Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS...

103

Transcript of Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS...

Page 1: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan
Page 2: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

D1/September 27, 2019

Paraf/Sign:

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman

Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6

Informasi Tambahan:

Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk Lampiran I Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk Lampiran II Laporan Perubahaan Ekuitas Entitas Induk Lampiran III Laporan Arus Kas Entitas Induk Lampiran IV Informasi Investasi pada Entitas Anak dan Asosiasi Lampiran V

Page 3: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan
Page 4: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan
Page 5: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan
Page 6: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

D2/September 27, 2019 1 paraf:

Catatan 2016*) 2015

Rp Rp

ASET

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 4 1.989.434.708.301 2.722.895.662.978

Investasi Jangka Pendek 5 500.000.000 500.000.000

Piutang Usaha 2, 6

Pihak Ketiga 70.033.412.679 97.769.585.154

Piutang Lain-Lain 7

Pihak Berelasi 5.805.345.592 16.313.595.446

Pihak Ketiga 63.751.046.610 8.667.950.262

Piutang Retensi 66.419.125 --

Pendapatan yang Masih Harus Diterima - Bagian Lancar 8 104.705.426.696 108.143.712.870

Persediaan 9 88.504.999.499 88.722.442.970

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 10 1.342.124.409.389 337.112.041.197

Uang Muka Pembelian Saham 13 57.438.963.250 26.563.963.250

Pajak Dibayar Dimuka 11 213.772.750.246 66.108.433.005

Jumlah Aset Lancar 3.936.137.481.387 3.472.797.387.132

Aset Tidak Lancar

Pendapatan yang Masih Harus Diterima - Bagian Tidak Lancar 8 25.428.521.586 48.406.553.309

Aset Pajak Tangguhan 38.c 4.648.339.455 4.371.139.177

Uang Muka Investasi 12 594.311.469.659 446.381.679.416

Investasi Jangka Panjang Lainnya 14 177.845.445.611 113.350.222.094

Investasi Pada Entitas Asosiasi 15 196.672.155.763 144.906.129.914

Investasi Pada Ventura Bersama 16 17.609.428.108 --

Aset Real Estat 17 513.396.278.325 353.317.415.794

Properti Investasi 18 405.567.396.129 403.439.819.754

Aset Tetap 19 373.941.600.275 152.524.556.601

Aset Lain-Lain 20 117.412.777.268 51.370.523.699

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.426.833.412.179 1.718.068.039.758

JUMLAH ASET 6.362.970.893.566 5.190.865.426.890

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 7: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/September 27, 2019 2

Catatan 2016*) 2015

Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Pinjaman Bank Jangka Pendek 21 75.000.000.000 --

Liabilitas Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun

Pinjaman Bank 21 22.982.233.443 23.633.333.338

Utang Sewa Pembiayaan 26 427.304.041 556.774.243

Utang Usaha

Pihak Berelasi 22 10.107.075.452 16.318.689.083

Pihak Ketiga 22 9.702.375.130 10.565.893.682

Utang Pajak 23 102.088.453.545 27.307.165.231

Beban Akrual 24 64.231.982.503 39.933.933.285

Utang Lain-lain 25 169.224.303.825 165.411.730.555

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 453.763.727.939 283.727.519.417

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi Bagian yang dalam

Jatuh Tempo Satu Tahun

Pinjaman Bank 21 37.499.103.650 59.685.036.370

Utang Sewa Pembiayaan 26 -- 676.843.726

Pendapatan Diterima Dimuka 27 273.638.568.396 292.934.894.206

Jaminan Sewa Diterima Dimuka 28 6.315.066.535 4.749.270.052

Liabilitas Pajak Tangguhan 38.c 1.200.612.838 878.613.325

Liabilitas Imbalan Pascakerja 29 21.686.102.677 17.411.122.141

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 340.339.454.096 376.335.779.820

Jumlah Liabilitas 794.103.182.035 660.063.299.237

Ekuitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Modal Saham, Nilai Nominal - Rp1.000 per Saham

Modal Dasar - 10.000.000.000 dan 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

masing-masing sebesar 3.746.730.231.000 dan 2.246.730.231 Saham

pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 31.a 3.746.730.231.000 2.246.730.231.000

Uang Muka Setoran Modal 31.b 1.000.000.000.000 1.500.000.000.000

Saldo Laba

Ditentukan Pengunaannya 460.574.702.642 454.348.183.474

Belum Ditentukan Pengunaannya (31.845.946.867) 12.453.052.770

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk 5.175.458.986.775 4.213.531.467.244

Kepentingan Nonpengendali 30 393.408.724.756 317.270.660.409

Jumlah Ekuitas 5.568.867.711.531 4.530.802.127.653

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.362.970.893.566 5.190.865.426.890

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 8: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

D2/September 27, 2019 3 paraf:

Catatan 2016*) 2015

Rp Rp

PENDAPATAN 32 308.327.851.848 303.032.253.769

BEBAN POKOK PENDAPATAN 33 219.498.896.487 235.823.423.013

LABA KOTOR 88.828.955.361 67.208.830.756

Beban Penjualan 34 (1.875.829.931) (3.379.628.774)

Beban Administrasi dan Umum 34 (198.751.473.487) (115.933.212.321)

Penghasilan Lain-lain-Bersih 35 219.158.920.062 73.040.580.982

Beban Keuangan 36 (8.591.967.660) (17.319.596.341)

Beban Pajak Penghasilan Final 37 (41.296.422.112) (31.642.821.128)

Bagian Rugi Ventura Bersama 16 (335.246.344) --

Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi 15 23.104.615.285 (21.641.908.267)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 80.241.551.174 (49.667.755.093)

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

Kini 38.a (36.029.547.010) (5.000.839.083)

Tangguhan 38.a (181.082.945) (957.823.232)

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (36.210.629.955) (5.958.662.315)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 44.030.921.219 (55.626.417.408)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti 29 (2.470.244.938) 1.820.633.437

Bagian Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Asosiasi 15 (38.589.436) (63.419.330)

Pajak Penghasilan Terkait 38.c 136.283.710 (5.001.091)

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 41.658.370.555 (53.874.204.392)

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (26.242.203.330) (44.130.933.277)

Kepentingan Nonpengendali 70.273.124.549 (11.495.484.131)

Jumlah 44.030.921.219 (55.626.417.408)

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk (28.376.874.432) (42.404.335.898)

Kepentingan Nonpengendali 70.035.244.987 (11.469.868.494)

Jumlah 41.658.370.555 (53.874.204.392)

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 9: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/September 27, 2019

4

Modal Disetor Uang Muka Telah Ditentukan Belum Ditentukan Jumlah Kepentingan Non Jumlah

Catatan Setoran Modal Penggunaannya Penggunaannya Pengendali

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 1.329.995.757.000 916.734.474.000 349.748.725.541 192.294.267.816 2.788.773.224.357 308.041.083.610 3.096.814.307.967

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

Pada Entitas Anak -- -- -- 171.265.309 171.265.309 (300.554.707) (129.289.398)

Tambahan Setoran Modal - Bagian

Nonpengendali -- -- -- -- -- 21.000.000.000 21.000.000.000

Uang Muka Setoran Modal -- 1.500.000.000.000 -- -- 1.500.000.000.000 -- 1.500.000.000.000

Setoran Modal 916.734.474.000 (916.734.474.000) -- -- -- -- --

Pembagian Laba:

Dividen -- -- -- (33.008.686.524) (33.008.686.524) -- (33.008.686.524)

Cadangan Khusus -- -- 104.599.457.933 (104.599.457.933) -- -- --

Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (44.130.933.277) (44.130.933.277) (11.495.484.131) (55.626.417.408)

Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan -- -- -- 1.726.597.379 1.726.597.379 25.615.637 1.752.213.016

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 2.246.730.231.000 1.500.000.000.000 454.348.183.474 12.453.052.770 4.213.531.467.244 317.270.660.409 4.530.802.127.653

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas

Pada Entitas Anak -- -- -- (2.342.278.401) (2.342.278.401) 89.819.360 (2.252.459.041)

Tambahan Setoran Modal - Bagian

Nonpengendali -- -- -- -- -- 6.013.000.000 6.013.000.000

Uang Muka Setoran Modal 30.b -- 1.000.000.000.000 -- -- 1.000.000.000.000 -- 1.000.000.000.000

Setoran Modal 1.500.000.000.000 (1.500.000.000.000) -- -- -- -- --

Pembagian Laba:

Dividen 30.c -- -- -- (7.353.327.636) (7.353.327.636) -- (7.353.327.636)

Cadangan Khusus -- -- 6.226.519.168 (6.226.519.168) -- -- --

Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (26.242.203.330) (26.242.203.330) 70.273.124.549 44.030.921.219

Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan -- -- -- (2.134.671.102) (2.134.671.102) (237.879.562) (2.372.550.664)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 *) 3.746.730.231.000 1.000.000.000.000 460.574.702.642 (31.845.946.867) 5.175.458.986.775 393.408.724.756 5.568.867.711.531

Saldo Laba

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 10: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

D2/September 27, 2019 5 paraf:

2016*) 2015

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 145.205.474.187 326.242.192.984

Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (1.648.237.178.627) (477.524.958.109)

Pembayaran Beban Keuangan (8.591.967.657) (19.210.283.986)

Pembayaran Pajak Penghasilan (1.446.723.433) (53.492.442.356)

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.513.070.395.530) (223.985.491.467)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Bunga 176.965.688.333 120.136.704.619

Penjualan Aset Tetap 1.133.945.767 1.814.958.973

Penjualan Properti Investasi -- 4.784.000.000

Perolehan Aset Tetap (219.248.154.292) (14.451.786.091)

Perolehan Properti Investasi (15.128.177.815) (41.583.594.055)

Pembayaran Uang Muka Pembelian Saham (30.875.000.000) (26.500.000.000)

Penempatan Investasi pada Ventura Bersama (7.958.696.170) --

Penambahan Uang Muka Investasi (28.700.000.000) (40.000.000.000)

Penempatan Investasi Jangka Panjang (64.495.223.517) (69.621.000.000)

Pencairan Uang Jaminan -- 185.729.551.491

Penempatan Uang Jaminan (75.000.000.000) --

Arus Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Investasi (263.305.617.694) 120.308.834.937

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman Bank (23.925.299.889) (222.453.619.817)

Penerimaan Pinjaman Bank 75.000.000.000 28.926.700.000

Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (806.313.928) (2.312.212.606)

Pembayaran Dividen (7.353.327.636) (33.008.686.524)

Penerimaan Uang Muka Setoran Modal 1.000.000.000.000 1.500.000.000.000

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 1.042.915.058.547 1.271.152.181.053

(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (733.460.954.677) 1.167.475.524.523

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 2.722.895.662.978 1.555.420.138.455

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.989.434.708.301 2.722.895.662.978

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Tambahan Informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 41.

Page 11: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. Umum

a. Pendirian Perusahaan PT Jakarta Propertindo (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta dengan nama PT Pembangunan Pluit Jaya sesuai dengan Akta No. 21 tanggal 5 Agustus 1997, dari Ida Fidiyantri, S.H., Notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Pendirian Perusahaan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9027 HT.01.01.Th.97 tanggal 5 September 1997 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara dengan No. 639/BH.09-01/XII/97 tanggal 22 Desember 1997, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 20 Februari 1998, Tambahan No. 1149.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir berdasarkan Akta Notaris Lumassia, S.H. No 05 tanggal 20 Juni 2016 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, dimana Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp8.000.000.000.000 menjadi Rp10.000.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000.000 saham masing-masing saham bernilai Rp1.000 dengan membagi dua klasifikasi saham yaitu saham seri A Monumen Nasional sebanyak 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp1.000 dan saham seri B sebanyak 9.999.999.999 dengan nilai nominal Rp9.999.999.999.000 dan peningkatan modal disetor sebesar Rp1.500.000.000.000 sebagai penyertaan modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Perseroan sebagaimana Surat Keputusan Gubernur nomor 2698 Tahun 2015 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah pada PT Jakarta Propertindo Tahun Anggaran 2015 tanggal 8 Desember 2015, yaitu sebesar Rp1.000 untuk setoran saham seri A Monumen Nasional dan sebesar Rp1.499.999.999.000 untuk setoran saham seri B. Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No AHU.0012572.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016.

Perusahaan berdomisili di Gedung Thamrin City lt. 1, Jl. Thamrin Boulevard Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

b. Kegiatan Usaha Pokok Perusahaan Sesuai anggaran dasarnya, Perusahaan didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan real estate (pengembang). Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan melaksanakan kegiatan usaha dengan lingkup sebagai berikut: 1) Melakukan kegiatan di bidang perdagangan yaitu perdagangan dan distribusi bahan pangan

dan palawija; 2) Melakukan kegiatan di bidang jasa yaitu sebagai berikut:

a. Jasa pengelolaan kegiatan dan sarana olahraga; b. Jasa pengolahan fasilitas pengolahan limbah usaha di bidang energi hulu; dan c. Jasa Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang.

3) Melakukan kegiatan di bidang real estate (pengembang) serta infrastruktur yaitu sebagai berikut: a. Melakukan kegiatan di bidang real estate (pengembang); b. Melakukan pengadaan tanah matang (kaveling siap bangun), pematangan dan pengelolaan

tanah serta melakukan dan menerima pengalihan hak atas tanah dari dan kepada pihak ketiga (kegiatan land banking);

c. Menjalankan usaha dalam bidang penyelenggaraan reklamasi yang antara lain meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan reklamasi (termasuk penimbunan dan pengeringan laut dibagian perairan laut kawasan pantai), penggalian dan pengambilan bahan-bahan galian untuk menyelenggarakan reklamasi serta pengawasan;

d. Melakukan pembangunan perkantoran, pertokoan, apartemen, industri, pergudangan, perumahan, fasilitas olah raga serta hotel;

e. Melakukan pengelolaan, penyewaan, penjualan bangunan perkantoran, pertokoan, apartemen, industri dan perumahan;

f. Mengusahakan pengembangan kawasan pemukiman skala besar yang terencana secara menyeluruh dan terpadu, dengan pelaksanaan secara bertahap;

g. Menciptakan pemukiman tersusun; h. Menyelenggarakan pengelolaan lingkungan siap bangun;

Page 12: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

i. Melaksanakan investasi di bidang properti termasuk dan tidak terbatas pada melakukan penyertaan modal, jual beli saham perusahaan properti dalam rangka pengembangan kawasan ataupun produk properti;

j. Membangun jaringan prasarana lingkungan dan pengelolaannya; k. Melaksanakan investasi di bidang infrastruktur termasuk dan tidak terbatas pada melakukan

penyertaan modal, jual beli saham perusahaan pengelola infrastruktur; l. Melaksanakan usaha dalam pengembangan jaringan jalan tol dan pelabuhan; m. Mengkoordinasikan penyelenggaraan penyediaan fasilitas umum; n. Mengusahakan kontraktor (pemborongan umum) segala macam bangunan termasuk

sarana dan prasarananya dengan melakukan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan.

o. Melaksanakan usaha dalam penyediaan dan pengelolaan gas serta listrik tenaga gas; p. Melaksanakan usaha di bidang penyediaan dan pengelolaan air bersih; q. Melaksanakan usaha di bidang informasi, komunikasi dan telekomunikasi; dan r. Penyelenggaraan Prasaraana dan Sarana Perkeretaapian.

Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang pembangunan, penyewaan, penjualan, tanah dan/atau bangunan (mall dan apartemen). Selain itu Perusahaan juga melakukan kerjasama operasi dengan pihak lain untuk mengelola bangunan dan apartemen.

c. Struktur Entitas Anak

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, pengendalian atas entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Tempat Persentase Kepemilikan Persentase Kepemilikan 2016 2015 2016 2015

Entias Anak Kedudukan Jenis Usaha Langsung (%) Tidak Langsung (%) Tahun Pendirian Rp Rp Rp Rp

PT Pulomas Jaya Jakarta Real Estat 95 -- 1996 352.190.389.146 302.887.205.931 44.491.846.896 30.563.890.793

PT Jakarta Konsultindo Jakarta Jasa Konsultasi 93 -- 2000 26.510.886.631 26.349.016.364 40.148.418.530 33.698.660.280

PT Jakarta Utilitas Propertindo Jakarta Utilitas 99,93 -- 2001 205.462.678.312 120.425.769.523 90.372.028.474 116.287.179.827

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo Jakarta Infrastruktur 99,99 -- 2007 389.748.404.455 387.698.584.449 19.719.884.670 11.898.419.037

PT Jakarta Energi Utama Jakarta Jasa Rekayasa 70 -- 2012 30.484.497 30.484.497 --

PT Jakarta Marga Jaya *) Jakarta Infrastruktur -- 51 2009 211.650.640.068 179.724.982.884 --

PT Jakarta Akses Tol Priok *) Jakarta Infrastruktur -- 50 2011 596.648.499.952 441.689.437.184 --

Jumlah Aset Jumlah Pendapatan

*) Kepemilikan tidak langsung melalui PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 1) PT Pulo Mas Jaya

PT Pulo Mas Jaya (“PMJ”) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 15 Maret 1996 yang dibuat di hadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., yang kemudian diubah dengan Akta No. 27 tanggal 5 Desember 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Imas Fatimah, S.H. dan Akta No. 8 tanggal 2 April 1997 yang dibuat dihadapan Notaris Achmad Bajumi, S.H. pengganti Notaris Imas Fatimah, S.H. yang mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2859.ht.01.01.TH.97 tanggal 21 April 1997. Anggaran Dasar mana telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dimuat dengan Akta No. 20 tanggal 17 September 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H. yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-81721.AJ.01.02. Tahun 2008 tanggal 4 November 2008. Mayoritas saham PMJ dimiliki Perusahaan setelah Pemerintah Daerah DKI selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan melakukan penambahan setoran modal pada tahun 2001. PMJ berdomisili di Gedung Pulo Mas Jaya Jalan Pulo Mas Raya No. 1 Jakarta dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1996. Lingkup usaha yang dijalankan PMJ adalah mengembangkan kawasan pemukiman, perkantoran, perdagangan, dan kegiatan pengembangan properti lainnya serta mengelola rumah susun, perkantoran, pusat perdagangan, dan fasilitas kepariwisataan/rekreasi.

Page 13: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

Saat ini, kegiatan usaha pokok yang dijalani PMJ, meliputi kegiatan mengembangkan kawasan permukiman, perkantoran, perdagangan, pengembangan pusat rekreasi dan mengelola rumah susun, perkantoran, pusat perdagangan dan fasilitas kepariwisataan/ rekreasi. Susunan pemegang saham PMJ pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan akta pernyataan keputusan para pemegang saham No. 20 tanggal 17 September 2008 yang dibuat dihadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Propertindo 95.000.000 95,00% 95.000.000.000

Yayasan Pulo Mas Jaya 5.000.000 5,00% 5.000.000.000

Total 100.000.000 100% 100.000.000.000

2) PT Jakarta Konsultindo

PT Jakarta Konsultindo (“Jakon”) didirikan berdasarkan Akta No. 45 tanggal 11 Desember 2000 yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta yang mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan No. C-556 HT.01.01-TH.2001 tanggal 19 Januari 2001. Anggaran Dasar mana telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 180 tanggal 24 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-30282.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2 Juli 2009 mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor dan ditempatkan.

Jakon berdomisili di Gedung Pulo Mas Jaya, Jalan Pulo Mas Raya No. 1 Jakarta dan memulai operasi komersialnya pada tahun 2000. Jakon didirikan maksud dan dengan tujuan serta kegiatan usahanya adalah bergerak dalam bidang pembanguna, jasa dan perdagangan dalam melaksanakan kegiatan usaha dengan lingkup sebagai berikut: a. Mengembangkan jasa konsultasi pekerjaan umum, bangunan Gedung, dan bangunan

pabrik, teknik lingkungan, jalan dan jembatan, jaringan, bendungan waduk, perumahan dan pemukiman;

b. Memberikan jasa konsultasi transportasi, sarana prasarana transportasi darat, udara, jalan, dan jembatan;

c. Memberikan jasa konsultasi konservasi tanah dan sumber daya alam, konservasi dan penghijauan, perkebunan tanaman keras dan tanaman pangan, kehutanan, perikanan dan kelautan;

d. Memberikan jasa konsultasi pertambangan dan energi, pertambangan umum, distribusi dan transmisi; dan

e. Memberikan jasa konsultasi manajemen sistem dan teknologi informasi, kesehatan, Pendidikan, sumber daya manusia dan kependudukan.

Kegiatan usaha yang saat ini dijalankan oleh Jakon terutama melayani beberapa suku dinas dan satuan kerja lainnya di bawah Pemerintah Daerah DKI Jaya dalam melakukan perencanaan dan penataan wilayah dan pemukiman. Susunan pemegang saham Jakon pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan Akta No. 44 tanggal 15 Januari 2014 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Propertindo 9.348 93,47% 9.348.000.000

PT Pulo Mas Jaya 653 6,53% 653.000.000

Total 10.001 100% 10.001.000.000

Page 14: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

3) PT Jakarta Utilitas Propertindo PT PT Jakarta Utilitas Propertindo (“JUP”) didirikan di Jakarta tanggal 27 Juli 2001 dengan nama PT Jakarta Manajemen Estatindo. Berdasarkan Akta No. 54 tanggal 27 Juli 2001 dari Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta sebagai Notaris pengganti Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., yang selanjutnya direvisi dengan Akta No. 90 tanggal 14 April 2003 dari Notaris Sutjipto, S.H., di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-17512 HT.01.04 TH 2003 tanggal 14 April 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92 Tambahan No. 95 tanggal 18 November 2003.

JUP berdomisili di Jalan Taman Pluit Dalam No. 1A, kelurahan Pluit, Jakarta Utara dan memulai operasi komersialnya pada 27 Juli 2001. Bidang usaha yang dijalankan JUP adalah (a) Menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran, jasa kebersihan, jasa teknologi informasi, jasa pengelolaan gedung; taman hiburan dan kawasan berikat; (b) Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan dan general kontraktor; (c) Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti. Berdasarkan Akta No. 77 yang dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 19 Juni 2014 perihal Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar JME berubah nama menjadi JUP dan ditunjuk sebagai sub holding bidang utilitas yang bergerak di bidang usaha sebagai berikut:

a. Bidang usaha perdagangan:

- Perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti. - Penjualan bahan bakar kendaraan bermotor. - Ekspor-impor dan perdagangan hasil industri daur ulang limbah dan sampah. - Ekspor-impor dan perdagangan pupuk organik, pupuk non organik dan penyubur

tanaman lainya. - Perdagangan barang yang berkaitan energy alternatif. - Perdagangan Liquid Petroleum Gas (LPG). - Ekspor-impor dan perdagangan bahan bakar padat. - Ekspor-impor dan perdagangan minyak pelumas, penyalur bahan bakar minyak, pelumas

dan minyak gemuk.

b. Bidang pembangunan - Pemborongan pada umumnya (general contractor). - Pengelolaan sumber daya alam untuk ketenagalistrikan.

c. Bidang usaha jasa - Jasa periklanan dan reklame serta promosi dan pemasaran. - Jasa kebersihan. - Jasa teknologi informasi. - Jasa pengelolaan dan penyewaan gedung perkantoran, taman hiburan/rekreasi dan

kawasan berikat. - Jasa penjualan bahan bakar mobil dan motor. - Jasa pengurusan surat-surat perizinan (biro jasa). - Jasa penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah. - Konsultasi bidang penjernihan dan pengolahan air bersih dan limbah. - Jasa pengelolaan parkir. - Jasa pemeliharaan saluran air dan/pipa. - Jasa penyewaan dan pengelolaan properti. - Jasa yang berkaitan energy alternatif. - Jasa Perbaikan tabung elpiji. - Jasa agen dan penyalur bahan bakar minyak tanah, solar, gas, pelumas (oli) dan minyak

gemuk (grease).

Page 15: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

Berdasarkan Akta Notaris No. 132 yang dibuat dihadapan Desman, S.H., M.Hum., M.M., Notaris di Jakarta tanggal 23 Desember 2015, dengan agenda keputusan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0001260.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 21 Januari 2016. Adapun susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Propertindo 69.205 99,93% 69.205.000.000

Koperasi Karyawan Jakarta Propertindo 50 0,07% 50.000.000

Total 69.255 100% 69.255.000.000

4) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (“JIP”) didirikan pada tanggal 2 Oktober 2006 berdasarkan Akta No. 06 dari Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. W7.00066.HT.01.01-TH.2007 tanggal 3 Januari 2007. JIP berdomisili di Gedung Thamrin City Lt. 1, Jl. Thamrin Boulevard, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat dan memulai operasi komersialnya tahun 2007. Berdasarkan akta nomor 11 yang dibuat di hadapan Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 4 Juni 2014 perihal Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Jakarta Komunikasi berubah nama menjadi PT Jakarta Infrastruktur Propertindo. Anggaran Dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir pada tanggal 10 Desember 2014 dengan Akta No. 24 yang dibuat dihadapan Notaris Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Jakarta perihal peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-012881.40.20.2014 tanggal 16 Desember 2014. Perusahaan tergabung dalam Grup Jakarta Propertindo yang 99,99% kepemilikan sahamnya atau senilai Rp346.949.844.000 dimiliki oleh Perusahaan. JIP ditunjuk sebagai sub holding bidang infrastruktur yang bergerak di bidang usaha sebagai berikut: a. Bidang usaha pembangunan:

- Pemborong di bidang telekomunikasi. - Pembangunan sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi. - Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara-dermaga. - Penyelenggaraan proyek jalan tol.

b. Bidang usaha jasa

- Jasa telekomunikasi umum. - Jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui perangkat telekomunikasi. - Jasa pengolahan data. - Jasa teknologi informasi dan internet content. - Konsultasi bidang telekomunikasi. - Jasa telekomunikasi pemantauan posisi kendaraan bermotor. - Jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. - Jasa konsultasi pembangunan dan pengoperasian jalan tol.

c. Bidang usaha perdagangan - Perdagangan peralatan transmisi telekomunikasi dan segala kegiatan yang berkaitan. - Ekspor-impor dan perdagangan peralatan telekomunikasi. - Ekspor-impor dan perdagangan peralatan informatika dan multimedia.

Page 16: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

Berdasarkan Akta No. 75 yang dibuat di hadapan Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Tangerang pada tanggal 30 September 2014 perihal penjualan dan pembelian saham, dengan hasil keputusan menyetujui penjualan kepemilikan Perusahaan atas 121.250.844 lembar saham pada PT Jakarta Marga Jaya senilai Rp121.250.844.000 kepada JIP.

Berdasarkan Akta No. 77 yang dibuat di hadapan Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Tangerang pada tanggal 30 September 2014 perihal penjualan dan pembelian saham, dengan hasil keputusan menyetujui penjualan kepemilikan Perusahaan atas 204.500 lembar saham pada PT Jakarta Akses Tol Priok senilai Rp204.500.000.000 kepada JIP.

Berdasarkan Akta No. 78 yang dibuat di hadapan Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Tangerang pada tanggal 30 September 2014 perihal penjualan dan pembelian saham, dengan hasil keputusan menyetujui penjualan kepemilikan Perusahaan atas 1.249 lembar saham seri C pada PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp1.249.000.000 kepada JIP.

Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam akta Notaris Kurnia Ariyani, S.H., No. 24 tanggal 10 Desember 2014 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar JIP disetujui untuk dilakukannya peningkatan modal dasar Perusahaan senilai Rp1.000.000.000.000, dan peningkatan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp346.999.844.000 yang seluruhnya dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor No. AHU-12881.40.20.2014 tanggal 16 Desember 2014.

Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Propertindo 346.949.844 99,99% 346.949.844.000

PT Jakarta Utilitas Propertindo 50.000 0,01% 50.000.000

Total 346.999.844 100% 346.999.844.000

5) PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) didirikan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H., No. 20 tanggal 1 Juni 2009 dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-26888.AH.01.01Tahun 2009 tanggal 17 Juni 2009.

JMJ berkedudukan di Jakarta dan bergerak di bidang usaha pemborongan pada umumnya, pembangunan sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi, pemasangan instalasi-instalasi, pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga, dan penyelenggaraan proyek jalan tol.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74 yang dibuat di hadapan Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Tangerang pada tanggal 30 September 2014 perihal Pernyataan Keputusan Rapat PT Jakarta Marga Jaya, yang mana telah penerimaan pemberitahuan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No AHU-38157.40.22.2014 tanggal 29 Oktober 2014 dengan hasil keputusan menyetujui penjualan seluruh kepemilikan saham Perusahaan atas 121.250.844 lembar saham JMJ atau senilai Rp121.250.844.000 kepada JIP, maka susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 121.250.844 51,00% 121.250.844.000

PT Jaya Sarana Pratama 116.495.906 49,00% 116.495.906.000

Total 237.746.750 100% 237.746.750.000

Page 17: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

6) PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP) didirikan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 92 tanggal 13 Januari 2011 dan telah disahkan dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-18575.AH.01.01.Tahun 2011 pada tanggal 13 April 2011.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 76 tanggal 30 September 2014 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 21 tanggal 9 Desember 2014 yang keduannya dibuat dihadapan Kurnia Ariyani, S.H., Notaris di Jakarta, yang mana telah penerimaan pemberitahuan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No AHU-46371.40.22.2014 tanggal 11 Desember 2014 dengan agenda penjualan seluruh saham Perusahaan di JATP sebanyak 204.500 lembar saham atau senilai Rp204.500.000.000 kepada JIP, dan Akta No. 37 yang dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 23 Desember 2014 perihal penambahan modal ditempatkan/disetor Perseroan sebesar Rp2.000.000.000 oleh JIP sebesar Rp1.000.000.000 dan JAPT sebesar Rp1.000.000.000.

Berdasarkan Akta No 02 yang dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, SH. Notaris di Jakarta tanggal 7 Januari 2016 perihal Penambahan Modal ditempatkan/disetor Perseroan sebesar Rp42.000.000.000 oleh JIP sebesar Rp21.0000.000.000 dan JAPT sebesar Rp21.000.000.000.

Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, SH., Notaris di Jakarta tanggal 22 Agustus 2016 perihal Penambahan Modal ditempatkan/disetor Perseroan sebesar Rp3.500.000.000 oleh JIP sebesar Rp1.750.000.000 dan JAPT sebesar Rp1.750.000.000. Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 228.250 50,00% 228.250.000.000

PT Jaya Ancol Pratama Tol 228.250 50,00% 228.250.000.000

Total 456.500 100,00% 456.500.000.000

Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 205.500 50,00% 205.500.000.000

PT Jaya Ancol Pratama Tol 205.500 50,00% 205.500.000.000

Total 411.000 100,00% 411.000.000.000

Pemegang Saham

Pemegang Saham

2016

2015

7) PT Jakarta Energi Utama PT Jakarta Energi Utama (JEU), didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 2 tanggal 9 Desember 2011 dari Ir. Sari Wahjuni, M.Sc., S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Bandung, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Nomor AHU-05199.AH.01.01.Tahun 2012.

Berdasarkan Akta No. 78 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 15 April 2013 perihal Pernyataan Keputusan Rapat PT Jakarta Energi Utama yang berkekuatan sama dengan rapat umum pemegang saham luar biasa perusahaan, susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Jumlah Persentase Nilai

Saham (Lembar) Kepemilikan (%) Rp

PT Jakarta Propertindo 3.500 70,00% 3.500.000.000

PT Elektronika Utama ITB 1.500 30,00% 1.500.000.000

Total 5.000 100,00% 5.000.000.000

Pemegang Saham

Perusahaan dan Entitas Anak selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

Page 18: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Sesuai Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 102 tanggal 30 Mei 2016 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Kuntoro Mangkusubroto Boyke Wibawa Mukijat

Komisaris : Ikak Gayuh Patriastomo Ir. Widiyo Dwiyono, M.Si.

Komisaris : Jimmy Siswanto Juwana Drs. Idris Sasmita, M.M.

Direktur Utama : Satya Heragandhi Ir. Abdul Hadi Hs, M.M.

Direktur : Hendra Lesmana Agus Himawan Widiyanto

Direktur : Wahyu Afandi Harun Wahyu Afandi Harun

Direktur : Lim Lay Ming Lim Lay Ming

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Ketua Merangkap Anggota : Ahmad Wahjudi Ir. Widiyo Dwiyono, M.Si.

Anggota : Drs. Dodi Syaripudin, Ak, M.B.A Junaidi, S.E., M.M.

Anggota : M. Hanief Arie, S.E. Mochamad Permana, S.E., M.M.

Anggota : - Drs. Dodi Syaripudin, Ak, M.B.A

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing 123 dan 89 orang (tidak diaudit).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan

2.a. Kepatuhan Tehadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI).

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

Page 19: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar baru yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu:

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): “Segmen Operasi”

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015): “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

• PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015): “Properti Investasi”

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): “Aset Tetap”

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): “Aset Takberwujud”

• PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015): “Kombinasi Bisnis”

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): “Pembayaran Berbasis Saham

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015): “Pengukuran Nilai Wajar”

• Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

• Amandemen PSAK No. 15: “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

• Amandemen PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• Amandemen PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

• Amandemen PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

• PSAK No. 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”

• ISAK No. 30: “Pungutan” Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut

2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee). Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

Page 20: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh. Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk. Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: (a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah

tercatatnya ketika pengendalian hilang; (b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak

terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

2.e. Transaksi dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh entitas anak adalah Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

1 USD 13.436 13.795

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Page 21: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas

pelapor.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya

entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah

satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional maupun internasional. Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

2.g. Instrumen Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Page 22: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat

dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain investasi jangka pendek dan pendapatan yang masih harus diterima.

