PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan...

41
24 OKTOBER 2012 PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN DALAM SOSIALISASI PENYELESAIAN DIPA DAN ALOKASI ANGGARAN 24 OKTOBER 2012 24 OKTOBER 2012 24 OKTOBER 2012

Transcript of PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan...

Page 1: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARANDALAM SOSIALISASI PENYELESAIAN DIPA DAN ALOKASI ANGGARAN

24 OKTOBER 2012

PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARANDALAM SOSIALISASI PENYELESAIAN DIPA DAN ALOKASI ANGGARAN

24 OKTOBER 201224 OKTOBER 201224 OKTOBER 2012

Page 2: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN1. SIKLUS PENETAPAN APBN 2013 DENGAN DPR

Dasar Hukum Proses Pembahasan RKAKL antara Komisi DPR dan KLArah Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat TA 2013Arah Kebijakan Belanja K/L TA 2013Kebijakan Anggaran Pendidikan TA 2013Hasil Kesepakatan Belanja K/L Antara Pemerintah dan DPR TA 2013

2 BELANJA K/L HASIL KESEPAKATAN PEMERINTAH DENGAN2. BELANJA K/L HASIL KESEPAKATAN PEMERINTAH DENGAN DPR TA 2013

3. ANGGARAN PENDIDIKAN 20134. HAL‐HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM 

PENELAAHAN OLEH KEMTERIAN / LEMBAGA

1

Page 3: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

SIKLUS PENETAPAN APBN

RAPAT PARIPURNA :

RAPAT PARIPURNA :

RAPAT PANJA-PANJA DAN TIM PERUMUS

RAPAT PANJA-PANJA DAN TIM PERUMUS

RAKER/RDP KOMISI DPR dengan MITRA KERJANYARAKER/RDP KOMISI DPR dengan MITRA KERJANYAPARIPURNA :

PEMERINTAH MENYAMPAIKAN RUU APBN

16 AGUSTUS 2012

PARIPURNA :PEMERINTAH

MENYAMPAIKAN RUU APBN

16 AGUSTUS 2012

TIM PERUMUSBADAN ANGGARAN

DENGAN PEMERINTAH17 SEPT – 19 OKT 2012

TIM PERUMUSBADAN ANGGARAN

DENGAN PEMERINTAH17 SEPT – 19 OKT 2012

dengan MITRA KERJANYA(PENYESUAIAN RKAKL HASIL

BANGGAR)

4 – 12 OKTOBER 2012

dengan MITRA KERJANYA(PENYESUAIAN RKAKL HASIL

BANGGAR)

4 – 12 OKTOBER 2012

RAPAT PARIPURNA :

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI ATAS APBN

RAPAT PARIPURNA :

PEMANDANGAN UMUM FRAKSI-FRAKSI ATAS APBN

RAKER/RDP KOMISI DPR dengan MITRA KERJANYA(PEMBAHASAN RKAKL) RAKER BANGGAR DENGAN RAKER BANGGAR DENGAN FRAKSI-FRAKSI ATAS APBN

29 AGUSTUS 2012FRAKSI-FRAKSI ATAS APBN

29 AGUSTUS 2012(PEMBAHASAN RKAKL)5 – 17 SEPTEMBER 2012

RAKER BANGGAR DENGAN PEMERINTAH

22 OKTOBER 2012

RAKER BANGGAR DENGAN PEMERINTAH

22 OKTOBER 2012

JAWABAN ATAS PEMANDANGAN UMUM

FRAKSI-FRAKSI

4 SEPTEMBER 2012

JAWABAN ATAS PEMANDANGAN UMUM

FRAKSI-FRAKSI

4 SEPTEMBER 2012RAKER BANGGAR DAN

PEMERINTAH TENTANG POKOK POKOK APBN

RAKER BANGGAR DAN PEMERINTAH TENTANG

POKOK POKOK APBNRAPAT PARIPURNA

PENGESAHAN UU APBNRAPAT PARIPURNA

PENGESAHAN UU APBNPOKOK-POKOK APBN

4 SEPTEMBER 2012

POKOK-POKOK APBN

4 SEPTEMBER 2012PENGESAHAN UU APBN

23 OKTOBER 2012

PENGESAHAN UU APBN

23 OKTOBER 2012

Page 4: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

Dasar HukumRaker/RDP Komisi DPR dengan Mitra Kerjanya (Pembahasan RKAKL)Raker/RDP Komisi DPR dengan Mitra Kerjanya (Pembahasan RKAKL)

Pasal 96 ayat (2), UU Nomor 27 Tahun 2009 Tentang MD3 , mengatur tugas komisi di bidang anggaran antara lain:a) mengadakan pembicaraan pendahuluan mengenai penyusunan rancangan anggaran 

pendapatan dan belanja negara yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya bersama‐sama dengan Pemerintah;

b) mengadakan pembahasan dan mengajukan usul penyempurnaan rancangan ) g p g j p y p ganggaran pendapatan dan belanja negara yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya bersama‐sama dengan Pemerintah;

c) membahas dan menetapkan alokasi anggaran untuk fungsi, program, dan kegiatan kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja komisi;kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja komisi;

e) menyampaikan hasil pembicaraan pendahuluan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, dan huruf c, kepadaBadan Anggaran untuk sinkronisasi;

Pasal 155 ayat (1) a. Tata Tertib DPR, mengatur pembahasan rancangan Undang‐Undang tentang APBN beserta nota keuangannya berlaku ketentuan sebagai berikut:

Rapat kerja diadakan oleh komisi dengan Pemerintah untuk membahas alokasi anggaran untuk program dan kegiatan kementerian/lembaga dan hasil pembahasan 

3

gg p g g / g pdisampaikan ke Badan Anggaran secara tertulis; 

Page 5: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

Dasar HukumRaker/RDP Komisi DPR dengan Mitra Kerjanya (Penyesuaian RKAKLhasil Banggar )

Pasal 96 ayat (2), UU Nomor 27 Tahun 2009 Tentang MD3, mengatur Tugas komisi di bidang anggaran antara lain:bidang anggaran antara lain:e) menyampaikan hasil pembicaraan pendahuluan dan hasil pembahasan kepada 

Badan Anggaran untuk sinkronisasi;f) menyempurnakan hasil sinkronisasi Badan Anggaran berdasarkan penyampaian 

l k i i b i di k d d l h f dusul komisi sebagaimana dimaksud dalam huruf a; dan g) menyerahkan kembali kepada Badan Anggaran hasil pembahasan komisi 

sebagaimana dimaksud dalam huruf b untuk bahan akhir penetapan APBN. 

