Parasitologi III Arthropoda

134
PARASITOLOGI III ARTHROPODA Oleh:Budiman

description

Parasitologi III Arthropoda

Transcript of Parasitologi III Arthropoda

PARASITOLOGI SMESTER III

PARASITOLOGI III

ARTHROPODAOleh:Budiman

Urutan penggolongan klasifikasi binatangPhylumKlasOrdoFamiliaTribusGenusSpecies.

URUTAN-URUTAN PHYLUMPHYLUM PROTOZOAPHYLUM COELENTERATAPLATYHELMINTHESPHYLUM NEMATHELMINTHESPHYLUM ANELIDAPHYLUM MOLUSCAPHYLUM ARTHROPODAPHYLUM CHORDATA

TANDA PENGENAL ARTHROPODARuas-ruas tubuh membentuk dua atau tiga bagian tubuh yg jelas terpisahTubuh dan anggota tubuh beruas-ruas Tubuh lateral simetrisAnggota tubuh berpasangan.

SIFAT SIFAT ARTHROPODAMempunyai kerangka luar yg secara berkala ditanggalkan selama mengalami pertumbuhanAlat pencernaan masih sederhana, berupa tabung dengan mulut dan anus yg terpisahPeredaran darah terbukaRongga badan mengandung cairan darahSusunan syaraf terdiri atas ganglion dengan serabut-serabut syaraf.Sistem pernafasan terdiri atas stigma sebagai lubang untuk jalan nafas dengan trakhea dan trakhoeli sebagai saluran-saluran udara.Sistem pengeluaran berupa saluran-saluran Malpighi yang bermuara pada saluran makanan bagian belakang.

Phylum ARTHTROPODA dibagi menjadi empat kelas yaitu:Kelas CRUSTACEA misal udangKelas MYRIAPODAmisal lipanKelas ARACHNOIDEAmisal tungauKls HEXAPODA (INSECTA) misal nyamuk

Nyamuk termasuk kelas HEXAPODA, maka uraian selanjutnya hanya mengenai HEXAPODA ( INSECTA)Tanda pengenal HEXAPODA/INSECTA ialah :Tubuh terdiri atas 3 bagian yang terpisah jelas menjadi : kepala, dada dan abdomen (bagian belakang).Mempunyai sepasang antena (sungut).Mempunyai tiga pasang kaki dan satu atau dua pasang sayap.

LANJUTAN. 4. Bagian luar tubuh tertutup oleh lapisan keras yg disebut eksoskeleton5. Mempunyai satu mata majemuk6. Sistim peredaran darah terbuka7. Biasanya mengalami proses metamorfosis

Berdasarkan bentuk sayap, tipe mulut serta perbedaan lainnya, kelas SERANGGA dibagi menjadi beberapa Ordo, diantaranya yang penting :Ordo ODONATAmisal capungOrdo ORTHOPTERAmisal belalangOrdo HEMIPTERAmisal kutu busukOrdo ANOPLURAmisal kutu kepalaOrdo SIPMONAPTERAmisal pinjalOrdo HYMENOPTERAmisal lebahOrdo DIPTERAmisal nyamuk

Ordo DIPTERA merupakan ordo dengan jumlah anggota terbanyak. Ordo ini dengan mudah dapat dibedakan dengan ordo lainnya dari kelas HEXAPODA oleh karena hanya mempunyai sepasang sayap, yaitu pasangan sayap depan. Pasangan sayap belakang ordo DIPTERA tumbuh mengecil (Rudimeter) sebagai halter untuk alat keseimbangan.

Ordo DIPTERA dibagi menjadi beberapa FAMILIA, diantaranya yang penting adalah :Fam. CULICIDAEmisal nyamukFam. MUSCIDAEmisal lalat rumahFam. TABANIDAEmisal lalat kandang

Familia CULICIDAE dibagi menjadi dua Sub-familia, yaitu :Sub-familia CULICINAESub-familia CHABORINAE

Sub-familia CULICINAE adalah nyamuk yang sebenarnya dengan tanda pengenal sebagai berikut :Proboscis panjang dan menghisap darahUrat-urat pada sayap bersisikSisik-sisik pada pinggir sayap menjadi jumbai

Sub familia culicinae dibagi menjadi 3 tribusCuliciniAnophelinitoxorhynchilini

PENGGOLONGAN KLASIFIKASI NYAMUK - PHYLUM ARTHROPODA - KLAS HEXAPODA/insecta - ORDO DIPTERA - FAMILIA CULICIDAE - SUB FAMILIA CULICINAE - TRIBUS ANOPHELINI, CULICINI - GENUS ANOPHELES, AEDES, CULEX - SPESIES ANOPHELES SUNDAICUS DLL

