Paper Sitologi

download Paper Sitologi

of 13

description

sitologi dan pembelahan sel pada manusia, utamanya bayi kembar

Transcript of Paper Sitologi

SITOLOGI DAN PEMBELAHAN SEL

MANFAAT SITOLOGI DAN

PEMBELAHAN SEL PADA ANAK KEMBAR

Oleh:

Nurul Risca Pratiwi

H0812139

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

SITOLOGI DAN PEMBELAHAN SELMANFAAT SITOLOGI DAN

PEMBELAHAN SEL PADA ANAK KEMBARA. Pengertian Sitologi

Sitologi berasal dari akar kata cytos yang artinya cel dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi, sitologi berarti ilmu yang mempelajari tentang sel. Definisi sel merupakan unit struktural yang terkecil dari mahluk hidup yang terdiri dari segumpal protoplasma dan inti sel. Selanjutnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga pada tahun 1930 ditemukan mikroskop elektron. Definisi sel selanjutnya berbunyi sel adalah merupakan unit struktural dan fungsional yang terkecil yang mampu hidup di dalam suatu lingkungan yang mati. Tanda-tanda sel itu hidup ada beberapa kriteria antara lain:1) Sel dapat bersifat iritabel, artinya sel dapat menujukkan respon terhadap stimuli baik secara kimiawi maupun listrik. Contohnya adalah sel saraf dansel otot.2) Sel dapat bersifat konduktivitas, artinya sel mampu meneruskan rangsangan. Contohnya sel saraf dan sel otot.

3) Sel dapat bersifat kontraktivitas, artinya sel dapat memendekkan protoplasma ke satu arah (terlihat saat pembelahan sel).

4) Sel dapat bersifat absorbsi, sifat ini dapat dimiliki oleh semua jenis sel.5) Sel mempunyai sifat sekresi, sifat ini paling baik dimuliki oleh sel-sel kelenjar, selain itu juga mempunyai sifat ekskresi. Contoh sel yang kurang/tidak mempunyai sifat ini adalah sel otot dan sel saraf.

6) Sel mempunyai kemampuan respirasi, artinya sel mempunyai kemampuan menangkap oksigen untuk kebutuhan metabolisme di dalam sel.

7) Sel mempunyai sifat pertumbuhan dan perbanyakan, perbanyakan sel berarti dapat membelah diri dan selama perkembangannya dapat menjadi banyak bentuk sifat ini disebut multipoten. Contoh sel yang bersifat multipoten adalah sel mesenchym yang pada akhirnya mengalami deferensiasi, artinya sel tersebut telah menuju suatu proses spesialisasi dan bertambah besar.

B. Manfaat Sitologi (deteksi kanker serviks)Setiap wanita tentunya berharap dirinya selalu sehat. Namun kenyataannya beberapa penyakit berbahaya mengancam nyawa kaum wanita. Salah satunya adalah kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker leher rahim. Berdasarkan data WHO, kanker serviks merupakan penyakit kanker kedua terbanyak di dunia setelah kanker payudara. Lebih dari 250.000 wanita meninggal akibat kanker serviks pada tahun 2005, dan yang terbanyak terjadi di negara berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa penyebabnya berasal dari infeksi persisten virus human papilloma.

Hal ini cukup memprihatinkan karena sebetulnya kanker ini dapat dicegah dengan beberapa cara. Salah satunya adalah melalui metode skrining sitologi serviks. Deteksi awal dari perubahan sel-sel serviks diikuti dengan penanganan yang tepat dapat menurunkan risiko perkembangan kanker. Pada metode skrining ini dikenal 2 macam cara pengambilan sediaan, yaitu dengan cara pap smear yang telah banyak dikenal masyarakat, dan sitologi serviks berbasis cairan atau liquid-based cytology (LBC). Beberapa literatur menunjukkan bahwa kemampuan pap smear dalam mendeteksi HSIL (high-grade squamous intraepithelial lesion), yaitu suatu temuan sel yang dapat mengarah ke ganas, lebih rendah daripada LBC. Hal ini dapat disebabkan oleh keterbatasan pap smear, yaitu sel yang diperoleh tidak semuanya tersapu di atas kaca objek sehingga tidak semuanya dapat diperiksa. Selain itu, lendir, darah dan sel radang dapat mengganggu penilaian di bawah mikroskop.