(iii) Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iv) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS)

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Page 23: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada FVTPL

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut. Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau

bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan

reorganisasi keuangan lainnya;

Page 24: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan memper-timbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

Reklasifikasi Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

Page 25: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: (i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang

dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1) (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset

atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2) (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

2.h. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

2.i. Investasi Jangka Pendek Deposito Berjangka Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan atau yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijadikan jaminan, disajikan sebagai investasi jangka pendek dan termasuk dalam aset keuangan serta dinyatakan sebesar nilai nominal.

Reksadana Investasi pada reksadana dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui pada periode berjalan.

2.j. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Page 26: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

2.k. Aset Real Estat Aset real estat, yang terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan siap jual dan unit bangunan dalam penyelesaian, dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh yang dapat diatribusikan langsung dengan pembelian; pengembangan dan pematangan tanah; serta konstruksi aset real estat akan dikapitalisasi. Biaya yang tidak terhubung secara langsung dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasi ke setiap unit real estat dengan menggunakan metode identifikasi khusus yang diterapkan secara konsisten.

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada proyek pengembangan tersebut apabila secara substansial telah siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama.

2.l. Investasi pada Entitas Asosiasi

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan). Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak. (b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur

sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar. (c) ketika Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang

sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

2.m. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas; dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal.

Page 27: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Setelah pengakuan awal, Grup memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis.

Tahun

Bangunan yang Disewakan 10-20

Menara Telekomunikasi 10 Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik dan dimulainya sewa operasi kepada pihak lain. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik dan dimulainya pengembangan untuk dijual. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

2.n. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen. Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali Water Treatment Plan (WTP) yang menggunakan metode unit produksi, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20

Inventaris Kantor 4-8

Mesin 8

Kendaraan 2-8

Menara Telekomunikasi 10

Page 28: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain. Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi. Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

2.o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

2.p. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas. Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Page 29: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat

transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak). Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai. Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset

pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang

dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas

pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah

yang diakui; dan b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

2.q. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Grup sebagai Lessor Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan keuangan. Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Page 30: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

Grup menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

2.r. Imbalan Kerja Karyawan Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut. Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif. Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“UU 13/2003”). Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut. Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas konstruksi, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan Penjualan Real Estat Pendapatan dari penjualan real estate diakui berdasarkan PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” sebagai berikut: (i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta

kaveling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: 1. proses penjualan telah selesai; 2. harga jual akan tertagih; 3. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa depan terhadap pinjaman lain yang

akan diperoleh pembeli; dan 4. penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli

melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

(ii) Pendapatan dari penjualan kaveling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan

jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

Page 31: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

2. harga jual akan tertagih; 3. tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh

pembeli di masa depan; 4. proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk

menyelesaikan kaveling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kaveling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

5. hanya kaveling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kaveling tersebut.

(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat belanja dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan metode persentase konstruksi apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: 1. proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan

semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; 2. jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati

dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan 3. jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Apabila semua persyaratan tersebut di atas tidak terpenuhi, semua penerimaan uang yang berasal dari pelanggan dicatat sebagai uang muka dari pelanggan dengan menggunakan metode deposit, sampai semua persyaratan terpenuhi.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.

Pendapatan Hotel Pendapatan hotel dan restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu hotel atau pengunjung restoran. Pendapatan uang pangkal dan iuran klub keanggotaan ditangguhkan (disajikan dalam akun Pendapatan Ditangguhkan) dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan periode keanggotannya.

Pendapatan Jasa Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat konstruksi transaksi.

Pendapatan Jasa Konstruksi Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap konstruksi aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan (metode persentase konstruksi). Persentase konstruksi konstruksi ditetapkan berdasarkan survey atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat diukur dengan andal.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Pendapatan Sewa Pendapatan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan pada tahun yang bersangkutan Pendapatan sewa yang diterima di muka atas periode yang belum berjalan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka. Pendapatan sewa yang belum ditagih disajikan sebagai Pendapatan yang Masih Harus Diterima.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.

Page 32: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

2.t. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

• tersedia informasi yang dapat dipisahkan.

2.u. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup. Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.

2.v. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aset dan liabilitas, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Page 33: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut.

Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“UU 13/2003”). Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas konstruksi, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuari dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha. Perhitungan nilai tambah atas uang muka investasi Perhitungan nilai tambah dilakukan setelah seluruh kewajiban selesai dilaksanakan. Nilai tambah tersebut merupakan nilai tambah atas penyediaan dana untuk pembiayaan pembebasan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Akses Priok sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok. Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.

Page 34: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

3. Penerbitan Kembali Laporan Keuangan

Pada tahun 2019, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

- Manajemen JIP menemukan kesalahan atas dokumen-dokumen yang dijadikan dasar untuk pencatatan piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lain-lain, uang muka dan biaya dibayar dimuka, pajak dibayar dimuka, aset pajak tangguhan, aset lain-lain, utang usaha, utang pajak, pendapatan diterima dimuka, pendapatan, beban pokok pendapatan, beban penjualan, beban administrasi dan umum, beban pajak penghasilan final, Penghasilan (Beban) lain-lain, bersih, (Beban) Manfaat Pajak Tangguhan dan laporan arus kas dari kegiatan operasi pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Kesalahan atas dokumen-dokumen tersebut mengakibatkan informasi keuangan Perusahaan atas akun-akun tersebut perlu dilakukan penyajian kembali.

- Perusahaan melakukan reklasifikasi atas Aset Real Estat - Tanah dan Bangunan Siap Jual ke Persediaan - Real Estat.

- Perusahaan melakukan reklasifikasi atas Piutang usaha - pihak berelasi ke Piutang lain-lain - pihak ketiga.

Perusahaan telah melakukan koreksi atas kesalahan tersebut dengan melakukan penyajian kembali serta reklasifikasi masing-masing akun dalam laporan keuangan konsolidasian yang terpengaruh dalam informasi keuangan komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dengan rincian sebagai berikut:

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Sebelum Penyajian Kembali Setelah

Penyajian Kembali Penyajian Kembali

Rp Rp Rp

Aset Lancar

Piutang Usaha

Pihak Berelasi 57.791.357.996 (57.791.357.996) --

Pihak Ketiga 306.786.920.866 (236.753.508.187) 70.033.412.679

Piutang Lain-Lain

Pihak Ketiga 4.965.720.061 58.785.326.549 63.751.046.610

Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Bagian Lancar 117.079.773.191 (12.374.346.495) 104.705.426.696

Persediaan 1.999.417.279 86.505.582.220 88.504.999.499

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 1.340.556.409.389 1.568.000.000 1.342.124.409.389

Pajak Dibayar Dimuka 284.975.691.459 (71.202.941.213) 213.772.750.246

2016

Aset Tidak Lancar

Aset Pajak Tangguhan 11.887.620.500 (7.239.281.045) 4.648.339.455

Aset Lain-Lain 117.676.867.770 (264.090.502) 117.412.777.268

Aset Real Estat 599.901.860.546 (86.505.582.221) 513.396.278.325

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Utang Usaha

Pihak Ketiga 21.413.640.130 (11.711.265.000) 9.702.375.130

Utang Pajak 200.259.148.343 (98.170.694.798) 102.088.453.545

Liabilitas Jangka Panjang

Pendapatan Diterima Dimuka 273.386.543.779 252.024.617 273.638.568.396

Ekuitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Saldo Laba

Belum Ditentukan Penggunaannya 179.928.910.543 (211.774.857.407) (31.845.946.864)

Kepentingan Nonpengendali 393.408.726.256 (1.500) 393.408.724.756

Page 35: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Sebelum Setelah

Penyajian Kembali Penyajian Kembali

Rp Rp Rp

PENDAPATAN 1.094.911.890.409 (786.584.038.561) 308.327.851.848

BEBAN POKOK PENDAPATAN 957.267.081.667 (737.768.185.180) 219.498.896.487

Beban Penjualan (2.332.117.931) 456.288.000 (1.875.829.931)

Beban Administrasi dan Umum (198.050.680.529) (700.792.958) (198.751.473.487)

Penghasilan Lain-lain-Bersih 336.078.033.047 (116.919.112.985) 219.158.920.062

Beban Pajak Penghasilan Final (63.807.172.538) 22.510.750.426 (41.296.422.112)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Tangguhan 5.523.535.558 (5.704.618.503) (181.082.945)

Laba Bersih Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 122.931.136.075 (149.173.339.405) (26.242.203.330)

Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk 120.796.464.973 (149.173.339.405) (28.376.874.432)

Penyajian Kembali

2016

Laporan Arus Kas

Sebelum Setelah

Penyajian Kembali Penyajian Kembali

Rp Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 825.312.148.120 (680.106.673.933) 145.205.474.187

Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (2.328.911.636.686) 680.674.458.059 (1.648.237.178.627)

Pembayaran Pajak Penghasilan (878.939.307) (567.784.126) (1.446.723.433)

Penyajian Kembali

2016

4. Kas dan Setara Kas

2016 2015

Rp Rp

Kas 1.617.922.732 1.343.190.558

Bank

Pihak Berelasi (Catatan 39)

Rupiah

PT Bank DKI 74.661.999.807 45.877.063.791

Dolar Amerika Serikat

PT Bank DKI

(2016: USD7.331.740,54 dan 2015: Nihil) 98.509.265.895 --

Pihak Ketiga

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 151.500.114.539 162.633.043.754

PT Bank Central Asia Tbk 13.178.673.303 29.984.861.274

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.131.192.837 7.918.206.559

PT Bank Mega Tbk 4.408.055.474 7.732.446.291

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.310.579.956 4.837.074.448

PT Bank Danamon Tbk 2.963.878.813 2.913.910.014

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.321.840.964 1.956.001.386

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 1.940.784.319 2.786.379.331

PT Bank BRISyariah 97.234.201 118.958.075

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 21.301.840 782.736.957

PT Bank Nagari 1.054.289 --

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk -- 1.204.289

Dolar Amerika Serikat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(2016: USD5.270 dan 2015: USD12.235) 70.809.332 168.781.651

362.116.785.569 267.710.667.820

Page 36: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

2016 2015

Rp Rp

Deposito Berjangka

Pihak Berelasi (Catatan 39)

Rupiah

PT Bank DKI 824.700.000.000 1.372.700.000.000

PT Bank DKI Syariah 600.000.000.000 600.000.000.000

Pihak Ketiga

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 54.200.000.000 70.141.804.600

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 54.000.000.000 59.000.000.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 47.000.000.000 302.000.000.000

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 30.000.000.000 30.000.000.000

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 12.000.000.000 5.000.000.000

PT Bank Bukopin Tbk 2.000.000.000 12.000.000.000

PT Bank Mega Syariah 1.800.000.000 --

PT Bank Mega Tbk -- 3.000.000.000

1.625.700.000.000 2.453.841.804.600

Jumlah 1.989.434.708.301 2.722.895.662.978

Tingkat Suku Bunga Kontraktual Deposito Berjangka Per Tahun (%) % %

Bank BUMN/BUMD 5,00-9,25 4,25-10,75

Bank Swasta Nasional 5,25-9,75 5,25-9,75

Bank Swasta Syariah (dalam bentuk nisbah) 5,25-10,00 6,00-10,5

5. Investasi Jangka Pendek

2016 2015

Rp Rp

Deposito Jangka Pendek

Deposito PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 500.000.000 500.000.000

Reksadana dan Penempatan Dana pada Manajer Investasi

PT Optima Kharya Capital Management 56.502.330.885 56.502.330.885

PT Sarijaya Permana Sekuritas 25.000.000.000 25.000.000.000

Jumlah Reksadana dan Penempatan Dana pada Manajer Investasi 81.502.330.885 81.502.330.885

Cadangan Penurunan Nilai Investasi (81.502.330.885) (81.502.330.885)

Jumlah Investasi Jangka Pendek 500.000.000 500.000.000

a) Deposito pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Merupakan sertifikat deposito senilai Rp500.000.000 yang ditempatkan oleh Jakon dengan jangka waktu selama 6 bulan. Risiko kredit pada aset keuangan ini dianggap dapat diabaikan sebab ditempatkan pada bank terkemuka dengan peringkat eksternal berkualitas tinggi.

b) PT Optima Kharya Capital Management

Penempatan dana pada PT Optima Kharya Capital Management didasarkan pada: - Kontrak No. 1407/DF/KPD/OKCM/VII/08 tanggal 17 Oktober 2008 dengan jumlah penempatan

sebesar Rp40.000.000.000 untuk masa 1 (satu) tahun sejak tanggal diterimanya dana oleh Manajer Investasi dan target pengembalian sebesar 13,25% per tahun.

- Kontrak No. 1447/DF/KPD/OKCM/VII/08 tanggal 30 Oktober 2008 dengan jumlah penempatan sebesar Rp10.000.000.000 untuk masa 1 (satu) tahun sejak tanggal diterimanya dana oleh Manajer Investasi dan target pengembalian sebesar 13,25% per tahun.

PT Optima Kharya Capital Management tidak berhasil mengembalikan dana investasi tersebut kepada Perusahaan. Pada tahun 2010 Perusahaan memberi kuasa kepada Kantor Hukum Rahmanto, Umar & Djalaludin untuk melakukan gugatan wanprestasi, perbuatan melawan hukum dan ganti kerugian terhadap PT Optima Kharya Capital Management. Perusahaan mengusulkan skema konstruksi investasi dengan underlying penjaminan dengan obligasi JAKPRO I, harta tidak

Page 37: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

bergerak dan mengupayakan underlying lainnya. Namun upaya ini belum mendapat tanggapan dari PT Optima Kharya Capital Management. Perusahaan juga telah melakukan koordinasi atas masalah tersebut dengan Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam LK serta pihak Kepolisian. Sesuai laporan Kantor Jasa Penilaian Publik Budi, Edy, Saptono dan Rekan No. 144/Best-Bs/Lap.SV/III/11 tanggal 11 Maret 2011 tentang penilaian investasi jangka pendek Perusahaan mengenai nilai pasar wajar investasi jangka pendek Perusahaan di PT Optima Karya Capital Management pada tanggal 30 September 2010 adalah nihil. Setelah memperoleh bukti objektif penurunan nilai dari pihak penilai independen dengan nilai wajar "nihil", Perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai investasi di PT Optima Kharya Capital Management sebesar 100% atau Rp56.502.330.885.

c) PT Sarijaya Permana Sekuritas Berkenaan dengan gagal bayarnya PT Sarijaya Permana Sekuritas (“sarijaya”) dalam pengembalian dana investasi Perusahaan pada akhir masa kontrak investasi, Perusahaan telah menyampaikan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan ini dimenangkan oleh Perusahaan. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1240/Pdt.G/2009/PN tanggal 15 September 2009 menyatakan bahwa PT Sarijaya Permana Sekuritas telah wanprestasi karena tidak melaksanakan pencairan aset investasi atau mengembalikan dana milik Perusahaan. Pengadilan menghukum Sarijaya untuk membayar pokok investasi sebesar Rp25.000.000.000, imbalan investasi sebesar Rp1.602.739.726, serta bunga tambahan sebesar 6% per tahun sebagai keuntungan Perusahaan.

Pada tahun 2010 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan gugatan Perusahaan atas PT Sarijaya Permana Sekuritas dengan putusan penyitaan atas saham KARK milik PT Sarijaya Permana Sekuritas yang tersimpan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Proses eksekusi atas putusan sita dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut belum terlaksana karena KSEI menyatakan tidak menyimpan saham tersebut. Sesuai laporan Kantor Jasa Penilaian Publik Budi, Edy, Saptono dan Rekan No. 143/Best-Bs/Lap.SV/III/11 tanggal 11 Maret 2011 mengenai penilaian investasi jangka pendek Perusahaan mengenai nilai pasar wajar investasi jangka pendek Perusahaan di PT Sarijaya Permana Sekuritas pada tanggal 31 Desember 2010 adalah nihil. Setelah terdapat bukti objektif penurunan nilai dari pihak penilai independen dengan nilai wajar "nihil", Perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai investasi di PT Sarijaya Permana Sekuritas sebesar 100% atau Rp25.000.000.000.

6. Piutang Usaha

2016*) 2015

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 39)

Dinas Pekerjaan Umum DKI 3.867.404.800 3.867.404.800

Jumlah Pihak Berelasi 3.867.404.800 3.867.404.800

Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (3.867.404.800) (3.867.404.800)

Sub Jumlah Pihak Berelasi-Bersih -- --

Pihak Ketiga

Kerjasama Operasi

PT Mega Sentral Mandiri 4.871.978.663 4.871.978.663

PT Pondok Permata Indah Permai 4.573.800.000 4.573.800.000

PT Bumi Mandiri Wijaya 4.148.189.704 3.985.722.264

PT Midori Indonesia dan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana 3.829.607.340 --

Koperasi Karyawan Pulomas 158.620.229 923.768.192

PT Pertamina (Persero) -- 442.015.200

CV Abayos 214.192.000 214.192.000

Lainnya (masing-masing di bawah Rp100.000.000) 127.159.369 --

17.923.547.305 15.011.476.319

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 38: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

2016*) 2015

Rp Rp Sewa

Tenan di Mal Pluit Junction 20.441.168.974 19.782.204.024

Tenan di Gedung Pulo Mas Jaya 1.567.612.868 --

PT Surya Timur Perkasa Utama 1.119.443.597 --

Taman Pergudangan dan Perkantoran Muara Baru Tahap II 504.406.800 504.406.800

Gudang Muara Baru 203.490.913 203.490.913

PT Telekomunikasi Selular 192.000.000 --

Lahan Muara Baru Ex Jaya Sumplies Indonesia 167.846.641 167.846.641

PT Pertamina Gas -- 5.700.294.000

Lainnya (masing-masing di bawah Rp100.000.000) 449.326.410 2.863.358.064

24.645.296.203 29.221.600.442

Penjualan Tanah

PT Mitra Karsa Selaras 16.280.000.000 16.280.000.000

H. Makbul bin Engkong 10.144.200.000 10.144.200.000

PT Waringin Multi Cipta 4.449.381.200 4.449.381.200

PT Nirwana Kreasi Persada 3.820.868.400 3.820.868.400

PT Taman Harapan Indah 2.703.025.001 613.025.001

PT Tribahagia Cipta Mandiri - Town House Matoa Residence 173.227.500 1.850.595.829

PT Bumi Citra Sentosa Jaya 245.855.749 245.855.749

37.816.557.850 37.403.926.179

Penjualan Tanah dan Bangunan

Apartemen de Paradiso 8.813.673.078 15.371.436.709

Taman Pergudangan dan Perkantoran Muara Baru 6.578.549.564 6.269.952.814

Matoa Residence 4.421.979.996 7.496.763.945

Apartemen Muara Indah 900.000.000 900.000.000

Apartemen Pluit Kencana 618.267.536 --

Rukan DHI Teluk Gong 291.507.502 20.040.000

PT Agung Wahana Indonesia Propertindo -- 433.628.619

CCN. DR. Siegvierda, S.H., M.M. -- 179.999.999

Karnen Susanto -- 155.878.006

Meilany Loe -- 141.016.056

Suhartini Pangestu -- 141.016.056

Lainnya (masing-masing di bawah Rp100.000.000) -- 357.332

21.623.977.676 31.110.089.536

Jasa Konstruksi

PT Dayamitra Telekomunikasi 930.725.455 516.441.948

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk 445.170.000 --

PT Mitra Langgeng Perkasa 311.505.050 --

PT Telekomunikasi Selular -- 216.000.000

PT Pancaprima Ekabrothers 133.843.937 206.156.456

PT Hutchison 3 Indonesia 14.512.389 --

1.835.756.831 938.598.404

Jasa Konsultasi dan Lainnya 7.322.872.949 5.991.190.509

Pendapatan Hotel 979.201.841 3.017.671.391--

Jumlah Pihak Ketiga 112.147.210.655 122.694.552.780

Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (42.113.797.976) (24.924.967.626)

Sub Jumlah Pihak Ketiga-Bersih 70.033.412.679 97.769.585.154

Jumlah Piutang Usaha 70.033.412.679 97.769.585.154

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 39: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

Piutang milik JUP, entitas anak dijadikan jaminan atas pinjaman dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.250.000.000 (Catatan 21).

Rincian umur piutang usaha yang tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016*) 2015

Rp Rp

Sampai dengan 90 hari 34.624.484.317 1.431.460.065

90-180 hari 1.431.460.065 15.400.949.574

Lebih dari 180 hari 33.977.468.297 80.937.175.515

Jumlah Piutang Usaha 70.033.412.679 97.769.585.154

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Saldo Awal Tahun 28.792.372.426 27.868.699.216

Penambahan di Tahun Berjalan (Catatan 34) 17.622.458.969 923.673.210

Pemulihan di Tahun Berjalan (433.628.619) --

Saldo Akhir Tahun 45.981.202.776 28.792.372.426

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha yang sudah dibentuk telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha. a. Piutang Usaha kepada Pihak Berelasi

Piutang Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta untuk 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp3.867.404.800 merupakan piutang atas ganti rugi tanah PMJ di Kawasan Ria-Rio yang terkena pekerjaan Flyover Suprapto seluas 3.518 m2 dan piutang tersebut telah disisihkan 100%.

b. Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga

i. Tenant di Mal Pluit Junction

Piutang usaha persewaan dalam unit bisnis Mal Pluit Junction didominasi oleh 2 tenant terbesar yaitu PT Pratama Sukses Gemilang dan PT Sari Coffee Indonesia dengan total nilai kedua piutang usaha tersebut sebesar Rp2.634.121.962.

ii. PT Mitra Karsa Selaras (MKS)

Piutang PT Mitra Karsa Selaras merupakan piutang atas perjanjian ratifikasi antara Perusahaan dengan PT Catur Bangun Mandiri Perkasa dimana PT Catur Bangun Mandiri Perkasa menunjuk PT Mitra Karsa Selaras untuk menggantikan kedudukannya serta melaksanakan seluruh hak dan kewajiban sesuai Perjanjian Kerjasama Kemitraan No.25 tanggal 20 Desember 2010 tentang pengembangan bidang tanah seluas 2.484m2 yang terletak di Jl. Pluit Selatan Raya No. 10. Jumlah piutang yang telah dilunasi adalah sebesar Rp16.775.000.000 dari total piutang sebesar Rp33.055.000.000 termasuk PPN 10%. Sisa piutang sebesar Rp16.280.000.000 telah dibentuk penyisihan piutang sebesar Rp14.017.500.000. Piutang sebesar Rp2.262.500.000 akan dibayar dengan penyerahan unit bangunan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

iii. H.Makbul bin Engkong

Piutang dari H. Makbul bin Engkong merupakan piutang atas penjualan tanah milik PMJ di Jalan Taman Pemakaman Umum Semper seluas 5.300m2 dengan harga penjualan sebesar Rp16.907.000.000 (sudah termasuk PPN) pada 30 Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo piutang yang tercatat adalah sebesar Rp10.144.200.000.

Page 40: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

iv. Apartemen de Paradiso Piutang usaha atas proyek Apartemen de Paradiso merupakan piutang usaha atas penjualan unit apartemen atas bangunan 22 lantai yang terdiri 638 unit apartemen dan 14 unit ruko. Nilai piutang atas penjualan ini didominasi penjualan kepada PT Mitra Karsa Sehati atas penjualan 81 unit apartemen senilai Rp26.730.000.000. Nilai tercatat piutang pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp8.813.673.078.

v. Taman Pergudangan dan Perkantoran Muara Baru (TPMB)

Piutang dari pembeli Taman Pergudangan & Perkantoran Muara Baru (TPMB) terkait dengan penyelesaian sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 13.590m2, atas lahan TPMB tersebut. Sesuai dengan keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), HPL atas lahan TPMB telah dikeluarkan dengan SK No. 6/HPL/BPN RI/2010 tanggal 1 Februari 2010. Sementara itu sesuai SK No. 07/SS/CN/V/2009 dari PPAT Saniwati Suganda, S.H., permohonan SHGB dan SHGB pecahannya atas lahan TPMB masih dalam proses. Sesuai dengan pernyataan tertulis dari para debitur, mereka setuju bahwa sisa piutang atas penjualan unit TPMB akan dilunasi pada saat terjadi penyerahan SHGB pecahan atas unit-unit TPMB sesuai dengan unit yang dibeli. Untuk itu Perusahaan tidak membentuk penyisihan atas piutang-piutang tersebut. Sebagai jaminan pembayaran cicilan Kredit Pemilikan Gudang Muara Baru adalah deposito pada PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar Rp6.996.400.000. Deposito akan dapat dicairkan setelah proses sertifikasi tanah atas gudang tersebut selesai (Catatan 20).

vi. PT Mega Sentral Mandiri (MSM)

Piutang dari MSM merupakan piutang PMJ atas pengakhiran perjanjian kerjasama operasi atas lahan seluas 6.800m2 (khusus untuk hotel) yang terletak di Jalan Tanah Mas Raya Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur dengan nomor surat pengakhiran perjanjian No. 01/PMJ.PERJ/VIII/2015 tanggal 26 Agustus 2015. Sampai dengan saat ini sisa luas lahan yang dikerjasamakan oleh PMJ dengan MSM sekitar 13.000m2. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo piutang MSM adalah sebesar Rp4.871.978.663.

vii. PT Pondok Permata Indah Permai (PPIP) – Ruko Blok Z8 Muara Karang Piutang dari PT Pondok Permata Indah Permai (PPIP) terkait dengan kerjasama dalam rangka pembangunan dan pengelolaan ruko dan wisma penginapan masing-masing di atas tanah seluas 5.201m2 di Blok Z8 di Muara Karang, penjaringan, Jakarta Utara pada tanggal 18 Desember 2000. Berdasarkan kesepakatan antara kedua belah pihak, PPIP memperoleh pengelolaan selama 30 tahun sejak berakhirnya masa pembangunan yaitu tanggal 24 Mei 2002 sampai dengan 23 Mei 2032. Perusahaan menerima setoran dana dari PPIP sebesar Rp14.959.659.000. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo piutang tercatat adalah sebesar Rp4.573.800.000.

viii. PT Waringin Multi Cipta (WMC)

Piutang kepada PT Waringin Multi Cipta terkait dengan perjanjian kerjasama lanjutan pada lahan seluas 49.797m2 diatas HPL Lahan seluas 180.570m2 di Kamal Muara. Objek perjanjian terdiri dari beberapa bidang tanah yaitu Bidang tanah A seluas 5.096m2, tanah B 26.313m2, Tanah C 7.000m2, Tanah D untuk peruntukan hijau seluas 11.388m2. Nilai pelepasan didasarkan dengan NJOP tahun 2012 yaitu Rp1.862.000 per m2 untuk seluruh tanah tersebut, dengan total nilai kontrak atau harga pelepasan Rp52.279.000.000 (di luar PPN). Pada tanggal 20 Juni 2014 terdapat adendum atas perjanjian pengikat jual beli No 57 tanggal 20 Juni 2014 dengan nilai kontrak atau harga pelepasan baru sebesar Rp 56.772.811.200 (di luar PPN). Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo piutang tercatat sebesar Rp4.449.381.200 merupakan tagihan PPN atas piutang yang belum dibayarkan.

ix. Matoa Residence Piutang usaha atas penjualan unit bangunan Matoa Residence kepada perorangan diantaranya H. Leonard Faried Galistin, Furqan IR, Muhammad Yusuf Andi.

Page 41: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

x. PT Bumi Mandiri Wijaya (BMW) Piutang dari PT Bumi Mandiri Wijaya merupakan piutang PMJ terkait dengan kerjasama pembangunan dan pengelolaan Sekolah Internasional Pulo Mas sesuai dengan perjanjian kerjasama No. 10 tanggal 7 Juli 2004, Notaris Toety Juniarto, S.H. Dalam kerja sama ini PMJ adalah pihak yang menyediakan lahan di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Madya Jakarta Timur, seluas ±20.000m2, sedangkan PT Bumi Mandiri Wijaya sebagai pihak yang membangun dan mengelola Sekolah Internasional Pulo Mas. Jangka waktu pengelolaan sekolah Internasional adalah 30 tahun yang terhitung mulai tanggal Juli 2006 sampai dengan tanggal Juli 2036. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo piutang tercatat adalah sebesar Rp4.148.189.704.

xi. PT Midori Indonesia dan PT Paramita Bangun Cipta Sarana Piutang dari PT Midori merupakan piutang atas denda pembayaran pajak PBB yang tertunggak atas tanah dan bangunan seluas 187.900 m2. Saldo piutang tercatat pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp3.829.607.340.

xii. PT Nirwana Kreasi Persada (NKP) Piutang kepada PT Nirwana Kreasi Persada merupakan piutang atas penjualan lahan di Muara Baru Tahap II seluas 6.503m2 berdasarkan Akta Perjanjian Perikatan Jual Beli (PPJB) No.18 tanggal 18 Desember 2007, Notaris Saniwati Suganda, S.H. Atas piutang usaha ini tidak dilakukan penyisihan piutang seperti yang dijelaskan dalam Surat Pernyataan PT Nirwana Kreasi Persada No.0228/NKP-JP/V/14 tanggal 12 Mei 2014. Pelunasan piutang tersebut terkait dengan konstruksi Sertifikat Hak Guna Bangunan di Muara Baru seluas 13.468m2. Sampai dengan saat ini tahapan pengurusan sertifikat adalah penerbitan Surat Keputusan Tentang Pemberian Hak Guna Bangunan Induk atas nama Perusahaan dari Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Utara sebagai dasar penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan. Pada tanggal 21 Desember 2015 terdapat pembayaran sebesar Rp3.820.868.400 dari PT Nirwana Kreasi Persada. Saldo piutang per 31 Desember 2016 sebesar Rp3.820.868.400.

xiii. PT Taman Harapan Indah (THI) Piutang PT Taman Harapan Indah merupakan piutang atas penambahan luas areal kerjasama yang semula seluas 752.000m2 menjadi seluas 831.100m2 berdasarkan Addendum IV atas Perjanjian No.05/SPK/1986 pada tanggal 23 Oktober 2012 No. 102 Akta Notaris tentang kerjasama dalam pembangunan reklamasi Pantai Mutiara Pluit (dahulu Pantai “Tirta Setra” Pluit) tahap II, di atas area perairan pantai seluas ±759.200m2 yang terletak di sebelah utara Pantai Mutiara Pluit tahap I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Wilayah Jakarta Utara, termasuk dalam daerah kerja proyek pengembangan Lingkungan Pluit DKI Jakarta. Saldo piutang atas penambahan luas areal kerjasama yang dimiliki PT Taman Harapan Indah pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2.703.025.001 dan piutang tersebut telah disisihkan seluruhnya.

xiv. Apartemen Muara Indah Piutang Apartemen Muara Indah merupakan piutang Perusahaan atas penjualan Apartemen Muara Indah atas nama individual bernama Odjahan Gomagrna dengan nilai pelepasan sebesar Rp2.100.000.000 termasuk PPN. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 saldo piutang tercatat adalah sebesar Rp900.000.000.

xv. PT Tribahagia Cipta Mandiri (TCM) Piutang dari TCM merupakan piutang atas penjualan 57 kaveling siap bangun Town House Matoa Residence sejak tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo piutang Perusahaan kepada TCM adalah sebesar Rp173.227.500.

xvi. PT Agung Wahana Indonesia Propertindo (AWIP) Piutang dari AWIP terkait penjualan 71 unit apartemen Pluit Kencana sesuai Perjanjian Pendahuluan No. 02/JP/PP/III/2007 tanggal 29 Maret 2007. Pembayaran angsuran dilakukan dalam 58 kali cicilan tanpa bunga yang berakhir pada bulan Desember 2011. Berdasarkan Nota Kesepakatan tertanggal 2 Desember 2011 disepakati piutang Rp12.516.437.040 sepakat akan dilunasi 2 tahun dengan cicilan per bulan Rp512.296.000. Pada tahun 2016 terdapat pelunasan sebesar Rp433.628.619 dan pemulihan penyisihan saldo piutang yang dimiliki PT AWIP secara penuh sehingga total piutang tercatat pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Nihil.

Page 42: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

xvii. PT Pertamina Gas Piutang dari PT Pertamina Gas merupakan piutang JUP terkait dengan sewa menyewa lahan milik JUP untuk penempatan pipa gas milik PT Pertamina Gas sepanjang ± 1886m² yang berada didalam wilayah Pluit dan sekitar Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Nilai kontrak pada perjanjian ini sebesar Rp11.304.684.000 selama 25 (Dua Puluh Lima) tahun terhitung sejak 6 Mei 2014 dan akan berakhir pada tanggal 5 Mei 2039. Berdasarkan addendum 1 menyatakan bahwa terdapat perpanjangan luas lahan sepanjang ± 951m², sehingga total luasan sepanjang ±2.837m². Pada tahun 2016 terdapat pelunasan piutang sebesar Rp5.700.294.000 sehingga saldo piutang PT Pertamina Gas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Nihil.

