Paper Anti Rokok Fix

35
Bab I Problem Statement Kehidupan masyarakat yang dipenuhi oleh segudang aktifitas nampaknya membuat banyak orang yang merasa lelah dan stress. Kebanyakkan dari mereka sampai pada titik jenuh dimana mereka tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa untuk menyelesaikan segala permasalahan mereka. Tak hanya itu, kadang mereka pun tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sebenernya hanya membahayakan diri mereka sendiri. Pelan tetapi pasti. Hal lainnya, pentingnya gaya hidup yang biasanya disebut “keren” dan “gaul” menjadi ciri khas hampir setiap anak muda di Indonesia. Itulah sebabnya jumlah perokok di Indonesia meningkat dan mulai mewabah dari orang tua hingga anak-anak. Rokok menjadi salah satu media yang dianggap dapat membantu menghilangkan stress dan menjadi simbol gaya hidup anak-anak muda. Dewasa ini, orang-orang yang merokok dapat dengan mudah kita jumpai di manapun, mulai dari mall berkelas tinggi sampai mall berkelas rendah, di jalan-jalan, di dalam angkutan umum, sekolah- sekolah, kampus-kampus, hotel, tempat rekreasi, taman bermain anak-anak, dsb. Oleh karena itu tidak heran apabila yang merokok juga beragam mulai dari kakek, nenek, orang tua, dewasa muda, executive muda, mahasiswa, anak sekolah SMP,SMA hingga anak SD. Rokok merajalela dimana-mana dan hal ini sungguh berbahaya. Semakin mudahnya setiap orang, termasuk anak-anak memperoleh rokok di berbagai tempat menyebabkan jumlah perokok pada anak- anak terutama anak-anak SD dan SMP semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Hal ini cukup memprihatinkan, karena hal ini dapat

Transcript of Paper Anti Rokok Fix

Page 1: Paper Anti Rokok Fix

Bab I

Problem Statement

Kehidupan masyarakat yang dipenuhi oleh segudang aktifitas nampaknya

membuat banyak orang yang merasa lelah dan stress. Kebanyakkan dari mereka

sampai pada titik jenuh dimana mereka tidak tahu harus bagaimana dan melakukan apa

untuk menyelesaikan segala permasalahan mereka. Tak hanya itu, kadang mereka pun

tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan sebenernya hanya membahayakan

diri mereka sendiri. Pelan tetapi pasti. Hal lainnya, pentingnya gaya hidup yang biasanya

disebut “keren” dan “gaul” menjadi ciri khas hampir setiap anak muda di Indonesia.

Itulah sebabnya jumlah perokok di Indonesia meningkat dan mulai mewabah dari orang

tua hingga anak-anak. Rokok menjadi salah satu media yang dianggap dapat membantu

menghilangkan stress dan menjadi simbol gaya hidup anak-anak muda.

Dewasa ini, orang-orang yang merokok dapat dengan mudah kita jumpai di

manapun, mulai dari mall berkelas tinggi sampai mall berkelas rendah, di jalan-jalan, di

dalam angkutan umum, sekolah-sekolah, kampus-kampus, hotel, tempat rekreasi,

taman bermain anak-anak, dsb. Oleh karena itu tidak heran apabila yang merokok juga

beragam mulai dari kakek, nenek, orang tua, dewasa muda, executive muda,

mahasiswa, anak sekolah SMP,SMA hingga anak SD. Rokok merajalela dimana-mana

dan hal ini sungguh berbahaya.

Semakin mudahnya setiap orang, termasuk anak-anak memperoleh rokok di

berbagai tempat menyebabkan jumlah perokok pada anak-anak terutama anak-anak SD

dan SMP semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Hal ini cukup memprihatinkan,

karena hal ini dapat membuktikan menurunnya pula masa depan kesehatan anak-anak

yang nantinya akan menjadi penerus bangsa kita.

Psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis mengungkapkan,

mayoritas remaja perokok menganggap merokok adalah lambang kedewasaan,

kejantanan, percaya diri dan gengsi. Sedangkan pada remaja kalangan sosial ekonomi

bawah, merokok bisa menghilangkan kebosanan, menghindari stres di rumah, dan 80

persen perokok juga mengatakan merokok sebagai kompensasi terhadap rasa rendah

diri. Merokok pertama kali tidak enak, tetapi saat mengisap batang keempat, mereka

kemudian dapat jadi perokok aktif dalam jangka panjang.

Page 2: Paper Anti Rokok Fix

Hal ini merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dan diawasi oleh setiap

masyarakat, terutama para orangtua. Anak-anak tidak seharusnya dibebaskan untuk

bertindak tanpa pengawasan. Rokok bukanlah hal yang seharusnya dianggap oleh

anak-anak sebagai aksi atau ajang untuk menunjukkan siapa yang hebat atau tidak.

