PAPARAN GUBERNUR JAMBI TERKAIT RENCANA AKSI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI

39
03/29/2022 1 RENCANA AKSI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI Disampaikan oleh Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus Jambi, 10 Pebruari 2015

description

RENCANA AKSIPENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI

Transcript of PAPARAN GUBERNUR JAMBI TERKAIT RENCANA AKSI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI

04/18/2023 1

RENCANA AKSIPENCEGAHAN KEBAKARAN

HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI JAMBI

Disampaikan oleh Gubernur Jambi

H. Hasan Basri Agus

Jambi, 10 Pebruari 2015

Visi Jambi

EMAS“JambiEkonomi Maju,

Aman, Adil dan

Sejahtera”

2

Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan Berbudaya;

Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum;

Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat berbasis Agribisnis dan Agroindustri;

Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan Berwawasan Lingkungan;

Meningkatkan Tata Pemerintahan yang baik, Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum serta Kesetaraan Gender

3

1

2

3

4

5

MISI

STRATEGI PROGRAM DAN KEGIATAN

4

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN (PRO ENVIRONMENT)

4

4

MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI (PRO GROWTH)

3

MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN (PRO POOR)

2

MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAAN (PRO JOB)

1

NO JENIS IZIN USAHA PEMANFAATAN

JUMLAH (UNIT)

LUAS (Ha)

1 IUPHHK-HA 2 55.865

2 IUPHHK-HT 18 694.569.39

3 IUPHHK-RE (PT.REKI) 1 46.485,00

TOTAL 796.919,39

JUMLAH DAN LUAS IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DAN PHBM DI KAWASAN

HUTAN PRODUKSI

APL (Areal Penggunaan Lain)

Seluas :

+ 2.934.272 Ha(57, 34 %)

Luas DaratanProvinsi Jambi 5.100.000 Ha

Luas Kws hutan Seluas :

+ 2.165.728 ha (42,46 %)

Terdiri dari :- Hutan Produksi Terbatas : 340.533 Ha- Hutan Produksi Tetap : 949.382 Ha- Hutan Lindung : 199.693 Ha- Cagar Alam : 30.400 Ha- Taman Nasional : 608.630 Ha- Taman Hutan Raya : 36.660 Ha- Taman Wisata Alam: 430 Ha

LUAS AREAL HUTAN DAN AREA PENGGUNAAN LAIN

7

PETA PENGGUNAAN LAHAN PROVINSI JAMBI

18/04/2023 8

PETA RAWAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

10

SEBARAN HOTSPOTDI PROVINSI JAMBI TAHUN 2011-2015

(S/D 7 PEBRUARI 2015)

2011 2012 2013 2014 2015)* -

500

1,000

1,500

2,000

2,500

1,523

2,462

1,144 1,244

92

18/04/2023 11

SEBARAN HOTSPOT DI WILAYAH KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI JAMBI TAHUN 2011-2015 (S/D 7 PEBRUARI 2015)

2011 2012 2013 2014 2015)*0

100

200

300

400

500

600

700

800

165

257

79113

9

126

200

121

51

325 19 14 7 31 7 0 1 0

127

243

113

55

4

194212

59

182

4

195

351

169143

18

113

257

95129

9

116

164

48

141

4

461

752

446422

38

BATANGHARI BUNGO KERINCI KOTA JAMBI MERANGINMUAROJAMBI SAROLANGUN TANJUNGJABUNG BARAT TANJUNGJABUNG TIMUR TEBO

18/04/2023 12

2011 2012 2013 2014 20150

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

4,705

6,367

1,558

3,794

32

3,536

4,686

5,182

4,400

130

1,523

2,462

1,144 1,244

92

4,740

6,550

3,221

5,381

36

Sumatera SelatanRiauJambiKalimantan Barat

SEBARAN HOTSPOT DI 4 PROVINSI TAHUN 2011-2015

• Kebakaran hutan terjadi pada bulan-bulan kering (rendah curah hujannya)

• Adanya anomali curah hujan pada Bulan Februari, Maret, April, yang mestinya bulan basah (banyak hujan), tetapi pada tahun ini terjadi bulan kering sehingga memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