SIKLUS HIDUP NYAMUKTerdiri dari empat stadia 1. stadium dewasa 2. stadium telur 3. stadium jentik 4. stadium kepompong

STADIUM NYAMUK DEWASA - dari kepompong keluar nyamuk dewasa jantan dan betina dgn perbandingan 1 : 1 - nyamuk jantan lebih dulu keluar dari betina - dan langsung kawin - betina istrahat 1 2 hari kemudian mencari darah -kemudian menunggu untuk bertelur dan tergantung pd temperatur dan kelembaban

STADIUM TELUR - telur akan diletakkan pd tempat yg berair - telur akan kering dan rusak pd keadaan kering tapi ada beberapa nyamuk telurnya bisa bertahan dlm waktu yg lama meskipun dlm lingkungan tanpa air ( Aedes ) - kebiasaan meletakan telurnya berbeda-beda tergantung jenis nyamuknya

STADIUM JENTIK - sg dikenal tadium jentik dikenal empat tingkatan jentik yg dikenal INSTAR - untuk identifikasi jentik diambil instar empat - stadium jentik memerlukan waktu satu minggu - pertumbuhannya dipengaruhi oleh beberapa faktor al: temperatur, bahan makanan, binatang air lainnya (predator )

STADIUM KEPOMPONG - Kepompong adalah stadium terahir nyamuk dlm air - tidak memerlukan makanan dan inaktif - terjadi pembentukan sayap - memerlukan zat asam - stadium kepompong memerlukan waktu 1 2 hari

TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK

22and ACTMalaria's functions as described in the 2003-2006 strategic planIt is my honor to present the ACTMalaria's Accomplishments for 2003-2004

A. sundaicusnigerrimusA. maculatus

DAUR HIDUP NYAMUKDalam kehidupan nyamuk selalu memerlukan tiga macam tempat yaitu : a. tempat untuk berkembang biak (breading places ) b. tempat untuk mendapatkan umpan/darah ( feeding places ) c. tempat untuk beristirahat ( resting places )

Tempat berkembang biak dlm siklus hidup nyamuk ada empat stadia yaitu : nyamuk dewasa, telur, jentik dan kepompong tiga diantaranya ada di air atau tempat yg mengandung air ( breeding places ) tiap jenis nyamuk dgn breeding places yg berbeda

Macam macam breeding placesBerdasarkan kadar garam a. air payau yaitu campuran air tawar dan air laut b. air tawar

Berdasarkan keadaan sinar matahari - yg langsung dpt sinar matahari ( an. Sundaicus ) - yg terlindung dari sinar matahari ( an. Vagus). Berdasarkan aliran air - air yg tidak mengalir - air yg sedikit mengalir.

Stadium dalam air bagi nyamuk sejak telur hingga kepompong memerlukan waktu 8 12 hariWaktu yg perlukan sangat dipengaruhi oleh temperatur air

Tempat untuk mendapatkan umpan/darah a. nyamuk yg senang mencari darah manusia b. nyamuk yg senang mencari darah binatang. Waktu aktif mencari darah a. nyamuk yg aktif pada malam hari b. nyamuk yg aktif pada siang hari

Berdasarkan perilaku aktif mencari darah a. nyamuk masuk rumah, langsung menggigit, kemudian meninggalkan rumah b. nyamuk masuk rumah, hingap didinding, lalu menggigit, dan meninggalkan rumah c. nyamuk masuk rumah, lalu menggigit, dan menggigit lagi lalu meninggalkan rumah d. nyamuk masuk rumah, hinggap didinding, menggigit, hinggap didinding lagi baru meninggalkan rumah

Tempat untuk istrahat - nyamuk akan istrahat selama 2 3 hari setelah perutnya penuh dgn darah untuk meletakkan telurnya - tempat istrahat nyamuk a. di dalam rumah/bangunan lain b. di luar rumah/bangunan lain atau di alam

Tempat yg di gunakan nyamuk untuk isterahat a. aman dari musuh b. lembab c. terlindung dari sinar matahari

Spesies adalah sekumpulan dari individu yg sama yg dpt kawin satu sama lain dan menghasilkan keturunanSpesies yg sama di kelompokkan dlm satu kelompok yg di sebut genus

VEKTOR PENYAKIT PROTOZOAProtozoa adalah hewan bersel satu yg dpt melakukan semua fungsi kehidupan seperti : - pencernaan - respirasi - eskresi - reproduksi