Rokok bukan pula hal yang seharusnya mudah saja dijual oleh orang dewasa kepada

anak-anak. Masa depan kesehatan anak-anak haruslah diselamatkan.

Rokok yang sering kita jumpai ini ternyata adalah sebuah benda kecil yang

membawa bahaya yang sangat besar terhadap kesehatan. Penyakit yang ditimbulkan

bukan penyakit ringan seperti sakit panas atau flu ringan. Semua perokok mengetahui

hal ini. Tapi apa yang telah terjadi sebenarnya? Mengapa anak dibawah umurpun harus

hidup merokok? Untuk itu kami akan membahas tentang rokok lebih lanjut dibawah ini.

1. Definisi rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga

120 mm dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau

yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan

membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau

kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.

Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut disertai

dengan pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya

kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru

atau serangan jantung.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas

bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan

penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

Page 3: Paper Anti Rokok Fix

Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun

tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau

yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau

dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma

tertentu.

Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan

efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

Sigaret Kretek Tangan (SKT) : rokok yang proses pembuatannya dengan

cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu

sederhana.

Sigaret Kretek Mesin (SKM) : rokok yang proses pembuatannya

menggunakan mesin. Jadi, material rokok dimasukkan ke dalam mesin

pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa

rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan

keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit.

Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus

rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan

namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang

mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi

10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan

SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung

SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

2. Alasan merokok

Kebanyakkan orang merokok karena stress, orang-orang seperti ini memiliki

pikiran yang bisa dikatakan pendek, orang yang mudah menyerah dan malas

untuk berpikir untuk mendapatkan solusi yang tepat. Mereka mudah bingung

Page 4: Paper Anti Rokok Fix

dan menganggap diri mereka tidak mampu untuk menyelesaikannya, untuk

itu mereka merokok. Lalu alasan lain adalah karena pergaulan yang salah,

dengan siapa kita bergaul akan menentukan akan menjadi siapa kita

sebenernya. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang merokok, maka kita

akan ikut merokok. “pergaulan yang buruk merusakkan kebiasan yang baik

(1 Korintus 15:33)” saya sangat setuju dengan ayat itu. Jangan sampai salah

bergaul, karena nyawa menjadi taruhannya. Alasan lainnya adalah rasa ingin

tahu yang berlebihan, anak-anak yang berusia dibawah umur memiliki rasa

ingin tahu yang besar, ia ingin tahu seperti apa dunia yang akan mereka

jalani, mereka mulai menonton tv, bergaul, dan akhirnya menimbulkan rasa

ingin tahu dan berujung pada kata mencoba.

Secara umum ada tiga lingkungan yang sangat mempengaruhi kualitas

mental dan spiritual anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan sosial budaya yang berhubungan dengan nilai-nilai serta norma-

norma yang berlaku di masyarakat, termasuk di dalamnya pengaruh televisi,

buku dan media massa. Ketiga lingkungan tersebut saling menopang dalam

mempengaruhi perkembangan dan pembentukan karakter anak.

Oleh sebab itu, sangatlah berbahaya jika sang orang tua tidak memberikan

perhatian, didikan, dan contoh yang benar pada anak, si anak akan dengan

mudah menjadi perokok. Anak seringkali melihat orangtua mereka merokok,

dan mendengar pula dari orangtua mereka bahwa merokok itu buruk. Lalu

contoh apa yang orangtua berikan? Hal ini akan menjadi pertanyaan besar

bagi anak yang belum paham betul mana yang baik dan buruk. Para anak

akan bingung apakah hal yang dilarang sungguh-sungguh buruk atau terlalu

menyenangkan karena orangtua mereka melakukan. Pertanyaan yang

sangat besar adalah untuk apa orangtua yang telah tahu hal tersebut buruk

tetapi tetap melakukan.

Itulah pikiran anak-anak. Untuk itu orang tua hendaknya memberikan contoh

yang baik untuk anak-anaknya, karena orangtua merupakan panutan bagi

para anak dalam bersikap dan berperilaku. Bukan hanya orangtua begitu

pula hal tersebut harus diterapkan pada guru-guru mereka dan juga setiap

orang-orang dewasa.

3. Akibat merokok

Page 5: Paper Anti Rokok Fix

Asap rokok mengandung 40 bahan kimia penyebab kanker, sejumlah kecil

racun seperti arsenikum, dan sianida serta lebih dari 4000 bahan kimia lain.

Saat merokok, bahan-bahan kimiawi ini menjelajahi ke organ-organ vital

tubuh seperti otak, paru-paru, jantung dan pembuluh darah, sehingga tubuh

kita dipenuhi oleh bahan kimiawi yang dapat memicu penyakit kanker paru-

paru. Lalu, asap rokok mengandung karbon monoksida yang jika kita hirup

nantinya akan mengganti fungsi oksigen dalam sel darah lalu zat makanan

dari jantung, otak, dan organ tubuh lain akan diambil oleh karbon ini. Selain

itu, merokok dapat mematikan indra pengecap dan pencium. Seperti halnya

kita ketahui, rokok mengandung nikotin yang merupakan unsur utama.

