PAPARAN MENKO POLHUKAM - gugustugas.riau.go.idgugustugas.riau.go.id/uploads/04 MATERI MENKO...
Transcript of PAPARAN MENKO POLHUKAM - gugustugas.riau.go.idgugustugas.riau.go.id/uploads/04 MATERI MENKO...
Disampaikan pada :Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan
Intern Pemerintah Tahun 2020
Yogyakarta, 15 Juni 2020
PAPARAN MENKO POLHUKAM
2
15/06/2020
MENKO POLHUKAM SESUAI PASAL 4 PERPRES NOMOR 43 TAHUN 2015, MENGKOORDINASIKAN K/L:
1. Kementerian Dalam Negeri; 2. Kementerian Luar Negeri; 3. Kementerian Pertahanan; 4. Kementerian Hukum dan HAM; 5. Kementerian Komunikasi dan
Informatika; 6. Kementerian PAN RB ;7. Kejaksaan Agung; 8. Badan Intelijen Negara;
9. Tentara Nasional Indonesia; 10. Kepolisian Negara RI; 11. Badan Siber dan Sandi Negara;12. Badan Koordinasi Keamanan Laut ;13. BNPT14. Dewan Ketahanan Nasional, 15. Komisi Kejaksaan RI, 16. Komisi Kepolisian Nasional, dan17. Instansi lain yang dianggap perlu.
3
15/06/2020
TUGAS KEMENKO POLHUKAM
Mengkoordinasikan, menyingkronkan dan mengendalikanpercepatan pelaksanaan visi dan misi Presiden dan WakilPresiden terkait bidang politik, hukum dan keamanan, olehmasing-masing K/L yang berada dibawah koordinasinya.
Mengkoordinasikan, menyingkronkan dan mengendalikanpercepatan pelaksanaan visi dan misi Presiden dan WakilPresiden terkait bidang politik, hukum dan keamanan, olehmasing-masing K/L yang berada dibawah koordinasinya.
Fungsi tambahan dari Presiden : yaitu Pengawalan programprioritas nasional dan Kebijakan lain yang telah diputuskanoleh Presiden dalam Sidang Kabinet,
Fungsi tambahan dari Presiden : yaitu Pengawalan programprioritas nasional dan Kebijakan lain yang telah diputuskanoleh Presiden dalam Sidang Kabinet,
Penyelesaian permasalahan yang tidak dapat diselesaikan ataudisepakati antar K/L dan memastikan terlaksananya keputusandimaksud.
Penyelesaian permasalahan yang tidak dapat diselesaikan ataudisepakati antar K/L dan memastikan terlaksananya keputusandimaksud.
4
REAKTUALISASI KEGIATAN PRIORITAS NASIONAL :STABILITAS POLHUKHANKAM DAN TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK
DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19
Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional
MEMPERKUAT STABILITAS POLHUKHANKAM DAN
TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK
PN7
PP1
PP2
PP3
PP5
PP4Reformasi Kelembagaan Birokrasi
Konsolidasi Demokrasi
Optimalisasi Kebijakan LuarNegeri
PenegakanHukum Nasional
15/06/2020
4
5
• Setelah merdeka dengan modal perjuangan dan dasar ideologitersebut maka Indonesia pada saat ini sudah mengalami banyakkemajuan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan budayadalam berbagai sektor kehidupan. Oleh sebab itu kita harus
membelanya dengan sikap nasionalisme.
• Munculnya Pandemi Virus Corona atau Covid-19menimbulkan nasionalisme baru di kalangan bangsa-bangsa di dunia. Karena hampir semua negara bicara atas namanegaranya sendiri-sendiri, ingin menyelamatkan negaranya, tidaklagi bicara lintas negara, lintas kebangsaan, tetapi semua berjuangagar negaranya selamat dan tertolong, serta mendapat fasilitasyang diperlukan untuk menyelamatkan Indonesia dari Covid-19.