Pasal 155 ayat (2) dan (3) Tata Tertib DPR, mengatur:2) Anggota Badan Anggaran dari komisi membahas alokasi anggaran 

kementerian/lembaga yang telah diputuskan oleh komisi bersama Badan Anggaran dan hasil pembahasannya disampaikan kembali kepada komisi yangdan hasil pembahasannya disampaikan kembali kepada komisi yang bersangkutan secara tertulis.

3) Paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), komisi bersama mitra kerjanya membahas alokasi anggaran  dan hasilnya disampaikan kepada Badan Anggaran untuk 

4

alokasi anggaran, dan hasilnya disampaikan kepada Badan Anggaran untuk mendapat penetapan.

Page 6: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

ARAH KEBIJAKAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TA 2013 (1)

1. Meneruskan pemberian gaji dan pensiun ke‐13 serta penyesuaian gaji pokok dan pensiun pokok pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota TNI/Polri sebesar rata‐rata 7 persen mengacu pada inflasi, serta penyesuaian gaji hakim; 

2. Menuntaskan program Reformasi Birokrasi pada Kementerian Negara/Lembaga, sekaligus melakukan evaluasi kebijakan anggaran R i K/L d l k R f i Bi k i k i i l iRemunerasi K/L dalam rangka Reformasi Birokrasi terkait implementasinya terutama dalam hal pelayanan publik yang masih diperlukan penyempurnaan;

3 M j l k i l i t h l bih fi i l l i3. Menjaga agar pelaksanaan operasional pemerintahan lebih efisien melalui flat policy pada belanja barang operasional perkantoran;

4. Mengarahkan peningkatan anggaran infrastruktur dalam rangka mendukung domestic connectivity ketahanan energi dan ketahanan panganmendukung domestic connectivity, ketahanan energi dan ketahanan pangan, serta destinasi pariwisata;

5. Meningkatkan kapasitas mitigasi dan adaptasi perubahan iklim (climate change) melalui dukungan anggaran untuk konservasi lingkungan dan

5

change) melalui dukungan anggaran untuk konservasi lingkungan dan pengembangan energi terbarukan;

Page 7: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

ARAH KEBIJAKAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TA 2013 (2)

6. Menguatkan program perlindungan sosial dalam upaya menurunkan tingkatkemiskinan termasuk penguatan program pro rakyat (klaster 4) dan sinergiantarklaster dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan danP l P K i ki di I d i (MP3KI)Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI);

7. Mendukung anggaran untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) danpeningkatan efisiensi pelaksanaan anggaran Bantuan Sosial;

d k 3 k b f k d 68. Mendukung program MP3EI untuk pembangunan infrastruktur pada 6(enam) koridor ekonomi;

9. Kebijakan subsidi yang efisien dengan penerima subsidi yang tepat sasaran,l l i d li b b idi i d b idi imelalui pengendalian besaran subsidi energi dan subsidi non‐energi;

10. Menyediakan tambahan anggaran untuk antisipasi subsidi tepat sasaran;11. Mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global melalui dukungan

fcadangan risiko fiskal;12. Mengantisipasi persiapan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014 untuk

menciptakan Pemilu yang sehat, terencana dan demokratis serta menjagat bilit i l

6

stabilitas nasional;

Page 8: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

ARAH KEBIJAKAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TA 2013 (3)

13. Menyempurnakan pelaksanaan Performance Based Budgeting (PBB) dan Medium Term Expenditure Framework (MTEF) dalam rangka penguatan kualitas belanja (quality of spending);j (q y f p g);

14. Menyediakan alokasi anggaran untuk dana awal kegiatan operasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK);

15. Mengalokasikan anggaran untuk pembangunan shelter di daerah rawan15. Mengalokasikan anggaran untuk pembangunan shelter di daerah rawan bencana, pemetaan bencana, dan pembangunan perumahan warga baru di perbatasan Timor‐Timur;

16. Mengalokasikan anggaran untuk persiapan sebagai tuan rumah g gg p p gpenyelenggaraan APEC Meeting 2013;

17. Mendukung kegiatan penelitian terkait dengan low cost green car, bibit padi unggul, dan penelitian untuk mengatasi penyakit dan kesehatan; serta

18. Meningkatkan efisiensi alokasi subsidi BBM yang tepat sasaran melalui pengendalian konsumsi BBM bersubsidi, peningkatan program konversi BBM, program pembangunan/pengembangan gas kota, dan pemakaian 

7

BBN.

Page 9: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

ARAH DAN KEBIJAKAN BELANJA K/L TAHUN 2013

1. Peningkatan efisiensi belanja K/L melalui melalui penerapan flat policy untuk belanja operasional dan penajaman komposisi belanja prioritas; P i k f k i i l k i l i TNI d l k2. Peningkatan efektivitas alokasi anggaran alutsista TNI dalam rangka mendorong pencapaian minimum essential force (MEF) sesuai dengan kemampuan keuangan negara; 

k d h k d k k d3. Peningkatan sinergi pusat‐daerah terkait dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasi, termasuk DAK, dana dekonsentrasi, dan tugas pembantuan; 

4. Pelaksanaan keberpihakan (affirmative action), terutama terkait dengan pembangunan daerah tertinggal/terluar, serta pengembangan industri kecil dan industri kreatif, serta mendukung pembangunan 

t h t di i l t k dpasar‐pasar percontohan tradisional, termasuk pasar desa.5. Mendukung pelaksanaan direktif Presiden6. Kementerian/lembaga agar melakukan efisiensi belanja perjalanan 

dinas sebesar 10% sampai 15% dari total alokasi belanja perjalanan dinas pada Pagu Anggaran RAPBN 2013

8

Page 10: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2013

PendidikanPeningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata;merata;Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menengah, dengandimulainya kebijakan Pendidikan Menengah Universal;Peningkatan akses kualitas relevansi dan daya saing pendidikan tinggi;Peningkatan akses, kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan tinggi;Peningkatan profesionalisme dan pemerataan distribusi guru dan tenagakependidikan;Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD)Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal;Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan nasional;Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan nasional;Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen pelayanan pendidikan;Penguatan tata kelola pendidikan; danP i k t didik k ktPeningkatan pendidikan karakter.

9

Page 11: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TAHUN 2013

KebudayaanPeningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap arti

ti b k kt d j ti di i bpenting pembangunan karakter dan jati diri bangsa; Pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya; Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap keragaman seni dan budaya; ddanPeningkatan kapasitas sumber daya kebudayaan.

