Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

51
PATOGENESIS DAN PENATALAKSANAAN TROMBOEMBOLI VENA IMU PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Tinjauan Kepustakaan Tahap 1 BENNI ANDICA SURYA 1

description

Haematology

Transcript of Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Page 1: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

PATOGENESIS DAN PENATALAKSANAAN

TROMBOEMBOLI VENA

IMU PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Tinjauan Kepustakaan Tahap 1

BENNI ANDICA SURYA

1

Page 2: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 1 : PENDAHULUAN

2

• Trombosis pembentukan massa abnormal di dalam sistem peredaran darah makhluk hidup yang berasal dari komponen-komponen darah

• Massa abnormal trombus

Latar Belakang

• Kelainan dinding pembuluh darah• Perubahan aliran darah• Perubahan daya beku darah

1845 Triad of Virchow

Page 3: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

• White trombus terdapat di arteri dan terutama terdiri dari fibrin dan eritrosit

• Mixed thrombus gabungan dari white thrombus dan red thrombus

Jenis Trombus berdasarkan komposisi

• Trombosis vena dalam trombus di vena dalam terutama tungkai bawah menimbulkan kematian kalau tidak dikenal dan diobati efektif

• Emboli paru sulit ditemukan dan sering tdk ter D/

Presentasi klinis tromboemboli vena

3

Page 4: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

EPIDEMIOLOGI TROMBOLI VENA

4

• 600.000 emboli paru simtomatik tiap tahun

• 60.000 pasien meninggal memberi konstrubusi pada 200.000 kematian pasien lainnyaAmerika Serikat

• Penyebab tingginya angka mortalitas, morbiditas, dan perawatan di rumah sakit 317.000 orang meninggal tahun 2004Eropa

Page 5: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

FAKTOR RESIKO TROMBOEMBOLI VENA

5

Genetikresistensi protein C yang teraktivasi,

defisiensi anti thrombin III,

defisiensi protein C, defisiensi protein S, disfibrinogenemia, gangguan aktivasi

plasminogen, antibodi

antifosfolipid dan hiperhomosisteinem

ia

Didapathipertensi, DM, hiperkolesterol

emia, polisitemia,

immobilisasi, operasi, trauma jaringan yang

luas, keganasan, kebiasaan

merokok dan konsumsi pil kontrasepsi

Page 6: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

TUJUAN

6

untuk mengetahui patofisiologi,

diagnosis, dan penatalaksanaan

dari tromboemboli vena dengan

manifestasi klinis trombosis vena

dalam dan emboli paru

Page 7: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 2 :FISIOLOGI HEMOSTASIS

7

• Proses fisiologis mempertahankan integritas vaskular dengan mempertahankan fluiditas darah dan mencegah keluarnya darah serta menghancurkan bekuan yang terbentuk setelah restorasi pembuluh darah rusak

Hemostasis

• Sistem vaskuler• Sistem trombosit• Sistem koagulasi

Komponen Utama

Page 8: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

SISTEM VASKULER

8

Peran mencegah perdarahan proses kontraksi pembuluh

darah serta aktivasi trombosit dan pembekuan darahLapisan endotel pembuluh

darah rusak jaringan ikat dibawah endotel seperti serat

kolagen, serat elastin dan membrana basalis terbuka

aktivasi trombositAktivasi faktor pembekuan darah jalur intrinsik dan

ekstrinsik pembekuan fibrin

Page 9: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

SISTEM TROMBOSIT

9

Peran penting dalam hemostasis

Pembentukan sumbat trombosit

Adesi trombosit

• Pembekuan• Stabilitas

sumbat trombosit

• Adesi trombosit• Agregasi

trombosit• Reaksi

pelepasan• Faktor von willebrand’s yang disintesis oleh sel eondotel dan megakariosit

Page 10: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

10

Agregrasi trombosit dicetuskan oleh ADP yang dikeluarkan trombosit

melekat pada serat subendotel

Reaksi pelepasan granula trombosit terkumpul di tengah dan

melepaskan isinya

Masa agregasi trombosit melekat pada endotel terbentuk sumbat

trombosit yang menutup luka pada pembuluh darah

Page 11: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

SISTEM PEMBEKUAN DARAH

11

• Rangkaian reaksi enzimatik melibatkan protein plasma sebagai faktor pembekuan darah, fosfolipid dan ion kalsium