15/06/2020
MUNCULNYA COVID-19 MENIMBULKAN NASIONALISME BARU
NO KETERANGAN INDEKS KETAHANAN NASIONAL
2016 2017 2018 MARET 2019
1 GATRA GEOGRAFI 2,68 2,56 2,73 2,71
2 GATRA DEMOGRAFI 2,96 3,18 3,32 3,32
3 GATRA SUMBER KEKAYAAN ALAM 2,56 2,58 2,78 2,78
4 GATRA IDEOLOGI 2,06 2,06 2,44 2,445 GATRA POLITIK 2,43 2,43 2,67 2,67
6 GATRA EKONOMI 2,73 2,76 2,86 2,86
7 GATRA SOSIAL DAN BUDAYA 2,14 2,16 2,30 2,30
8 GATRA PERTAHANAN DAN KEAMANAN
3,08 3,08 2,79 2,75
AGREGAT 2,60 2,63 2,69 2,69SUMBER: LABKURTANNAS, LEMHANNAS RI
KATEGORI
Rawan1,00 – 1,80
Kurang Tangguh>1,80 – 2,60
Cukup Tangguh>2,60 – 3,40
Tangguh>3,40 – 4,20
Sangat Tangguh>4,20 – 5,00
Catatan: Gatra Ideologi Pancasila, kategori Kurang Tangguh15/06/2020 6
INDEKS KETAHANAN NASIONAL
SUKUSUKU
COVID-19COVID-19
KONDISI EKONOMIKONDISI EKONOMI
ADAT ISTIADATADAT ISTIADAT
TETAP UTUH KARENA PANCASILA
TETAP UTUH KARENA PANCASILA
ANCAMAN & TANTANGAN
INDONESIAINDONESIA
WARNA KULITWARNA KULIT
BAHASABAHASA
AGAMAAGAMA
15/06/2020 7
PANCASILA SEBAGAI SOLUSI
PANCASILA MENJADI MODAL UTAMA BAGI BANGSA INDONESIA UNTUK MENGATASI
PANDEMI COVID-19. MELALUI SIKAP BERSATU, GOTONG ROYONG, DAN SOLIDARITAS, MARI
KITA HADAPI TANTANGAN TERSEBUT DENGAN
SEMANGAT “BANGUNLAH JIWANYA /BANGUNLAH BADANNYA /UNTUK
INDONESIA RAYA”.
SALAH SATU ANCAMAN YANG MENONJOL SAAT INI ADALAH ADANYA PANDEMI
COVID-19 YANG MELANDA DUNIA, TERMASUK INDONESIA
SALAH SATU ANCAMAN YANG MENONJOL SAAT INI ADALAH ADANYA PANDEMI
COVID-19 YANG MELANDA DUNIA, TERMASUK INDONESIA
15/06/2020 8
KEKUATAN PANCASILA
Ketahanan Nasional berpotensi terganggu dengan adanya Pandemi
Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia
Ketahanan Nasional berpotensi terganggu dengan adanya Pandemi
Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia
Dalam kondisi pandemi diperlukan stabilitas di bidang politik dan keamanan serta supremasi hukum yang kuat
Dalam kondisi pandemi diperlukan stabilitas di bidang politik dan keamanan serta supremasi hukum yang kuat
PERLU PERAN DAN UPAYA KEMENKO POLHUKAM DI MASA PANDEMI
PERLU PERAN DAN UPAYA KEMENKO POLHUKAM DI MASA PANDEMI
15/06/2020 9
KONDISI KETAHANAN NASIONAL DI TENGAH PANDEMI
DIPLOMASI POLITIK LUAR NEGERI, KHUSUSNYA DALAM UPAYA PENGADAAN ALAT KESEHATAN TERKAIT COVID-19
DIPLOMASI POLITIK LUAR NEGERI, KHUSUSNYA DALAM UPAYA PENGADAAN ALAT KESEHATAN TERKAIT COVID-19
22
PENANGANAN TERKAIT POLARISASI POLITIK PASCA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019
PENANGANAN TERKAIT POLARISASI POLITIK PASCA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2019
33
RENCANA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TH 2020 PADA BULAN DESEMBER 2020RENCANA PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TH 2020 PADA BULAN DESEMBER 2020
11
15/06/202010
UPAYA DI BIDANG POLITIK – MEMASTIKAN STABILITAS POLITIK
SIDANG PERADILAN ONLINESIDANG PERADILAN ONLINE11
GAKKUM UMUM MASIH BERJALANGAKKUM UMUM MASIH BERJALAN22
PENGEMBANGAN SISTEM PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA SECARA TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (SPPT-TI)
PENGEMBANGAN SISTEM PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA SECARA TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (SPPT-TI)
33
PENYIAPAN RUU KKR TERKAIT PENANGANAN BIDANG HAMPENYIAPAN RUU KKR TERKAIT PENANGANAN BIDANG HAM
44
REVITALISASI SATGAS SABER PUNGLIREVITALISASI SATGAS SABER PUNGLI55
UPAYA LEGISLASI (PEMERINTAH DANDPR) MASIH BERJALAN DENGANMENGGUNAKAN MEDIA VIRTUAL
UPAYA LEGISLASI (PEMERINTAH DANDPR) MASIH BERJALAN DENGANMENGGUNAKAN MEDIA VIRTUAL
77
PEMBANGUNAN HAM BIDANG EKOSOSBUD SUDAH JAUH LEBIH MAJU (JAMSOSTEK, JAMKESMAS, KARTU PRA KERJA, & KEBIJAKAN AFIRMASI LAIN)
