Paralisis Serebral

17
Keperawatan Sistem Neurobehaviour Daning Widi

Transcript of Paralisis Serebral

Page 1: Paralisis Serebral

Keperawatan Sistem Neurobehaviour

Daning Widi

Page 2: Paralisis Serebral

Pengertian

Paralisis serebral adalah kelompok disabilitas akibat cedera atau serangan pada otak sebelum atau selama kelahiran, atau pada masa awal bayi dengan ciri khas

pada ketidaknormalan tonus otot, postur, dan koordinasi

Page 3: Paralisis Serebral

Klasifikasi

1. Paralisis serebral spastik hemiparesis jika satu sisi tubuh yang sakit kuadriparesis (tetraparesis) bila mengenai

keempat ekstremitas diplegia adalah ketika menyerang bagian tubuh

yang mirip, seperti kedua lengan.

2. Jenis diskinetik/ atetoid

3. Jenis ataksia

4. Jenis campuran/ distonik

Page 4: Paralisis Serebral

Anatomi dan Fisiologi

Otak Depan

Telencephalon

Otak Tengah

Otak Belakang

Diencephalon

Mesencephalon

Metencephalon

Myelencephalon

Cerebrum (Otak Besar)

Diencephalon (thalamus, hipothalamus, epithalamus)

Otak Tengah (merupakan bagan dari batang otak)

Pons (bagian dari batang otak) , cerebellum

Medulla oblongata (bagian dari batang otak)

Otak Tengah

Otak Belakang

Otak Depan

a. Embrio saat berumur 1 bulan

(b) Embrio saat berumur 5 minggu

(c) Otak manusia dewasa

MesencephalonMetencephalon

Myelencephalon

Syaraf Spinal

Diencephalon

Telencephalon

CerebralDiencephalon:

Hipothalamus

ThalamusKelenjar Pineal(bagian dari epithalamus)

Batang Otak:

Otak Tengah

Pons

Medullaoblongata

Cerebellum (Otak Kecil)Syaraf Spinal

Page 5: Paralisis Serebral
Page 6: Paralisis Serebral

Epidemiologi

• Insiden dilaporkan sekitar 1,5 sampai 3 per 1000 kelahiran hidup

• CP merupakan cacat fisik permanen yang paling sering pada masa kanak-kanak.

• Prevalensi CP telah meningkat dengan peningkatan kelangsungan hidup bayi baru lahir dengan berat badan sangat rendah.

Page 7: Paralisis Serebral

Etiologi

1. Adanya abnormalitas otak pranatal.

2. Prematuritas

3. Faktor risiko pranatal atau perinatal

4. Infeksi, trauma, dan tumor dapat menyebabkan paralisis serebral pada masa-masa awal bayi

Page 8: Paralisis Serebral

Patofisiolgi

• adanya cedera pada serebelum, basal ganglia, atau korteks motorik• abnormalitas otak pranatal• Prematuritas• faktor risiko pranatal atau perinatal• Infeksi, trauma, dan tumor

Kerusakan saraf motorik

Fungsi gerak normal terganggu

• Kegagalan mencapai tahap perkembangan

• Penampilan motorik abnormal• Perubahan tonus otot• Postur tubuh abnormal• Abnormalitas refleks

Page 9: Paralisis Serebral

Manifestasi Klinik

Page 10: Paralisis Serebral

Pemeriksaan Diagnostik

• Pemeriksaan klinis

ketidaknormalan tonus

ketidaknormalan postur

keterlambatan perkembangan motorik.• Ultrasonografi kranial : mendeteksi hemoragi dan

iskemik hipoksik.• CT scan : mendeteksi lesi – lesi susunan saraf pusat• MRI :mendeteksi lesi – lesi kecil• Tomografi emisi positron dan tomografi

terkomputerisasi emisi foton tunggal

Page 11: Paralisis Serebral

Penatalaksanaan

• Menciptakan lokomasi, komunikasi, dan bantuan mandiri

• Performa optimum dan integrasi fungsi motorik

• Mengoreksi defek terkait seefektif mungkin

• Memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak

• Meningkatkan pengalaman sosialisai anak dengan anak lain yang sehat maupun anak yang menderita sama

• Agen farmakologik– Obat ansietas – Relaksan otot skeletal,– Diazepam – Toksin botulinum (botok)– Obat – obat antieleptik

Page 12: Paralisis Serebral

Komplikasi

1. Gangguan fungsi intelektual

2. Kejang

3. Gangguan komunikasi

4. Mengeluarkan air liur, kesulitan makan, dan menelan

5. Kontraktur sendi

6. Disfungsi persepsi

7. Ketidakmampuan belajar

Page 13: Paralisis Serebral

Prognosis

Tingkat kemampuan bertahan hidup anak – anak dengan kecacatan sedang dari CP kira – kira sama dengan anak yang sehat untuk 20 tahun pertama.

Anak yang mengalami kecacatan berat tingkat probabilitasnya kira – kira 50% untuk bertahan hidup selama 20 tahun atau lebih.

Page 14: Paralisis Serebral

KONSEP KEPERAWATAN

Page 15: Paralisis Serebral

Pengkajian

Tanda fisik Pengendalian kepala buruk setelah umur 3 bulanLengan atau tungkai kaku atau rigidPunggung terdorong atau melengkungPostur tubuh timpang atau lapai ( terkulai )Tidak dapat duduk tanpa bantuan pada umur 8 bulanMenggunakan satu sisi tubuh saja, atau hanya lengan untuk merangkak.Tanda prilaku Iritabilitas atau menangis ekstremTidak bisa senyum umur 3 bulanSusah makanTersedak atau tercekik ketika disuapiSetelah umur 6 bulan, lidah mendorong makanan lunak keluar dari mulut.

1. Anamnese2. Pemeriksaan

fisik

Page 16: Paralisis Serebral

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan paralisis diafragmatik.

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler.

3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelemahan otot dalam mengunyah atau menelan.

4. Resiko aspirasi berhubungan dengan menurunya fungsi sfingter esofagus, gangguan menelan.

5. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

6. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan anak uang menderita ketidakmampuan fisik

7. Harga diri rendah : kronis

8. Hambatan interaksi sosial

Page 17: Paralisis Serebral