Paparan ori batam 11 nov 2014

13
11/15/2014 1 1 Ombudsman RI adalah Lembaga Negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, baik yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahan termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN BUMD dan BHMN serta termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN, BUMD, dan BHMN serta badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/ anggaran pendapatan dan belanja daerah. (Pasal 1 butir 1 UU 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia & Pasal 1 butir 13 UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik). 2

Transcript of Paparan ori batam 11 nov 2014

Page 1: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

1

1

Ombudsman RI adalah Lembaga Negara yang mempunyaikewenanganmengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, baikyang diselenggarakan oleh Penyelenggara Negara dan pemerintahantermasuk yang diselenggarakan oleh BUMN  BUMD  dan BHMN sertatermasuk yang diselenggarakan oleh BUMN, BUMD, dan BHMN sertabadan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakanpelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananyabersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara dan/ anggaran pendapatan dan belanja daerah. (Pasal 1 butir 1 UU 37 Tahun2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia &  Pasal 1 butir 13 UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik).

2

Page 2: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

2

Asas Universal Ombudsman

Independen (Independence)Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 29 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2008Ketidakberpihakan (Impartiality)Pasal 3 dan Pasal 29 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2008Keadilan (Fairness)Pasal 3 dan Pasal 29 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2008Pengujian proses yang kredibel (A credible review process)Pasal 3 UU No. 37 Tahun 2008Kerahasiaan (Confidentiality)Pasal 3 dan Pasal 29 ayat (1) UU No. 37 Tahun 2008

3

1. UU Nomor 37/2008 tentang Ombudsman RI :Intinya:Pembentukan lembaga Ombudsman RI sebagai lembaga

Landasan Hukum Ombudsman RI

Pembentukan lembaga Ombudsman RI sebagai lembaganegara mandiri/independen untuk melakukan fungsipengawasan pelayanan publik.

2. UU Nomor 25/2009 tentang Pelayanan Publik.Intinya :Pengaturan tatakelola penyelenggaraan pelayananpublik, termasuk penegasan hak, kewajiban danlarangan, serta sanksi, juga memberikan kewenangantambahan bagi ORI, khususnya kewenangan “AjudikasiKhusus” dalam hal penyelesaian laporan.

4

Page 3: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

3

Status KelembagaanSebagai lembaga Negara yang bersifat  mandiri/ independen;

Status Kelembagaan dan KedudukanOmbudsman RI

g g g y g / p ;Tidak memiliki hubungan organik (hierarchis) dengan lembaga negara dan instansi pemerintahan  lainnya, serta Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari campur tangan kekuasaan lainnya.

KedudukanBerkedudukan di Ibukota Negara dan dapatmembentuk Perwakilan di daerah, (saat ini telahdibentuk 30 Perwakilan di 30 Propinsi).

5

Tugas Ombudsman

Menerima laporan dugaan maladministrasi l   l   blikpenyelenggaraan pelayanan publik

Melakukan pemeriksaan laporan Menindaklanjuti laporan Melakukan investigasi atas prakarsa sendiriMelakukan koordinasi/kerjasama dengan lembaga negara/lembaga pemerintahan/lembaga kemasyarakatan/perseorangan y /p gMembangun jaringan kerjaMelakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam penyeleggaran pelayanan publikMelakukan tugas lain yang diberikan undang‐undang

6

Page 4: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

4

Wewenang Ombudsman

A. Terkait dengan laporanA. Terkait dengan laporan1. Meminta keterangan pihak‐pihak yang terkait dengan laporan2. Memeriksa dokumen terkait3. Meminta klarifikasi, salinan, copy atau dokumen lain pada

instansi penyelenggara negara4. Melakukan pemanggilan5. Melakukan mediasi, konsiliasi atas permintaan para pihak6. Membuat rekomendasi mengenai penyelesaian laporan, ganti

rugi dan/rehabilitasi7. Mengumumkan hasil temuan, kesimpulan dan rekomendasi

7

B. Terkait dengan tugas lainMemberi saran kepada Presiden, Pimpinan PenyelenggaraNegara, Kepala Daerah guna perbaikan dan penyempurnaang p g p p y porganisasi dan/pelayanan publikMemberi saran kepada DPR, Presiden, DPRD, Kepala Daerah agar terhadap undang‐undang dan peraturan perundangan dilakukanperubahan untuk mencegah maladministrasi

8

Page 5: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

5

Imunitas• Dalammelaksanakan tugas dan wewenangnya Ombudsman tidak dapat

ditangkap, ditahan, diinterogasi, dituntut atau digugat di muka Pengadilan(Pasal 10 UU No  37 Tahun 2008) (Pasal 10 UU No. 37 Tahun 2008) 

Larangan• Ombudsman dilarang mencampuri kebebasan Hakim dalam

memberikan putusan (Pasal 9 UU No. 37 Tahun 2008)

EklusifitasEklusifitas• Pemeriksaan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (Pasal 34 UU No. 37 Tahun2008)

• Pemanggilan paksa (Pasal 31 UU No. 37 Tahun 2008)  

