Paper Smu Fix Tentang Tqm

download Paper Smu Fix Tentang Tqm

of 16

Transcript of Paper Smu Fix Tentang Tqm

Seminar Manajemen Umum

Pentingnya Penerapan Total Quality Management dalam Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia di Era Globalisasi Saat Ini

DISUSUN OLEH: Kelompok I Asti Wulandari / 16571 Brigita Dexy Rosario / 16593 Riskia Rasdiana Saputri / 16594

UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI 2010

Latar belakang MasalahZaman sekarang ini, globalisasi telah terjadi dan telah menjangkau berbagai aspek kehidupan. Globalisasi membuat batas batas suatu negara menjadi sangat tipis bahkan tidak ada batasan sama sekali. Dengan adanya globalisasi, semua negara bebas untuk keluar dan masuk dalam hal perdagangan. Hal ini mengakibatkan persaingan menjadi semakin ketat khususnya dalam persaingan bisnis. Organisasi / perusahaan telah mengalami banyak perubahan karena adanya globalisasi, yang awalnya hanya bersaing pada tingkat lokal, regional atau nasional kini harus bersaing dengan perusahaan - perusahaan dari seluruh penjuru dunia. Hanya organisasi / perusahaan yang mampu menghasilkan barang berkualitas yang dapat bersaing dalam pasar global. Agar suatu organisasi dapat memiliki keunggulan dalam skala global, maka organisasi tersebut harus mampu melakukan pekerjaan secara lebih baik dalam rangka menghasilkan barang atau jasa berkualitas tinggi, harga yang wajar, dan mampu bersaing. Pada era persaingan pasar global sekarang ini, tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa juga meningkat. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan penawaran akan produk dan jasa dengan harga yang lebih bersaing. Dengan adanya hal itu, perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harga bersaing, promosi yang efektif, cepat dalam menyerahkan barang, dan menerapkan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Bila semua itu dijalankan, maka laba yang besar dan pangsa pasar yang luas merupakan hal yang mungkin didapatkan oleh perusahaan. Keberhasilan perusahaan di negara-negara maju banyak didorong oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka dari itu, peningkatan kualitas dan perbaikan sumber daya manusia merupakan prioritas dan tantangan dalam menghadapi globalisasi. Dalam menghasilkan barang dan jasa yang dapatbersaing, bukan hanya mengandalkan keunggulan komparatif saja tetapi juga

keunggulan kompetitif. Pengelolaan sumber daya alam akan memiliki keunggulan kompetitif jika sumber daya manusia memiliki potensi yang tinggi untuk mengelolanya.Hal tersebut sangat berpengaruh dari kualitas sumber daya manusia yang ada. Maka dari itu, TQM menjadi perlu diterapkan pada bidang sumber daya manusia, salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas para pekerja.

TQM sendiri merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus sehingga membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. TQM ( Total Quality Management ) dapat meningkatkan produktivitas organisasi (kinerja kuantitatif), meningkatkan kualitas (menurunkan kesalahan dan tingkat kerusakan), meningkatkan efektivitas pada semua kegiatan; meningkatkan efisiensi (peningkatan produktivitas), dan mengerjakan segala sesuatu yang benar dengan cara yang tepat. Oleh karena itu, maka dalam persaingan pasar global, salah satu kunci sukses untuk meningkatkan daya saing adalah kualitas, dimana hal tersebut bisa didapat melalui penerapan Total Quality Manajemen ( TQM ) yang menyeluruh dalam berbagai bidang ( Soewarso Hardjosoedarmo : 2002 ).

