paparan deputi ekp rakorbangpus

68
RANCANGAN AWAL RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN) 2015-2019 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Edi Effendi Tedjakusuma Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (RAKORBANGPUS) RPJMN 2015-2019 Jakarta, 25 November 2014

description

Paparan Deputi EKP Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat

Transcript of paparan deputi ekp rakorbangpus

  • RANCANGAN AWALRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

    NASIONAL (RPJMN) 2015-2019

    KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    Edi Effendi TedjakusumaDeputi Evaluasi Kinerja PembangunanRapat Koordinasi Pembangunan Pusat (RAKORBANGPUS)

    RPJMN 2015-2019Jakarta, 25 November 2014

  • OUTLINE

    PENCAPAIAN PEMBANGUNAN HINGGA 2014PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PEMBANGUNANLINGKUNGAN STRATEGIS

    Slide - 2

    ORIENTASI BARU PEMBANGUNAN NASIONALKETERKAITAN MISI RPJPN, NAWA CITA DAN RPJMN 2015-2019SASARAN POKOK RPJMN 2015-20199 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

  • PENYUSUNAN RPJMN 2015-2019

    RancanganTeknokratisRPJMN

    2015-2019

    RancanganRPJMN

    2015-2019

    RancanganAkhirRPJMN

    2015-2019

    Visi MisiPresiden terpilih

    ArahanRPJPN 2005-2025

    EvaluasiRPJMN 2010-2014

    Slide - 3

    RancanganTeknokratisRPJMN

    2015-2019

    RancanganRPJMN

    2015-2019

    RancanganAkhirRPJMN

    2015-2019

    Musrenbang RPJMNdan Sidang Kabinet

    Isu Strategis JangkaMenengah 2015-2019(background studies)

    EvaluasiRPJMN 2010-2014

    AspirasiMasyarakat

  • TUJUAN NASIONAL DARI PEMBENTUKAN NEGARAKESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia;Memajukan Kesejahteraan Umum; Mencerdaskan Kehidupan Bangsa; danIkut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan,Perdamaian Abadi, dan Keadilan SosialPencapain Tujuan Ini Dilaksanakan Secara Bertahap Dan Terencana Dalamtahapan Jangka Panjang, Jangka Menengah, Maupun Tahunan.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkanINDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

    Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia;Memajukan Kesejahteraan Umum; Mencerdaskan Kehidupan Bangsa; danIkut Melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan Kemerdekaan,Perdamaian Abadi, dan Keadilan SosialPencapain Tujuan Ini Dilaksanakan Secara Bertahap Dan Terencana Dalamtahapan Jangka Panjang, Jangka Menengah, Maupun Tahunan.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025menetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkanINDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMURSlide - 4

  • RPJMN 3 (2015-2019) disusun Sebagai Penjabaran dari Visi Misi, Program AksiPresiden/Wakil Presiden Jokowi Dan Jusuf Kalla Dan Berpedoman Pada Rencana

    Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

    Slide - 5

  • PENCAPAIANPEMBANGUNAN HINGGA

    2014

    PENCAPAIANPEMBANGUNAN HINGGA

    2014

    Slide - 6

  • Pertumbuhan Ekonomi dan PDB Per KapitaTahun 2009-2013

    Sumber: BPSSlide - 7

  • Pertumbuhan Ekonomi,Tingkat Kemiskinan, dan Indeks Gini

    1413.3

    12.4 11.96 11.4710.5

    0.37

    0.38

    0.41 0.41 0.413 0.41

    0.38

    0.39

    0.4

    0.41

    0.42

    8

    10

    12

    14

    16

    Indeks G

    ini

    Pertu

    mbuh

    an ek

    onom

    i dan

    tingka

    t kem

    iskina

    n

    Sumber: BPS, diolah

    Slide - 8

    4.6

    6.2 6.5 6.23 5.62 5.5

    0.37

    0.34

    0.35

    0.36

    0.37

    0

    2

    4

    6

    2009 2010 2011 2012 2013 2014

    Indeks G

    ini

    Pertu

    mbuh

    an ek

    onom

    i dan

    tingka

    t kem

    iskina

    n

    Tingkat Kemiskinan Pertumbuhan Ekonomi Index Gini

  • Perkembangan Produksi KomoditasPangan Utama (Juta Ton) Tahun 2009 2013

    No Komoditi 2009 2010 2011 2012 20131 Produksi Padi 64,399 66,469 65,757 69,056 70,8672 Produksi Beras 40,404 41,703 41,256 43,326 44,4623 Produksi Jagung 17,630 18,328 17,643 19,387 18,5104 Produksi Kedelai 0,975 0,907 0,851 0,843 0,8085 Produksi Gula 2,517 2,290 2,268 2,544 2,8176 Produksi Daging Sapi danKerbau 0,279 0,290 0,290 0,410 0,4205 Produksi Gula 2,517 2,290 2,268 2,544 2,8176 Produksi Daging Sapi danKerbau 0,279 0,290 0,290 0,410 0,420Pembangunan di bidang Pertanian selama periode 2010-2013 telah mengalamipeningkatan dengan capaian rata-rata 3,4 persen per tahun, yang bersumber padatanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang masing-masingmencapai rata-rata 2,0 persen, 4,4 persen, 4,5 persen, dan 6,5 persen pada tahun 2013.Produksi pangan utama terus meningkat dengan tingkat swasembada yang semakintinggi. Pada tahun 2013, surplus beras mencapai 8,9 juta ton dan ditargetkan surplusberas dapat mencapai 10 juta ton di tahun 2014.

    Sumber: BPS dan Kementan

    Slide - 9

  • INDIKATOR PERTANIAN

    No IndikatorKinerja Satuan 2004KIB I KIB II

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013*)

    1 Beras RibuTon 236,9 189,6 438,1 1.406,5 289,5 250,3 687,5 2.750,4 1.780,5 302,3

    2 Cabe RibuTon 7,5 6,9 9,9 11,0 14,4 16,3 18,1 24,4 17,8 12,0

    Perkembangan Impor Komoditi Pangan Utama Tahun 2004 2013

    2 Cabe RibuTon 7,5 6,9 9,9 11,0 14,4 16,3 18,1 24,4 17,8 12,0

    3 DagingSapiRibuTon 11,8 19,9 24,1 39,4 45,6 67,9 90,5 65,0 33,5 23,2

    4 Gula JutaTon 1,2 2,1 1,6 3,1 1,2 1,7 2,0 2,7 3,1 2,5

    5 Jagung RibuTon 1.089,6 186,1 1.776,0 702,5 276,3 339,5 1.528,3 3.208,7 1.694,1 1.805,3

    6 Kedelai JutaTon 1,1 1,1 1,1 1,4 1,2 1,3 1,7 2,1 1,9 1,2

    7 BawangMerahRibuTon 48,9 53,1 78,5 107,6 127,8 63,8 70,6 156,4 95,2 68,6

    Slide - 10

  • Tren Angka Kematian Bayi (AKB),Angka Kematian Balita (AKBA) danAngka Kematian Nasional (AKN)

    Upaya menjamin pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata melalui perbaikan derajatkesehatan dan gizi masyarakat ditandai dengan perbaikan kesehatan ibu dan anak, perbaikangizi masyarakat, dan pengendalian penyakit. Angka kematian bayi mengalami penurunan dari 34pada 2007 menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup (2012). Berbagai indikator derajat kesehatantermasuk kesehatan reproduksi perlu mendapat perhatian khusus kedepan karena angkakematian ibu meningkat dari 228 (2007) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup (2012).Angka kelahiran total (Total Fertility Rate) masih cukup tinggi yaitu 2,6 kelahiran per wanita usiasubur (15-49 tahun).

    Sumber: SDKI berbagai tahun

    Slide - 11

  • Perkembangan APM dan APKmenurut jenjang pendidikan Tahun 2004-2012

    94,195,2

    95,8

    112,5117,0

    116,2

    65,2

    74,2 78,881,2

    98,1 103,9

    48,3

    69,6

    78,7

    14,6

    18,4 27,9

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    APM SD/sederajat APK SD/sederajatAPM SMP/sederajat APK SMP/sederajatAPK SMA/sederajat APK PT

    94,195,2

    95,8

    112,5117,0

    116,2

    65,2

    74,2 78,881,2

    98,1 103,9

    48,3

    69,6

    78,7

    14,6

    18,4 27,9

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

    APM SD/sederajat APK SD/sederajatAPM SMP/sederajat APK SMP/sederajatAPK SMA/sederajat APK PT

    Capaian Pembangunan Pendidikan perlu ditingkatkan lagi karena sesuai amanat Undang-Undang No.20/2013Tentang Sistem Pendidikan Nasional, seluruh anak usia 7-15 dari latar belakang apapun mempunyai hak yang samauntukmengikuti pendidikan dasar.

