parameter kualitas limbah

18

description

pengelolaan limbah

Transcript of parameter kualitas limbah

Page 1: parameter kualitas limbah
Page 2: parameter kualitas limbah

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Limbah

• VolumeAir Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya parameter dalam limbah dan konsentrasi setiap parameter. Semakin banyak volume air yang bercampur dengan limbah semakin kecil konsentrasi pencemar. Badan penerima yang menerima limbah sering tidak mendapat pengaruh.

• Kualitas AirKualitas air badan penerima mengandung bahan/senyawa tertentu sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut menetapkan arah penggunaan air. Adanya bahan pencemar yang sama, tidak akan mempengaruhi konsentrasi bahan dalam air penerima. Tetapi bila konsentrasi bahan pencemar dalam limbah lebih besar dari konsentrasi bahan pencemar dalam badan penerima (kemungkinan juga tidak ada), maka konsentrasi bahan pencemar setelah bercampur akan menjadilebih kecil. Sejauh mana konsentrasi tersebut dapat ditoleransi sesuai dengan standar kualitas lingkungan agar kualitas lingkungan tidak mengalami perubahan sebagai yang telah distandarkan.

• Kegunaan AirAir dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan. Kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan untuk keperluan industri.

Page 3: parameter kualitas limbah

• Kepadatan PendudukKepadatan penduduk dalam suatu lokasi tertentu turut mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan. Hal ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. Buangan air rumah tangga, padatan berupa sampah yangdibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan BOD, COD dan bakteri coli dalam air sungai. Semakin padat penduduk suatu lingkungan semakin banyak limbah yang harus dikendalikan.

• LingkunganLingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang573 luas mempengaruhi kondisi badan penerima. Dalam keadaantertentu badan-badan pencemar akan ternetralisasi secara alamiah. Lintasan air sungai yang panjang dengan turbulensi yang keras akan mempengaruhi tingkat penyerapan oksigen ke dalam air. Adanya sinar matahari yang langsung masuk dalam badan penerima terjadi fotosintesa hingga sejumlah bakteri tertentu akan terancam. Adanya tumbuhan tertentu dalam badan penerima akan menetralisasi senyawa pencemar sebab sesuai dengan kondisi pertumbuhan.Phosphat dalam air buangan menyuburkan tumbuh-tumbuhan tertentu, tapi tumbuhan itu sendiri akan merusak lingkungan.

Page 4: parameter kualitas limbah

• Volume Air LimbahSeluruh air dalam pabrik pada umumnya ditampung dalam saluran-saluran untuk kemudian disatukan dalam saluran yang lebih besar. Banyak saluran dan volume saluran disesuaikan dengan keadaan pabrik dan jumlah air yang akan dibuang. Volume air limbah akan menentukan konsentrasi bahan pencemar. Bahan pencemar dari suatu pabrik tergantung kepada banyaknya bahan-bahan yang terbuang. Denganasumsi bahwa semua terkendali dengan baik. Pengendalian hanya terbatas pada bahan pencemar yang tidak dapat dihindari, maka konsentrasi bahan pencemaran telah dapat diperkirakan jumlahnya. Penambahan volume air hanya menyebabkan konsentrasi turun. Dengan perkataan lain bahwa akibat pengenceran otomatis menyebabkan konsentrasi turun.

• Frekuensi Pembuangan LimbahLimbah dari suatu pabrik ada kalanya tidak tetap volumenya. Untuk beberapa pabrik tertentu limbah airnya mengalir dalam jumlah yang sama setiap hari, tetapi ada lain yang mengalirkan limbah pada jam-jam (waktu) tertentu bahkan pada satu minggu atau satu bulan. Bercampurnya limbah air pada jumlah yang berbeda-beda mengakibatkan konsentrasi bahan pencemar pada badan penerima bervariasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa standar kualitas lingkungan juga mengalami perubahan sesuai dengan limbah yang diterima.