9

Maladministrasi(berdasarkan UU No. 37 Tahun 2008)

Melawan Hukum

Prilaku/perbuatanPenyelenggaraNegara danPemerintahan

Melampaui Wewenang

MenggunakanWewenanguntuk tujuan lain daritujuan tersebut

Menimbulkankerugianmateril/immaterilbagi masyarakatdan/atau

Kelalaian

Pengabaian KewajibanHukum

perorangan

10

Page 6: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

6

Pelayanan Publik, Maladministrasi dan Korupsi

TAP MPR No.VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantag jsan KKN, a.l. merekomendasikan:  ‐ Pembentukan KPK melalui UU, 

‐ Pembentukan Ombudsman  melalui UU

Pelayanan P blik 

Korupsi

Publik 

Maladministrasi 11

Pelayanan Publik, Maladministrasi dan Korupsi

Pelayanan publik adalah Entry Point untuk terjadinya korupsi 

Maladministrasi adalah perilaku koruptif yang meskipun tidak merugikan negara tetapi merugikan masyarakat/perseorangan

Mengawasi pelayanan publik  ‐‐ mencegah maladministrasi                      ‐‐ mencegah korupsi

P i d k  /  k  h k   h d  k i  id k  k   f k if    Penindakan / penegakan hukum terhadap korupsi tidak akan efektif  tanpa upaya pencegahan terhadap korupsi melalui pengawasan terhadap pelayanan publik

12

Page 7: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

7

Ombudsman, Pelayanan Publik, Maladministrasidan Korupsi

Ombudsman RI

Maladministrasi Pelayanan Korupsi

mencegah mengawasi mencegah

Maladministrasi yPublik

p

Polri/Kejaksaan/KPK

memberantas/menindak(law enforcement)

13

Penyelesaian Laporan oleh Ombudsman

1. Pemeriksaan administratif (Psl. 25)a. Memeriksa dokumen laporanb. Pemberitahuan tertulis untuk melengkapi laporan dalam hal laporan

belum lengkapc. Dalam 30 hari sejak pemberitahuan pelapor wajib melengkapi laporand. Jika tidak melengkapi dalam tengat waktu tersebut pelapor dianggap

mencabut laporannya2. Pemeriksaan substantif (Psl. 27)

O b d   k b / id k b l j ka. Ombudsman menetapkan berwenang/tidak berwenang melanjutkanpemeriksaan

b. Jika tidak berwenang melanjutkan dalam waktu 7 hari sejak tanggal hasilpemeriksaan ditandatangani diberitahukan tertulis kepada pelapor

c. Menyarankan kepada pelapor untuk menyampaikan laporan kepadainstusi yang berwenang

14

Page 8: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

8

Penyelesaian Laporan oleh Ombudsman (lanjutan)

Dalam hal Ombudsman berwenang melanjutkan pemeriksaan Ombudsman dapat:

• memanggil secara tertulis Terlapor, saksi, ahli, dan/atau penerjemah untuk dimintai keterangan

• meminta penjelasan secara tertulis kepada Terlapor; dan/atau melakukan pemeriksaan lapangan

• melihat dokumen asli dan meminta salinan dokumen yang berkaitan dengan pemeriksaang p

• Dalam melakukan pemeriksaan lapangan, Ombudsman dapat melakukan pemeriksaan ke objek pelayanan publik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pejabat atau instansi yang dilaporkan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang‐undangan, ketertiban dan kesusilaan.

15

Prinsip Pemeriksaan Ombudsman

a. Prinsip : Independen, non diskriminasi, tidak memihak, tanpa biayab. Mendengarkan para pihak dan mempermudah pelapor

menyampaikan penjelasanc. Menjaga kerahasiaan kecuali kepentingan umumd. Menjaga kerahasiaan tidak gugur meskipun Ombudsman telah

berhenti

16

Page 9: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

9

Rekomendasi OmbudsmanRekomendasi adalah kesimpulan, pendapat, dan saran yang disusunberdasarkan hasil investigasi Ombudsman kepada atasan Terlapor untukberdasarkan hasil investigasi Ombudsman kepada atasan Terlapor untukdilaksanakan dan/atau ditindaklanjuti dalam rangka peningkatan mutupenyelenggaraan administrasi pemerintahan yang baik (Pasal 1 angka 7 UU No. 37 Tahun 2008)Kewajiban Terlapordan Atasan Terlapor (Pasal 38 UU No. 37 Tahun 2008) TerlaporWajib melaksanakan rekomendasi Ombudsman1. Atasan Terlapor wajib melaporkan kepada Ombudsman pelaksanaan

rekomendasi serta hasil pemeriksaannya dalamwaktu paling lambat 60 harisetelah diterimanya rekomendasisetelah diterimanya rekomendasi

2. Ombudsman dapat meminta keterangan Terlapor dan/ Atasan Terlapor sertamelakukan pemeriksaan lapangan untuk memastikan pelaksanaan rekomendasi