    Pembangunan pendidikan juga telah mampu meningkatkan pemenuhan hak penduduk usia sekolah dalammemperoleh layanan pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM)SD/MI/Paket A dari 94,1 persen menjadi 95,8 persen, dan APM SMP/MTs/Paket B meningkat dari 65,2 menjadi78,8 persen pada periode 2004-2012. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh meningkatnya angka partisipasisekolah (APS) penduduk usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun yang pada tahun 2013 secara berturut-turat mencapai98,4 persen dan 90,7 persen. Dengan kata lain, hanya sekitar 1,6 persen anak usia 7-12 tahun dan 9,3 persen anakusia 13-15 tahun yang tidak bersekolah

    Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2004-2013

    Slide - 12

  • Perkembangan Indeks Persepsi Korupsi (IPK)Tahun (2004-2013)

    Keberhasilan dalam penegakan hukum tercermin dalam penanganan tindak pidana korupsi. Dalamhal penegakan hukum atas tindak pidana korupsi telah menunjukkan capaian yang cukupsignifikan. Di tingkat preventif, pemerintah telah merumuskan Strategi Nasional Pencegahan danPemberantasan Korupsi (Stranas PPK). Adapun di tingkat represif, terdapat peningkatanpenanganan perkara korupsi dari tahun ke tahun, KPK mengeksekusi putusan semula 36 (tahun2010) meningkat menjadi 44 (2013). Kejaksaan melakukan penuntutan tindak pidana korupsisemula hanya 1.706 perkara (2010) meningkat menjadi 2.023 perkara(2013). Keberhasilanpenegakan hukum di bidang korupsi juga ditandai dengan meningkatnya Indeks Persepsi Korupsidari 2,8 (skala 0-10) pada tahun 2009 menjadi 32 (skala 0-100) pada tahun 2013. Slide - 13

  • 19%

    41%

    57%63%

    76% 74%

    18%

    30%

    52%

    23%

    33%30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    PERKEMBANGAN OPINI WTP BPK ATAS LKKLDAN LKPD 2009-2013

    8%

    19%

    0%3% 0%

    3%

    18%

    1% 1% 2% 2% 4%9%

    18%

    1% 2%

    8% 7%13%

    23%

    0%

    10%

    20%

    2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

    K/L Provinsi Kabupaten KotaSumber: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), IHPS 2009-2013, Maret 2014

    Reformasi birokrasi menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik di berbagai unit pelayananpublik dengan penerapan teknologi informasi, pelayanan terpadu satu pintu, serta standarpelayanan lebih sederhana dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan . Sejalan dengan halitu, akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja pemerintah juga semakin baik yangditandai dengan semakin meningkatnya instansi pemerintah yang memperoleh opini WTP danmemperoleh predikat akuntabel atas pelaksanaan SAKIP. Slide - 14

  • Perkembangan Pekerja formal-informalTahun 2009-2014

    Pembangunan ketenagakerjaan dalam kurun waktu 2009-2013 secara umum telahmenunjukkan hasil yang cukup baik. Tingkat pengangguran terbuka secara nasionalmembaik dari 7,9 persen (2009) menjadi 6,3 persen (2013).

    Slide - 15

  • No Kegiatan 2009 2010 2011 2012 20131 Tingkat Kemantapan Jalan Nasional (%) 86,02 87,00 87,22 90,82 92,502 Pembangunan pelabuhan (Lokasi) 212 273 296 345 4023 Pembangunan Embung (Jumlah) 12 21 41 74 2134 Pembangunan Jalur Kereta Api 135 81 216 319 8165 Rute Pelayanan Perintis 90 94 118 130 1386 Waduk yang selesai dibangun (buah) 2 - 1 1 27 Embung yang selesai dibangun (Jumlah) 12 32 105 175 5098 Aksek Air Minum Layak (%) 47,71 44,19 63,48 65,05 67,73

    Penyediaaninfrastruktur dasarpenyediaanPembangunanpermukiman danperumahan terusmeningkatdiantaranya melaluipenyediaan RumahSehat SederhanaBersubsidi sebanyak121.000 unit (2013).Akses air minummeningkat menjadi66,8 persen (2013),demikian juga aksessanitasi layakmeningkat menjadi59.8 persen (2013).

    Capaian PembangunanBidang Infrastruktur Tahun 2009-2013

    8 Aksek Air Minum Layak (%) 47,71 44,19 63,48 65,05 67,739 Akses Sanitasi Layak (%) 51,19 55,54 55,60 57,82 59,7110 Rumah Sehat Sederhana Bersubsidi (unit) 174.909 92.431 114.201 64.785 102.71411 Pembangunan Baru Perumahan Swadaya

    (unit)2.000 2.000 16.403 16.544 29.810

    12 Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya(unit)

    16.875 20.000 36.738 201.469 184.333

    13 Desa yang dilayani akses telekomunikasi 24.051(72,5%)

    27.670(83,4%)

    30.413(91,6%)

    31.092(93,7%)

    32.918(99,2%)

    Pembangunan infrastruktur di Indonesia diarahkan pada upaya peningkatan daya saing dan akses masyarakatterhadap infrastruktur dasar. Daya saing infrastruktur pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan tahun 2005mengalami penurunan, namun pada tahun 2013 daya saing infrastruktur Indonesia kembali meningkat.Peningkatan daya saing infrastruktur itu terutama didorong oleh peningkatan sektor telekomunikasi dantransportasi.

    Penyediaaninfrastruktur dasarpenyediaanPembangunanpermukiman danperumahan terusmeningkatdiantaranya melaluipenyediaan RumahSehat SederhanaBersubsidi sebanyak121.000 unit (2013).Akses air minummeningkat menjadi66,8 persen (2013),demikian juga aksessanitasi layakmeningkat menjadi59.8 persen (2013).Sumber: Kementerian PU, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPS

    Slide - 16

  • Pencapaian Pembangunan Daerah TertinggalTahun 2009-2012

    Pencapaian pembangunan di daerah tertinggal berdasarkan indikator utama yang digunakan, yaitu:pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, dan indeks pembangunan manusia, walaupun mengalamipeningkatan yang lambat, secara umum telah menunjukkan perbaikan dari tahun 2009. IPMmeningkat dari 65,77 (2009) menjadi 67,48 (2012), tingkat kemiskinan dari 20,19 persen menjadi18,31 persen pada tahun 2012, dan rata-rata pertumbuhan ekonomi meningkat dari 5,84 persenmenjadi 6,16 persen.

    Sumber: BPS (diolah)

    Slide - 17

  • KESENJANGAN ANTARWILAYAH

    Wilayah SumateraWilayah SumateraShare PDRB thdp 33 Prov 23,77%Pertumb. Ekonomi 8.21%PDRB/kapita (Juta Rp) 30,53Tingkat Kemiskinan 12,07 %Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 6.177,20Tingkat Pengangguran 5,66%

    WilayahWilayah KalimantanKalimantanShare PDRB thdp 33 Prov 9,30 %Pertumb. Ekonomi 4,83 %PDRB/kapita (Juta Rp) 43,70Tingkat Kemiskinan 6,69 %Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa) 932,90Tingkat Pengangguran 5,30%

    WilayahWilayah SulawesiSulawesiShare PDRB thdp 33 Prov 4,74 %Pertumb. Ekonomi 8,67%PDRB/kapita (Juta Rp) 17,86Tingkat Kemiskinan 13,99 %Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 2.045,60Tingkat Pengangguran 5,23 %

    WilayahWilayah PapuaPapuaShare PDRB thdp 33 Prov 1,79 %Pertumb. Ekonomi 6,38 %PDRB/kapita (Juta Rp) 30,43Tingkat Kemiskinan 30,50%Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 1.199,60Tingkat Pengangguran 3,97%

    Nasional 2012 Pertumbuhan Ekonomi = 6,23 %,Tingkat Kemiskinan 2012 (Februari) = 11, 96%Tingkat Pengangguran Terbuka 2012 (Agustus) = 6,80 %PDB/kapita: Rp 33,75 juta ; PDRB/kapita (33 prov): Rp 27,56 juta

    Tingkat Pengangguran 3,97%

    WilayahWilayah MalukuMalukuShare PDRB thdp 33 Prov 0,27 %Pertumb. Ekonomi 7,33 %PDRB/kapita (Juta Rp) 6,80Tingkat Kemiskinan 16,42%Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 427,20Tingkat Pengangguran 6,37 %

    WilayahWilayah Nusa TenggaraNusa TenggaraShare PDRB thdp 33 Prov 1,26 %Pertumb. Ekonomi 1,54 %PDRB/kapita (Juta Rp) 8,97Tingkat Kemiskinan 19,79%Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 828,30

