pasar modal

download pasar modal

If you can't read please download the document

description

pasar modal

Transcript of pasar modal

13BAB 1PENDAHULUANLatar BelakangSebagaimana tertuang dalam Cetak Biru Pasar Modal Indonesia Tahun 2000-2004, untuk mengembangkan pasar modal Indonesia diperlukan strategi pengembangan umum pasar modal Indonesia. Strategi tersebut dapat dicapai dengan melakukan pengembangan pasar dan instrumen pasar modal. Upaya yang akan dilakukan untuk pengembangan pasar adalah dengan memperkuat serta memperluas basis investor domestik, disamping itu perlu dilakukan pengembangan produk-produk investasi baru sebagai alternatif investasi dipasar modal.Pasar modal Indonesia sejak tahun 1996 telah mengembangkan Reksa Dana sebagai salah satu instrumen yang didesain untuk menjangkau investor ritel. Industri reksa dana ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam memperkuat serta memperluas basis investor. Sepanjang kurun waktu tahun 2000-2003 perkembangan reksa dana menujukkan peningkatan yang siginifikan, namun pada tahun 2004 peningkatan NAB reksa dana menunjukkan perkembangan yang melambat atau mengalami titik kejenuhan. Hal ini memerlukan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan reksa dana. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa (exchange traded funds).Perkembangan ETF di beberapa negara memicu tmbuhnya Islamic ETF. Islamic ETF mulai tumbuh dan berkembang di beberapa negara, misalnya Amerika Serikat, Kanada, London, India dan masih banyak lagi. Setelah itu, baru-baru ini ETF Islam di Asia diluncurkan pertama kali di Malaysia pada 22 Januari 2008 dan terdaftar di Bursa Malaysia pada tanggal 31 Januari 2008. Perkembangan I-ETF di beberapa negara sangat cepat dikarenakan I-ETF memiliki beberapa karakteristik, diantaranya I-ETF hanya melacak index perusahaan syariah, adanya dewan penasihat syariah, menghindari pinjaman sekuritas, futures, dan opsi sebagai bagian dari operasi mereka sehingga memberikan kenyamanan bagi investor muslim dan terhindar dari investasi non-halal.Oleh sebab itu, dalam pembahasan kali ini, kami akan membahas tentang jenis dan bentuk reksadana secara umum, bagaimana penjabaran dari Exchange Traded Funds (ETFs), Islamic Exchange-Traded Funds (I-ETFs) di beberapa negara serta Challenges in Promoting I-ETFs.Rumusan MasalahBagaimana jenis dan bentuk reksadana secara umum ?Bagaimana penjabaran dari Exchange Traded Funds (ETFs) ?Bagaimana penjabaran dari Islamic Exchange-Traded Funds (I-ETFs)?Bagaimana Security Borrowing and Lending in Malaysia?Bagaimana Islamic ETFs in Other Countries ?Bagaimana Challenges in Promoting I-ETFs ?TujuanUntuk mengetahui jenis dan bentuk reksadana secara umum.Untuk mengetahui penjabaran dari Exchange Traded Funds (ETFs).Untuk mengetahui penjabaran dari Islamic Exchange-Traded Funds (I-ETFs).Untuk mengetahui Security Borrowing and Lending in Malaysia.Untuk mengetahui Islamic ETFs in Other Countries.Untuk mengetahui Challenges in Promoting I-ETFs.BAB 2PEMBAHASANJenis dan Bentuk Reksadana Secara UmumReksa Dana terdiri dari dua kosa kata, yaitu Reksa yang berarti jaga atau pelihara dan dana yang berarti (kumpulan) uang. Dengan demikian, Reksa Dana dapat diartikan sebagai kumpulan uang yang dipelihara (bersama untuk suatu kepentingan). Sementara menurut UU Pasar Modal yang dikutip oleh Pontjowinoto dinyatakan, Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan (kembali) dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Iwan P. Pontjowinoto, Investasi dalam Reksadana Syariah : Makalah