Vektor adalah golongan arthropoda yg dpt memindahkan/menularkan suatu penyakit dari sumber/reservoir ke penjamu potensialVektor mekanis adalah yg hanya menempatkan mikro organisme penyebab pd kaki atau bagian badan lainnyaVektor biologis adalah dimana unsur penyebab mengalami perubahan atau berkembang biak dlm tubuh vektor sebelum dipindahkan ke penjamu potensial

Malaria Vektor malaria adalah nyamuk anopheles betinaApabila vektor mengisap darah, sporozoit yg terdpt dlm kelenjar luda nyamuk akan masuk melalui luka tusukDlm 1 jam bentuk terbawa oleh darah menuju hati kemudian masuk dlm sel hati dan akan mulai berkembang

Setelah meninggalkan hati akan masuk ke sel darah merahApabila tdk dimusnahkan oleh daya tahan tubuh atau pengobatan maka jumlah parasit dlm sel darah merah meningkat dan disertai gejala klinisempat jenis malaria yg dapat menginfeksi anusia yaitu plasmodium falciparum, p ovale, p. malariae dan p. vivax beredar dlm peredaran darah dlm bentuk seksual dan aseksual

Apabila gametosit tertelan nyamuk maka akan menjadi matang dan tumbuh dl usus nyamukMalaria merupakan penyakit yg terutama ditemukan di pedesaan dan penularannya tergantung dari nyamuk anopheles betina

Plasmodium falciparum yg dianggap paling berbahayaMasa inkubasi biasanya berkisar 7 30 hariPeriode terpendek ditemukan pd falciparum yaitu 7 14 hari, p. vivax dan p. ovale 8 14 hari dan p. malarie 7 30 hari

Serangan malaria biasanya berlangsung selama 6 10 jam dgn tiga tingkatan :Tingkatan dingin ( dingin, gemetar )Tingkatan panas ( demam, sakit kepala, muntah pd anak-anak )Tingkatan berkeringat ( berkeringat, kembali kesuhu normal, kelelahan )

Epidemiologi malariaPenyakit malaria dpt di tularkan dari orang ke orang lain melalui nyamukAgent nya adalah Plasmodium sppHost adalah manusia faktor host adalah status sosial ekonomi, adat istiadat dan budaya serta imunitas

Environmental adalah lingkungan faktor tsb adalah : cuaca, suhu, curah hujan, lama hidup, jarak terbang dan resistensi terhadap insektisidaPengendalian malaria di daerah endemik adalah untuk menurunkan dampak malaria terhdp kesmas

HOST (Pejamu)Manusia (host intermediate)Nyamuk Anopheles (host definitive)

Pengendalian malaria dilakukan secara tidak langsung yaitu :pengendalian nyamuk anopheles yg menjadi vektor penyakitMenghindari gigitan nyamukTidur memakai kelambuMemakai obat penolak nyamukTdk mengunjungi lokasi rawan malaria

Pengendalian nyamuk secara kimiawi dgn mengunakan insektisida yaitu penyomprotan rumahPengendalian dgn cara sanitasi yaitu pembersihan sarang2 nyamukPengendalian malaria harus terkordinasi

VEKTOR PENYAKIT CACINGFilariasis adalah infeksi yg disebabkan oleh berbagai jenis nematoda Hidup dalam kelenjar limfaVektornya adalah berbagai jenis nyamuk

Penyakit filaria disebut juga elephantiasis atau kaki jagahInfeksi penyakit ini terutama pd tungkai atau tangan yg menyebabkan pembengkakan

Jenis jenis filariasis 1. filariasis yg disebabkan oleh wucheria bancrofti 2. filariasis yg disebabkan oleh brugia malayi 3. filariasis yg disebabkan oleh brugia timori

Filariasis yg disebabkan oleh wucheria bancroftiAd. Infeksi yg disebabkan oleh cacing nematoda yg tinggal dlm saluran dan kelejar limfa dari penderitaCacing betina menghasilkan mikrofilaria yg dpt mencapai aliran darah dlm 6 12 bulan setelah infeksi.

MORFOLOGILarva I panjang 147 mikron, bentu seperti sosis, ekor panjang dan lancipLarva II panjang 450 mikron, bentuk lebih gemuk dan panjang daripada bentuk L1,ekor pendek serti kerucutLarva III panjang 1200 mikron, bentuk langsing

LanjutanMikrofilaria panjang 250 mikron Cacing dewasa (makrofilaria) halus panjang seperti benang warna putih kekuninganCacing jantang panjang 40 mm ekor melingkarCacing betina panjang 65 100mm, ekor lurus dan tumpul

Penyakitnya disebut wukekeriasisHospesnya adalah manusiaVektornya - di daerah perkotaan oleh nyamuk culex - di daerah pedesaan oleh nyamuk anopheles atau aedes

SIKLUS HIDUPDiperlukan manusia dan nyamuk untuk melengkapi siklus hidupnya nyamuk mendapat infeksi dgn menelan mikrofilaria dlm darah yg diisapnya mikrofilaria akan masuk dlm lambung nyamuk dan akan bermigrasi ke otot-otot thoraks dan berkembang menjadi larva infektif (filiform) dlm waktu 6 14 hari

Larva akan menuju labela nyamuk dan masuk kedlm kulit hospes definitif melalui luka tusukan ketika sedang mengisap darahLarva infektif masuk ke limfatik perifer dan akan tumbuh menjadi dewasa betina dan jantan Akan terdeteksi di sirkulasi perifer dlm 8 12 bulan setelah infeksi.