    Tingkat Pengangguran 4,06 %

    WilayahWilayah JawaJawa--BaliBaliShare PDRB thdp 33 Prov 58,87%Pertumb. Ekonomi 6.58%PDRB/kapita (Juta Rp) 27,61Tingkat Kemiskinan 11,36 %Jmlh penduduk miskin (rb jiwa) 15.983,60Tingkat Pengangguran 6,65 %

    Sumber : BPS 2012 (diolah)

  • PERMASALAHAN DANTANTANGAN

    PEMBANGUNAN

    PERMASALAHAN DANTANTANGAN

    PEMBANGUNAN

    Slide - 19

  • 3 MASALAH POKOK BANGSA

    Ancaman Terhadap WibawaNegara

    Kelemahan SendiPerekonomian BangsaKelemahan SendiPerekonomian Bangsa

    Intoleransi dan Krisis Kepribadianbangsa

    Slide - 20

  • TANTANGAN UTAMA PEMBANGUNAN

    Peningkatan Kualitas Sumber Daya ManusiaPercepatan Pemerataan dan keadilanKesenjangan Antar WilayahPertumbuhan Ekonomi yang tinggiPertumbuhan Ekonomi yang tinggiKeberlanjutan PembangunanPemberantasan KorupsiStabilitas Politik dan KeamananTata Kelola: Birokrasi Efektif dan EfisienPercepatan Pembangunan Maritim dan Kelautan

    Slide - 21

  • LINGKUNGAN STRATEGISLINGKUNGAN STRATEGIS

    Slide - 22

  • Perkembangan dan Proyeksi Ekonomi Dunia

    65.9% 63.9% 62.5% 61.9% 62.0% 60.8% 59.6% 58.5% 57.3% 56.2%

    34.1% 36.1% 37.5%38.1% 38.0% 39.2% 40.4% 41.5%

    42.7% 43.8%

    0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%

    Share terhadap PDB Dunia (nominal)

    Proyeksi

    Negara berkembang akan menjadimesin pertumbuhan ekonomidunia, dan kontribusi PDB negaraberkembang akan terus meningkatdalam 5 tahun ke depan

    Negara berkembang akan menjadimesin pertumbuhan ekonomidunia, dan kontribusi PDB negaraberkembang akan terus meningkatdalam 5 tahun ke depan

    Kawasan denganpertumbuhan ekonomi>6% pada tahun 2019

    GEO-EKONOMI

    0.0%2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

    Advanced Economies Emerging and Developing Economies

    Sumber: Bappenas-Oxford Economics Model

    Sumber: IMF (2014)

    Kawasan denganpertumbuhan ekonomi>6% pada tahun 2019

    23Slide - 23

  • Aliran investasi langsung dunia akan meningkat, terutama kenegara berkembang.... Perekonomian dunia diperkirakan akan menunjukkan perbaikan, tetapi masih terdapatrisiko penurunan dari kenaikan suku bunga global dan volatilitas potensi aliran modalakibat tapering off AS yang dapat mengancam pemulihan ekonomi global. Aliran modal asing ke negara berkembang terus meningkat tajam. Seiring denganterjadinya pemulihan negara-negara maju di tengah penarikan stimulus moneter bertahapyang luar biasa, sehingga kondisi global akan membaik secara signifikan.

    Perkiraan Aliran Net FDI tahun 2019

    Sumber: Global Oxford Economic Model Baseline Scenario

    Aliran FDI akanmeningkatdengan kuat kenegaraChina, India, Indonesia, Australia, Brazil, Mexico, dan Chili

    24

  • Pergeseran ParadigmaArsitektur Kerjasama Ekonomi Global

    MultilateralTrading SystemMultilateral

    Trading System

    WTO

    Kebuntuanputaran

    doha

    BilateralTrading

    ArrangmentBilateralTrading

    ArrangmentNoodleBowl

    Syndrome

    Plurilateral/ReginalTrading ArrangmentContoh: AEC, ASEAN+1

    FTA

    Plurilateral/ReginalTrading ArrangmentContoh: AEC, ASEAN+1

    FTAWTO

    Sebagai first bestoption of GlobalTrading System

    MEGA TRADINGBLOCKSeperti:

    RCEP, TPP, TTIP

    MEGA TRADINGBLOCKSeperti:

    RCEP, TPP, TTIP

    Slide - 25

  • KONSTELASI MEGA TRADING BLOCKTrans Atlantic Trade andInvestment Partnership

    (TTIP): AS-EU

    Regional ComprehensiveEconomic Partnership

    (RCEP):ASEAN+6

    Trans Pacific Partnership (TPP): (1) Amerika Serikat; (2)Australia; (3) Brunei Darussalam; (4) Kanada; (5) Chile; (6)Jepang; (7) Malaysia; (8) Meksiko; (9) Peru; (10) Selandia Baru;(11) Singapura; (12) Viet Nam; dan (13) Korea Selatan

    Slide - 26

  • 1. NEGARA MARITIMdengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2): Laut 80% dan darat 20%. Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2. Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumberdaya alam (SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari)terbesar, sebagai sumber inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis)sebagaiParu-paru Dunia, sumber O2 demi kehidupan dan kesehatan umatmanusia. SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat

    Manusia yang tidak ternilai.

    GEO-POLITIKPosisi Geografi Indonesia (1)

    1. NEGARA MARITIMdengan Luas Laut Indonesia: 5,5 juta km2 (luas laut seluruh dunia: 361 juta km2): Laut 80% dan darat 20%. Laut nasional yang mencapai 3,2 juta km2, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) seluas 2,3 juta km2. Keunggulan Natural (Alamiah): amat subur dan nyaman iklimnya; amat kaya sumberdaya alam (SDA); Kekayaan SDA alam khatulistiwa (berwujud: inersi matahari)terbesar, sebagai sumber inersi masa depan. SDA Alam Tropis (hutan tropis)sebagaiParu-paru Dunia, sumber O2 demi kehidupan dan kesehatan umatmanusia. SDA Kelautan menjadi Sumber Pangan dan Gizi serta Energi Umat

    Manusia yang tidak ternilai.PELUANG Menjadi Negara Maritim dan Pengembangan Ekonomi Berbasis SDAKelautan dan Kehutanan, Pengembangan Ekonomi Pariwisata Tropis.

    ANCAMAN : Eksplorasi dan eksploitasi ilegal sumber daya alam oleh pihak asingjika Indonesia tidak mampu melindungi dan mengelolanya. Ancaman lainnyaadalah terhadap kelestarian lingkungan hutan dan sumber daya alam Lainnya.

    Slide - 27

  • Posisi Geografi Indonesia (2)

    Selat MalakaPintu masuk Tunggal Jalan Laut Tersingkatantara Samudra Pasifik dan Bagian UtaraSamudra Hindia dan Jalur PerdaganganTerpadat.2. JALUR PERDAGANGAN STRATEGIS

    Selat MalakaPintu masuk Tunggal Jalan Laut Tersingkatantara Samudra Pasifik dan Bagian UtaraSamudra Hindia dan Jalur PerdaganganTerpadat.Jaringan Strategis Lalu Lintas PerkapalanInternasional lainnya:(1) Jalur Selat Sunda dan Selat Karimata, ke arah

    utara, dengan Laut Cina Selatan(2) Selat Lombok,(3) Selat Makasar

    Slide - 28

  • BONUS DEMOGRAFIIndeks Pertumbuhan Penduduk 2010-2035

    Pertumbuhan penduduk menurutmenurut kelompok umur.Antara tahun 20102035, penduduk: usia 0-14: tumbuh (-3,6%) usia 15-59: tumbuh 25,9% usia 60+ (lansia): tumbuh 167,2%

    Indeks penduduk Indoneisa 2010-2035(dengan indeks tahun 2010=100%)

    Terdapat perbedaan dalam pertumbuhan penduduk menurut kelompokumur, dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok lansia (60 tahun ke atas)

    Pertumbuhan penduduk menurutmenurut kelompok umur.Antara tahun 20102035, penduduk: usia 0-14: tumbuh (-3,6%) usia 15-59: tumbuh 25,9% usia 60+ (lansia): tumbuh 167,2%

    Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025

    Catatan:Definsi lansia adalah penduduk usia 60+ (UU 13 tahun1998 tentang Kesejahteraan Lansia )

    Slide - 29TERBATAS: Internal Pemerintah

  • Bonus Demografi dan Implikasi Kebijakan

    50,5

    48,6

    47,747,2 46,9 47,3

    45

    46

    47

    48

    49

    50

    51

    Rasio

    Keter

    gantu

    ngan (

    %)