Dimana nikotin ini merangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan

kecanduan, nikotin juga merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi

hormone yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut nadi

meningkat.

Lalu apa bahaya rokok bagi perokok pasif? Ini bahayanya,

1. Beresiko juga untuk terkena penyakit jantung dan kanker paru-paru.

2. Anak-anak yang menjadi perokok pasif juga beresiko menderita infeksi

telinga, pneumonia, dan bronchitis.

3. Seorang ibu yang merokok - selama dan setelah kehamilan beresiko 3x

lebih bbesar menyebabkan sang bayi meninggal.

4. Peraturan tentang rokok

Peraturan gubernur provinsi daerah khusus ibukota Jakarta nomor 75

tahun 2005 tentang “kawasan dilarang merokok” Bab 1 sampai Bab

28.

Sebuah kebijakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang

berangkat dari UU Perlindungan Anak No. 23 Tahun 2002 Pasal 44

ayat (1):

“Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan

upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak, agar setiap anak

memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan”

Page 6: Paper Anti Rokok Fix

Namun, peraturan ini dalam penerapannya kurang efektif dan tidak berjalan

sebagaimana seharusnya. Oleh karena itu, kami Creaware sebagai media planner,

dengan didukung oleh beberapa pihak sangat ingin membuat masyarakat lebih aware

terhadap masalah ini. Dan berdasarkan berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan

sebelumnya, maka tema masalah yang kami angkat disini yang menjadi dasar kegiatan

Creaware adalah “imagine world without cigarette”.

Page 7: Paper Anti Rokok Fix

BAB II

RESEARCH

DATA

Dewasa ini, rokok bukan lagi menjadi barang yang sulit untuk diperoleh,

panjualan rokok bias dilakukan dimana saja, bahkan dengan system jual rokok

“ketengan”, rokok dapat diperoleh dengan uang hanya seribu atau dua ribu rupiah saja.

Oleh karena kemudahan memperoleh dan murahnya harga rokok ini, makin banyak

orang bisa menjadi konsumen rokok, sekarang ini, bukan hanya orang dewasa yang

menjadi konsumen rokok, tetapi rokok juga mulai merambah ke kalangan anak-anak

yang masih di bangku sekolah, bukan hanya pelajar yang duduk di bangku SMA, tapi

bahkan sampai ke mereka yang masih duduk di bangku SD dan SMP.

Telah kita ketahui sebelumnya bahwa rokok mengandung berbagai zat yang

berbahaya bagi tubuh. Rokok yang berbentuk batang sepanjang jari telunjuk orang

dewasa ternyata menyimpan segala jenis racun berbahaya bagi tubuh manusia.

Buktinya Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200

diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar,

nikotin, dan karbon monoksida.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.

Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini

bersifat karsinogen, dan mampu memicu Kanker Paru yang mematikan.

Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah

tidak mampu mengikat oksigen.

Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding

yang tidak mengisap asap rokok):

14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

4x menderita kanker esophagus

2x kanker kandung kemih

2x serangan jantung

Page 8: Paper Anti Rokok Fix

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal

jantung, serta tekanan darah tinggi.

Efek Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Manusia - Akibat Sebatang Rokok

Racun, Ketagihan, Candu, Buang Uang Dan Dosa.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih

jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang

sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan

perokok, yaitu :

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya

beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa

zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu

kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan

pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap

melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah

tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok

bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok

berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong

miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering

dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki

oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang

dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa

negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu

meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup

para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan

mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok

untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu

terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada

yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang

Page 9: Paper Anti Rokok Fix

dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena

penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat

dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi

sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki

persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan

uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka

bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang pandai.

BAHAYA TENTANG MEROKOK

Merokok tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga merusak orang lain,

terutama orang dekat anda. Mereka bisa jadi putrid anda, istri anda ataupun yang

menghirup asap rokok anda pun terkena dampak buruk merokok yang lebih berbahaya.

Disamping menghisap asap sampingan (sidestre-am smoke), yaitu asap yang

dihasilkan dan pembakaran rokok saat tidak diisap, perokok pasif juga menghirup asap

utama (mainstream smoke) yang dihembuskan balik oleh perokok.

Menurut Dr.Yulia Andani Murti dari Poliklinik Departemen Kelautan dan

Perikanan, mengutip fakta yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) atau

Badan Kesehatan Dunia, karena menghirup asap utama yang dihembuskan balik oleh si

perokok dan juga asap sampingan, perokok pasif justru menghisap racun yang

terkandung dalam asap rokok dua kali lipatnya.

Dari sebatang rokok, asap yang dihirup oleh perokok hanya 15%. Selebihnya.

sebesar 85% tersebar ke lingkungan. Padahal ribuan zat kimia beracun, termasuk

bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen) terdapat dalam asap rokok.