LBC merupakan metode baru dalam pengambilan sampel serviks untuk pemeriksaan sitologi. Tidak seperti pap smear yang konvensional, sampel yang diambil kemudian dimasukkan ke dalam cairan pengawet sehingga semua sel dapat dinilai dan diproses. Darah dan lendir tidak mengganggu pandangan karena sudah disingkirkan, sel-sel tersebar sehingga memudahkan ahli patologi untuk menilai. Sedangkan dengan cara konvensional, hampir 80% sel ikut terbuang bersama brush atau spatula setelah dipulas ke atas gelas objek.

Akhir-akhir ini, liquid-based cytology (LBC) lebih dipilih untuk dipakai dalam mendeteksi kanker serviks karena interpretasinya lebih cepat dan sisa material masih dapat dilanjutkan untuk tes molekular lainnya, seperti pemeriksaan HPV dan imunohistokimia p16. Dengan demikian, LBC lebih praktis karena tes cukup dilakukan dengan sekali ambil untuk dilakukan dua pemeriksaan. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Singapura, LBC merupakan metode standar yang dipakai untuk skrining kanker serviks. Namun demikian, LBC juga mempunyai kelemahan yaitu biayanya yang lebih besar dibandingkan pap smear. Intinya kedua metode tersebut bermanfaat dalam mendeteksi lebih awal adanya kanker serviks. Masyarakat dipersilahkan memilih metode mana yang ingin dijalani sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing.

C. Pengertian Pembelahan SelPembelahan sel adalah proses yang sel lalui dalam rangka untuk memisah. Sel bisa membagi karena beberapa alasan, dan ada dua jenis pembelahan sel tergantung pada tujuan. Pembelahan sel yang terkait dengan reproduksi seksual adalah salah satu jenis, yang disebut meiosis. Jenis lain, pembelahan sel yang berhubungan dengan pertumbuhan dan sel penggantian atau perbaikan, disebut mitosis. Dalam kedua jenis pembelahan sel, nukleus membelah dan DNA direplikasi.

D. Pembelahan Sel pada Anak Kembar1) Kembar Monozigotik

Merupakan kehamilan kembar yang berasal dari satu ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler. Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama, masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang terpisah. Kembar identik, terjadi bila oleh suatu sebab morula terpecah menjadi dua dan masing-masing berkembang menjadi satu individu. Kembar identik ini sama dalam segala hal baik jenis kelamin, raut muka, sifat karena berasal dari satu ovum dan satu sperma. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monochorionic) atau tidak.

Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang. Kembar monozigotik dapat terjadi pada 3 tahap perkembangan yaitu:

a) Tahap blastomere

Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion.

b) Tahap blastokista 3-4Dalam sebagian besar kasus, perpecahan terjadi dalam tahap blastokista 3-4. Tunas embrionik membagi dirinya dalam interior rongga blastokista yang sama menjadi dua massa sel. Kedua embrio memiliki korion yang sama dan plasenta yang sama, tetapi masing-masing memiliki amnion sendiri.

c) Tahap embrio double-layerAkhirnya, dalam kasus yang jarang, belahan juga dapat terjadi dalam tahap embrio double-layer, langsung sebelum munculnya lapisan primitif Untuk kedua kembar, ini semacam perpisahan mengarah ke plasenta umum, chorion umum dan rongga ketuban umum. Sebagai aturan, meskipun hanya satu plasenta hadir, suplai darah untuk kembar baik disamakan. Namun demikian, kadang-kadang perfusi salah satu janin lebih disukai yang sebagian dapat menjelaskan mengapa perbedaan ukuran besar terjadi.