    2028-2031: DependencyRatio terendah (46,9%)

    Trend Rasio ketergantungan 2010-2035

    Terjadi penurunan dependency ratio dengan meningkatnya pendudukusia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi

    Bonus Demografi tidakotomatis, tetapi dapat diraih dgkebijakan tepat:- SDM sehat dan terdidik- Tenaga kerja produktif- Stabilitas

    ekonomi, meningkatnyalapangan kerja

    Jika tidak, terjadi dampak tidakbaik:- tingginya penganguran- konflik sosial- tekanan pada pangan dan

    lingkungan

    50,5

    48,6

    47,747,2 46,9 47,3

    45

    46

    47

    48

    49

    50

    51

    Rasio

    Keter

    gantu

    ngan (

    %)

    2028-2031: DependencyRatio terendah (46,9%)

    2011: Proporsipenduduk usiaproduktif >50%

    *) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th

    Bonus Demografi tidakotomatis, tetapi dapat diraih dgkebijakan tepat:- SDM sehat dan terdidik- Tenaga kerja produktif- Stabilitas

    ekonomi, meningkatnyalapangan kerja

    Jika tidak, terjadi dampak tidakbaik:- tingginya penganguran- konflik sosial- tekanan pada pangan dan

    lingkunganSumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025

    Slide - 30

  • BEBERAPA KEBIJAKAN YAG PERLU DISIAPKAN UNTUKMEMANFAATKAN PELUANG BONUS DEMOGRAFI :

    PRASYARAT BONUS DEMOGRAFIBONUS DEMOGRAFIMERUPAKAN PELUANG

    Meningkatnya Jumlah dan Proporsi Penduduk Usia Produktifmemberikan Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi

    Meningkatnya Jumlah dan Proporsi Penduduk Usia Produktifmemberikan Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi

    SDM: Menyiapkan Kualitas SDM yang akan masuk keAngkatan Kerja melalui Kesehatan dan Pendidikan

    KEPENDUDUKAN: Menjaga Penurunan TFR

    TENAGA KERJA: Menyiapkan Keterampilan dan Kompetensi TenagaKerja

    EKONOMI: Menyediakan Lapangan Kerja, Fleksibilitas Pasar TenagaKerja, Keterbukaan Perdagangan dan Saving

    Slide - 31

  • TURUNNYA DEPENDENCY RATIO BERKONTRIBUSI BAGIPERTUMBUHAN EKONOMI:PENGALAMAN INTERNASIONAL

    1960 - 2000Pert.

    GDP/th(%)

    Kontribusi (%) BonusDemografi thd

    Pertumbuhan EkonomiCina 7.0 9.2Korsel 7.3 13.2Singapura 8.2 13.6Thailand 6.6 15.5Thailand 6.6 15.5

    Sumber: 1. UN Population Prospect Rev. 10 dan Mawson &Kinugasa 2005

    2. Mawson, A and Kinugasa T, 2005. East AsianEconomic Development: Two Demographic Dividend

    Slide - 32

  • Agenda Pembangunan Paska 2015

    Pandangan Masyarakat Internasional Atas Post 2015: Prinsip-prinsip Yang DisepakatiDan Justifikasi Pentingnya SDGs (Dokumen Future We Want) Tidak Bisa Dipilah-pilah Per Para Pihak.1. NEGARA MAJU:

    i. tidak menyepakati pengintergasian konsep Common But Differentiated Responsibilities(CBDR) masuk dalam SDGs

    ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspeksustainability;

    iii. konsep inequality, negara maju merujuk pada mengatasi ketidakseimbangan aksesantara kelompokmasyarakat dalam negara.

    i. tidak menyepakati pengintergasian konsep Common But Differentiated Responsibilities(CBDR) masuk dalam SDGs

    ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspeksustainability;

    iii. konsep inequality, negara maju merujuk pada mengatasi ketidakseimbangan aksesantara kelompokmasyarakat dalam negara.

    i. tidak menyepakati pengintergasian konsep Common But Differentiated Responsibilities(CBDR) masuk dalam SDGs

    ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspeksustainability;

    iii. konsep inequality, negara maju merujuk pada mengatasi ketidakseimbangan aksesantara kelompokmasyarakat dalam negara.

    i. tidak menyepakati pengintergasian konsep Common But Differentiated Responsibilities(CBDR) masuk dalam SDGs

    ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspeksustainability;

    iii. konsep inequality, negara maju merujuk pada mengatasi ketidakseimbangan aksesantara kelompokmasyarakat dalam negara.

    2. NEGARA BERKEMBANG:i. konsep CBDR dan diferensiasi masuk dalam SDGs;ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspek

    availability dan fleksibilitas pada akses dan kesempatan, serta dukungan means ofimplementation termasuk pendanaan, dukungan teknologi dan peningkatan kapasitas;

    iii. konsep inequality, negara berkembang merujuk tidak hanya mengatasiketidakseimbangan akses antara kelompok masyarakat dalam negara, namunketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam konteks hubungan antar negara di tingkatglobal, khususnya mengatasi ketimpangan pada pola hubungan antara negara maju dannegara berkembang.

    i. konsep CBDR dan diferensiasi masuk dalam SDGs;ii. mendorong fokus isu-isu unfinished business MDGs lebih menekankan pada aspek

    availability dan fleksibilitas pada akses dan kesempatan, serta dukungan means ofimplementation termasuk pendanaan, dukungan teknologi dan peningkatan kapasitas;

    iii. konsep inequality, negara berkembang merujuk tidak hanya mengatasiketidakseimbangan akses antara kelompok masyarakat dalam negara, namunketidakseimbangan dan ketidakadilan dalam konteks hubungan antar negara di tingkatglobal, khususnya mengatasi ketimpangan pada pola hubungan antara negara maju dannegara berkembang.

    Slide - 33

  • ORIENTASI BARUPEMBANGUNAN NASIONAL

    ORIENTASI BARUPEMBANGUNAN NASIONAL

  • DASAR-DASARSTRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL Membangun tanpa meningkatkan ketimpangan antarwilayah Memanfaatkan sumber daya alam untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat Membangun dari pinggir dan dari desa

    Slide - 35

    Membangun dari pinggir dan dari desa Ekonomi harus berorientasi dan berbasiskan pada sektor dan jenis usahayang memasukkan nilai tambah sebesar-besarnya dengan SDM berkualitas,inovasi, kreatifitas dan penerapan teknologi yang tepat Pembangunan nasional sebagian besar adalah hasil agregasi daripembangunan daerah yang berkualitas

  • MENUJU INDONESIAYANG JAUH LEBIH BAIK

    Mengejar peningkatan daya saing Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

    pembangunan mental Memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di

    sektor maritim dan kelautan Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis yang

    kuat dan berkualitas Mengurangi ketimpangan antarwilayah Memulihkan kerusakan lingkungan Memajukan kehidupan bermasyarakat

    Mengejar peningkatan daya saing Meningkatkan kualitas manusia, termasuk melalui

    pembangunan mental Memanfaatkan dan mengembalikan potensi yang hilang di

    sektor maritim dan kelautan Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan basis yang

    kuat dan berkualitas Mengurangi ketimpangan antarwilayah Memulihkan kerusakan lingkungan Memajukan kehidupan bermasyarakat

    Slide - 36

  • VISI & MISI RPJPN 2005-2025

    VISI : INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR

    MISI :1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkanfalsafah Pancasila2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskankepentingan nasional8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

    37

    MISI :1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkanfalsafah Pancasila2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskankepentingan nasional8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

  • VISI & MISIPEMBANGUNAN 2015-2019

    VISI : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DANBERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    MISI:M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

    wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber dayamaritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

    M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskanNegara Hukum.

    M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagainegara maritim

    M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahteraM5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saingM6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

    berbasiskan kepentingan nasionalM7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan 38

    MISI:M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

    wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber dayamaritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

    M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskanNegara Hukum.