A. Pengertian TQM ( Total Quality Management ) Total Quality Management (TQM) merupakan paradigma baru dalam menjalankan bisnis yang berupaya memaksimumkan daya saing organisasi melalui : fokus pada kepuasan konsumen, keterlibatan seluruh karyawan, dan perbaikan secara berkesinambungan atas kualitas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan organisasi ( Krajewski, Lee, dan Ritzman 1999 : 242). Menurut Tjiptono dan Diana ( 2001 ), TQM merupakan pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. TQM atau Total Quality Management merupakan strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi ( Wikipedia ) Pengertian TQM secara mendetail ( Handoko, 1998 ) adalah : 1. Total: TQM merupakan strategi organisasional menyeluruh yang melibatkan semua jenjang dan jajaran manajemen dan karyawan, bukan hanya pengguna akhir dan pembeli eksternal saja, tetapi juga pelanggan internal, pemasok, bahkan personalia pendukung. 2. Kualitas: TQM lebih menekankan pelayanan kualitas, bukan sekedar produk bebas cacat. Kualitas didefinisikan oleh pelanggan, ekspektasi pelanggan bersifat individual, tergantung pada latar belakang sosial ekonomis dan karakteristik demografis. 3. Manajemen :TQM merupakan pendekatan manajemen, bukan pendekatan teknis pengendalian kualitas yang sempit.

B.

Alasan dan Manfaat TQM

Perbaikan Kualitas

Manfaat Rute Pasar

Harga Yang lebih Tinggi Memperbaiki Posisi Persaingan

Biaya Sumber : ( Vincent Gaspers : 2002 )Meningkatkan Output yang bebas dari Kerusakan C. TQM & KUALITAS

Meningkatkan Pangsa Pasar

Manfaat RuteMeningkatkan Penghasilan LABA

Mengurangi Biaya Operasi

TQM sangat erat hubungannya dengan kualitas. TQM memiliki tujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan mengandalkan kualitas dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Kualitas tidak hanya merujuk pada kondisi barang yang ditawarkan, tetapi juga menyangkut fitur, kinerja, dan perbaikan. Kualitas memiliki pengaruh yang besar bagi perusahaan, seperti : reputasi perusahaan, keandalan produk dan keterlibatan global.

D. 8 DIMENSI MUTU Dalam hal kualitas dianggap layak, maka diperlukan suatu produk untuk dapat memenuhi dimensi-dimensi berikut ini.

Performa: seberapa cocok produk itu digunakan sesuai dengan fungsi pemenuhan kebutuhannya. Features: konten dari produk yang membedakannya dari produk lain. Reliabilitas: seberapa lama produk itu dapat bertahan dari kerusakan.

Conformance: sejauh mana produk dapat dikembangkan oleh konsumen itu sendiri. Durabilitas: seberapa lama produk dapat digunakan sampai benar benar tidak dapat dipakai lagi. Serviceability, speed, cost, ease to repair: ada tidaknya servis center dan seberapa banyak biaya yang dikeluarkan konsumen untuk itu. Esthetic: nilai keindahan dari produk, termasuk dalam definisi ini adalah tampilan fisik produk. Percieved quality: kesan yang membekas dari produk pada pemikiran konsumen.

E. 6 KONSEP PERKEMBANGAN PROGRAM TQM Pakar Kualitas W. Edwards Deming telah mengembangkan lima konsep program perkembangan TQM yang efektif ( Heizer dan Reinder : 2006 ). Keenam konsep tersebut adalah :

(1) Perbaikan yang terus menerus TQM membutukan perbaikan yang terus menerus meliputi orang, peralatan, pemasok,bahan dan prosedur. Dasarnya filosofi tersebut adalah setiap aspek dapat diperbaiki. Tujuannya adalah mencari kesempurnaan. Contohnya : PDCA ( Plan Do Check Action ).

(2) Pemberdayaan karyawan

Melibatkan karyawan pada setiap langkah proses produksi, membangun komunikasi dan membangun team work.

(3) Perbandingan kinerja (Patok duga/Benchmark) Pemilihan standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik sebuah proses atau aktifitas dan menjadikannya data dari sebuah patokan. dan Benchmarking berupa pengumpulan dan analisis organisasi dibandingkan dengan organisasi lain.