Kehamilan kembar monozigotik dapat terjadi karena satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula; hambatan pada tingkat segmentasi; dan hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum primitive streak.

2) Kembar DizigotikKembar dizigotik (dikenal sebagai kembar nonidentik) terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Kembar non identik (fraternal twins), terjadi bila 2 atau 3 ovum diovulasikan sekaligus, misalnya karena kadar FSH dan LH yang tinggi. Masing-masing zigot tersebut akan berkembang menjadi individu yang berbeda. Individu ini memiliki latar belakang genetis yang berbeda karena berasal dari ovum dan sperma yang berlainan. Mereka dapt berjenis kelamin sama atau berbeda kembar dizigotik menanamkan diri secara terpisah dan mengembangkan membran yang independen satu sama lain. Kembar ini masing-masing memiliki plasenta sendiri, korion sendiri dan rongga ketubannya sendiri

Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta, 2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas. Kehamilan kembar dizigotik (= kembar 2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal dari 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff; 1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.

3) Kembar SiamKembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kembar siam terjadi setelah sel telur dibuahi dan terbagi menjadi 2 atau sering disebut sebagai kembar identik, dua embrio ini tergabung bersama. Sebuah embrio manusia, dalam tahap awal, terdiri dari tiga lapisan sel. Ketika dua baru dipisahkan embrio kembar identik sel sel itu kemudian berada di dekat satu sama lain, kadang-kadang sinyal mendapatkan campuran dan sel-sel akan menempel pada sel lain dari jenis yang sama.Secara alami, bila satu sel telur dibuahi oleh satu sel mani akan terbentuk zigot. Jika zigot kemudian membelah, anak yang dilahirkan kembar identik. Pembelahan yang terjadi saat usianya 6 jam - 12 hari akan melahirkan anak kembar identik yang terpisah atau normal. Namun, bila pembelahan sel terjadi lewat 12 hari setelah pembuahan, umumnya akan terjadi bayi kembar siam. Bila pembelahan berlangsung pada 6 jam - 4 hari, akan terjadi diamniotik, yakni rahim mempunyai dua selaput ketuban, serta dikorionik, yakni rahim mempunyai dua plasenta. Kalau pembelahan setelah 4-8 hari, selaput ketuban tetap dua, tetapi plasenta hanya satu.

Pada pembelahan setelah 8-12 hari, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya satu, tetapi pembelahan pada umumnya masih normal. Pada pembelahan setelah hari ke-12, rahim hanya mempunyai satu plasenta dan satu ketuban, sehingga kemungkinan terjadi angka lahir kembar siam sangat besar. Pasalnya, pembelahannya terlambat. Terjadinya pelekatan satu dengan lain tergantung dari sel organ mana yang tidak membelah secara sempurna. Apakah organ pada bagian ekstoderm (seperti kulit, hidung, telinga), mesoderm (otot, tulang, saraf), atau indoderm (bagian organ dalam seperti hati, jantung, paru, otak). Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi oleh sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.

Lampiran....

Tahapan pemisahan zigot, kembar monozigotik dapat berbagi amnion yang sama (monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (monochorionic)

Lapisan amnion pada kehamilan ganda

DAFTAR PUSTAKA

Almita, Nur 2012. Anomali Kembar Monozigotik dan Dizigotik. http://nur-almita.blogspot.com/2012/12/anomali-kembar-monozigotik-dizigotik.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2013

Dianti, Sri 2013. Pengertian Pembelahan Sel. http://www.sridianti.com/apa-itu-pengertian-pembelahan-sel.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2013

Tya 2011. Kehamila Kembar. http://tya-serbaserbikebidanan.blogspot.com/2011/12/kehamilan-kembar-gemelli.html. Diakses pada tanggal 7 Desember 2013.

http://gladiary.blogspot.com/2011/12/proses-terjadinya-kembar-siam.htmlhttp://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaminggu&kid=24&id=76924