Pasar Modal

27
A. DEFINISI PASAR MODAL Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Transcript of Pasar Modal

Page 1: Pasar Modal

A. DEFINISI PASAR MODAL

Menurut Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang

bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh

pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-

surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat

hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal

nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat

juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham

adalah bukti penyertaan dari perusahaan.

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,

termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang

keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal

adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-

saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara

pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka

jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana

dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat.

Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat

langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189)

1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau

melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten

memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum

pemegang saham (RUPS), antara lain :

a. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk

meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

b. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal

asing.

Page 2: Pasar Modal

c. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama

kepada pemegang saham baru.

2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang

melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,

investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup

bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.

Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :

a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya

berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.

b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin

besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.

c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah

pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli

sahamnya.

3. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung

beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam

melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang

yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai

berikut :

1) Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi

sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

2) Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek,

yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi :

a) Memberikan informasi tentang emiten

Page 3: Pasar Modal

b) Melakukan penjualan efek kepada investor

c) Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai :

1) Pedagang dalam jual beli efek

2) Sebagai perantara dalam jual beli efek

g. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi

kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya

oleh investor sebelum menanamkan dananya.

h. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si

pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi :

1) Menilai kekayaan emiten

2) Menganalisis kemampuan emiten

3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten

4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan

dengan emiten

5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi

6) Bertindak sebagai agen pembayaran

i. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri

dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan

perusahaan surat berharga antara lain :

1) Sebagai pedagang efek

2) Penjamin emisi

3) Perantara perdagangan efek

4) Pengelola dana

j. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-

surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan

investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan

dana.

k. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun

investor dalam rangka memperlancar administrasinya.

1) Membantu emiten dalam rangka emisi

Page 4: Pasar Modal

2) Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham

para investor

3) Membantu menyusun daftar pemegang saham

4) Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham

5) Membuat laporan-laporan yang diperlukan

B. Proses Go Public

BEI pada tahun 2008 ini menargetkan sekitar 30 emiten saham yang akan mencatatkan saham di

BEI. Kendati target yang dipatok jumlahnya cukup banyak, bukan berarti untuk tercatat di BEI

menjadi gampangan. Proses go public tetap menggunakan prosedur yang berlaku, sesuai dengan

standar dan aturan yang berlaku, tanpa sedikit pun manajemen BEI terlibat di dalamnya. Karena

memang dalam proses go public ini, pintu pertama yang harus dilakukan adalah Badan Pengawas

Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Karena berdasarkan struktur dan UU Pasar

Modal, lembaga pemerintah ini yang diberikan tanggung jawab terhadap proses go public hingga

pasar perdana (pasar primer). Proses go public, secara sederhana dikatakan sebagai kegiatan

penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual saham atau Efek

kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan

Pelaksanaannya. Oleh karena penawaran umum sebuah aktivitas dari sebuah perusahaan maka

setidaknya ada tahapan-tahapan yang mesti dikerjakan oleh perusahaan yang akan melakukan

penawaran umum ini. Terlebih lagi penawaran umum tersebut mencakup penjualan saham di

pasar perdana, penjatahan saham, pencatatan di bursa efek. Dari tahapan-tahapan tersebut BEI

membagi beberapa tahapan kerja dari sebuah proses go public.

Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan proses go public. Pada tahap persiapan ini yang paling utama yang harus

dilakukan sebuah perusahaan yang akan go public adalah melakukan Rapat Umum Pemegang

Saham terlebih dulu (RUPS). RUPS bagi sebuah perusahaan merupakan hak penting dan

Page 5: Pasar Modal

merupakan kaidah yang diatur dari UU Perseroan Terbatas. Go public harus disetujui terlebih

dulu oleh pemegang saham. Karena go public akan melibatkan modal baru di luar pemegang

saham yang ada maka perlu diputuskan apakah kehadiran modal baru itu nantinya akan

mengubah masing-masing kepemilikan para pemegang saham lama. Berapa modal yang

dibutuhkan, dan berapa modal yang mesti disetor masing-masing pemegang saham harus

terjawab dan memperoleh persetujuan oleh pemegang saham lama. Mekanisme RUPS yang

dilakukan perusahaan yang akan go public ini merupakan mekanisme RUPS sebagaimana yang

ditetapkan leh UU PT.