Dialog Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Agustus, 1997) 1.Reksa Dana sebagai instrumen yang objeknya berupa pengelolaan portofolio efek oleh manajer investasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kriteria, antara lain berdasarkan sifatnya. Jenis-jenis Reksa Dana ditinjau dari segi sifat, yaitu sebagai berikut:Open-end FundOpen end Fund biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan Reksa Dana Terbuka. Reksa Dana Terbuka berarti bahwa Reksa Dana memberi kemungkinan bagi investor untuk membeli saham atau Unit Penyertaan dari Reksa Dana dan dapat menjual kembali kepada Reksa Dana tanpa dibatasi berapa banyak jumlah saham atau Unit Penyertaan yang diterbitkan. Nilai transaksi didasarkan atas nilai pada saat transaksi tersebut dilakukan (current value) atau disebut dengan Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB)), yang perhitungannya dilakukan setiap hari. NAB ini menggambarkan nilai setiap lembar saham atau Unit Penyertaan di dalam portofolio Reksa Dana.Jumlah saham atau Unit Penyertaan yang beredar dalam Reksa Dana Terbuka bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini dimungkinkan karena Reksa Dana yang terbuka yang berbentuk PT diwajibkan untuk membeli kembali saham atau menerbitkan saham baru apabila terjadi penjualan/pembelian saham oleh investor. Dengan demikian, Reksa Dana terbuka dapat menjual saham atau Unit Penyertaan secara terus-menerus sepanjang terdapat investor yang ingin membeli. Jadi, bentuk Reksa Dana ini terbuka untuk menerima investor baru setiap saat. Pada sisi sebaliknya, investor dapat menjual kembali saham atau Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada manajer investasi bila diinginkan. Dengan kata lain, Reksa Dana terbuka akan membeli kembali saham atau Unit Penyertaan apabila terdapat investor yang menjualnya kembali (redeem).Saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana Terbuka tidak dicatatkan pada Bursa Efek, karena investor dapat menjual langsung kepada Reksa Dana yang bersangkutan. Seperti telah dikatakakan sebelumnya harga saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana Terbuka, sebagai dasar transaksi ditetapkan berdasarkan perhitungan Net Asset Value (NAV) atau dalam bahasa Indonesia disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB). Penjualan dan pembelian saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana Terbuka adalah berdasarkan NAB per saham atau Unit Penyertaan. NAB per saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana Terbuka ini akan dihitung oleh Bank Kustodian setiap hari dan diumumkan kepada masyarakat.Closed-end FundClosed-end Fund adalah bentuk Reksa Dana di Amerika Serikat yang serupa dengan Reksa Dana Tertutup di Indonesia. Reksa Dana Tertutup atau Closed-end Fund adalah Reksa Dana yang jumlah saham beredarnya tidak berubah. Dengan demikian, Reksa Dana Tertutup hanya dapat menjual saham Reksa Dana kepada investor sampai batas jumlah modal dasar dalam anggaran dasar. Sifat ini mirip dengan PT biasa.Disebut Reksa Dana Tertutup, karena Reksa Dana ini tertutup dalam jumlah saham yang bisa diterbitkan, atau dalam hal menerima masuknya investor baru melalui penerbitan saham baru. Reksa Dana Tertutup ini tidak membeli kembali (redeem) saham-sahamnya yang telah dijual kepada investor. Dengan kata lain, investor tidak dapat menjual kembali saham-saham yang telah dibeli kepada Reksa Dana yang bersangkutan.Transaksi jual beli saham pada Reksa Dana Tertutup dilakukan di Bursa Efek, seperti layaknya saham biasa. Reksa Dana Tertutup ini bisa dicatatkan (listed) di Bursa Efek di