patofisiologi ulkus peptikum
-
Upload
citranurul6 -
Category
Documents
-
view
32 -
download
3
description
Transcript of patofisiologi ulkus peptikum
Obat-obatan golongan NSAID (aspirin), alcohol, garam empedu, dan obat-obatanlain yang
merusak mukosa lambung, mengubah permeabilitas sawar epitel,memungkinkan difusi balik
asam klorida dengan akibat kerusakan jaringan (mukosa) dankhususnya pembuluh darah. Hai ini
mengakibatkan pengeluaran histamin. Histamineakan merangsang sekresi asam dan
meningkatkan pepsin dari pepsinogen. Histamine iniakan mengakibatkan juga peningkatan
vasodilatasi kapilerm sehingga membrane kapiler menjadi permeable terhadap protein, akibatnya
sejumlah protein hilang dan mukosamenjadi adema.Peningkatan asam akan merangsang syaraf
kolinergik dan syaraf simpatik.Perangsangan terhadap kolinergik akan berakibat terjadinya
peningkatan motilitas sehingga menimbulkan rasa nyeri (MK I), sedangkan rangsangan terhadap
syaraf simpatik dapat mengakibatkan reflek spasme esophageal sehingga timbul regurgitasiasam
Hcl yang menjadi pencetus timbulnya rasa nyeri berupa rasa panas seperti terbakar yang
mengandung diagnosa (keperawatan I). Selain itu, rangsangan terhadap syaraf sympatik juga
dapat mengakibatkan terjadinya pilorospasme yang berlanjut menjadi pilorustenosis yang
berakibat lanjut makanan dari lambung tidak bisa masuk ke saluran berikutnya. Oleh karena itu
pada penderita ulkus peptikum setelah makan mengalamimual, anoreksia, kembung dan kadang
vomitus. Resiko terjadinya kekurangan nutrisi bisa terjadi sebagai manifestasi dari gejala-gejala
tersebut.Pada penderita tukak lambung mengalami peningkatan pepsin yang berasal
dari pepsinogen. Pepsin menyebabkan degradasi mucus yang merupakansalah satu
factor lambung. Oleh karena itu terjadilah penurunan fungsi sawar sehingga
mengakibatkan penghancuran kapiler dan vena kecil. Bila hal ini terus berlanjut akan
dapatmemunculkan komplikasi berupa pendarahan.Perdarahan pada ulkus peptikum bisa terjadi
disetiap tempat, namun yangtersering adalah dinding bulbus duodenum bagian posterior, karena
dekat denganarterigastroduodenalis atau arteri pankreatikoduodenalis. Kehilangan darah ringan
dankronik dapat mengakibatkan anemi defisiensi besi. Disamping itu perdarahan juga
dapatmemunculkan gejala hemateneses dan melena. Pada pendarahan akut akibat
ulkus peptikum dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan volume cairan (MK III).Proses
ulkus peptikum yang terus berlanjut, selain berakibat pendarahan dapat pula berakibat terjadinya
perforasi.perforasi yang berlanjut dapat menembus organ sekitarnya,termasuk peritoneum. Bila
ulkus telah sampai diperitonium dapat terjadi peritonitisakibat infasi kuman. Obstruksi
merupakan salah satu komplikasi dariulkus peptikum.Obstruksi biasanya dijumpai di daerah
pylorus, yang disebabkan oleh peradangan,edema, adanya pilorusplasme dan jaringan parut yang
terjadi pada proses penyembuhanulkus. Akibat adanya obstruksi bisa timbul gejala anoreksia,
mual, kembung dan vomitussetelah makan.
ULKUS
Perdarahan
Histamin
Asam
Fungsi sawar
Pepsinogen -> Pepsin
Destruksi kapiler dan Vena
Vasodilatasi
Permeabilitas
terhadap Protein
Plasma bocor ke intestinum
Edema
Plasma bocor ke lumen
lambung
Motilitas
Pepsinogen
Rangsangaan kolinergik
Penghancuran sel mukosa
Asam kembali berdifusi ke mukosa
Penghancuran sawar epitel
Asam dalam lumen +empedu, alkohol dll