Dan putra putrid anda juga boleh jadi ikut mengisapnya.

Ini menyebabkan putra putrid anda mempunyai resiko lebih tinggi untuk

menderita kanker paru-paru, penyakit jantung koroner dan gangguan pernafasan.

Page 10: Paper Anti Rokok Fix

Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak. Paparan asap rokok juga dapat

menyebabkan berat badan lahir rendah, bronchitis dan pneumonia, infeksi rongga

telinga dan asma. Bahkan resiko kematian mendadak akibat asap rokok juga ditemukan

pada anak-anak di bawah umur.

PENGARUH ROKOK PADA ANAK-ANAK

Berhati-hatilah bagi ibu hamil untuk tidak merokok atau mengunyah tembakau,

karena terdapat sejumlah bahan kimia beracun serta radioaktif polonium yang dapat

mengganggu perkembangan janin yang dikandungnya. Bayi yang akan dilahirkan kelak

oleh seorang ibu yang merokok sewaktu kehamilannya akan berkurang 10 persen

bobotnya. Oleh karena bobot bayi sewaktu lahir merupakan faktor kunci pada mortalitas

bayi, pemakaian tembakau sangatlah membahayakan keselamatan si bayi.

Merokok juga dapat mengakibatkan bayi lahir prematur atau abortus spontan. RT

Ravenholt, seorang ahli epidemiologi, memperkirakan bahwa rokok mengakibatkan

50.000 keguguran per tahunnya di Amerika. Menurut penelitian, 19 persen bayi pertama

yang dilahirkan oleh seorang ibu perokok di Italia merupakan bayi prematur. Angka

tersebut 2 kali lebih tinggi dibandingkan ibu yang tidak merokok.

Frekuensi penyakit pernapasan, pneumonia, asma, bronkitis, influenza dan

masuk angin lebih banyak dijumpai di antara anak-anak yang orangtuanya merokok.

Penelitian di Inggris menunjukkan, anak-anak di bawah umur 1 tahun yang ibunya

merokok lebih dari 1 pak setiap harinya memiliki risiko terkena bronkitis dan pneumonia

dua kali lebih tinggi.

Perkembangan anak pun akan terhambat apabila orang-tua merokok. Menurut

penelitian, kapasitas paru-paru anak laki-laki akan berkurang 7 persen apabila ibunya

merokok. Apabila anak laki-laki remaja tersebut juga merokok, kapasitas paru-parunya

akan berkurang 25 persen. Anak-anak yang terpaksa menghirup asap rokok dari orang-

tuanya akan mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan intelektualnya, serta

semakin lama seseorang kontak dengan zat-zat karsinogen seperti asap rokok,

misalnya, makin besar kemungkinan untuk terkena penyakit kanker paru-paru.

Page 11: Paper Anti Rokok Fix

Suatu penelitian di Italia, menunjukkan, anak-anak yang ibunya merokok

kemampuan untuk belajar membacanya lebih lambat dibandingkan anak-anak yang

ibunya tidak merokok. Penelitian lain di Amerika, menunjukkan, anak-anak berumur 11

tahun yang ibunya merokok, kemampuan belajarnya terlambat 6 bulan.

Gambaran Prevalensi Perokok Usia Muda Di Indonesia Saat Ini

Bila diperhatikan dalam dua dekade terakhir ternyata prevalensi perokok usia

muda atau usia pertama kali merokok meningkat.

Sebagai gambaran, akhir-akhir ini kebiasaan merokok aktif pada anak cenderung

meningkat dan dimulai pada usia semakin muda. Menurut data Badan Pusat Statistik

(BPS) jumlah perokok pemula, umur 5-9 tahun, naik secara signifikan. Hanya dalam

tempo tiga tahun (2001-2004) persentase perokok pemula naik dari 0,4 menjadi 2,8

persen. Berdasarkan penelitian LPKM Universitas Andalas mengenai pencegahan

merokok bagi anak umur di bawah 18 tahun yang dilakukan di kota Padang

menunjukkan lebih dari 50% responden memulai merokok sebelum usia 13 tahun.

Intinya, usia anak merokok telah bergeser dari usia belasan tahun, kini menjadi

5-9 tahun atau rata2 usia 7 tahun.

Data yang dilansir Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menyebutkan, 34%

remaja usia SMP pernah merokok. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dua dari sepuluh

pelajar di Indonesia mencoba merokok sejak mereka berusia di bawah 10 tahun.

Penjualan rokok secara eceran (per batang) memudahkan anak-anak untuk

merokok. Kondisi itu terlihat pada peningkatan prevalensi tertinggi pada anak-anak

berusia 5-9 tahun di antara semua kelompok umur di bawah 19 tahun, yaitu dari 0,4

persen pada 2001 menjadi 1,8 persen pada 2004 atau lebih empat kali lipat.

