partograf

3
7. Manajemen persalinan Berikut ini adalah protokol persalinan yang digunakan dimultisenter besar dari who partograf. Protokol ini Meraih hasil yang sangat baik dan dalam hubungan penggunaannya dengan partograf sangat dianjurkan, meskipun adaptasi lokal dapat dibuat. 7.1 normal fase laten dan aktif (fase laten adalah kurang dari 8 jam dan kemajuan dalam fase aktif tetap berada atau kekiri dari garis waspada). Jangan menambahkan oksitosin atau invervensi kecuali berkembangnya komplikasi Pemecahan selaput ketuban o Tidak memecahkan selaput ketuban difase laten o Pemecahan selaput ketuban pada kapan saja difase aktif 7.2 diantara garis waspada dan tindakan Dipusat kesehatan : seorang wanita harus dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas seksio sesar, kecuali servik hampir dilatasi maksimal Pemecahan selaput ketuban dapat dilakukan jika selaput tetap utuh, dan observasi kemajuan persalinan untuk periode yang singkat sebelum dikirim. Dirumah sakit : amniontomi dilakukan jika selaput utuh, dan dilanjutkan dengan observasi rutin. 7.3 saat atau melewati fase aktif garis tindakan Penilaian kesehatan penuh Mempertimbangkan infus I.V/kateter kandung kemih/analgetik Pilihan: o Lahirkan (biasanya seksio sesar), jika fetal distres atau obstuksi dalam persalinan o Menambahkan oksitosin melalui infus I.V, jika tidak ada kontraindikasi. o Terapi suportif hanya ( jika terdapat kemajuan yang memuaskan dan dilatasi dapat diantisipasi 1cm / jam atau lebih cepat) Menelaah lebih lanjut (dalam kasus persalinan lanjut) : o Pemeriksaan vagina setelah 3 jam, kemudian 2 jam lebih, kemudian 2 jam lg

description

H

Transcript of partograf

Page 1: partograf

7. Manajemen persalinan

Berikut ini adalah protokol persalinan yang digunakan dimultisenter besar dari who partograf. Protokol ini Meraih hasil yang sangat baik dan dalam hubungan penggunaannya dengan partograf sangat dianjurkan, meskipun adaptasi lokal dapat dibuat.

7.1 normal fase laten dan aktif

(fase laten adalah kurang dari 8 jam dan kemajuan dalam fase aktif tetap berada atau kekiri dari garis waspada).

Jangan menambahkan oksitosin atau invervensi kecuali berkembangnya komplikasi Pemecahan selaput ketuban

o Tidak memecahkan selaput ketuban difase lateno Pemecahan selaput ketuban pada kapan saja difase aktif

7.2 diantara garis waspada dan tindakan Dipusat kesehatan : seorang wanita harus dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas seksio sesar,

kecuali servik hampir dilatasi maksimal Pemecahan selaput ketuban dapat dilakukan jika selaput tetap utuh, dan observasi kemajuan persalinan untuk periode yang singkat sebelum dikirim.

Dirumah sakit : amniontomi dilakukan jika selaput utuh, dan dilanjutkan dengan observasi rutin. 7.3 saat atau melewati fase aktif garis tindakan

Penilaian kesehatan penuh Mempertimbangkan infus I.V/kateter kandung kemih/analgetik Pilihan:

o Lahirkan (biasanya seksio sesar), jika fetal distres atau obstuksi dalam persalinano Menambahkan oksitosin melalui infus I.V, jika tidak ada kontraindikasi. o Terapi suportif hanya ( jika terdapat kemajuan yang memuaskan dan dilatasi dapat

diantisipasi 1cm / jam atau lebih cepat) Menelaah lebih lanjut (dalam kasus persalinan lanjut) :

o Pemeriksaan vagina setelah 3 jam, kemudian 2 jam lebih, kemudian 2 jam lgo Gagal dalam membuat kemajuan yang baik, diukur sebagai tingkat dilatasi servik kurang

dari 1cm/jam diantara saat melakukan pemeriksaan sarana persalinan adalah indikasi. o Sementara denyut jantung janin pada infus oksitosin harus diperiksa setiap setengah

jam. 7.4 perpanjangan fase laten (>8 jam)

Pemeriksaan kesehatan penuh Pilihan :

o Tidak ada tindakan (wanita tidak dalam persalinan, abaikan partograf) o Pelahiran melalui seksio sesar (jika fetal distres atau beberapa faktor yang disebabkan

obstuksi atau komplikasi medis lainnya yang memerlukan penghentian persalinan). o Amniontomi + oxytocin (jika pola kontraksi dan atau penilaian servik dianjurkan untuk

bersalin)

Page 2: partograf

Menelaah lebih lanjut (dalam kasus persalinan lanjut):o Lanjutkan pemeriksaan vagina setiap 4 jam, sampai 12 jam. o Jika tidak berada pada fase aktif setelah 8 jam penggunaan oksitosin. Persalinan melalui

seksio sesar. o Jika fase aktif tercapai atau 8 jam tetapi kemajuan dalam fase aktif <1cm/jam,

persalinan dengan seksio sesar mungkin dibutuhkan. o Monitor denyut jantung janin setiap setengah jam pada saat menggunakan oksitosin.

7.5 menelaah lebih lanjutOksitosin Aturan lokal mungkin dapat digunakan ; penelitian WHO tidak menentukan rezim oksitosin. Oksitosin seharusnya dititrasi terhadap kontraksi uterus dan ditingkatkan setiap setengah jam sampai kontraksi berada 3 atau 4 kali dalam 10 menit, masingnya 40-50 detik. Dapat dipertahankan pada seluruh tahap kala 2 dan kala 3 persalinan. Hentikan oksitosin infus jika terdapat bukti dari hiperaktivitas uterus dan atau fetal distres. Oksitosin telah digunakan pada semua wanita hamil dalam yang diteliti dalam beberapa multisenter. namun, juga harus digunakan dengan hati hati pada wanita multipara,pada wanita riwayat hamil 5 atau lebih. Selaput Jika selaput telah pecah dalam waktu 12 jam atau lebih, antibiotik harus diberikan. Fetal distres

Dipusat kesehatan : rujuk kerumah sakit dengan fasilitas untuk operasi persalinan Dirumah sakit : manajemen segera :

o Hentikan oksitosin o Miringkan wanita kearah kirio Periksa vagina untuk mengesampingkan prolaps tali pusat dan observasi cairam ketubano Cairan yang adekuato Oksigen, jika tersedia.