7. Piutang Lain-lain

2016*) 2015

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 39)

PT Pembangunan Jaya 5.805.345.592 8.353.581.344

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk -- 4.265.465.100

PT Jaya Land -- 3.694.549.002

Jumlah Pihak Berelasi 5.805.345.592 16.313.595.446

Pihak Ketiga

PT Cinere Serpong Jaya 50.000.000.000 --

PT Harvestindo Asset Management 28.077.105.711 28.077.105.711

PT Aksara Andalan Prima 2.852.615.574 --

Piutang Bunga Pinjaman 1.943.340.533 --

Karyawan 1.155.173.350 341.733.528

Bunga Deposito 1.107.947.910 2.292.356.970

PT Petross Gas 1.071.337.622 --

Proyek Pluit Junction 619.513.914 636.674.211

PT Energi Mulia Bersama -- 700.000.000

Property of Management Paradiso -- 2.939.919.971

PT Paramitha Bangun Cipta Sarana -- 911.668.809

Lainnya (masing-masing di bawah Rp100.000.000) 5.863.698.825 1.699.441.536

Jumlah Pihak Ketiga 92.690.733.439 37.598.900.736

Dikurangi: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (28.939.686.829) (28.930.950.474)

Jumlah Piutang Pihak Ketiga-Bersih 63.751.046.610 8.667.950.262

Jumlah Piutang Lain-lain 69.556.392.202 24.981.545.708

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Saldo Awal Tahun 28.930.950.474 28.930.950.474

Penambahan 8.736.355 --

Saldo Akhir Tahun 28.939.686.829 28.930.950.474

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain yang sudah dibentuk telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Page 43: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

Rincian umur piutang lain-lain yang tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Sampai dengan 90 hari 56.975.241.639 3.970.764.709

90-180 hari 7.580.032.856 2.611.110.345

Lebih dari 180 hari 5.001.117.707 18.399.670.654

Jumlah Piutang Lain-lain 69.556.392.202 24.981.545.708

a. PT Pembangunan Jaya (PJ) Piutang kepada PJ merupakan piutang atas penerbitan surat utang wajib tukar (SUWT) oleh PJ dengan nomor sertifikat SUWT-2 tanggal 27 September 2013 senilai Rp 4.265.465.100, dan jangka waktu sertifikat tersebut adalah 1 tahun sejak tanggal penerbitan SUWT dan tingkat bunga 0%.

SUWT akan ditukar oleh Perusahaan menjadi 650 saham dari 1.449 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pada saat dapat dipenuhinya persyaratan penukaran tersebut, yaitu sebagaimana tertuang di dalam Perjanjian Penerbitan SUWT tanggal 17 September 2012 adalah tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh JTD dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) atau diperolehnya persetujuan instansi yang berwenang atas perolehan saham hasil penukaran tersebut.

Piutang kepada PJ merupakan piutang terkait biaya dan bunga praoperasional atas persiapan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok berdasarkan MOU (Memorandum of Understanding) tanggal 4 Februari 2009 antara Perusahaan dengan PJ. Pada tanggal 31 Desember 2015 saldo piutang ini tercatat sebesar Rp4.088.116.244.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) telah ditandatangani oleh JTD dan BPJT pada tanggal 25 Juli 2014.

Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar tanggal 21 Juni 2016 PJ telah sepakat menukar SUWT dengan 650 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp4.265.465.100, sehingga saldo Piutang PJ atas penerbitan SUWT sebesar Nihil.

Pada tanggal 4 Februari 2009, terdapat Piutang PJ terkait biaya dan bunga praoperasional atas persiapan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok berdasarkan MOU (Memorandum of Understanding) antara Perusahaan dengan PJ. Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo piutang ini tercatat sebesar Rp5.805.345.592.

b. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) Piutang kepada PT PJAA merupakan piutang yang terbentuk atas penerbitan Surat Utang Wajib Tukar (SUWT) oleh PT PJAA dengan nomor Sertifikat SUWT-1 tanggal 27 September 2012 senilai Rp4.265.465.100, dan jangka waktu sertifikat tersebut adalah 1 tahun sejak tanggal penerbitan SUWT dan tingkat bunga 0%.

SUWT akan ditukar oleh Perusahaan menjadi 650 lembar saham saham dari 3.219 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pada saat dapat dipenuhinya persyaratan penukaran tersebut, yaitu sebagaimana tertuang di dalam Perjanjian Penerbitan SUWT tanggal 17 September 2012 adalah tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh JTD dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) atau diperolehnya persetujuan instansi yang berwenang atas perolehan saham hasil penukaran tersebut.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) telah ditandatangani oleh JTD dan BPJT pada tanggal 25 Juli 2014.

Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar pada tanggal 21 Juni 2016, PT PJAA telah sepakat menukar SUWT dengan 650 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp4.265.465.100, sehingga saldo piutang PT Pembangunan Jaya Ancol atas penerbitan SUWT menjadi sebesar Nihil.

Page 44: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

c. PT Jaya Land (JL) Piutang kepada JL merupakan piutang yang terbentuk atas penerbitan Surat Utang Wajib Tukar (SUWT) oleh PT JL dengan nomor Sertifikat SUWT-3 tanggal 27 September 2015 senilai Rp3.694.549.002 dan jangka waktu sertifikat tersebut adalah 1 tahun sejak tanggal penerbitan SUWT dan tingkat bunga 0%.

SUWT akan ditukar oleh Perusahaan menjadi 563 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development (JTD) yang seluruhnya merupakan saham yang akan ditempatkan JL pada saat dapat dipenuhinya persyaratan penukaran yaitu sebagaimana tertuang di dalam Perjanjian Penerbitan SUWT tanggal 17 September 2012 adalah tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) oleh JTD dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) atau diperolehnya persetujuan instansi yang berwenang atas perolehan saham hasil penukaran tersebut.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) telah ditandatangani oleh JTD dan BPJT pada tanggal 25 Juli 2014.

Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar tanggal pada 21 Juni 2016, PT Jaya Land telah sepakat menukar SUWT dengan 563 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp3.694.549.002, sehingga saldo piutang PT Jaya Land atas penerbitan SUWT menjadi sebesar Nihil.

d. PT Harvestindo Asset Management (HAM) Sebagai penyelesaian atas pengembalian dana investasi reksadana melalui Akta No. 40 Notaris Yurisa Martanti, S.H., tanggal 30 Desember 2009 mengenai perjanjian utang piutang, HAM sepakat untuk mengakui liabilitas kepada Perusahaan atas pokok investasi dan imbalannya dengan jumlah Rp33.531.397.775. Guna menjamin kembali pembayaran sampai lunas, HAM sepakat menyerahkan kepada Perusahaan daftar piutang HAM dengan jumlah minimal sebesar Rp33.531.397.775 pada tanggal 30 Desember 2009 yang akan diikat secara hukum. Pemberian jaminan dengan piutang tersebut diatur dalam Akta No. 25 Notaris Yurisa Martanti, S.H., tanggal 31 Maret 2010 mengenai “Pemberian Jaminan”.

Pemberian jaminan ini diikat dengan perjanjian fidusia berdasarkan Akta No. 26 Notaris Yurisa Martanti, S.H., tanggal 31 Maret 2010, HAM memberikan jaminan fidusia atas pembayaran kembali seluruh jumlah yang wajib dibayarkan oleh HAM kepada Perusahaan. Nilai penjaminan fidusia yang diberikan HAM kepada Perusahaan sebesar Rp33.531.397.775.

Karena dalam tahun 2010 HAM tidak dapat memenuhi kewajibannya, Perusahaan membawa masalah ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Untuk mengantisipasi tidak tertagihnya seluruh piutang tersebut, berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilaian Publik Budi, Edy, Saptono dan Rekan nomor 145/Best-Bs/Lap.SV/III/11 tanggal 16 Maret 2011 mengenai penilaian piutang Perusahaan pada HAM pada tanggal 30 September 2010 adalah nihil, sehingga Perusahaan berdasarkan bukti objektif penurunan nilai dari pihak penilai independen dengan nilai wajar "nihil" Perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai piutang ke HAM sebesar 100% atau Rp28.522.080.565.

Pada tahun 2012, Perusahaan menerima pembayaran sebesar Rp444.974.854, sehingga cadangan penurunan nilai piutang HAM tahun 2012 berkurang menjadi sebesar Rp28.077.105.711.

e. Property of Management Paradiso Saldo atas piutang ini merupakan tagihan service charge penghuni Apartemen Paradiso yang dananya digunakan oleh Hotel Aston Hotel Pluit.

f. Cinere Serpong Jaya Piutang PT Cinere Serpong Jaya sebesar Rp50.000.000.000 merupakan dana talangan pembelian tanah berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham sirkuler PT Cinere Serpong Jaya pada tanggal 18 April 2016.

g. PT Aksara Andalan Prima Piutang PT Aksara Andalan Prima sebesar Rp2.852.615.574 merupakan dana talangan operasional yang diberikan JUP kepada PT Aksara Andalan Prima.

h. PT Petross Gas Piutang PT Petross Gas sebesar Rp1.071.337.622 merupakan dana talangan operasional yang diberikan JUP kepada PT Petross Gas.

Page 45: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

8. Pendapatan yang Masih Harus Diterima

2016*) 2015

Rp Rp

Penjualan Tanah

PT Prasto Propertindo (Lahan Blok MN) 100.000.000.000 100.000.000.000

Sewa Menara Telekomunikasi

PT Telekomunikasi Seluler -- 5.492.816.918

Jasa Pengembangan dan Pengoperasian

PT Energi Mulia Bersama (SPBG Mampang) 2.901.136.753 1.617.983.540

Jasa Pembangunan Menara Telekomunikasi

PT Mora Telematika Indonesia 1.804.289.943 258.668.862

PT Triview Geospatial Mandiri -- 741.843.550

Sewa Lahan

PT Warna Warni -- 32.400.000

Subjumlah Pendapatan Masih Harus Diterima - Bagian Lancar 104.705.426.696 108.143.712.870

Penjualan Tanah

PT Taman Harapan Indah 23.486.170.225 45.066.373.198

Penjualan Tanah dan Bangunan

Rukan DHI Teluk Gong 1.942.351.361 1.602.283.000

Apartemen De Paradiso -- 1.549.935.466

Pengelolaan Air Bersih -- 64.097.650

Pengelolaan Parkir Laguna -- 30.000.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000.000) -- 93.863.995

Subjumlah Pendapatan Masih Harus Diterima - Bagian Tidak Lancar 25.428.521.586 48.406.553.309

Jumlah 130.133.948.282 156.550.266.179

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Penjualan lahan Blok MN Pluit dijual kepada PT Prasto Propertindo berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Blok MN Nomor 30 tanggal 24 Desember 2010 oleh Saniwati Suganda, S.H. Atas penjualan lahan, Perusahaan mendapatkan bangunan yang akan diserahkan oleh PT Prasto Propertindo pada tanggal 30 September 2014 yang dibangun di atas lahan tersebut. Sampai dengan 31 Desember 2016 Perusahaan belum melakukan serah terima bangunan dari PT Prasto Propertindo antara lain dikarenakan masih terdapatnya dokumen sebagai persyaratan serah terima bangunan tersebut yang masih dalam proses kepengurusan.

Penjualan tanah seluas 10.603m2 yang terletak di Club House kompleks Pantai Mutiara dari Perusahaan kepada PT Taman Harapan Indah sesuai dengan adendum tanggal 11 Desember 2014 atas Akta Perjanjian No.104 tanggal 23 Oktober 2012, Notaris Saniwati Suganda S.H. disepakati untuk mengubah harga pengalihan/pelepasan hak atas Tanah dan Bangunan semula dari harga Rp72.153.415.000 belum termasuk PPN menjadi harga sebesar Rp168.452.833.000 sudah termasuk PPN. Saldo sebesar Rp64.775.468.232 merupakan cicilan pokok oleh PT Taman Harapan Indah kepada Perusahaan yang akan diangsur sebanyak 36 kali mulai bulan Januari 2015. Saldo pendapatan yang masih harus diterima PT Taman Harapan Indah pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp23.486.170.225. Pendapatan atas Pengembangan dan Pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jl. Kapten Tendean No. 34, Mampang Prapatan, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang, Kotamadya Jakarta Selatan merupakan kerjasama operasi pengembangan dan pengoperasian SPBG antara Perusahaan dengan PT Energi Mulia Bersama sesuai dengan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/105/XII/2014 pada tanggal 1 Desember 2014, dimana dalam perjanjian tersebut juga dijelaskan bahwa Perusahaan mengalihkan seluruh hak-hak dan kepentingan-kepentingan dan kewajiban-kewajiban pokok dalam kesepakatan kerjasama tersebut kepada JUP. Persentase atas bagi hasil pengelolaan SPBG ini yaitu 30% dari net margin merupakan bagian untuk PT Energi Mulia Bersama dan sebesar 70% merupakan bagian bagi hasil atas JUP.

Page 46: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

41

Berdasarkan Nota Kesepahaman antara JIP dengan PT Mora Telematika Indonesia No. 62/Mou/MORATEL-JAKPRO/V/2016 tentang Penjajakan Kerjasama Pembangunan Pole Telekomunikasi untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan 10 Mei 2017.

9. Persediaan

2016*) 2015

Rp Rp

Aset Real Estat 86.505.582.220 86.468.903.238

Bahan Bakar Minyak 1.472.010.994 1.747.723.232

Perlengkapan Hotel 527.406.285 505.816.500

Jumlah 88.504.999.499 88.722.442.970

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Persediaan aset real estat merupakan persediaan atas tanah dan bangunan siap dijual yang dimiliki oleh Perusahaan.

Pada tahun 2016 dan 2015 mutasi tanah dan bangunan siap jual adalah sebagai berikut:

Tahun Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

2016 86.468.903.238 36.678.982 -- -- 86.505.582.220

2015 86.067.043.110 401.860.128 -- -- 86.468.903.238

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 lokasi, luas dan nilai perolehan atas tanah dan bangunan siap jual adalah sebagai berikut:

m2 Rp m

2 Rp

Apartemen de Paradiso 7.598 32.392.444.484 7.598 32.355.765.502

Rukan Dhi Teluk Gong 6.855 26.622.034.459 6.855 26.622.034.459

Town House Matoa Residence 1.765 15.235.103.276 1.765 15.235.103.276

Apartemen Riverside Muara Indah 1A 1.532 12.256.000.001 1.532 12.256.000.001

Jumlah 17.750 86.505.582.220 17.750 86.468.903.238

Lokasi

2016 2015

Persediaan bahan bakar minyak dan pelumas merupakan persediaan yang ada di SPBU Kamal Muara yang dikelola oleh JUP. Persediaan perlengkapan hotel merupakan persediaan yang ada di Hotel Aston Paradiso dan Fave Hotel Pluit Junction milik Perusahaan.

10. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

2016*) 2015

Rp Rp

Uang Muka

Uang Muka Proyek 1.143.590.714.840 --

Uang Muka Pembelian Tanah 132.243.525.082 288.010.575.129

Persekot Kerja 59.635.827.090 42.836.471.113

Biaya Dibayar Di Muka

Sewa Dibayar Dimuka 6.000.000.000 6.000.000.000

Asuransi Dibayar Dimuka 183.356.089 166.016.742

Lainnya (masing-masing di bawah Rp50.000.000) 470.986.288 98.978.213

Jumlah 1.342.124.409.389 337.112.041.197

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 47: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

42

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka pembelian tanah Perusahaan yang terdapat di kawasan Cikeas, Cileunyi, Rorotan, Landmark Pluit, Marunda dan Kamal Muara.

Uang muka proyek merupakan pembayaran muka kepada penyedia jasa pekerjaan yang akan diperhitungkan secara proporsional dengan tagihan progres pekerjaan. Pada tahun 2016, Perusahaan mendapatkan penugasan berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 211 Tahun 2016 tentang "Percepatan Pembangunan Prasarana dan Penyelenggaraan Sarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit" dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 172 Tahun 2016 tentang "Percepatan Pembangunan Velodrome dan Equestrian venues beserta fasilitas pendukungnya". Uang muka proyek per 31 Desember 2016 merupakan down payment sebesar 20% dari total kontrak pembangunan Light Rail Transit sebesar Rp5.295.823.711.476 (tidak termasuk PPN) dan Veledrome sebesar Rp265.634.000.000 untuk PT Wika Gedung dan USD18.682.230 untuk ES Global, Ltd.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan melakukan reklasifikasi dari uang muka pembelian tanah ke aset real estat tanah yang belum dikembangkan (catatan 17) atas pembelian tanah yang telah diperoleh akta jual beli dengan rincian sebagai berikut:

Luas Tanah Nilai

m2 Rp

Tanah Jl. Rawa Kendal, Rorotan 16.450 19.457.914.742

Tanah Jl. Rawa Kendal, Rorotan 6.970 8.244.478.161

Tanah Jl. Rawa Kendal, Rorotan 13.110 15.507.189.195

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 7.368 8.211.760.710

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 1.772 1.974.923.993

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 4.125 4.597.382.319

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 20.781 23.160.776.238

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 4.090 4.558.374.227

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 10.450 11.646.701.876

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 4.154 4.629.703.310

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 20.612 22.972.422.877

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 3.805 4.240.736.903

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 9.089 10.129.844.340

Tanah di Kampung Rorotan RT 007/08 6.389 7.120.648.640

Tanah di Cileunyi 3.977 9.002.656.632

Jumlah 133.142 155.455.514.163

Persekot kerja merupakan uang muka atas pembangunan proyek-proyek yang masih dalam tahap kajian diantaranya adalah untuk Proyek Pembangunan Kamal Muara Mixed Use Development, Proyek Pembangunan Rusun Ujung Menteng, Proyek Light Rail Transit (LRT), Proyek Sirkuit Internasional Tegal Alur, dan Proyek Intermediate Treatment Facilities (ITF) Cakung.

Sewa dibayar di muka merupakan uang muka sewa lahan yang berlokasi di Jl. Pulogadung No.1 seluas 5.020 m2 kepada PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dengan jangka waktu selama 21 tahun sesuai dengan Surat Perjanjian No. 239/SPPT/XII/2015 tertanggal 17 Desember 2015. Terkait persewaan tersebut Perusahaan akan memanfaatkan lahan tersebut untuk penyelenggaraan kegiatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBG), hotel serta fasilitas pendukung lainnya.

11. Pajak Dibayar Dimuka

2016*) 2015

Rp Rp

Perusahaan

PPh Pasal 28 A tahun 2015 1.188.034.752 1.193.372.085

PPh Pasal 28 A tahun 2016 944.559.076 --

PPh Pasal 21 746.764.361 --

Pajak Pertambahan Nilai 182.459.410.653 45.320.685.689

Pajak Penghasilan Final Ditangguhkan 13.039.632.002 12.098.408.281

198.378.400.844 58.612.466.055

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 48: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

43

2016*) 2015

Rp Rp

Entitas Anak

Pajak Pertambahan Nilai 5.147.392.957 2.887.183.085

Pajak Penghasilan Final Ditangguhkan 2.579.988.032 2.228.851.054

Uang Muka SKPKB atas BPHTB -- 2.379.932.811

PPh Pasal 23 138.675.079 --

PPh Pasal 29 6.919.070.061 --

Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 609.223.273 --

15.394.349.402 7.495.966.950

Jumlah 213.772.750.246 66.108.433.005

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan pembayaran SKPKB PPh Badan 2008 dan SKPKB PPh Final Pasal 4 ayat 2 tahun 2008 pada tanggal 27 Februari 2015 sebesar Rp417.000.000 sedangkan sebesar Rp166.499.217 merupakan PPN lebih bayar. Pada tahun 2016, penambahan uang muka pajak SKPKB sebesar Rp4.539.137.250 merupakan pembayaran uang muka SKPKB tahun pajak 2011 dan 2012 yang sedang dalam proses banding yang terdiri dari pembayaran SKPKB PPN tahun 2011 nomor 008187/207/11/007/14 sebesar Rp173.807.000, SKPKB PPh Pasal 25 tahun 2011 sebesar Rp674.658.000, SKPKB PPN tahun 2012 sebesar Rp1.533.619.000, SKPKB PPh Final sebesar Rp911.888.000 dan SKPKB PPh Pasal 25 sebesar Rp1.245.165.250. Sedangkan, sebesar Rp1.421.975.166 merupakan PPN lebih bayar pada tanggal 31 Desember 2016.

12. Uang Muka Investasi

2016 2015

Rp Rp

Tim Pengadaan Tanah Akses Tanjung Priok 594.311.469.659 440.000.000.000

PT Jakarta Tollroad Development -- 6.381.679.416

Jumlah 594.311.469.659 446.381.679.416

Uang Muka Investasi merupakan akumulasi dana atas pengadaan tanah yang telah disetorkan JATP kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Tim Pengadaan Tanah ATP untuk pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok berdasarkan Perjanjian Kerjasama tentang Pengadaan Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok No. 03/PKS/M/2010 No. 28 tahun 2010 tanggal 4 Oktober 2010 yang telah diadendum pada tanggal 22 Oktober 2015 dengan perjanjian kerjasama No. 17/PKS/M/2015 No. 28 tahun 2015 antara Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pengembalian uang muka investasi akan diperhitungkan sebagai penyertaan saham pada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan dibentuk untuk mengoperasikan jalan tol tersebut atau dikembalikan dalam bentuk kas sebesar akumulasi setoran dana ditambah nilai yang diperhitungkan dan ditetapkan didalam perjanjian. Saldo uang muka investasi pada tanggal 31 Desember 2016 terdiri dari setoran dana sebesar Rp440.000.000.000 dan nilai tambah sebesar Rp154.311.469.659.

Page 49: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

44

13. Uang Muka Pembelian Saham

2016 2015

Rp Rp

PT Petross Gas 30.875.000.000 --

PT Aksara Andalan Prima 26.563.963.250 26.563.963.250

Jumlah 57.438.963.250 26.563.963.250

JUP melakukan pembelian saham PT Aksara Andalan Prima pada tanggal 15 April 2015 sebesar Rp26.500.000.000 dan sisanya merupakan kegiatan transaksi operasional dengan JUP. Sampai dengan saat ini akta atas proses akuisisi ini masih dalam proses pengurusan. JUP melakukan akuisisi pada PT Petross Gas pada tanggal 30 Juni 2016 sebesar Rp30.875.000.000 dengan presentase kepemilikan sebesar 100% dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 akta atas proses akuisisi ini masih dalam proses pengurusan.

14. Investasi Jangka Panjang Lainnya

2016 2015

Rp Rp

PT Jakarta Tollroad Development 62.421.264.392 1.250.000.000

PT Food Station Tjipinang Jaya 47.520.000.000 47.520.000.000

PT Jakarta Realty 31.615.636.000 31.615.636.000

PT Cinere Serpong Jaya 25.423.959.125 22.100.000.000

PT Transportasi Jakarta 10.000.000.000 10.000.000.000

PT Jakarta Surya Parkir 863.586.094 863.586.094

PT JTD Jaya Pratama 1.000.000 1.000.000

Jumlah 177.845.445.611 113.350.222.094

a. PT Jakarta Toll Road Development (JTRD)

Penyertaan pada JTRD dilakukan Perusahaan pada tahun 2005 sebanyak 1.250 saham dengan nilai Rp1.250.000.000 atau 8,97% dari jumlah saham yang telah ditempatkan. Pada tahun 2016 dilakukan konversi atas Uang Muka Setoran Modal sebesar Rp6.378.510.888 sebagai setoran modal sebanyak 972 saham. Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar tanggal 21 Juni 2016, PT Pembangunan Jaya telah sepakat menukar Surat Utang Wajib Tukar (SUWT) yang diterbitkan kepada Perusahaan ditukar dengan 650 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp4.265.465.100 (Catatan 7). Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar tanggal 21 Juni 2016, PT Pembangunan Jaya Ancol telah sepakat menukar Surat Utang Wajib Tukar (SUWT) yang diterbitkan kepada Perusahaan ditukar dengan 650 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp4.265.465.100 (Catatan 7). Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar tanggal 21 Juni 2016 PT Jaya Land telah sepakat menukar Surat Utang Wajib Tukar (SUWT) yang diterbitkan kepada Perusahaan ditukar dengan 563 saham seri C PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp3.694.549.002 (Catatan 7). Persetujuan konversi uang muka dan pertukaran SUWT dengan saham dituangkan dalam akta notaris Retno Rini P. Dewanto, S.H., Nomor 8 tanggal 17 Juni 2016 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Jakarta Tollroad Development dan nomor 10 tanggal 29 Juni 2016 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Jakarta Tollroad Development.

Page 50: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

45

Jumlah saham PT Jakarta Tollroad Development yang dimiliki Perusahaan setelah adanya konversi uang muka dan SUWT menjadi 4.085 saham dengan nilai penempatan sebesar Rp19.853.990.090 atau 3,18% dari seluruh saham yang telah ditempatkan. Sesuai dengan Akta Perjanjian Kemitraan nomor 53 tanggal 10 Oktober 2011 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., maka dalam hal PT Jakarta Tollroad Development ditetapkan sebagai pemenang lelang pengusahaan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota maka Perusahaan harus meningkatkan kembali sahamnya menjadi 7% dan untuk itu Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham PT Pembangunan Jaya di PT Jakarta Tollroad Development sebanyak 4.912 saham senilai Rp32.233.791.648 ditambah dengan perhitungan cost of fund yang disepakati tanggal 28 Desember 2016 sebesar Rp10.333.482.654, sehingga nilai akuisisi yang dibayarkan sebesar Rp42.567.274.302. Jumlah saham PT Jakarta Tollroad Development yang dimiliki Perusahaan per 31 Desember 2016 sebanyak 8.997 saham dari 128.525 saham yang diterbitkan atau sebesar 7% dari seluruh komposisi kepemilikan saham atau sebesar Rp62.421.264.392.

b. PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ)

Penyertaan pada PT FSTJ merupakan penyertaan Perusahaan sebesar 0,113% terhadap FSTJ sesuai dengan Akta No. 34 tanggal 29 September 2015 yang dibuat di hadapan H. Riyad, S.H., Notaris di Jakarta. Perusahaan melakukan pembelian saham FSTJ dari pihak ketiga sebanyak 54 lembar dengan nilai perolehan per lembar saham sebesar Rp880.000.000 atau dengan total nilai penyertaan sebesar Rp47.520.000.000.

c. PT Jakarta Realty (JR)

Penyertaan pada JR diperoleh Perusahaan pada tahun 2004 sebagai bagian dari tambahan setoran modal dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta sesuai dengan Peraturan Daerah No. 12 tahun 2004. Perusahaan memiliki 20.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham sebesar Rp1.000.000 yang mencerminkan 20% kepemilikan atas seluruh saham PT Jakarta Realty. Berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli Saham sebagai berikut: 1. Akta Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 12 Desember 2014 (antara Perusahaan

dengan PT Wijaya Wisesa Land) atas 6.563 lembar saham yang telah ditindaklanjuti dengan Akta Pengoperan Hak-Hak atas Saham PT Jakarta Realty No.31 tanggal 27 Oktober 2015;

2. Akta Pengikatan Jual Beli Saham No. 3 tanggal 12 Desember 2014 (antara Perusahaan dengan PT Indofica) atas 1.640 lembar saham yang telah ditindaklanjuti dengan Akta Pengoperan Hak-Hak atas Saham PT Jakarta Realty No.32 tanggal 27 Oktober 2015;

3. Akta Pengikatan Jual Beli Saham No.4 tanggal 12 Desember 2014 (antara Perusahaan dengan PT Konkrat Investindo) atas 6.563 lembar saham yang telah ditindaklanjuti dengan Akta Pengoperan Hak-Hak atas Saham PT Jakarta Realty No.30 tanggal 27 Oktober 2015;

4. Akta Pengikatan Jual Beli Saham No.5 tanggal 12 Desember 2014 (antara Perusahaan dengan PT Plasma Internusa) atas 234 lembar saham yang telah ditindaklanjuti dengan Akta Pengoperan Hak-Hak atas Saham PT Jakarta Realty No. 33 tanggal 27 Oktober 2015;

Telah terjadi pengalihan/pelepasan 15% kepemilikan saham Perusahaan pada PT Jakarta Realty atau sebanyak 15.000 lembar saham dengan nilai tercatat sebesar Rp45.183.326.241. Pada tanggal 26 Nopember 2014, Perusahaan melepas saham pada PT Jakarta Realty sebesar 15% kepemilikan dengan nilai tercatat Rp45.183.326.241. Dengan pelepasan saham ini, Perusahaan memperoleh bangunan di Thamrin City dengan nilai pasar berdasarkan laporan penilai dari KJPP Maulana, Andesta dan Rekan pada tanggal 16 Juli 2014 sebesar Rp94.846.908.000. Perusahaan membukukan laba pelepasan investasi tahun 2014 sebesar Rp49.663.581.759. Setelah pelepasan saham ini maka perusahaan menghentikan penggunaan metode ekuitas dan mencatat nilai investasi yang tersisa sebesar 5% kepemilikan atas PT Jakarta Realty pada nilai wajar sebesar Rp31.615.636.000.

Page 51: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

46

d. PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Penyertaan Perusahaan pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), merupakan penyertaan Perusahaan sebesar 10% dari modal saham PT CSJ sesuai dengan Akta No 4 tanggal 5 Oktober 2015 yang dibuat di hadapan Lumassia, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-0944253.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 20 Oktober 2015. Perusahaan melakukan pembelian saham PT CSJ dari pihak ketiga sebanyak 360.681 lembar dengan jumlah nilai sebesar Rp22.100.000.000. Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan penambahan setoran investasi melalui kas tunai sebesar Rp3.323.959.439, sehingga saldo investasi Perusahaan pada CSJ menjadi sebesar Rp25.423.959.125.

e. PT Transportasi Jakarta (TJ) Merupakan penyertaan Perusahaan kepada PT Transportasi Jakarta yang berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) untuk pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta yang tercantum dalam Perda Nomor 4 Tahun 2014 yang telah diubah melalui Perda 17 Tahun 2014. Perusahaan sebagai mitra BUMD berkewajiban menyetorkan modal tunai senilai Rp10.000.000.000. Berdasarkan Akta Perjanjian No. 9 Tahun 2014 tanggal 26 Maret 2014 tentang Pembentukan Perseroan Terbatas Transportasi Jakarta antara Pemprov DKI Jakarta dengan Perusahaan, sesuai pasal 7 ayat 2, Perusahaan menyertakan dan menempatkan uang senilai Rp10.000.000.000. Adapun penyertaan tersebut sebagaimana tercantum dalam Akta Pendirian PT Transportasi Jakarta Nomor 80 tanggal 27 Maret 2014, yang dibuat dihadapan Yualita Widyadhari, Notaris di Jakarta.

f. PT Jakarta Surya Parkir (JSP) Merupakan penyertaan PT JUP dengan persentase kepemilikan 40,00%. PT Jakarta Surya Parking didirikan pada tahun 2007 dengan jumlah modal sebesar Rp4.000.000.000 yang terbagi dalam 4.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. PT Jakarta Surya Parking menjalankan usaha dibidang jasa perparkiran. Pada tanggal 14 Desember 2013 PT JUP menjual seluruh kepemilikan saham PT Jakarta Surya Parkir kepada PT Tristar Eka Pratama dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.000.000. Keuntungan atas penjualan saham ini adalah sebesar Rp536.413.906 Per 31 Desember 2013 PT Tristar Eka Pratama belum melakukan pelunasan atas penjualan saham tersebut. Pada tanggal 20 Januari 2014, PT Tristar Eka Pratama melunasi pembayaran atas jual beli saham PT Jakarta Surya Parkir. Pada tanggal 7 Mei 2014 PT Tristar Eka Pratama membatalkan penjualan seluruh kepemilikan saham Perusahaan pada PT Jakarta Surya Parkir. Kerugian atas pengembalian saham ini adalah sebesar Rp536.413.906. Pada tanggal 3 Juni 2014, Perusahaan telah mengembalikan seluruh dana yang diberikan oleh PT Tristar Eka Pratama atas jual beli saham PT Jakarta Surya Parkir tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016, investasi JUP ke PT Jakarta Surya Parkir sebesar Rp863.586.094.

g. PT JTD Jaya Pratama (JTD) Penyertaan pada PT JTD Jaya Pratama merupakan penyertaan Perusahaan senilai Rp1.000.000 berdasarkan Akta No 69 tanggal 23 Juni 2015 tentang Keputusan Pemegang Saham Notaris Aryanti, S.H., M.Kn.

Page 52: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

47

15. Investasi pada Entitas Asosiasi

% Nilai PenyertaanNilai Penyertaan Penambahan Bagian Laba Bagian Penghasilan Akhir Tahun

Saham Awal Tahun (Pengurangan) (Rugi) Bersih Komprehensif Lain

PT Kawasan Ekonomi Khusus

Marunda 25% 802.464.342 -- 44.949.110 -- 847.413.452

PT Jakarta Aset Manajemen 49% 803.102.269 -- -- -- 803.102.269

PT Marga Lingkar Jakarta 35% 144.103.665.572 28.700.000.000 23.059.666.175 (38.589.436) 195.824.742.311

Dikurangi Penurunan Nilai

Investasi

PT Jakarta Aset Manajemen (803.102.269) -- -- -- (803.102.269)

Total Nilai Penyertaan Saham 144.906.129.914 28.700.000.000 23.104.615.285 (38.589.436) 196.672.155.763

2016

Mutasi selama Tahun Berjalan

% Nilai PenyertaanNilai Penyertaan Penambahan Bagian Laba Bagian Penghasilan Akhir Tahun

Saham Awal Tahun (Pengurangan) (Rugi) Bersih Komprehensif Lain

PT Kawasan Ekonomi Khusus

Marunda 25% 848.806.756 -- (46.342.414) -- 802.464.342

PT Jakarta Aset Manajemen 49% 803.102.269 -- -- -- 803.102.269

PT Marga Lingkar Jakarta 35% 165.635.812.095 -- (21.595.565.853) 63.419.330 144.103.665.572

Dikurangi Penurunan Nilai

Investasi

PT Jakarta Aset Manajemen (803.102.269) -- -- -- (803.102.269)

Total Nilai Penyertaan Saham 166.484.618.851 -- (21.641.908.267) 63.419.330 144.906.129.914

Mutasi selama Tahun Berjalan

2015

a. PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda (KEK)

KEK didirikan dengan Akta Notaris Andalia Farida, S.H. M.H. No. 63 tanggal 11 Oktober 2011 dan telah disahkan dengan keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0092521.AH.01.09. Tahun 2011 pada tanggal 15 November 2011. Modal dasar PT KEK sebesar Rp20.000.000.000 yang terbagi dalam 20.000 saham. Dari modal dasar tersebut pada bulan Januari 2012, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25% atau sejumlah 5.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp5.000.000.000 oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham sebagai berikut: Perusahaan menempatkan dan menyetor saham sejumlah 1.250 saham senilai Rp1.250.000.000 atau sebanyak 25% saham, 50% saham dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 25% saham lainnya dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya Ancol.

b. PT Jakarta Aset Manajemen (JAM) Penyertaan pada JAM dilakukan Perusahaan sejak tahun 2001, pada tahun 2005 total kepemilikan sebanyak 4.900 saham dengan nilai per saham Rp1.000.000 atau total Rp4.900.000.000. Pada tahun yang sama Perusahaan melepaskan kepemilikan atas 2.450 saham kepada PT Indoreksa Investama dengan harga Rp369.266.381, sehingga nilai penyertaan Perusahaan menjadi Rp2.450.000.000. Kerugian yang diderita sebesar Rp1.534.413.339 dicatat sebagai beban di luar usaha. Perusahaan mencatat bagiannya atas kerugian bersih yang diderita JAM dalam tahun 2005 sebesar Rp1.646.897.732, sehingga nilai penyertaan pada tanggal 31 Desember 2005 disajikan sebesar Rp803.120.269. Pada tahun 2006 Manajemen Perusahaan memutuskan untuk menyisihkan seluruh nilai penyertaan sebesar Rp803.120.268 karena JAM mengalami defisit ekuitas. Penyisihan nilai penyertaan ini dicatat sebagai "penyisihan penurunan nilai" pada akun pendapatan dan beban di luar usaha di tahun yang bersangkutan.