Perbedaan jenis filarialMikrofilaria yg ditemukan dlm darah pd malam hari ( periodisitas nokturnal ) dgn konsentrasi maksimal pukul 22.00 hingga 02.00Mikrofilaria yg ditemukan dlm darah terus menerus dgn konsentrasi maksimal pd siang hari ( diurnal ) vektornya ad. Nyamuk aedes yg menggigit pd siang hari.

Infeksi W. bancrofti tersebar di daerah tropis dan subtropisVektornya ad. Nyamuk Anopheles dan CulexPerlindungan dpt di tingkatkan dgn penggunaan repelen serangga dan kelambu serta melakukan kontrol vektorPeningkatan kebersihan untuk mengurangi tempat perindukkan

Brugia malayiDisebabkan oleh cacing nematoda Brugia Malayi dan Brugia TimoriDi temukan pd masyarakat pedesaan yg tinggal di persawahan terbukaManifestasi klinik mengenai ekstremitas bagian bawah

Vektor utamanya adalah nyamuk mansonia spp, Anopheles spp, Aedes sppHospes reservoir adalah manusia, babi, kucing dan keraPenyakitnya adalah filariasis malayi

MORFOLOGIMikrofilaria panjangnya 230 mikronCacing dewasa (makrofilaria) bentuknya halus seperti benang, warna putih kekuninganCacing jantan panjangnya 23 mm, ekornya melingkar Cacing betina panjangnya 55 mm, ekornya lurus

Brugia timoriDi temukan di pulau timor dan bagian tenggara kepulauan indonesiaManifestasi klinik sama brugia malayi

MORFOLOGIMikrofilaria panjangnya 280 mikronCacing jantan panjangnya 23 mm, ekor melingkarCacing betina panjangnya 39 mm, ekor lurus

Masa penularanTdk langsung menular dari orang ke orangManusia dpt menularkan melalui nyamuk pd saat mikrofilaria berada pd darah tepiMikrofilaria akan terus ada dlm darah selama 5 10 tahun atau lebih sejak infeksi awalNyamuk akan infektif sekitar 12 14 hari setelah mengisap darah yg terinfeksi

Cara pencegahanPenyuluhan pd penderita di daerah endemis mengenai cara penularan dan cara pengendalian vektorIdentifikasi vektor dgn deteksi adanya larva infektif dlm nyamukPengendalian vektor serta pengendalian lingkunganPengobatan massal pd penderita

Penanganan penderitaLaporkan pd instansi kesehatan terdekatIsolasi tdk dilakukan, penderita dilindungi dari gigitan nyamuk untuk mengurangi penularanPenyelidikan kontak dengan sumber infeksiPengobatan specifik

Penanggulangan wabahPengendalian vektor pada daerah dgn tingkat endemisitas tinggi

DAUR HIDUP FILARIASISManusia, kera, kucing Cacing dewasa dlm kelenjar dan saluran limfamikrofilaria dalam darahL3 kelenjar/saluran limfa L4 L5Terhisap nyamuk L1 L2 L3L3 (infektif) masuk tubuh melalui gigitan nyamuk

Nyamuk mengisap darah manusiaFilaria dewasa hidup dalam limfaCacing dewasa menghasilkan mikrofilaria dan bermigrasi ke saluran darah nyamuk mengisap darah dan mencerna mikrofilariaMikrofilaria melepaskan kulit dan penetrasi perut dalam nyamukBerkembang menjadi larva L1Menjadi larva L3Bermigrasi ke kepala dan probosis nyamuk

VEKTOR PENYAKIT VIRUS, RIKETSIA DAN BAKTERIVIRUS ad penyebab peny. yg mempunyai ukuran yg sgt kecil, dpt menimbulkan peny cacar , morbili, hepatitis, rabies dll peny tsb di tularkan secara langsungVirus ad. agen infektif untuk banyak jenis penyakit tanaman dan hewan termasuk manusia al : cacar, rabies, influenza, demam berdarah, chikungunya, encephalitis dll