10

Page 12: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

BELANJA K/L HASIL KESEPAKATAN PEMERINTAH DENGAN DPR TA 2013

Pagu Anggaran : Rp547.435,4 milliarPagu Anggaran : Rp547.435,4 milliar

Perubahan Hasil Kesepakatan DPR : Rp 47.162,2 milliarPerubahan Hasil Kesepakatan DPR : Rp 47.162,2 milliar

Tambahan Pagu Penggunaan PNBP Rp 843,9 milliarTambahan Pagu Penggunaan PNBP Rp 843,9 milliar

Belanja Prioritas (Direktif Presiden) Rp 7.500,0 milliarBelanja Prioritas (Direktif Presiden) Rp 7.500,0 milliar

P f C d I f k R 11 800 0 illiP f C d I f k R 11 800 0 illi

Anggaran double track Cirebon-Kroya (SBSN) Rp 800,0 milliarAnggaran double track Cirebon-Kroya (SBSN) Rp 800,0 milliar

Penyesuaian Anggaran Pendidikan Rp 6.000,0 milliarPenyesuaian Anggaran Pendidikan Rp 6.000,0 milliar

Pemanfaatan Cadangan Infrastruktur Rp 11.800,0 milliarPemanfaatan Cadangan Infrastruktur Rp 11.800,0 milliar

Pemanfaatan Hasil Optimalisasi Rp 12.745,4 milliarPemanfaatan Hasil Optimalisasi Rp 12.745,4 milliar

Alokasi Anggaran : Rp 594 597 6 milliarAlokasi Anggaran : Rp 594 597 6 milliar

Penyesuaian Anggaran Pendidikan Rp 6.000,0 milliarPenyesuaian Anggaran Pendidikan Rp 6.000,0 milliar

Perubahan Lainnya Rp 7.472,9 milliarPerubahan Lainnya Rp 7.472,9 milliar

Alokasi Anggaran : Rp 594.597,6 milliarAlokasi Anggaran : Rp 594.597,6 milliar

11

Page 13: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

TAMBAHAN PAGU PENGGUNAAN PNBPTAMBAHAN PAGU PENGGUNAAN PNBP

(dalam miliar rupiah)

REALOKASI OPTIMALISASIKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 136,9                       39,4                     KEMENTERIAN KEUANGAN (8,6)                           ‐ 

KEMENTERIAN / LEMBAGAPERUBAHAN

( , )KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL  ‐  20,6                     KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 22,6                          ‐ KEMENTERIAN KESEHATAN  133,8                       ‐ KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN ‐ 3 5KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN     3,5                       BADAN PERTANAHAN NASIONAL  ‐  86,8                     KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 192,9                       78,2                     KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 137,7                       ‐ 

J U M L A H 615 3                       228 6                   J U M L A H 615,3                       228,6                   

12

Page 14: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN ANGGARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDENMENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDEN

1. Masterplan Percepatan dan Perluasan PembangunanEk i I d i (MP3EI)Ekonomi Indonesia (MP3EI);

2. Masterplan Percepatan dan Perluasan PenguranganKemiskinan Indonesia (MP3KI) dan dilaksanakan mengacuKemiskinan Indonesia (MP3KI) dan dilaksanakan mengacudengan amanat UU No 11 Tahun 2009 tentang KesejahteraanSosial, khususnya Pasal 19 dan 20; 

3 P t d ti ti it3. Percepatan domestic connectivity; 4. Penguatan 4 Klaster penanggulangan kemiskinan; 5. Mencapai ketahanan energi; dan5. Mencapai ketahanan energi; dan6. Memperkuat ketahanan pangan, termasuk upaya untukmencapai surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014.

13

Page 15: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN ANGGARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDENMENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDEN

Untuk mendukung pelaksanaan direktif Presiden dialokasikan anggaran sebesar Rp13.192,5 M:Melalui BELANJA K/L Rp7.500,0 M Melalui BA‐BUN Rp5.692,5 M

14

Page 16: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN ANGGARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDENMENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDEN

(dalam milliar rupiah)

Kementerian  Program Alokasi

Program Air Bersih untuk Daerah yang Sulit Air/Rawan Air (termasuk Daerah Terluar/Tertinggal/Terpencil)

1.000,0      

Program Air Bersih dan Sanitasi untuk Masyarakat Daerah Mi ki (MBR) P k t t k K N l

1.000,0    Kementerian Pekerjaan Miskin (MBR) Perkotaan termasuk Kampung Nelayan

Program Pengembangan Kawasan Permukiman Perbatasan 1.000,0      

Pembangunan Infrastruktur Jalan Jalur Jawa Barat Selatan 1.000,0      

Program Peningkatan Infrastruktur Jalan Perbatasan 1 000 0

Kementerian Pekerjaan Umum

Program Peningkatan Infrastruktur Jalan Perbatasan 1.000,0    

Kementerian KesehatanProgram Pelayanan Kesehatan Dasar dalam rangka Mendukung BPJS (Puskesmas dan Ambulatory )

1.000,0      

Kementerian Pertahanan Pembangunan Asrama/Barak Prajurit TNI 1.500,0    e e te a e ta a a e ba gu a s a a/ a a aju t 500,0

T O T A L 7500,0

15

Page 17: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN ANGGARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDENMENDUKUNG PELAKSANAAN DIREKTIF PRESIDEN

Kegiatan Alokasi Kementerian / Lembaga

Pembangunan Shelter penanganan bencana          1.000,0 Kemen PU, BNPB, BMKG, Kemristek, KKP d K h b

g p g ,dan Kemenhub

Percepatan Pembangunan NTT dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah

            931,8  Lintas K/L (Koordinator Kemenko Kesra)

Percepatan pembangunan propinsi Papua dan Papua Barat          1.000,0  Kemen PU, Kemenhub, Kemen ESDM

Penelitian teknologi unggulan dan low carbon emission car          1.000,0 Kementan, Kemenristek, LIPI, Batan, BPPT, LAPAN dan BIG

Percepatan pembangunan Madura             760,7  Kemen PU, KKP, Kementan, Kemenag

P b t k (R h S i NTT P ) 1 000 0 K t K PU

Catatan:1 K i K d B k d K/L k

Pengembangan peternakan (Ranch ‐ Sapi, NTT, Papua)         1.000,0  Kementan, Kemen PU

J u m l a h          5.692,5 

1. Kementerian Keuangan dan Bappenas akan mengundang K/L untuk membicarakan program‐program direktif Presiden.

2. Hasilnya akan disampaikan ke Banggar DPR RI untuk mendapat persetujuan dan direalokasi ke K/L.

16

/3. K/L melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Komisi terkait.