(4) Penyediaan kebutuhan yang tepat waktu / Just In Time Just In Time merupakan suatu filosofi yang berfokus pada upaya untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pada tempat dan waktu yang tepat. (5) Pengetahuan mengenai peralatan TQM

F.

ALAT TQM Alat - alat Total Quality Management membantu kita dalam menganalisis dan mengerti masalah-

masalah serta membantu membuat perencanaan. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, alat alat TQM yaitu : 1. Brainstorming Brainstorming adalah alat perencanaan yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas kelompok yang dipakai untuk menentukan sebab - sebab dari suatu masalah atau merencanakan langkahlangkah suatu proyek. 2. Diagram alur ( bagan arus proses). Bagan arus proses adalah satu alat perencanaan dan analisis yang digunakan, antara lain untuk menyusun gambar proses tahap demi tahap untuk tujuan analisis, diskusi, atau komunikasi proses. dan menemukan wilayah - wilayah perbaikan dalam

PPIC

MARKETI NgG

BUYER

PURCHASI NG

SUPPLIE R

GUDAN G MATERI AL SEWIN G

CUTTING

EXPORT BUYER

PACKING

FINISHI NG

3. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis (kelemahan), dan Threats masalah-masalah dengan kerangka Strengths (kekuatan), Opportunities (ancaman). Weaknesses (peluang),

4. Analisis tulang ikan Analisis tulang ikan ( diagram sebab-akibat) Diagram tulang ikan berbagai

merupakan alat analisis untuk mengkategorikan masalah apa dan sebab potensial dari suatu menganalisis sesungguhnya yang

terjadi dalam suatu proses. 5. Lembar Pengecekan, Diagram Pareto dan Scatered diagram

Check sheet merupakan lembar pemeriksaan untuk memudahkan dan

menyederhanakan pencatatan data.

Diagram Pareto menggambarkan unsur karakteristik mutu yang paling dominan dari unsur-unsur lainnya. Scatered diagram digunakan untuk menentukan korelasi antara penyebab dan akibat yang timbul dari suatu permasalahan.

G. MODEL TQM Foundation, termasuk di dalamnya ethics, integrity, and trust. Building Bricks, termasuk di dalamnya training, teamwork, and leadership. Binding Mortar, termasuk di dalamnya adalah communication. Roof adalah recognition.

H. Karakteristik TQM Menurut Tjiptono dan Diana, TQM hanya dapat dicapai dengan memperhatikan karakteristik sebagai berikut ( Tjiptono & Diana 2001 : 5 ) Fokus pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas. Memiliki komitmen jangka panjang. Membutuhkan kerjasama tim (teamwork). Memperbaiki proses secara berkesinambungan. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Memberikan kebebasan yang terkendali.

Memiliki kesatuan tujuan. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.

I. Implikasi TQM dalam berbagai Bidang Manajemen1) Manajemen Pemasaran : Berfokus pada kepuasan pelanggan, seperti pada pelayanan dan kualitas produk yang ditawarkan di pasar. Kepuasan pelanggan yang berkolerasi terhadap mutu ( mutu yang menyenangkan dan mutu yang berbeda ) harus ditujukan untuk mencegah ketidakpuasan pelanggan, memenuhi harapan pelanggan dan membuat senang pelanggan. 2) Manajemen OperasiKegiatan pengawasan dan pengecekan ( inspeksi ), pengembangan kualitas dan kinerja, pengawasan diri, testing produk, dan efeisiensi dalam kegiatan produksi dan distribusi serta hubungan dengan pemasok. melibatkan prinsip dasar mutu,

dengan menggunakan siklus PDCA ( Plan, Do,Check, dan Action ) yang menekankan pada proses pengendalian. Desain letak, lokasi dan produksi, sera JIT ( Just In Time ) juga termasuk didalamnya. 3) Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Pelatihan bagi karyawan untuk meningkakan kualitas dan keterampilan yang dimiliki. Pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan yang berfokus pada keterampilan berkomunikasi, keterampilan interaksi dan keterampilan memimpin rapat yang efektif, pelatihan ini memungkinkan para pekerja terlibat secara aktif dalam perbaikan produk dan proses secara terus - menerus dan mengacu pada perbaikan kerja. Memperdayakan sumberdaya manusia untuk mencapai hasil bisnis yang optimal melalui kerja tim dan membangun motivasi kerja lewat rotasi pekerjaan. K. PERBEDAAN ANTARA PENDEKATAN TQM DAN PENDEKATAN TRADISIONAL