Menurut Psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis, terdapat motivasi

akan tindakan merokok pada anak-anak maupun remaja. Beliau mengungkapkan bahwa

mayoritas remaja perokok menganggap merokok adalah lambang kedewasaan,

kejantanan, percaya diri dan gengsi. Sedangkan pada remaja kalangan sosial ekonomi

bawah, merokok bisa menghilangkan kebosanan, menghindari stres di rumah, dan 80

Page 12: Paper Anti Rokok Fix

persen perokok juga mengatakan merokok sebagai kompensasi terhadap rasa rendah

diri. Merokok pertama kali tidak enak, tetapi saat mengisap batang keempat, mereka

kemudian dapat jadi perokok aktif dalam jangka panjang.

Dharmayati menyatakan edukasi perlu diberikan pada anak-anak usia sekolah. "Edukasi

jangan hanya fokus ke dampak jangka panjang atau berbagai penyakit, tapi terutama ke

dampak jangka pendek seperti merokok sama dengan membakar uang, calon pacar tak

suka karena bau, kenapa mau dibodohi iklan,"

JUTAAN ANAK INDONESIA ADALAH PEROKOK PASIF

1. Case Preview :

Kisah tragis dengan kaum perokok sontoloyo

Malam minggu yang cerah itu sempat kami makan malam di sebuah food court di mall

Ambassador di Jakarta Pusat. Saat kami sedang menikmati makan malam, keceriaan

kami sekeluarga diganggu oleh batuk-batuk kecil istri saya akibat asap rokok yang

dikepulkan dari meja sebelah. Dengan gerakan demonstratif sambil terbatuk-batuk

tangannya mengibas-ngibaskan asap rokok yang dikepulkan sepasang kekasih perokok

di sebelah meja kami. Tampaknya “sindiran sopan” tersebut tampaknya tidak

diindahkan, bahkan kepulan asap rokok tersebut semakin demonstratif mengepul ke

udara.

Dengan hati panas kepala dingin kami menghardik dengan “sopan” : “mas, tolong dong

rokoknya dimatikan, anak dan istri saya adalah penderita asma. Tetapi apa jawab

sepasang kekasih yang sedang dimadu asmara tersebut: “loh ini khan bebas merokok

coba bapak lihat di sekeliling meja kita khan merokok semua”. Dengan muka merah dan

kepala dingin kami sambar jawaban itu, “lho khan di seberang situ khan ada ruang kaca

tempat merokok”.

Meskipun akhirnya rokok itu dimatikan hati ini dongkol juga. Ngga tahu kenapa hari itu

kesabaran saya diuji. Biasanya tangan harus menggebrak meja, akhirnya menjadi batal.

Mungkin niat itu teredam setelah melihat 5-7 orang ternyata juga merokok di sekeliling

meja yang memang daerah bebas rokok tersebut. Tampaknya akal sehat masih

memenangi dalam melawan emosi menghadapi kebodohan kaum perokok durjana itu.

Page 13: Paper Anti Rokok Fix

Akhirnya dengan ihlas istri saya mengajak pindah ke tempat duduk lain, di beberapa

baris seberang lokasi sebelumnya. Tak ayal lagi setali tiga uang di lokasi baru itu juga

ada beberapa gelintir perokok sontoloyo juga.

2. INDONESIA KONSUMEN ROKOK LIMA BESAR DUNIA

Survey WHO menemukan lima juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit

degeneratif akibat rokok, seperti kangker paru dan jantung koroner, di indonesia sendiri,

survei demografi Universitas Indonesia mencatat 427.948 orang meninggal setiap tahun

akibat penyakit yang dipicu konsumsi rokok.

Besarnya angka itu tak lepas dari tingginya konsumsi rokok di republik ini. dalam daftar

negara konsumen rokok terbesar 2002, indonesia berada pada posisi kelima dunia

dengan konsumsi 208 miliar batang per tahun. indonesia hanya kalah dari negara-

negara kaya seperti tiongkok yang melahap 1.634 triliun batang, amerika dengan 451

miliar batang, jepang dengan 328 miliar batang, dan rusia 258 miliar batang.

Dengan tingkat konsumsi tersebut, tak heran bila 69% pria di indonesia adalah perokok

aktif, angkat itu tertinggi di asia, seperti tiongkok yang 53,4%, india 29,4% dan thailand

39,3%. tingginya konsumsi rokok suatu negara berbanding lurus dengan tingkat

kematian warganya. ini tak lain karena dalam sebatang rokok ditemukan lebih dari 4 ribu

kimia berbahaya dan 43 zat pemicu kanker. dalam sebatang rokok sepanjang telunjuk

itu!. hampir separonya berisi zat beracun seperti hidrokarbon, karbon monoksida, logam

berat, tar, dan nikotin yang memicu kecanduan .