HUBUNGAN KEBAKARAN HUTAN DAN CURAH HUJAN DI 3 KABUPATEN PADA TAHUN 2014

18/04/2023 14

LANGKAH PENANGGULANGAN KARHUTLA

1. Pembuatan Peta Rawan Kebakaran Hutan Dan Lahan2. Deteksi dini melalui pemantauan hotspot dilakukan setiap

hari.3. Memberikan informasi hotspot kepada Posko Dalkarlahut

kabupaten/Kota.4. Sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat pengguna lahan.5. Patroli kebakaran lahan dan hutan.6. Gelar regu dalam rangka kesiapsiagaan kebakaran lahan dan

hutan.7. Menyiapkan peralatan kebakaran lahan dan hutan.8. Monitoring peralatan pada perusahaan bidang perkebunan,

kehutanan dan pertambangan.9. Menyebarluaskan maklumat FORKOPIMDA Prov. Jambi

tentang pencegahan kebakaran lahan dan hutan.10. Pembuatan leaflet/booklet untuk kampanye pencegahan

kebakaran lahan dan hutan.11. Melaksanakan pemadaman.

15

Program Pemberdayaan Masyarakat yang Berbasis Lahan1. Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

dengan pencadangan seluas 49.703 ha di Kabupaten Tebo, Sarolangun, Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat, Merangin, dan Kerinci.

2. Pengembangan Hutan Desa (HD) dengan pencadangan seluas 9.723 ha di Kabupaten Bungo, Batanghari, dan Merangin.

3. Hutan Rakyat.4. Hutan Kemasyarakatan.5. Hutan Adat.6. Pembangunan Hutan Tanaman Pola Kemitraan.7. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan lainnya

yang melibatkan masyarakat.

LANGKAH-LANGKAH/UPAYA LAINNYA

16

Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)

1. Pembinaan pencegahan kebakaran dan bencana alam, dampak lingkungan serta percontohan penerapan PLTB 2013 total 15 ha pada 3 desa di Kabupaten

Sarolangun, Merangin dan Bungo 2014 total 10 ha pada 2 desa di Kabupaten Bungo dan

Batanghari2. Simulasi pengendalian kebakaran dan pemberian bantuan

sarana pengendalian kebakaran sederhana (2013) desa pematang raman Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi dan desa Mengupeh Kec. Tengah Ilir Kabupaten Tebo

3. Antisipasi dampak perubahan iklim bantuan peralatan sarana pengendali kebakaran KTPA (Kelompok Tani Peduli Api) Desa Pematang Raman Kec. Kumpeh Ilir Kab. Muaro Jambi; KTPA Dusun Gurun Kec. Pelepat Kab. Bungo

LANGKAH PENANGGULANGAN KARHUTLA

LANGKAH-LANGKAH/UPAYA LAINNYA

17

Pemantauan Kualitas Udara Ambien

Alat pemantau kualitas udara di Provinsi Jambi merupakan bantuan dari Pemerintah Singapura yang berjumlah 2 stasiun dengan kondisi rusak sejak tahun 2012

Untuk memenuhi kebutuhan data informasi pemantauan kualitas udara diperlukan penggantian alat ini dengan upaya:1. Surat Permohonan Bantuan Alat Pemantau

Kualitas Udara dari Kepala BLHD Provinsi Jambi ke PPE Sumatera Nomor S-262/BLHD-3.2/III/2014 tanggal 6 Maret 2014

2. Surat Permohonan Bantuan Alat Pemantau Kualitas Udara dari Gubernur Jambi ke Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor S-1039/SETDA-BLHD.3/IV/2014 tanggal 28 April 2014

Sampai saat ini belum ada jawaban dari KLH

KEGIATAN PENANGANAN DARURAT ASAP

18

1. Operasi DaratPengerahan personil koordinasi dan komando, penyampaian data dan komando dilaksanakan oleh penanggungjawab yang terdiri dari : Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Tim Reaksi Cepat, TNI, Polda, Badan Usaha, dan Masyarakat.

2. Operasi Udara 1Melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB, BPPT,

dan Penerbad.3. Operasi Udara 2Melalui Water Booming oleh BNPB, BPPT dan Penerbad.

