papua bisa

3
Cari Kelompok Bersenjata, Polisi Papua Gelar Operasi , CNN Indonesia Kamis, 17/03/2016 08:15 WIB Browser anda tidak mendukung iFrame Kepolisian Daerah Papua akan melaksanakan operasi penegakan hukum di tiga kabupaten yang diduga menjadi basis kelompok kriminal bersenjata. (ANTARA FOTO/Ampelsa) Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Papua akan melaksanakan operasi penegakan hukum di tiga kabupaten yang diduga menjadi basis kelompok kriminal bersenjata. Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan ketiga kabupaten itu adalah Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. Operasi ini katanya dilakukan karena aksi kekerasan yang dilakukan keompok kriminal bersenjata sudah menyebabkan semakin banyak korban berjatuhan. Polda Papua kata Waterpauw sedang menyusun rencana dan akan mengusulkan ke pimpinan pusat untuk mendapat persetujuan. "Mudah-mudahan usulan tersebut dapat segera direspon karena kelompok yang beroperasi di tiga kabupaten itu sudah sangat meresahkan masyarakat. Karena yang diserang bukan saja

Transcript of papua bisa

Page 1: papua bisa

Cari Kelompok Bersenjata, Polisi Papua Gelar Operasi, CNN Indonesia Kamis, 17/03/2016 08:15 WIBBrowser anda tidak mendukung iFrame

Kepolisian Daerah Papua akan melaksanakan operasi penegakan hukum di tiga kabupaten yang diduga menjadi basis kelompok kriminal bersenjata. (ANTARA FOTO/Ampelsa) Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Papua akan melaksanakan operasi penegakan hukum di tiga kabupaten yang diduga menjadi basis kelompok kriminal bersenjata. 

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan ketiga kabupaten itu adalah Puncak, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. Operasi ini katanya dilakukan karena aksi kekerasan yang dilakukan keompok kriminal bersenjata sudah menyebabkan semakin banyak korban berjatuhan.

Polda Papua kata Waterpauw sedang menyusun rencana dan akan mengusulkan ke pimpinan pusat untuk mendapat persetujuan. "Mudah-mudahan usulan tersebut dapat segera direspon karena kelompok yang beroperasi di tiga kabupaten itu sudah sangat meresahkan masyarakat. Karena yang diserang bukan saja masyarakat sipil tetapi juga aparat keamanan," kata Waterpauw, Kamis (17/3).

Menurutnya, aksi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata tidak jelas arahnya, namun yang pasti apa yang sudah dilakukan sudah di luar batas perikemanusiaan karena yang diserang adalah pekerja proyek jalan.

Padahal, bila akses jalan terbuka yang akan menikmati itu semua adalah masyarakat di sekitarnya karena transportasi makin mudah diperoleh serta dapat mempercepat proses

Page 2: papua bisa

pembangunan.

"Bagaimana pemerintah mau membangun, bila para pekerja yang membangun diserang dan dibunuh," katanya.

Waterpauw mengakui, dalam melakukan operasi penegakan hukum polisi akan bekerja sama dengan TNI sehingga diharapkan hasilnya maksimal.

Apalagi kondisi alam di Papua khususnya kawasan pegunungan yang membutuhkan kesiapan fisik dan strategi karena geografis wilayah dan kondisi alamnya, katanya.

Ia mengatakan operasi penegakkan hukum tidak boleh putus karena dikhawatirkan kelompok kriminal bersenjata kembali menyerang warga sipil atau aparat keamanan.

Empat orang pekerja pembangunan jalan tewas akibat penembakan di Papua Selasa siang (15/3). Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi sekira pukul 14.00 WIB di Puncak Jaya.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pelaku berjumlah banyak dan pihaknya telah mengerahkan anggota gabungan untuk melakukan pengejaran.

"Kelompok tersebut datang dari atas gunung, lebih dari 20 orang. Sudah dikejar oleh 40 orang anggota gabungan TNI dan Polri," ujarnya di Markas Besar Polri, Jakarta.

Menurut Anton, sebenarnya terdapat tujuh orang pekerja jalan yang diserang. Dalam penyerangan tersebut, dua orang di antaranya meninggal sedangkan satu orang lainnya selamat.

"Apakah diculik atau bagaimana, kami masih melakukan pencarian," kata Anton.

Sementara Polri masih melabeli pelaku sebagai kelompok bersenjata tidak dikenal. Namun, menurut Anton, diduga kelompok tersebut berasal dari Organisasi Papua Merdeka. (Antara) Ikuti survei CNNIndonesia.com dan raih kesempatan memenangkan iPhone 6 serta hadiah senilai jutaan rupiah lainnya.

Pilihan Redaksi