Indonesia. Di Bursa Efek Jakarta telah tercatat PT BDNI Reksa Dana sebagai Reksa Dana Tertutup pertama yang mendaftarkan diri di Indonesia.Unit Investment TrustsReksa Dana dengan jenis Unit Investment Trusts (UIT) merupakan suatu perusahaan di bidang investasi yang membeli portofolio Efek (berdasarkan perjanjian Trust Indenture) dengan menggunakan kumpulan dana (harta kekayaan) dari pemegang saham atau Unit Penyertaan. Portofolio obligasi kemudian akan disimpan pada Trustee (biasanya bank) sebagai kustodian langsung sampai dengan batas jatuh tempo dari obligasi-obligasi tersebut. Setelah jatuh tempo maka dibayar kepada pemegang saham atau Unit Penyertaan UIT, yang sudah membeli saham atau Unit Penyertaan dari UIT pada saat penawaran umum pertama kali UIT tersebut. UIT tidak memberikan hak untuk bersuara sebagaimana halnya saham dalam Reksa Dana perseroan terbatas.Sebagaimana suatu Reksa Dana Terbuka yang tidak memiliki direksi dan menerbitkan Efek yang dapat dijual kembali, pemegang saham atau Unit Penyertaan UIT dalam melakukan redeem atau penjualan kembali Unit Penyertaan yang mereka pegang, kemudian UIT akan membeli Unit Penyertaan tersebut dan menawarkannya kembali kepada publik.Dalam UIT ini tidak dimungkinkan adanya suatu pertukaran Efek-efek yang menjadi harta kekayaan bersama milik pemegang Unit Penyertaan, kecuali berdasarkan izin dari Securities Exchange Commision. Selain itu, Unit Investment Trust juga tidak diperjualbelikan, melainkan hanya dapat di-redeem (dijual kembali) kepada trustee (Bank). Unit Investment Trust yang telah di-redeem tersebut dapat dijual kembali oleh Trustee kepada investor yang berminat. Abdul Ghofur, Aspek Hukum Reksadana Syariah di Indonesia (Bandung: Refika Aditama, 2008), 83-87.Exchange Traded Funds (ETFs)Exchange Traded Fund(ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian. Secara sederhana, ETF dapat diartikan sebagai reksa dana yang diperdagangkan di bursa, termasuk di Bursa Efek Indonesia. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaanya dicatatkan dan diperdagangkan di bursa seperti saham selama jam bursa berlangsung.ETF pada awalnya dimulai di negaraKanadapada tahun 1990 di bursa efekTorontokemudian menyebar negaraAmerika Utaralainnya, yaituAmerika Serikatpada tahun 1993 dan kemudian menyebar luas keEropadengan dimulai pada tahun 1999. DiIndonesiasendiri ETF mulai ada pada tanggal18 Desember2007dengan reksa dana indeks dimana indeks yang dijadikanunderlying (acuan)adalah Indeks LQ 45.Adapun ETF itu sendiri memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan, antara lain:Keunggulan ETF:UnitPenyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)Subscription dan Redemption hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan SponsorGangguanRedemptionyang dapat memengaruhi Nilai Aktiva Bersih (NAB) jauh lebih kecilPortfolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ45Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)Kelemahan ETF:ETF tetap rawan terhadap fluktuasi harga saham, karena faktor ekonomi makro seperti suku bunga dan nilai tukarInvestor tidak dapat memilih saham bisa dikoleksi dalam ETF, tetapi hanya yang berada dalam indeks ETFInvestor tidak dapat menentukan pada harga yang diinginkan http://id.wikipedia.org/wiki/Exchange traded_fund#Exchange_Traded_Fund_.28ETF.29_adalah_reksa_dana_yang_diperdagangkan_di_bursa_efek._ETF_merupakan_kontrak_investasi_kolektif_yang_unit_penyertaannya_dicatat_dan_diperdagangkan_di_bursa_efek_seperti_halnya_saham._Seperti_halnya_saham_atau_reksa_dana_pada_umumnya_terdapat_pula_manajer_investasi_dan_bank_kustodian.Islamic