Proses pembekuan darah

• Cascade/waterfall Mac Farlane, Davic, Ratnoff

Teori proses pembekuan darah

• Jalur intrinsik dan jalur ekstrinsik• Reaksi selanjutnya trombin

mengubah fibrinogen menjadi fibrin monomer

Proses pembekuan darah

Page 12: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

12

Page 13: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

FIBRINOLISIS

13

Proses penghancuran deposit fibrin oleh sistem fibrinolitik aliran darah akan terbuka kembaliTiga komponen utama plasminogen yang akan diaktifkan menjadi plasmin, aktivator plasminogen dan inhibitor plasminAktivator plasminogen subtansi yang mengaktifkan plasminogen menjadi plasmin aktivator intrinsik, ekstrinsik dan eksogen

Page 14: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

14

Aktivator intrinsik dalam darah F.XIIa dan kalikrein

Aktivator ekstrinsik pada endotel pembuluh darah dan bermacam-macam jaringan tissue plasminogen activator

Aktivator eksogen urokinase produk streptokokus beta hemolitikus

Page 15: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

15

Plasminogen activator inhibitor (bekerja terhadap aktivator plasminogen) diberi nomor urut oleh Internasional Committe on Thrombosis and Hameostasis

Sistem fibrinolitik dicetuskan oleh aktivator plasminogen memecah plasminogen menjadi plasmin

Aktivasi plasminogen tiga jalur jalur intrinsik, jalur ekstrinsik dan jalur eksogen

Page 16: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 3 : PATOFISIOLOGI TROMBOSIS

16

Tiga Faktor Utama

1. Kelainan

dinding pembuluh darah2. Perubahan aliran darah3. Perubahan daya beku darah

Page 17: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

PERUBAHAN ALIRAN DARAH

17

• Trombosis arteri sering dimulai pada orifisium dan daerah percabangan karena terjadi perubahan aliran darah• Pada vena aliran darah cenderung lambat bahkan dapat terjadi stasis pada vena di tungkai yang mengalami immobilisasi

• Kecepatan aliran darah dipengaruhi viskositas darah

Page 18: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

PERANAN PEMBULUH DARAH

18

Semua pembuluh darah, arteri, vena maupun kapiler dilapisi endotel pada permukaan yang menghadap lumen• Endotel yang utuh bersifat non trombogenik

Endotel melepaskan aktivator plasminogen mengaktifkan plasminogen jadi plasmin memecah fibrin• Pelepasan aktivator plasminogen

dirangsang oleh stimulus yang bersifat vasoaktif baik lokal maupun sistemik iskemia, trombin, bradiklin, asetikolin, histamin, serotonin, epinefrin

Page 19: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

19

Kerusakan endotel pembuluh darah menyebabkan aktivator plasminogen berkurang• Endotel kapiler mengandung paling banyak

aktivator plasminogen dari pada vena pada lengan trombosis vena lebih sering terjadi pada tungkai dari pada lenganPatogenesis trombosis arteri yang paling

berperan kelainan dinding pembuluh darah• Trombosis arteri sering terjadi pada plak

aterosklerotik yang mengalami ruptur aterotrombosis

Page 20: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

PERUBAHAN DAYA BEKU DARAH

20

• Trombosis aktivitas sistem pembekuan darah me ↑ dan atau aktivitas sistem fibrinolisis me ↓

Normal keseimbangan dalam sistem pembekuan darah dan sistem fibrinolisis maupun keduanya

• Darah penderita trombosis lebih cepat membeku hiperkoagulabilitas dijumpai trombositosis dan pe ↑ faktor pembekuan

Menurut Nossel peranan trombosit lebih penting dari faktor-faktor pembekuan

Page 21: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

FAKTOR RESIKO TROMBOSIS VENA

21

ImmobilisasiTindakan operasi yang lamaKontrasepsi oralTrauma jaringan yang luasKeganasan

Kehamilan

Antiphospholipid syndrome (APS)Activated protein C resistanceDefisiensi antitrombinDefisiensi protein CDefisiensi protein SDefisiensi F XIIParoxysmal nocturnal hezxsssmoglobinuria