Page 53: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

48

c. PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) didirikan berdasarkan Akta No. 26 tanggal 24 Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Edi Priyono, S.H., Notaris di Jakarta. Anggaran Dasar telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45700.AH.01.01. Tahun 2009 tanggal 15 September 2009. Modal dasar MLJ sebanyak 644.700.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar sahamnya sebesar Rp1.000. Pernyertaan pada MLJ dilakukan oleh JMJ dengan persentase kepemilikan sebesar 35% dan nominal sebesar Rp200.804.500.000. Berdasarkan Akta No. 14, pada tanggal 22 Desember 2016, dari Notaris Tatyana Indrati Hasjim, S.H., terdapat penambahan investasi pada PT Marga Lingkar Jakarta sebesar Rp 28.700.000.000 atau sejumlah 28.700.000 lembar saham pada tahun 2016. Dengan penambahan ini PT Jakarta Marga Jaya memiliki 229.504.450 lembar saham dengan presentase kepemilikan 35% saham PT Marga Lingkar Jakarta.

Berikut disajikan ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

2016 2015

Rp Rp

Jumlah Agregat Aset Lancar 102.861.624.632 86.507.896.021

Jumlah Agregat Aset Tidak Lancar 1.916.227.677.532 1.919.370.645.880

Jumlah Agregat Liabilitas Jangka Pendek 168.647.313.758 395.303.919.366

Jumlah Agregat Liabilitas Jangka Panjang 1.287.642.761.934 1.195.729.697.476

Jumlah Agregat Pendapatan Neto Tahun Berjalan 337.290.843.165 189.554.103.643

Jumlah Agregat Rugi Setelah Pajak 66.064.556.942 (61.886.986.383)

Jumlah Agregat Rugi Komprehensif Tahun Berjalan 65.954.301.413 (61.705.788.297) 16. Investasi Pada Ventura Bersama

Penambahan Bagian Laba Nilai

% Penyertaan Awal (Pengurangan) (Rugi) Penyertaan Akhir

Saham Rp Rp Rp Rp

Ventura bersama SPBG Ancol 49 -- 7.958.696.170 -- 7.958.696.170

Ventura bersama SPBG Mampang 60 -- 9.985.978.282 (335.246.344) 9.650.731.938

-- 17.944.674.452 (335.246.344) 17.609.428.108

2016

1. PT Gagas Energi Indonesia

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Gagas Energi Indonesia No. 07/JUP/PKS/IX/2015 tanggal 24 Juni 2015, dibentuk suatu Ventura Bersama antara JUP dan PT Gagas Energi Indonesia, dimana ventura bersama ini melakukan kerjasama pembangunan dan komersialisasi SPBG yang berlokasi di Halte Busway Ancol. Pada tahun 2016 Perusahaan melakukan penyetoran modal sebesar Rp7.958.696.170 dengan persentase kepemilikan sebesar 30%. Pada tanggal 31 Desember 2016, SPBG Ancol belum beroperasi.

2. PT Energi Mulia Bersama Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dengan PT Energi Mulia Bersama tanggal 10 Juni 2015, dibentuk suatu Ventura Bersama antara JUP dengan PT Energi Mulia Bersama, dimana ventura bersama ini melakukan kerjasama terkait pembangunan, instalasi peralatan dan pengoperasian SPBG No. Plant A.34.04.01 di Jalan Kapten Tendean No. 34, Mampang Prapatan. Perusahaan telah melakukan penyetoran sebesar Rp9.985.978.282 yang berupa mesin-mesin dan/atau peralatan-peralatan utama yang difungsikan pada SPBG Mampang dengan persentase kepemilikan sebesar 60%. SPBG Mampang sudah mulai beroperasi sejak tahun 2013.

Page 54: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

49

Berikut disajikan ringkasan informasi keuangan investasi pada ventura bersama pada tanggal 31 Desember 2016:

2016

Rp

Jumlah Agregat Aset Lancar 1.559.000.000

Jumlah Agregat Aset Tidak Lancar 9.227.000.000

Jumlah Agregat Liabilitas Jangka Pendek 1.556.000.000

Jumlah Agregat Pendapatan Neto Tahun Berjalan 473.722.791

Jumlah Agregat Laba (Rugi) Setelah Pajak (22.037.643)

Jumlah Agregat Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan --

Jumlah Agregat Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (22.037.643)

17. Aset Real Estat

2016 2015

Rp Rp

Tanah dan Bangunan yang Belum Dikembangkan 513.396.278.325 353.317.415.794

Jumlah 513.396.278.325 353.317.415.794

Pada tahun 2016 dan 2015 mutasi tanah dan bangunan yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

Tahun Saldo Awal Penambahan Penjualan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

2016 353.317.415.794 4.623.348.367 -- 155.455.514.163 513.396.278.325

2015 284.872.751.376 50.104.546.404 -- 18.340.118.014 353.317.415.794 Pada tanggal 31 Desember 2015, PMJ melakukan reklasifikasi dari properti investasi ke aset real estat dengan rincian sebagai berikut:

Luas Tanah Nilai

m2 Rp

Jalan Kayu Putih V 3.168 7.947.287.644

Tanah Jalan Kayu Putih Raya 3.118 4.504.167.000

Tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan 12.926 3.724.459.996

Jalan Tanah Mas Utara I - Tanah BZ C/IV A 4.375 702.840.000

Jalan Kayu Putih Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 9.439 672.520.000

Jalan Pulo Mas Barat VI Tanah BZ 4.375 445.628.000

Jalan Pulo Mas Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 2.419 120.950.000

Kampung Pulo Nangka - Rencana Rumah Susun Karyawan 6.986 60.425.000

Jalan Bambu Mas, Pondok Bambu (Kavling Sisa) 305 18.840.374

Jumlah 47.111 18.197.118.014

Page 55: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

50

Pada tahun 2015, PMJ melakukan reklasifikasi dari properti investasi - tanah yang dikerjasamakan ke dalam aset real estat - tanah dan bangunan yang belum dikembangkan dengan rincian sebagai berikut:

Luas Tanah Nilai

m2 Rp

Tanah Ex Lapangan Tenis Indoor 2.200 143.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 lokasi, luas dan nilai perolehan atas tanah dan bangunan yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

m2 Rp m

2 Rp

Tanah Selong 7.354 95.485.500.000 7.354 95.463.000.000

Lahan Rorotan 129.165 146.452.857.531 -- --

Tanah di Cileunyi 3.977 9.002.656.632 -- --

Kampung Pedongkelan - Ria Rio 34.640 57.838.641.058 34.640 57.616.816.926

Tanah Kamal Muara Mixed Used - Development 9.200 43.027.655.858 9.200 39.722.105.600

Tanah di Pluit Timur 60.513 53.902.604.751 60.513 53.902.604.751

Tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan 12.926 15.504.823.685 12.926 15.486.189.231

Rumah Susun Pulo Mas Jalan Kayu Putih 350 13.831.983.717 350 13.831.983.717

Tanah Bangunan Jalan Pluit Putri 6.252 12.993.897.386 6.252 13.292.369.899

Tanah di Pluit Timur 47.422 42.244.706.263 47.422 42.244.706.263

Tanah di Jalan Kayu Putih V 3.168 7.947.287.644 3.168 7.947.287.644

Tanah di Jalan Taman Pemakaman Umum Semper 30.421 4.822.181.703 30.421 4.527.966.363

Tanah Jalan Kayu Putih Raya 3.118 4.504.167.000 3.118 4.504.167.000

Tanah di Teluk Gong 3.500 1.879.500.000 3.500 1.879.500.000

Tanah di Jalan Tanah Mas Utara I - Tanah BZ C/IV A 4.375 702.840.000 4.375 702.840.000

Tanah di Jalan Kayu Putih Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 9.439 672.520.000 9.439 672.520.000

Tanah di Jalan Pulo Mas Barat VI Tanah BZ 4.375 1.099.673.920 4.375 445.628.000

Tanah Kosong (Lokasi Pom Bensin) 3.225 323.925.146 3.225 323.925.146

Tanah Kosong Kapuk Muara 5.154 315.326.094 5.154 315.326.094

Tanah Ex LT Indoor (Catatan 17) 2.200 143.000.000 2.200 143.000.000

Tanah di Jalan Pulo Mas Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 2.419 120.950.000 2.419 120.950.000

Tanah Kosong Lokasi IV 5.805 83.810.162 5.805 83.810.162

Kampung Pulo Nangka - Rencana Rumah Susun Karyawan 6.986 60.425.000 6.986 60.425.000

Tanah di Jalan Bambu Mas, Pondok Bambu (Kavling Sisa) 305 18.840.374 305 18.840.374

Tanah Kosong Lokasi V 234 407.383.404 -- --

Tanah Bangunan Olah Raga Jalan Taman Pluit Sakti 3.798 2.488.059 3.798 2.488.059

Tanah di Jalan Pluit Kencana 3.317 2.164.692 3.317 2.164.692

Ruko Blok Z4& Z5 -- -- 2.955 1.928.102

Tanah Bangunan Olah Raga Pluit Barat 2.829 1.833.379 2.829 1.833.379

Tanah Kosong Kampung Gusti Tempat Pelelangan Ikan II Blok K1 1.061 692.880 1.061 692.880

Tanah Kosong Kampung Gusti Tempat Pelelangan Ikan II Blok L1 1.048 684.036 1.048 684.036

Tanah Kosong Kampung Gusti Tempat Pelelangan Ikan II 2.664 627.655 2.664 627.655

Ruko Blok O -- -- 608 404.524

Tanah Kosong Kampung Gusti Tempat Pelelangan Ikan II Blok G 3.398 366.087 3.398 366.087

Tanah di Jalan Pluit Selatan 1.283 182.648 1.283 182.648

Tanah Bangunan Pluit Sakti Raya No. 47 125 81.562 125 81.562

Jumlah 416.046 513.396.278.326 286.233 353.317.415.794

2016 2015

Lokasi

18. Properti Investasi

2016 2015

Rp Rp

Aset yang Disewakan 348.281.095.472 327.753.617.485

Tanah yang Dikerjasamakan 55.069.529.764 55.099.411.529

Tanah dan Bangunan yang Belum Dikembangkan 2.216.770.893 20.586.790.740

Jumlah 405.567.396.129 403.439.819.754

Page 56: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

51

a. Aset yang Disewakan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Tanah 29.650.348.551 -- -- -- 29.650.348.551

Bangunan Yang Disewakan 374.031.803.628 3.320.434.657 (2.336.639.056) 36.034.847.707 411.050.446.936

Menara Telekomunikasi 34.254.144.868 -- -- (34.254.144.868) --

Aset Dalam Penyelesaian

Proyek Equistrian -- -- -- -- --

Sub Jumlah 437.936.297.047 3.320.434.657 (2.336.639.056) 1.780.702.839 440.700.795.487

Pekerjaan Dalam Penyelesaian

Menara Telekomunikasi 3.456.333.051 -- -- (3.456.333.051) --

Bangunan Dalam Penyelesaian 6.184.353.639 -- -- (6.184.353.639) --

Proyek Equestrian -- 23.299.872.344 -- -- 23.299.872.344

Jumlah Harga Perolehan 9.640.686.690 23.299.872.344 -- (9.640.686.690) 23.299.872.344

Akumulasi Penyusutan

Bangunan Yang Disewakan 100.996.169.519 17.060.041.896 (2.336.639.056) -- 115.719.572.359

Menara Telekomunikasi 18.827.196.733 -- -- (18.827.196.733) --

Jumlah Akumulasi Penyusutan 119.823.366.252 17.060.041.896 (2.336.639.056) (18.827.196.733) 115.719.572.359

Nilai Tercatat 327.753.617.485 348.281.095.472

2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Tanah 29.650.348.551 -- -- -- 29.650.348.551

Bangunan Yang Disewakan 374.031.803.628 690.719.391 (690.719.391) -- 374.031.803.628

Menara Telekomunikasi 28.443.402.874 5.810.741.994 -- -- 34.254.144.868

Pekerjaan Dalam Penyelesaian

Menara Telekomunikasi 3.456.333.051 -- -- -- 3.456.333.051

Bangunan Dalam Penyelesaian -- -- -- 6.184.353.639 6.184.353.639

Jumlah Harga Perolehan 435.581.888.104 6.501.461.385 (690.719.391) 6.184.353.639 447.576.983.737

Akumulasi Penyusutan

Bangunan Yang Disewakan 85.909.830.749 15.777.058.161 690.719.391 -- 100.996.169.519

Menara Telekomunikasi 14.183.801.398 4.643.395.335 -- -- 18.827.196.733

Jumlah Akumulasi Penyusutan 100.093.632.147 20.420.453.496 690.719.391 -- 119.823.366.252

Nilai Tercatat 335.488.255.957 327.753.617.485

2015

Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan reklasifikasi untuk mencatatan nilai perolehan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku untuk Menara Telekomunikasi yang semula dikelompokan dalam aset Properti Investasi menjadi Aset Tetap terkait dengan Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 31: Interpretasi Atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi, yang ditetapkan pada 18 Nopember 2015 dan diterapkan sejak 1 Januari 2016. Penerapan tersebut berlaku prospektif. Penambahan properti investasi dalam konstruksi atas Tanah dan Bangunan yang Disewakan selama tahun 2016, merupakan properti investasi atas Proyek Equestrian sebagai Sarana Pendukung atas Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018. Proyek Equestrian ini berdasarkan Surat Penugasan dari Perusahaan No. 024/UT2000/110/11/2016 tanggal 10 Februari 2016 tentang Percepatan Pembangunan Indoor Velodrome dan Pengembangan Equestrian. Pada tahun 2016, PMJ melakukan reklasifikasi atas tanah dari properti investasi (aset yang disewakan - aset dalam konstruksi) ke properti investasi (tanah dan bangunan yang belum dikembangkan) dengan rincian sebagai berikut:

Luas Tanah Nilai

m2

Rp

Proyek Pembangunan Olahraga Berkuda 70.141 36.743.397.856

Page 57: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

52

Pada tahun 2016, Perusahaan reklasifikasi dari properti investasi (tanah dan bangunan yang belum dikembangkan) ke dalam properti investasi (aset yang disewakan) dengan rincian sebagai berikut:

Luas Bangunan Nilai

m2

Rp

Hotel Aston Dan Fave Pluit 13.361 14.978.324.265

b. Tanah yang Dikerjasamakan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Proyek Pembangunan Olahraga Berkuda 36.932.662.028 267.867.091 -- -- 37.200.529.119

Korea World Centre Indonesia 7.114.826.813 -- (61.617.974) -- 7.053.208.839

Pulo Mas Residence Jalan Pulo Mas Timur 4.249.818.779 -- (111.351.246) -- 4.138.467.533

Apartement Golf Park View 1.544.756.797 43.401.846 -- -- 1.588.158.643

SPBU Jalan Kayu Putih Raya 847.682.509 16.000.000 -- -- 863.682.509

Lapangan Tenis Jalan Tanah Mas 798.236.000 -- -- -- 798.236.000

Lapangan Tenis Sari Mas 709.535.000 -- -- -- 709.535.000

Superindo Jalan Kayu Putih Raya 367.036.663 -- -- -- 367.036.663

Sekolah Internasional Sevilla Pulomas 144.620.855 -- (58.367.630) -- 86.253.225

Indoor Recreation Jalan Pulo Mas Jaya 144.495.535 -- (125.813.852) -- 18.681.683

Lahan Kamal Muara 2.099.559.748 -- -- -- 2.099.559.748

Tanah Mega Mall Tahap II 90.474.938 -- -- -- 90.474.938

Tanah di Pluit Indah Permai (Mega Mall Pluit) 45.676.287 -- -- -- 45.676.287

Tanah di Jl. Pluit Sakti 28A 4.776.637 -- -- -- 4.776.637

Ruko & Rumah Susun Blok Z8 - Muara Karang 2.870.944 -- -- -- 2.870.944

Tanah di Jl. P.K. Niaga Blok Z7 Muara Karang 2.219.663 -- -- -- 2.219.663

Tanah di Blok M1 - Jl. Kampung Gusti, Pluit 162.333 -- -- -- 162.333

Jumlah 55.099.411.529 327.268.937 (357.150.702) -- 55.069.529.764

2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Proyek Pembangunan Olahraga Berkuda 36.743.397.856 189.264.172 -- -- 36.932.662.028

Korea World Centre Indonesia 6.685.375.736 429.451.077 -- -- 7.114.826.813

Pulo Mas Residence Jalan Pulo Mas Timur 4.730.899.386 -- (481.080.607) -- 4.249.818.779

Lahan Kamal Muara 2.099.559.748 -- -- -- 2.099.559.748

Apartement Golf Park View 1.671.876.766 -- (127.119.969) -- 1.544.756.797

Lapangan Tenis Jalan Tanah Mas 941.236.000 -- -- (143.000.000) 798.236.000

SPBU Jalan Kayu Putih Raya 847.682.509 -- -- -- 847.682.509

Lapangan Tenis Sari Mas 709.535.000 -- -- -- 709.535.000

Indoor Recreation Jalan Pulo Mas Jaya 333.216.313 -- (188.720.778) -- 144.495.535

Superindo Jalan Kayu Putih Raya 273.785.563 93.251.100 -- -- 367.036.663

Tanah Mega Mall Tahap 2 90.474.938 -- -- -- 90.474.938

Sekolah Internasional Sevilla Pulomas 59.665.850 84.955.005 -- -- 144.620.855

Tanah di Pluit Indah Permai (Mega Mall Pluit) 45.676.287 -- -- -- 45.676.287

Tanah di Jl. Pluit Sakti 28A 4.776.637 -- -- -- 4.776.637

Ruko & Rumah Susun Blok Z8 - Muara Karang 2.870.944 -- -- -- 2.870.944

Tanah di Jl. P.K. Niaga Blok Z7 Muara Karang 2.219.663 -- -- -- 2.219.663

Tanah di Blok M1 - Jl. Kampung Gusti, Pluit 162.333 -- -- -- 162.333

Jumlah 55.242.411.529 796.921.354 (796.921.354) (143.000.000) 55.099.411.529

2015

Proyek Pembangunan Olahraga Berkuda PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana dengan Akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 3 tanggal 2 Juni 2004. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola dan mengembangkan Sarana Kegiatan Olah Raga Berkuda dan Fasilitas Rekreasi di kawasan terpadu Pacuan Kuda Pulo Mas Jakarta Timur seluas 337.900m2. Dalam kerja sama ini PMJ sebagai pihak yang menyediakan tanah sedangkan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana sebagai pihak yang menyediakan dana untuk kebutuhan biaya pembangunan. Jangka waktu kerja sama adalah 30 tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian dengan masa tenggang 2 tahun untuk pembangunan, sehingga masa aktif beroperasi pergelolaan sejak bulan Juni 2006 sampai dengan tanggal 30 Juni 2036.

Page 58: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

53

Perjanjian kerja sama ini disertakan juga dengan perjanjian asessoir kerjasama operasi, yaitu: a) Perjanjian asessoir No. 03/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerja sama operasi

pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Horse Race. b) Perjanjian asessoir No. 04/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerja sama operasi

pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Golf Court, dan Adendum Perjanjian dengan Akta No. 7 tanggal 6 Desember tentang KSO pembangunan dan pengembangan Pulomas Golf Court No.04/PMJ/X/2004.

c) Perjanjian asessoir No. 03/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerja sama operasi pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Indoor Recreation.

Berdasarkan Akta Perjanjian Pengakhiran Kerjasama Nomor 5 tanggal 14 April 2016, Notaris Lia Wulan Dewi, S.H., PT PMJ dan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana serta PT Midori Indonesia mengakhiri Perjanjian Kerjasama Operasi. Dengan berakhirnya perjanjian kerja sama ini, maka sewa lahan yang diterima dimuka oleh PT PMJ diakui sebagai pendapatan kerjasama operasi pada tahun 2016. Korea World Center Indonesia PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Korea World Center Indonesia (KWCI) sesuai dengan akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 7 tanggal 5 April 2002, dan telah diubah terakhir kali dengan Akta Notaris Ida Mulyatie, S.H. No. 03 tanggal 4 April 2012, tentang bentuk kerjasama dan skema yang baru dari Perjanjian Kerja Sama Operasi. Kerja sama ini ditujukan untuk membangun, mengelola, dan memelihara Korea World Center (KWC). PMJ merupakan pihak yang menyediakan lahan di Kawasan Pembangunan Terpadu Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Timur, seluas +/- 21.000m2, sedangkan KWCI adalah pihak yang membangun, mengelola, dan memelihara KWC. Jangka waktu pengelolaan KWC adalah 30 tahun yang terhitung mulai tanggal 4 April 2012 sampai tanggal 3 April 2041. Pulo Mas Residence Jalan Pulo Mas Timur PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Indo Galery Square (IGS) dengan Akta Notaris Ida Mulyatie, S.H. No. 2 tanggal 3 Juni 2005. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola Pulo Mas Residence di lahan milik PMJ yang terletak di Jalan Pulo Mas Timur, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, seluas ±85.500m2. Dalam kerja sama ini, IGS sepakat untuk membiayai, mengelola dan mengusahakan pembangunan Pulo Mas Residence tersebut dengan jangka waktu kerja sama selama 30 tahun terhitung sejak dikeluarkan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sampai dengan 3 Maret 2038. Apartement Golf Park View PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Mega Sentral Mandiri (MSM) dengan Akta Notaris Ida Mulyatie, S.H. No. 127 tanggal 28 Desember 2005. Kerja sama ini ditujukan untuk pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Golf Parkview Apartment di lahan milik PMJ yang terletak di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, seluas 19.800m2. Dalam kerja sama ini, MSM sepakat untuk membiayai, mengelola dan mengusahakan pembangunan Pulo Mas Golf Park View Apartement tersebut dengan jangka waktu kerja sama selama 30 tahun, terhitung sejak penandatanganan perjanjian dengan masa tenggang 2 tahun untuk pembangunan, sehinggga masa aktif beroperasi pada bulan Juni 2007 yang dinyatakan dalam suatu Berita Acara dan berakhir pada bulan Juni 2037. Penerimaan sewa lahan adalah 20% dari keuntungan Golf Park View per tahun. SPBU Jalan Kayu Putih Raya PMJ mengadakan perjanjian dengan Koperasi Karyawan Pulo Mas (Kopkarmas) dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan No. 04/PMJ/PERJ/X/11/2004 tanggal 1 Desember 2004 dalam pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Kayu Putih Raya No.13, Kelurahan Kayu Putih yang terletak di Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dalam hat ini diatur hal-hal sebagai berikut: 1). Kopkarmas melaksanakan pengelolaan SPBU mencakup operasional pembelian dan penjualan

BBM, serta membayar bagi hasil keuntungan pengelolaan kepada PMJ.

Page 59: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

54

2). Biaya operasional yang timbul menjadi tanggung jawab pihak Kopkarmas. 3). Biaya perawatan bangunan dan perlengkapan SPBU di atas Rp5.000.000 menjadi tanggung

jawab kedua belah pihak dengan komposisi PMJ: 50%, Kopkarmas: 50%. 4). Pembagian hasil kerja sama sebagai berikut:

• PMJ (Hasil Penjualan - Hasil Pembelian) x 50% per tahun

• Kopkarmas (Hasil Penjualan - Hasil Pembelian) x 50% per tahun Perjanjian kerja sama operasi dengan Kopkarmas telah diperbaharui pada tahun 2013 dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan No.02/PMJ/PERJ/III/2013 tentang pengelolaan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Kayu Putih Raya Jakarta Timur milik Perusahaan yang berlaku sampai dengan 31 Maret 2015. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 03/PMJ/PERJ/VII/2016 Perusahaan memperpanjang kerjasama dengan Kopkarmas terkait pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sampai dengan 31 Desember 2016. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, perpanjangan atas perjanjian ini masih dalam proses pengurusan. Sekolah Internasional Sevilla Pulomas PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Bumi Mandiri Wijaya dengan akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 10 tanggal 7 Juli 2004. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola Sekolah Internasional Pulo Mas. Dalam kerja sama ini PMJ adalah pihak yang menyediakan lahan di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pula Gadung, Kota Madya Jakarta Timur, seluas ±20.000m2, sedangkan PT Mandiri Bumi Wijaya sebagai pihak yang membangun dan mengelola Sekolah Internasional Pulo Mas. Jangka waktu pengelolaan sekolah Internasional adalah 30 tahun yang terhitung mulai tanggal Juli 2006 sampai dengan tanggal Juli 2036.

c. Tanah dan Bangunan Belum Dikembangkan

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan:

Tanah di Jalan Cik Ditiro 370.966.000 -- -- (370.966.000) --

Bangunan Pulo Mas 1 9.190.633.059 5.310.570.744 -- (14.501.203.803) --

Bangunan Dalam Penyelesaian 11.025.191.681 6.169.903.477 -- (14.978.324.265) 2.216.770.893

Jumlah 20.586.790.740 11.480.474.221 -- (29.850.494.068) 2.216.770.893

2016

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Tanah di Jalan Kayu Putih 7.947.287.644 -- -- (7.947.287.644) --

Tanah di Jalan Bambu Mas 18.840.374 -- -- (18.840.374) --

Tanah di Jalan Cik Ditiro 370.966.000 -- -- -- 370.966.000

Bangunan Pulo Mas 1 8.528.331.453 6.846.655.245 -- (6.184.353.639) 9.190.633.059

Tanah Pulo Mas Barat VI 441.128.000 4.500.000 -- (445.628.000) --

Tanah Pulo Nangka 60.425.000 -- -- (60.425.000) --

Tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan 3.724.459.996 -- -- (3.724.459.996) --

Tanah JalanTanah Mas Utara 702.840.000 -- -- (702.840.000) --

Tanah Jalan Kayu Putih raya 4.504.167.000 -- -- (4.504.167.000) --

Tanah Jalan Kayu Putih Utara 672.520.000 -- -- (672.520.000) --

Tanah Jalan Pulo Mas Utara 120.950.000 -- -- (120.950.000) --

Bangunan Dalam Penyelesaian 162.500.000 10.862.691.681 -- -- 11.025.191.681

Jumlah 27.254.415.467 17.713.846.926 -- (24.381.471.653) 20.586.790.740

2015

Page 60: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

55

Pada tahun 2015, PMJ melakukan reklasifikasi dari properti investasi ke aset real estat (tanah dan bangunan yang belum dikembangkan) dengan rincian sebagai berikut:

Luas Tanah Nilai

m2

Rp

Jalan Kayu Putih V 3.168 7.947.287.644

Tanah Jalan Kayu Putih Raya 3.118 4.504.167.000

Tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan 12.926 3.724.459.996

Jalan Tanah Mas Utara I - Tanah BZ C/IV A 4.375 702.840.000

Jalan Kayu Putih Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 9.439 672.520.000

Jalan Pulo Mas Barat VI Tanah BZ 4.375 445.628.000

Jalan Pulo Mas Utara II (Depan Mesjid) Tanah C/I 2.419 120.950.000

Kampung Pulo Nangka - Rencana Rumah Susun Karyawan 6.986 60.425.000

Jalan Bambu Mas, Pondok Bambu (Kavling Sisa) 305 18.840.374

Jumlah 47.111 18.197.118.014

Tanah dan bangunan beserta mesin dan peralatan di Mall Pluit Junction yang diklasifikasikan oleh Perusahaan sebagai aset yang disewakan digunakan oleh Perusahaan sebagai jaminan atas pinjaman bank Perusahaan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (Catatan 21). Pada tahun 2015, PMJ melakukan reklasfikasi dari properti investasi ke aset real estat atas Tanah Ex Lapangan Tenis Indoor senilai Rp143.000.000 dengan luas tanah sebesar 2.200m2 (Catatan 17). Rincian atas penjualan properti investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Harga Jual -- 4.784.000.000

Dikurangi : Nilai Buku Aset -- --

Keuntungan Penjualan Properti Investasi -- 4.784.000.000

Alokasi beban penyusutan pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Beban Pokok Penjualan 17.060.041.896 19.733.076.287

Beban Usaha (Catatan 34) -- 687.377.209

Jumlah 17.060.041.896 20.420.453.496

19. Aset Tetap

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Tanah 133.000.000 -- -- -- 133.000.000

Bangunan 109.531.629.128 9.331.392.634 -- -- 118.863.021.762

Kendaraan 11.094.964.036 1.033.300.000 (1.204.741.312) -- 10.923.522.724

Inventaris Kantor 37.560.440.043 4.984.593.209 (4.800.000) -- 42.540.233.253

Sarana Pengendali Banjir 292.051.045 -- -- -- 292.051.045

Mesin 8.849.795.785 -- -- -- 8.849.795.785

Water Treatment Plant 22.671.825.768 -- -- -- 22.671.825.768

Menara Telekomunikasi -- 1.355.137.550 (2.143.903.000) 34.254.144.868 33.465.379.418

2016

Page 61: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

56

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

2016

Aset Dalam Penyelesaian

Pengembangan SPBs 130.450.000 -- -- -- 130.450.000

Pengembangan Sarana Olahraga Velodrome -- 62.035.056.139 -- -- 62.035.056.139

Proyek Pengelolaan Sampah -- 545.748.000 -- -- 545.748.000

Proyek Light Rail Train -- 139.390.926.760 -- -- 139.390.926.760

Pengembangan Water Treatment Plant 204.800.700 -- -- -- 204.800.700

Menara Telekomunikasi -- 572.000.000 -- 3.456.333.051 4.028.333.051

Jumlah Harga Perolehan 190.468.956.505 219.248.154.292 (3.353.444.312) 37.710.477.919 444.074.144.405

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 7.608.367.821 6.222.776.184 -- -- 13.831.144.005

Kendaraan 5.091.180.173 1.388.236.337 (530.264.228) -- 5.949.152.282

Inventaris Kantor 19.094.456.249 3.458.097.301 (3.400.000) -- 22.549.153.550

Sarana Pengendali Banjir 292.051.045 -- -- -- 292.051.045

Mesin 4.924.255.474 495.162.110 -- -- 5.419.417.584

Water Treatment Plant 934.089.142 123.953.791 -- -- 1.058.042.933

Menara Telekomunikasi -- 3.838.772.398 (1.632.386.400) 18.827.196.733 21.033.582.731

Jumlah Akumulasi Penyusutan 37.944.399.904 15.526.998.121 (2.166.050.628) 18.827.196.733 70.132.544.130

Nilai Buku 152.524.556.601 373.941.600.275

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan

Tanah 133.000.000 -- -- -- 133.000.000

Bangunan 107.503.294.800 12.167.851.024 -- (10.139.516.696) 109.531.629.128

Kendaraan 11.550.616.014 1.874.260.996 (2.343.157.974) 13.245.000 11.094.964.036

Inventaris Kantor 27.281.140.389 700.095.067 (547.067.109) 10.126.271.696 37.560.440.043

Sarana Pengendali Banjir 292.051.045 -- -- -- 292.051.045

Mesin 8.677.565.785 172.230.000 -- -- 8.849.795.785

Water Treatment Plant 22.626.065.768 45.760.000 -- -- 22.671.825.768

Aset Dalam Penyelesaian

Pengembangan SPBs 130.450.000 -- -- -- 130.450.000

Pengembangan Water Treatment Plant 204.800.700 -- -- -- 204.800.700

Jumlah Harga Perolehan 178.398.984.501 14.960.197.087 (2.890.225.083) -- 190.468.956.505

Akumulasi Penyusutan

Bangunan 2.686.866.004 4.921.501.817 -- -- 7.608.367.821

Kendaraan 5.038.305.411 874.648.026 (821.773.264) -- 5.091.180.173

Inventaris Kantor 16.751.485.937 2.730.870.209 (387.899.897) -- 19.094.456.249

Sarana Pengendali Banjir 292.051.045 -- -- -- 292.051.045

Mesin 3.871.729.234 1.052.526.240 -- -- 4.924.255.474

Water Treatment Plant 666.384.081 267.705.061 -- -- 934.089.142

Jumlah Akumulasi Penyusutan 29.306.821.712 9.847.251.353 (1.209.673.161) -- 37.944.399.904

Nilai Buku 149.092.162.789 152.524.556.601

2015

Alokasi beban penyusutan pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Beban Pokok Penjualan 6.103.815.239 3.560.799.705

Beban Usaha (Catatan 34) 9.423.182.882 6.018.746.587

Jumlah 15.526.998.121 9.579.546.292

Rincian atas penjualan aset tetap pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Harga Jual 1.133.945.767 1.814.958.973

Dikurangi : Nilai Buku Aset 1.187.393.684 1.680.551.922

Kerugian (Keuntungan) Penjualan Aset Tetap (Catatan 35) (53.447.917) 134.407.051

Page 62: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

57

Berdasarkan Keputusan Direksi No: 27/JIP/Kpts/XI/2016 tanggal 3 November 2016, PT JIP menghapus aset tetap Multimedia Information & Board. Jumlah penghapusan aset tetap selama tahun 2016 adalah sebesar Rp2.143.903.000, Sehingga kerugian atas penghapusan aset tetap sebesar Rp511.516.600 (Catatan 35). Tanah merupakan lahan yang dimiliki oleh JUP dengan area seluas 110 m2 yang terletak di Jl. Kapuk Kamal Raya Jakarta Barat. Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan penjualan kendaraan dinas berupa 2 (dua) unit mobil Pajero Sport, 2 (dua) unit mobil Terios, dan 3 (tiga) unit sepeda motor Honda sebesar Rp1.191.501.773 yang didasarkan oleh Keputusan Direksi Perusahaan No.017/UT2000/111/XI/2013 tanggal 18 November 2013 tentang Pedoman Penjualan Kendaraan Dinas di Lingkungan Perusahaan dan Keputusan Direksi Perusahaan. Water Treatment Plant (WTP) Pluit yang dimiliki oleh JUP dijadikan jaminan atas pinjaman bank pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Catatan 21).