Page 18: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN CADANGAN BELANJA INFRASTRUKTUR

Kriteria umuma. Semua program/kegiatan yang dapat

diukur output dan outcome‐nya;

Kriteria umuma. Semua program/kegiatan yang dapat

diukur output dan outcome‐nya;

Kriteria khususSalah satu dari kriteria yang h d h b k

Kriteria khususSalah satu dari kriteria yang h d h b k

p y ;b. Mempercepat pembangunan

infrastruktur sesuai dengan program  MP3EI;

p y ;b. Mempercepat pembangunan

infrastruktur sesuai dengan program  MP3EI;

harus dipenuhi berikut:a. Menunjang penguatan

konektivitas dan sistem

harus dipenuhi berikut:a. Menunjang penguatan

konektivitas dan sistemc. Sudah diusulkan oleh K/L yang 

bersangkutan kepada KementerianKeuangan dan KementerianPPN/Bappenas; serta

c. Sudah diusulkan oleh K/L yang bersangkutan kepada KementerianKeuangan dan KementerianPPN/Bappenas; serta

logistik nasional;b. Meningkatkan mobilitas dan

b if t t i

logistik nasional;b. Meningkatkan mobilitas dan

b if t t iPPN/Bappenas; sertad. Kebutuhan yang sudah tercantum dalam

RKP dan telah dibahas dalam trilateral meeting, sidang kabinet, atau direktif

PPN/Bappenas; sertad. Kebutuhan yang sudah tercantum dalam

RKP dan telah dibahas dalam trilateral meeting, sidang kabinet, atau direktif

bersifat mengatasikesenjangan antarwilayah;

c. Meningkatkan ketahanan

bersifat mengatasikesenjangan antarwilayah;

c. Meningkatkan ketahananpresiden dalam rangka penyusunanRAPBN 2013, namun belum dialokasikankarena anggaran tidak mencukupi.

presiden dalam rangka penyusunanRAPBN 2013, namun belum dialokasikankarena anggaran tidak mencukupi.

gpangan; dan

d. Meningkatkan ketahananenergi

gpangan; dan

d. Meningkatkan ketahananenergienergi.energi.

17

Page 19: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN CADANGAN BELANJA INFRASTRUKTUR(milliar rupiah)

KEMENTERIAN / LEMBAGA ALOKASI

KEMENTERIAN PERTANIAN  400,0                     KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1 293 8KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1.293,8                KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 4.500,0                  KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 691,2                     KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 3.830,0                  KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2,0                        KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 680,0                     BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 40,0                        BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 13,0                        

B i K/L d k b h d d i C d I f k i b l

BADAN SAR NASIONAL 350,0                     T O T A L 11.800,0              

Bagi K/L yang mendapatkan tambahan dana dari Cadangan Infrastruktur, tetapi belummengusulkan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, maka dalamrangka menjaga good governance, Kementerian Keuangan akan meminta klarifikasi kepadaK/L bersangkutan terkait kesanggupan untuk memenuhi data dukung, melaksanakan dan

l ik k i t di lkmenyelesaikan kegiatan yang diusulkan.

18

Page 20: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN HASIL OPTIMALISASI(dalam milliar rupiah)

PENDIDIKAN NON PENDIDIKANKEMENTERIAN DALAM NEGERI 10 0

OPTIMALISASIKEMENTERIAN / LEMBAGA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI  ‐                             10,0                                 KEMENTERIAN LUAR NEGERI ‐                             20,0                                 KEMENTERIAN PERTAHANAN ‐                             2.600,0                           KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN  250,0                   ‐                                        KEMENTERIAN PENDIDIKAN  DAN KEBUDAYAAN 2.686,9                ‐                                        KEMENTERIAN KESEHATAN  300,0                   1.934,3                           , ,KEMENTERIAN AGAMA 671,7                   90,0                                 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI ‐                             380,0                              KEMENTERIAN SOSIAL ‐                             25,0                                 KEMENTERIAN KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH ‐                             50,0                                 BADAN INTELIJEN NEGARA ‐                             406,0                              LEMBAGA SANDI NEGARA 400 0LEMBAGA SANDI NEGARA ‐                             400,0                              BADAN PUSAT STATISTIK ‐                             50,0                                 BADAN PERTANAHAN NASIONAL ‐                             130,0                              PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 29,5                      25,0                                 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ‐                             14,0                                 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ‐ 1.832,0KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA                              1.832,0                           BADAN NARKOTIKA NASIONAL ‐                             50,0                                 KEMENTERIAN PERDAGANGAN ‐                             365,0                              KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA ‐                             26,0                                 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ‐                             300,0                              LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA ‐                             100,0                              

Bagi K/L yang mendapatkan tambahan dana dari Optimalisasi non Pendidikan, tetapi belum mengusulkankepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas, maka dalam rangka menjaga good governance,Kementerian Keuangan akan meminta klarifikasi kepada K/L bersangkutan terkait kesanggupan untuk

T O T A L 3.938,1                8.807,3                           

19

Kementerian Keuangan akan meminta klarifikasi kepada K/L bersangkutan terkait kesanggupan untukmemenuhi data dukung, melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan yang diusulkan.

Page 21: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN HASIL OPTIMALISASI NON-PENDIDIKAN

a. Kriteria umum:i. Semua program/kegiatan yang dapat diukur output dan outcome‐nya;ii Sudah diusulkan oleh K/L yang bersangkutan kepada Kementerian

a. Kriteria umum:i. Semua program/kegiatan yang dapat diukur output dan outcome‐nya;ii Sudah diusulkan oleh K/L yang bersangkutan kepada Kementerianii. Sudah diusulkan oleh K/L yang bersangkutan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas; dan

iii. Kebutuhan yang sudah tercantum dalam RKP dan telah dibahas dalam trilateral meeting sidang kabinet atau direktif presiden dalam rangka

ii. Sudah diusulkan oleh K/L yang bersangkutan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas; dan

iii. Kebutuhan yang sudah tercantum dalam RKP dan telah dibahas dalam trilateral meeting sidang kabinet atau direktif presiden dalam rangkatrilateral meeting, sidang kabinet, atau direktif presiden dalam rangka penyusunan RAPBN 2013, namun belum dialokasikan karena anggaran tidak mencukupi.

b Kriteria khusus:

trilateral meeting, sidang kabinet, atau direktif presiden dalam rangka penyusunan RAPBN 2013, namun belum dialokasikan karena anggaran tidak mencukupi.

b Kriteria khusus:b. Kriteria khusus:i. Memperkuat pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional dalam MP3EI, MP3KI, 4 klaster penanggulangan kemiskinan, serta anggaran infrastruktur; dan

b. Kriteria khusus:i. Memperkuat pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional dalam MP3EI, MP3KI, 4 klaster penanggulangan kemiskinan, serta anggaran infrastruktur; dananggaran infrastruktur; dan

ii. Untuk konservasi lingkungan dan pengembangan energi terbarukan.anggaran infrastruktur; dan

ii. Untuk konservasi lingkungan dan pengembangan energi terbarukan.