1. 43% ANAK INDONESIA MENJADI PEROKOK PASIF

Hal lain yang mengkhawatirkan adanya sinyalemen yang diungkapkan menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono. Bahwa 43 persen anak-anak di

Indonesia merupakan perokok pasif. Temuan yang menyesakkan ini disampaikan dalam

pidato sambutannya di acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Istana

Negara Jakarta.

Anak adalah nyawa yang tak berdaya. Tak berdaya untuk menghindar dari ancaman

kesehatan yang tidak disadari menguntitnya setiap saat. Hanya karena kebodohan

orang dewasa, terjadi penelantaran hak anak secara tersembunyi. Bila temuan ini tidak

Page 14: Paper Anti Rokok Fix

dicermati, banyak nyawa manusia Indonesia 20-40 tahun lagi yang akan berpenyakit

dan meninggal hanya karena menjadi perokok pasif. Bila Kaum perokok yang egois dan

tidak bermoral itu terus merokok di sekitar bayi dan anak, maka tidak bisa dibayangkan

lagi bagaimana kulitas hidup anak Indonesia sebagai generasi penerus bila setiap hari

harus terpapar asap rokok.

Tumbuh dan berkembangnya anak yang terpapar rokok akan berbeda dengan yang

tidak terpapar. Karena berbagai masalah kesehatan pasti akan timbul bila hal itu terus

terjadi.

Wahai para perokok, tahukah kamu akan kondisi yang ada sekarang ini. Kalau kamu

tetap bersikeras merokok dan tidak sadar, manusia disekelilingmu tidak akan memaksa

kamu karena itulah hak kamu. Akhirnya mungkin dengan kehabisan kesabaran kita

semua, keluar kata mutiara : “Bahwa kami semua tidak peduli akan peduli lagi nasib

kamu yang akan mati karena rokok” tetapi kami sangat peduli tentang nyawa jutaan

anak Indonesia yang terancam. Mereka adalah nyawa yang tak berdaya untuk

menghindar dari kebodohan dan kecerobohan kaum perokok.

Jangan korbankan jutaan nyawa tak berdaya, ikut terperosok dalam bahaya asap rokok.

Meski aturan hukum ada, ternyata pemerintah adalah sebuah macan ompong yang

hanya perkasa dalam membuat aturan dan hukum, tetapi loyo dalam penegakkan

aturan. Hal inilah yang mebuat kaum perokok dengan seenaknya merokok di tempat

umum. Sadarlah wahai prokok, sebelum karma Tuhan akan menggerus kesombongan

dan kebodohan kamu semua. Tetapi insya Allah anak Indonesia selalu dalam lindungan

Tuhan. Mudah2an dalam ketidakberdayaannya anak Indonesia diberi kekuatan untuk

menangkal jahatnya asap rokok dari kaum sontoloyo itu.

2. Konsumsi Terbesar Adalah Dilakukan Kelompok Yang Miskin

Konsumsi terbesar dilakukan kelompok miskin. Data dari Depkes terungkap, sebanyak

70% laki-laki dewasa di Indonesia (141,44 juta jiwa) merupakan perokok aktif. Dan 60 %

diantaranya (84,84 juta jiwa) diantaranya berasal dari masyarakat ekonomi lemah

(miskin).

Page 15: Paper Anti Rokok Fix

Fakta (Mengejutkan) Tentang Rokok dan Perokok :

1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat

dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di

seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata

satu kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati dua kali

jumlah kematian saat ini jika kebiasaan konsumsi rokok saat ini terus berlanjut.

2. Diperkirakan, 900 juta (84%) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang

atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih

dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar

laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50% total konsumsi rokok dunia dimiliki

China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah

total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada tahun 2025.

3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan

ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Namun, sampai saat

ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok.

Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung,

Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun

meningkat drastis dari 0,6% (tahun 1995) jadi 2,8% (2004).

4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia 15-19 tahun dari

13,7% jadi 24,2% atau naik 77% dari tahun 1995. Menurut Survei Global Tembakau di

Kalangan Remaja pada 1.490 murid SMP di Jakarta tahun 1999, terdapat 46,7% siswa

yang pernah merokok dan 19% di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. “Remaja

umumnya mulai merokok di usia remaja awal atau SMP,” kata psikolog dari Fakultas

Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis.

5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu

per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari.

6. Perokok di Indonesia 70% diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin.

Page 16: Paper Anti Rokok Fix

7. 12,9% budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan

persen.

8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah

tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43%) setelah

konsumsi beras (19.30%). “Ini aneh tatkala masyarakat kian prihatin karena harga

bahan pokok naik, justru konsumen rokok kian banyak,”

9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua

setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari

pendidikan dan kesehatan.

10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam sepuluh

orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh

dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005).

11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan

penyebab penyakitnya.

12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan

coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini.

13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya

cukai rokok 37% dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72%), Thailand (63%),

Jepang (61%).

14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau.

15. 100% pecandu narkoba merupakan perokok.

