PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

23
Agung Suprojo, S.Kom., MAP

description

PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA. Agung Suprojo, S.Kom., MAP. Patologi Birokrasi. Dalam ilmu kedokteran patologi dipahami sebagai penyakit yang melekat pada organ seseorang yang membuat orang itu mengalami disfungsi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Page 1: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Agung Suprojo, S.Kom., MAP

Page 2: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Dalam ilmu kedokteran patologi dipahami sebagai penyakit yang melekat pada organ seseorang yang membuat orang itu mengalami disfungsi.

Meminjam metafor kedokteran, patologi birokrasi disini dipahami sebagai penyakit yang melekat dalam suatu birokrasi yang membuat birokrasi menjadi disfungsional.

Page 3: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Telah banyak diketahui, struktur birokrasi weberian memiliki berbagai masalah internal yang pada tingkat tertentu memiliki potensi untuk menjadikan birokrasi menjadi disfungsional.

Setiap aspek dari struktur birokrasi, disamping memiliki manfaat dan kontribusi terhadap efisiensi dan kinerja birokrasi, memiliki potensi untuk menciptakan patologi birokrasi.

Page 4: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Struktur

Lingkungan

Budaya

& Nilai

Patologi

Birokrasi

KinerjaBirokrasi

Page 5: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Birokrasi Paternalistik Pembengkakan Anggaran Prosedur Yang Berlebihan Fragmentasi Birokrasi

Page 6: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

PERMASALAHAN BIROKRASIEfektivitas

peraturan perundang-undangan

Peraturan perundang-undangan di bidang aparatur negara yang masih tumpang tindih, inkonsisten, tidak jelas, multi tafsir, pertentangan antara peraturan perundang-undangan yang satu dengan yang lain

Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set)

Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang profesional serta benar-benar memiliki pola pikir yang melayani masyarakat dan pencapaian kinerja yang lebih baik

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan akuntabel

Masih adanya praktek penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, serta belum mantapnya akuntabilitas kinerja pemerintah

Pelayanan Publik

Pelayanan publik belum dapat mengakomodasi kepentingan seluruh lapisan masyarakat, dan memenuhi hak-hak dasar warga negara/penduduk

SDM Aparatur Manajemen sumber daya manusia aparatur yang belum dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai dan organisasi

6

Page 7: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Makna Reformasi Birokrasi

Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih (overlapping) antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit

Berkaitan dengan ribuan proses tumpang tindih (overlapping) antar fungsi-fungsi pemerintahan, melibatkan jutaan pegawai, dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit

Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa

Menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah dan melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh, berfikir di luar kebiasaan/rutinitas yang ada, perubahan paradigma, dan dengan upaya luar biasa

Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru

Merevisi dan membangun berbagai regulasi, memodernkan berbagai kebijakan dan praktek manajemen pemerintah pusat dan daerah, dan menyesuaikan tugas fungsi instansi pemerintah dengan paradigma dan peran baru

REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI HARUS HARUS DIRENCANAKAN DENGAN BAIK DIRENCANAKAN DENGAN BAIK REFORMASI BIROKRASIREFORMASI BIROKRASI HARUS HARUS DIRENCANAKAN DENGAN BAIK DIRENCANAKAN DENGAN BAIK

GRAND GRAND DESIGNDESIGNGRAND GRAND DESIGNDESIGN

ROAD ROAD MAPMAPROAD ROAD MAPMAP

Page 8: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

8

Reformasi Birokrasi pada dasarnya adalah proses menata-ulang, mengubah,

memperbaiki, dan menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih baik (profesional,

bersih, efisien, efektif, dan produktif).

(Sumber: Roadmap RB Kemenkes)

Page 9: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Area PerubahanOrganisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip

good governance

Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

AREA HASIL YANG DIHARAPKAN

9

Page 10: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Prinsip-prinsip Reformasi Birokrasi

10

Page 11: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

AREA PERUBAHAN RB

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

AKUNTABILITAS KINERJA

PELAYANAN PUBLIK

MO

NIT

OR

ING

, E

VA

LU

AS

I D

AN

PE

LA

PO

RA

N

PENGAWASAN

SISTEM MANAJEMEN

SDM APARATUR

TATA LAKSANA

ORGANISASI

POLA PIKIR & BUDAYA KERJA

Peo

ple

&

Org

aniz

atio

nP

eop

le &

O

rgan

izat

ion

Inte

rnal

P

roce

ssIn

tern

al

Pro

cess

Cu

sto

mer

Cu

sto

mer

11

1

53 7

2 4 6

8

Page 12: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Model Kinerja Birokrasi Publik di Indonesia

Struktur

Lingkunganinternal

Lingkunganeksternal

Patologi

birokrasi

Kinerja Birokrasi

Page 13: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Kebijakan reformasi birokrasi di Indonesia hanya akan berhasil merubah kinerja birokrasi kalau mampu menyentuh semua dimensi masalah yang dihadapi oleh birokrasi publik.