Page 5: parameter kualitas limbah

• Dari uraian di atas, kualitas limbah dapat diukur pada dua tempat yaitu, pada titik sebelum dan sesudah bercampur dengan badan penerima. Penetapan kualitas limbah ini perlu mendapat penegasan karena beberapa hal yang mendasari yaitu: bila limbah tidak dibuang ke tempat umum dibuatkan tempat tersendiri dan tidak bercampur dengan badan penerima. Biasanya hal seperti ini terjadi untuk limbah air.

Page 6: parameter kualitas limbah
Page 7: parameter kualitas limbah

• Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.

Page 8: parameter kualitas limbah

• Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:1. Pencemaran air2. Pencemaran udara3. Pencemaran tanahBaku mutu untuk mencegah berlimpahnya limbah sehingga mengakibatkan baku mutu lingkungan tidak memenuhi syarat penghidupan bagi manusia.

Page 9: parameter kualitas limbah

• Pencemaran lingkungan dapat diukur dengan parameter kualitas limbah. Parameter tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat pencemaran yang sudah terjadi di lingkungan.

Page 10: parameter kualitas limbah

parameter kimia kualitas air

1. BOD ( Biological Oxygen Demand )BOD adalah ukuran kandungan oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik yang ada di dalam air. Apabila kandunga oksigen dalam air menurun, kemampuan mikroorganisme aerob untuk menguraikan bahan buangan organik akan menurun pula.BOD ditentukan dengan mengukur jumlah oksigen terlarut pada limbah cair akibat adanya mikroorganisme selama kurun waktu dan suhu tertentu. Biasanya lima hari dengan suhu kurang lebih 293 K. Nilai BOD diperoleh dari selisih oksigen terlarut awal dengan oksigen terlarut akhir. BOD merupakan ukuran utama kualitas limbah air.2. COD ( Chemical Oxygen Demand )COD merupakan jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Indikator ini umumnya berguna pada limbah industri.

Page 11: parameter kualitas limbah

3. DO ( Dissolved Oxygen )DO adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penurunan DO dapat diakibatkan oleh pencemaran air yang mengandung bahan organik sehingga menyebabkan organisme air terganggu. Semakin kecil nilai DO dalam air, tingkat pencemarannya semakin tinggi. DO penting dalam pengoperasian sistem saluran pembuangan maupun pengolahan limbah.

4. pHNilai pH limbah adalah ukuran keasaman atau kebasaan limbah. Air yang tidak tercemar memiliki nilai pH antara 6,5 – 7,5. Sifat air tergantung pada besar kecilnya pH. Air yang memiliki pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan air yang memiliki pH lebih besar dari pH normal akan bersifat basa. Air yang memiliki pH lebih kecil atau lebih besar dari kisaran pH normal tidak baik untuk kehidupan mikroorganisme.

Page 12: parameter kualitas limbah

Parameter Umum Limbah Cair

Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen = DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.

The BOD5 is the amount of oxygen used over a five-day period by microorganisms as they decompose the organic matter in sewage at a temperature of 20° C (68° F).

COD is the amount of oxygen required to oxidize the organic matter by use of dichromate in an acid solution and to convert it to carbon dioxide and water.

Page 13: parameter kualitas limbah

TSS (Total Suspended Solid) : Jumlah berat kering Lumpur dalam ppm yang ada dalam limbah cair setelah mengalami penyaringan dengan membran ukuran 0,45 mikron.

Untuk menjaga keseimbangan air terhadap lingkungannya diperlukan standar parameter secara umum yang perlu mendapat perhatian :

BOD < 75 ppm COD < 100 ppmDO > 3 ppmSS (Suspended solid) < 100 ppmpH 6 – 9 (idealnya 6,5 – 7,5)

Page 14: parameter kualitas limbah

• Kecepatan difusi oksigen dari udara, tergantung sari beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas, pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang dan pasang surut.

• kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya salinitas.

• Kandunganoksigen terlarut (DO) minimum adalah 2 ppm dalam keadaan nornal dan tidak tercemar oleh senyawa beracun (toksik). Kandungan oksigen terlarut minimum ini sudah cukup mendukung kehidupan organisme . Idealnya, kandungan oksigen terlarut tidakboleh kurang dari 1,7 ppm selama waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat kejenuhan sebesar 70 %. KLH menetapkan bahwa kandungan oksigen terlarut adalah 5 ppm untuk kepentingan wisata bahari dan biota laut.

Page 15: parameter kualitas limbah

ANALISIS OKSIGEN TERLARUT Oksigen terlarut dapat dianalisis atau ditentukan

dengan 2 macam cara, yaitu :

1. Metoda titrasi dengan cara WINKLER

Prinsipnya dengan menggunakan titrasi iodometri. Sampel yang akan dianalisis terlebih dahulu ditambahkan larutan MnCl2 den Na0H - KI, sehingga akan terjadi endapan Mn02. Dengan menambahkan H2SO4 atan HCl maka endapan yang terjadi akan larut kembali dan juga akan membebaskan molekul iodium (I2) yang ekivalen dengan oksigen terlarut.

Page 16: parameter kualitas limbah

Iodium yang dibebaskan ini selanjutnya dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat (Na2S203) danmenggunakan indikator larutan amilum (kanji). Reaksi kimia yang terjadi dapat dirumuskan :

• MnCI2 + NaOH Mn(OH)2 + 2 NaCI• 2 Mn(OH)2 + O2 2 MnO2 + 2 H20• MnO2 + 2 KI + 2 H2O Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH• I2 + 2 Na2S2C3 Na2S4O6 + 2 NaI

2. Metoda elektrokimiaCara penentuan oksigen terlarut dengan metoda elektrokimia adalah cara langsung untuk menentukan oksigen terlarut dengan alat DOmeter. Prinsip kerjanya adalah menggunakan probe oksigen yang terdiri dari katoda dananoda yang direndam dalam larutan elektrolit.

• _

Page 17: parameter kualitas limbah

Pada alat DO meter, probe ini biasanya menggunakan katoda perak (Ag) dan anoda timbal (Pb). Secara keseluruhan, elektroda ini dilapisi dengan membran plastik yang bersifat semi permeable terhadap oksigen. Reaksi kimia yang akan terjadi adalah Katoda : O2 + 2 H2O + 4e4 HO-

Anoda : Pb + 2 HO- PbO + H20 + 2e

Untuk menentukan BOD, terlebih dahulu diukurDO nya (DO 0 hari), sementara sampel yanglainnya diinkubasi selama 5 hari pada suhu 20°C,selanjutnya setelah 5 hari diukur DO nya (DO 5hari). Kadar BOD ditentukan dengan rumus :5 X [ kadar { DO(0 hari) - DO (5 hari) }] ppm

Page 18: parameter kualitas limbah

Selama penentuan oksigen terlarut, baik untuk DO maupun BOD, diusahakan seminimal mungkin larutan sampai yang akan diperiksa tidak berkontak dengan udara bebas. Khusus untuk penentuan BOD, sebaiknya digunakan botol sampel BOD dengan volume 250 ml dan semua isinya dititrasi secara langsung.

Perhitungan kadar DO nya :

DO,ml/L = B/B -2 x 5,6 x 10 x N x VDimana :

B = volume botol sampel BOD = 250 ml

B - 2 = volume air dalam botol sampel setelah ditambah 1 ml larutan MnCl2 dan 1 ml NaOH - KI.

5,6 = konstanta yang sama dengan ml oksigen ~ 1 mgrek tiosulfat

10 = volume K2Cr2O7 0,01 N yang ditambahkan

N = normalitas tiosulfat

V = volume tiosulfat yang dibutuhkan untuk titrasi.