N O 1

DIMENSI/ SIMBOL/ KARAKTERISTIK/ KATEGORI Sikap dan pemahaman Manajemen

PENDEKATAN TQM Pertimbangan Manajemen Berkualitas sebagai sistem yang penting bagian dari perusahaan Mutu adalah prioritas paling atas Musatkan pada kepuasan pelanggan. Disampaikan melalui tindakan. Kepuasan Pelanggan Dan Produksi tentang jasa dan barangbarang mutu tinggi.

2 3

Perioritas Focus

PENDEKATAN MANAJEMEN TRADISIONIL Tidak (ada) gantirugi untuk mutu. Cenderung untuk menyalahkan departemen untuk permasalahan kwalitas Prioritas yang pertama adalah untuk beruntung Musatkan pada kebutuhan manajemen Disampaikan melaui semboyan. Pertumbuhan di dalam penjualan, laba dan rasio laba modal

4 5

Komunikasi Kunci menuju sakses perusahaan

BAB III

PENUTUP

KesimpulanMenghadapi era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan/organisasi harus mampu menghasilkan produk dengan mutu yang baik, harga lebih murah dan pelayanan yang lebih baik pula dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perbaikan mutu semua aspek yang berkaitan produk tersebut yaitu : bahan mentah, karyawan yang terlatih, promosi yang efektif dan pelayanan memuaskan bagi pembeli, sehingga pembeli akan menjadi pelanggan yang setia. Mutu yang tercipta dengan kondisi seperti itulah yang disebut mutu terpadu secara menyeluruh (Total Quality). Untuk keberhasilan pengembangan mutu di atas, diperlukan juga elemen pendukung seperti kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, struktur pendukung, komunikasi dan pengakuan serta pengukuran.

Daftar Pustaka

Gasperz, vincent, 2002. Total Quality Management, Jakarta : Airlangga Hardjosoedarmo, Soewarso, Total Quality Management, Yogyakarta: Andi, 2002. Handoko, T. Hani. 1998. Dasar dasar manajemen produksi dan operasi. BPFE : Yogyakarta. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Operation Management. Jakarta : Salemba Empat. Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman, 2002, Operations Management (Strategy and Analysis), 6th ed., New Jersey: Prentice Hall. Mohanty, R.P. & Lakhe, R.P., 2000, Hand Book Of Total Quality Management, Jaico Publishing House, Mumbai. Murdijanto, Sularso. Andi. Jurnal Pengaruh Penerapan Peran Total Quality Management Terhadap Kualitas Sumberdaya Manusia . (Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 6, No. 1, Maret 2004: 72 81). Purwanto, Andri. T. Jurnal tentang TQM http://andietri.tripod.com/jurnal/TQEM_T.pdf dan TQEM

Suardhika Natha, Ketut. Jurnal Total Quality Management sebagai perangkat management baru untuk optimisasi. ISSN 1410-4628. BULETIN STUDI Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana, Denpasar.Tjiptono, F. dan Diana, A. 1994. Total Quality Management, Yogyakarta : Andi.

Sumber dari Internet Elqorni, Ahmad. 2008. Implementasi TQM di Perusahaan dengan alamat blog http://elqorni.wordpress.com/2008/06/03/227/ Setiawan, Teddy. 2010 . Seven Tools Management dengan alamat blog http://t3dy5.wordpress.com/author/t3dy5/ http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kualitas_total

Berbagai foto yang berkaitan dengan TQM di pabrik