Paper Ups Hp

8
1 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP Sinopsis Kasus United Parcel Service (UPS) didirikan oleh James E. Casey pada tahun 1907. UPS, adalah sebuah perusahaan pengiriman paket global yang berkantor pusat di Amerika Sandy Springs, Georgia, Amerika Serikat di Greater Atlanta. Perusahaan ini mengantarkan lebih dari 15 juta paket sehari untuk lebih dari 6,1 juta pelanggan di lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia. UPS memperkuat jaringan pengiriman global untuk memperluas kapabilitas inti melalui layanan khusus, menawarkan perusahaan pelanggan beragam solusi untuk supply chain mereka. Pada tahun 1995, UPS memperluas kekuatannya kedalam manajemen fisik, keuangan, dan informasi barang di seluruh dunia dengan membentuk UPS Supply Chain Solutions (UPS-SCS) dengan misi memungkinkan sebuah proses yang oleh UPS-SCS sebut “synchronized commerce”. Hewlett-Packard Company atau HP adalah perusahaan multinasional teknologi informasi Amerika yang berkantor pusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Ini menyediakan hardware, software dan layanan kepada konsumen, usaha kecil dan menengah (UKM) dan perusahaan besar, termasuk pelanggan di sektor pemerintahan, kesehatan dan pendidikan. Strategi HP terbilang sederhana, menawarkan produk-produk hi-tech namun berbiaya rendah, layanan dan solusi, dan memberikan pengalaman terbaik pada pelanggan. Pada tahun 2002 HP mengakuisi COMPAQ (pelanggan UPS yang lain), dan ini merupakan tugas yang sangat berat karena HP harus mencari partner bisnis yang tepat untuk membantu dua perusahaan yang, sebelumnya bersaing, menjadi sebuah perusahaan yang besar, inovatif, dan organisasi yang dinamis serta hi-tech. Pada Maret 2004, Pat Grace dari UPS-SCS dan Mark Colaluca dari HP, memimpin tim mereka dalam sebuah diskusi selama review bisnis kuartalan. Pertemuan ini bagian dari strategi keseluruhan untuk mengelola hubungan outsourcing mereka. Untuk mencapai nilai lebih dari hubungan mereka, kedua perusahaan mengetahui mereka harus melanjutkan untuk meningkatkan efisiensi dari operasi supply chain eksisting, sambil mengeksplorasi inovasi proses yang memberikan keuntungan strategis bagi HP.

description

ups

Transcript of Paper Ups Hp

Page 1: Paper Ups Hp

1 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

Sinopsis Kasus

United Parcel Service (UPS) didirikan oleh James E. Casey pada tahun 1907. UPS,

adalah sebuah perusahaan pengiriman paket global yang berkantor pusat di

Amerika Sandy Springs, Georgia, Amerika Serikat di Greater Atlanta. Perusahaan ini

mengantarkan lebih dari 15 juta paket sehari untuk lebih dari 6,1 juta pelanggan di

lebih dari 220 negara dan wilayah di seluruh dunia.

UPS memperkuat jaringan pengiriman global untuk memperluas kapabilitas inti

melalui layanan khusus, menawarkan perusahaan pelanggan beragam solusi untuk

supply chain mereka. Pada tahun 1995, UPS memperluas kekuatannya kedalam

manajemen fisik, keuangan, dan informasi barang di seluruh dunia dengan

membentuk UPS Supply Chain Solutions (UPS-SCS) dengan misi memungkinkan

sebuah proses yang oleh UPS-SCS sebut “synchronized commerce”.

Hewlett-Packard Company atau HP adalah perusahaan multinasional teknologi

informasi Amerika yang berkantor pusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Ini

menyediakan hardware, software dan layanan kepada konsumen, usaha kecil dan

menengah (UKM) dan perusahaan besar, termasuk pelanggan di sektor

pemerintahan, kesehatan dan pendidikan.

Strategi HP terbilang sederhana, menawarkan produk-produk hi-tech namun

berbiaya rendah, layanan dan solusi, dan memberikan pengalaman terbaik pada

pelanggan. Pada tahun 2002 HP mengakuisi COMPAQ (pelanggan UPS yang lain),

dan ini merupakan tugas yang sangat berat karena HP harus mencari partner bisnis

yang tepat untuk membantu dua perusahaan yang, sebelumnya bersaing, menjadi

sebuah perusahaan yang besar, inovatif, dan organisasi yang dinamis serta hi-tech.

Pada Maret 2004, Pat Grace dari UPS-SCS dan Mark Colaluca dari HP, memimpin

tim mereka dalam sebuah diskusi selama review bisnis kuartalan. Pertemuan ini

bagian dari strategi keseluruhan untuk mengelola hubungan outsourcing mereka.