18/04/2023 19

Karlahut

SUMBER DAYA DAN SARANA PRASARANA PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

SUMBER DAYA MANUSIA1. Dinas Kehutanan Provinsi Jambi

memiliki 1 regu (20 orang).2. Manggala Agni BKSDA Provinsi Jambi

memiliki 16 regu (240 orang).3. Balai Taman Nasional Berbak memiliki 2

regu (30 orang).4. HPH/HTI memiliki 13 regu (356 orang).5. Masyarakat Peduli Api (MPA) memiliki

44 regu (737 orang)

SUMBER DAYA PERALATAN1. Mobil Damkar sebanyak 1 unit.2. Mobil Minibus sebanyak 4 unit.3. Mobil Slip On sebanyak 6 unit.4. Mobil Monilog sebanyak 11 unit.5. Motor Patroli sebanyak 16 unit.6. Motor Impulse Gun sebanyak 7 unit.7. Mesin Utama sebanyak 12 unit.8. Mesin Jinjing sebanyak 45 unit.9. Floating Pump sebanyak 3 unit.

Instansi Kehutanan di Provinsi Jambi

18/04/2023 20

Karlahut

SUMBER DAYA DAN SARANA PRASARANA PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

KONDISI SUMBER DAYA PERALATAN LAINNYA1. Dinas Kehutanan Provinsi Jambi

a. Pemantau Titik Panas (NOAA) dalam kondisi baik.2. BMKG Provinsi Jambi

b. Pemantau Titik Panas (Aqua dan Terra) dalam kondisi baik.c. Peralatan Pengukur ISPA dalam kondisi baik.

3. BLHD Provinsi Jambid. Peralatan pengukur ISPU dalam kondisi rusak.e. Sementara ini, BLHD Provinsi Jambi menggunakan HVAS (High

Volume Air Sampler) untuk menganalisa kadar udara ambient yang dikonversikan ke ISPU secara manual.

18/04/2023 21

SUMBER DAYA DAN SARANA PRASARANA PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

DI PERUSAHAAN

Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jambi

Jumlah Regu / Peralatan Nama PerusahaanATGA BBB WSI BGR AWY KDA BBIP KMP SDM SAL-1

Jumlah regu 1 4 0 1 1 6 0 2 0 1Pompa panggung 50 60 0 5 10 0 40 24 5 0Chainsaw 7 20 1 4 1 1 2 2 1 2Pompa air induk 0 0 12 2 0 10 1 0 0 1pompa jinjing 0 2 12 3 2 0 12 2 2 2

tangki air portabel 0 5000 l 0 3000 l 5000 l 2 ton 0 2000 l 5000 l 14000 ltruck angkutan personil 2 2 1 10 1 1 1 4 2 1mobil pengangkut fine tools 3 0 0 3 1 1 0 0 2 0bulldozer/grader/eskavator 0 0 0 2 0 1 0 1 4 1menara api 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0peta wilayah kerja kebakaran 0 0 1 5 0 1 1 0 1 1sepeda motor patroli 5 1 6 6 1 6 6 6 12 3mobil patroli 0 1 0 0 1 0 0 2 0 0radio gengam 0 0 0 10 10 0 0 5 0 HPaparr 2 16 12 50 33 12 12 1 10 78radio rig+antenna pengarah 0 1 0 3 1 3 3 0 0 0alarm 0 2 1 3 1 1 3 0 0 7GPS 1 3 0 1 0 0 0 4 4 2

Keterangan:SDM=sawit desa makmurSAL=sari adtya lokaKMP=kedaton mulia primaBBIP=Bukit barisan indah primaKDA=kresna duta agroindoBGR=bahari gembira riaWSI=warna seponjen indahBBB=brahma bina baktiATGA=Agro tumbuh gemilang abadiAWA=Agrowiyana

ZONA MUSIM (ZOM) DAN PRAKIRAAN AWAL MUSIM KEMARAU 2015

ZOMPRAKIRAAN

AMK 2015

PRAKIRAAN SIFAT MK 2015

PERBANDINGAN TERHADAP RATA-RATA

21 Juni Dasarian I Atas Normal 0

22 Juni Dasarian I Normal 0

23 Juni Dasarian II Normal 2

24 Juni Dasarian I Atas Normal 1

25 Juni Dasarian I Normal 1

26 Juni Dasarian I Bawah Normal 3

27 Juni Dasarian I Atas Normal 0

28 Juni Dasarian II Normal 1

29 Feb. Dasarian I Bawah Normal 1

30 Juni Dasarian II Normal 0

No Hambatan dan Kendala Rencana Aksi Penggung Jawab/Pelaksana

Keterangan

1. Kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan secara tradisional masih sulit dirubah karena belum tersedianya teknologi pembukan lahan tanpa bakar yang murah dan cepat.