16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana

kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar

mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai

kawasan dilarang merokok. Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda

maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti

Page 17: Paper Anti Rokok Fix

dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam

menjalankannya.

Upaya Yang Diperlukan Untuk Mengurangi Laju Prevalensi Perokok Usia Dini

Pengendalian yang efektif dan pemihakan pemerintah yang lebih tegas. Untuk itu yang

harus dilakukan adalah membuat peraturan perundang2an untuk mencegah bahaya

rokok pada anak berupa :

1. Anak tidak boleh merokok

2. Anak tidak boleh membeli rokok

3. Orang dewasa tidak boleh menjual rokok pada anak

4. Orang tua tidak boleh merokok di depan anak.

5. Orang dewasa tidak boleh merokok di depan ibu yang sedang hamil.

6. Ibu yang sedang hamil tidak boleh merokok.

7. Iklan rokok tidak boleh mengambil sasaran anak-anak.

Hal tersebut bisa dituangkan dalam suatu Undang-undang khusus tentang dampak

merokok pada anak. Atau disisipkan pada revisi UU Kesehatan No 23 Tahun 1992 yang

saat ini sedang dalam pembahasan di Komisi IX DPR-RI.

KPAI telah mengirim surat agar substansi pencegahan bahaya rokok pada anak dapat

menjadi pasal-pasal pada revisi UU KESEHATAN tersebut.

Page 18: Paper Anti Rokok Fix

Bab III

Planning

Perencanaan Strategis

Creaware bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Komisi Nasional Perlindungan Anak, Rumah Sakit Kanker Dharmais dan permen

Dynamite mengadakan kampanye anti rokok, terutama pada anak-anak di bawah umur,

tujuan utama kampanye ini adalah untuk mengurangi pengkonsumsi rokok sampai 20%,

dan memberikan edukasi kepada anak – anak di bawah umur, dengan mengajak

masyarakat untuk lebih perduli terhadap konsumsi rokok di kalangan anak – anak, dan

sadar mengenai bahaya merokok bagi kesehatan manusia.

Dengan tema “Imagine World Without Cigarette” kampanye ini akan menyerukan

bagaimana nyamannya dunia ini tanpa adanya rokok, dan melalui kampanye ini pula,

kami berharap bahwa kami akan mampu untuk mematahkan setiap pandangan yang

telah ada dan berkembang sebelumnya di masyarakat bahwa merokok merupakan

tanda dari seseorang yang dengan notabene gaul atau macho dan memberi kesadaran

bahwa merokok tidak membuktikan bahwa seseorang itu merupakan seseorang yang

gaul atau macho, sebaliknya merokok akan membayakan kesehatan manusia, dan akan

memberi dampak buruk bagi kehidupan.

Target utama dari kampanye kami adalah orang tua dengan usia 35-45 tahun,

dengan keterangan bahwa usia – usia tersebut merupakan usia yang biasanya memiliki

anak dengan usia sekolah dari SD sampai SMP. Kami menujukan kampanye ini kepada

masyarakat dengan kondisi ekonomi dari A sampai B, karena pada umumnya

masyarakat dengan kondisi ekonomi ini seringkali sibuk dengan kegiatannya, sehingga

terkadang lalai dalam pengawasan terhadap anak. 1Selain itu, kampanye ini merupakan

kampanye nasional, yang akan kita mulai dari Jakarta sebagai awalan dari gerakan ini,

dan diharapkan kemudian akan menyebar ke berbagai kawasan lainnya di Indonesia.

Page 19: Paper Anti Rokok Fix

Kampanye ini juga akan mengikutsertakan berbagai media sebagai sarana untuk

menyerukan pendapatnya dan mengumandangkan aspirasinya. Sehingga diharapkan

kampanye ini bukan merupakan suatu kampanye kecil saja, melainkan dapat

menjangkau sampai ke semua kalangan.

Beberapa Media yang akan kami rangkul dalam gerakan ini antara lain adalah:

Media Cetak

a) Media Indonesia

b) Kompas

c) Seputar Indonesia

d) Koran Tempo

e) Warta Kota

f) Suara Pembaruan

g) High End

h) Republika

i) Jakarta Post

j) Cosmo Girl

k) Cosmopolitan

l) Mens Health

m) Hai

n) Kawanku

o) Seventeen

Page 20: Paper Anti Rokok Fix

p) Chic Magz

q) Genie

r) Female Magz

Media Elektronik

a) Trans TV

b) SCTV

c) Global TV

d) RCTI

e) TV one

f) Mustang FM

g) Elshinta

h) I-radio

i) Female radio

j) Women radio

Media Online

a) Kompas .com

b) Detik.com

Perencanaan Taktis

Media Cetak.

Page 21: Paper Anti Rokok Fix

Kami merencanakan akan menulis berbagai artikel untuk disampaikan

kepada berbagai media cetak, mengenai rokok dan bahaya merokok, disini juga

akan kami sampaikan beberapa artikel mengenai program-program kerja yang

akan kami laksanakan. Melalui media cetak, kami juga akan melayangkan

keluhan kepada beberapa sekolah yang terbukti kurang mengawasi anak

didiknya.