Untuk mencapai nilai lebih dari hubungan mereka, kedua perusahaan mengetahui

mereka harus melanjutkan untuk meningkatkan efisiensi dari operasi supply chain

eksisting, sambil mengeksplorasi inovasi proses yang memberikan keuntungan

strategis bagi HP.

Page 2: Paper Ups Hp

2 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

Dalam bisnis outsourcing, apa yang terbaik untuk satu pelanggan mungkin bukan

yang terbaik untuk pelanggan lainnya. Sebagaimana kebutuhan pelanggan menjadi

semakin beragam, kemampuan sebuah penyedia outsourcing untuk memberikan

nilai melalui skalabilitas semakin berkurang. Dengan pelanggan dan kebutuhannya

yang semakin beragam, tantangan bagi UPS adalah bagaimana membuat HP

merasa sebagai pelanggan satu-satunya UPS.

Identifikasi Permasalahan

Dengan kesepakatan baru antara HP dan UPS, tantangan bagi UPS adalah:

1. Bagaimana meyakinkan HP bahwa HP adalah satu-satunya pelanggan UPS

melalui sebuah strategic partnership?

2. Bagaimana UPS memastikan fokus yang gigih terhadap peningkatan efisiensi

operasional tidak menghambat penemuan alnternatif-alternatif yang inovatif

untuk para pelanggan?

Analisis Permasalahan

Untuk bersaing dalam pasar yang sangat kompetitif, HP harus fokus kedalam

komptensi inti mereka yaitu dalam inovasi produk-produk hi-tech. Di sisi lain, jika

mereka hanya fokus pada pengembangan produk, aktivitas transportasi dan logistik

tidak mendapat perhatian, padahal itu sangat menentukan apakah strategi low-cost

mereka dapat berjalan dengan baik atau tidak.

Bagaimana meyakinkan HP bahwa HP adalah satu-satunya pelanggan UPS

melalui sebuah strategic partnership?

Dalam mengelola bisnisnya, UPS Supply Chain Solutions menawarkan sumber

tunggal untuk mengelola transportasi global dan pengiriman, memberikan HP

kemampuan untuk memperluas jangkauan bisnisnya. UPS dapat merancang solusi

yang efektif bagi HP menggunakan jaringan yang luas dari moda transportasi:

Page 3: Paper Ups Hp

3 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

a. Angkutan udara, memanfaatkan jasa angkutan udara global dan pengiriman

ke pusat-pusat bisnis utama di seluruh dunia.

b. Angkutan laut, pengiriman dengan pengalaman angkutan laut dan pelayaran

dari pelabuhan utama di seluruh dunia

c. Kereta api atau angkutan intermodal

d. Angkutan darat, menyediakan transportasi yang efektif dan manajemen

angkutan, termasuk LTL (less-than-truckload) dan layanan truk.

e. UPS Express Critical, peralatan khusus, komunikasi proaktif, pelacakan

canggih, dan jangkauan di seluruh dunia

f. UPS Trade Direct, mengkonsolidasikan pengiriman internasional, udara, laut

dan transportasi darat, bea cukai dan pengiriman langsung ke beberapa

alamat dalam negara tujuan.

g. Specialized Services, layanan khusus untuk memenuhi kebutuhan

transportasi dan barang.

Third-party logistic (3PL) dalam jasa transportasi, adalah perusahaan yang

mengelola dan mengeksekusi fungsi transportasi dan logistik dengan nilai tambah

atas nama pelanggan mereka, menggunakan asset dan sumber daya mereka.

Kesuksesan 3PL dalam menyediakan jasa transportasi ke seluruh dunia

menggunakan beragam model transportasi darat, laut dan udara.

Perbandingan 3PL dan 4 PL

Page 4: Paper Ups Hp

4 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

Dalam praktiknya 3PL kemudian berevolusi menjadi 4PL, dengan fungsi yang

berkembang sampai meliputi kebutuhan teknologi informasi dalam transportasi.

Evolusi ini disebabkan pertumbuhan dalam pasar global. Perusahaan yang bergerak

dalam pasar global menyadari fakta bahwa logistik bukanlah hanya sekedar

komoditas, namun memiliki arti penting untuk mendorong efisiensi dan

meningkatkan cash flow. Dalam hal ini perusahaan 4PL adalah integrator dari

aktivitas supply chain yang mensintesa dan mengelola sumber daya, kapabilitas dan

teknologi miliknya dengan pihak-pihak penyedia layanan pelengkap untuk

memberikan solusi kepada pelanggan.

Apa yang dilakukan oleh UPS adalah sebuah contoh praktek perusahaan 4PL.

