Pasar Persaingan Sempurna

16
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

description

Bahan Kuliah

Transcript of Pasar Persaingan Sempurna

Page 1: Pasar Persaingan Sempurna

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Page 2: Pasar Persaingan Sempurna

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna

1. Produk yang dihasilkan oleh industri adalah homogen (homogeneous product).

2. Produsan dan konsumen memilki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowlegde).

3. Keluaran sebuah perusahaan relatif kecil dibanding dengan keluaran pasar (small relatively output).

4. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker).

5. Semua perusahaan bebas keluar / masuk pasar (free entry and exit).

Page 3: Pasar Persaingan Sempurna

Penentuan Keseimbangan dan Laba Perusahaan

Penentuan keseimbangan pasar persaingan sempurna akan terjadi apabila penerimaan marjinal (Marginal Revenue / MR) adalah sama dengan biaya marjinal (Maginal Cost / MC).

Perusahaan akan mendapatkan laba lebih (excess profit) apabila kurva permintaan semakin tinggi dari titik minimum biaya total rata-rata (Average Total Cost / ATC).

Keadaan ini tentunya akan menarik perusahaan lain untuk masuk kedalam pasar, akibatnya keseimbangan yang stabil terjadi pada titik terendah ATC dimana pada kondisi ini tidak terjadi entry dan exit, sedangkan semua perusahaan mendapatkan laba normal (normal profit).

Page 4: Pasar Persaingan Sempurna

a. PermintaanDiagram 8.1.a. tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.Diagram 8.1.b. jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.

Permintaan dan Penerimaan Dalam Pasar Persaingan Sempurna

Page 5: Pasar Persaingan Sempurna

b. Penerimaandiagram 8.2.a. menunjukan Kurva Permintaan (D) sama dengan Kurva Penerimaan Rata-rata (AR), sama dengan Kurva Penerimaan Marjinal (MR) dan sama dengan Harga (P).

Diagram 8.2.b  Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0).

Page 6: Pasar Persaingan Sempurna

Penawaran Pasar Persaingan Sempurna

1. Kurva Penawaran Jangka Pendek

Diagram 8.7.a  Menunjukkan jika harga di bawah P0,  perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variable per unit yang paling rendah (AVC berpotongan dengan MC)

Diagram 8.7.b  Dalam pasar persaingan sempurna kurva MC setelah melewati titik potong dengan minimum kurva AVC adalah juga kurva penawaran jangka pendek. 

Page 7: Pasar Persaingan Sempurna

2. Kurva Penawaran Jangka Panjang

2.1. Industri skala biaya konstan (Constant cost

indutry).

2.2. Industri skala biaya naik (Increasing cost

industry).

2.3. Industri skala biaya turun (Decreasing cost

industry).

Page 8: Pasar Persaingan Sempurna

2.1. Industri skala biaya konstan (Constant cost

indutry).

Penambahan penggunaan  faktor produksi karena masuknya perusahaan baru, tidak akan

menaikkan harga faktor produksi Diagram 8.8.a.

Diagram 8.8.b  Bila permintaan pasar meningkat (kurva permintaan D1 bergeser ke D2),

harga output meningkat ke P2

Page 9: Pasar Persaingan Sempurna

2.2. Industri skala biaya naik (Increasing cost

industry). Masuknya perusahaan – perusahaan baru menyebabkan harga faktor produksi

naik, sehingga terjadi perubahan stuktur biaya dan pergeseran titik keseimbangan.

Diagram 8.9.a  Struktur biaya sebelum masuknya perusahaan lain.

Diagram 8.9.b  Struktur biaya setelah masuknya perusahaan lain.

Diagram 8.9.c  Menunjukkan peningkatan permintaan (D1 – D2). 

Page 10: Pasar Persaingan Sempurna

2.3. Industri skala biaya turun (Decreasing cost

industry).

Masuknya perusahaan – perusahaan lain ke dalam indistri justru  menurunkan harga

faktor produksi karena efisiensi skala besar (large scale economies). Akibatnya struktur

biaya jadi lebih murah (Diagram 8.10.a ke Diagram 8.10.b).

Diagram 8.10.c  Meningkatnya permintaan (D1—D2) menaikkan harga jual ke P2

yang  mengundang masuknya perusahaan lain.

Page 11: Pasar Persaingan Sempurna

Analisa Laba Maksimal

1. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Pendek. Diagram 8.3. memperlihatkan bahwa kondisi MR=MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*

Page 12: Pasar Persaingan Sempurna

Diagram 8.4. kondisi impas terjadi bila Biaya Rata-rata samadengan Harga, dimana Laba perunit sama dengan nol.

Diagram 8.5. menunjukan bahwa pada saat MR=MC, perusahaan mengalami kerugian sebesar BE perunit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini adalah kerugian minimum

Page 13: Pasar Persaingan Sempurna

Agar kondisi tersebut diatas dapat tercapai, maka:

Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi bila (setidaknya), Biaya Variabel (Variabel Cost, VC) adalah sama dengan Peneimaan Total (Total Revenue, TR) atau Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost, AVC) adalah sama dengan Harga (Price, P).

Perusahaan berproduksi pada saat MR=MC agar tercapai laba maksimum atau jika dalam kondisi terburuk, maka kerugiannya akan minimum.

Page 14: Pasar Persaingan Sempurna

2. Keseimbangan Perusahaan Dalam Jangka Panjang.Diagram 8.6.a. menunjukan keseimbangan industri jangka panjang terjadi di titik E dimana tingkat adalah P0 dan output adalah Q0.

Diagram 8.6.b. memperlihatkan apabila terdapat perusahan baru yang masuk kedalam pasar, maka akan terjadi penambahan penawaran. Terlihat dalam diagram bahwa Kurva Shortrun Margin Cost (SMC), Longrun Margin Cost (LMC), Shortrun Average Cost (SAC) dan Longrun Average Cost (LAC) berpotongan pada titik E

Page 15: Pasar Persaingan Sempurna

Kondisi tersebut diatas dapat tercapai dengan catatan:

Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar tercapai keadaan yang paling optimal.

Tidak mengalami keugian (not suffering loss) agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi.

Tidak ada insentif bagi perusahaan untuk masuk / keluar karena laba nol (zero profit) yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama.

Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC=LAC

Page 16: Pasar Persaingan Sempurna