1. Membentuk MPA2. Sosialisasi

Penanggulangan Karhutla.3. Membentuk satgas di

setiap kecamatan

1. Dishut, BLHD, Disbun, BPBD

1. Memberi bantuan peralatan

2. Pelaksanaan pelatihan

2. Akses kelokasi dan sumber air 1. Membangun jalur evakuasi2. Membuat embung

1. Disbun, Dishut

1. Disbun2. Perusahaan

3. Sistem pengendalian kebakaran belum baku 1. Akan disusun pergub tentang sistem PKHL

2. Menyususn rencana kontigensi Penanggulangan Bencana asap Karhutla

1. BPBD 1. Dalam proses

4 Luasnya lahan gambut yang mudah terbakar 1. Melaksanakan deteksi dini karlahut

2. Membentuk KTPA

1. Dishut

5 Belum semua Pemerintah Kabupaten / kota dan dunia usaha memiliki sumberdaya manusia, anggaran dan peralatan kebakaran lahan dan hutan yang memadai

1. Koordinasi antara UPT dengan Pemerintah daerah dan Perusahaan

2. Pelatihan

1. Disbun, Dishut

6 Penegakan hukum bagi pelaku pembakaran belum optimal karena keterbatasan kemampuan SDM/ Polhut.

1. Penguatan Kapasitas Aparatur Penegakan Hukum dan Polhut.

1. Disbun, Dishut

2. Polda3. Korem

7 Kurangya komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dalam hal kegiatan perlindungan lahan dan hutan, khususnya dalam rangka pengendalian kebakaran hutan

1. Membuat dan Menyebarkan Maklumat Fprkompimda Kab/ Kota tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan

1. BPBD, Dishut, BLHD, Disbun

8 Keterbatasan akses karena kewenangan Manggala Agni dalam melakukan operasi pemadaman kebakaran di luar kawasan hutan konservasi, sedangkan kondisi saat ini yang sudah siap untuk melaksanakan operasi tersebut di Provinsi Jambi adalah Manggala Agni.

1. Permohon Kepada Menteri untuk memperluas kewenangan Manggala Agni.

1. Dishut

UPAYA TINDAK LANJUT DAN RENCANA AKSI TAHUN 2015

PENGUMUMAN GUBERNUR JAMBI

Terima Kasih

UPAYA TINDAK LANJUT DAN RENCANA AKSI TAHUN 2015

26

a. Koordinasi antara UPT dengan Pemerintah daerah dan Perusahaanb. Pemeliharaan sarana prasarana MA c. Manggala Agni melakukan patroli dan penyuluhan/sosialisasi bahaya kebakaran hutan

dan lahan di desa-desad. Daops Bukit Tempurung : Pada tanggal 29-1-2015 melakukan : - Groundcheck hotspot (28/1/2015) di di Desa Mendahara Kab. Tanjung Jabung Timur

kordinat 1,2˚ LS dan103.7˚ BT APL Hasil Groundcheck tidak ada kebakaran, lokasi di Desa Pandan Makmur Kec. Geragai Kab. Tanjung Jabung Timur dengan kordinat lapangan 01.19932˚ LS dan 103.70235˚BT (masyarakat membakar kayu untuk membuat arang dan api sudah padam)

- Patroli pencegahan di Muara Sabak Kab. Tanjung Jabung Timur dan Kuala Tungkal Kab. Tanjung Jabung Barat tidak ditemukan adanya karhutla

- Koordinasi dengan intasi terkait di dua kabupaten dalam wilayah kerja kami (dishut kab. Tanjabar, Tanjabtim).