Sejumlah virus tertentu hidup berasosiasi dg serangga, sekitar 90 virus telah diisolasi dari berbagai jenis nyamukArbovirus atau arthropod borne viruses ad virus2 yg hidup bertahan di alam melalui kontak biologis antara inang2 vertebrta yg peka dan athropoda yg hidup dgn mengisap darah

BAKTERI adalah merupakan tumbu-tumbuhan bersel tunggal yg menyebabkan bermacam-macam penyakit seperti TBC, tifus abdominalis, meninggitis dllRIKETSIA ad. parasit yg sifatnya intraseluler dgn ukuran besar berada di antara bakteri dan virus, membutuhkan sel hidup untuk pertumbuhan dan perkembangan mis. Penyakit scrub tifus yg ditularkan oleh pinjal tikus

Vektor penyakit virusDemam virus yang di tularkan oleh phlebotomine atau demam lalat gurun ( sand fly fever )Merupakan penyakit daerah subtropis dan tropisYaitu daerah dgn periode cuaca kering dan panas panjang

Reservoir reservoir utama adalah lalat gurun pasir virus bertahan dlm telur lalat (transovarium ) cara penyebaran melalui gigitan lalat pasir (sand fly) yg terinfeksi menggigit pd malam hari

DENGUE HEMORHAGIC FEVERIdentifikasi penyakit virus berat yg di tularkan oleh nyamuk virus dengue adalah anggota genus flavivirus, famili arbovirus virus dengue terdpt serotipe DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4

VEKTOR Virus dengue di tularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes Virus dengue bertahan melalui siklus nyamuk aedes aegypti ke manusia di daerah tropis

Cara penularanDi tularkan melalui gigitan nyamuk yg infektif terutama aedes aegypti yg mengigit pd siang hariTidak di tularkan langsung dari orang ke orangNyamuk akan infektif selama hidupnya setelah mengisap darah penderitaDitemukan di daerah perkotaanMasa inkubasi dari 3 14 hari

Siklus penularanNyamuk aedes betina akan terinfeksi virus dengue pd saat mengisap darah seseorang yg demam akutMasa inkubasi ekstrinsik selama 8 - 10 hari, kelenjar ludah nyamuk akan terinfeksi dan virus akan di tularkan ketika nyamuk menggingit dan mengeluarkan cairan ludahnya dlm luka gigitan.

Gejala awal, penyakit sec. mendadak dgn demam, pusing, nyeri otot, munculnya bintik merah pd bagian tubuh tertentu dan terjadi perdarahan pd mulut hidung dan telinga

Pengawasan penderitaLaporkan pd instansi kesehatan terdekatIsolasi hindari gigitan nyamuk pd siang hariLakukan investigasi terhadap kontak dan sumber infeksiLakukan pengobatan suportif dan penunjangPada kasus yg lebih berat sebaiknya gunakan cairan pengganti.

Cara pencegahan - penyuluhan pd masyarakat dan PSN 3M - lakukan survey untuk mengetahui tingkat kepadatan nyamuk, perindukan dan habitatnya penanggulangan wabah - temukan dan musnahkan species aedes di lingkungan pemukiman, tabur bubuk abate dan gunakan obat gosok anti nyamuk.

PENGENDALIAN VEKTORPengendalian adalah upaya yang di lakukan untuk menekan populasi serangga yg menjadi vektor dari penyakit sampai berada dibawa batas kemampuan dlm menularkan penyakit Pemberantasan adalah upaya yang di lakukan untuk mencari dan menghilangkan serangga atau vektor penyebab/sumber/ penyakit sampai tuntas.

Pengendalian vektor dilakukan dgn cara :Pengendalian kimiawi yaitu segala macam cara pengendalian vektor dgn menggunakan bahan kimia, antara lain : A. sebagai racun, B. Sebagai penghambat pertumbuhan C. Sebagai hormon.

2. Pengelolaan lingkungan yaitu menyangkut modifikasi lingkungan tempat tinggal penduduk3. Pengendalian cara biologis yaitu cara pengendalian dgn menggunakan bahan lain yg merupakan musuh-musuh alami vektor4. Pengendalian cara genetik yaitu melepaskan vektor jantan yg telah di sterilkan.

Hal hal yg perlu diperhatikan sebelum dilakukan pengendalianKeadaan dan perilaku vektor yg menjadi sasaranMetode yg di pilihKualitas operasi yg menyangkut ketepatan waktu, dosis, jenis dan keadaan insektisida yg di pakai, luas wilayah yg di cakup dsb.