    M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagainegara maritim

    M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahteraM5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saingM6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

    berbasiskan kepentingan nasionalM7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

  • 9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN(NAWA CITA)

    C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasaaman pada seluruh warga negara

    C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercayaC3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

    kerangka negara kesatuanC4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum

    yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercayaC5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesiaC6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasionalC7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi

    domestikC8. Melakukan revolusi karakter bangsaC9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia

    C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasaaman pada seluruh warga negara

    C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercayaC3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

    kerangka negara kesatuanC4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum

    yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercayaC5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesiaC6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasionalC7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi

    domestikC8. Melakukan revolusi karakter bangsaC9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia

    39

  • KETERKAITAN MISI RPJPN, NAWA CITADAN RPJMN 2015-2019

    KETERKAITAN MISI RPJPN, NAWA CITADAN RPJMN 2015-2019

  • 7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-20198 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    1. Melakukan revolusi karakterbangsa (C8), denganMengevaluasi sistempendidikan nasional (ujianAkhir Nasional dankurikulum yang menjagakeseimbangan aspek muatanlokal (daerah) dan aspeknasional, dalam rangkamembangun pemahamanyang hakiki terhadap ke-Bhineka-an yang Tunggal Ika(C8.1)

    Pendidikan:1. Mengembangkan kurikulum

    melalui Evaluasi kurikulumsecara ketat, komprehensifdan berkelanjutan

    KETERKAITAN MISI RPJPN, NAWA CITA DAN RPJMN 2015-2019

    1. Mewujudkan masyarakatberakhlak mulia, bermoral,beretika, berbudaya, danberadab berdasarkanfalsafah Pancasila

    Mewujudkan masyarakatyang berkepribadian dalamkebudayaan (M7)

    Mewujudkan masyarakatyang berkepribadian dalamkebudayaan (M7)

    1. Melakukan revolusi karakterbangsa (C8), denganMengevaluasi sistempendidikan nasional (ujianAkhir Nasional dankurikulum yang menjagakeseimbangan aspek muatanlokal (daerah) dan aspeknasional, dalam rangkamembangun pemahamanyang hakiki terhadap ke-Bhineka-an yang Tunggal Ika(C8.1)

    Pendidikan:1. Mengembangkan kurikulum

    melalui Evaluasi kurikulumsecara ketat, komprehensifdan berkelanjutan

    Kebudayaan:1. Memperkukuh karakter bangsa

    yang menghargai keragaman,bertoleran, berakhlak mulia,bermoral, beretika, bergotongroyong

    Hukum:1. Memperkuat Penegakan HAM2. Meningkatkan Pendidikan HAM

    1. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuatrestorasi sosial Indonesia(C9)

    Slide - 41

  • 2. Mewujudkan bangsa yangberdaya-saing

    Membangun tata kelolapemerintahan yangbersih, efektif, demokratisdan terpercaya (C2)

    1. Percepatan Reformasi Birokrasi dan TataKelola Pemerintahan

    2. Peningkatan kualitas pelayanan public3. Penerapan e-government untuk

    mendukung bisnis proses pemerintahandan pembangunan yang efisien, efektif,transparan, dan terintegrasi

    1. Mewujudkan Indonesiayang berdaya saing (M5)

    2. Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangandan demokratisberlandaskan NegaraHukum. (M2)

    3. Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati dirisebagai negara maritime(M3)

    1. Mewujudkan Indonesiayang berdaya saing (M5)

    2. Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangandan demokratisberlandaskan NegaraHukum. (M2)

    3. Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati dirisebagai negara maritime(M3)

    Meningkatkan produktivitasrakyat dan daya saing di pasarinternasional (C6)

    1. Penguatan Konektivitas Nasional untukMencapai Keseimbangan Pembangunan

    2. Akselerasi Pertumbuhan Industri melaluiPengembangan Perwilayahan Industri:Khususnya di luar Pulau Jawa

    3. Peningkatan Efisiensi Logistik danDistribusi Nasional

    4. Peningkatan Investasi melaluipenyederhanaan prosedur perijinan danpeningkatan layanan investasi

    5. Peningkatan Daya Saing BUMN6. Peningkatan Kapasitas Inovasi dan

    Teknologi

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    2. Mewujudkan bangsa yangberdaya-saing

    1. Mewujudkan Indonesiayang berdaya saing (M5)

    2. Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangandan demokratisberlandaskan NegaraHukum. (M2)

    3. Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati dirisebagai negara maritime(M3)

    1. Mewujudkan Indonesiayang berdaya saing (M5)

    2. Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangandan demokratisberlandaskan NegaraHukum. (M2)

    3. Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati dirisebagai negara maritime(M3)

    Mewujudkan kemandirianekonomi denganmenggerakan sektor-sektorstrategis ekonomi domestik(C7)

    1. Penguatan Konektivitas Nasional untukMencapai Keseimbangan Pembangunan

    2. Akselerasi Pertumbuhan Industri melaluiPengembangan Perwilayahan Industri:Khususnya di luar Pulau Jawa

    3. Peningkatan Efisiensi Logistik danDistribusi Nasional

    4. Peningkatan Investasi melaluipenyederhanaan prosedur perijinan danpeningkatan layanan investasi

    5. Peningkatan Daya Saing BUMN6. Peningkatan Kapasitas Inovasi dan

    Teknologi

    1. Peningkatan Daya Saing UMKM danKoperasi

    2. Pengamanan Ketahanan Pangan3. Peningkatan Kualitas Distribusi Pangan dan

    Aksesibilitas Masyarakat terhadap Pangan4. Meningkatkan Produksi Energi Primer

    (minyak, gas, dan batubara)5. Meningkatkan peranan Energi Baru

    Terbarukan dalam Bauran Energi6. Pembangunan Infrastruktur/Prasarana

    Dasar7. Penguatan ketahanan dan daya saing

    sektor keuangan/perbankan

    Slide - 42

  • 3. Mewujudkan masyarakatdemokratis berlandaskanhukum

    Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangan dandemokratis berlandaskanNegara Hukum (M2)

    Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangan dandemokratis berlandaskanNegara Hukum (M2)

    Membangun tata kelolapemerintahan yang bersih,efektif, demokratis danterpercaya (C2)

    Memperkuat kehadirannegara dalam melakukanreformasi sistem danpenegakan hukum yang bebaskorupsi, bermartabat danterpercaya (C4)

    Pemantapan Politik dalamNegeri melalui meningkatkanperan kelembagaandemokrasi dan mendorongkemitraan lebih kuat antaraPemerintah, swasta danmasyarakat sipil

    Percepatan ReformasiBirokrasi dan Tata KelolaPemerintahan

    Pencegahan danPemberantasan korupsimelalui harmonisasiperaturan perundang-undangan, MeningkatkanEfektivitas implementasikebijakan anti-korupsi danMeningkatkan aspekpreventif pencegahankorupsi.

    Peningkatan PenegakanHukum yang Berkualitasmelalui peningkatanketerpaduan Sistem PeradilanPidana, Reformasi SistemHukum Perdata, sertaharmonisasi dan evaluasiperaturan terkait HAM

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Memperkuat kehadirannegara dalam melakukanreformasi sistem danpenegakan hukum yang bebaskorupsi, bermartabat danterpercaya (C4)

    Pencegahan danPemberantasan korupsimelalui harmonisasiperaturan perundang-undangan, MeningkatkanEfektivitas implementasikebijakan anti-korupsi danMeningkatkan aspekpreventif pencegahankorupsi.

    Peningkatan PenegakanHukum yang Berkualitasmelalui peningkatanketerpaduan Sistem PeradilanPidana, Reformasi SistemHukum Perdata, sertaharmonisasi dan evaluasiperaturan terkait HAM Slide - 43

  • Menghadirkan kembalinegara untuk melindungisegenap bangsa danmemberikan rasa amanpada seluruh warga Negara(C1)

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatanwilayah, menopangkemandirian ekonomidengan mengamankansumber daya maritim, danmencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negarakepulauan. (M1)

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatanwilayah, menopangkemandirian ekonomidengan mengamankansumber daya maritim, danmencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negarakepulauan. (M1)

    1. Peningkatan Kapasitas Pertahanandan Stabilitas Keamanan Nasional

    2. Meningkatkan kualitas perlindunganWNI/BHI di luar negeri

    3. Memperkukuh karakter bangsa yangmenghargaikeragaman, bertoleran, berakhlakmulia, bermoral, beretika, bergotongroyong

    4. Meningkatkan peran kelembagaandemokrasi dan mendorong kemitraanlebih kuat antara Pemerintah, swastadan masyarakat sipil

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    9 Agenda Prioritas(Nawacita)

    9 Agenda Prioritas(Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    4. Mewujudkan Indonesiaaman, damai, dan bersatu Membangun Indonesia dari

    pinggiran denganmemperkuat daerah-daerahdan desa dalam kerangkanegara kesatuan (C3)

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatanwilayah, menopangkemandirian ekonomidengan mengamankansumber daya maritim, danmencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negarakepulauan. (M1)

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatanwilayah, menopangkemandirian ekonomidengan mengamankansumber daya maritim, danmencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negarakepulauan. (M1)

    Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuatrestorasi sosial indonesia(C9)

    1. Peningkatan kualitas pelaksanaandesentralisasi dan otonomi daerah

    2. Pembangunan Daerah Tertinggal danKawasan Perbatasan

    3. Pembangunan Rencana Tata RuangWilayah dan Pertanahan

    1. Peningkatan Penegakan Hukum yangBerkeadilan

    2. Memperkukuh karakter bangsa yangmenghargaikeragaman, bertoleran, berakhlakmulia, bermoral, beretika, bergotongroyong

    3. Meningkatkan apresiasi seni dankarya budaya

    Slide - 44

  • 5. Mewujudkan pemerataanpembangunan danberkeadilan

    Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangan dandemokratis berlandaskanNegara Hukum (M2)

    Membangun Indonesia daripinggiran denganmemperkuat daerah-daerahdan desa dalam kerangkanegara kesatuan (C3): Memulai desentralisasiasimetris

    Pemerataan pembangunanantar wilayah terutamadesa, kawasan timurIndonesia dan kawadanperbatasan.