Exchange-Traded Funds (I-ETFs)ETF konvensional telah ada selama lebih dari 15 tahun . Kita telah melihat bahwa pertumbuhan telah dibahas berbagai sektor , negara , dan pasar ( Mochtar 2009) . Sementara itu, Islam ETF ( I- ETF ) pertama terwujud pada tahun 2006 dan disebut ETF DJIM Turki, yang terdaftar di Bursa Efek Istanbul , ETF Islam hanya berarti ETF yang Syariah Compliant. Dengan kata lain, mereka terdiri dari keranjang efek yang pemutaran sahamnya memenuhi kriteria Syariah. `Perbedaan ETF Islam ( IETFs ) dibandingkan dengan ETF konvensional ini yaitu: Pertama, I- ETF melacak indeks di mana perusahaan yang Shariah sedangkan ETF konvensional melacak indeks apapun. Kedua , ETF Islam harus menunjuk penasihat Syariah / komite dan mematuhi kebijakan investasi syariah . Ketiga , review berkala juga dilakukan oleh penasihat Syariah untuk memastikan kepatuhan dengan prinsip Syariah . Keempat , I- ETF menghindari pinjaman sekuritas , futures , dan opsi sebagai bagian dari operasi mereka . Surat berharga untuk I- ETF tidak perlu selalu share / saham . Mereka bisa menjadi ajang komoditas sukuk seperti emas atau perak .Pertama ETF Islam instrumen di Asia diluncurkan di Malaysia pada 22 Januari 2008 dan terdaftar di Bursa Malaysia pada tanggal 31 Januari 2008. sektor pada waktu itu telah mendorong proyek ETF ini forword melalui koordinasi dan partisipasi banyak pihak , misalnya , sektor perusahaan investasi terkait ( GLICs ) . Hal ini disebut myETF Dow Jones Islamic Market Malaysia Titans atau hanya ETF - DJIM25 dengan senilai RM840 Juta . DJIM adalah kapitalisasi pasar tertimbang dan gratis- index disesuaikan float- yang terdiri dari 25 Shariah- sekuritas compliant perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek .Security Borrowing and Lending in MalaysiaPada akhir 1995, pasar sekuritas malaysia memperkenalkan kerangka pinjam meminjam efek atau yang disebut Security Borrowing and Lending (SBL), yang didalamnya sering terjadi transaksi short selling (RSS). Konsep short-selling mencakup peminjaman saham oleh seorang investor (short-seller), menjual saham yang dipinjam tersebut dan ketika harga turun membeli saham perusahaan yang sama dan kemudian mengembalikannya kepada pemberi pinjaman. Dalam praktik pasar sebenarnya, investor dapat mengatur agar brokernya meminjamkan saham dari orang lain, kemudian saham yang dipinjam tersebut dijual oleh investor peminjam. Untuk meng-cover (menutup) posisi short-nya, investor peminjam tersebut harus membeli lembar-lembar saham yang sama dan mengembalikannya ke pihak yang meminjamkan saham. http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/ASY114501-14%20Najmudin.pdfSelain itu, unsur-unsur transaksi di SBL adalah (Hassan, 2008): Fundamentals of Islamic Money and Capital Markets, hal. 192Pinjaman surat berharga untuk jangka waktu tertentu.Peminjam secara bersamaan atau sebelumnya memberikan pinjaman dengan agunan.Pemberi pinjaman mendapatkan biaya sebagai pertimbangan untuk pinjaman dari sekuritas.Disposisi langsung dari efek oleh pemberi pinjaman dari surat berharga ke peminjam.Kreditur dapat menarik kembali efek yang dipinjamkan setiap saat selama pinjaman.Pada akhir periode pinjaman, peminjam mengembalikan surat berharga pengganti untuk pemberi pinjaman yang jumlah dan jenis yang sama seperti aslinya.Secara mendasar, short-selling dinyatakan bertentangan dengan salah satu hadits: "Jangan menjual apa yang tidak Kamu miliki". Hadits ini berarti bahwa agar penjual untuk dapat menjual, penjual wajib memiliki aset di awal. Oleh karena itu, jelas