Pengendalian cara kimiaSegi positif 1. sangat efektif 2. mudah di kerjakan 3. efek terlihat jelas dalam waktu yg relatif singkat

Segi negatif 1. terjadi pencemaran lingkungan 2. terjadi keracunan langsung pd manusia 3. dapat membunuh organisme bukan sasaran 4. timbulnya kekebalan serangga terhadap insektisida yg sering digunakan.

Dalam memilih insektisida perlu mempertimbangkan hal- hal : 1. selektif artinya efektif untuk serangga sasaran, tetapi relatif aman atau daya bunuh terhadap musuh alami serangga sasaran hendaknya sekecil mungkin 2. bahaya terhadap manusia dan hewan piaraan serta alam sekitar ringan

Lanjutan 3. dengan biaya yg murah 4. segala sesuatu yg berhubungan dgn aplikasi mudah di dpt dan mudah di lakukan 5. status kerentanan serangga sasaran terhadap insektisida yg di gunakan masih memungkinkan

Pengendalian cara kimia terhadap nyamuk dewasaResidual sprying yaitu penyemprotan dinding dgn residu insektisida dalam rumahInsektisida yg di gunakan adalah yg mempunyai residu efek cukup lama Tergolong insektisida dgn peracunan lewat kontak , seperti DDT, Icon dll

Yang perlu diperhatikan dalam penyemprotan dindingPenyemprotan harus menyeluruhSemua permukaan dinding dan perabot rumah tangga harus lengkap tersemprotDosis harus terpenuhiHarus teratur, waktu harus tepat.

Space spraying / Pengabutan / Foging (penyemprotan ruang )Fogging tidak mempunyai efek residu, hasiatnya akan hilang bersamaan dg hilangnya kabut dari udara atau ruanganInsektisida yg di gunakan adalah insektisida yg mempunyai efek knock down.

Penggunaan obat nyamuk bakar - cara ini tidak membunuh nyamuk, tetapi hanya berfungsi untuk menghalau nyamuk atau untuk menjauhkan dari gigitan nyamuk

Pemberantasan cara kimiawi terhadap jentikUntuk nyamuk: dgn menggunakan temephos (abate), 1 gram untuk 10 liter airMenggunakan solar atau macam-macam oil, baik dicampur atau tanpa insektisidaSedangkan untuk serangga lain dgn menggunakan diasinon 1 %

INSEKTISIDAINSEKTISIDA ad bahan kimia yg bersifat racun digunakan untuk memberantas insekta/vektor/seranggaInsektisida terdiri dari : a. Imagosida : bahan kimia untuk membunuh serangga dewasa b. Larvisida : bahan kimia yg digunakan untuk membunuh larva serangga c. ovisida : bahan kimi yg ditujukan untuk membunuh telur

BERDASARKAN TEMPAT MASUK INSEKTISIDA DLM TUBUH VEKTOR a. racun kontak ( kontak poison ): racun yg masuk dlm tubuh serangga melalui kulit serangga b. racun perut ( stomact poison ) racun yg masuk dlm tubuh serangga melalui mulut atau alat pencernaan serangga

Lanjutan c. fumigans : racun yg masuk dlm tubuh serangga melalui saluran pernapasan d. repellent : bahan kimia yg di tujukan untuk menjauhkan manusia dari serangga yg menjadi vektor penyakit

BERDASARKAN SUSUNAN BAHAN KIMIA a. anorganik ( arsen, fluorine dll ) b. botanical ( pyrethrium, retonen ) c. chlorinated hydrocarbon ( DDT, chlordane ) d. organophosphor ( malathion, diazinon dll )

METODE PENGGUNAAN INSEKTISIDAHAL-HAL YG HARUS DI PERTIMBANGKAN DLM MEMILIH INSEKTISIDA UNTUK PENGENDALIAN SERANGGA a. species serangga atau vektor yg di tuju b. stadium serangga atau vektor c. lingkungan hidup daerah yg akan diberantas d. sifat-sifat biologi serangga

PEMBAGIAN INSEKTISIDA Insektisida yg di hasilkan oleh alam ( yg di hasilkan oleh tumbuh-tumbuhan ) misalnya nikotin, piretrium, rotenon dll.Insektisida yg dihasilkan oleh pabrik sebagai bahan sintetik misalnya : DDT, diasinon, malathion dll.