20

Page 22: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PEMANFAATAN PENYESUAIAN DAN HASIL OPTIMALISASI PENDIDIKAN

1. Mendukung program prioritas nasional RPJMN 2010‐2014;

1. Mendukung program prioritas nasional RPJMN 2010‐2014;

2. Memperkuat pencapaian sasaran prioritas pembangunan pendidikan dalam RKP tahun 2013;

3 P l k W j Dikd S bil

2. Memperkuat pencapaian sasaran prioritas pembangunan pendidikan dalam RKP tahun 2013;

3 P l k W j Dikd S bil3. Penguatan pelaksanaan Wajar Dikdas Sembilan Tahun yang bermutu;

4 Percepatan pelaksanaan Pendidikan Menengah

3. Penguatan pelaksanaan Wajar Dikdas Sembilan Tahun yang bermutu;

4 Percepatan pelaksanaan Pendidikan Menengah4. Percepatan pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal; 

5. Penguatan daya saing pendidikan tinggi;

4. Percepatan pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal; 

5. Penguatan daya saing pendidikan tinggi;g y g p gg ;6. Perluasan layanan perpustakaan dan peningkatan minat baca.

g y g p gg ;6. Perluasan layanan perpustakaan dan peningkatan minat baca.

21

Page 23: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

ANGGARAN PENDIDIKANKEMENTERIAN / LEMBAGA 2013KEMENTERIAN / LEMBAGA 2013

(dalam milliar rupiah)

P  Perubahan

K k  

Penyesuaian Optimalisasi Total

023 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 66.001,6           4.399,0                    2.686,9                    7.085,9               73.087,5                025 Kementerian Agama 35.188,8           1.465,0                    671,7                       2.136,7               37.325,5                015 Kementerian Keuangan 84,2                 ‐                           ‐                          ‐                     84,2                       

Kode BA Kementerian / LembagaPagu 

AnggaranKesepakatan 

Panja

018 Kementerian Pertanian 55,6                 ‐                           ‐                          ‐                     55,6                       019 Kementerian Perindustrian 376,1               ‐                           250,0                     250,0                 626,1                    020 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 79,9                 ‐                           ‐                          ‐                     79,9                       022 Kementerian Perhubungan 1.768,6           ‐                           ‐                          ‐                     1.768,6                 024 Kementerian Kesehatan 1.350,3           ‐                           300,0                     300,0                 1.650,3                 029 Kementerian Kehutanan 57,5                 ‐                           ‐                          ‐                     57,5                       032 Kementerian Kelautan dan Perikanan 380,4               ‐                           ‐                          ‐                     380,4                    040 Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 250,0               ‐                           ‐                          ‐                     250,0                    056 Badan Pertanahan Nasional 27,5                 ‐                           ‐                          ‐                     27,5                       080 Badan Tenaga Nuklir Nasional 17,0                 ‐                           ‐                          ‐                     17,0                       092 Kementerian Pemuda dan Olahraga 1.103,5           ‐                           ‐                          ‐                     1.103,5                 012 Kementerian Pertahanan 112,3               136,0                      ‐                          136,0                 248,3                    026 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi 428,5               ‐                           ‐                          ‐                     428,5                    057 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 310,0               ‐                           29,5                        29,5                   339,5                    044 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 215,0               ‐                           ‐                          ‐                     215,0                    033 Kementerian Pekerjaan Umum ‐                   ‐                           ‐                          ‐                     ‐                         051 Lembaga Sandi Negara ‐                   ‐                           ‐                          ‐                     ‐                         059 Kementerian Komunikasi dan Informatika 31,6                   ‐                            ‐                            ‐                       31,6                         

22

107.838,6         6.000,0                      3.938,1                      9.938,1                 117.776,7                Total

Page 24: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PERUBAHAN LAINNYA HASIL KESEPAKATAN PEMERINTAH DENGAN DPR TA 2013

U R A I A N Alokasi

Lanjutan Pelaksanaan E­KTP 1.045,0

R l k i k  S b idi P k d  B ih (1 630 2)Realokasi ke Subsidi Pupuk dan Benih (1.630,2)

Persiapan Penyelenggaraan Pemilu 8.097,2­ Komisi Pemilihan Umum 7 347 2­ Komisi Pemilihan Umum 7.347,2­ Badan Pengawas Pemilihan Umum 750,0

Pengurangan Pagu K/L (39,1)­ Sekretariat Kabinet (32,7)­ Sekretariat Negara (6,4)

T O T A L 7 472 9

23

T O T A L 7.472,9

Page 25: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENELAAHAN OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA (1)PENELAAHAN OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA (1)1. MENYIAPKAN DOKUMEN PENDUKUNG :

a. Dokumen Pokok:1 RKA K/L di d i l h l I l k KPA P A1. RKA‐K/L yang ditandatangani oleh eselon I selaku KPA atas nama Pengguna Anggaran;2. RKA‐Satker yang ditandatangani oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Anggaran;

b. Dokumen/data Pendukung, sekurang­kurangnya :1 Arsip data komputer (ADK);1. Arsip data komputer (ADK);2. Proposal Inisiatif Baru (proposal yang diusulkan setelah NK dan RAPBN 2013

disampaikan kepada DPR) beserta RAB yang telah disetujui;3. Dokumen Gender Budget Statement (GBS) apabila berkenaan dengan Anggaran

Responsif Gender (ARG) yang ditandatangani oleh penanggung jawab Kegiatan;4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani oleh KPA

apabila satuan biaya yang tercantum dalam RKA‐Satker tidak terdapat dalam StandarBiaya;y

5. Hasil kesepakatan dengan DPR (dalam rangka penetapan Alokasi Anggaran K/L);6. Daftar alokasi pagu anggaran masing‐masing Unit Eselon I yang dirinci per Program,

Sumber Pendanaan, dan Satker;7 R Bi i d A BLU (RBA BLU) bil b k d S t K j7. Rencana Bisnis dan Anggaran BLU (RBA BLU) apabila berkenaan dengan Satuan Kerja

BLU.24

Page 26: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENELAAHAN OLEH KEMENTERIAN / LEMBAGA (2)PENELAAHAN OLEH KEMENTERIAN / LEMBAGA (2)