Penambahan Aset Dalam Konstruksi Pengembangan Sarana Olah Raga Veledrome dan Proyek Light Rail transit merupakan pembangunan sarana olah raga dan transportasi untuk mendukung kegiatan Asian Games Tahun 2018. Sampai dengan 31 Desember 2016, presentase konstruksi proyek veledrome adalah sebesar 7,78% dan proyek LRT sebesar 2,77%. Penambahan Aset Dalam Konstruksi Pengelolaan Sampah (ITF) merupakan pembangunan fasilitas pengololaan sampah di Sunter.

20. Aset Lain-lain

2016 2015

Rp Rp

Deposito Berjangka yang Dijaminkan

PT Bank DKI (Catatan 39) 100.000.000.000 25.000.000.000

PT Bank BRISyariah 10.000.000.000 10.000.000.000

PT Bank OCBC NISP Tbk 6.996.400.000 6.996.400.000

Proyek Wisma Atlet -- 9.176.031.185

Lain - Lain (di bawah Rp500.000.000) 416.377.268 198.092.514

Jumlah 117.412.777.268 51.370.523.699

a. Deposito berjangka yang dijaminkan

PT Bank DKI Deposito berjangka yang dijaminkan sebesar Rp100.000.000.000 merupakan deposito berjangka Perusahaan pada PT Bank DKI yang dijaminkan terkait pinjaman JIP kepada PT Bank DKI atas fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja – Agunan Tunai (cash collateral) dengan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 1% diatas suku bunga deposito tersebut (Catatan 21). PT Bank BRISyariah Deposito berjangka yang dijaminkan sebesar Rp10.000.000.000 merupakan deposito berjangka milik Perusahaan yang dijaminkan terkait pinjaman JIP kepada PT Bank BRISyariah atas fasilitas pinjaman pembiayaan Al Musyarakah Back to Back dengan tingkat bunga sebesar gross yield deposito ditambah 2% per tahun (Catatan 21). PT Bank OCBC NISP Tbk Deposito berjangka yang dijaminkan sebesar Rp6.996.400.000 merupakan deposito berjangka milik Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pembayaran cicilan kredit pemilikan Gudang Muara Baru (Catatan 6), deposito tersebut akan dapat dicairkan setelah proses sertifikasi tanah atas gudang tersebut selesai.

Page 63: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

58

b. Proyek wisma atlet merupakan biaya jasa konsultan basic design arsitektur dan landscape serta jasa konsultan perencanaan basic design struktur dan mechanical & electrical yang akan dijadikan nilai perolehan proyek wisma atlet, namun sehubungan pembangunan proyek wisma atlet diambil alih Pemerintah Pusat dan Perusahaan tidak jadi mendapat penugasan maka biaya yang telah dikeluarkan dibebankan sebagai biaya tahun 2016.

21. Pinjaman Bank

2016 2015

Rp Rp

Pinjaman Bank Jangka Pendek

Pihak Berelasi (Catatan 39)Entitas Anak

PT Bank DKI 75.000.000.000 --

Jumlah 75.000.000.000 --

Pinjaman Bank Jangka Panjang

Pihak Berelasi (Catatan 39)Entitas Anak

PT Bank DKI 24.647.050.362 24.647.050.362

Pihak KetigaPerusahaan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 31.958.686.732 51.112.786.014

Entitas Anak

PT Bank BRISyariah 1.950.600.000 3.250.200.000

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.924.999.999 4.308.333.332

Jumlah Bagian Pinjaman Bank Jangka Panjang 60.481.337.093 83.318.369.708

Dikurangi : Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo

Dalam Satu Tahun (22.982.233.443) (23.633.333.338)

Bagian Pinjaman Bank Jangka Panjang 37.499.103.650 59.685.036.370

a. PT Bank DKI

JIP Berdasarkan Akta No. 06 yang dibuat di hadapan Benny Efran, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 6 November 2015 perihal Perjanjian Kredit dimana Perusahaan memperoleh pinjaman dengan fasilitas Kredit Modal Kerja – Agunan Tunai (Cash Collateral) dari PT Bank DKI sebesar Rp25.000.000.000. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 1% per tahun diatas suku Bunga Deposito yang diserahkan sebagai Jaminan oleh Perusahaan selaku Induk Perusahaan. Jangka waktu pembiayaan adalah 24 bulan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja pembiayaan proyek konstruksi dan pembangunan menara telekomunikasi. Pelunasan kredit dilakukan dengan cara hutang pokok dilunaskan sekaligus saat jatuh tempo. Berdasarkan Akta No. 67 yang dibuat di hadapan Gamal Wahidin, SH., Notaris di Jakarta tanggal 29 November 2016 perihal Perjanjian Kredit dimana JIP memperoleh pinjaman dengan fasilitas Kredit Modal Kerja – Agunan Tunai (Cash Collateral) dan bersifat revolving dari PT Bank DKI sebesar Rp75.000.000.000. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga sebesar 1% per tahun diatas suku Bunga Deposito yang diserahkan sebagai jaminan oleh Perusahaan. Jangka waktu pembiayaan adalah 12 bulan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk tambahan modal kerja pembiayaan proyek konstruksi dan pembangunan menara telekomunikasi. Pelunasan kredit dilakukan dengan cara hutang pokok dilunaskan sekaligus saat jatuh tempo. Atas fasilitas kredit tersebut, JIP telah menyerahkan agunan berupa Gadai Deposito senilai Rp100.000.000.000 atas nama Perusahaan (Catatan 20).

Page 64: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

59

Saldo pada awal tahun sebesar Rp24.647.050.362. Pencairan selama tahun berjalan sebesar Rp75.000.000.000. Pembayaran pada tahun berjalan sebesar Nihil. Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp99.647.050.362.

b. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

Perusahaan Pada tanggal 23 Juli 2012, Perusahaan memperoleh Persetujuan Kredit Modal Kerja Investasi Umum dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, dengan plafon sebesar Rp200.000.000.000. Jangka waktu 78 bulan, suku bunga kredit 9,5%, dapat ditinjau kembali sesuai ketentuan Bank. Perjanjian kredit telah diaktakan, di hadapan Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., Notaris di Jakarta, dengan Akta nomor 145 tanggal 24 September 2012. Pinjaman dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan beserta mesin dan perlengkapan di Mall Pluit Junction (Catatan 17). Menurut Surat No. 066/UT2000/IX/2013 tanggal 24 September 2013, Perusahaan mengajukan permohonan biaya perpanjangan penarikan kredit selama 12 bulan yang berakhir pada tanggal 14 Oktober 2013. Namun, berdasarkan surat No.25955/JKT-COMM/2013 tanggal 6 Desember 2013 permohonan tersebut belum dapat ditindaklanjuti (tidak disetujui) sehingga plafon yang dipergunakan sampai batas penarikan kredit adalah sejumlah Rp 100.000.000.000. Atas fasilitas pinjaman tersebut terdapat batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk antara lain: 1. Menjaga kualitas DER maksimal 3,333 kali dan Current Risk Ratio minimal 1,2 kali; 2. Tidak memindahtangankan agunan; 3. Melaporkan setiap perubahan anggaran dasar, susunan pemegang saham dan susunan

pengurus perusahaan; 4. Tidak mengikatkan diri sebagai penjamin utang yang dibiayai oleh pihak lain; 5. Tidak melakukan merger, akuisisi yang dapat menghambat kewajiban pembayaran kredit kepada

kreditur dan penjualan; dan 6. Tidak mengajukan permohonan atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada

pengadilan untuk dinyatakan pailit.

Saldo pada awal tahun sebesar Rp51.112.786.014. Pembayaran pinjaman di periode berjalan sebesar Rp20.000.000.000. Saldo pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp31.958.686.732 (bagian pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp20.000.000.000 dan bagian pinjaman jangka panjang sebesar Rp11.958.686.732).

c. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk JUP Pada tanggal 27 Juni 2012 dengan Nomor Perjanjian No 386/OL/BMIPURI/VI/12, JUP memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.725.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember 2017, dapat diperpanjang. Pinjaman dijamin dengan tanah seluas 3.120m2 milik JUP yang berlokasi di Jalan Kamal Muara; mesin, bangunan dan peralatan atas investasi Water Treatment Plant (WTP) Pluit (Catatan 19); serta piutang sebesar Rp20.250.000.000 (Catatan 6) kepada konsumen air Pluit Junction Mall, Aston Pluit Hotel dan perumahan Pantai Mutiara.

Saldo pada awal tahun sebesar Rp4.308.333.332. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp2.383.333.333. Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.924.999.999 (bagian pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp1.924.999.999 dan bagian pinjaman jangka panjang sebesar Nihil).

d. PT Bank BRISyariah JIP Berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan (SP3) No. B.61-KCI-JKT/05.2015 tanggal 29 Mei 2015, PT JIP memperoleh pinjaman dengan fasilitas pembiayaan Al Musyarakah Back to Back dari PT Bank BRISyariah sebesar Rp3.900.000.000 dengan tingkat bunga sebesar gross yield deposito ditambah 2% per tahun. Jangka waktu pembiayaan adalah 36 bulan. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing 20 atas biaya sewa sebagian bangunan untuk penempatan perangkat telekomunikasi (antenna indoor) pada 7 lokasi di wilayah DKI Jakarta.

Page 65: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

60

Atas fasilitas kredit tersebut, JIP telah menyerahkan agunan berupa Gadai Deposito senilai Rp10.000.000.000 atas nama Perusahaan (Catatan 20). Saldo awal tahun sebesar Rp3.250.200.000. Pembayaran pinjaman di tahun berjalan sebesar Rp1.299.600.000. Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.950.600.000 (bagian pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun sebesar Rp1.299.600.000 dan bagian pinjaman jangka panjang sebesar Rp651.000.000).

22. Utang Usaha

2016*) 2015

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 39)

Pemerintah Provinsi DKI 10.090.782.960 16.302.396.591

PD Pasar Jaya 16.292.492 16.292.492

Jumlah Pihak Berelasi 10.107.075.452 16.318.689.083

Pihak Ketiga

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung 3.885.443.100 --

PT Catur Bangun Mandiri - Konstruksi -- 3.060.703.397

RDS & Partners Associate Law Office 756.000.000 --

Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi 363.832.000 --

PT Aksara Andalan Prima 250.000.000 250.000.000

PT Rajawali Catur Perkasa 185.399.673 --

PT Gemilang Radja Elektrik 174.400.000 174.400.000

PT Archipelago International Indonesia 172.640.000 172.640.000

PT Mott MacDonald Indonesia 167.705.191 --

PT Manulife Financial 153.969.000 --

PT Infratama Yakti 149.750.000 149.750.000

PT Jakarta Surya Parkir 149.469.006 293.301.486

BPJS Ketenagakerjaan 146.700.819 --

PT Indosurance Broker Utama 127.869.026 183.507.500

PT Uber Sari Kertalangu 125.235.000 104.560.740

PT Tribahagia Ciptamandiri -- 308.922.375

PT Virama Karya (Persero) -- 303.545.455

PT Chusman & Wakefield Indonesia -- 237.600.000

Konsultan Hukum Siregar dan Djojonegoro -- 216.000.000

PT Malmass Mitra Teknik -- 164.781.818

PT Mitra Mandiri Informatika -- 155.520.000

PT Indosal Satriatama -- 125.235.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000.000) 2.893.962.315 4.665.425.911

Jumlah Pihak Ketiga 9.702.375.130 10.565.893.682

Jumlah Utang Usaha 19.809.450.582 26.884.582.765

Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

2016*) 2015

Rp Rp

Sampai dengan 90 hari 6.822.693.282 18.091.851.436

90-180 hari 4.210.066.429 278.100.127

Lebih dari 180 hari 8.776.690.871 8.514.631.202

Jumlah Utang Usaha 19.809.450.582 26.884.582.765

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 66: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

61

23. Utang Pajak

2016*) 2015

Rp Rp

Perusahaan

Pajak Pertambahan Nilai 19.868.567.390 14.923.162.812

Pajak Pembangunan 378.738.551 451.843.322

Pajak Pertambahan Nilai - WAPU -- 378.738.551

Pajak Penghasilan

Pasal 4 ayat 2 (Catatan 37) 37.271.332.177 4.139.092.831

Pasal 21 568.693.253 202.578.258

Pasal 25 99.002.896 99.002.896

Pasal 22 727.273 727.273

Pasal 23 144.045.816 --

Subjumlah 58.331.107.356 20.195.145.943

Entitas Anak

Pajak Pertambahan Nilai 170.163.584 138.440.026

Pajak Bumi dan Bangunan -- 580.585.013

Pajak Penghasilan

Pasal 4 ayat 2 (Catatan 37) 2.366.596.717 563.732.356

Pasal 21 779.812.855 341.764.997

Pasal 23 50.031.605 34.789.755

Pasal 25 38.005.772 --

Pasal 29 (Catatan 38) 35.472.328.921 572.300.406

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) 4.880.406.735 4.880.406.735

Subjumlah 43.757.346.189 7.112.019.288

Jumlah 102.088.453.545 27.307.165.231

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3 Utang SKPKB sebesar Rp4.880.406.735 merupakan saldo hutang SKPKB yang diterima PMJ atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 (2) dan PPN untuk tahun pajak 2003 sampai dengan 2006 dan SKPKB atas BPHTB. Pada tahun 2012 PMJ menerima 14 (empat belas) putusan Pengadilan Pajak atas SKPKB yang diajukan banding. Dari beberapa keputusan Pengadilan tersebut, PMJ mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia atas 6 (enam) putusan Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 permohonan PK sedang dalam proses.

24. Beban Akrual

2016 2015

Rp Rp

Pencadangan Jasa Produksi 40.487.079.630 5.389.195.318

Jasa Konsultasi Pengembangan Pekerjaan Umum 9.167.733.815 11.011.844.611

Pencadangan Tantiem -- 1.478.748.932

Pengadaan Proyek Pluit Junction 4.909.751.045 --

Pengadaan Proyek Hotel Aston Pluit Paradiso 1.447.444.754 1.263.824.053

Jasa Pembangunan Menara Telekomunikasi 2.000.348.001 3.410.209.336

Pengelolaan Hotel Fave Pluit Junction 621.427.211 1.651.299.144

Pengadaan Proyek Apartemen de Paradiso 292.212.563 5.632.139.157

Pengadaan Proyek Town House Matoa Residence 134.316.000 8.879.897.791

Lainnya (masing - masing di bawah Rp400.000.000) 5.171.669.484 1.216.774.943

Jumlah 64.231.982.503 39.933.933.285

Page 67: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

62

25. Utang Lain-lain

2016 2015

Rp Rp

PT Buana Surya Lestari 119.000.000.000 119.000.000.000

PT Agung Dinamika Perkasa 15.292.500.000 15.292.500.000

PT Griya Emas Sejati 12.102.918.260 12.102.918.260

PT Indo Marina Square 9.472.000.000 9.472.000.000

PT Mitra Karsa Sejahtera 2.262.500.000 2.262.500.000

Rusun Blok MN -- 817.285.350

Lain - Lain (masing - masing di bawah Rp500.000.000) 11.094.385.565 6.464.526.945

Jumlah 169.224.303.825 165.411.730.555

a. Utang Perusahaan kepada PT Buana Surya Lestari pada tanggal 2 Oktober 2012 sebesar Rp119.000.000.000 merupakan dana yang akan dikonversi menjadi penyertaan setelah terbentuk perusahaan baru, terkait adanya rencana pengembangan lahan di daerah Pegangsaan Dua, Kelurahan Pengangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara.

b. Utang Perusahaan kepada PT Agung Dinamika Perkasa sebesar Rp15.292.500.000 merupakan setoran yang akan dikonversi sebagai penyertaan modal setelah terbentuk perusahaan baru sesuai dengan Akta Notaris Lieyono, S.H. Nomor 15 tanggal 24 April 2012 perihal Kerjasama Penyelenggaraan Reklamasi dan Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi Pantai Muara Angke – Pluit seluas 290 Ha di sub Kawasan Barat Pantura Jakarta.

c. Utang Perusahaan kepada PT Griya Emas Sejati sebesar Rp12.102.918.260 merupakan pinjaman talangan atas kewajiban perpajakan yang timbul dari penyetoran modal berupa imbreng (tanah) untuk pendirian PT Pluit Propertindo.

d. Utang kepada PT Indo Marina Square merupakan dana talangan yang diterima oleh PMJ, entitas anak, pada tanggal 16 Maret 2006 dalam rangka pembangunan dan pengelolaan Proyek Pulomas Park Center di atas lahan milik PMJ seluas ±46.815m2 yang terletak di Jalan Kayu Putih Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Perikatan pinjaman ini sesuai Akta Notaris Ida Mulyatie, SH No. 14, tanggal 16 Maret 2006.

e. Utang Perusahaan kepada PT Mitra Karsa Selaras sebesar Rp2.262.500.000 merupakan penerimaan sebagian nilai sewa bangunan sebesar Rp9.050.000.000 berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Unit Bangunan tanggal 18 Maret 2013 selama 20 tahun. Unit Bangunan yang disewa merupakan pelaksanaan kewajiban PT Mitra Karsa Selaras kepada Perusahaan menyerahkan unit Bangunan seluas 1.200 m2 sesuai Surat Perjanjian No.25 tanggal 20 Desember 2010 tentang pengembangan bidang tanah seluas 2.484m2 yang terletak di Jl. Pluit Selatan Raya No. 10.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 bangunan belum dibangun oleh PT Mitra Karsa Selaras dan penerimaan sebesar Rp2.262.500.000 belum dapat diperhitungkan sebagai pendapatan Perusahaan.

26. Utang Sewa Pembiayaan

2016 2015

Rp Rp

PT Mandiri Tunas Finance 373.437.295 343.272.301

PT Astra Sedaya Finance 53.866.746 272.652.340

PT BCA Finance -- 481.470.589

PT Inremco -- 79.273.378

PT Astra Internasional -- 53.262.694

PT OTO Multiartha -- 3.686.667

Jumlah 427.304.041 1.233.617.969

Bagian yang Jatuh Tempo

Dalam Waktu Satu Tahun (427.304.041) (556.774.243)

Utang Jangka Panjang -- 676.843.726

Page 68: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

63

Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas pembelian beberapa unit kendaraan yang berjangka waktu antara 36 sampai dengan 48 bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 4,33% sampai dengan 21,63%. Utang ini dijamin oleh aset tetap yang dibiayai.

27. Pendapatan Diterima Dimuka

Merupakan penerimaan uang muka dari rekanan Grup atas kontrak kerjasama atau penjualan. Pengakuan pendapatan dilakukan secara proporsional selama masa kerja sama atau setelah syarat-syarat penjualan terpenuhi.

2016*) 2015

Rp Rp

Sewa Lahan yang Dikerjasamakan

PT Duta Tama Manunggal (Mega Mall Pluit II) 33.168.430.547 34.670.397.215

PT Korea World Center Indonesia (Proyek Korea World Center ) 31.178.539.945 31.829.777.612

PT Indo Galery Square 26.470.588.235 22.673.796.791

PT Mega Sentral Mandiri 12.973.863.960 13.853.853.247

PT Pondok Permata Indah Permai (Blok Z8) 5.860.101.684 4.931.552.689

PT Duta Wisata Loka (Mega Mall Pluit) 3.933.936.612 290.364.439

PT Kencana Diana Megah Abadi (Pluit Sakti) 2.530.594.866 2.715.760.350

PT Wahana Agung Indonesia (Lahan Wisma Industri Kamal) 1.618.935.582 1.706.445.618

PT Pertamina Gas -- 15.871.312.800

PT Paramitha Bangun Cipta Sarana (PBCS) -- 7.223.698.909

PT Perusahaan Gas Negara Tbk -- 4.001.088.656

PT Multi Artha Pratama/ Agung Sedayu -- 2.158.333.333

PT Prasto Propertindo -- 540.000.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000.000) -- 4.033.371.557

Sub jumlah 117.734.991.431 146.499.753.216

Unit Persewaan

Tanah dan Bangunan 68.843.947.186 19.308.113.442

Menara Telekomunikasi 5.597.206.700 3.138.576.261

Mall 1.447.832.683 3.292.028.943

Sub jumlah 75.888.986.569 25.738.718.646

Penjualan

Tanah 43.636.482.748 52.680.216.449

Unit Bangunan dan Apartemen 36.378.107.648 50.516.205.895

Sub jumlah 80.014.590.396 103.196.422.344

Jasa Lainnya -- 17.500.000.000

Jumlah 273.638.568.396 292.934.894.206

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

28. Jaminan Sewa Diterima Dimuka

2016 2015

Rp Rp

Pluit Junction 2.920.756.605 1.873.901.321

Hotel Aston dan Fave 2.037.766.913 2.064.173.132

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500.000.000) 1.356.543.017 811.195.599

Jumlah 6.315.066.535 4.749.270.052

Page 69: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

64

29. Liabilitas Imbalan Pascakerja

Grup memberikan imbalan pascakerja minimum kepada karyawan yang berhak berdasarkan Undang-undang No. 13 tentang Ketenagakerjaan. Penilaian aktuaris atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria PT Katsir Imam Sapto dengan Laporan Aktuaria Nomor: 195/KIS/LA/PS/03/2017 tanggal 31 Maret 2017. Penggunaan teknik aktuarial atas imbalan pasca kerja dilakukan dengan cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini, berdasarkan Projected Unit Credit Method (PUC Method) dengan asumsi sebagai berikut:

2016 2015

Usia Pensiun 56 tahun 56 tahun

Tingkat Kenaikan Gaji 8% per tahun 8% per tahun

Tingkat Bunga 8,4% per tahun 9% per tahun

Tingkat Kematian TMI - III 2011 TMI-2 Male Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun berjalan adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Biaya Jasa Kini 2.708.053.480 2.166.076.214

Beban Bunga 1.433.372.197 1.648.209.556

Jumlah Beban Imbalan Kerja 4.141.425.677 3.814.285.770

Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 21.686.102.677 17.411.122.141

Liabilitas Imbalan Kerja 21.686.102.677 17.411.122.141

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:

2016 2015

Rp Rp

Liabilitas pada Awal Tahun 17.411.122.141 18.313.439.511

Beban Imbalan Kerja (Catatan 34) 4.141.425.677 3.814.285.770

Pembayaran Imbalan Kerja (2.336.690.079) (2.895.969.703)

Beban (Penghasilan) Komprehensif Lain 2.470.244.938 (1.820.633.437)

Liabilitas Imbalan Kerja 21.686.102.677 17.411.122.141

Program liabilitas imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko bunga dan risiko gaji Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.

Page 70: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

65

Risiko Gaji Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan liabilitas imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitifitas analisis dibawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi yang lain konstan.

2016 2015

Rp Rp

Sensitivitas (-1%) terhadap tingkat bunga

Nilai Kini Kewajiban 10.050.517.638 6.972.740.205

Biaya Jasa Kini 1.661.603.134 1.121.870.649

Biaya Bunga 477.455.993 589.880.236

Sensitivitas (+1%) terhadap tingkat bunga

Nilai Kini Kewajiban 8.360.688.848 5.990.687.033

Biaya Jasa Kini 1.366.881.657 963.657.815

Biaya Bunga 606.498.153 737.350.295

30. Kepentingan Nonpengendali

2016 2015

Rp Rp

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 384.244.612.027 308.563.404.358

PT Pulo Mas Jaya 9.213.026.620 8.754.487.806

PT Jakarta Utilitas Propertindo 48.350.760 50.032.896

PT Jakarta Energi Utama (97.264.651) (97.264.651)

Jumlah 393.408.724.756 317.270.660.409

31. Ekuitas

a. Modal Saham

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Jumlah Presentase Nilai

Saham Kepemilikan Rp

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 3.746.380.231 99,99% 3.746.380.231.000

PD Pasar Jaya 350.000 0,01% 350.000.000

3.746.730.231 100% 3.746.730.231.000

2016

Pemegang Saham

Jumlah Presentase Nilai

Saham Kepemilikan Rp

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2.246.380.231 99,98% 2.246.380.231.000

PD Pasar Jaya 350.000 0,02% 350.000.000

2.246.730.231 100% 2.246.730.231.000

2015

Pemegang Saham

Page 71: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

66

Pada tanggal 31 Desember 2004 di atas, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp515.000.000.000 yang terbagi dalam 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 132.224.623 saham.

Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 293 tanggal 31 Desember 2005, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp750.000.000.000 dan penambahan modal disetor dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan sesuai dengan peraturan daerah No. 12 tahun 2004 sebesar Rp104.078.030.000. Penambahan setoran modal tersebut dilakukan dalam bentuk:

1. Lahan tanah senilai Rp61.378.030.000 Tanah-tanah tersebut terdiri dari lima bidang tanah yang terletak di Teluk Gong, Jembatan 3, Pluit

Timur, Pluit Karang Ayu yang seluruhnya telah dinilai dengan mengacu pada nilai jual obyek pajak tahun 2004 sebesar Rp61.378.030.000. Jumlah ini dicatat sebagai penambahan pada aset real estat.

2. Penyertaan di PT Jakarta Realty senilai Rp20.000.000.000 Penyertaan di PT Jakarta Realty sebanyak 20.000 lembar saham dengan nominal Rp1.000.000

per saham. Jumlah ini dicatat sebagai penyertaan jangka panjang.

3. Hak Tagih di PT Jakarta Realty senilai Rp22.700.000.000 Jatuh tempo pelunasan hak tagih ini belum ditetapkan secara definitif. Sesuai akta No. 110

tanggal 19 Februari 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Edison Jingga, S.H., PT Jakarta Realty berkomitmen untuk melunasi hak tagih kepada Perusahaan bilamana PT Jakarta Realty telah melunasi seluruh kewajibannya kepada para pemegang saham yang lain. Jumlah hak tagih ini dicatat sebagai piutang lain-lain. Jumlah ini dilunasi tahun 2007 sebesar Rp8.000.000.000 dan sisanya pada 2008.

Pada tahun 2005, tambahan modal disetor tahun 2004 di atas sebesar Rp104.078.030.000 telah disahkan menjadi modal disetor, sehingga modal disetor Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebesar Rp236.302.653.000.

Pada tahun 2006, tambahan modal disetor tahun 2005 sebesar Rp43.693.104.000, telah disahkan menjadi modal disetor. Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam Akta Notaris Sutjipto S.H., No. 286 tanggal 21 Desember 2006 telah disetujui peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp750.000.000.000 dan penambahan modal disetor dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan sesuai Peraturan Daerah No. 12 tahun 2004 yaitu berjumlah Rp150.000.000.000 secara tunai.

Dengan adanya pengesahan tambahan modal disetor sebesar Rp43.693.104.000 dan penambahan sebesar Rp150.000.000.000, maka modal disetor Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 berjumlah Rp429.995.757.000.

Sesuai dengan Akta Notaris Nomor 111 tanggal 15 Desember 2009 oleh Sutjipto, S.H.,M.Kn. mengenai berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan disetujui untuk: a. Meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp750.000.000.000 menjadi Rp1.500.000.000.000. b. Menyetujui pertukaran aset Perusahaan berupa lahan seluas 24.886m2 di Jalan Muara Baru. c. Menyetujui pelepasan hak atas tanah di jalan Pluit Karang Ayu seluas 1,2 hektar dan di jalan

Muara Baru seluas 93m2. d. Mengubah struktur permodalan PT Jakarta Komunikasi, berupa peningkatan modal dasar menjadi

Rp32.000.000.000. e. Persetujuan menerima pinjaman dari Grup Jaya sebesar Rp200.000.000.000 untuk pembebasan

lahan akses tol Tanjung Priok.

Sesuai dengan Akta Notaris No.4 tanggal 7 Desember 2011 oleh Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn. mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan disetujui untuk dilakukannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan senilai Rp100.000.000.000, yang seluruhnya dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Dengan adanya penambahan modal disetor tersebut maka total modal disetor Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 berjumlah Rp529.995.757.000.

Page 72: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

67

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.796/2012 tanggal 21 Mei 2012 tentang Pencairan Penyertaaan Modal Daerah pada Perusahaan Tahun Anggaran 2012 dan Akta Notaris No.13 tanggal 8 Mei 2013 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan disetujui untuk dilakukannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan senilai Rp50.000.000.000, dan menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp1.500.000.000.000 menjadi sebesar Rp2.000.000.000.000 yang seluruhnya dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-39199.AH.01.02 tanggal 18 Juli 2013. Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 68 tanggal 12 Desember 2013 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan disetujui untuk dilakukannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan senilai Rp750.000.000.000, yang seluruhnya dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor No. AHU-AH.01.10-08157 tanggal 4 Maret 2014. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1036 tahun 2014 tanggal 18 Juni 2014 tentang Pencairan Penyertaaan Modal Daerah pada Perusahaan Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetorkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp500.000.000.000. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2084 tahun 2014 tanggal 2 Desember 2014 tentang Pencairan Penyertaaan Modal Daerah pada Perusahaan Tahun Anggaran 2014, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyetorkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp310.000.000.000. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2085 tahun 2014 tanggal 2 Desember 2014 tentang Pencairan Penyertaaan Modal Daerah pada Perusahaan Tahun Anggaran 2014, Pemerintah DKI Jakarta menyetorkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp100.000.000.000. Mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) pasal 14 No. 12 tahun 2004 tentang penyertaan modal pemerintah Pemprov DKI pada Perusahaan, jika terdapat aset yang masih dikerjasamakan dengan pihak lain dan belum dimasukkan sebagai tambahan Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan, maka setelah proses konstruksi hukum bersifat final atau kerjasama berakhir atau status hukumnya pasti, aset tersebut akan dimasukkan menjadi tambahan modal Penyertaan Modal Daerah ke dalam Perusahaan. Berdasarkan Perda tersebut, maka aset HPL - No.2/Pluit seluas 752.000 m2 merupakan aset yang termasuk dalam daftar yang belum dimasukan sebagai tambahan Penyertaan Modal Daerah dalam Perusahaan. Di atas HPL No.2/Pluit tersebut, sebagian HGB yaitu HGB Nomor 9890 atas nama PT Taman Harapan Indah telah habis masa berlakunya dan perlu rekomendasi dari Pemprov cq. Perusahaan. Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No 28 tanggal 20 Januari 2015 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, dimana Pemegang Saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp2.000.000.000.000 menjadi Rp 8.000.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan senilai Rp916.734.474.000, yang seluruhnya dilakukan oleh Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No AHU.0002436.AJ.0102.Tahun 2015 tanggal 16 Februari 2015. Dalam rapat umum pemegang saham yang risalahnya dituangkan dalam Akta Notaris Lumassia, S.H. No 05 tanggal 20 Juni 2016 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, dimana Pemegang Saham menyetujui:

Page 73: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

68

1. Peningkatan modal dasar dari semula Rp8.000.000.000.000 menjadi Rp10.000.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000.000 saham masing-masing saham bernilai Rp1.000 dengan membagi dua klasifikasi saham yaitu a. saham seri A Monumen Nasional sebanyak 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp1.000 b. saham seri B sebanyak 9.999.999.999 dengan nilai nominal Rp9.999.999.999.000;

2. Penerbitan 1 (satu) lembar saham seri A Monumen Nasional yang hanya khusus dimiliki oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki hak-hak : a. Memiliki hak suara dan hak bicara dalam rapat umum pemegang saham b. Menerima dividen c. Menerima sisa kekayaan hasil likuidasi Pemegang saham seri A Monumen Nasional mempunyai hak istimewa untuk a. Keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham jika dihadiri oleh pemegang saham seri A

Monumen Nasional b. Menentukan calon dan/atau menyetujui pemberhentian anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris Perseroan c. Mengusulkan besarnya jumlah penghasilan bagi Direksi dan Dewan Komisaris d. Menyetujui keputusan perubahan Anggaran Dasar termasuk perubahan modal e. Keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui penggabungan, peleburan,

pengambilalihan dan pemisahan Perseroan dan pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit

f. Menerima sisa kekayaan hasil likuidasi didahulukan dari pemegang saham seri B

3. Peningkatan modal disetor sebesar Rp1.500.000.000.000 sebagai penyertaan modal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Perseroan sebagaimana Surat Keputusan Gubernur nomor 2698 Tahun 2015 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah pada PT Jakarta Propertindo Taun Anggaran 2015 tanggal 8 Desember 2015, yaitu sebesar Rp1.000 untuk setoran saham seri A Monumen Nasional dan sebesar Rp1.499.999.999.000 untuk setoran saham seri B

Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No AHU.0012572.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016.

b. Uang Muka Setoran Modal Pada bulan Desember 2016, Perusahaan menerima tambahan setoran modal dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp1.000.000.000.000, yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 2732 Tahun 2016. Penambahan setoran modal ini masih diakui oleh Perusahaan sebagai Uang Muka Setoran Modal dikarenakan sampai dengan 31 Desember 2016 belum adanya keputusan dari pemegang saham yang tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Serta Akta Notaris atas penambahan modal tersebut masih dalam proses.

c. Dividen dan Cadangan

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 20 Juni 2016 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 03 tertanggal 20 Juni 2016 dari Notaris Lumassia, S.H., pemegang saham menyetujui penetapan dividen tunai sebesar Rp7.353.327.636 dan laba ditahan sebesar Rp11.029.991.455. Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan melakukan penerbitan kembali atas laporan keuangan PT Jakarta Propertindo dan entitas anak pada tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Grup mengalami laba bersih sebesar Rp44.030.921.222.