BENTUK INSEKTISIDA YG DIGUNAKAN UNTUK PENGENDALIAN VEKTORBENTUK SPRAYBENTUK AEROSOLBENTUK DEBUBENTUK GRANULABENTUK UMPAN

BENTUK SPRAY A. space spraying : untuk membunuh vektor dewasa yg sedang terbang melalui kontak kulit B. residual spraying : menempatkan insektisida pd permukaan dinding dan bagian bangunan lainnya yg merupakan tempat istirahat vektor dan berfungsi sebagai racun kontak

2. AEROSOL : insektisida bentuk partikel yg sangat halus dpt digunakan didlm dan diluar ruangan sebagai racun kontak dpt berbentuk asap, gas dan kabut3. DEBU : insektisida konsentrasi rendah ( >10 % ) yg terikat dgn bedak, di gunakan dgn cara menaburkan ke permukaan yg datar yg menjadi lalu lintas vektor

4. GRANULA : insektisida yg di larutkan di gunakan di daerah rawa-rawa yg di tumbuhi tanaman air sebagai tempat berkembang biaknya vektor5. UMPAN : insektisida yg di campurkan dgn makanan.

RESISTENSI INSEKTISIDASuatu vektor dikatakan resisten terhadap isektisida bila dgn menggunakan dosis yg biasa digunakan tdk dpt membunuh vektor

Sebab terjadinya resistensi - sistim enzim yg mampu menetralisir racun - adanya timbunan lemak dlm tubuh vektor - stadium vektor - generation time - kompleksitas gen

BILA TERJADI RESISTENSI INSEKTISIDA a. Dosis harus di tingkatkan b. Menciptakan insektisida baru c. Menganti insektisida yg lain

PENYAKIT YG DISEBABKAN OLEH SERANGGASEBAB-SEBAB TIMBULNYA PENYAKIT DI KELOMPOKKAN 3 ASPEK 1. PENYEBAB ( agent ) penyebab suatu penyakit dapat berupa : - bakteri / baksil : TBC, Cholera - hewan bersel satu : plasmodium - cacing : filaria - virus : demam berdarah

2. INDUK SEMANG ( host ) Mahluk hidup ( hewan atau manusia ) yg dapat di jadikan tempat bagi penyebab untuk hidup dan berkembang biak contoh : - plasmodium malaria ( nyamuk + manusia ) - baksil pes ( pinjal + tikus + manusia )

3. LINGKUNGAN ( environmental ) adalah keadaan alam sekitar penyebaran dan induk semang antara lain: - iklim - keadaan perumahan - keadaan sanitasi lingkungan - jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan - geografi dll

LINGKUNGANINDUK SEMANGPENYEBABHUBUNGAN TIMBAL BALIK

SERANGGA SEBAGAI PENULAR PENYAKITSEBAGAI VEKTOR PENULAR DARI MIKROORGANISME PENYAKITSEBAGAI TUAN RUMAH PERANTARA (INTERMEDIAT HOST)

SEBAGAI VEKTOR PENULAR PENYAKITSERANGGA ATAU VEKTOR SECARA AKTIF MENULARKAN MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT DARI PENDERITA KEPADA ORANG SEHAT YAITU : A. SEBAGAI VEKTOR MEKANIK B. SEBAGAI VEKTOR BIOLOGI

SEBAGAI VEKTOR MEKANIK ADALAH SERANGGA ATAU VEKTOR HANYA BERTINDAK SEBAGAI PEMBAWA MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT YG BERASAL DARI PENDERITA KEMAKANAN ATAU MINUMAN ORANG SEHAT DLM TUBUH SERANGGA ATAU VEKTOR MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT TDK MENGALAMI PERUBAHAN APAPUN, BAIK JUMLAH, BENTUK MAUPUN SIFATNYA.

SEBAGAI VEKTOR BIOLOGI DIMANA DLM TUBUH SERANGGA ATAU VEKTOR MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT MENGALAMI PERUBAHAN BENTUK, JUMLAH ATAU SIFATNYA ( BIOLOGICAL TRANSMISSION ).

PROSES PENULARAN BIOLOGI OLEH VEKTOR 1. serangga atau vektor mengisap MO penyebab penyakit 2. dlm usus MO mengalami multiplikasi 3. MO berkembang di epitel usus atau menembus langsung dinding usus 4. penyebaran keseluruh jaringan 5. konsentrasi MO kejaringan tertentu 6. penularan melalui gigitan, tinja MO melalui mulut

117

TIGA JENIS PENULARAN BIOLOGICYCLO-PROPOGATIVE TRANSMISSION ad. Dlm tubuh vektor, MO penyebab penyakit mengadakan perubahan bentuk (siklikal) dan bertambah jumlahnya akibat multiplikasi Contohnya : Plasmodium penyebab malaria oleh nyamuk anopheles.

2. CYCLO-DEVELOPMENTAL TRANSMISSION ad. Dlm tubuh vektor, MO penyebab penyakit hanya mengalami perubahan bentuk/morfologi, jumlah tdk bertambah. Contohnya : cacing wucheria bancrofti penyebab filaria yg ditularkan oleh nyamuk culex.