Setelah HP mengakuisisi Compaq, UPS membangun hubungan dengan para

subkontraktor dan menyediakan keahlian manajemen untuk mengatur pergerakan

barang di seluruh Asia. Pencapaian lainnya adalah, UPS mendirikan sebuah pusat

distribusi di Tokyo dan 15 lokasi penyimpanan stok di seluruh negeri untuk

menyediakan pergerakan yang tepat waktu.

Tambahan lainnya UPS memiliki sebuah fasilitas pergudangan di bandara Pudong,

Shanghai, dimana notebook yang sudah berbentuk barang jadi dikumpulkan

sebelum diekspor. Tarif bea masuk, bea cukai dan proses masuknya barang

berbeda dari satu negara dengan yang lainnya menjadi tantangan besar bagi HP

dalam memasuki pasar internasional. Klasifikasi tariff, deklarasi nilai dan manajemen

tugas dapat meningkatkan biaya koordinasi untuk organisasi individu.

Namun, justru tantangan-tantangan seperti itu yang menjadi keahlian UPS. UPS

memiliki keahlian dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk mengelola perdagangan

internasional yang kompleks. Dengan peraturan internasional dan regulasi yang

seringkali berubah, UPS menyediakan layanan yang vital, memungkinkan HP untuk

mengatasi hambatan eksternal yang mengganggu nilai kompetitif mereka.

Bekerja di seluruh Asia menggunakan model 4PL, UPS mendapati sebagian besar

komputer notebook, datang di sebuah fasilitas pergudangan dan distribusi terpusat

di Chicago. Dari sana, UPS berkoordinasi dengan bea cukai, mengambil dalam

jumlah besar dan berkoordinasi dengan beberapa pelanggan HP besar (misalnya

Circuit City dan Best Buy) sebelum menutup pemesanan. UPS menyediakan

Page 5: Paper Ups Hp

5 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

keterbukaan dari keseluruhan proses yang memungkinkan pelanggan untuk

memantaunya.

Penyedianan layanan UPS untuk HP di Asia sebagaimana yang dicontohkan diatas

adalah sebuah cara yang dapat dilakukan UPS untuk membuat HP merasa bahwa

HP adalah pelanggan satu-satunya dari UPS, melalui model logistik 4PL. UPS

menjadi sebuah integrator yang menghimpun sumber daya, kapabilitas dan

teknologi para penyedia layanan dan HP sendiri untuk merancang, mengembangkan

dan mengimplementasikan solusi supply chain yang komprehensif. Kemudian

secara administratif dikuatkan dalam sebuah service level agreement yang tertuang

dalam kontrak antara HP dan UPS.

Bagaimana UPS memastikan fokus yang gigih terhadap peningkatan efisiensi

operasional tidak menghambat penemuan alnternatif-alternatif yang inovatif

untuk para pelanggan?

Dengan banyaknya pelanggan yang dimiliki UPS, mereka menghadapi tantangan

serius yang dihasilkan dari keragaman persyaratan yang diminta pelanggan. Untuk

menghadapi tantangan tersebut UPS menetapkan 3 tujuan bisnis inti:

1. Tujuan inti satu: Membangun kesiapan B2B

Meningkatkan hubungan B2B dengan menciptakan infrastruktur IT dan proses

yang fleksibel yang dapat digunakan berbagai untuk berbagai pelanggan. Untuk

meningkatkan daya saing dalam industri outsourcing, UPS menyadari perlunya

membangun bisnis model yang memungkinkan terciptanya skala ekonomis

sambil secara simultan menciptakan nilai yang sesuai dengan kebutuhan

pelanggan.

Pembuatan infrastruktur bisnis yang adaptif akan mendukung secara lebih efektif

kebutuhan kustomisasi dalam hubungan bisnis. Komponen inti dari infrastruktur

adaptif adalah memfasilitasi integrasi antara sistem IT pelanggan dan sistem

procedural, sehingga siap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam.

Sebagai contoh, walaupun UPS mampu melayani berbagai pelanggan yang

menggunakan SAP, UPS tidak perlu menggunakan fungsi khusus, yang dibuat

untuk satu pelanggan tertentu, untuk digunakan pelanggan lain yang berjalan

Page 6: Paper Ups Hp

6 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

diatas platform yang sama. Keberagaman proses bisnis akan cenderung

mengurangi kemampuan penggunaan kembali dari aplikasi-aplikasi untuk

berbagai hubungan bisnis.