Page 74: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

69

32. Pendapatan

2016*) 2015

Rp Rp

Sewa Lahan yang Dikerjasamakan

PT Paramitha Bangun Cipta Sarana 8.955.255.384 1.772.454.671

PT Indo Galery Square 3.475.935.829 3.475.935.829

PT Duta Tama Manunggal (Mega Mall Pluit II) 1.501.966.668 1.501.966.667

PT Bumi Mandiri Wijaya 1.333.747.440 1.276.763.188

PT Mega Sentral Mandiri 879.989.287 8.145.878.922

Koperasi Karyawan Pulo Mas (SPBU Kayu Putih) 811.381.438 1.382.777.952

PT Duta Wisata Loka (Mega Mall Pluit) 810.109.077 697.231.032

PT Korea World Center Indonesia 651.237.667 1.140.050.834

PT Dwimitra Mugi Sentosa (Superindo) 499.952.471 87.510.036

PT Pondok Permata Indah Permai (Blok Z8) 308.778.310 446.336.208

PT Kencana Megah Diana Abadi (Pluit Sakti) 185.165.484 185.165.484

Pendapatan Ex SBU Pluit 120.902.917 --

Lain-lain -- 642.139.339

Subjumlah 19.534.421.972 20.754.210.162

Pendapatan Sewa

Mall 20.549.796.335 18.842.249.415

Tanah dan Bangunan 16.658.301.215 14.145.295.530

Menara Telekomunikasi 6.919.782.000 7.217.626.301

Subjumlah 44.127.879.550 40.205.171.246

Jasa Pembangunan Menara Telekomunikasi 12.704.767.670 4.388.068.993

Pendapatan Jasa Lainnya 92.723.341.407 28.988.106.843

Pendapatan Pengelolaan SPBU 90.326.248.068 115.722.961.817

Pendapatan Hotel 44.844.918.349 42.162.528.771

Pendapatan Manajemen Properti / Real Estat 4.066.274.832 4.155.205.937

Penjualan Tanah -- 46.656.000.000

Subjumlah 244.665.550.326 242.072.872.361

Jumlah 308.327.851.848 303.032.253.769

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

33. Beban Pokok Pendapatan

2016*) 2015

Rp Rp

Beban Pokok Sewa Lahan yang Dikerjasamakan 2.293.945.564 1.903.818.154

Beban Pokok Pendapatan Sewa 33.569.567.308 34.685.139.361

Beban Pokok Penjualan Tanah

Lahan Club House Pantai MutiaraLahan Ujung Menteng -- 26.497.730.894

Beban Pokok Jasa Pembangunan Menara Telekomunikasi 16.743.262.310 4.525.026.753

Beban Pokok Pengelolaan SPBU 87.594.932.463 109.513.465.644

Beban Pokok Pendapatan Hotel 42.616.968.533 37.240.689.380

Beban Pokok Jasa Lainnya 36.680.220.309 21.457.552.827

Jumlah Beban Pokok Pendapatan 219.498.896.487 235.823.423.013

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 75: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

70

34. Beban Usaha

2016*) 2015

Rp Rp

Beban Penjualan

Promosi dan Penjualan 1.875.829.931 3.379.628.774

Subjumlah Beban Penjualan 1.875.829.931 3.379.628.774

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan Tunjangan 59.604.132.426 43.596.603.395

Tantiem dan Jasa Produksi 40.579.347.634 6.619.852.868

Penyisihan Piutang Tak Tertagih (Catatan 6 dan 7) 17.631.195.324 923.673.210 Jasa Profesional 11.895.403.875 13.906.578.342

Pajak Bumi dan Bangunan 11.965.123.894 6.558.577.594

Penyusutan Aset Tetap (Catatan 19) 9.423.182.882 6.018.746.587

Corporate Social Responsibility 8.603.633.000 1.050.319.150

Asuransi Pegawai 7.523.196.928 3.332.766.006

Pengamanan Aset 6.565.078.324 5.190.444.863

Imbalan Pascakerja (Catatan 29) 4.141.425.677 3.814.285.770

Kegiatan Kerja 3.504.256.731 2.360.616.723

Listrik, Air, Telepon dan Lainnya 3.397.205.584 1.409.513.531

Perjalanan Dinas Luar Kota 2.647.119.297 1.844.116.332

Premi Asuransi 2.225.958.219 2.053.578.366

Sewa 1.765.814.754 722.332.845

Rumah Tangga 1.958.131.338 1.685.901.133

Gedung dan Prasarana Gedung 1.328.616.252 --

Alat Tulis Kantor 1.432.319.198 1.816.835.020

Pembinaan Olah Raga 151.504.000 346.931.802

Penyusutan Properti Investasi (Catatan 18) -- 687.377.209

Biaya Representatif -- 420.000.000

Penyelenggaraan RUPS -- 90.856.151

Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100.000.000) 2.408.828.150 11.483.305.424

Subjumlah Beban Umum dan Administrasi 198.751.473.487 115.933.212.321

Jumlah 200.627.303.418 119.312.841.095

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3 35. Penghasilan Lain-lain-Bersih

2016*) 2015

Rp Rp

Bunga Deposito Berjangka 169.157.961.865 120.129.013.519

Pendapatan Nilai Tambah Investasi Dana Pengadaan Tanah 154.311.469.659 --

Jasa Giro 7.807.726.468 5.886.555.191

Keuntungan atas Penjualan Properti Investasi (Catatan 18) -- 4.784.000.000

Pendapatan Denda 344.285.907 2.404.662.757

Kerugian Proyek TIK (124.702.101.269) (40.134.513.712)

(Kerugian) Keuntungan atas Penjualan Aset Tetap (Catatan 19) (53.447.917) 134.407.051

Kerugian atas Penghapusan Aset Tetap (Catatan 19) (511.516.600) --

Administrasi Bank (3.229.272.383) (2.864.074.394)

Denda Pajak (3.471.037.844) (14.162.320.372)

Lainnya 19.504.852.176 (3.137.149.058)

Jumlah 219.158.920.062 73.040.580.982

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 76: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

71

Pendapatan nilai tambah investasi dana pengadaan tanah tahun 2016 sebesar Rp154.311.469.659 merupakan pengakuan nilai tambah dana pengadaan tanah yang telah disetorkan oleh JIP ke Rekening Tim Pengadaan Tanah Kementerian PUPR dan telah digunakan untuk membiayai pembebasan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok (Catatan 12).

Nilai tersebut merupakan total nilai tambah periode sampai dengan Desember 2016 yang diakui sebagai pendapatan tahun buku 2016, sehubungan pada tahun 2016 Perusahaan telah menyelesaikan seluruh kewajiban dalam Perjanjian Kerjasama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok, berupa penyediaan dana sebesar Rp440.000.000.000, sebagaimana dibuktikan dalam Berita Acara Pelaksanaan Setoran Dana Pengadaan Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok pada tanggal 20 Mei 2016.

Denda pajak sebesar Rp14.162.320.372 merupakan sanksi administrasi dan bunga Perusahaan atas denda Pajak SKPKB PPh 21, PPN, PPh 4 (2) sesuai dengan terkait pemeriksaan pajak tahun buku 2011 dan 2012 sesuai dengan SKPKB berdasarkan Keputusan Pajak No.00037/240/12/073/15 tanggal 29 April 2015.

Pada tahun 2016 dan 2015 beban kerugian proyek TIK sebesar Rp124.702.101.269 dan Rp40.134.513.712, merupakan pengeluaran atas proyek pekerjaaan konstruksi Menara kepada mitra sub kontraktor yang tidak menghasilkan pendapatan bagi Perusahaan.

Pendapatan hibah merupakan pendapatan mesin dan instalasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jalan Kapten Tendean No.34 Mampang Prapatan, Kelurahan Kuningan Barat, Kecamatan Mampang, Kotamadya Jakarta Selatan yang merupakan Hibah dari Pemerintah Korea melalui Korea Energy Management Corporation (KEMCO) kepada Perusahaan selaku wakil dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalan Sertifikat NO.34-127.02 tanggal 31 Oktober 2013.

36. Beban Keuangan

Beban keuangan merupakan biaya bunga atas pinjaman bank dan pembelian aset tetap pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp8.591.967.657 dan Rp17.319.596.341.

37. Beban Pajak Penghasilan Final

2016*) 2015

Rp Rp

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro 176.965.688.333 126.015.568.710

Pendapatan Sewa 55.221.414.160 40.205.171.246

Pendapatan Jasa Pembangunan Menara Telekomunikasi 12.704.767.670 2.879.675.400

Pendapatan Penjualan Tanah dan Bangunan -- 46.656.000.000

Jumlah Pendapatan Perusahaan Kena Pajak Penghasilan Final 244.891.870.163 215.756.415.356

Beban Pajak Penghasilan Final

20% x 2016: Rp176.965.688.333; 2015: Rp126.015.568.710 35.393.137.666 25.203.113.741

10% x 2016:55.221.414.160; 2015: Rp40.205.171.246 5.522.141.416 4.020.517.125

3% x 2016: Rp12.704.767.670; 2015: Rp2.879.675.400 381.143.030 86.390.262

5% x 2016: Nihil; 2015: Rp46.656.000.000 -- 2.332.800.000

Jumlah Beban Pajak Penghasilan Final 41.296.422.112 31.642.821.128

Utang Pajak Penghasilan Final Tahun Sebelumnya 4.702.825.187 17.408.454.683

Pembayaran Pajak Penghasilan Final Tahun Berjalan (8.727.915.122) (49.068.921.492)

Utang Pajak Penghasilan Final Perusahaan (catatan 23) 37.271.332.177 4.139.092.831

Utang Pajak Penghasilan Final Entitas Anak (catatan 23) 2.366.596.717 563.732.356

Jumlah Utang Pajak Penghasilan Final Konsolidasian 39.637.928.894 4.702.825.187

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 77: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

72

38. Pajak Penghasilan

a. Beban Pajak Penghasilan

2016*) 2015

Rp Rp

Pajak Kini

Perusahaan (SKPKB PPh Badan Tahun Pajak 2011 dan 2012) -- (3.902.720.135)

Anak (36.029.547.010) (1.098.118.948)

Jumlah Pajak Kini (36.029.547.010) (5.000.839.083)

Manfaat Pajak Tangguhan

Entitas Anak (181.082.945) (957.823.232)

Jumlah Pajak Tangguhan (181.082.945) (957.823.232)

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (36.210.629.955) (5.958.662.315)

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

b. Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

2016*) 2015

Rp Rp

Laba Konsolidasian Sebelum Pajak Penghasilan 80.241.551.174 (49.667.755.093)

Dikurangi : Rugi (Laba) Entitas Anak dan Asosiasi (49.761.009.569) 62.092.055.810

Laba Sebelum Pajak Perusahaan 30.480.541.605 12.424.300.717

Dikurangi

Penghasilan Bersih Yang Telah Dikenakan PPh Final

Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro 171.272.947.949 117.741.676.664

Pendapatan Penjualan Tanah Dan Bangunan -- 46.656.000.000

Pendapatan Sewa 23.418.149.165 22.981.134.268

Lain - Lain 126.512.500 4.388.068.993

Beban Pokok dan Beban Usaha Penjualan Terkait (27.931.146.809) (37.240.689.380)

Jumlah (136.405.921.200) (142.101.889.828)

Beda Tetap

Beban Usaha yang Tidak Dibiayakan 26.806.118.534 126.491.009.288

Jumlah 26.806.118.534 126.491.009.288

Penghasilan (Rugi) Kena Pajak (109.599.802.666) (15.610.880.540)

Penghasilan (Rugi) Kena Pajak Dibulatkan (109.599.802.666) (15.610.880.540)

Beban Pajak Kini -- (3.902.720.135)

Dikurangi:

Pajak Dibayar Di muka PPh Pasal 25 (350.000.000) (1.188.034.752)

Pajak Dibayar Di muka PPh Pasal 23 (594.559.076) (5.337.333)

Kurang (lebih) bayar (944.559.076) (1.193.372.085)

PPh Badan yang Masih Harus Dibayar Entitas Anak (catatan 23) 35.472.328.921 572.300.406

PPh Badan yang Masih Harus Dibayar Konsolidasian 35.472.328.921 572.300.406

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 78: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

73

c. Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berikut ikhtisar mutasi perubahannya selama tahun - tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

2014 2015 2016*)

Aset Pajak Tangguhan

PT Jakarta Infrastruktur PropertindoAset Tetap (74.727.782) (13.351.381) -- (88.079.163) (24.967.495) -- (113.046.658)

Liabilitas Imbalan Pascakerja 263.862.305 90.042.895 (20.637.386) 333.267.814 5.618.611 140.694.495 479.580.920

Rugi Fiskal 4.409.355.271 (1.292.641.621) -- 3.116.713.651 (55.533.262) -- 3.061.180.389

Penyisihan Rugi Fiskal (570.582.177) 570.582.177 -- -- -- -- --

Subjumlah 4.027.907.617 (645.367.930) (20.637.386) 3.361.902.302 (74.882.146) 140.694.495 3.427.714.651

PT Jakarta KonsultindoLiabilitas Imbalan Pascakerja 458.254.119 (24.625.018) 56.451.258 490.080.359 81.675.717 (97.009.947) 474.746.129

Piutang Usaha 396.645.369 122.511.148 -- 519.156.517 129.999.885 -- 649.156.402

Jasa Produksi -- -- -- -- 96.722.274 -- 96.722.274

Subjumlah 854.899.488 97.886.130 56.451.258 1.009.236.876 308.397.876 (97.009.947) 1.220.624.805

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 4.882.807.105 (547.481.800) 35.813.872 4.371.139.178 233.515.730 43.684.548 4.648.339.456

Liabilitas Pajak Tangguhan

PT Jakarta Utilitas PropertindoLiabilitas Imbalan Pascakerja 491.415.057 90.717.545 (40.814.963) 541.317.639 -- 92.599.162 633.916.801

Aset Tetap (918.871.986) (501.058.978) -- (1.419.930.964) (414.598.675) -- (1.834.529.639)

Sub Jumlah (427.456.929) (410.341.433) (40.814.963) (878.613.325) (414.598.675) 92.599.162 (1.200.612.838)

Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan (427.456.929) (410.341.433) (40.814.963) (878.613.325) (414.598.675) 92.599.162 (1.200.612.838)

Dikreditkan

(Dibebankan) ke

Penghasilan

Komprehensif

Lainnya

Dikreditkan

(Dibebankan) ke

Laba Rugi

Dikreditkan

(Dibebankan) ke

Penghasilan

Komprehensif

Lainnya

Dikreditkan

(Dibebankan) ke

Laba Rugi

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah memperhitungkan tarif pajak yang berlaku untuk setiap periode yang berlaku.

39. Sifat Hubungan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No. Pihak Berelasi Sifat Hubungan Perusahaan Sifat Transaksi

1 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pemegang Saham Pinjaman Dana Restrukturisasi dan Revitalisasi

2 PT Bank DKI Kepemilikan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta Raya Penempatan Kas dan Setara Kas, Pembiayaan dan

Aset Lain-lain

3 Manajemen dan Direksi Karyawan Kunci Piutang Lain-Lain

4 PT Pembangunan Jaya Kepemilikan oleh Pemerintah Piutang Lain-Lain

5 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Kepemilikan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta Raya Piutang Lain-Lain

6 PT Jaya Land Kepemilikan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta Raya Piutang Lain-Lain

7 PD Pasar Jaya Pemegang Saham Utang Usaha

b. Saldo dari transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

2016 2015 2016 2015

Rp Rp % %

Kas dan Setara Kas

PT Bank DKI 997.871.265.702 1.418.577.063.791 15,68% 27,33%

PT Bank DKI Syariah 600.000.000.000 600.000.000.000 9,43% 11,56%

Piutang Usaha

Dinas Pekerjaan Umum DKI 3.867.404.800 3.867.404.800 0,06% 0,07%

Piutang lain-lain

PT Pembangunan Jaya 5.805.345.592 8.353.581.344 0,09% 0,16%

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk -- 4.265.465.100 0,00% 0,08%

PT Jaya Land -- 3.694.549.002 0,00% 0,07%

Aset lain-lain

PT Bank DKI 100.000.000.000 25.000.000.000 1,57% 0,48%

Jumlah 1.707.544.016.094 2.063.758.064.037 26,84% 39,76%

Persentase terhadap

Total Aset

Page 79: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

74

2016 2015 2016 2015

Rp Rp % %

Utang Usaha

Pemerintah Provinsi DKI 10.090.782.960 16.302.396.591 1,27% 2,47%

PD Pasar Jaya 16.292.492 16.292.492 0,002% 0,002%

Pinjaman Bank

PT Bank DKI 99.647.050.362 24.647.050.362 12,55% 3,73%

Jumlah 109.754.125.814 40.965.739.445 13,82% 6,21%

Persentase terhadapTotal Liabilitas

c. Kompensasi Manajemen Kunci

Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp1.929.589.944 dan Rp2.361.960.173 Jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp8.367.542.795 dan Rp7.657.152.281.

40. Informasi Segmen Usaha

Segmen usaha berdasarkan bisnis Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Manajemen Jasa Tidak Dapat

Real Estat Estat Konsultasi Lainnya Dialokasikan Konsolidasi*)

Pendapatan Usaha 108.507.219.871 94.392.522.900 40.148.418.530 65.279.690.547 -- 308.327.851.848

Beban Usaha

Dapat Dialokasikan 78.480.481.405 86.401.628.231 27.186.223.323 27.430.563.528 -- 219.498.896.487

Tidak Dapat dialokasikan -- -- -- -- 209.219.271.078 209.219.271.078

Laba Usaha (120.390.315.717)

Pendapatan (Beban) Lain-lain 154.311.469.659 -- -- 56.695.438.028 30.921.381.316 241.928.289.003

Beban Pajak Final 5.573.322.098 -- -- 35.723.100.014 -- 41.296.422.112

Laba Sebelum Pajak 80.241.551.174

Beban Pajak

- Penghasilan Kini -- -- -- -- -- 36.029.547.010

- Tangguhan -- -- -- -- -- 181.082.945

Laba Bersih 44.030.921.219

Aset Segmen

- Operasi Dilanjutkan 1.496.823.634.217 41.354.651.188 26.510.886.631 4.601.609.565.767 -- 6.166.298.737.803

- Operasi dalam penghentian -- -- -- -- -- --

Investasi pada Entitas-

asosiasi 752.464.343 50.000.000 195.869.691.420 -- -- 196.672.155.763

Aset Tidak Dialokasikan -- -- -- -- -- --

Jumlah Aset 6.362.970.893.566

Liabilitas Segmen

- Operasi Dilanjutkan 510.681.693.817 33.096.424.482 13.798.528.625 127.132.347.622 794.103.182.035

- Operasi dalam Penghentian -- -- -- -- -- -

Liabilitas yang Tidak Dapat -

Dialokasikan -- -- -- -- -- --

Jumlah Liabilitas 794.103.182.035

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 80: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

75

31 Desember 2015 Manajemen Jasa Tidak Dapat

Real Estat Estat Konsultasi Lainnya Dialokasikan Konsolidasi

Pendapatan Usaha 149.777.910.179 4.155.205.937 33.698.660.280 115.400.477.373 -- 303.032.253.769

Beban Usaha

Dapat Dialokasikan 100.388.822.272 3.927.203.884 21.993.931.212 109.513.465.645 -- 235.823.423.013

Tidak Dapat dialokasikan -- -- -- -- 158.274.345.703 158.274.345.703

Laba Usaha (91.065.514.947)

Pendapatan (Beban) Lain-lain 4.784.000.000 -- -- -- 68.256.580.982 73.040.580.982

Beban Pajak Final 31.642.821.128 -- -- -- -- 31.642.821.128

Laba Sebelum Pajak (49.667.755.093)

Beban Pajak

- Penghasilan Kini -- -- -- -- 5.000.839.083 5.000.839.083

- Tangguhan -- -- -- -- -- 957.823.232

Laba Bersih (55.626.417.408)

Aset Segmen

- Operasi Dilanjutkan 4.418.383.490.546 119.497.156.198 12.848.830.887 495.229.819.345 -- 5.045.959.296.976

- Operasi dalam penghentian -- -- -- -- -- --

Investasi pada Entitas-

asosiasi 752.464.343 50.000.000 -- 144.103.665.571 -- 144.906.129.914

Aset Tidak Dialokasikan -- -- -- -- -- --

Jumlah Aset 5.190.865.426.890

Liabilitas Segmen

- Operasi Dilanjutkan 612.638.934.113 28.938.544.661 13.737.529.916 4.748.290.547 660.063.299.237

- Operasi dalam Penghentian -- -- -- -- -- --

Liabilitas yang Tidak Dapat -

Dialokasikan -- -- -- -- -- --

Jumlah Liabilitas 660.063.299.237

41. Transaksi Non-kas

Selain itu, Perusahaan memiliki transaksi non kas sehubungan dengan pendapatan nilai tambah investasi dana pengadaan tanah JATP pada tahun 2016 sebesar Rp154.311.469.659, selain itu entitas anak memiliki transaksi non kas sehubungan dengan penempatan mesin-mesin dan peralatan senilai Rp9.985.978.282.

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas pada tahun 2015 adalah penambahan aset tetap melalui melalui utang sewa pembiayaan sebesar Rp508.410.996. Pada tahun 2014 terdapat aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi arus kas yaitu penambahan properti investasi melalui utang usaha sebesar Rp16.571.364.930. Aktivitas investasi lainnya yang tidak mempengaruhi arus kas tahun 2015 adalah penambahan setoran modal melalui reklasifikasi uang muka setoran modal sebesar Rp916.734.474.000.

42. Komitmen dan Perikatan

Grup memiliki ikatan penting dengan pihak ketiga yang dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

a. PT Duta Wisata Loka (DWL)-Mega Mal Pluit

Pada tanggal 30 Juni 1995, Pemerintah DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerjasama dengan DWL mengenai pembangunan dan pengelolaan pusat perdagangan, restoran dan golf driving range di atas tanah seluas 70.000m2 yang terletak di areal Taman Tirta Loka Pluit. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) DWL berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan pusat perdagangan, restoran

dan golf driving range. 2) DWL memperoleh hak pengelolaan selama 30 tahun terhitung sejak IPB diterbitkan atau

selambat-lambatnya 30 bulan sejak IMB diterbitkan. 3) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, DWL berkewajiban menyerahkan pusat

perdagangan, restoran dan golf driving range untuk dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan.

Page 81: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

76

4) Jakpro menerima pembayaran dari DWL sebesar Rp20.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut: a) Pembayaran uang imbalan kerjasama sebesar Rp500.000.000; b) Pembayaran royalti sebesar Rp3.857.805.000 dan sebesar Rp15.642.195.000.

b. PT Bumi Citra Sentosa Jaya (BCSJ)

Pada tanggal 20 September 1995, Pemerintah DKI Jakarta menandatangani kerjasama dengan BCSJ dalam rangka pembangunan dan pengelolaan pusat perbelanjaan di atas tanah seluas 5.120m2 yang terletak di Muara Karang. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) BCSJ berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan pusat perbelanjaan. 2) BCSJ memperoleh hak pengelolaan selama 20 tahun sejak berakhirnya masa pembangunan. 3) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, BCSJ berkewajiban menyerahkan pusat

perdagangan untuk dimiliki dan dikelola oleh Jakpro. 4) Jakpro menerima setoran dana dari BCSJ dengan rincian sebagai berikut:

a) Biaya pembongkaran bangunan pusat perbelanjaan sebesar Rp18.000.000. b) Uang setoran pengelolaan atas restoran sebesar Rp6.107.802.000. c) Biaya pengawasan sebesar Rp60.500.000. d) Uang penggantian hasil pengelolaan pusat perbelanjaan yang lama sebesar Rp15.000.000

per bulan selama jangka waktu pelaksanaan pembangunan pusat perbelanjaan yang baru.

Dalam perjanjian tambahan (Addendum) II tersebut disepakati tata cara pembayaran kewajiban yaitu secara tunai sebesar Rp30.420.713 dan dikonversikan dalam bentuk penyerahan hak pengelolaan atas 64 kios dan ruang kantor seluas 418m2 beserta 1 unit lift penumpang senilai Rp3.355.286.602.

c. PT Pondok Permata Indah Permai (PPIP) - Wisma Kampung Gusti Pada tanggal 18 Desember 2000, Perusahaan menandatangani kerjasama dengan PPIP mengenai pembangunan dan pengelolaan wisma penginapan di atas tanah seluas 1.149m2 milik Perusahaan yang terletak di Jalan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) PPIP berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan wisma penginapan beserta

fasilitas penunjangnya. 2) PPIP memperoleh hak pengelolaan selama 20 tahun terhitung sejak berakhirnya masa

pembangunan atau dari tanggal 29 Maret 2001 s/d 28 Maret 2021.

3) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, PPIP berkewajiban menyerahkan wisma penginapan untuk dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan.

4) Perusahaan menerima setoran dana dari PPIP sebesar Rp798.765.000 dengan rincian sebagai berikut: a) Uang imbalan atas kerjasama ini adalah sebesar Rp33.000.000. b) Uang setoran pengelolaan atas wisma sebesar Rp765.765.000.

d. PT Kencana Megah Diana Abadi (KMD)

Pada tanggal 31 Agustus 2000, Perusahaan menandatangani kerjasama dengan KMD dalam rangka pembangunan dan pengelolaan ruko di atas tanah milik Perusahaan seluas 7.313m2 yang terletak di Jalan Pluit Sakti, No. 28 A Penjaringan, Jakarta Utara. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) KMD berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan ruko beserta fasilitas

penunjangnya. 2) KMD memperoleh hak pengelolaan selama 29 tahun terhitung sejak berakhirnya masa

pembangunan ruko atau dari tanggal 1 September 2001 s.d. 30 Agustus 2030. 3) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, KMD berkewajiban menyerahkan ruko untuk dimiliki

dan dikelola oleh Perusahaan. Pada Tanggal 19 Juli 2002 telah ditanda tangani perjanjian tambahan (addendum I) terkait penjadwalan kembali pelaksanaan kewajiban pihak kedua serta perubahan nilai kontrak yang dihitung kembali menggunakan konsep present value menjadi Rp6.388.827.648 serta perubahan tata cara pembayaran menjadi 5 hari kerja sejak perjanjian tambahan ditandatangani.

Page 82: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

77

e. PT Pondok Permata Indah Permai (PPIP) - Ruko Blok Z8 Berdasarkan Perjanjian No.07/PPJ/SPK/XII/2000 tanggal 18 Desember 2000, Perusahaan menandatangani kerjasama dengan PPIP dalam rangka pembangunan dan pengelolaan ruko di atas tanah milik Perusahaan seluas 5.201m2 eks lapangan tenis yang terletak di Blok Z8. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) PPIP berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan ruko beserta fasilitas

penunjangnya. 2) PPIP memperoleh hak pengelolaan 30 tahun sejak berakhirnya masa pembangunan tanggal

24 Mei 2002 s/d 23 Mei 2032. 3) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, PPIP berkewajiban menyerahkan ruko tersebut

untuk dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan. 4) PPIP wajib menyediakan lapangan tenis pengganti di tempat lain. 5) Perusahaan berhak menerima total setoran dana dari PPIP sebesar Rp14.959.659.000 dengan

rincian sebagai berikut: a) Uang Imbalan (good will) atas kerjasama pembangunan dan pengelolaan Ruko beserta

fasilitas penunjangnya. b) Uang setoran pengelolaan atas pengelolaan ruko sebesar Rp7.519.914.750.

Dan pada tanggal 9 Agustus 2002 telah ditandatangani Perjanjian Tambahan (Adendum I) terkait pengaturan penerbitan HGB unit Ruko diatas bidang tanah HPL dimana pada pokoknya paa [ihak sepakat untuk menghapskan kewajiban PPIP untuk menerbitkan HGB induk diatas bidang tanah HPL milik Perusahaan, sehingga dengan demikian pelaksanaan penerbitan HGB unit Ruko atas nama PPIP diatas bidang tanah HPL atas nama Perusahaan untuk jangka waktu 30 tahun tanpa penerbitan HGB Induk.

f. PT Wahana Agung Indonesia (WAI) 1) Lahan Kamal Muara

Pada tanggal 26 Februari 2004 Perusahaan menandatangani Perjanjian Nomor 02/JP/PKS/II/2004 dengan WAI mengenai kerjasama pembangunan dan pengelolaan perkantoran, pergudangan, hunian, rumah toko dan fasilitas penunjangnya di atas tanah seluas ±140.436,25m2 yang merupakan bagian dari tanah seluas 241.888m2 yang terletak di Kapuk Kamal Muara, kelurahan Kamal Muara kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a) WAI berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan perkantoran, pergudangan,

hunian, rumah toko, dan fasilitas penunjangnya. b) WAI memperoleh hak sewa atas bidang tanah tersebut dalam jangka waktu 32,5 tahun

termasuk masa pematangan tanah dan pengurusan izin. c) WAI berhak menerbitkan sertifikat HGB untuk jangka waktu 30 tahun di atas tanah HPL atas

nama Perusahaan. d) Perusahaan berhak menerima pembayaran nilai sewa bidang tanah untuk jangka waktu

32,5 tahun sebesar Rp47.046.143.750 yang dibagi dalam 5 tahap sebagaimana Perjanjian tersebut telah beberapa kali memperoleh perubahan sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) I tanggal 15 Februari 2008 tentang perubahan masa pelaksanaan konstruksi dan Perjanjian Tambahan (Addendum) II tentang Perubahan Luas Bidang Tanah dan pengaturan pembagian HGB Unit Bangunan Kepada Pembeli diatas Bidang Tanah HPL Milik Perusahaan.

e) Perusahaan berhak menerima goodwill sebesar Rp2.000.000.000 paling lambat 7 hari kerja sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, serta menerima biaya pengendalian dan pengawasan sebesar Rp250.000.000 pada 30 Juli 2004.

f) Perusahaan berhak menerima hasil pembagian keuntungan dari pengembangan dan penjualan unit perkantoran, pergudangan, hunian dan rumah toko.

2) Pada tanggal 25 September 2012 Perusahaan mengadakan perjanjian pendahuluan dengan

WAI mengenai Rencana Kerjasama Pengembangan Tanah seluas 7.550m2 yang terletak di Jalan Pantai Indah Selatan, Kamal Muara-Penjaringan, Jakarta Utara, dan seluas 3.808m2 di Jalan Taman Pluit Kencana, Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

Page 83: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

78

(1) Para Pihak dengan ini sepakat bahwa objek rencana jual-beli/pelepasan hak adalah bidang tanah milik Perusahaan seluas ±7.550m2 di Jalan Pantai Indah Selatan, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara dan seluas ±3.808m2 di Jalan Taman Pluit Kencana, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan.

(2) Nilai Bidang Tanah 1 dan Bidang tanah 2 dalam perjanjian masing-masing Rp20.762.500.000 dan Rp14.260.960.000.

(3) Pengalihan hak/jual beli atas Bidang Tanah tersebut dilakukan dengan kondisi tanah belum bersertifikat. Untuk proses pengurusan sertifikasi tersebut, Perusahaan akan menerbitkan surat kuasa khusus kepada WIK untuk melakukan proses pengurusan ke instansi yang berwenang.

g. PT Sinergi Utama Mitra

1) Berdasarkan Perjanjian Novasi tgl 15 Nov 2011, hanya tertulis “seluruh kewajiban Eddy kepada Jakpro telah dibayar lunas oleh SUMIT pada tanggal 21 Juni 2017 dengan menyerahkan bilyet giro Bank BCA dengan nominal sebesar Rp1.843.905103. Untuk mengindari keragu-raguan, Para Pihak menyatakan dan menyepakati bahwa pembayaran kewajiban Eddy tersebut adalah semata-mata untuk jangka waktu sewa tanah dengan tanggal 8 Mei 2007.”

2) Pada tanggal 17 September 2012 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Sinergi

Utama Mitra Propertindo mengenai Perikatan Pelepasan Hak Guna Bangunan di atas Bidang Tanah Pengelolaan. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a. Jakpro (pihak 1) melepas hak/menjual hak berupa HGB di atas HPL kepada PT Sinergi

Utama Mitra Propertindo sebidang tanah seluas 8.462m2 yang terletak di Jalan Pluit Indah No. 168 (Ex Lucky Star, Jalan Pluit Permai), Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara.

b. Harga Pelepasan Tanah tersebut disepakati sebesar Rp5.625.000 per m2 NJOP PBB tahun 2012, yaitu sebesar Rp88.533.675.000.

h. PT Global Ekabuana

1) Pada tanggal 23 November 2005 telah dibentuk Nota Kesepakatan dengan ditandatangani Akta No 73. Nota tersebut berisi kesepakatan untuk mengelola tanah seluas 33.000m2 di Pantai Muara Blok X dan perairan sekitarnya seluas 40.000 m2 yang merupakan bagian dari tanah diatas HPL seluas 752.000m2. Pada tahap pertama akan dibuat perjanjian sewa menyewa wilayah perairan untuk Jangka Waktu 30 tahun sedangkan perpanjangannya akan dibuat kemudian setelah jangka waktu tersebut berakhir.