27

Melaksanakan deteksi dini karlahut dengan cara: Pengelolaan data hotsot melalui satelit

NOAA18 dan Aqua Terra Membangun jejaring informasi sampai ke

tingkat desa dengan memanfaatkan jejaring sosial di internet (facebook, whatsapp, twitter, telegram, dsb)

Rapat kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau, kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan (pada bulan Mei 2015)

Gladi lapang penanganan bencana asap (bulan Juni)

Latihan gabungan pemadaman karlahut (bulan Juni)

Siaga darurat, jika potensi kebakaran yang masif (bulan Juli s/d September)

Sosialisasi bahaya asap karlahut Pokja perkebunan rakor kesiapsiagaan dengan

perusahaan perkebunan dan apel siaga karlahut bidang perkebunan (Mei dan Juni 2015)

UPAYA TINDAK LANJUT DAN RENCANA AKSI TAHUN 2015

28

Pilot Project Pembentukan Masyarakat Peduli Api

Pembentukan Masyarakat Peduli Api di 2 desa sebagai pilot project pada tahun 2015 ini.

1 desa akan disiapkan 50 orang yang dibagi kedalam 10 regu (1 regu beranggotakan 5 orang)

Direncanakan akan dibentuk dengan SK Kepala Desa

BLHD memfasilitasi sarana prasarana serta pelatihan

Harapan ke depan, tenaga yang sudah terlatih dapat membantu untuk melatih desa-desa berikutnya

UPAYA TINDAK LANJUT DAN RENCANA AKSI TAHUN 2015

HAMBATAN DAN KENDALA

29

Kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan secara tradisional masih sulit dirubah

Akses ke lokasi kebakaran sulit dijangkau dan sumber air terbatas

Luasnya lahan gambut yang mudah terbakar.

Belum semua Pemerintah Kabupaten / kota dan dunia usaha memiliki sumberdaya manusia, anggaran dan peralatan kebakaran lahan dan hutan yang memadai

Penegakan hukum bagi pelaku pembakaran belum optimal karena keterbatasan kemampuan SDM/ Polhut.

Kurangya komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dalam hal kegiatan perlindungan lahan dan hutan, khususnya dalam rangka pengendalian kebakaran hutan.

Keterbatasan akses karena kewenangan Manggala Agni dalam melakukan operasi pemadaman kebakaran di luar kawasan hutan konservasi, sedangkan kondisi saat ini yang sudah siap untuk melaksanakan operasi tersebut di Provinsi Jambi adalah Manggala Agni.

CONTOH INFORMASI BMKG TENTANG KEBAKARAN HUTAN & TRAJECTORY ASAP

• BMKG mengeluarkan informasi kebakaran hutan dari Satelit Terra-Aqua dengan resolusi temporal 2x sehari

• Informasi berisi lokasi titik api dan tingkat Kepercayaan (Confidence Level)

• BMKG juga melakukan running model Hysplit untuk mengetahui arah pergerakan asap

• Asap tidak mengenal batas administrasi

18/04/2023 31

Titik Api (Hotspot)