3. PROPOGATIVE TRANSMISSION ad. Jika MO penyebab penyakit dlm tubuh vektor mengadakan multiplikasi, tapi tdk mengalami perubahan bentuk/morfologinya Contohnya : penularan penyakit pes, kuman pasteurella pestis akan memperbanyak diri dgn cepat dlm tubuh pinjal tikus

VEKTOR SEBAGAI INTERMEDIAT HOSTSERANGGA ATAU VEKTOR SEBAGAI INTERMEDIAT HOST ad. Vektor menularkan MO penyebab penyakit secara pasif, yg aktif memasukkan stadium infektif MO penyebab penyakit kedlm tubuh tuan rumah ad tuan rumah sendiri,misalnya: memasukkan makanan dan minuman yg tercemar oleh MO penyebab penyakit kedlm mulutnya.

Contoh : dlm tubuh cyclops ( Crustacea ) larva cacing Diphyllobothrium latum mengadakan perkembangan dan pertumbuhan menjadi larva cacing yg mampu menembus tubuh ikan dlm tubuh ikan akan terbentuk larva cacing yg infektif bagi tubuh manusia jika manusia makan ikan yg mengandung larva cacing infektif, maka dlm tubuh manusia akan menjadi cacing dewasa

Jadi manusia akan terinfeksi dgn parasit jika makan daging ikan yang tidak di masak dgn baik

MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT YG DITULARKAN VEKTORPROTOZOA a. Entameba histolitika dpt menimbulkan penyakit disentri ( musca domestica ) b. Leismaniasis oleh phlebotomus secara biologis pd manusia, anjing dll c. Plasmodium oleh nyamuk anopheles secara biologis d. Trypanosoma gambiense oleh lalat secara biologis e. Amubiasis ( mekanis )

CACING vektor sebagai intermediat hiost dlm siklus hidup cacing baik cestod, trematoda, nematoda, baik secara mekanis ( ascariasis ) maupun biologis ( filariasis )JAMUR bebrapa jenis jamur dpt ditularkan secara mekanis oleh lalat ( aspergilus )

BAKTERI berbagai jenis bakteri ditularkan secara mekanis dan biologis oleh vektor mekanis : - shigella dan salmonella - bacillus anthraksis biologis : - pasteurelle pestis - borellia penyebab relapsing fever

VIRUS vektor dpt menular virus secara mekanis: - virus polio oleh lalat - virus coxackie oleh lalat secara biologis : - arbovirus ( arthropods borne virus )

RICKETTSIA ( secara biologis ) - ricketsia prowaseki penyebab typhus oleh pediculus humanus corporis - ricketsia mooseri penyebab murine typhus oleh sphonaptera - ricketsia tsutsumugamusi penyebab scrup typhus oleh tungau - ricketsia akari penyebab ricketsial pox oleh caplak

GANGGUAN YG DISEBABKAN SERANGGASERANGGA DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT, KELAINAN PD ORGAN ATAU JARINGAN TUBUH SERTA GANGGUAN TERHADAP KETENANGAN HIDUP.

GANGGUAN TERSEBUT AL :ENTOMOFOBIGANGGUAN KETENANGAN HIDUP (annoyance)KEHILANGAN DARAHKERUSAKAN ALAT INDRARACUN SERANGGADERMATOSISALERGIMIASIS

ENTOMOFOBI ad. Rasa takut yg berlebihan terhadap serangga biasa terjadi pd wanita dan anak-anak.ANNOYANCE ad. Bila di jumpai di dlm rumah banyak serangga sep. lalat & nyamuk, maka penghuni rumah akan mengalami sukar tidur dll.

3. KEHILANGAN DARAH ad. Kehilangan darah akibat ggigitan serangga atau vektor pengisap darah4. KERUSAKAN ALAT INDRA ad. Akibat masuknya serangga atau vektor di mata atau gosokan pd mata, bagian tubuh vektor yg keras dpt menimbulkan luka pada mata

5. RACUN SERANGGA Banyak vektor yg dpt menghasilkan racun dan pdt menimbulkan keluhan, gejala ringan, gejala berat bahkan menimbulkan kematian akibat sengatan maupu n gigitan yg beracun.6. DERMATOSIS ad. Gigitan serangga atau vektor pd kulit yg dpt menimbulkan iritasi

7. ALERGI ad. Kepekaan yg berlebihan (hypersensitifitas) terhadap protein yg berasal dari tubuh vektor atau produk yg di hasilkan oleh vektor8. MIASIS ad. Invasi pd organ dan jaringan tubuh manusia dan hewan yg masih hidup oleh larva serangga atau vektor Jumlah siswa 47 orang