2. KELENGKAPAN ADMINISTRASIa. Membawa Surat Penyampaian RKA‐KLb. Membawa Surat Tugas dan Identitas Diri

Dilarang memba a barang berhargac. Dilarang membawa barang berhargad. SPPD ditandatangani oleh Kepala Biro Perencanaan 

masing‐masing K/L (untuk Satker Daerah)g g / ( )

3. MENDUKUNG TERCIPTANYA ZONA BEBAS DARI KKN (KORUPSI, KOLUSI, dan NEPOTISME)

25

Page 27: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENYERAHAN RKA-KLRKA‐K/L Tahun Anggaran 2013 disusun berdasarkan Alokasi AnggaranTahun Anggaran 2013, yang telah disetujui Komisi terkait di DPR‐RI,di ik k d M i K Di k J d l Adisampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran,dilengkapi dengan data pendukungnya selambat‐lambatnya pada tanggal 29Oktober 2012 melalui : softcopy ke http://rkakldipa.anggaran.depkeu.go.id,hardcopy disertai persetujuan DPR dari Komisi terkait dan daftar alokasihardcopy disertai persetujuan DPR dari Komisi terkait, dan daftar alokasipagu anggaran masing‐masing unit Eselon I yang dirinci per Program,Sumber Pendanaan, dan Satker yang ditandatangani oleh SekretarisJenderal/Sekretaris Utama/Pejabat yang ditunjuk disampaikan ke PusatJenderal/Sekretaris Utama/Pejabat yang ditunjuk disampaikan ke PusatLayanan Direktorat Jenderal Anggaran.

Pasal 155 ayat (7) Tata Tertib DPR:Hasil penetapan rencana kerja anggara kementerian/lembaga sebelumdisampaikan ke Menteri Keuangan terlebih dahulu disetujui danditandatangani oleh pimpinan komisi terkait, untuk selanjutnya diprosesmenjadi daftar isian perancanaan anggara kementerian/lembaga

26

menjadi daftar isian perancanaan anggara kementerian/lembaga.

Page 28: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

TERIMA KASIH

Page 29: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

LAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNGLAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNG

1. Pengadaan Tanah dan Pembangunan Gedung Bangunan Negara

2. Pengadaan KendaraanP d P k D3. Pengadaan Pakaian Dinas

4. Kontrak Tahun Jamak5 T b l Al k i A TA 20135. Tabel Alokasi Anggaran TA 2013

28

Page 30: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENGADAAN TANAH dan PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (1)( )

1. Pengadaan Tanah :a Informasi harga tanah dari Kantor PBB Setempata. Informasi harga tanah dari Kantor PBB Setempatb. Keterangan dari Camat Setempat

2. Pembangunan gedung baru :g g gSurat dari Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas Pekerjaan Umum setempat terkait perhitungan kebutuhanbiaya pembangunan bangunan gedung negara atau yangbiaya pembangunan bangunan gedung negara atau yang sejenis;

3. Renovasi bangunan gedung negara yang berlokasi di g g g g y gdalam negeri :Surat dari Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas P k j U hi k b h biPekerjaan Umum setempat perhitungan kebutuhan biayarenovasi bangunan gedung negara atau yang sejenis; 29

Page 31: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENGADAAN TANAH dan PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (2)( )

4. Renovasi bangunan gedung negara yang berlokasi di luar negeri :ga. merubah struktur bangunan dilengkapi : 

perhitungan kebutuhan biaya pembangunan/renovasi bangunangedung negara atau yang sejenis dari Kementerian Pekerjaang g g y g j jUmum. Dokumen analisis perhitungan kebutuhan biayapembangunan/renovasi bangunan gedung negara atau yang j i d i K t i P k j U d t disejenis dari Kementerian Pekerjaan Umum dapat disusun 

berdasarkan perhitungan dari konsultan perencana  negara setempat; 

b tidak merubah struktur bangunan :b. tidak merubah struktur bangunan :perhitungan kebutuhan biaya pembangunan/renovasi bangunangedung negara atau yang sejenis dari konsultan perencana  negara setempat. pSPTJM KPA kantor perwakilan setempat

30

Page 32: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENGADAAN KENDARAAN (1):( )Untuk Satker Baru

Surat ketetapan Menteri Pendayagunaan AparaturSurat ketetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Pembentukan Satker Baru;

Penggantian Kendaraan OperasionalSurat keterangan dari instansi yang berwenang;Berita Acara Penghapusan/Lelang kendaraan;Surat Keterangan yang menyatakan penggantian k d j i f i dkendaraan sama jenis maupun fungsinya dengan kendaraan yang dihapuskan;

31

Page 33: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENGADAAN KENDARAAN (2)PENGADAAN KENDARAAN (2)

1. PEJABAT NEGARA :Surat keterangan tidak dapat alokasi dari Setneg.Dana sudah dialokasikan dalam pagu K/L ybs.Harga mengacu pada SBUHarga mengacu pada SBU.

2 PEJABAT ESELON I2. PEJABAT  ESELON ISurat keterangan tidak dapat alokasi dari Setjen.Dana sudah dialokasikan dalam pagu Eselon I ybs.Harga mengacu pada SBU.

32

Page 34: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

PENGADAAN PAKAIAN DINASPENGADAAN PAKAIAN DINAS

1. Hanya diberikan kepada unit kerja yang mempunyai tupoksi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

2. Berdasarkan ketentuan pembentukannya (Keppres/ Keputusan Menpan) dinyatakan sebagai unit yang berseragamunit yang berseragam.

3. Besaran alokasi anggarannya mengacu pada SBU, maksimum dapat diberikan sebanyak 2 stel/tahunmaksimum dapat diberikan sebanyak 2 stel/tahun (sudah termasuk ongkos jahit).