Media Elektronik

Media elektronik akan lebih kami manfaatkan secara lebih maksimal

dengan menayangkan iklan bahaya rokok, dan keuntungan untuk tidak merokok

di media televisi, selain itu juga, media radio akan kami manfaatkan lebih untuk

memberitahukan bila ada acara yang akan kami selenggarakan, dan juga lebih

untuk membuat orang-orang tertarik terhadap kampanye anti rokok itu sendiri.

Media Advertising

Kami juga akan memanfaatkan media iklan, baik melalui media baliho,

billboard, ataupun berbagai macam media iklan lainnya di jalan – jalan di kota

besar di Indonesia mengenai bahaya rokok, disini kami akan membuat berbagai

iklan kreatif mengenai rokok, sehingga mampu menarik perhatian masyarakat,

dengan tujuan bahwa pada akhirnya mereka akan perduli terhadap gerakan anti

rokok.

Event

Beberapa acara kampanye yang akan kami lakukan adalah dengan

mengunjungi beberapa sekolah dan membagikan permen gratis kepada mereka,

dengan tujuan agar mereka tidak merokok, selain itu, kami akan melakukan

inspeksi dan kemudian akan menegur sekolah yang dianggap lalai untuk

mengawasi muridnya sehingga muridnya merokok, baik teguran secara tatap

muka ataupun melalui media cetak.

Selain itu juga, kami akan mengadakan lobi ke pemerintah, dalam hal ini

adalah untuk menetapkan sanksi yang lebih tegas kepada perokok, atau

memberikan regulasi secara lebih ketat agar jumlah pemakai rokok berkurang,

Page 22: Paper Anti Rokok Fix

seperti misalnya pelarangan orang untuk membeli rokok tanpa KTP. Diharapkan

juga pemerintah mau menaikkan tarif cukai rokok, sehingga rokok tidak menjadi

barang murah yang dapat dibeli semua kalangan, termasuk anak – anak.

Kami juga akan mengadakan kerjasama dengan pihak terkait, dalam hal

ini sekolah - sekolah untuk mengadakan penyuluhan – penyuluhan mengenai

bahaya merokok bagi kesehatan, diharapkan ke depannya kami mampu

mengadakan kerjasama dengan Departemen Pendidikan, agar penyuluhan anti

rokok masuk ke dalam kurikulum pembelajaran.

Blog

Kami juga memanfaatkan media online berupa blog dengan alamat web

http://imagineworldwithoutcigarette.blogspot.com/ dengan tujuan agar kami dapat

menyerukan pendapat kami, dan diharapkan akan ada banyak kalangan yang

melakukan hal serupa dan kemudian mampu menuliskan pendapat atau

artikelnya mengenai rokok, juga di tempat yang sama.Disini juga kami berharap

akan ada banyak orang yang mampu membagikan pengalaman mereka berhanti

merokok, atau pengalaman mereka tentang bahaya merokok. Selain itu kami

sadar bahwa facebook merupakan salah satu media yang kuat, dan oleh karena

itu, kami membentuk group facebook dengan nama serupa, yaitu Imagine World

Without Cigarette, yang dapat dilihat di alamat web ini

http://www.facebook.com/group.php?gid=249361651937&ref=ts.

Page 23: Paper Anti Rokok Fix

BAB IV

EVALUASI

Tolak ukur dari keberhasilan program kampanye anti rokok ini adalah menurunnya

jumlah perokok pada anak-anak di bawah umur, khususnya siswa siswi SD sampai SMP

berkat adanya kepedulian para masyarakat akan masa depan kesehatan para generasi

penerus yaitu anak-anak.

Oleh sebab itu, dalam kampanye ini kami mengangkat tema ”IMAGINE WORLD

WITHOUT CIGARETTE” agar para masyarakat, terutama orang-orang dewasa lebih

mengetahui bahayanya merokok terutama bagi para anak dan menjaga agar hal yang

Page 24: Paper Anti Rokok Fix

telah menjadi kebiasaan buruk beberapa orang dewasa tidak lagi menular pada anak-

anak yang butuh diselamatkan masa depannya oleh kita para orang dewasa dengan

mengawasi, menjaga dan bersikap bijaksana untuk memberikan contoh yang baik pada

para anak-anak.

BAB V

SPONSOR

Deparatemen kesehatan RI

Page 25: Paper Anti Rokok Fix

Rumah Sakit kanker Dharmais

Permen Dynamite

CREAWARE

“IMAGINE WORLD WITHOUT CIGARETTE”

Page 26: Paper Anti Rokok Fix

Disusun oleh:

Amadea Eninette

Cynthia Febrina

Ryan Juniardi

Stefie

Stephanie Djuwita

MEDIA RELATION

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

London School of Public Relations Jakarta

2009