Page 22: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

22

• Obesitas• Homasistein

Faktor resiko yang bisa

dimodifikasi

• Perawatan di rumah sakit, trauma, immobiltas, cancer

Faktor resiko yang bersifat

temporer

• Faktor genetik

Faktor resiko yang tidak dapat di

modifikasi

Page 23: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 4 : DIAGNOSIS TROMBOEMBOLI VENA

23

Anamnesis

Kaki yang bengkak dan nyeri, riwayat trombosis dalam keluarga

Pemeriksaan Fisik

Edema tungkai uni lateral, eritema, hangat, nyeri, dapat diraba pembuluh darah superfisial, tanda Homan positif

Pemeriksaan Penunjang

VenografiTes D-DimerFlestimografi impendansUSG Doppler

Page 24: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

24

Trombosis vena dalam

pada tungkai kiriVena tungkai

bawah

Page 25: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

25

Pasien yang dicurigai TVD harus dilakukan penentuan kemungkinan

penyakit dahulu

Skor Wells telah tervalidasi dan digunakan untuk mengkategorisasi

pasien dengan kemungkinan rendah, sedang ataupun tinggi untuk

menderita penyakit ini

Page 26: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

SKOR WELL

26

Page 27: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

27

Skema alur diagnostik untuk trombosis vena

dalam

Page 28: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

DIAGNOSIS EMBOLI PARU

28

Anamnesis

Nyeri dada mendadak, sesak nafas, hemoptisis, banyak keringat dan gelisah

Pemeriksaan Fisik

Skor Wells dan Geneva

Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumTes D-DimerFoto ToraksAngiogramComputed Tomography ElektrokardiografiEkokardiografi

Page 29: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

KELUHAN EMBOLI PARU

29

Page 30: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

30

SKOR WELL DAN GENEVA

Page 31: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

31

• Tahun 2012 merekomendasikan skema diagnosis emboli paru

American Academy of

Family Physician

• Pentingnya penilaian awal terhadap kemungkinan trombosis dan diikuti pemeriksaan penunjang

Gambaran

Page 32: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 5 : PENATALAKSANAAN TROMBOEMBOLI VENA

32

• Profilaksis (tromboprofilaksis) aktivasi koagulasi darah (profilaksis farmakologi) dan pencegahan statis vena (profilaksis mekanis)

• Terapi

Penatalaksanaan trombosis vena dalam

Page 33: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

PROFILAKSIS

33

• Unfraktional Heparin• Warfarin• Low Moleculer Weight Heparin• Antikoagulan oral baru

Cara Farmakologis

• Mobilisasi dini• Tinggikan posisi ekstremitas • Kompres hangat• Latihan lingkup gerak sendi : fleksi-

ekstensi• Pemakaian kaus kaki elastis

Cara Mekanis

Page 34: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

TERAPI

34

Tujuan mencegah embolisasi trombus, memfasilitasi resolusi trombus yang

terbentuk untuk menghindari sindroma pasca flebitis dan pada keadaan klinis tertentu

mempercepat fibrinolisis

Page 35: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

35

• Prinsip save dan efektif• Save anti koagulan tidak

menyebabkan perdarahan• Efektif dapat menghancurkan

trombus dan mencegah timbulnya trombus baru dan emboli

Antikoagulan Parenteral

• Unfractional Heparin• LMWH (Low Molecular Weight

Heparin)

Antikoagulan Parenteral

Page 36: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

36

• Perlu diberikan sesudah terapi awal heparin

• Mencegah rekurensi trombosis vena dalam

• Menggunakan warfarin yang merupakan sediaaan antagonis vitamin K`

Antikoagulan Oral

• Direct trombin inhibitor seperti darbigatran dan anti Xa seperti rivaroxaban, apixaban dan edoxaban;

Antikoagulan Oral Baru

Page 37: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

37

• Merupakan kegawatdaratan medis yang harus ditangani segera

• Berdasarakan ada tidaknya syok pada pasien ESC tahun 2014 membagi emboli paru menjadi 2 bagian yang sangat mempengaruhi alur penanganan pasien