2. Tujuan inti dua: Mengkoordinasikan kapabilitas internal.

UPS menyadari untuk memuaskan kebutuhan pelanggan secara lengkap, adalah

dengan menawarkan rangkaian terintegrasi dari kapabilitas layanan. Aktivitas ini

membutuhkan koordinasi antar perusahaan untuk menghalangi pelanggan

mencari strategi outsourcing yang dibuat dari beberapa penyedia layanan

individu. Dari transportasi, kargo, konsultasi, logistik, perdagangan internasional

dan modal UPS, yang ditujukan untuk membiayai kebutuhan pelanggan UPS,

UPS memiliki inventory massal dari kemampuan layanan untuk para pelanggan.

UPS dan tim eksekutifnya, telah bekerja untuk meningkatkan kemampuan

koordinasi internal dengan mengurangi orientasi-orientasi sub unit. Dalam upaya

untuk memecah silo fungsional yang menghambat kolaborasi internal, UPS

memulai kampanye re-branding internal pada tahun 2001. Kampanye fokus pada

perubahan cara berpikir karyawan UPS terhadap perusahaan, tidak lagi bekerja

sebagai bagian dari grup spesialisasi tertentu namun sebagai bagian dari

perusahaan pengiriman terbesar didunia.

Selain itu, meningkatkan kesadaran personil penjualan, bahwa layanan yang

ditawarkan UPS memiliki cakupan yang luas, juga sangat penting untuk

mendukung usaha UPS menyesuaikan keinginan pelanggan dengan

kemampuan internal.

3. Tujuan inti tiga: Berbagi informasi strategis

Membuat suatu konteks dimana pelanggan merasa nyaman berbagi informasi

strategis menjadi hal yang kritis untuk UPS. Bagi UPS untuk memperluas

jaringan pengiriman global secara efektif, perusahaan perlu membangun

pemahaman yang mendalam dari bisnis pelanggannya. UPS harus memahami

proses bisnis eksisting maupun arah strategis masa depan organisasi

pelanggannya. Hal ini meningkatkan kemampuan UPS dalam merespon, dengan

demikian memungkinkan UPS mengubah dengan cepat proses eksisting saat

pelanggan membutuhkan perubahan sebagian model bisnisnya.

Page 7: Paper Ups Hp

7 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat ditawarkan pada makalah ini adalah:

1. Deliver Service Excellence

Ketika perusahaan bersaing dalam arena supply chain global, pelayanan

adalah aspek penting. Kemampuan untuk mengantarkan layanan dengan

sempurna, memaksimalkan keuntungan baik bagi perusahaan (UPS) maupun

pelanggannya. Parameter-parameter yang dapat digunakan untuk mengukur

kesempurnaan layanan adalah complaint rate, fill rate, damage free, correct

invoice, perfect order, on time delivery. UPS harus menghasilkan performansi

diatas harapan pelanggan (dalam hal ini SLA) untuk mencapai service

excellence.

2. Mempertahankan atau meningkatkan fleksibilitas operasional

Industri transportasi dan logistik terus bertumbuh seiring waktu. UPS harus

meningkatkan kemampuan dalam merespon perubahan kondisi secara

efisien. Untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan fleksibilitas

operasionalnya, UPS dapat melakukan strategi:

• Menggunakan moda transportasi yang bervariasi

• Meningkatkan kolaborasi dengan pelanggan-pelanggan kunci

• Memindahkan inventory dengan jaringan logistic

• Menyelaraskan keahlian untuk lebih memenuhi perubahan kebutuhan

permintaan

• Meningkatkan kolaborasi pada proses bisnis internal

• Mengurangi waktu order fulfilment

Pembelajaran yang dapat Ditarik

1. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus dapat

mengidentifikasi mana yang termasuk kompetensi inti dan mana yang bukan.

Jika sudah teridentifikasi, fokuskan peningkatan pada kompetensi inti dan

jalin sebuah partnership untuk kompetensi non-inti sebagai implementasi dari

keputusan strategis mengurangi biaya dan mempertahankan keunggulan

kompetitif.

Page 8: Paper Ups Hp

8 UPS AND HP: VALUE CREATION THROUGH SUPPLY CHAIN PARTNERSHIP

2. Sebuah perusahaan dalam industri outsourcing, selalu berupaya membuat

setiap pelanggannya seolah-olah merasa satu-satunya pelanggan.

3. Untuk dapat berada dalam jajaran teratas, perusahaan penyedia layanan

transportasi dan logistik harus dapat memenuhi permintaan pelanggan yang

sangat bervariasi. Implementasi IT sangat membantu perusahaan tersebut

untuk mengatasi variasi permintaan yang ada.

Daftar Pustaka

1. Li, L. (2007). Supply Chain Management: Concepts, Techniques & Practices,

Singapore: World Scientific Publising Co.

2. Richard Ivey School of Business Case #907D02. Case UPS and HP

3. http://www.ups.com