PAROTITIS
-
Upload
shintyadewi -
Category
Documents
-
view
13 -
download
2
description
Transcript of PAROTITIS
PAROTITIS EPIDEMIKA
A. DEFINISI
Parotitis epidemika ialah penyakit virus yang menyerang kelenjar ludah
terutama kelenjar parotis dengan gejala pembesaran kelenjar kelenjar parotis.
B. EPIDEMIOLOGI
- Menyerang anak-anak
- Laki-laki >> perempuan
C. ETIOLOGI
Virus mumps (Rubulavirus) → virus RNA rantai tunggal yang termasuk
dalam genus Paramyxovirus anggota family Paramyxoviridae.
D. PATOGENESIS
E. PATOFISIOLOGI
F. TANDA GEJALA
1. Gejala prodromal : demam, nyeri kepala, nafsu makan menurun
2. Pembengkakan kelenjar parotis
G. PENEGAKKAN DIAGNOSIS
1. Anamnesis
– Nyeri ketika mengunyah atau menelan
– Demam
– Pembengkakan kelenjar terjadi setelah demam
– Nafsu makan berkurang
– Menggigil
– Sakit kepala
2. Pemeriksaan Fisik
– Suhu meningkat (38,9-40oC)
– Pembengkakan di daerah temporomandibuler (antara telinga dan
rahang)
– Nyeri tekan pada kelenjar yang membengkak
– Tanda meningeal (kaku kuduk, kernig’s sign, brudzinski’s sign)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah rutin : leukopenia dengan limfositosis
b. Amilase serum : meningkat
c. Uji serologi : antibodi mumps spesifik
d. Complement fixation antibodies (CF) : menentukan jumlah respon
antibodi terhadap komponen antigen S dan V
e. Hemagglutination inhibition antibodies (HI)
f. Virus neutralizing antibodies (VN) : menentukan imunitas parotitis
g. Isolasi virus : (+) bila terdapat hemadsorpsi dalam biakan
h. Polymerase Chain Reaction (PCR)
H. PENATALAKSANAAN
Parotitis → penyakit self-limited (sembuh sendiri)
Pengobatan bersifat suportif dan simptomatik
1. Penderita rawat jalan (tidak ada komplikasi & keadaan umum baik)
a. Istirahat cukup
b. Pemberian diet lunak dan cairan yang cukup
c. Medikamentosa (simptomatik) : antipiretik dan analgesik misalnya
Parasetamol 7,5-10 mg/kgBB/hari.
2. Penderita rawat inap (demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala
hebat, gejala saraf perlu rawat inap di ruang isolasi)
a. Diet lunak, cair dan TKTP
b. Analgetik-antipiretik
I. KOMPLIKASI
1. Orkitis → atropi testis
2. Ooforitis
3. Meningitis
4. Tuli
J. PROGNOSIS : umumnya baik