33

Page 35: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

KONTRAK TAHUN JAMAK(PMK NOMOR 194/PMK 02/2011)(PMK NOMOR 194/PMK.02/2011)

DIAJUKAN OLEH MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA KEPADA MENTERIKEUANGAN DENGANMELAMPIRKAN :a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari Pengguna Anggaran

yang menyatakan telah memenuhi kelayakan teknis dan ketersediaan danabagi pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak yang bukan merupakan tambahanpagu (on top);p g ( p)

b. Surat pernyataan dari Pengguna Anggaran yang menyatakan bahwa:1. sisa dana yang tidak terserap dalam tahun bersangkutan tidak akan

direvisi untuk digunakan pada Tahun Anggaran yang sama; dand / b b l h / h di l k k2. pengadaan/pembebasan lahan/tanah yang diperlukan untuk

mendukung pembangunan infrastruktur sudah dituntaskan.c. Dilengkapi dengan cakupan jenis dan tahapan kegiatan/pekerjaan secara

keseluruhan, jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan, dan ringkasankeseluruhan, jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan, dan ringkasanperkiraan kebutuhan anggaran per tahun

d. Tidak diperbolehkan terdapat dokumen yang menunjukkan nama calonpeserta dan/atau calon pemenang lelang

34

Page 36: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DITAMPUNG (DILARANG)Perayaan atau peringatan hari besar hari raya dan hari ulang tahun KementerianPerayaan atau peringatan hari besar, hari raya dan hari ulang tahun KementerianNegara/Lembaga;Pemberian ucapan selamat, hadiah/tanda mata, karangan bunga, dan sebagainya untukberbagai peristiwa kecuali unit kerja suatu K/L dalam rangka mengemban tugas‐f ifungsinya;Pesta untuk berbagai peristiwa dan POR (Pekan Olah Raga) pada KementerianNegara/Lembaga kecuali Kementerian Negara/Lembaga yang mengemban tugas‐fungsitersebut;Pengeluaran lain‐lain untuk kegiatan/keperluan sejenis/serupa dengan yang tersebut diatas;Kegiatan yang memerlukan dasar hukum berupa PP/Perpres, namun pada saat

l h RKA K/L b l dit t k d PP/P dpenelaahan RKA‐K/L belum ditetapkan dengan PP/Perpres; danKegiatan yang memerlukan penetapan Pemerintah/Presiden/Menteri Keuangan (denganPeraturan Pemerintah/PP atau Peraturan Presiden/Perpres atau Peraturan/KeputusanMenteri Keuangan) tidak dapat dilakukan sebelum PP/Perpres/KMK/PMK dimaksudditetapkan, kecuali kegiatan tersebut sebelumnya sudah dilaksanakan berdasarkanpenetapan Peraturan/Keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga. Peningkatan tarif atastunjangan‐tunjangan yang sifatnya menambah penghasilan, tidak dapat dialokasikansebelum ditetapkan dengan Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan.

35

Page 37: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

KEGIATAN YANG DIBATASIKEGIATAN YANG DIBATASIPenyelenggaraan rapat, rapat dinas, seminar, pertemuan,lokakarya peresmian kantor/proyek dan sejenisnya dibatasilokakarya, peresmian kantor/proyek dan sejenisnya, dibatasipada hal‐hal yang sangat penting dan dilakukan sesederhanamungkin.

l b k l k k b lPemasangan telepon baru, kecuali untuk satker yang belumada sama sekali.Pembangunan gedung baru yang sifatnya tidak langsungg g g y g y g gmenunjang untuk pelaksanaan tupoksi (antara lain: mess,wisma, rumah dinas/rumah jabatan, gedung pertemuan),kecuali untuk gedung yang bersifat pelayanan umum (sepertig g y g p y ( prumah sakit, rumah tahanan, pos penjagaan) dangedung/bangunan khusus (antara lain: laboratorium,gudang).g g)

36

Page 38: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

CATATAN KESEPAKATAN PEMBAHASAN RUU APBN TA 2013 DENGAN DPR

BELANJA PEGAWAI :Pemerintah diminta menyajikan informasi secara rinciPemerintah diminta menyajikan informasi secara rincimengenai struktur belanja pegawai (untuk pembahasanmendatang)

BELANJA BARANGBELANJA BARANG :Pemerintah diminta meningkatkan pengawasan terhadapaparatur negara dalam penggunaan anggaran perjalanan dinasagar tidak memanfaatkan perjalanan dinas untuk keperluanagar tidak memanfaatkan perjalanan dinas untuk keperluanpribadi

BANTUAN SOSIAL (BANSOS) :( )Pemerintah diminta agar meningkatkan proporsi belanjabantuan sosial yang melalui PNPM Mandiri untukpemberdayaan perekonomian masyarakat

37

Page 39: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2013(RIBU RUPIAH)

1 001 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT 713.083.828,0                      732.680.302,0                   19.596.474,0                     2 002 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 2.998.278.722,0 2.998.278.722,0 ‐

NO.KODE BA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA HIMPUNAN RKA­K/L ALOKASI ANGGARAN SELISIH

2 002 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 2.998.278.722,0                   2.998.278.722,0                                                             3 004 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2.903.367.559,0                   2.903.367.559,0               ‐                                              4 005 MAHKAMAH AGUNG 5.233.492.910,0                   5.325.898.740,0               92.405.830,0                     5 006 KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 4.127.216.106,0                   4.362.216.106,0               235.000.000,0                  6 007 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 2.479.618.564,0                   2.473.221.031,0               (6.397.533,0)                     7 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI  14.727.619.488,0                15.782.619.488,0             1.055.000.000,0              8 011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 5.570.095.140,0                   5.590.095.140,0               20.000.000,0                     9 012 KEMENTERIAN PERTAHANAN 77.727.562.678,0                81.963.562.678,0             4.236.000.000,0              10 013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 7.273.933.169,0                   7.575.268.489,0               301.335.320,0                  11 015 KEMENTERIAN KEUANGAN 18.242.995.710,0                18.234.397.480,0             (8.598.230,0)                     12 018 KEMENTERIAN PERTANIAN  19.049.746.212,0                17.819.545.212,0             (1.230.201.000,0)            13 019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN  3.019.924.990,0                   3.269.924.990,0               250.000.000,0                  14 020 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 17.489.491.368,0                18.803.891.368,0             1.314.400.000,0              15 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 31.356.647.243,0                36.679.246.644,0             5.322.599.401,0              16 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN  DAN KEBUDAYAAN 66.001.586.608,0                73.087.504.957,0             7.085.918.349,0              17 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 31 213 877 507 0 34 581 957 385 0 3 368 079 878 017 024 KEMENTERIAN KESEHATAN  31.213.877.507,0                34.581.957.385,0             3.368.079.878,0              18 025 KEMENTERIAN AGAMA 41.733.815.703,0                43.960.515.703,0             2.226.700.000,0              19 026 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 4.483.088.570,0                   4.863.088.570,0               380.000.000,0                  20 027 KEMENTERIAN SOSIAL 5.580.594.300,0                   5.605.594.300,0               25.000.000,0                     21 029 KEMENTERIAN KEHUTANAN 6.717.498.152,0                   6.717.498.152,0               ‐                                              22 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 6.382.755.010,0                   7.077.443.156,0               694.688.146,0                  23 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 69.148.017.568,0                77.978.017.568,0             8.830.000.000,0              24 034 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 518.191.314,0 518.191.314,0 ‐24 034 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN 518.191.314,0                      518.191.314,0                                                                 25 035 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 281.087.900,0                      281.087.900,0                   ‐                                              26 036 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT 298.897.811,0                      298.897.811,0                   ‐                                              27 040 KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 2.052.961.873,0                   2.052.961.873,0               ‐                                              28 041 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA 143.600.074,0                      143.600.074,0                   ‐                                              29 042 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 651.021.988,0                      653.021.988,0                   2.000.000,0                       30 043 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 921.543.421,0                      921.543.421,0                   ‐                                              31 044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL DAN MENENGAH 1.760.708.862,0                   1.810.708.862,0               50.000.000,0                     