bahwa kegiatan short selling tidak diperbolehkan, karena melibatkan penjualan saham yang tidak dimiliki oleh penjual. Transaksi ini berada di bawah kategori bai ma'dum dalam fiqh Islam karena memiliki unsur gharar (ketidakpastian).Namun, jika ada cara untuk mengurangi ketidakpastian, maka ada kemungkinan bahwa transaksi tersebut diperbolehkan. Sebagaimana diatur short selling (RSS) hanya dapat dilakukan dengan perubahan peraturan SBL di mana klien (peminjam) yakin bahwa saham yang diperlukan tersedia, maka ini secara signifikan mengurangi ketidakpastian. Ini berarti bahwa unsur gharar akan tidak lagi relevan. Sehubungan dengan hal ini, ada putusan fiqh " Jika sebuah persoalan yang menghambat (kebolehan sesuatu) dihilangkan, maka kegiatan yang awalnya dilarang menjadi dibolehkan.Dalam hal ini hambatan, yang merupakan ketidakpastian (ketidakpastian saham yang gagal akan dikirimkan), mampu dihilangkan melalui RSS dengan pengaturan SBL, dan dewan penasehat syariah Malaysia memutuskan RSS (sesuai dengan sekuritas syariah) diperbolehkan, dengan catatan peraturan SBL tidak melanggar syariah (tidak ada transaksi bunga yang digunakan dalam transaksi tersebut).Saat ini, pengembangan Islamic Capital Market (ICM) sangat cepat. Dengan diperkenalkannya I-ETF, ada kebutuhan untuk memiliki alternatif SBL konvensional agar investor dapat memiliki saham dan kemudian dapat menciptakan unit ETF. Pasti, komponen bunga di SBL konvensional harus dihapus dan diganti dengan prinsip-prinsip Ba'i (membeli dan menjual) dan wa'd (janji). Fundamentals of Islamic Money and Capital Markets, hal. 192Dalam praktiknya di Malaysia, untuk penghapusan elemen gharar dalam sort-selling, pihak RSS harus memenuhi salah satu kriteria aturan dan regulasi negara bursa Malayssia, yaitu:Pinjam saham.Diberikan konfirmasi bahwa status saham yang digunakan untuk short selling ini didapat atau siap untuk dipinjam.Islamic ETFs di Negara LainDi Amerika Serikat, Islamic ETFs pertama kali diluncurkan oleh Javelin Investment Management dengan menghindari perusahaan yang berhubungan dengan alkohol dan game. Islamic ETFs di Amerika Serikat mirip dengan dana investasi yang bertanggung jawab sosial. Dana tersebut masuk indeks Dow Jones Islamic Market (DJIM) Titans 100. Ini terdiri dari 100 perusahaan non-AS. Hal ini diperdagangkan di 18 perdagangan mata uang di 23 negara. Di Kanada, ETF Islam pertama dikelola oleh UM Financial dan Jovian Capital. Ini melacak kinerja S & P / TSX Syariah Index. Dalam London Stock Exchange (LSE), daftar pertama dari iShares FTSE 100 ETF yang berlangsung pada tahun 2008. Di LSE, beberapa ETF Syariah diperdagangkan di beberapa mata uang. Pertama, iShares melacak ETF, yang didasarkan pada MSCI World Islamic, MSCI USA Islam, dan MSCI Emerging Markets Index Islam. Kedua, db x-tracker, ETF lengan Deutsche Bank, menawarkan ETF Islam didasarkan pada S & P 500 Jepang Syariah, S & P 500 Syariah, S & P 350 Eropa Syariah, dan DJ Titans Pasar Islam indeks. Di India, pasar 2007 merupakan langkah penting sebagai ETF Syariah, yaitu Syariah lebah, diluncurkan. Dana Indeks ini didasarkan pada CNX Nifty Syariah Index. Mohd Azmi Omar, Muhamad Abduh, Raditya Sukmana, Fundamentals of Islamic Money and Capital Markets (Singapore: John Wiley & Sons Singapore Ptc. LTD), 195. BAB 3PENUTUPKesimpulanAdapun Jenis-jenis reksadana jika ditinjau dari segi sifat yaitu terdiri dari:Open-end Fund (Reksadana Terbuka)Adalah Reksa Dana memberi kemungkinan bagi investor untuk membeli saham atau Unit Penyertaan dari Reksa Dana dan dapat menjual kembali kepada Reksa Dana tanpa