KABUPATEN/KOTA KECAMATAN DESA/KELURAHAN JUMLAH HOTSPOT

TEBO VII KOTO LEMBAYO 38BALAI RAJO 37TELUK KAYU PUTIH 28PASEBAN 23DESA-DESA LAINNYA 68

JUMLAH 194SUMAY SEMAMBU 38

MUARA SEKALO 18PEMAYONGAN 13TUO SUMAY 10DESA-DESA LAINNYA 15

JUMLAH 94TEBO ULU TELUK KUALI 20

BATANG SUMAY IV/ SP V 10BATANG SUMAY III 8BATANG SUMAY II 4DESA-DESA LAINNYA 9

JUMLAH 51KECAMATAN LAINNYA 77

JUMLAH TOTAL 416

Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Tebo Tahun 2014

18/04/2023 32

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Sarolangun

Tahun 2014

Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Hotspot

SAROLANGUN

1. MANDIANGIN 1. GURUH BARU 252. SUNGAI BUTANG 243. BUTANG BARU 74. DESA LAINNYA 17TOTAL 73

2. PAUH 1. LUBUK NAPAL 72. KARANG MENDAPO 43. LAMBAN SIGATAL 44. DESA LAINNYA 14TOTAL 29

3. PELAWAN SINGKUT 1. RANTAU TENANG 52. LUBUK SEPUH 53. SUNGAI GEDANG 44. DESA LAINNYA 11TOTAL 25

4. KECAMATAN LAINNYA 16JUMLAH TOTAL 143

18/04/2023 33

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Merangin Tahun 2014

Kabupaten/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan Jumlah Hotspot

MERANGIN

1. TABIR 1. BUKIT SUBUR 22. KOTO RAYO 23. KEL KAMPUNG BARUH 14. DESA LAINNYA 9TOTAL 14

2. MUARA SIAU 1. LUBUK BIRAH 22. NILO DINGIN 23. PERADUN TEMERAS 24. DESA LAINNYA 6TOTAL 12

3. BANGKO 1. MENTAWAK 22. BEDENG REJO 13. PULAU RENGAS 14. DESA LAINNYA 2TOTAL 6

4. KECAMATAN LAINNYA 23JUMLAH TOTAL 55

18/04/2023 34

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Batanghari Tahun

2014KAB/KOTA KECAMATAN DESA JUMLAH

HOTSPOT

BATANGHARI

BATIN XXIV JELUTIH 8BULIAN BARU 4MUARA JANGGA 3HAJRAN 2LAINNYA 6

23MUARA BULIAN BUNGKU 37

SRI DADI 3BAJUBANG 2PENEROKAN 2LAINNYA 6

50PEMAYUNG KUAP 3

LUBUK RUSO 3SENANING 3BUKIT SARI 1LAINNYA 3

13KECAMATAN LAINNYA 22

JUMLAH TOTAL 108

18/04/2023 35

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Muaro Jambi Tahun

2014KAB/KOTA KECAMATAN DESA JUMLAH HOTSPOT

MUARO JAMBI

KUMPEH

PETANANG 22LONDERANG 18RANTAU PANJANG 14MANIS MATO 11LAINNYA 42

JUMLAH 107

DENDANG

CATUR RAHAYU 11TELUK DAWAN 5JATI MULYO 4PARIT CULUM 2LAINNYA 0

JUMLAH 22

PEMAYUNG

SUNGAI LANDAI 3NAGA SARI 2IBRU 1LADANG PANJANG 1LAINNYA 0

JUMLAH 7KECAMATAN LAINNYA 42

JUMLAH TOTAL 182

18/04/2023 36

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Tanjab Barat Tahun

2014KAB/KOTA KECAMATAN DESA JUMLAH HOTSPOT

TANJAB BARAT

TUNGKAL ULU

SUBAN 36

UPT TEBING TINGI III 10

UPT SUBAN/SRI AGUNG 8

LUBUK BERNAI 4

LAINNYA 8

JUMLAH 66

MERLUNG

SUNGAI ROTAN 14

LUBUK KAMBING 5

CINTA DAMAI 2

PINANG GADING 1

LAINNYA 2

JUMLAH 24

PENGABUAN

PARIT PUDIN 8

SUNGAI RAMBAI 6

SENYERANG 3

TELUK NILAU 2

LAINNYA 2

JUMLAH 21

KECAMATAN LAINNYA 18

JUMLAH TOTAL 129

18/04/2023 37

Titik Api (Hotspot)Lokasi Hotspot per Desa/Kelurahan di Kabupaten Tanjab Timur Tahun

2014KAB/KOTA KECAMATAN DESA JUMLAH HOTSPOT

TANJAB TIMUR

MENDAHARA

MENDAHARA TENGAH 21MENDAHARA ULU 11SUKA MAJU 7MENDAHARA ILIR 6LAINNYA 16

61JUMLAH

DENDANG

JATI MULYO 13SIDO MUKTI 10TELUK DAWAN 6CATUR RAHAYU 2LAINNYA 4

JUMLAH 35

MUARA SABAK

LAMBUR II 3TALANG BABAT 3NIBUNG PUTIH 2RANO 2LAINNYA 3

JUMLAH 13KECAMATAN LAINNYA 32

JUMLAH TOTAL 141

38

HASIL ANALISA KADAR UDARA AMBIENT DAN ISPU(Indeks Standar Pencemaran Udara) dengan alat HVAS

High Volume Air Sampler 13 September s/d 22 Oktober 2014

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 220

50

100

150

200

250

ISPU

ISPU

KU

ALI

TAS

UD

AR

A A

MB

IEN

T

KUALITAS UDARA AMBIENT

39Sumber : BMKG Provinsi Jambi