38

32 047 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 234.663.096,0                      234.663.096,0                   ‐                                              33 048 KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 201.285.843,0                      201.285.843,0                   ‐                                              

Page 40: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2013(RIBU RUPIAH)

34 050 BADAN INTELIJEN NEGARA 1.145.420.722,0                   1.551.420.722,0               406.000.000,0                  35 051 LEMBAGA SANDI NEGARA 1 193 525 580 0 1 593 525 580 0 400 000 000 0

NO.KODE BA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA HIMPUNAN RKA­K/L ALOKASI ANGGARAN SELISIH

35 051 LEMBAGA SANDI NEGARA 1.193.525.580,0                   1.593.525.580,0               400.000.000,0                  36 052 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 38.946.106,0                        38.946.106,0                      ‐                                               37 054 BADAN PUSAT STATISTIK 3.691.696.853,0                   3.741.696.853,0               50.000.000,0                     38 055 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 1.055.089.450,0                   1.055.089.450,0               ‐                                               39 056 BADAN PERTANAHAN NASIONAL 4.173.317.157,0                   4.390.165.868,0               216.848.711,0                  40 057 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 424.194.536,0                      478.694.536,0                   54.500.000,0                     41 059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 3.522.278.879,0                   3.807.366.819,0               285.087.940,0                  42 060 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 43 402 286 051 0 45 622 032 305 0 2 219 746 254 042 060 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 43.402.286.051,0                45.622.032.305,0             2.219.746.254,0              43 063 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 1.188.259.697,0                   1.188.259.697,0               ‐                                               44 064 LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL 235.035.155,0                      235.035.155,0                   ‐                                               45 065 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 705.103.866,0                      705.103.866,0                   ‐                                               46 066 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 1.022.552.882,0                   1.072.552.882,0               50.000.000,0                     47 067 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL 1.368.797.962,0                   2.048.797.962,0               680.000.000,0                  48 068 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL 2.601.855.775,0                   2.601.855.775,0               ‐                                               49 074 KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA 64.799.346,0                        72.799.346,0                      8.000.000,0                       50 075 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 1.352.320.106,0                   1.392.320.106,0               40.000.000,0                     51 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM 1.144.809.875,0                   8.492.009.875,0               7.347.200.000,0              52 077 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA 222.272.254,0                      199.840.654,0                   (22.431.600,0)                   53 078 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN 79.315.944,0                        79.315.944,0                      ‐                                               54 079 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 891.082.637,0                      891.082.637,0                   ‐                                               55 080 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 668.877.228,0                      668.877.228,0                   ‐                                               56 081 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI 875.738.621,0                      888.738.621,0                   13.000.000,0                     57 082 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 526 090 924 0 526 090 924 057 082 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL 526.090.924,0                      526.090.924,0                   ‐                                               58 083 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL 602.101.929,0                      602.101.929,0                   ‐                                               59 084 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 98.544.067,0                        98.544.067,0                      ‐                                               60 085 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR 159.369.427,0                      159.369.427,0                   ‐                                               61 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 247.006.155,0                      247.006.155,0                   ‐                                               62 087 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 154.180.812,0                      154.180.812,0                   ‐                                               63 088 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 535.149.198,0                      535.149.198,0                   ‐                                               64 089 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 1 250 370 761 0 1 250 370 761 0 ‐

39

64 089 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN 1.250.370.761,0                   1.250.370.761,0               ‐                                               65 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 2.740.723.944,0                   3.105.723.944,0               365.000.000,0                  66 091 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 5.168.112.276,0                   5.168.112.276,0               ‐                                               

Page 41: PAPARAN DIREKTUR JENDERAL ANGGARAN sosialisasi... · menyampaikan ruu apbn 16 agustus 2012 badan anggaran dengan pemerintah 17 sept – 19 okt 2012 ... rapat paripurna : pemandangan

BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN 2013(RIBU RUPIAH)

67 092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 1.930.679.418,0                   1.956.679.418,0               26.000.000,0                     68 093 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 720.704.429,0 706.516.525,0 (14.187.904,0)

NO.KODE BA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA HIMPUNAN RKA­K/L ALOKASI ANGGARAN SELISIH

68 093 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 720.704.429,0                      706.516.525,0                   (14.187.904,0)                   69 095 DEWAN PERWAKILAN DAERAH 1.295.235.017,0                   595.535.017,0                   (699.700.000,0)                70 100 KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA 85.614.826,0                        91.932.026,0                      6.317.200,0                       71 103 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 1.045.503.275,0                   1.345.503.275,0               300.000.000,0                  72 104 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA 392.729.845,0                      392.729.845,0                   ‐                                              73 105 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO 2.256.870.600,0                   2.256.870.600,0               ‐                                              74 106 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH 211.523.773,0                      211.523.773,0                   ‐                                              75 107 BADAN SAR NASIONAL 1.316.381.983,0                   1.666.381.983,0               350.000.000,0                  76 108 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 119.834.500,0                      119.834.500,0                   ‐                                              77 109 BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU 399.586.000,0                      399.586.000,0                   ‐                                              78 110 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA 67.676.739,0                        67.676.739,0                      ‐                                              79 111 BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN 274.124.430,0                      274.124.430,0                   ‐                                              80 112 BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM 885.000.000,0                      885.000.000,0                   ‐                                              81 113 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME 152.156.567,0                      152.156.567,0                   ‐                                              82 114 SEKRETARIAT KABINET  246.078.731,0                      213.399.487,0                   (32.679.244,0)                   83 115 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 106 600 000 0 856 600 000 0 750 000 000 083 115 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 106.600.000,0                      856.600.000,0                   750.000.000,0                  84 116 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 885.177.413,0                      985.177.413,0                   100.000.000,0                  85 117 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA 864.207.104,0                      864.207.104,0                   ‐                                              86 118 BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG 392.200.000,0                      392.200.000,0                   ‐                                              

JUMLAH 547.435.380.112,0          594.597.608.104,0        47.162.227.992,0          

40