Page 14: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Kegagalan reformasi birokrasi publik di Indonesia sebagian disebabkan oleh karena pemerintah Indonesia selama ini cenderung hanya memperbaiki struktur birokrasi.

Pemerintah melakukan pembenahan dengan menyederhanakan prosedur pelayanan, memperpendek jenjang hierarkhi, dan berbagai bentuk debirokratisasi lainnya, tetapi pemerintah cenderung mengabaikan dimensi-dimensi masalah lainnya, seperti merubah budaya birokrasi yang salah yang mendasari munculnya sikap dan perilaku birokrasi yang selalu berorientasi pada kekuasaan dan anggaran.

Page 15: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Birokrasi Paternalistik

Struktur hirarkhik: kekuasaan terkonsentrasi pada pimpinan, ketergantungan bawahan pada atasan

Lingkungan budaya: kewajiban melayani pemimpin, tradisi hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin

Ciri:Bos menjadi pusat kehidupan birokrasi, promosi atas dasar loyalitas, dan orientasi pada jabatan struktural

Page 16: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Apa Implikasinya?

Orientasi pada kekuasaan bukan pada pelayanan

Praktik-praktik KKN yang meluas

Hak-hak istimewa kepada mereka yang dekat dengan elit politik dan birokrasi

Page 17: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Fragmentasi Birokrasi

Mengapa? Politik Dagang sapi Tidak ada legislative review untuk jabatan publik Hak prerogratif terlalu besar

Ciri: Terlalu banyak departemen dan LND Implikasi:

Prosedur pelayanan menjadi kompleks Pelayanan satu atap sulit dikembangkan Terlalu banyak stakeholders dari kegiatan bisnis;

distorsi dalam program dan kelompok sasaran

Page 18: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Pembengkakan Anggaran

Mengapa? Tidak ada hubungan antara cost dan revenue Anggaran yang besar menguntungkan Sistim kontrol anggaran lemah

Ciri: budget mark up, budget oriented behavior Implikasi: Inefisiensi, incentives for spending, dan

biaya birokrasi yang tinggi

Page 19: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Empire Building Mengapa?

Orientasi pada kekuasaan dan anggaran Kontrol Politik dan legislatif yang lemah

Ciri: Perluasan misi dan fungsi Implikasi:

Pembengkakan birokrasi Konflik antar departemen Distorsi dalam program dan kelompok sasaran

Page 20: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Excessive Regulation Mengapa?

Regulasi yang rinci menguntungkan Security approach yang berlebihan Orientasi pada rente

Ciri: prosedur pelayanan yang rigid dan kompleks

Implikasi Praktik KKN Biaya pelayanan yang mahal

Page 21: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Strategi Reformasi Birokrasi

Holistik, menyentuh semua dimensi persoalan

Gunakan semua leverage yang tersedia Sesuaikan dengan kapasitas manajemen Bisa bertahap asal konsisten

Page 22: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Pemahaman Konsep “Publik”Dalam pembicaraan sehari-hari kata “Publik” mempunyai dua arti yang berbeda, yaitu :

Pertama : Publik diartikan sebagai “negara” atau “Pemerintah”

Kedua : Kata Publik sebagai padanan dari kata “Umum”

Ex: Public Phone (telepon umum), Pubilc Transportation (Transportasi umum)

Page 23: PATOLOGI DAN REFORMASI SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Adanya pergeseran makna dari administrasi negara menjadi administrasi publik perlu dibakukan, sebab mengandung harapan agar kepentingan umum (orang banyak) akan lebih menjadi perhatian utama (main concern) dari administrasi publik, baik ditataran konsep maupun ditataran praktis, dan bukan kepentingan kekuasaan negara seperti yang selama ini terjadi.