Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

9
Patent Ductus Arteriosus Oleh : Theodoric Cahyo P ( 201401011 )

description

Definisi tentang PDA.

Transcript of Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Page 1: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Patent Ductus Arteriosus

Oleh :Theodoric Cahyo P ( 201401011 )

Page 2: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

 Definisi• Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus

arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah). (Betz & Sowden, 2002 ; 375)

• Duktus arteriosus adalah suatu pembuluh darah yang menghubungkan aorta dengan arteri pulmonalis, yang merupakan bagian dari peredaran darah yang normal pada janin.

• Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10 – 15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 – 3 minggu.

Page 3: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Gambar

Page 4: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

EtiologiPenyebab terjadinya PDA belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan :

1. Faktor Prenatal :a) Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella.b) Ibu alkoholisme.c) Umur ibu lebih dari 40 tahun.d) Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan

insulin.e) Ibu meminum obat-obatan penenang atau jamu.

2. Faktor Genetik :a) Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung

bawaan.b) Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.c) Kelainan kromosom seperti Sindrom Down.d) Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

Page 5: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

PatofisiologiDuktus arteriosus adalah pembuluh darah yang

menghubungkan aliran darah pulmonal ke aliran darah sistemik dalam masa kehamilan (fetus). Hubungan ini (shunt) ini diperlukan oleh karena sistem respirasi fetus yang belum bekerja di dalam masa kehamilan tersebut. Aliran darah balik fetus akan bercampur dengan aliran darah bersih dari ibu (melalui vena umbilikalis) kemudian masuk ke dalam atrium kanan dan kemudian dipompa oleh ventrikel kanan kembali ke aliran sistemik melalui duktus arteriosus. Normalnya duktus arteriosus berasal dari arteri pulmonalis utama (atau arteri pulmonalis kiri) dan berakhir pada bagian superior dari aorta desendens, ± 2-10 mm distal dari percabangan arteri subklavia kiri.

Page 6: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Lanjutan.....Dinding duktus arteriosus terutama terdiri dari lapisan otot polos (tunika media) yang tersusun spiral. Diantara sel-sel otot polos terdapat serat-serat elastin yang membentuk lapisan yang berfragmen, berbeda dengan aorta yang memiliki lapisan elastin yang tebal dan tersusun rapat (unfragmented). Sel-sel otot polos pada duktus arteriosus sensitif terhadap mediator vasodilator prostaglandin dan vasokonstriktor (pO2).

Setelah persalinan terjadi perubahan sirkulasi dan fisiologis yang dimulai segera setelah eliminasi plasenta dari neonatus. Adanya perubahan tekanan, sirkulasi dan meningkatnya pO2 akan menyebabkan penutupan spontan duktus arteriosus dalam waktu 2 minggu. Duktus arteriosus yang persisten (PDA) akan mengakibatkan pirai (shunt) L-R yang kemudian dapat menyebabkan hipertensi pulmonal dan sianosis.Besarnya pirai (shunt) ditentukan oleh diameter, panjang PDA serta tahanan vaskuler paru (PVR)

Page 7: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Manifestasi KlinisManifestasi klinis PDA pada anak digolongkan menjadi 4 yaitu

1. PDA kecil, biasanya bersifat asimtomatik, dengan tekanan darah dan tekanan nadi dalam keadaan normal. Jantung tidak membesar, kadang teraba getaran bising di iga II kiri sternum. Terdapat bising kontinyu (continuos murmur, machinery murmur) yang khas pada PDA didaerah subklavia kiri.

2. PDA sedang, gejala biasanya timbul pada usia 2-5 bulan tetapi tidak berat. Pasien mengalami kesulitan makan, sering menderita infeksi saluran nafas, namun biasanya berat badan masih dalam keadaan normal. Frekuensi nafas sedikit lebih cepat dibandingkan dengan anak normal. Dijumpai pulsus seler dan tekanan nadi lebih dari 40 mmHg. Terdapat getaran bising di daerah sela iga I-II para sternal kiri dan bising kontinu disela iga II – III garis parasternal kiri yang menjalar kedaerah sekitarnya. Juga sering ditemukan bising middiastolik dini.

Page 8: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

Lanjutan….3. PDA besar, gejala tampak berat sejak minggu-minggu pertama

kehidupan. Pasien sulit makan dan minum hingga berat badannya tidak bertambah dengan memuaskan, tampak dispneu dan takipneu, serta berkeringat banyak ketika minum. Pada pemeriksaan tidak teraba getaran bising sistolik dan pada auskultasi terdengar bising kontinu atau hanya bising sistolik. Bising middiastolik terdengar di apeks karena aliran darah berlebihan melalui katub mitral (stenosis mitral relative). Bunyi jantung II tunggal dank eras. Gagal jantung mungkin terjadi dan biasanya didahului infeksi saluran nafas bagian bawah.

4. PDA besar dengan Hipertensi Pulmonal, Pasien PDA besar apabila tidak diobati akan berkembang menjadi hipertensi pulmonal akibat penyakit vascular paru yakni suatu komplikasi yang ditakuti. Komplikasi ini dapat terjadi pada usia kurang dari 1 tahun, namun jauh lebih sering terjadi pada tahum ke 2 atau ke 3. Komplikasi berkembang secara progresif, sehingga akhirnya irreversible, dan pada tahap tersebut opersi koreksi tidak dapat di lakukan.

Page 9: Patent Ductus Arteriosus ( Theodoric )

.Terima Kasih