    Penataan daerah otonombaru untuk kesejahteraanrakyat

    1. Peningkatan kualitaspelaksanaan desentralisasidan otonomi daerah

    2. Mempercepat pembangunankawasan perbatasan diberbagai bidang, terutamaekonomi dan keamanan

    3. Mengembangkan RencanaTata Ruang yang Berkualitas,Tepat Waktu dan Serasiantardokumen Rencana

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    5. Mewujudkan pemerataanpembangunan danberkeadilan

    Mewujudkan masyarakatmaju, berkeseimbangan dandemokratis berlandaskanNegara Hukum (M2)

    Membangun Indonesia daripinggiran denganmemperkuat daerah-daerahdan desa dalam kerangkanegara kesatuan (C3): Memulai desentralisasiasimetris

    Pemerataan pembangunanantar wilayah terutamadesa, kawasan timurIndonesia dan kawadanperbatasan.

    Penataan daerah otonombaru untuk kesejahteraanrakyat

    1. Peningkatan kualitaspelaksanaan desentralisasidan otonomi daerah

    2. Mempercepat pembangunankawasan perbatasan diberbagai bidang, terutamaekonomi dan keamanan

    3. Mengembangkan RencanaTata Ruang yang Berkualitas,Tepat Waktu dan Serasiantardokumen Rencana

    Slide - 45

  • Membangun tata ruang danlingkungan yang berkelanjutan,dengan:

    Mengembangkan tata ruangwilayah yang terintegrasiantar level pemerintahanmaupun darat-laut,

    Edukasi konsumen untukmemahami danmempratekkan gaya hidupyang ramah lingkungan,

    Mengeksploitasi SDA yangtidak terbarukan secaraprudent (tidak merusaklingkungan).

    Memacu pembangunanpertanian yangberkelanjutan yang berbasisbio-eco-region dengan polapengembangan pertanianorganik maupun pertanianyang hemat lahan dan air

    1. Peningkatan konservasi dandata kelola hutan denganmempercepat kepastianstatus hukum kawasanhutan, meningkatkanketerbukaan data daninformasi sumber dayahutan, dan meningkatkankualitas tata kelola di tingkattapak

    2. Perbaikan kualitaslingkungan hidup melaluipeningkatan kualitas air danudara, peningkatan tutupanlahan/hutan, penerapan polaproduksi dan konsumsiberkelanjutan.

    3. Penanggulangan bencanadan pengurangan resikobencana

    6. Mewujudkan Indonesiaasri dan lestari

    Mewujudkan kualitas hidupmanusia Indonesia yangtinggi, maju dan sejahtera(M4)

    Mewujudkan kualitas hidupmanusia Indonesia yangtinggi, maju dan sejahtera(M4)

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Meningkatkan kualitas hidupmanusia Indonesia (C5)Membangun tata ruang danlingkungan yang berkelanjutan,dengan:

    Mengembangkan tata ruangwilayah yang terintegrasiantar level pemerintahanmaupun darat-laut,

    Edukasi konsumen untukmemahami danmempratekkan gaya hidupyang ramah lingkungan,

    Mengeksploitasi SDA yangtidak terbarukan secaraprudent (tidak merusaklingkungan).

    Memacu pembangunanpertanian yangberkelanjutan yang berbasisbio-eco-region dengan polapengembangan pertanianorganik maupun pertanianyang hemat lahan dan air

    1. Peningkatan konservasi dandata kelola hutan denganmempercepat kepastianstatus hukum kawasanhutan, meningkatkanketerbukaan data daninformasi sumber dayahutan, dan meningkatkankualitas tata kelola di tingkattapak

    2. Perbaikan kualitaslingkungan hidup melaluipeningkatan kualitas air danudara, peningkatan tutupanlahan/hutan, penerapan polaproduksi dan konsumsiberkelanjutan.

    3. Penanggulangan bencanadan pengurangan resikobencana

    Slide - 46

  • 7. Mewujudkan Indonesiamenjadi negara kepulauanyang mandiri, maju, kuat,dan berbasiskankepentingan nasional

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirianekonomi denganmengamankan sumber dayamaritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagainegara kepulauan, melalui: (C1) memperkuat jati diri sebagainegara maritim

    Mewujudkan Indonesiamenjadi negara maritim yangmandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingannasional (M6)

    1. Percepatan pengembanganekonomi kelautan melaluipengembangan industrikelautan

    2. Pengembangan konektivitasdan sistem logistik melaluipengembangan sistemtransportasi laut nasional.

    3. Penetapan zona industri danaglomerasi industriperikanan

    4. Meningkatkan danmempertahankankualitas, daya dukung dankelestarian fungsi lingkunganlaut.

    5. Meningkatkan wawasan danbudaya bahari sertapenguatan peran SDM danIptek kelautan

    6. Meningkatkan harkat dantaraf hidup nelayan danmasyarakat pesisir

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    7. Mewujudkan Indonesiamenjadi negara kepulauanyang mandiri, maju, kuat,dan berbasiskankepentingan nasional

    Mewujudkan keamanannasional yang mampumenjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirianekonomi denganmengamankan sumber dayamaritim, dan mencerminkankepribadian Indonesia sebagainegara kepulauan, melalui: (C1) memperkuat jati diri sebagainegara maritim

    Mewujudkan Indonesiamenjadi negara maritim yangmandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingannasional (M6)

    1. Percepatan pengembanganekonomi kelautan melaluipengembangan industrikelautan

    2. Pengembangan konektivitasdan sistem logistik melaluipengembangan sistemtransportasi laut nasional.

    3. Penetapan zona industri danaglomerasi industriperikanan

    4. Meningkatkan danmempertahankankualitas, daya dukung dankelestarian fungsi lingkunganlaut.

    5. Meningkatkan wawasan danbudaya bahari sertapenguatan peran SDM danIptek kelautan

    6. Meningkatkan harkat dantaraf hidup nelayan danmasyarakat pesisir

    Slide - 47

  • 8. Mewujudkan Indonesiaberperan penting dalampergaulan duniainternasional

    Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati diri sebagainegara maritim (M3)

    Mewujudkan politik luarnegeri bebas aktif danmemperkuat jati diri sebagainegara maritim (M3)

    1. Meningkatkan kualitasperlindunganWNI/BHI di luarnegeri

    2. Meningkatkan peran Indonesiadalam kerjasama Selatan-Selatandan Triangular

    3. Meningkatkan perankepemimpinan Indonesia diAsean.

    4. Menguatkan diplomasi ekonomiIndonesia dalam forum bilateral,multilateral, regional dan global.

    Menghadirkan kembali negarauntuk melindungi segenapbangsa dan memberikan rasaaman pada seluruh wargaNegara (C1), melalui: pelaksanaan politik luar negeribebas aktif

    melindungi hak dankeselamatan warga negaraIndonesia di luarnegeri, khususnya pekerjamigran

    memperkuat peran Indonesiadalam kerjasaman global danregional

    7 Misi Pembangunan2015-2019

    7 Misi Pembangunan2015-2019 9 Agenda Prioritas (Nawacita)9 Agenda Prioritas (Nawacita)8 Misi RPJPN 2005-20258 Misi RPJPN 2005-2025

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Isu Prioritas RPJMN2015-2019

    Mewujudkan Indonesiamenjadi negara maritim yangmandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingannasional (M6)

    Mewujudkan Indonesiamenjadi negara maritim yangmandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingannasional (M6)

    Menghadirkan kembali negarauntuk melindungi segenapbangsa dan memberikan rasaaman pada seluruh wargaNegara (C1), melalui: pelaksanaan politik luar negeribebas aktif

    melindungi hak dankeselamatan warga negaraIndonesia di luarnegeri, khususnya pekerjamigran

    memperkuat peran Indonesiadalam kerjasaman global danregional

    1. Percepatan pengembanganekonomi kelautan melaluipengembangan industri kelautan

    2. Pengembangan konektivitas dansistem logistik melaluipengembangan sistemtransportasi laut nasional.

    3. Penetapan zona industri danaglomerasi industri perikanan

    4. Meningkatkan danmempertahankan kualitas, dayadukung dan kelestarian fungsilingkungan laut.

    5. Meningkatkanwawasan danbudaya bahari serta penguatanperan SDM dan Iptek kelautan

    6. Meningkatkan harkat dan tarafhidup nelayan dan masyarakatpesisir

    Menghadirkan kembali negarauntuk melindungi segenapbangsa dan memberikan rasaaman pada seluruh wargaNegara (C1), melalui: memperkuat jati diri sebagainegara maritim