2) Pada tanggal 30 Desember 2005, Nota kesepakatan tersebut dituangkan kedalam bentuk perjanjian terkait pengelolaan tanah dan wilayah perairan dengan ditanda tanganinnya Akta No. 266 terkait penggunaan lahan seluas 34.296m2 di Pantai Muara Blok X dan perairan sekitarnya seluas 40.000m2 dengan nilai kontrak Rp43.898.880.000 (diluar PPN) atau senilai Rp48.288.768.000,- (termasuk PPN) dan jangka waktu 30 tahun sejak diterbitkannya HGB atas Tanah pada tanggal 29 Oktober 2006.

3) Pada tanggal 28 Desember 2006 telah dibuat Akta Addendum atas perjanjian Akta No. 266

dimana terdapat perubahan mengenai nilai kontrak persewaan wilayah perairan menjadi sebesar Rp3.600.000.000 (diluar PPN) atau senilai Rp3.960.000.000,- (termasuk PPN) dan addendum ini menggantikan segala ketentuan perikatan perjanjian sebelumnya terkait ketentuan yang berubah.

i. PT Waringin Multi Cipta

Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta No. 111 yang merupakan perjanjian kerjasama lanjutan terkait lahan seluas 49.797m2 diatas HPL Lahan seluas 180.570m2 di Kamal Muara. Objek perjanjian terdiri dari beberapa bidang tanah yaitu Bidang tanah A seluas 5.096m2 Tanah B 30.875m2, Tanah C 2.438m2, Tanah D Untuk peruntukan hijau seluas 11.388m2 dan bagian E membangun gedung diatas tanah seluas 2.129m2. Nilai pelepasan didasarkan dengan NJOP 2012 yaitu Rp1.862.000 per m2 untuk seluruh tanah tersebut, dengan total nilai kontrak atau harga pelepasan Rp52.279.000.000 (diluar PPN). Pada tanggal 20 Juni 2014 terdapat addendum atas perjanjian pengikat jual beli No 57 tanggal 20 Juni 2014 dengan nilai kontrak atau harga pelepasan baru sebesar Rp 56.772.811.200 (diluar PPN).

Page 84: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

79

j. PT Kencana Unggul Sukses Perusahaan telah memiliki perjanjian No 003/UT2000/107/VIII/2011 tanggal 24 Agustus 2011 terkait pemanfaatan tanah seluas 30.564m2 di Jl Karang Ayu. Objek perjanjian ini meliputi pemanfaatan tanah bidang B untuk akses masuk area perencanaan proyek Green Bay. Nilai kontrak ini secara keseluruhan sebesar Rp20.214.108.000 (termasuk pembayaran uang muka senilai Rp1.000.000.000) belum termasuk PPN. Pembayaran dimulai sejak Agustus 2011 dan berakhir pada Januari 2014.

k. PT Korea World Center Indonesia (KWCI)

PMJ mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Korea World Center Indonesia (PT KWCI) berdasarkan akta notaris Toety Juniarto, S.H. No. 7 tanggal 5 April 2002, yang telah diubah dengan akta notaris yang sama No. 31 tanggal 24 Agustus 2005, tentang Adendum Perjanjian Kerja Sama Operasi. Latar belakang pembuatan addendum adalah adanya kesulitan pendanaan dari pihak PT KWCI yang mengakibatkan keterlambatan pembangunan KING. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun, mengelola, dan memelihara KWC. PMJ merupakan pihak yang menyediakan lahan di Kawasan Pembangunan Terpadu Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Timur, seluas +31.000m2, sedangkan PT KWCI adalah pihak yang membangun, mengelola, dan memelihara KWC. Jangka waktu pengelolaan KWC adalah 30 tahun yang terhitung mulai tanggal 1 Desember 2006 sampai dengan 30 November 2036. Pada tanggal 12 Mei 2010, PMJ membuat Surat Pemberitahuan Pengakhiran/Pemutusan Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PMJ dengan PT Korea Word Center Indonesia Tentang Pembangunan dan Pengelolaan Korea World Center Pulo Mas Jakarta Timur No. 7, Tanggal 5 April 2002, dan Adendum Perjanjian Kerjasama Operasi No 31, Tanggal 24 Agustus 2005, Terhitung Sejak Tanggal 20 Mei 2010 dan Penyerahan seluruh Lahan beserta Bangunan dan Seluruh Fasilitasnya (baik Mekanikal maupun Elektrikal) serta Sarana dan Prasarana Proyek. Pada tanggal 5 Juli 2010 dibuat Berita Acara Pengambilalihan Lahan beserta Bangunan dan Seluruh Fasilitasnya (baik Mekanikal Maupun Elektrikal) serta Sarana dan Prasarana Proyek Korea World Center Pulo Mas yang terletak di JI. Kayu Putih Raya No. 1 Jakarta Timur seluas +31.000 m2 – Jakarta Timur dengan No. 11/PMJ/BA/2010. Terdapat nota perdamaian yang dimediasi oleh Perusahaan untuk memulai kembali kerjasama operasi dan kondisi perjanjian KSO sedang dalam proses perbaikan oleh PMJ. Atas bangunan yang telah dibangun oleh PT KWCI telah dilakukan penilaian oleh penilai independen yakni KJPP Rengganis, Hamis & Rekan dengan nilai sebesar Rp49.887.000.000.

Pada tahun 2012, berdasarkan Akta Notaris Ida Mulyatie, SH. No. 02, tanggal 04 April 2012 tentang akta kesepakatan perdamaian antara PMJ dengan PT KWCI, dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut: 1) pengurangan obyek kerjasama yaitu lahan blok A, B dan C sesuai dengan Berita Acara

Pengembalian Fisik Lahan blok A, B dan C proyek Korea World Center Pulo Mas; 2) adanya pengembalian biaya investasi atas lahan blok A, B, dan C yang dilakukan oleh PMJ, dan

PT KWCI menerima pengembalian biaya investasi tersebut dan tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun kepada PMJ atas pengembalian lahan blok A, B dan C dan dengan demikian mengurangi lahan kerjasama apabila kerjasama sepakat untuk dilanjutkan;

3) kewajiban pembayaran PT KWCI kepada PMJ yang tertuggak sesuai perjanjian KSO; 4) Dengan dilakukan pembayaran pelunasan kewajiban oleh PT KWCI maka Pihak PMJ

menyatakan pelunasan kewajiban pihak PT KWCI atas perjanjian KSO telah terpenuhi; 5) pembayaran kewajiban PT KWCI dilakukan dengan cara memperhitungkan kewajiban pihak PMJ,

sehingga dengan demikian PT KWCI hanya berkewajiban membayar kepada PMJ sebesar Rp5.648.650.000;

6) dengan ditandatanganinya kesepakatan perdamaian ini dan dilakukannya pelunasan oleh PT KWCI, kedua belah sepakat menyatakan bahwa perjanjian KSO telah berakhir dan diganti dengan perjanjian kerjasama baru dengan sistem bangun guna serah (BOT) untuk pengembangan Korea World Center Pulo Mas; dan

7) kedua belah pihak menyepakati akan melakukan kerjasama lanjutan dengan pola Bangun Guna Serah (BOT) untuk lahan seluas 2,1Ha.

Page 85: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

80

Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan perdamaian tersebut di atas, maka dibuat perjanjian kerjasama baru, yakni perjanjian pembangunan dan pengelolaan The High End City Korea Town Pulo Mas Jakarta Timur, sesuai dengan Akta Notaris Ida Mulyatie, S.H. No. 3, tanggal 04 April 2012, dengan menetapkan bentuk kerjasama dengan skema Build Operate and Transfer (bangun, kelola dan serah) yang meliputi pokok-pokok kerjasama sebagai berikut: 1) lahan milik PMJ seluas +21.000m2, yang terletak di Kawasan Pembangunan Terpadu Pacuan

Kuda Pulo Mas, Kayu Putih, Jakarta Timur; 2) selama jangka waktu pengelolaan, pihak yang bersepakat setuju dan mengakui bahwa bangunan

proyek dikelola oleh PT KWCI, sampai dengan berakhirnya perjanjian dan wajib diserahkan kepada pihak PMJ pada saat jangka waktu pengelolaan berakhir yakni 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak 4 April 2012 sampai dengan 3 April 2041;

3) seluruh perijinan baru atas bangunan proyek apabila diperlukan berkaitan dengan pembangunan dan pengelolaan bangunan proyek akan diterbitkan atas nama PMJ;

4) biaya pengurusan perizinan akan ditanggung oleh PT KWCI dan PMJ wajib melakukan usaha terbaik untuk membantu pihak PT KWCI dalam proses penerbitan izin-izin yang diperlukan;

5) pengawasan pelaksanaan pekerjaan pembangunan bangunan, dilakukan oleh konsultan pengawas setelah mendapat perwsetujuan dari PMJ. Seleruh beban pengawasan menjadi tanggung jawab PT KWCI;

6) seluruh tahapan pembangunan bangunan dinyatakan selesai dan dapat dipergunakan apabila bangunan tersebut telah memperoleh izin Penggunaan Bangunan;

7) dalam hal terjadi keterlambatan konstruksi pembangunan bangunan di dalam masa pembangunan, PMJ setuju memberikan perpanjangan waktu kepada PT KWCI, selama-lamanya sampai 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal berakhirnya masa pembangunan;

8) dalam hal setelah lewat waktu selambat-lambatnya dalam perpanjangan waktu 18 (delapan betas) bulan tersebut di atas, pihak PT KWCI belum menyelesaikan pembangunan, maka pihak PT KWCI dinyatakan melakukan wanprestasi dan oleh karenanya pihak PMJ berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak;

9) kedua belah pihak telah sepakat menetapkan jumlah bagian pendapatan yang diterima dimuka oleh PMJ untuk jangka waktu selama masa pengelolaan sebesar Rp34.200.000.000. Jumlah ini akan dibayarkan secara bertahap oleh pihak PT KWCI kepada PMJ dalam waktu 3 (tiga) tahun yakni dalam tahun 2012 Rp10.000.000.000, tahun 2013 Rp12.100.000.000 dan tahun 2014 Rp12.100.000.000;

10) PT KWCI menerima dan setuju atas keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar (satu per miI) per hari keterlambatan, maksimal sebesar 5% (lima persen) dari bagian jumlah yang belum dilunasi sesuai jadwal yang telah disepakati;

11) Pada saat berakhir masa pengelolaan yakni 3 April 2041, maka obyek perjanjian dan bangunan wajib diserahkan oleh PT KWCI kepada PMJ, dalam keadaan baik dan seluruh peralatan mekanikal dan elektrikal berserta fasilitas penunjangnya berjalan dengan baik, berdasarkan Berita Acara Serah Terima Tanah Pacuan Kuda Pulo Mas.

Tanah di Jalan Pacuan Kuda Pulo Mas seluas 267.045m2 dikerjasamakan dengan beberapa pihak ketiga dalam proyek Pulo Mas Residence, Korea World Center, international school, indoor recreation, Pacuan Kuda, dan Pulo Mas Parkview Apartment.

l. PT Indomarina Square (IS)

PMJ memiliki perjanjian kerjasama operasi antara dengan IS yang ditandatangani pada tanggal 16 Maret 2006 dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut: 1) PMJ menyediakan dan menyerahkan fisik tanah secara bertahap seluas kurang lebih 46.815m2

untuk lokasi pembangunan dan pengelolaan proyek Pulo Mas Park Center beserta fasilitas penunjang lainnya.

2) Pihak kedua melaksanakan serta membiayai pembangunan dan pengelolaan proyek Pulo Mas Park Center beserta fasilitasnya.

3) Para pihak sepakat bahwa kerjasama ini meliputi perencanaan, pembangunan dan pengelolaan proyek Pulo Mas Park Center beserta fasilitas penunjang lainnya.

4) Jangka waktu kerjasama ini selama 6 tahun terhitung sejak berakhirnya masa tenggang waktu pembangunan sehingga masa aktif kerjasama akan dimulai terhitung sejak bulan Maret 2010 dan berakhir bulan Maret 2016.

Page 86: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

81

m. Fredie Tan (FT) Pada tanggal 30 April 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa 6 unit bangunan ruko yang terletak di Kampung Gusti blok L1 Taman Permata Indah II, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara dengan FT. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) Jakpro (Pihak 1) menyewakan 6 unit ruko dengan luas tanah 1.122m2 dan luas bangunan

1.048m2 kepada FT (pihak II). 2) Jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Mei 2004 sampai dengan tanggal 30 April

2014. 3) Pihak I menerima pembayaran sewa untuk jangka waktu tersebut sebesar Rp436.760.967

termasuk PPN 10% dengan pembayaran I (30%) bagian sewa sebesar Rp131.028.290 dilakukan paling lambat pada 24 Mei 2004. Sisa pembayaran sebesar Rp305.732.677 dibayar dengan diangsur dalam empat belas bulan dari 10 Juni 2004 sampai 10 Juli 2005.

Perjanjian sewa menyewa ini diperpanjang sesuai perjanjian perpanjangan sewa menyewa No 07/JME/SPK/PSL/X/2013 , bahwa sewa menyewa ini diperpanjang masa sewa nya dari tanggal 1 Mei 2014 sampai dengan 30 April 2024.

n. Puan Maharani (PM) Pada tanggal 7 Maret 1996 Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian sewa menyewa tanah seluas 1.283m2 yang terletak di jalan Pluit Selatan, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara dengan Puan Maharani. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian adalah sebagai berikut: 1) Jakpro (Pihak I) menyewakan tanah seluas 1.283m2 kepada PM (Pihak II) waktu 25 tahun

terhitung sejak tanggal 1 Januari 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2028 untuk usaha pom bensin.

2) Pihak I menerima pembayaran sewa untuk jangka waktu tersebut sebesar Rp776.654.040 belum termasuk PPN 10% dengan pembayaran angsuran dalam 13 tahun sejak tanggal 11 Maret 1996 sampai 10 Maret 2008.

o. PT Paramitha Bangun Cipta Sarana (PBCS) PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana dengan akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 3 tanggal 2 Juni 2004. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola, dan mengembangkan Sarana Kegiatan Olah Raga Berkuda dan Fasilitas Rekreasi di kawasan terpadu Pacuan Kuda Pulo Mas Jakarta Timur, seluas 337.900m2. Dalam kerjasama ini PMJ sebagai pihak yang menyediakan tanah sedangkan PT Paramitha Bangun Cipta Sarana sebagai pihak yang menyediakan dana untuk kebutuhan biaya pembangunan. Jangka waktu kerja sama adalah 30 tahun yang terhitung sejak penandatanganan perjanjian dengan masa tenggang 2 tahun untuk pembangunan, sehingga masa aktif beroperasi pengelolaan sejak bulan Juni 2006 sampai dengan tanggal 30 Juni 2036. Perjanjian kerjasama ini disertakan juga dengan perjanjian asessoir kerjasama operasi, yaitu: 1) Perjanjian asessoir No. 03/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerjasama operasi

pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Horse Race. 2) Perjanjian asessoir No. 04/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerjasama operasi

pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Golf Court, dan Addendum Perjanjian dengan Akta No. 7 tanggal 6 Desember tentang KSO pembangunan dan pengembangan Pulomas Golf Court No.04/PMJ/X/2004.

Perjanjian asessoir No. 03/PMJ/PERJ/X/2004 tanggal 8 Oktober 2004, tentang kerjasama operasi pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Indoor Recreation.

p. PT Indo Galery Square (IGS) Pada tanggal 3 Juni 2002 PMJ menandatangani perjanjian kerjasama dengan IGS untuk membangun, mengelola proyek Pulo Mas Residence di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian adalah sebagai berikut: 1) PMJ (Pihak I) menyediakan tanah seluas kurang lebih 85.500m2 di Kelurahan Kayu Putih Kec.

Pulo Gadung, Jakarta.

Page 87: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

82

2) Jangka waktu pengelolaan adalah 30 tahun terhitung sejak dikeluarkannya IMB sampai dengan 2038.

3) Pihak I menerima pembayaran Biaya Pemanfaatan Tanah dari pihak kedua sebesar Rp130.000.000.000 sudah termasuk PPN secara angsuran dengan jangka waktu pembayaran selama 35 tahun. Pengakuan pendapatan berdasarkan skedul pembayaran yang diterima untuk tiap tahun. Pembayaran tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp3.765.597.148 dan Rp3.758.972.766.

PMJ mengadakan perjanjian kerjasama dengan IGS dengan Akta Notaris Ida Mulyatie, S.H. No. 2 tanggal 3 Juni 2005. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola Pulo Mas residence di lahan milik PMJ yang terletak di Jalan Pulo Mas Timur, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, seluas ±65.500m2. Dalam kerja sama ini, PT IGS sepakat untuk membiayai, mengelola dan mengusahakan pembangunan Pulo Mas Residence tersebut dengan jangka waktu kerja sama selama 30 tahun terhitung sejak dikeluarkan IMB sampai dengan 3 Maret 2038.

q. Yayasan Pulo Mas PMJ mengadakan perjanjian Kerjasama Operasi dengan Yayasan Pulomas dengan Nomor Perjanjian No. 02/PMJ/PERJ/VIII/2007 tentang Pengelolaan Lapangan Tenis Tanah Mas. Kemudian pada tanggal 5 November 2009 PMJ dan Yayasan Pulomas kembali membuat kesepakatan Adendum dengan Nomor Perjanjian No.01/PMJ/PERJ-ADD/XI/2009. Berdasarkan Addendum tersebut ditentukan bahwa persentase bagi hasil atas pengelolaan Lapangan Tenis Tanah Mas adalah sebesar 60% untuk PMJ dan 40% untuk Yayasan Pulo Mas.

r. PT Accugizer Oranjje Raya Tanah di jalan pluit barat/jalan pluit permai (sebelah barat Pluit Village), Penjaringan, Jakarta Utara, seluas +3.200m2 dikerjasamakan dengan PT Accugizer Oranjje Raya untuk pengembangan dan pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG). Para pihak sepakat untuk membentuk badan kerjasama operasi (badan KSO). Nilai penyertaan PT JUP sebesar Rp6.750.000.000 atau setara dengan 45%, PT Accugizer Oranjje Raya sebesar Rp8.250.000.000 atau setara dengan 55%. Nilai sewa lahan antara badan KSO dan PT JUP untuk jangka waktu 5 tahun pertama terhitung sejak dimulainya tahap operasional disepakati sebesar Rp500.000.000 per tahun ditambah pajak-pajak yang berlaku, 5 tahun kedua sebesar Rp550.000.000 dan tahun ketiga sebesar Rp600.000.000. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2010 dengan masa tenggang 6 bulan untuk konstruksi tahap konstruksi sehingga akan berakhir tanggal 30 September 2020.

s. PT Mega Sentral Mandiri (MSM)

Pada tanggal 28 Desember 2005 PMJ menandatangani perjanjian kerjasama dengan MSM untuk pembangunan dan pengembangan Pulo Mas Golf Parkview Apartment di lahan milik PMJ yang terletak di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, seluas kurang lebih 19.800m2. Dalam kerjasama ini, MSM sepakat untuk membiayai mengelola dan mengusahakan pembangunan Pulo Mas Golf Parkview Apartment tersebut dengan jangka waktu kerjasama selama 30 tahun, terhitung sejak penandatanganan perjanjian dengan masa tenggang 2 tahun pembangunan, sehingga masa aktif beroperasi pada bulan Juni 2007 yang dinyatakan dalam suatu berita acara dan berakhir pada bulan Juni 2037.

t. PT Dwijaya Bangun Perkasa Pada tanggal 28 Desember 2007 PMJ menandatangani perjanjian kesepakatan jual beli tanah seluas 6.000m2 terletak di Kelurahan Semper Timur Kecamatan Semper Jakarta Utara.

u. PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) Sebagai upaya dalam pembangunan dan pengelolaan proyek waduk Ria-Rio, PMJ menandatangani nota kesepahaman (Momerandum Of Understanding) dengan PT Metropolis Propertindo Utama No. 3/PMJ/MOU/IX/2007 dan No. 016/MPV-IgI/SPJ/IX/07 tanggal 28 September 2007 atas pemanfaatan lahan Perusahaan di area Waduk Ria-Rio Kelurahan Kayu Putih Kecamatan.

Page 88: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

83

v. Pulo Mas Center PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Indomarine Square dengan Akta Notaris Ida Mulyati, S.H. No.14 tanggal 16 Maret 2006. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengembangkan property di bidang rumah susun (apartemen) dan ruang usaha komersil (retail) berikut segala fasilitas penunjang lainnya, di kawasan Kayu Putih, Pulo Mas seluas kurang lebih 46.815m2. Dalam kerjasama ini PMJ sebagai pihak yang menyediakan dana untuk kebutuhan biaya pembangunan. Kerjasama ini berakhir selambat-lambatnya enam tahun terhitung dari sejak bulan Maret 2010 dan berakhir bulan Maret 2016

w. Pulo Mas (Sevila School)

PMJ mengadakan perjanjian kerja sama dengan PT Bumi Mandiri Wijaya dengan Akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 10 tanggal 7 Juli 2004. Kerjasama ini ditujukan untuk membangun dan mengelola Sekolah International Pulo Mas. Dalam kerja sama ini PMJ adalah pihak yang menyediakan lahan di Jalan Tanah Mas Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gedung, Kota Madya Jakarta Timur, seluas kurang lebih 20.000m2, sedangkan PT Mandiri Bumi Wijaya sebagai pihak yang membangun dan mengelola Sekolah International Pulo Mas. Jangka waktu pengelolaan international school adalah 30 tahun yang terhitung mulai tanggal Juli 2006 sampai dengan tanggal Juli 2036.

x. Koperasi Karyawan Pulo Mas (Kopkarmas) PMJ mengadakan perjanjian dengan Kopkarmas dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan No. 04/PMJ/PERJ/XII/2004 tanggal 1 Desember 2004 dalam pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan No. 04/PMJ/PERJ/XI/11/2004 di Jalan Kayu Putih Raya, Kelurahan Kayu Putih No.13, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Dalam hal ini diatur hal-hal sebagai berikut: 1) PMJ menyediakan 1 unit stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) No. 34.3.203 di Jalan Kayu

Putih Raya. 2) Kayu Putih Raya, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Kodya Jakarta Timur. 3) Kopkarmas melaksanakan pengelolaan SPBU mencakup operasional pembelian dan penjualan

BBM, serta membayar bagi hasil keuntungan pengelolaan kepada PMJ. 4) Jangka waktu kerjasama untuk pengelolaan SPBU adalah satu tahun. 5) Biaya operasional yang timbul menjadi tanggung jawab pihak Kopkarmas. 6) Biaya perawatan bangunan dan perlengkapan SPBU di atas Rp5.000.000 menjadi tanggung

jawab kedua belah pihak dengan komposisi PMJ: 50%, Kopkarmas: 50%. 7) Pembagian hasil kerja sama sebagai berikut:

a) PMJ : (hasil penjualan – hasil pembelian) x 50% b) Kopkarmas : (hasil penjualan – hasil pembelian) x 50%

Perjanjian kerja sama operasi dengan Kopkarmas telah diperbaharui pada tahun 2013 dengan Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan No.02/PMJ/PERJ/III/2013 tentang pengelolaan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Kayu Putih Raya Jakarta Timur milik Perusahaan yang berlaku sampai dengan 31 Maret 2015. Sampai dengan saat ini, perpanjangan atas perjanjian ini masih dalam proses.

y. PT Lamindo Inter Service - Sewa Tanah PMJ mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dengan PT Lamindo Inter Service (LIS) dengan Akta Notaris Toety Juniarto, S.H. No. 45 tanggal Desember 2007. Perjanjian ini ditujukan untuk dimanfaatkan sementara untuk didirikan sebuah bangunan hunian sewa menyewa dan fasilitas penunjang lainnya untuk kepentingan usaha yang nantinya akan disewakan oleh PT LIS kepada pihak lain, yang terletak di Jalan Pulo Mas Barat VI Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, seluas ±2.350m2. Dalam perjanjian ini PT LIS sepakat untuk memanfaatkan, mengelola, mempergunakan, mengoperasikan secara komersial, menyewakan tanah dan bangunan baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain. PT LIS berkewajiban membayar sewa sesuai dengan Pasal 4 Akta Perjanjian, jangka waktu sewa tanah selama 20 tahun terhitung mulai 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2029.

z. Perjanjian Jual Beli tanah (PT Windu Jaya Utama) Pendapatan atas penjualan tanah antara PMJ dengan PT Windu Jaya Utama sebesar Rp5.540.010.000 berdasarkan Perikatan Untuk Jual Beli No.02/PMJ/PERJ/IX/2010 tanggal 7 September 2010 atas tanah seluas 4.813m2 sesuai dengan Sertifikat HGB No. 914/Semper Timur

Page 89: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

84

di Kota Administrasi Jakarta Utara, Kecamatan Cilincing, Keluaran Semper Timur, Jakarta Utara yang selanjutnya disebut "Perjanjian Jual Beli".Selanjutnya diperbaharui dengan Addendum Pengikatan Untuk Jual Beli No. 02/PMJ/PERJ/IX/2010 pada tanggal 22 Desember 2010 yang berisi sebagai berikut: 1) Bahwa saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli, Sertifikat hak atas tanah tersebut masih

dalam proses pemecahan sertifikat, sehingga ukuran luas tanah didasarkan atas pengukuran internal oleh Perusahaan, kemudian dalam pelaksanannnya sertifikat tersebut telah selesai dikeluarkan oleh BPN sesuai Sertifikat HGB No. 914/Semper Timur dengan hasil seluas 4.830m2.

2) Terdapat perbedaan luas tanah maka dilakukan penyesuaian harga jual beli tanah sebagaimana surat perusahaan No. 01/PMJ/XII/2010 tanggal 3 Desember 2010 Juncto No. 14/PMJ/XII/2010 tanggal 21 Desember 2010.

3) Oleh karena perbedaan luas tanah tersebut sepakat bahwa jual beli atas tanah yang diperjual belikan adalah seluas 4.830m2 dengan harga sebesar Rp1.147.000 per m2, atau seluruhnya sebesar Rp5.540.010.000 ditambah Biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% sebesar Rp554.001.000. PT Windu Jaya Utama membayar pengurusan sertifikat serta biaya-biaya lainnya sebesar Rp2.358.489.000 sehingga total harga tanah Rp8.452.500.000.

aa. PT Duta Tama Manunggal (DTM) Mega Mal Pluit Tahap II

Pada tanggal 30 Januari 2009, Perusahaan menandatangani Akta Nomor 48 tanggal 30 Januari 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Ira Sudjono, S.H., M.Hum, M.Kn, tentang perjanjian kerjasama Built Operate Transfer (BOT) dengan DTM mengenai pembangunan dan pengelolaan pusat perkantoran, restoran dan retail area di atas tanah seluas 58.044m2 yang terletak di areal Taman Tirta Loka Pluit, Jalan Indah raya, kelurahan Pluit. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) DTM berkewajiban melaksanakan dan membiayai pembangunan pusat perkantoran, restoran,

retail area fasilitas kesehatan (rumah sakit) dan fasilitas Pendidikan (sekolah), dan fasilitas penunjang lainnya antara lain gedung parkir. DTM memperoleh hak pengelolaan selama 30 tahun terhitung sejak selesainya masa pembangunan.

2) Setelah jangka waktu pengelolaan berakhir, DTM berkewajiban menyerahkan pusat perkantoran, restoran dan retail area untuk dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan.

3) DTM memiliki hak opsi untuk memperpanjang pengelolaan obyek perjanjian dan bangunan selama 20 (dua puluh) tahun pertama dan 20 (dua puluh) tahun kedua.

4) Perusahaan menerima setoran dana dari DTM sebesar Rp45.059.000.000 yang diterima secara langsung pada tahun 2009.

bb. PT Tribahagia Cipta Mandiri (TCM) Pada tahun 2009 berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor 003/UT2000/116/VI/2009 tanggal 30 Juni 2009 yang telah ditindaklanjuti dengan Surat Perjanjian Kerja Nomor 001/UT2000/117/VI/2009 tanggal 26 Juni 2009 maka PT CBM berkewajiban untuk melakukan pembangunan unit rumah Matoa Residence dengan rincian 2 Unit Rumah Type D, 1 Unit Rumah Type A, 1 Unit Rumah Type C, Club House, Gerbang dan Pagar Proyek Matoa Residence. Nilai pelaksanaan pekerjaan adalah sebesar Rp1.849.500.000 belum termasuk PPN (senilai Rp2.034.450.000,- termasuk PPN) dengan cara pembayaran sebagai berikut: 1) Untuk 2 (dua) unit contoh (1 unit tipe C dan 1 unit tipe D) nilai pekerjaan sebesar Rp510.820.000

(senilai Rp561.902.000,- termasuk PPN) dengan sistem pembiayaaan konstruksi dibiayai terlebih dahulu oleh PT TCM, pembayaran unit tersebut akan dilakukan setelah unit terjual dengan jangka waktu pembiayaan unit contoh selama 1 tahun dihitung dari serah terima unit;

2) Untuk pekerjaan 1 unit tipe D, 1 unit tipe A, Club House, Gerbang dan Pagar senilai Rp1.338.680.000 (senilai Rp1.472.548.000,- termasuk PPN) dengan cara pembayaran sebagai berikut:

- Pembayaran uang muka sejumlah 10% atau sebesar Rp133.868.000,- (senilai Rp147.254.800,- termasuk PPN) dengan menyerahkan jaminan uang muka berupa Bank Garansi senilai uang muka;

- Pembayaran selanjutnya termin per bulan berdasarkan termin per bulan dikurangi retensi 5% (minimal progress tercapai per bulan minimal 5%).

Page 90: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

85

cc. PT Prasto Propertindo Pada tanggal 24 Desember 2010 Perusahaan menandatangani Akta Nomor 30 tanggal 24 Desember 2010 tentang perjanjian pengembangan Blok MN di lahan milik Perusahaan yang terletak di Jalan Pluit Selatan Raya, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara seluas kurang lebih 31.340m2 dengan PT Prasto Propertindo, yang mana telah diubah dengan Akta No 18 tanggal 6 Februari 2012 tentang Addendum Perjanjian, dengan pokok kerjasama adalah sebagai berikut: 1) Harga pengoperan hak atas bidang tanah tahap pertama sebesar Rp120.000.000.000. 2) Harga pengoperan hak atas bidang tanah tahap kedua sebesar Rp56.287.500.000. 3) Untuk bidang tanah tahap I PT Prasto Propertindo harus membayar Rp30.000.000.000 paling

lambat pada tanggal 27 Desember 2010 dan menyediakan Surat Sanggup Berjaminan (Secured Promissory Notes) dengan total nilai Rp6.000.000.000 yang terdiri dari 12 buah, ditambah dengan akta pengakuan hutang dengan Surat Sanggup Berjaminan senilai Rp84.000.000.000 yang jatuh tempo pada 30 Juni 2012.

4) Untuk bidang tanah tahap II dibayarkan uang muka Rp5.257.500.000 yang paling lambat dibayarkan pada tanggal 27 Desember 2010 dan pembayaran kedua sebagai pelunasan sebesar Rp51.030.000.000 harus sudah dibayar paling lambat pada 30 Juni 2012.

dd. PT Catur Bangun Mandiri (CBM)

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No 001/UT2000/117/VI/2009 tanggal 26 Juni 2009 maka CBM berkewajiban untuk melakukan Pemborongan Pekerjaan Proyek Pembangunan Apartemen dan Ruko "De Paradiso" dengan pokok-pokok sebagai berikut: 1) Ruang lingkup pekerjaan CBM adalah:

a) Seluruh pekerjaan Sipil dan Arsitektur yang meliputi konstruksi dan design, Mekanikal dan Elektikal (ME).

b) Pembuatan dan pembangunan sarana dan prasarana antara lain terdiri dari jalan, saluran pembuangan air hujan (selokan), instalasi, penerangan lingkungan, lanskap, parkir, terutama semua yang tertuang dalam dokumen kontrak yang disiapkan oleh Konsultan termasuk perubahan-perubahannya.

c) Kewenangan CBM untuk melaksanakan sendiri atau mengusulkan kepada Jakpro, pihak yang akan bertindak sebagai satu-satunya Marketing Coordinator Exclusive dalam memasarkan dan menjual seluruh Unit Hunian dan Unit Kios terbangun.

2) Nilai kontrak Rp164.708.850.000 termasuk PPN dengan cara pembayaran sebagai berikut: a) Pembayaran tunai sebesar Rp82.134.215.679 dengan ketentuan:

(i) Dilaksanakan setiap bulan dengan termin pembayaran berdasarkan bobot prestasi pekerjaan (monthly progess) minimal 5% yang dituangan dalam Berita Acara Penilaian Bobot Prestasi Pekerjaan;

(ii) Pembayaran poin (i) dilakukan tanpa harus menunggu hasil penjualan Unit Dicadangkan, dan wajib dibayarkan paling lambat dalam jangka waktu 14 hari kerja sejak diterimanya dokumen penagihan.

b) Pembayaran dengan hasil penjualan Unit Dicadangkan sebesar Rp82.574.634.321 termasuk PPN, dengan ketentuan: (i) Perusahaan menyerahkan uang hasil penjualan 200 unit hunian dengan jumlah

seluruhnya sebesar Rp66.000.000.000; (ii) Perusahaan menyerahkan uang hasil penjualan seluruh unit kios seluas 2.389,90m2

dengan patokan harga sebesar Rp16.574.634.321 atau dengan patokan harga Rp6.935.283 per m2;

(iii) Uang muka sebesar 20% dari hasil penjualan total Unit dicadangkan, akan diperhitungkan atas Biaya Proyek sampai pekerjaan mencapai 20% sedangka sisa hasil penjualan Unit Dicadangkan sebesar 80% akan dibayarkan sebagai pelunasan progres kontruksi di akhir masa konstruksi.

3) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah adalah 630 hari kalender terhitung sejak tanggal

terbitnya Surat Perinta Mulai Kerja (SPMK) dan perijinan yang diisyaratkan untuk melaksanakan tahapan kegiatan pekerjaan proyek, antara lain namun tidak terbatas pada Analisa Mengenai dampak Lingkungan (AMDAL), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantaua Lingkungan (RPL) yang telah diterbitkan oleh instansi berwenang.

Page 91: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

86

ee. PT Sarana Pratama Artamandiri Berdasarkan akta perikatan jual beli saham tertanggal 30 Mei 2011 No. 19 yang dibuat dihadapan Notaris Lieyono, S.H. Perusahaan telah melakukan penjualan 6.622.468.800 saham pada PT Pluit Propertindo kepada PT Sarana Pratama Artamandiri dengan nilai penjualan sebesar Rp120.000.000.000 dengan pembayaran angsuran sebagai berikut: 1) Angsuran pertama jatuh tempo 30 Mei 2011 sebesar Rp20.000.000.000. 2) Angsuran kedua jatuh tempo 29 Juli 2011 sebesar Rp80.000.000.000. 3) Angsuran ketiga jatuh tempo 30 Nopember 2011 sebesar Rp20.000.000.000. Dalam perikatan tersebut kedua belah pihak telah sepakat untuk membentuk suatu perseroan baru dengan nama PT Karya Gemilang Perkasa dengan porsi saham 63,089% Perusahaan dan sisanya 36,911% PT Sarana Pratama Artamandiri.

ff. Perjanjian Fave Hotel Pluit Junction – Jakarta Pada tanggal 28 November 2011, Perusahaan telah melakukan perjanjian pengelolaan properti dengan PT Archipelago International Indonesia, operator Hotel Aston Internasional mengenai pengoperasionalan Fave Hotel Pluit Junction – Jakarta, yang mencangkup sekitar 74 kamar, coffee shop kecil yang menyambung ke area lobby, area parkir dan berbagai fasilitas lain, area komersial untuk penjualan baran dan jasa, elevator, kantor administrasi dan tempat parkir, lansekap yang sesuai, dan fasilitas terkait lainnya berikut semua instalasi, perlengkapan dan kendaraan yang perlu atau sesuai untuk pengoperasianya sebagai suatu hotel yang memenuhi standar-standar, termasuk tanpa batas, persyaratan keselamatana dan pemadam kebakaran, higiena dan keamanan yang ditetapkan di dalam standar-standar, milik Perusahaan. Klausula penting dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan mempunyai hak atas pemakaian dan penempatan eksklutif atas lahan dan sedang

membangun, menyempurnakan dan melengkapi di atas lokasi lahan, suatu hotel dan fasilitas terkait yang akan dioperasikan dengan nama "Fave Hotel Pluit Junction – Jakarta" dengan mengikuti standar-standar hotel bermerek "Fave".

2) Perusahaan telah meminta PT Archipelago International Indonesia sebagai operator untuk menjalankan manajemen, penjualan dan pemasaran, akuntansi keuangan, rekrutmen dan pelatihan, perawatan dan pengawasan properti.

3) Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun, berakhir sampai dengan tahun 2022. 4) Kesepakatan bagi hasil atau fee operator adalah sebagai berikut:

a) Biaya manajemen insentif dikalkulasi atas dasar Laba Operasional Bruto (Gross Operating Profits/GOP) yang dikerahkan setiap bulan dari pengoperasian Properti.

b) Operator menerima biaya pokok bulanan sebesar 5% (lima persen) dari Gross Operating Profit (GOP).

c) Merk royalti dan biaya pemasaran sebesar 1% (satu persen) dari pendapatan bruto bulanan.

gg. Perjanjian Aston Hotel Paradiso – Jakarta

Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan telah melakukan perjanjian pengelolaan properti dengan PT Archipelago International Indonesia, operator Hotel Aston Internasional mengenai pengoperasionalan Aston Paradiso Pluit, yang mencangkup sekitar 300 kamar dengan ukuran 28m2-32m2, balai pertemuan dan 14 ruang pertemuan tanpa sekat dengan beberapa ukuran, pusat bisnis, 1 kedai kopi dengan kapasitas 250 orang, 2 restoran yang khusus menyajikan masakan cina maupun jepang yang dikelola oleh pihak lain, kolam renang, spa, gym, sport bar, fasilitas karaoke, laundry dengan ukuran 150m2 dan berbagai fasilitas lain, area komersial untuk penjualan barang dan jasa, elevator, ruang kantor dengan ukuran sekitar 1.200 m2 dan tempat parkir, fasilitas rekreasi lansekap yang sesuai, dan fasilitas terkait lainnya berikut semua instalasi, perlengkapan dan kendaraan yang perlu atau sesusai untuk pengoperasiannya sebagai suatu hotel yang memenuhi standar yang berlaku, termasuk tanpa terbatas persyaratan keselamatana dan pemadam kebakaran, higiena dan keamanan yang ditetapkan di dalam standar yang berlaku di lokasi Apartemen De Paradiso, Jalan Pluit Selatan Blok S, Jakarta Utara, milik Perusahaan. Klausula penting dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan mempunyai hak atas pemakaian dan penempatan eksklutif atas lahan dan sedang

membangun, menyempurnakan dan melengkapi di atas lokasi lahan, suatu hotel dan fasilitas terkait yang akan dioperasikan dengan nama "Aston Paradiso Pluit" dengan mengikuti standar-standar hotel bermerek "Aston".

Page 92: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

87

2) Perusahaan telah meminta PT Archipelago International Indonesia sebagai operator untuk menjalankan manajemen, penjualan dan pemasaran, akuntansi keuangan, rekrutmen dan pelatihan, perawatan dan pengawasan proyek ini.

3) Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun, berakhir sampai dengan tahun 2022. Kesepakatan bagi hasil atau fee operator adalah sebagai berikut: 1. Biaya manajemen insentif dikalkulasi atas dasar Laba Operasional Bruto (Gross Operating

Profits/GOP) yang dihasilkan setiap bulan dari pengoperasian Properti. 2. Operator akan menerima biaya manajemen bulanan insentif sebesar 4% (empat persen) dari

Gross Operating Profit (GOP). 3. Merk royalti dan biaya pemasaran sebesar 1% (satu persen) dari pendapatan bruto bulanan.

hh. PT Taman Harapan Indah 1) Pada tanggal 23 Oktober 2012, Taman Harapan Indah menandatangani perjanjian tambahan

(Addendum) IV dalam rangka Penambahan Luas Area Kerjasama, Perpanjangan Jangka Waktu Kerjasama, dan Pembagian Keuntungan sehubungan Penambahan Luas Areal Kerjasama atas Perjanjian No. 05/SPK/1986 tentang Kerjasama dalam Pembangunan Reklamasi Pantai Mutiara Pluit (dahulu Pantai "Tirta Setra" Pluit) tahap kedua, di atas areal perairan pantai seluas ±759.200m2 yang terletak di sebelah utara Pantai Mutiara Pluit tahap I, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Wilayah Jakarta Utara, termasuk dalam daerah kerja proyek pengembangan Lingkungan Pluit DKI Jakarta. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: a) Para pihak setuju melakukan penataan garis pantai di kawasan Pantai Mutiara, serta

menambah areal kerjasama yang semula seluas 752.000m2 menjadi seluas 831.100m2. b) Jangka waktu kerjasama penyerahan fisik atas trase jalan, saluran air, dan jalur hijau

diperpanjang dari tanggal 24 Maret 2005 sampai dengan selambat-lambatnya 3 bulan setelah ditandatangani Addendum IV atau tanggal lain yang ditetapkan bersama.

c) Jangka waktu kerjasama penataan garis pantai dilangsungkan dalam jangka waktu 5 tahun setelah Addendum IV ini ditandatangani.

d) Bagi hasil atas lahan tambahan tersebut sebesar 25% dari nilai NJOP tahun 2012 sebesar Rp3.100.000 dikalikan luas lahan tambahan.

2) Pada tanggal 23 Oktober 2012, Taman Harapan Indah juga menandatangani Akta Perjanjian tentang Kerjasama Perencanaan, Pembangunan, Pemasaran, dan Pengelolaan Produk Properti di atas tanah seluas ±39.123m2 berlokasi di Pantai Mutiara.

3) Pada tanggal 23 Oktober 2012, Taman Harapan Indah juga menandatangani Akta Perjanjian tentang Pengikatan Pengoperan Hak Atas Tanah seluas ±10.603m2 terletak di areal Club House Komplek Pantai Mutiara.

4) Pada tanggal 11 Desember 2014 Taman Harapan Lainnya menandatangani addendum Akta Perjanjian No.104 tanggal 23 Oktober 2012, Notaris Saniwati Suganda S.H. disepakati untuk mengubah harga pengalihan/pelepasan hak atas Tanah dan Bangunan semula dari harga Rp72.153.415.000 belum termasuk PPN menjadi harga sebesar Rp168.452.833.000 sudah termasuk PPN.

ii. PT Bumicitra Sentosajaya

Pada tanggal 25 September 2012 Perusahaan mengadakan perjanjian pendahuluan dengan PT Bumicitra Sentosajaya mengenai Pengembangan Tanah seluas 5.120m2 yang terletak di Muara Karang Blok 27, Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara. Hal-hal yang diatur dalam perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: 1) Objek rencana jual beli/pelepasan hak adalah Bidang Tanah milik Jakpro seluas 3.685m2 yang

terletak Muara Karang Blok 27, Pluit-Penjaringan, Jakarta Utara dan tidak termasuk di dalamnya Bidang Jalan. Luas tanah akan disesuaikan dengan hasil pengukuran Badan Pertanahan Nasional Kotamadya Jakarta Utara.

2) Harga Pelepasan Tanah tersebut disepakati sebesar Rp9.602.500 per m2 NJOP PBB tahun 2012, yaitu sebesar Rp35.385.574.909 belum termasuk PPN 10%.

3) Para Pihak sepakat membuat dan menandatangani akta jual-beli/pelepasan hak atas Bidang Tanah selambat-lambatnya 6 (enam) bulan kalender sejak tanggal Perjanjian Pendahuluan.

Page 93: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

88

jj. PT Energi Mulia Bersama Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 003/UT2000/105/XII/2014 maka Perusahaan mengalihkan seluruh hak-hak dan kepentingan-kepentingan dan kewajiban-kewajiban pokok dalam kesepakatan kerjasama kepada JUP. Adapun prosentase atas bagi hasil pengelolaan SPBG ini yaitu 30% dari Net Margin merupakan bagian untuk PT Energi Mulia Bersama dan sebesar 70% merupakan bagian bagi hasil atas JUP.

kk. PT Telkominfra Solusi Mandiri

Perjanjian kerjasama antara PT Telkominfra Solusi Mandiri dengan JIP No.TSM.028/SACME/PM-1000124/X/2016 perihal pekerjaan SIS,SITAC,CME,Macrocell dengan area pekerjaan di wilayah Indonesia bagian timur untuk jangka waktu pekerjaan terhitung 1 November 2016 sampai dengan 21 Desember 2017.

ll. PT Mora Telematika Indonesia Nota Kesepahaman antara JIP dengan PT Mora Telematika Indonesia No. 62/Mou/MORATEL-JAKPRO/V/2016 tentang Penjajakan Kerjasama Pembangunan Pole Telekomunikasi untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan 10 Mei 2017.

mm. PT Petross Gas Pada tanggal 29 Februari 2016 JUP menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat PT Petross Gas senliai Rp32.500.000.000 terhadap keseluruhan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dalam PT Petross Gas, sehingga Perusahaan menjadi pemegang saham 100% PT Petross Gas.

nn. PT Memiontec Indonesia Pada tanggal 25 Mei 2016 JUP menandatangani Perjanjian Bangun, Milik, Operasi dan Transfer (BOOT) Instalasi Pengolahan Air (WTP) Hutan Kota Jakarta Pembangunan dan Pengelolaan Unit Produksi Air Minum Curah di Hutan Kota Jakarta, No. 10/JUP/PKS/V/2016 untuk jangka waktu 25 tahun dengan PT Memiontec Indonesia.

oo. PT Balitowerindo Sentra Pada tanggal 8 Agustus 2016 JUP menandatangani perjanjian No. 13/JUP/PKS/VIII/2016 dengan PT Balitowerindo Sentra tentang sewa menyewa untuk Pemasangan dan Penempatan Perangkat Sistem Telekomunikasi Selular dan Perangkat Pendukungnya di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

43. Kontinjensi

Berikut ini adalah daftar tuntutan hukum, yang dihadapi Perusahaan yang masih bersifat kontinjensi sampai dengan tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut: a. Saudara Gustara bin Muhammad dengan perkara nomor 205/pdtG/2007/PN Jkt Utr. menggugat

Perusahaan berdasarkan girik C 137 Ps.38 An. Gustara bin Muhammad Sarin sampai dengan 31 Desember 2016 dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.

b. Iwan Sudjono (Penggugat) menggugat JUP, PT Jakarta Manajemen Estatindo (JME), PT Pembangunan Pluit Jaya dan Perusahaan (Para Tergugat) serta Badan Pengelolaan Aset Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Turut Tergugat) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan gugatan Perdata Nomor: 125/Pdt.G/2018/PN.JKT.PST terkait Perbuatan Melawan Hukum atas Perjanjian Sewa Lahan Nomor 06/UPB/SPK/SM/IV/1999 tanggal 20 April 1999 yang dituduhkan kepada Para Tergugat. Iwan Sudjono meminta agar JME (JUP) mengambilkan uang sewa seluruhnya berjumlah Rp6.981.429.354, dan untuk biaya renovasi lahan sewa sebesar Rp8.000.000.000, dibayarkan secara tanggung renteng. Gugatan tersebut dimenangkan oleh JUP pada tahap banding dengan Putusan No. 276/PDT/2019/PT.DKI tanggal 18 Juli 2019. Pihak Iwan Sudjono mengajukan permohonan kasasi. Pada tanggal pelaporan, proses hukum masih dalam tahap kasasi.

c. Perkara perdata No 489/Pdt.G/2014PN.JKT.UT antara ahli waris lahan yang terletak di Kamal Muara yaitu Djaenab bin Kiran dengan Perusahaan. Kasus ini telah diselesaikan di tingkat Pengadilan Jakarta Utara dan dimenangkan oleh Perusahaan. Djaenab bin Kiran telah mengajukan banding hingga sampai dengan saat ini perkara tersebut masih dalam proses banding.

Page 94: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

89

44. Manajemen Risiko Keuangan

a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang dan risiko suku bunga.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi Perusahaan telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

• Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko pasar atas semua jenis transaksi;

• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar terbaik.

(i) Risiko kredit Aset keuangan yang menyebabkan kelompok usaha berpotensi menanggung risiko kredit terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan kas yang dibatasi penggunaannya, dengan eksposur maksimum sebesar jumlah tercatat dari setiap instrumen tersebut. Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam kelompok usaha. Kelompok usaha mempunyai kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang ada dan pemantauan saldo secara aktif.

Kualitas Kredit Aset Keuangan Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Hanya bank yang ternama dengan predikat baik yang diterima.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

Jumlah

Belum Jatuh 0-90 Hari 91-180 Hari > 181 Hari Jumlah

Tempo

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 1.989.434.708.301 -- -- -- -- 1.989.434.708.301

Piutang Usaha -- 34.624.484.317 1.431.460.065 33.977.468.297 70.033.412.679 70.033.412.679

Piutang Lain-lain -- -- 69.556.392.202 69.556.392.202 69.556.392.202

Investasi Jangka Pendek -- -- -- 500.000.000 500.000.000 500.000.000

Investasi Jangka Panjang Lainnya -- -- -- 177.845.445.611 177.845.445.611 177.845.445.611

Pendapatan yang Masih Harus Diterima 104.705.426.696 -- -- 25.428.521.586 25.428.521.586 130.133.948.282

Aset Lain-lain -- -- -- 117.412.777.267 117.412.777.267 117.412.777.267

Jumlah Aset Keuangan 2.094.140.134.997 34.624.484.317 1.431.460.065 424.720.604.963 460.776.549.345 2.554.916.684.342

2016*)

Jatuh Tempo

*)Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Jumlah

Belum Jatuh 0-90 Hari 91-180 Hari > 181 Hari Jumlah

Tempo

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 2.722.895.662.978 -- -- -- -- 2.722.895.662.978

Piutang Usaha -- 1.431.460.065 15.400.949.574 12\ 80.937.175.515 97.769.585.154 97.769.585.154

Piutang Lain-lain -- -- -- 24.981.545.708 24.981.545.708 24.981.545.708

Investasi Jangka Pendek -- -- -- 500.000.000 500.000.000 500.000.000

Investasi Jangka Panjang Lainnya -- -- -- 113.350.222.094 113.350.222.094 113.350.222.094

Pendapatan yang Masih Harus Diterima 108.143.712.870 -- -- 48.406.553.309 48.406.553.309 156.550.266.179

Aset Lain-lain -- -- -- 51.370.523.699 51.370.523.699 51.370.523.699

Jumlah Aset Keuangan 2.831.039.375.848 1.431.460.065 15.400.949.574 319.546.020.325 336.378.429.964 3.167.417.805.812

Jatuh Tempo

2015

Page 95: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

90

2016 2015

Rp Rp

Kas 1.551.677.241 1.343.190.558

Bank

Pihak Berelasi

Rupiah

A+ 75.796.289.092 --

USD

A+ 98.509.265.895 --

Pihak Ketiga

Rupiah

AAA 29.349.918.891 175.388.324.761

AA+ 150.043.807.538 --

AA- 1.940.784.319 48.663.443.122

A+ 4.987.349.198 2.913.910.014

BBB -- --

USD

AAA 3.938.887 168.781.651

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki

Peringkat Kredit Eksternal -- 39.233.017.714

Subjumlah 362.183.031.061 267.710.667.820

Deposito Berjangka

Pihak Berelasi 1.231.700.000.000 1.972.700.000.000

Rupiah

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki

Peringkat Kredit Eksternal 200.000.000.000 62.000.000.000

Pihak Ketiga

Rupiah

AAA 45.000.000.000 372.141.804.600

AA+ 50.000.000.000 35.000.000.000

AA- 30.000.000.000 12.000.000.000

A+ 50.000.000.000

BBB -- --

BBB+ -- --

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki

Peringkat Kredit Eksternal 19.000.000.000 --

Subjumlah 1.625.700.000.000 2.453.841.804.600

Jumlah 1.989.434.708.301 2.722.895.662.978

Atas piutang-piutang bermasalah, Perusahaan sebagian besar mengikat atau memintakan adanya penjaminan, baik berupa garansi keuangan dengan pihak ketiga (asuransi) atau pun properti yang ditransaksikan.

Perusahaan juga mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, melakukan reschedule dan memberikan keringanan pembayaran serta pemantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi total piutang tak tertagih.

(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal Grup dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Page 96: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

91

Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jatuh tempo:

Tidak Memiliki Jumlah

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan

Diukur dengan biaya perolehan amortisasi

Pinjaman Bank 97.982.233.443 37.499.103.650 -- -- 135.481.337.093

Utang Sewa Pembiayaan 427.304.041 -- -- -- 427.304.041

Utang Usaha 19.809.450.582 -- -- -- 19.809.450.582

Beban Akrual 64.231.982.503 -- -- -- 64.231.982.503

Utang Lain-lain -- -- -- 169.224.303.825 169.224.303.825

Jumlah Liabilitas Keuangan 182.450.970.569 37.499.103.650 -- 169.224.303.825 389.174.378.044

2016*)

Akan Jatuh Tempo

*)Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Tidak Memiliki Jumlah

Kurang dari 1 Tahun 1 - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jatuh Tempo

Rp Rp Rp Rp Rp

Liabilitas Keuangan

Diukur dengan biaya perolehan amortisasi

Pinjaman Bank 23.633.333.338 59.685.036.370 -- -- 83.318.369.708

Utang Sewa Pembiayaan 556.774.243 676.843.726 -- -- 1.233.617.969

Utang Usaha 26.884.582.765 -- -- -- 26.884.582.765

Beban Akrual 39.933.933.285 -- -- -- 39.933.933.285

Utang Lain-lain -- -- -- 165.411.730.555 165.411.730.555

Jumlah Liabilitas Keuangan 91.008.623.631 60.361.880.096 -- 165.411.730.555 316.782.234.282

Akan Jatuh Tempo

2015

(iii)Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat bunga adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Selain itu Perusahaan mengelola risiko suku bunga dengan menentukan suku bunga tetap yang telah dinegosiasikan oleh Perusahaan untuk setiap jenis pinjaman. Dampak dari pergerakan suku bunga di pasar tidak signifikan bagi Perusahaan.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dari laba untuk periode berjalan Perusahaan.

Perubahan Dampak Perubahan Dampak

Basis Poin terhadap Laba Rugi Basis Poin terhadap Laba Rugi

Suku Bunga Tetap dan

Mengambang ±50 375.629.392 ±50 765.661.224

2016 2015

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

Page 97: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

92

Nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

Nilai Tercatat Nilai Wajar Nilai Tercatat Nilai Wajar

Rp Rp Rp Rp

Aset Keuangan

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 1.989.434.708.301 1.989.434.708.301 2.722.895.662.978 2.722.895.662.978

Piutang Usaha 70.033.412.679 70.033.412.679 97.769.585.154 97.769.585.154

Piutang Lain-lain 69.556.392.202 69.556.392.202 24.981.545.708 24.981.545.708

Investasi Jangka Pendek 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000

Investasi Jangka Panjang Lainnya 177.845.445.611 177.845.445.611 113.350.222.094 113.350.222.094

Aset Lain-lain 117.412.777.267 117.412.777.267 51.370.523.699 51.370.523.699

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 130.133.948.282 130.133.948.282 156.550.266.179 156.550.266.179

Jumlah Aset Keuangan 2.554.916.684.342 2.554.916.684.342 3.167.417.805.812 3.167.417.805.812

Liabilitas Keuangan

Diukur dengan biaya perolehan amortisasi

Pinjaman Bank 135.481.337.093 135.481.337.093 83.318.369.708 83.318.369.708

Utang Sewa Pembiayaan 427.304.041 427.304.041 1.233.617.969 1.233.617.969

Utang Usaha 19.809.450.582 19.809.450.582 26.884.582.765 26.884.582.765

Beban Akrual 64.231.982.503 64.231.982.503 39.933.933.285 39.933.933.285

Utang Lain-lain 169.224.303.825 169.224.303.825 165.411.730.555 165.411.730.555

Jumlah Liabilitas Keuangan 389.174.378.044 389.174.378.044 316.782.234.282 316.782.234.282

2016*) 2015

*)Disajikan kembali, lihat Catatan 3

c. Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha sehingga dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang kepentingan lainnya, dan memelihara struktur permodalan yang optimum. Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi pinjaman. Perusahaan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola permodalannya untuk memastikan struktur modal dan pengembalian yang optimal bagi pemegang saham, dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan kebutuhan modal di masa yang akan datang.

2016*) 2015

Rp Rp

Liabilitas Neto:

Jumlah Liabilitas 794.103.182.035 660.063.299.237

Dikurangi: Kas dan Setara Kas (1.989.434.708.301) (2.722.895.662.978)

Jumlah Aset Neto (1.195.331.526.267) (2.062.832.363.741)

Jumlah Ekuitas 5.175.458.986.775 4.213.531.467.244

Dikurangi: Komponen Ekuitas Lainnya -- --

Modal Disesuaikan 5.175.458.986.775 4.213.531.467.244

Rasio Liabilitas Neto terhadap Modal Disesuaikan (0,231) (0,490)

*)Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 98: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

93

45. Informasi Tambahan

Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.

46. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK No. 1: “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK No. 31: “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK No. 69: Agrikultur dan amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.”

47. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Pada tahun 2018, Perusahaan mengalami perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.22 tanggal 14 September 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

2018

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Kuntoro Mangkusubroto

Komisaris : Ikak Gayuh Patriastomo

Komisaris : Daryanto

Direksi

Direktur Utama : Dwi Wahyu Daryoto

Direktur : M. Hanief Arie Setianto

Direktur : Wahyu Afandi Harun

Direktur : Yuliantina Wangsawiguna 48. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang disetujui untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 18 September 2019.

Page 99: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lampiran I PT JAKARTA PROPERTINDO ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

2016*) 2015

Rp Rp

ASET

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas 1.841.173.746.476 2.572.304.823.750

Piutang Usaha

Pihak Berelasi -- 88.975.429.603

Pihak Ketiga 287.315.493.691 65.603.977.901

Piutang Lain-Lain

Pihak Berelasi 10.223.863.183 22.653.369.779

Persediaan 87.032.988.505 86.974.719.738

Pajak Dibayar Dimuka 198.378.400.844 58.612.466.055

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 1.286.421.205.238 307.070.242.926

Jumlah Aset Lancar 3.710.545.697.937 3.202.195.029.752

Aset Tidak Lancar

Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 125.428.521.586 148.218.591.667

Investasi Jangka Panjang 175.732.859.517 111.237.636.000

Investasi Pada Entitas Anak dan Asosiasi 587.769.716.552 524.897.591.630

Aset Real Estat 406.128.944.225 201.218.801.539

Properti Investasi 284.432.397.961 292.044.962.630

Aset Tetap 325.355.101.828 124.005.832.729

Uang Muka Investasi 18.665.500.900 6.381.679.416

Aset Lain- Lain 117.138.204.599 51.608.914.459

Jumlah Aset Tidak Lancar 2.040.651.247.168 1.459.614.010.070

JUMLAH ASET 5.751.196.945.105 4.661.809.039.822

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Satu Tahun

Pinjaman Bank -- --

Utang Usaha

Pihak Berelasi 21.868.311.705 29.581.796.109

Pihak Ketiga 9.580.322.079 10.483.313.015

Utang Pajak 58.331.107.356 20.195.145.943

Beban Akrual 48.018.557.969 21.775.095.632

Utang Lain- Lain 156.224.546.630 155.597.242.096

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 294.022.845.739 237.632.592.795

Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Jangka Panjang - setelah dikurangi Bagian yang

Jatuh Tempo Satu Tahun

Pinjaman Bank 31.958.686.732 51.112.786.014

Utang Sewa Pembiayaan 216.701.348 645.275.647

Pendapatan Diterima Dimuka 167.877.628.144 140.716.028.976

Jaminan Sewa Diterima Dimuka 5.310.656.126 3.958.359.644

Liabilitas Imbalan Pascakerja 9.150.331.311 6.452.108.015

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 214.514.003.661 202.884.558.296

Jumlah Liabilitas 508.536.849.400 440.517.151.091

Ekuitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik

Entitas Induk

Modal Saham

Modal Saham, Nilai Nominal - Rp1.000 per Saham

Modal Dasar - 10.000.000.000 dan 8.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh masing-masing sebesar 3.746.730.231.000

dan 2.246.730.231 Saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 3.746.730.231.000 2.246.730.231.000

Uang Muka Setoran Modal 1.000.000.000.000 1.500.000.000.000

Saldo Laba

Ditentukan Pengunaannya 463.783.655.903 482.166.974.995

Belum Ditentukan Pengunaannya 32.146.208.802 (7.605.317.264)

Jumlah Ekuitas 5.242.660.095.705 4.221.291.888.731

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.751.196.945.105 4.661.809.039.822

*) Disajikan kembali, lihat Catatan 3

Page 100: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lampiran II PT JAKARTA PROPERTINDO ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

78

2016 2015

Rp Rp

PENDAPATAN 113.595.673.278 122.585.475.325

BEBAN POKOK PENDAPATAN 80.370.130.854 98.780.914.973

LABA KOTOR 33.225.542.424 23.804.560.352

Beban Administrasi dan Umum (144.080.142.741) (73.751.525.255)

Beban Penjualan (152.500.001) (1.139.492.362)

Pendapatan Lain - Lain - Bersih 182.698.670.831 109.199.783.305

Beban Keuangan (5.291.653.498) (17.110.694.266)

Beban Pajak Penghasilan Final (35.919.375.410) (28.578.331.057)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 30.480.541.605 12.424.300.717

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

Kini -- (3.902.720.135)

Jumlah Beban Pajak Penghasilan -- (3.902.720.135)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 30.480.541.605 8.521.580.582

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba (rugi)

Pengukuran Kembali Liabilitas Imbalan Pasti (1.666.683.704) 1.290.487.845

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 28.813.857.901 9.812.068.427

Page 101: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lampiran III PT JAKARTA PROPERTINDO ENTITAS INDUK LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/September 27, 2019

79 paraf:

Modal Disetor Uang Muka Telah Ditentukan Belum Ditentukan Total Ekuitas

Setoran Modal Penggunaannya Penggunaannya

Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 1.329.995.757.000 916.734.474.000 567.638.524.895 221.675.304.906 2.744.488.506.823

Setoran Modal 916.734.474.000 (916.734.474.000) -- -- --

Uang Muka Setoran Modal -- 1.500.000.000.000 -- -- 1.500.000.000.000

Pembagian Laba :

Dividen -- -- -- (33.008.686.524) (33.008.686.524)

Cadangan khusus -- -- (85.471.549.900) 85.471.549.900 --

Laba tahun berjalan -- -- -- 8.521.580.582 8.521.580.582

Laba Komprehensif Lain -- -- -- 1.290.487.845 1.290.487.845

Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 2.246.730.231.000 1.500.000.000.000 482.166.974.995 (7.605.317.264) 4.221.291.888.731

Setoran Modal 1.500.000.000.000 (1.500.000.000.000) -- -- --

Uang Muka Setoran Modal -- 1.000.000.000.000 -- -- 1.000.000.000.000

Pembagian Laba :

Dividen -- -- -- (7.353.327.636) (7.353.327.636)

Cadangan khusus -- -- (18.383.319.092) 18.383.319.092 --

Penyesuaian -- -- -- (92.323.291) (92.323.291)

Laba tahun berjalan -- -- -- 30.480.541.605 30.480.541.605

Rugi Komprehensif Lain -- -- -- (1.666.683.704) (1.666.683.704)

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 3.746.730.231.000 1.000.000.000.000 463.783.655.903 32.146.208.802 5.242.660.095.705

Saldo Laba

Page 102: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

PT JAKARTA PROPERTINDO Lampiran IV ENTITAS INDUK INFORMASI TAMBAHAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh)

80

2016 2015

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan (28.210.239.582) (9.917.429.906)

Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (1.483.571.165.789) (262.374.940.801)

Pembayaran Beban Keuangan (15.816.617.843) (15.816.617.843)

Pembayaran Pajak Penghasilan (18.104.642.321) (18.104.642.321)

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi (1.545.702.665.535) (306.213.630.871)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Bunga 171.272.947.949 111.649.630.660

Perolehan Aset Tetap (201.349.269.099) (3.620.065.872)

Penerimaan Dividen Kas dari Entitas Anak 256.127.803 256.127.803

Penempatan Investasi Jangka Panjang (64.495.223.517) (69.621.000.000)

Pencairan (Penempatan) Uang Jaminan (65.529.290.140) 167.387.485.541

Arus Kas Bersih Digunakan untuk (Diperoleh dari)

Aktivitas Investasi (159.844.707.004) 206.052.178.132

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman Bank (19.154.099.282) (201.540.836.845)

Pembayaran Utang Pembelian Aset Tetap (428.574.299) (2.030.399.163)

Pembayaran Dividen (7.353.327.636) (33.008.686.524)

Penerimaan Penambahan Modal Disetor 1.000.000.000.000 1.500.000.000.000

Penerimaan Jaminan Sewa 1.352.296.482 1.307.492.349

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 974.416.295.265 1.264.727.569.817

PENURUNAN (KENAIKAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (731.131.077.274) 1.164.566.117.078

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 2.572.304.823.750 1.407.738.706.672

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 1.841.173.746.476 2.572.304.823.750

Page 103: Paraf/Sign...2016/12/31  · D1/September 27, 2019 Paraf/Sign: PT JAKARTA PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lampiran IV PT JAKARTA PROPERTINDO ENTITAS INDUK INFORMASI TAMBAHAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)

81 paraf:

1. Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas terlampir adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.

2. Investasi Pada Entitas Anak dan Asosiasi

Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan tersendiri dicatat menggunakan metode biaya.

Perusahan Asosiasi/ Kepemilikan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

% Biaya Perolehan Penyertaan Penyertaan Biaya Perolehan

Entitas Anak

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo 99,75 346.949.844.000 6.187.000.000 -- 353.136.844.000

(d/h PT Jakarta Komunikasi)

PT Pulo Mas Jaya 95 94.999.960.000 -- -- 94.999.960.000

PT Jakarta Konsultindo 93 9.348.000.000 -- -- 9.348.000.000

PT Jakarta Utilitas Propertindo 99,93 69.205.000.000 56.732.499.100 -- 125.937.499.100

(d/h PT Jakarta Manajemen Estatindo)

PT Jakarta Energi Utama 70 3.500.000.000 -- -- 3.500.000.000

Entitas Asosiasi

PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda 25 894.787.630 -- 47.374.179 847.413.452

PT Jakarta Aset Manajemen 49 803.102.269 -- -- 803.102.269

Dikurangi Penurunan Nilai Investasi

PT Jakarta Aset Manajemen (803.102.269) -- -- (803.102.269)

Total Nilai Penyertaan Saham 524.897.591.630 587.769.716.552

31 Desember 2016

Perubahan Selama Periode Berjalan