Penatalaksanaan Emboli Paru

Page 38: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

38

Emboli paru dengan syok atau hipotensi

keadaan yang harus ditangani segera

Didiagnosa diferensial dengan gangguan katup jantung akut, tamponade jantung, sindrome koroner akut dan diseksi aorta

Ekhokardiografi sangat membantu dalam menegakkan

diagnosa ketika telah terjadi dekompensasi hemodinamik

Page 39: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Algoritma penatalaksanaan emboli paru

dengan syok atau hipotensi

39

Page 40: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

40

Emboli paru tanpa syok atau hipotensi

CT angiografi memiliki peranan penting dalam menginvestigasi

adanya emboli paruLangkah pertama pemeriksaan D-dimer plasma yang dikombinasikan dengan assesment kemungkinan

emboli paru

Page 41: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Algoritma penatalaksanaan emboli paru

tanpa syok atau hipotensi

41

Page 42: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Pengobatan Emboli Fase Akut

42

Tindakan untuk memperbaiki keadaan umum dan hemodinamik

Pemberian vasopresor bersamaan terapi lain untuk menstabilkan hemodinamik

Pemberian oksigen untuk mencegah terjadinya hipoksemia

Antikoagulan

Page 43: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Antikoagulan Parenteral

43

Heparin merupakan pengobatan standar awal pada pasien tromboemboli vena karena memiliki fungsi membuat pelarutan thrombus

Heparin mencegah timbulnya emboli berulang serta menghambat agregasi trombosit

Pemberian heparin dapat dengan berbagai cara drip heparin dengan infuse IV, suntikan IV intermiten dan suntikan subkutan

Page 44: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Vitamin K Antagonis

44

Warfarin adalah obat yang bekerja dengan menghambat aktivitas vitamin K, yaitu mempengaruhi sintersis prokoagulan primer

Karena awal kerjanya lambat, pemberian warfarin dilakukan setelah heparin

Warfarin diberikan pada pasien thrombosis vena atau emboli paru berulang dan pada pasien dengan faktor risiko menetap

Page 45: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

Antikoagulan Oral Baru

45

Direct trombin inhibitor

• Darbigtran

Anti Xa

• Rivaroxaban, apixaban dan edoxaban

Efek sama bagus dalam hal sebagai terapi tromboemboli vena dan bahkan lebih bagus mengurangi efek samping perdarahan

Page 46: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

TERAPI TROMBOLITIK

46

Pengobatan difinitif

untuk menghilan

gkan sumbatan mekanik karena

tromboemboli

Streptokinase dan

urokinase memperkuat aktivitas fibrinolisis endogen dengan

lebih mengaktifkan plasmin

Indikasi emboli paru massif akut, thrombosis

vena dalam, emboli paru

dengan gangguan

hemodinamik dan

teradapat penyakit

jantung atau paru tetapi

belum perbaikan dengan heparin

Page 47: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 6 : PENUTUP

47

Kesi

mpulan

• Trombosis pembentukan suatu massa abnormal di dalam sistem peredaran darah makhluk hidup yang berasal dari komponen darah

• Presentasi klinis dari tromboemboli vena yang utama adalah trombosis vena dalam dan emboli paru

Page 48: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 6 : PENUTUP

48

Kesimpulan

• Patofisiologi trombosis berdasarkan triad of Virchow’s kelainan dinding pembuluh darah, perubahan aliran darah, perubahan daya beku darah

• Diagnosis tromboemboli vena ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang

Page 49: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

BAB 6 : PENUTUP

49

Kesimpulan

• Penatalaksanaan tromboemboli vena meliputi penatalaksanaan trombosis vena dalam dan emboli paru

• Peranan antikoagulan oral baru sebagai pengobatan tromboemboli vena memiliki efikasi sama dengan terapi standar, bahkan menurunkan efek samping perdarahan

Page 50: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

SARAN

50

Perlunya pemahaman lebih lanjut mengenai patogenesis dan penatalaksanaan tromboemboli vena

Perlunya melengkapi sarana dan prasarana pemeriksaan penunjang untuk diagnosis tromboemboli vena sehingga dapat menangani pasien lebih baik lagi

Page 51: Patogenesis Dan Penatalaksanaan Tromboemboli Vena(1)

51

TERIMAKASIH