Setelah memperoleh persetujuan go public ini maka perusahaan mulai mempersiapkan penjamin

emisi (underwriter) dari perusahaan itu. Underwriter adalah perusahaan efek yang nantinya akan

menjembatani perusahaan efek tersebut ke pasar modal. Sebagai penjamin maka perusahaan efek

itu akan menyiapkan dokumen dan bersama dengan perusahaan menunjuk pihak-pihak seperti

akuntan publik, konsultan hukum, notaris, perusahaan penilai (appraisal), dan faktor-faktor lain

yang sifatnya adminsitrasi.

Akuntan publik dibutuhkan untuk menilai berbagai pernyataan keuangan yang dikeluarkan oleh

perusahaan, konsultan hukum, tentunya antara lain melakukan audit hukum atas aspek hukum

dari bisnis, aset dan berbagai produk hukum yang pernah dikeluarkan dan yang akan dikeluarkan

perusahaan. Sedangkan notaris ditunjuk antara lain untuk mencatat setiap keputusan yang

diambil perusahaan daam rangka proses go public. Tugas notaris antara lain berkaitan dengan

perubahan modal disetor Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Appraisal atau perusahaan penilai bertugas untuk menilai aset perusahaan khususnya dari sisi

nilai. Dengan adanya appraisal ini berarti bisa diketahui nilai perusahaan, nilai modal sehingga

nantinya bersama dengan komponen-komponen lainnya, kinerja keuangan dan operasional bisa

dikeluarkan nilai dan harga saham yang layak bila perusahaan itu akan go public.

Praktis dalam tahap persiapan ini yang melakukan pengolahan data-data perusahaan, tidak lagi

manajemen atau direksi, apalagi pemegang saham pendiri yang banyak terlibat, tapi sudah orang-

orang di luar perusahaan ikut terlibat. Pihak-pihak luar seperti underwriter, konsultan hukum,

akuntan, appraisal dan notaris. Mereka itu merupakan pihak-pihak yang sudah memahami tugas

dan fungsinya bagi perusahaan. Karena itu guna kelancaran proses go public sebuah perusahaan

Page 6: Pasar Modal

disarankan menggunakan profesi penunjang pasar modal yang memperoleh izin dari Bapepam-

LK.

Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Dalam tahap ini, perusahaan bersama underwriter membawa dokumen yang terangkum dalam

prospektus ringkas perusahaan ke Bapepam-LK. Prospektus ringkas merupakan keterangan

ringkas mengenai perusahaan dalam minimal dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Untuk itu

prospektus harus secara ringkas dan padat memuat berbagai informasi terkait dengan perusahaan,

mulai dari company profile, kinerja operasional perusahaan seperti, neraca rugi laba, proyeksi

kinerja perusahaan serta untuk kepentingan apa dana masyarakat itu dibutuhkan. Pada tahap ini

jangan heran kalau perusahaan beserta penjamin emisinya, konsultan hukum, notaris dan akuntan

publik serta appraisal, akan sering modar-mandir ke Bapepam-LK. Sebab pada tahap ini seluruh

pernyataan para profesi pendukung pasar modal itu (notaris, konsultan hukum dan akuntan),

termasuk appraisal dan penjamin emisi mulai diperiksa secara detil, satu per satu lengkap dengan

dokumen pendukungnya. Pada tahap inilah seleksi tersebut berlangsung. Kalau penjamin emisi

memperkirakan harga jual sahamya Rp 6.000 per saham, maka dokumen pendukung tentang itu

harus ada, jelas dan transparan.

Aspek full disclosure akan mulai terungkap di sini. Jadi dapat dipastikan para profesi penunjang

pasar modal itu, tidak akan main-main dalam memberikan pendapatnya. Meleset sedikit saja,

atau berbeda dengan kaidah yang berlaku ancaman bagi para profesional pasar modal itu cukup

berat, dan harus dibayar mahal. Adapun sanksinya bisa berupa denda hingga sanksi pidana atau

pencabutan izin.