PEMBANGUNAN HAM BIDANG EKOSOSBUD SUDAH JAUH LEBIH MAJU (JAMSOSTEK, JAMKESMAS, KARTU PRA KERJA, & KEBIJAKAN AFIRMASI LAIN)
88
PENERAPAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)PENERAPAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB)
66
MENDORONG PENEGAKAN HUKUM GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU BEBAS KORUPSI
MENDORONG PENEGAKAN HUKUM GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU BEBAS KORUPSI
99
15/06/202011
UPAYA DI BIDANG HUKUM
MENGKOORDINASIKAN TERKAIT WACANA PEMULANGAN WNI EKS
ISIS ATAU WNI YANG MENJADI TERORIS LINTAS NEGARA /FTF
MENGKOORDINASIKAN TERKAIT WACANA PEMULANGAN WNI EKS
ISIS ATAU WNI YANG MENJADI TERORIS LINTAS NEGARA /FTF
MENERBITKAN SKB 11 KEMENTERIAN/LEMBAGA TANGGAL 12
NOVEMBER 2019, TENTANG PENANGANAN RADIKALISME DALAM
RANGKA PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA ASN, SEBAGAI
SALAH SATU UPAYA PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN ASN
15/06/2020 12
UPAYA DI BIDANG KEAMANAN – MENJAMIN KAMTIBMAS
CONTOH PENGAMALAN PANCASILA PADA MASA PANDEMI COVID-19
MENUMBUHKAN SEMANGAT KETUHANAN YANG WELAS ASIH DAN TOLERAN DALAM KEHIDUPAN INTRA DAN ANTAR-AGAMA PADA MASA PANDEMI COVID-19MENUMBUHKAN SEMANGAT KETUHANAN YANG WELAS ASIH DAN TOLERAN DALAM KEHIDUPAN INTRA DAN ANTAR-AGAMA PADA MASA PANDEMI COVID-19
MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN DENGAN MENGHORMATI HAK DASAR MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU, SEBAGAI WARGA, DAN SEBAGAI BAGIAN DARI KOLEKTIVITAS
MENJUNJUNG TINGGI NILAI KEMANUSIAAN DENGAN MENGHORMATI HAK DASAR MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU, SEBAGAI WARGA, DAN SEBAGAI BAGIAN DARI KOLEKTIVITAS
MENGUTUMAKAN PERSATUAN, KESATUAN, KEPENTINGAN, DAN KESELAMATAN BANGSA-NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU GOLONGANMENGUTUMAKAN PERSATUAN, KESATUAN, KEPENTINGAN, DAN KESELAMATAN BANGSA-NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU GOLONGAN
MENGHORMATI PERBEDAAN PANDANGAN DENGAN TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN, SERTA TERUS MENYEMPURNAKAN SISTEM DAN PRAKTIK DEMOKRASI DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
MENGHORMATI PERBEDAAN PANDANGAN DENGAN TIDAK MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORANG LAIN, SERTA TERUS MENYEMPURNAKAN SISTEM DAN PRAKTIK DEMOKRASI DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
MEMPERJUANGKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN, DAN KEMAJUAN KESEJAHTERAAN YANG BERKEADILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19MEMPERJUANGKAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN, DAN KEMAJUAN KESEJAHTERAAN YANG BERKEADILAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
2
1
3
4
515/06/2020
13
GOTONG ROYONG DENGAN
SALING BERBAGI
BERIBADAH DI RUMAH
RAPAT VIRTUAL DPR RI
15/06/2020 14
IMPLEMENTASI NYATA PANCASILA DI ERA PANDEMI
1. MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATANMASYARAKAT, TERMASUK TENAGA MEDIS. (Belanjapenanganan Covid-19, tenaga medis, santunan kematian,bantuan iuran jaminan kesehatan nasional, pembiayaan gugustugas, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan)
2. MEMASTIKAN PERLINDUNGAN DAN JARING PENGAMANSOSIAL UNTUK MASYARAKAT RENTAN. (program PKH,sembako, bansos untuk Jabodetabek, bansos non-Jabodetabek,Kartu Prakerja, diskon listrik yang diperpanjang menjadi 6 bulan,dan logistik untuk sembako, serta BLT Dana Desa)
3. PERLINDUNGAN TERHADAP DUNIA USAHA. (penalanganuntuk kredit modal kerja darurat untuk non-UMKM Padat Karya,dukungan kepada UMKM dalam bentuk subsidi bunga,penempatan dana untuk restrukturisasi, dan mendukung modalkerja bagi UMKM, insentif dunia usaha, dsb)15/06/2020 15
REFLEKSI IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