    Slide - 48

  • SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019

  • Sasaran Pokok /Indikator Baseline 2014 Sasaran 20191. EKONOMIEkonomi Makro Pertumbuhan ekonomi 5,5%* 6-8% PDB per Kapita USD3.499,9(2013) MenujuUSD 7000 Inflasi 5,3%* 3,5% Penurunan Kemiskinan 11,25% ** 5-6% Tingkat Pengangguran Terbuka 5,94% 5-5,5%

    SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (1)

    Penurunan Kemiskinan 5-6% Tingkat Pengangguran Terbuka 5,94% 5-5,5%Katahanan Pangan Produksi Padi 70,6 juta ton 82,0 juta ton Produksi Jagung 19,13 juta ton 24,1 juta ton Produksi Kedelai 0,92 juta ton 1,92 juta tonKetahanan Energi Produksi Minyak Bumi 818 ribu SBM per hari 700 ribu SBM per hari Produksi Gas Bumi 1224 ribu SBM per hari 1295 ribu SBM per hari Produksi Batubara 397 Juta Ton 442 Juta Ton Penggunaan Gas Bumi Dalam negeri 53% 64% Penggunaan Batu Bara Dalam negeri 24% 32%

    *Angka APBNP 2014 **Maret 2014Slide - 50

  • Sasaran Pokok /Indikator Baseline 2014 Sasaran 2019Ketahanan Air Kapasitas air baku nasional 51,44 m3/det 118,6 m3/det Pembangunan Waduk 21 waduk 30 waduk Ketersedian air irigasi yang bersumber dariwaduk 11% 20%Infrastruktur Dasar dan Konektivitas Rasio elektrifikasi 81,5% 100%

    SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (2)

    Rasio elektrifikasi 81,5% 100% Akses Air Minum Layak 70 % 100% Akses Sanitasi Layak 60,5 % 100% Kondisi mantap jalan nasional 94 % 100 % Pengembangan jalan nasional 38.570 km 46.770 km Pembangunan jalan baru 1.028 km 2.650 km Pengembangan jalan tol 260 km 1.194,9 km Pengembangan panjang jalur kereta api 4.682 km 7.471 km Pengembangan pelabuhan 278 450 Dwelling Time Pelabuhan 6-7 hari 3-4 hari Pengembangan bandara 237 252 On-time Performance Penerbangan 75% 95 % Kab/Kota yang dijangkau broadband 82% 100% Slide - 51

  • Sasaran Pokok Baseline2014

    Sasaran2019

    2. LINGKUNGAN Emisi Gas Rumah Kaca 15,5% 26% Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 63,0-64,0 66,5-68,5

    3. POLITIK Tingkat Partisipasi Politik Pemilu 75,11% 80% Indeks Demokrasi Indonesia 62,63 * 75

    4. PENEGAKAN HUKUM

    SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (3)

    4. PENEGAKAN HUKUM Indeks Penegakan Hukum n.a. 75% Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 32 65 Indeks Perilaku Anti Korupsi 3,63 4

    5. TATA KELOLA DAN REFORMASI BIROKRASI Kualitas Pelayanan Publik- Integritas Pelayanan Publik (Pusat) 7,37 9- Integritas Pelayanan Publik (Daerah) 6,82 8,0 Indeks Reformasi Birokrasi 33,48 83,48

    6. PERTAHANAN DAN KEAMANAN Persentase pemenuhan MEF 30% 60% Persentase Kontribusi industri pertahanan DNterhadap MEF 10% 20%

    *2012 Slide - 52

  • Sasaran Pokok Baseline2014

    Sasaran2019

    7. KESEJAHTERAAN RAKYAT Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 73,83* meningkat Indeks Gini 0,41 menurunKependudukan dan Keluarga Berencana Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49%/tahun(2000-2010) 1,19%/tahun(2010-2020) Angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) 2,6 (2012) 2,3Pendidikan

    SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (4)

    Pendidikan Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 (tahun)* 8,8 (tahun) Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1%* 96,1 (%) Prodi perguruan tinggi minimal berakreditasi B 50,4%* 68,4 (%) Persentase SD/MI berakreditasi minimal B 68,7%* 84,2% Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 62,5%* 81,0% Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B 73,5%* 84,6% Pesentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi minimal B 48,2%* 65,0%Kesehatan Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346** 306 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32*** 24*2013 **2009 *** 2012 Slide - 53

  • Sasaran Pokok Baseline2014

    Sasaran2019

    8. PEMBANGUNAN KELAUTAN Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau kecil kePBB - Selesai tahun 2017 Termanfaatkannya sumber daya kelautan untukpembangunan ekonomi nasional, a.l : Produksiperikanan tangkap dan budidaya (juta ton ) 22,4** 40-50 Terwujudnya pelayanan angkutan laut dalam rangkameningkatkan konektivitas laut (lihat sasaraninfrastruktur)

    SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019 (5)

    Termanfaatkannya sumber daya kelautan untukpembangunan ekonomi nasional, a.l : Produksiperikanan tangkap dan budidaya (juta ton ) Terwujudnya pelayanan angkutan laut dalam rangkameningkatkan konektivitas laut (lihat sasaraninfrastruktur) Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dansumber daya hayati laut, a.l. melalui:- Peningkatan luas kawasan konservasi laut (%) 15,7 juta ha*** 20 juta ha- Peningkatan cakupan pengawasan sumber dayaperikanan dan kelautan n.a. 53,4 %

    9. PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN Peran Luar Jawa dalam pembentukan PDRB 41 45-47% Kabupaten Tertinggal yang dientaskan 133* 39 Kabupaten

    *Posisi s/d 2014**angka target RKP 2014*** 2013 Slide - 54

  • SASARAN DAN INDIKATOR KINERJAPENGEMBANGAN WILAYAH

    No. Wilayah Peran PDRB Wilayah (%)Tahun 2013Peran PDRB Wilayah (%)

    Tahun 2019

    1 Sumatera 23,8 24.62 Jawa 58,0 55,12 Jawa 58,0 55,13 Bali Nustra 2,5 2,64 Kalimantan 8,7 9,65 Sulawesi 4,8 5,26 Maluku Papua 2,2 2,9

    Keterangan : Asumsi target pertumbuhan PDB Nasional 8% di tahun 2019 Perhitungan proyeksi masih menggunakan atas dasar harga konstan tahun 2000. Perhitungan proyeksi dapat berubah dengan adanya perubahan harga konstan tahun dasar 2010.

    Slide - 55

  • KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

    Slide - 56

    9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

  • 1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa danmemberikan rasa aman pada seluruh warga Negara2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratisdan terpercaya3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem danpenegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

    9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa danmemberikan rasa aman pada seluruh warga Negara2. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratisdan terpercaya3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem danpenegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

    Slide - 57

  • AGENDA PRIORITAS 1Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenapbangsa danmemberikan rasa aman pada seluruh wargaNegara1. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia bebas aktif.2. Penguatan sistem Pertahanan.3. Memperkuat Jatidiri Sebagai Negara Maritim.4. Meningkatkan kualitas perlindunganWarga Negara Indonesia dan Badan HukumIndonesia di luar negeri.5. Melindungi Hak dan Keselamatan Pekerja Migran.6. Memperkuat Peran Dalam Kerjasama Global dan Regional7. Meminimalisasi Dampak Globalisasi8. Pembangunan Industri Pertahanan Nasional9. Membangun POLRI yang Professional10. Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data serta Informasi Kependudukan

    Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenapbangsa danmemberikan rasa aman pada seluruh wargaNegara1. Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia bebas aktif.2. Penguatan sistem Pertahanan.3. Memperkuat Jatidiri Sebagai Negara Maritim.4. Meningkatkan kualitas perlindunganWarga Negara Indonesia dan Badan HukumIndonesia di luar negeri.5. Melindungi Hak dan Keselamatan Pekerja Migran.6. Memperkuat Peran Dalam Kerjasama Global dan Regional7. Meminimalisasi Dampak Globalisasi8. Pembangunan Industri Pertahanan Nasional9. Membangun POLRI yang Professional10. Peningkatan Ketersediaan dan Kualitas Data serta Informasi Kependudukan