Tahap Penjualan Saham

Dipastikan kurang dari 38 hari Bapepam-LK sudah memberikan jawaban atas pernyataan

pengajuan pendaftaran perusahaan yang akan go public ini. Kalau setelah melakukan pendaftaran

dan tidak ada koreksi maka pada periode waktu tersebut, pernyataan tersebut otomatis menjadi

efektif. Apabila perusahaan itu sudah dinyatakan efektif, berarti saham dari perusahaan itu sudah

bisa dijual. Penjualan dilakukan melalui penawaran umum (initial public offering/IPO).

Dalam konteks pasar modal penjualan saham melalui mekanisme IPO ini disebut dengan

Page 7: Pasar Modal

penjualan saham di pasar perdana, atau biasa juga disebut dengan pasar perdana. Penjualan

saham dalam pasar perdana mekanismenya diatur oleh penjamin emisi. Penjamin emisi yang

akan melakukan penjualan kepada investor dibantu oleh agen penjual. Agen penjual adalah

perusahaan efek atau pihak lain yang ditunjuk sebelumnya dan tercantum dalam prospektus

ringkas. Oleh Bapepam-LK bagi perusahaan yang akan tercatat di BEI penjualan saham dalam

IPO ini waktunya relatif terbatas, dua atau tiga hari saja. Tapi bagi perusahaan yang setelah

menjual sahamnya tidak mencatatkan di BEI maka penjualan sahamnya bisa lebih lama lagi. Dan

tentunya akan sangat tergantung dari prospektus yang diajukan pada pernyataan pendaftaran.

Hingga tahap IPO ini, perusahaan sudah bisa dinyatakan sebagai perusahaan publik. Gelar di

belakang perusahaan menjadi Tbk (kependekan dari Terbuka). Sebagaimana diungkap

sebelumnya, perusahaan bisa langsung mencatatkan sahamnya di BEI setelah IPO bisa juga

tidak. Jadi setelah menjadi perusahaan public sama sekali tidak ada keharusan bagi saham sebuah

perusahaan untuk langsung tercatat (listed). Ingat ketika PT Abdi Bangsa Tbk perusahaan

penerbit harian Republika pertama kali go public tidak langsung tercatat di BEI, melainkan

beberapa tahun kemudian. Kendati tidak langsung listing namun perusahaan yang telah IPO

tersebut tetap mengikuti aturan mengenai keterbukaan di pasar modal. Itu berarti laporan

keuangan, corporate action dan ketebukaan informasi lainnya harus disampaikan ke publik.

Tahap Pencatatan di BEI

Setelah melakukan penawaran umum, perusahaan yang sudah menjadi emiten itu akan langsung

mencatatkan sahamnya maka yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah apakah perusahaan

yang melakukan IPO tersebut memenuhi ketentuan dan persyaratan yang berlaku di BEI (listing

requirement). Kalau memenuhi persyaratan, maka perlu ditentukan papan perdagangan yang

menjadi papan pencatatan emiten itu. Dewasa ini papan pencatatan BEI terdiri dari dua papan:

Papan Utama (Main Board) dan Papan Pengembangan (Development Board). Sebagaimana

namanya, papan utama merupakan papan perdagangan bagi emiten yang volume sahamnya

cukup besar dengan kapitalisasi pasar yang besar, sedangkan papan pengembangan adalah

khusus bagi pencatatan saham-saham yang tengah berkembang. Kendati terdapat dua papan

pencatatan namun perdagangan sahamnya antara papan utama dan papan pengembangan sama

sekali tidak berbeda, sama-sama dalam satu pasar.

Page 8: Pasar Modal

Jadi perbedaaan papan perdagangan ini hanya membedakan ukuran perusahaan saja. Papan

Utama ditujukan untuk emiten atau emiten yang mempunyai ukuran (size) besar dan lamanya

menjalankan usaha utama sekurang-kurangnya 36 bulan berturut-turut. Sementara Papan

Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi

persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum

menghasilkan keuntungan.

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

Lembaga yang terkait dengan pasar modal

Bapepam

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah

sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina,

mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan

Page 9: Pasar Modal

kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini

adalah A. Fuad Rahmany.

Fungsi Bapepam-LK adalah:

Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder

Penegakan peraturan di bidang pasar modal;

Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan,

pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;

Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;

Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring

dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;

Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku;

Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan;

Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;

Pelaksanaan tata usaha Badan.

b) Perusahaan

Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui penawaran umum (Initial

Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam hal ini perusahaan berperan sebagai

emiten.

c) Self Regulatory Organizations (SRO)

Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan usahanya.