•Penanganan bidang kesehatan
•Penyediaan Jaring Pengaman Sosial (JPS)
•Penyediaan dukungan industri
•Pemulihan ekonomi nasional
APIP dan APH bersinergi dalam pengawasan kegiatan penanganan dampak Covid-19, untuk mencegah kebocoran dan penyimpangan, serta memastikan pelaksanaannya
sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
15/06/202016
UPAYA PERCEPATAN PENANGANAN DAMPAK COVID-19 BERFOKUS PADA 4 ASPEK :
Pendekatan Kesehatan
Pendekatan Ekonomi
Pendekatan Sosial Kemasyarakatan
Pendekatan HANKAM
Pendekatan Politik
Pendekatan Hukum
Salus Populi Suprema Lex Esto
Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi
Dasar dan Pertimbangan Hukum :1. Perppu Nomor 1 Tahun 2020 ;2. Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020 jo
Keputusan Presiden No. 9 Tahun 20203. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 20204. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1
Tahun 2020
15/06/2020 17
STRATEGI PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA
Memastikan dilaksanakannya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentangPencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di LingkunganPemerintah Daerah, antara lain:
1. Melakukan percepatan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu (refocusing) danperubahan alokasi anggaran untuk meningkatkan kapasitas;
2. Melakukan koordinasi dengan Forkopimda, organisasi kemasyarakatan dan tokohmasyarakat/agama;
3. Refocusing dan perubahan alokasi anggaran dilakukan dalam jangka waktu paling lama 7(tujuh) hari sejak dikeluarkannya Instruksi Menteri;
4. Pemerintah Daerah yang belum melaksanakan percepatan refocusing dan perubahan alokasianggaran dalam jangka waktu paling lama 7 (tujuh) hari akan dilakukan rasionalisasi danatransfer;
15/06/2020 18
TUGAS APIP SECARA BERJENJANG MELAKUKAN PENGAWASAN :
Stay clean, masyarakat perlu tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi diri secara mandiri;
Stay healthy, tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari;
Monitoring, tetap memberlakukan pemantauan khususnya untuk kelompok rentan;
Jaga jarak, menerapkan physical distancing dan menggunakan barang-barang sekali pakai;
Siap siaga, tetap mempersiapkan rencana kontigensi untuk kebijakanpengetatan/pelonggaran.
15/06/2020 19
LIMA PRINSIP MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN DI MASA PANDEMI COOVID-19
Penataan Regulasi
1.Pembentukan LembagaPengelola Regulasi
2.Pembaruan SubstansiHukum
Perbaikan Sistem Hukum
1.Penyempurnaan hukumekonomi untuk mendukungkemudahan berusaha
2.Penerapan pendekatanKeadilan Restoratif
3.Dukungan TI di Bidang Hukumdan Peradilan
4.Peningkatan integritas dan pengawasan hakim
Penguatan Sistem Anti Korupsi
1.Penguatan implementasiStrategi Nasional Pencegahan Korupsi
2.Optimalisasi mekanismepemulihan dan pengelolaanaset
Penguatan Aksesterhadap Keadilan
1.Penguatan layanan keadilan2.Pemberdayaan Hukum bagi
Masyarakat
20
Langkah Penegakan Hukum Nasional saat ini diarahkan untuk mendukung percepatanpenanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang terdampak krisis.
15/06/2020
PENEGAKAN HUKUM NASIONAL
Dengan merebaknya pandemi COVID-19, atas kerjasama MA - Kejaksaan RI - KemenkumHAM telah berhasil dilaksanakan virtual court, di mana Hakim, Jaksa Penuntut Umum,Penasehat Hukum dan Tersangka tidak perlu bertemu di ruang sidang. Perlu ditindaklanjuti dengan revisi hukum acara menghadapi keadaan aktual seperti Pandemi Covid-19
SPPT TISistem berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan sistem database diKepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dan Ditjen Pemasyarakatan dalam rangka pertukarandata proses penanganan perkara pidana.