    Slide - 58

  • Contoh Perumusan Sasaran dan Arah kebijakanMemperkuat Jatidiri Sebagai Negara Maritim

    Sasaran1 menguatnya keamanan laut dan daerah perbatasan dalam rangka menjamin kedaulatandan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamankan sumberdaya alam dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)Arah Kebijakan1 Meningkatkan pengawasan dan penjagaan, serta penegakan hukum di laut dan daerahperbatasan;

    Slide - 59

    Meningkatkan pengawasan dan penjagaan, serta penegakan hukum di laut dan daerahperbatasan;2 Meningkatkan sarana dan prasarana pengamanan daerah perbatasan3 Meningkatkan sinergitas antar institusi pengamanan laut.4 Menyelesaikan penetapan garis batas wilayah perairan Indonesia dan ZEE5 Melakukan pengaturan, penetapan dan pengendalian ALKI dan menghubungkan denganalur pelayaran dan titik-titik perdagangan strategis nasional6 Mengembangkan dan menetapkan Tata Kelola dan Kelembagaan Kelautan untukmendukung perwujudan negara maritim7 Meningkatkan keamanan laut dan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautanterpadu

  • AGENDA PRIORITAS 2Membangun Tata Kelola Pemerintahan yangbersih, efektif, demokratis dan terpercaya1. Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaanpublik melalui reformasi sistem kepartaian dan sistempemilu, penguatan sistem presidensial dan penguatan lembagaperwakilan2. Meningkatkan Peranan dan Keterwakilan Perempuan dalam Politikdan Pembangunan3. Membangun transparansi dan akuntabiltas kinerja pemerintahan4. Penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasinasional (RBN)5. Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Proses PengambilanKebijakan Publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakatdalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publikyang baik

    Membangun Tata Kelola Pemerintahan yangbersih, efektif, demokratis dan terpercaya1. Melanjutkan konsolidasi demokrasi untuk memulihkan kepercayaanpublik melalui reformasi sistem kepartaian dan sistempemilu, penguatan sistem presidensial dan penguatan lembagaperwakilan2. Meningkatkan Peranan dan Keterwakilan Perempuan dalam Politikdan Pembangunan3. Membangun transparansi dan akuntabiltas kinerja pemerintahan4. Penyempurnaan dan peningkatan kualitas reformasi birokrasinasional (RBN)5. Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Proses PengambilanKebijakan Publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakatdalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publikyang baik Slide - 60

  • AGENDA PRIORITAS 3

    Membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalamkerangka Negara kesatuan1. Peletakan Dasar-Dasar Dimulainya Desentralisasi Asimetris2. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Terutama KawasanTimur Indonesia3. Pengurangan Ketimpangan Antar Kelompok EkonomiMasyarakat

    Membangun Indonesia dari pinggiran denganmemperkuat daerah-daerah dan desa dalamkerangka Negara kesatuan1. Peletakan Dasar-Dasar Dimulainya Desentralisasi Asimetris2. Pemerataan Pembangunan Antar Wilayah Terutama KawasanTimur Indonesia3. Pengurangan Ketimpangan Antar Kelompok EkonomiMasyarakat

    Slide - 61

  • AGENDA PRIORITAS 4Memperkuat kehadiran negara dalammelakukan reformasisistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,bermartabat dan terpercaya1. Peningkatan Penegakan Hukum yang Berkeadilan2. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi3. Pemberantasan Tindakan Penebangan Liar, Perikanan Liar,dan Penambangan Liar4. Pemberantasan Narkoba dan Psikotropika5. Menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah6. Melindungai Anak, Perempuan, dan Kelompok Marjinal

    Memperkuat kehadiran negara dalammelakukan reformasisistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,bermartabat dan terpercaya1. Peningkatan Penegakan Hukum yang Berkeadilan2. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi3. Pemberantasan Tindakan Penebangan Liar, Perikanan Liar,dan Penambangan Liar4. Pemberantasan Narkoba dan Psikotropika5. Menjamin Kepastian Hukum Hak Kepemilikan Tanah6. Melindungai Anak, Perempuan, dan Kelompok Marjinal

    Slide - 62

  • AGENDA PRIORITAS 5

    Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia1. Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana2. Pembangunan Pendidikan khususnya Pelaksanaan ProgramIndonesia Pintar3. Pembangunan Kesehatan khususnya Pelaksanaan ProgramIndonesia Sehat4. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marjinal melaluiPelaksanaan Program Indonesia Kerja

    Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia1. Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana2. Pembangunan Pendidikan khususnya Pelaksanaan ProgramIndonesia Pintar3. Pembangunan Kesehatan khususnya Pelaksanaan ProgramIndonesia Sehat4. Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Marjinal melaluiPelaksanaan Program Indonesia KerjaSlide - 63

  • AGENDA PRIORITAS 6Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya SaingDi Pasar Internasional1. Membangun Konektivitas Nasional Untuk Mencapai KeseimbanganPembangunan2. Membangun Transportasi Massal Perkotaan3. Membangun Infrastruktur/Prasarana Dasar4. Peningkatan Efektivitas, dan Efisiensi dalam Pembiayaan Infrastruktur5. Penguatan Investasi6. Mendorong BUMN menjadi Agen Pembangunan7. Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi8. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional9. Pengembangan Kapasitas Perdagangan Nasional10. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja

    Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya SaingDi Pasar Internasional1. Membangun Konektivitas Nasional Untuk Mencapai KeseimbanganPembangunan2. Membangun Transportasi Massal Perkotaan3. Membangun Infrastruktur/Prasarana Dasar4. Peningkatan Efektivitas, dan Efisiensi dalam Pembiayaan Infrastruktur5. Penguatan Investasi6. Mendorong BUMN menjadi Agen Pembangunan7. Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi8. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional9. Pengembangan Kapasitas Perdagangan Nasional10. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja

    Slide - 64

  • AGENDA PRIORITAS 7Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakan sektor-sektor strategis ekonomidomestik1. Peningkatan Kedaulatan Pangan2. Kedaulatan Energi3. Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup danPengelolaan Bencana4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan5. Penguatan Sektor Keuangan6. Penguatan Kapasitas Fiskal Negara

    Mewujudkan kemandirian ekonomi denganmenggerakan sektor-sektor strategis ekonomidomestik1. Peningkatan Kedaulatan Pangan2. Kedaulatan Energi3. Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup danPengelolaan Bencana4. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan5. Penguatan Sektor Keuangan6. Penguatan Kapasitas Fiskal Negara

    Slide - 65

  • AGENDA PRIORITAS 8Melakukan revolusi karakter bangsa1. Peningkatan kualitas pendidikan karakter untuk membina budipekerti, membangun watak, dan mengembangkan kepribadian.2. Peningkatan wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usiasekolah yang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalismedan rasa cinta tanah air.3. Peningkatan pemahaman mengenai pluralitas sosial dankeberagaman budaya dalammasyarakat.4. Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan ilmu dasar dan ilmuterapan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ industri.5. Peningkatan budaya produksi sehingga lebih kuat dari budayakonsumsi.6. Peningkatan budaya inovasi di masyarakat.

    Melakukan revolusi karakter bangsa1. Peningkatan kualitas pendidikan karakter untuk membina budipekerti, membangun watak, dan mengembangkan kepribadian.2. Peningkatan wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usiasekolah yang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalismedan rasa cinta tanah air.3. Peningkatan pemahaman mengenai pluralitas sosial dankeberagaman budaya dalammasyarakat.4. Peningkatan aktivitas riset dan pengembangan ilmu dasar dan ilmuterapan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ industri.5. Peningkatan budaya produksi sehingga lebih kuat dari budayakonsumsi.6. Peningkatan budaya inovasi di masyarakat.Slide - 66

  • AGENDA PRIORITAS 9

    Memperteguh kebhinekaan dan memperkuatrestorasi sosial Indonesia1. Pembangunan kembali modal sosial dalam rangkamemperkukuh karakter dan jati diri bangsa.2. Penegakan hukum secara tegas sesuai amanat konstitusi.3. Menguatnya lembaga kebudayaan4. Meningkatnya promosi dan diplomasi kebudayaan5. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagi bidangpembangunan

    Memperteguh kebhinekaan dan memperkuatrestorasi sosial Indonesia1. Pembangunan kembali modal sosial dalam rangkamemperkukuh karakter dan jati diri bangsa.2. Penegakan hukum secara tegas sesuai amanat konstitusi.3. Menguatnya lembaga kebudayaan4. Meningkatnya promosi dan diplomasi kebudayaan5. Meningkatnya partisipasi pemuda di berbagi bidangpembangunan

    Slide - 67

  • KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    TERIMA KASIH

    Slide - 68

    TERIMA KASIH