3. Jika rekomendasi tidak dilaksanakan atau hanya melaksanakan sebagian makaOmbudsman dapat mempublikasikan Atasan Terlapor dan menyampaikanlaporan kepada DPR serta Presiden

17

Sanksi

1. Terlapor dan Atasan Terlapor yang melanggar kewajibanmelaksanakan rekomendasi dikenakan sanksi administrasi sesuaiketentuan yang berlaku

2. Dipublikasikan secara luas untuk diketahui masyarakat bilamanarekomendasi Ombudsman tidak dijalani

3. Laporan kepada Presiden dan DPR

Ketentuan PidanaOrang yang menghalangi Ombudsman dalam melakukanpemeriksaan sebagaimana dimaksud pasal 28 dipidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak 1 milyar rupiah (Pasal 44 UU No. 37 Tahun 2008)

18

Page 10: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

10

No. Kantor Jumlah1 Ombudsman Republik Indonesia

(Jakarta)1061

2 Kantor Perwakilan DI Yogyakarta 2023 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur 195

NO Kantor Jumlah18 Kantor Perwakilan Aceh 150

19 Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan 186

20 Kantor Perwakilan Kalimantan Barat 184

Jumlah laporan Tahun 2014

3 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur 195

4 Kantor Perwakilan Sulawesi Utara 2685 Kantor Perwakilan Sumatera Utara 1026 Kantor Perwakilan Jawa Barat 1037 Kantor Perwakilan Jawa Timur 2718 Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan 116

9 Kantor Perwakilan Maluku 82

10 Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah 96

11 Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara 140

12 K t P kil K li t T h 75

21 Kantor Perwakilan Kepulauan Riau 169

22 Kantor Perwakilan Jambi 90

23 Kantor Perwakilan Lampung 157

24 Kantor Perwakilan Bengkulu 102

25 Kantor Perwakilan Banten 55

26 Kantor Perwakilan Kalimantan Timur 57

27 Kantor Perwakilan Bali 161

28 Kantor Perwakilan Sulawesi Barat 9112 Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah 75

13 Kantor Perwakilan Sumatera Selatan 146

14 Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat 152

15 Kantor Perwakilan Jawa Tengah 113

16 Kantor Perwakilan Sumatera Barat 207

17 Kantor Perwakilan Riau 206

29 Kantor Perwakilan Maluku Utara 54

30 Kantor Perwakilan Papua Barat 3

31 Kantor Perwakilan Papua 90

32 Kantor Perwakilan Gorontalo 71

33 Kantor Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung

129

Total 5318

Jumlah laporan Tahun 20141061

1000

1200

202 195268

102 103

271

116 82 96140

75146 152 113

207206

0

150 186 184 16990

157102

55 57

16191 54

390 71

129

0

200

400

600

800

Page 11: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

11

Jumlah Laporan untuk wilayah Sumatera Tahun 2014

No. Kantor Jumlah

1 Kantor Perwakilan Sumatera Utara 1022 Kantor Perwakilan Bengkulu 102

3Kantor Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung

129

4 Kantor Perwakilan Jambi 905 Kantor Perwakilan Kepulauan Riau 1696 Kantor Perwakilan Sumatera Barat 2077 Kantor Perwakilan Riau 2068 Kantor Perwakilan Aceh 1508 Kantor Perwakilan Aceh 150

9Kantor Perwakilan Sumatera Selatan 146

10Kantor Perwakilan Sumatera Selatan 157

Total 1458

Jumlah laporan di Perwakilan wilayahSumatera Tahun 2014

0

50

100

150

200

250

102 102

129

90

169

207 206

150 146157

0

Page 12: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

12

No Dugaan Jumlah1 Penundaan Berlarut 1314

2 Penyalahgunaan Wewenang 62813141400

3 Penyimpangan Prosedur 1088

4 Tidak Kompeten 532

5 Tidak Memberikan Pelayanan 745

6 Permintaan Imbalan Uang, Barang dan Jasa

378

7 Tidak Patut 390

628

1088

532

745

378 390

93 10743

0

200

400

600

800

1000

1200

23

8 Berpihak 93

9 Diskriminasi 107

10 Konflik Kepentingan 43

Total 5318

Tipologi Laporan tentang Kepegawaian

Jumlah laporan/pengaduan terkait kepegawaian sebanyak 706 laporan

Substansi yang paling banyak dilaporkan adalah mutasi PNSSubstansi yang paling banyak dilaporkan adalah mutasi PNSdengan sebanyak 35 laporan.a. Mutasi PNS bersifat perseoranganb. Mutasi PNS bersifat kolektif /dampak pemilukada

melanggar ketentuan PP 100 tahun 2000c. Pengangkatan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah

Tidak sesuai SK Menpan 91/KEP.M.PAN/10/2001Tidak singkronnya bagian kepangkatan dengan bagian pensiunKeberatan atas penerbitan SK Pensiun sebanyak 28 laporan

24

Keberatan atas penerbitan SK Pensiun sebanyak 28 laporan

Page 13: Paparan ori  batam 11 nov 2014

11/15/2014

13

25