dibatasi berapa banyak jumlah saham atau Unit Penyertaan yang diterbitkan. Closed-end Fund (Reksadana Tertutup)Adalah Reksa Dana Tertutup ini tidak membeli kembali (redeem) saham-sahamnya yang telah dijual kepada investor. Dengan kata lain, investor tidak dapat menjual kembali saham-saham yang telah dibeli kepada Reksa Dana yang bersangkutan.Unit Investment TrustsMerupakan suatu perusahaan di bidang investasi yang membeli portofolio Efek (berdasarkan perjanjian Trust Indenture) dengan menggunakan kumpulan dana (harta kekayaan) dari pemegang saham atau Unit Penyertaan. Exchange Traded Fund(ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian.Perbedaan ETF Islam ( IETFs ) dibandingkan dengan ETF konvensional ini yaitu: Pertama, I- ETF melacak indeks di mana perusahaan yang Shariah sedangkan ETF konvensional melacak indeks apapun. Kedua , ETF Islam harus menunjuk penasihat Syariah / komite dan mematuhi kebijakan investasi syariah . Ketiga , review berkala juga dilakukan oleh penasihat Syariah untuk memastikan kepatuhan dengan prinsip Syariah . Keempat , I- ETF menghindari pinjaman sekuritas , futures , dan opsi sebagai bagian dari operasi mereka.Pada akhir 1995, pasar sekuritas malaysia memperkenalkan kerangka pinjam meminjam efek atau yang disebut Security Borrowing and Lending (SBL), yang didalamnya sering terjadi transaksi short selling (RSS). Konsep short-selling mencakup peminjaman saham oleh seorang investor (short-seller), menjual saham yang dipinjam tersebut dan ketika harga turun membeli saham perusahaan yang sama dan kemudian mengembalikannya kepada pemberi pinjaman.Islamic ETF berkembang di negara-negara di dunia, seperti : Pertama, Di Amerika Serikat meluncurkan Javelin Investment Management. Islamic ETFs di Amerika Serikat masuk indeks Dow Jones Islamic Market (DJIM) Titans 100. Kedua, Di Kanada, ETF Islam pertama dikelola oleh UM Financial dan Jovian Capital. Ini melacak kinerja S & P / TSX Syariah Index. Ketiga, Dalam London Stock Exchange (LSE), daftar pertama dari iShares FTSE 100 ETF yang berlangsung pada tahun 2008. Keempat, Di India, pasar 2007 merupakan langkah penting sebagai ETF Syariah, yaitu Syariah lebah, diluncurkan. Dana Indeks ini didasarkan pada CNX Nifty Syariah Index.DAFTAR PUSTAKAGhofur, Abdul. 2008. Aspek Hukum Reksadana Syariah di Indonesia. Bandung: Refika Aditama.Omar, Moh Azmi. Abduh, Muhamad. Sukmana, Raditya. Fundamentals of Islamic Money and Capital Markets. Singapore: John Wiley & Sons Singapore Ptc. LTD.Pontjowinoto, Iwan P., 1997. Investasi dalam Reksadana Syariah : Makalah Dialog Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Agustus.http://id.wikipedia.org/wiki/Exchangetraded_fund#Exchange_Traded_Fund_.28ETF.29_adalah_reksa_dana_yang_diperdagangkan_di_bursa_efek._ETF_merupakan_kontrak_investasi_kolektif_yang_unit_penyertaannya_dicatat_dan_diperdagangkan_di_bursa_efek_seperti_halnya_saham._Seperti_halnya_saham_atau_reksa_dana_pada_umumnya_terdapat_pula_manajer_investasi_dan_bank_kustodian." http://id.wikipedia.org/wiki/Exchangetraded_fund#Exchange_Traded_Fund_.28ETF.29_adalah_reksa_dana_yang_diperdagangkan_di_bursa_efek._ETF_merupakan_kontrak_investasi_kolektif_yang_unit_penyertaannya_dicatat_dan_diperdagangkan_di_bursa_efek_seperti_halnya_saham._Seperti_halnya_saham_atau_reksa_dana_pada_umumnya_terdapat_pula_manajer_investasi_dan_bank_kustodian. (Diakses 5 November 2014)http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/ASY114501-14%20Najmudin.pdf" http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/ASY114501-14%20Najmudin.pdf (Diakses 5 November 2014)