21
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, SALAH SATU CARA YANG EFEKTIF MENCEGAHTERHAMBATNYA SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU AKIBAT PANDEMI COVID-19
UrgensiSPPT-TI
Sebagai respon atas perkembangan teknologi
informasi yang dapat memudahkan proses
bisnis penanganan perkara tindak pidana
Tidak adanya instrumen yang memadai untuk
dapat memantau proses penanganan perkara
tindak pidana secara keseluruhan
SPPT-TI merupakan salah satu prioritas
nasional pada RPJMN 2015-2019 dan RPJMN
2020-2024.
Masuknya SPPT-TI sebagai salah satu Aksi
Pencegahan Korupsi Tahun 2019-2020.
- SPPTI dapat dijadikan rolemodel dalam hal koordinasiAPIP dengan Aparat PenegakHukum.
- Perlu dirancang sistemsejenis SPP-TI
22
POIN-POIN ARAHAN MENKO POLHUKAM
15/06/202023
1. Merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan rencana strategis dan program kerja Pemerintah yangtelah disusun harus ditinjau ulang, baik dalam penganggaran maupun eksekusi program. Namundemikian kinerja Pemerintah termasuk Kemenko Polhukam dan K/L harus dipertahankan bahkanditingkatkan.
2. Dalam menghadapi Pandemi Covid-19, perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan tugas dan reorientasifungsi Kemenko Polhukam, yang tidak hanya sebatas koordinasi dan sinkronisasi, namun lebihmengedepankan pengendalian terhadap koordinasi dan sinkronisasi yang telah dilakukan terhadap K/Lyang berada di bawah koordinasinya terutama dalam Percepatan Penanganan COVID-19 danPengawasan Pemulihan Ekonomi Nasional.
3. Tingkatkan sinergi antara APIP dan APH dalam mendukung percepatan penanganan COVID-19 danPemulihan Ekonomi Nasional yang terdampak krisis, dalam bentuk dalam pengawasan berbagai kegiatanpenanganan dampak Covid-19, untuk mencegah kebocoran dan penyimpangan, serta memastikanpelaksanaannya sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. APIP dengan berkoordinasi dengan APH, memastikan dilaksanakannya Instruksi Menteri Dalam NegeriNomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona VirusDisease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah.
OPTIMISME DI TENGAH PANDEMIHarapan untuk memperkuat Ketahanan Nasional di Tengah Pandemi
Industri dalam negeri tumbuh untuk membuat alat-alat kesehatan sendiri (MANDIRI)
Perguruan Tinggi BERINOVASI membuat rancangan APD,
rancangan ventilator, alat-alat tes kesehatan, Robot Medis
Munculnya NASIONALISME baru à perjuangan melawan Covid-
19 tidak lagi terbatas oleh sekat kebangsaan
“Oleh karena itu dengan segala kejelekannya, sangat mematikan, dan sangat mengancam, Covid-19 ini ternyata menjadi stimulus bagi kebersatuan kita dalam menghadapinya
bersama-sama tanpa pijakan ideologis dan partai apapun,” (Menko Polhukam)
Menjamur GERAKAN SOLIDARITAS dalam pembangunan ekonomi bersama
Terbangunnya semangat GOTONG ROYONG (implementasi nyata PANCASILA)
Ketahanan Nasional akan teruji di era TATANAN NORMAL BARU namun perlu KEDISIPLINAN mematuhi PROTOKOL KESEHATAN
15/06/2020 24
HARAPAN
15/06/202025
2MENGAMALKAN PANCASILA, UTAMANYA DENGAN MEMBANGUN SEMANGAT GOTONG ROYONG DI ANTARA MASYARAKAT GUNA MENGHADAPI PANDEMI COVID-19
1BERPEGANG TEGUH PADA EMPAT KONSENSUS DASAR BANGSA (PANCASILA, UUD 1945, NKRI, DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA)
3KEMENTERIAN/LEMBAGA BERSAMA DENGAN PEMERINTAH DAERAH SINERGIS DALAM UPAYA PENANGANAN PANDEMI COVID-19
4MASYARAKAT MEMATUHI ARAHAN PEMERINTAH TERKAIT DENGAN PENANGANAN PANDEMI COVID-19 KHUSUSNYA DENGAN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN DI ERA TATANAN NORMAL BARU
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
“Bersatu dan bekerja untuk Indonesia Maju”“Bersatu dan bekerja untuk Indonesia Maju”15/06/202026