Page 10: Pasar Modal

Bursa Efek

Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk perdagangan

efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia.

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi

Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek

Indonesia (KPEI)

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)

Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian,

Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

d) Perusahaan Efek

Adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas sebagai berikut :

Penjamin Emisi Efek

Sebagai penjamin emisi efek, perusahaan melakukan kontrak dengan emiten untuk melakukan

penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

Perantara Pedagang Efek

Perusahaan memperdagangkan efek untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah.

Manajer Investasi

Pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio efek untuk para nasabah atau mengelola

portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana

Page 11: Pasar Modal

pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan perundang-undangan

yang berlaku.

e) Penasihat Investasi

Pihak yang memberikan jasa penasihat mengenai penjualan ataupun pembelian efek.

f) Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek

Kustodian

Wali Amanat

g) Profesi Penunjang Pasar Modal

Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang ditetapkan

dengan peraturan pemerintah.

Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di Bapepam.

Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal diatur dalam peraturan Bapepam.

1. Akuntan Publik

Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan memberikan

pendapatnya.

Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Indonesia dan

ketentuan Bapepam.

Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila diperlukan)

2. Konsultan Hukum

Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal Audit)

Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap emiten dan perusahaan

publik

Page 12: Pasar Modal

3. Legal Audit

Akte pendirian berikut perubahannya

Permodalan

Perizinan

Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan

Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri

Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan mapupun pribadi direksi

UMR

Amdal

4.Notaris

Membuat Berita Acara RUPS

Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar

Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek

5. Penilai

Adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani Laporan Penilai, yaitu pendapat atas nilai

wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian dan penilai.

Peran Akuntan Publik

Peran Akuntan Publik yang pertama adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat

terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar tanpa syarat terhadap laporan

keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan (Initial Public Offering) atau yang telah terdaftar di

bursa. Pendapat wajar tanpa syarat berarti laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh IAPI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan

material.

Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK diharapkan menjadi gate keeper atau guardian angel dalam

Page 13: Pasar Modal

melindungi kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas laporan keuangan

Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan memberikan pendapat

mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan keuangan. Dalam melakukan kegiatan,

akuntan harus memperhatikan standar akuntansi keuangan yang ditetapkan oleh IAPI dan praktik

akuntansi lainnya yang lazim di pasar modal. Dalam kaitannya dengan melindungi kepentingan publik,

akuntan publik memegang peranan kunci dalam menjamin kewajaran penyajian informasi keuangan.

Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, akuntan tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan

terhadap seluruh transaksi yang ada di perusahaan, namun diperkenankan hanya berdasarkan sampling.

Dengan demikian, laporan keuangan yang telah diperiksa tidak menjamin bahwa laporan keuangan telah

terbebas dari kesalahan namun kemungkinan masih mengandung kesalahan. Oleh karena itu, akuntan

dalam memberikan pendapatnya akan menyatakan kewajaran atas laporan keuangan, bukan kebenaran

atas laporan keuangan. Sepanjang akuntan telah melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing

yang berlaku, maka akuntan yang bersangkutan tidak dapat dibebankan tanggung jawab atas kesalahan

tersebut. Namun apabila dapat dibuktikan bahwa akuntan tidak melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan

standar auditing, maka jika terjadi kesalahan, akuntan tersebut dapat dimintakan pertanggungjawabannya.

Akuntan hanya bertanggun jawab atas opini yang diberikan terhadap kewajaran laporan keuangan namun

kebenaran laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen sepenuhnya.

Oleh karena itu, Akuntan publik seringkali sekadar menempati posisi sebagai pemain figuran dalam arena

bisnis di pasar modal. Perhatian investor umumnya lebih banyak ditujukan kepada emiten sebagai objek

investasi mengingat kepentingan investor berkaitan dengan investasi yang ditanamnya. Namun para

pemodal kerap kurang menyadari bahwa sahih tidaknya sebuah informasi tentang emiten, terutama yang

berkaitan dengan kinerja keuangan, sangat ditentukan oleh bobot kualitas dari akuntan publik yang

bertugas memeriksa laporan keuangan emiten. Dari sini bisa dilihat bahwa peran dan tanggung jawab

profesi akuntan terhadap perkembangan pasar modal sangat besar. Bisa dibayangkan jika akuntan publik

yang beroperasi di pasar modal memiliki kualitas dan integritas yang lemah, maka hampir bisa dipastikan

perkembangan pasar modal akan terhambat karena tingkat kepercayaan investor akan berkurang.

Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus.

Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntan adalah melakukan pemeriksaan keuangan. Akuntan

profesional dituntut memiliki integritas dan moral untuk melindungi kepentingan masyarakat. Profesi

akuntan juga harus memiliki etika profesi yang mengikat para anggotanya. Semua ini melahirkan

kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan.

Profesi Akuntan Publik merupakan profesi yang unik yang berbeda dengan profesi lainnya karena

akuntan publik dibayar oleh klien namun bekerja atas nama masyarakat (investor) sehingga akuntan

publik dituntut harus independensi dan objektifitas dalam pengambilan keputusannya.

Page 14: Pasar Modal

Berkembangnya pasar modal akan memberikan peran yang sangat penting bagi akuntan khususnya

akuntan publik mengingat keterkaitannya dengan informasi yang dibutuhkan di pasar modal. Sesuai UU

No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran profesi akuntan menjadi sangat penting. Secara garis besar

peran akuntan di pasar modal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) pemeriksa laporan keuangan dan

(2) sebagai penyusun standar akuntansi.

Bagi perusahaan yang telah go public, dimana sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat luas, maka

informasi yang tepat, cepat, dan terpercaya sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan, hasil

usaha, dan perkembangan perusahaan yang pengelolanya dipercayakan kepada manajemen. Untuk

memperoleh informasi yang tepat, akurat dan dapat dipercaya, laporan keuangan haruslah disajikan sesuai

dengan prinsip-pronsip akuntansi yang diterima umum, dan untuk memastikan kewajarannya, laporan

keuangan tersebut harus diaudit oleh akuntan yang independen. Akuntan dalam kapasitas dan kompetensi

profesionalnya harus melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing dan mematuhi serta

menjunjung tinggi kode etik profesi.

Dalam mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia, peranan para akuntan sebagai profesi

kepercayaan publik menjadi sangat penting. Fungsi utama akuntan adalah dalam rangka memberikan

gambaran yang transparan mengenai posisi keuangan suatu perusahaan dalam menginformasikan ke

publik.

Bidang jasa Akuntan di Pasar Modal terbagi menjadi:

Perikatan Atestasi; dan Perikatan Non-atestasi

Tanggung Jawab Akuntan Publik

Sejalan dengan pentingnya peranan akuntan publik, akuntan publik juga memiliki tanggung jawab yang

besar. Tanggung jawab akuntan tidak hanya terbatas pada kepatuhan terhadap standar profesi, namun juga

mencakup tanggung jawab hukum dan sosial. Akuntan harus mampu menilai kewajaran laporan keuangan

perusahaan dibandingkan dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh IAPI.

Pada dasarnya esensi dari pasar modal adalah full disclosure yang mencakup pengungkapan informasi

yang penting dan relevan. Oleh karena itu, akuntan yang bergerak di pasar modal harus memahami bahwa

kepentingan publik jauh lebih besar dan harus lebih diutamakan. Adapun kewajiban akuntan sebagai

pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa

akuntan yang terdaftar di Bapepam yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga

kliring dan penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan pihak lain yang

melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia

kepada Bapepam jika ditemukan adanya:

a. Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau peraturan pelaksanaannya.

Page 15: Pasar Modal

b. Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga dimaksdu atau kepentingan para

nasabahnya.

Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang:

· Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya

· Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba dari emiten

· Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran atas jasa yang diberikan

terdahulu

· Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah dilakukan bagi emiten

· Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran jasanya tergantung pada

pekerjaanya

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Tanggung jawab yuridis

Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada masyarakat, opini akuntan dan

penyampaian informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang

berlaku. Pelaksanaan penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan

atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana

b. Tanggung jawab finansial

Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh pihak ketiga. Hal ini dapat

mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-pihak yang merasa dirugikan tersebut.

c. Tanggung jawab moral

Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik akuntan serta selalu

menjaga sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan mengingay profesi akuntan sebagai profesi

yang dipercaya oleh masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan

menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat.

Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi akuntan yang bergerak di

pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, sehingga akuntan tidak terjebak pada hal-

hal yang dapat merugikan akuntan yang bersangkutan dan profesi akuntan secara keseluruhan.

Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK mempunyai tanggungjawab untuk turut menjaga kualitas

informasi di Pasar Modal melalui pemberian opini yang berkualitas dan independen atas laporan

keuangan

Page 16: Pasar Modal

Tantangan dan Peluang Akuntan

Dicabutnya ketentuan pembatasan pembelian saham oleh investor asing melalui pasar modal Indonesia

merupakan tantangan bagi profesi akuntan Indoenesia. Akuntan dalam memberikan opininya dituntut

lebih berhati-hati. Para investor asing dengan pengalaman yang lebih lama dan modal yang besar dalam

bermain di pasar modal akan lebih kritis terhadap setiap opini yang diberikan oleh akuntan.

Di samping itu, ada kecenderungan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia selain mencari dana melalui

pasar modal dalam negeri, juga memalui pasar modal internasional. Keadaan ini mengharuskan akuntan

untuk mempelajari dan mengerti tentang peraturan pasar modal yang berlaku internasional.

Konsekuensi lebih lanjut dari hal tersebut adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum atau gugatan

hukum yang diajukan oleh pihak investor atau pihak lain terhadap akuntan yang memeriksa perusahaan

yang bersangkutan.

Lahirnya organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) dan diterimanya General Agreement

on Trade in Services (GATS) akan menciptakan tantangan tersendiri dan sekaligus memberi peluang bagi

Profesi Akuntan Indonesia. Tantangan yang timbul adalah masuknya akuntan asing di Indonesia

menciptakan iklim persaingan usaha yang ketat. Masuknya akuntan asing memberikan ancaman bagi

profesi akuntan Indonesia. Secara umum, akuntan di negara maju memiliki profesionalisme yang lebih

baik serta memiliki kelebihan dalam competitive advantages.

Tantangan lain yang cukup berat bagi profesi akuntan adalah mempertahankan sikap independen dalam

setiap pelaksanaan tugasnya dan menghindari conflict of interest.

Upaya Pemerintah Melindungi Publik

Mutu pekerjaan akuntan publik berkaitan erat dengan kode etik profesi, standar auditing, dan

pengendalian mutu. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.423/KMK.06/2002 tentang Jasa

Akuntan Publik sebagaimana telah dirubah No.359/KMK.06/2003 menyatakan bahwa sejalan dengan

tujuan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional dan melindungi kepentingan umum, maka

diperlukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang profesional, handal, dan independen melalui

pengaturan, pembinaan dan pengawasan yang efektif dan berkesinambungan.

Kemudian Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menerbitkan beleid baru soal Akuntan Publik (AP).

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 17/PMK.01/2008 tentang Jasa

Akuntan Publik. PMK itu sendiri merupakan penyempurnaan Keputusan Menteri Keuangan (KMK)

No.423/KMK.06/2002 dan KMK No.359/KMK.06/2006 yang dianggap sudah tidak memadai. Peraturan

yang ditetapkan pada 5 Februari 2008 itu diterbitkan guna menciptakan pengaturan, pembinaan, dan

pengawasan yang efektif terhadap AP dan Kantor Akuntan Publik (KAP). Di samping itu, PMK itu juga

untuk melindungi kepentingan umum (http//www.supriyanta.com).

Page 17: Pasar Modal

Selain itu, saat ini juga sedang disusun RUU tentang Akuntan Publik yang sampai saat ini masih dalam

proses pembahasan.

Transaksi efek

PERUSAHAAN EFEK

Adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai:

• Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)

• Penjamin Emisi Efek (underwriter)

• Manajer Investasi (invesment Manager)

PERANTARA PEDAGANG EFEK

1. Pengertian: Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek

untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.

2. Kewajiban:

a) Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk kepentingan sendiri

b) Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual Efek wajib

memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan investasi dari nasabah

c) Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir pemesanan.

Memeberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah dilakukan

transaksi.

d) Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah

e) Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat

f) Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal

g) Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal

h) Memberikan saran kepada para pemodal

Page 18: Pasar Modal

Laporan keuangan perusahaan go public

Page 19: Pasar Modal