PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf ·...

12
I) Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Pcnelitian Oscanografi-LIPI beragam. Dibandingkan dengan pantai berpasir dan berlumpur, pantai berbatu merupakan daerah yang paling padat makroorganismenya dan mempunyai keragaman jenis bewan dan tumbuhan terbesar. Hal ini disebabkan karena pantai berbatu mempunyai kandungan oksigen yang baik, suplai makanan yang cukup dan merupakan tempat perlindungan bagi organisme yang baik (Reseck, 1980; Nybakken, 1992). Organisme yang ada di pantai berbatu sangat beragam karena selain menempel pada batuan, organisme juga dapat berlindung di celah-celah batu ataupun di bawah batuan. Hewan dan tumbuhan yang hidup di pantai berbatu harus menghadapi berbagai tekanan yang terjadi di habitatnya yang ekstrim. Biota di wilayab ini harus beradaptasi pada air pasang dan terekspos radiasi matahari pada saat Pantai mempunyai arti yang sangat penting, karena pantai roerupakan perterouan antara daratan dan lautan, sehingga mempunyai sifat-sifat yang sangat majemuk. Hal initerlihat jelas pada daerab pasang surut (intertidal) dan daerah estuaria. Perubahan-perubahan sifat lingkungan di daerah pantai terjadi secara cepat dalam ruang dan waktu (Romimohtarto & Juwana, 1999). Berdasarkan karakteristik butiran sedimennya, pantai terbagi atas beberapa tipe, yaitu pantai berbatu, pantai berpasir dan pantai berlumpur (Nybakken, 1992). Pantai berbatu tersusun dari bahan yang keras dan merupakan ekosistem yang palingmenarik, karena di dalam ekosistem ini tinggal biota laut yang sangat PENDAHULUAN ROCKY SHORE: ORGANISMS AND THEIR ADAPTATIONS. Therearevarioustypes of shores in the coastal environment, one of them is a rocky shore. Rocky shore ecosystem is a unique ecosystem due to the diversity of living organisms. Organisms living on rocky shore have many ways to survive or adapt in the extreme conditions, such as water loss, thermal equilibrium, mechanical stress, or salinity stress. Many organisms can survive in the extreme condition, through their morphological adaptations, reproduction system or theirfeeding habits. This article describes how those organisms make their own adaptations in the rocky shore environment. ABSTRACT Ernawati Widyastutil) Oleh PANTAI BERBATU: ORGANISME DAN ADAPTASINYA ISSN 0216-1877 Oseana, Volume XXXVII, Nomor 4, Tahun 2012: 1- 12

Transcript of PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf ·...

Page 1: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

I) Bidang Sumberdaya Laut, Pusat Pcnelitian Oscanografi-LIPI

beragam. Dibandingkan dengan pantai berpasirdan berlumpur, pantai berbatu merupakandaerah yang paling padat makroorganismenyadan mempunyai keragaman jenis bewan dantumbuhan terbesar. Hal ini disebabkan karenapantai berbatu mempunyai kandungan oksigenyang baik, suplai makanan yang cukup danmerupakan tempat perlindungan bagiorganisme yang baik (Reseck, 1980; Nybakken,1992). Organisme yang ada di pantai berbatusangat beragam karena selain menempel padabatuan, organisme juga dapat berlindung dicelah-celah batu ataupun di bawah batuan.

Hewan dan tumbuhan yang hidup dipantai berbatu harus menghadapi berbagaitekanan yang terjadi di habitatnya yang ekstrim.Biota di wilayab ini harus beradaptasi pada airpasang dan terekspos radiasi matahari pada saat

Pantai mempunyai arti yang sangatpenting, karena pantai roerupakan perterouanantara daratan dan lautan, sehingga mempunyaisifat-sifat yang sangat majemuk. Hal ini terlihatjelas pada daerab pasang surut (intertidal) dandaerah estuaria. Perubahan-perubahan sifatlingkungan di daerah pantai terjadi secara cepatdalam ruang dan waktu (Romimohtarto &Juwana, 1999).

Berdasarkan karakteristik butiransedimennya, pantai terbagi atas beberapa tipe,yaitu pantai berbatu, pantai berpasir dan pantaiberlumpur (Nybakken, 1992). Pantai berbatutersusun dari bahan yang keras dan merupakanekosistem yang palingmenarik, karena di dalamekosistem ini tinggal biota laut yang sangat

PENDAHULUAN

ROCKY SHORE: ORGANISMS AND THEIR ADAPTATIONS. There arevarioustypes ofshores in the coastal environment, one of them is a rocky shore. Rocky shore ecosystem isa unique ecosystem due to the diversity of living organisms. Organisms living on rockyshore have many ways to survive or adapt in the extreme conditions, such as water loss,thermal equilibrium, mechanical stress, or salinity stress. Many organisms can survive inthe extreme condition, through their morphological adaptations, reproduction system ortheirfeeding habits. This article describes how those organisms make their own adaptationsin the rocky shore environment.

ABSTRACT

Ernawati Widyastutil)

Oleh

PANTAI BERBATU: ORGANISME DAN ADAPTASINYA

ISSN 0216-1877Oseana, Volume XXXVII, Nomor 4, Tahun 2012: 1 - 12

Page 2: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

2

kegiatan makannya sampai batu-batuan menjadikering oleb sinar matahari (Gambar 2). Hewanini men empel pada substrat denganmengeluarkan lendir dari sekitar kakinya(Lennan,1986).

Organisme yang paling umum padazona ini adalah dari keJompok GastropodaMarga Littorina (periwinkle) dan isopoda(Webber & Thurmann, 1991; Anthoni, 2007).Pada saat air surut, Littorina tahan meneruskan

Gambar 1. Zonasi yang terjadi di pantai berbatu (Webber & Thurmann, 1991)

berbatu dalam tiga zona berdasarkan distribusidan organisme yang tinggaJ di dalamnya, yaitu:1. Supralittorai fringe

Merupakan zona paling atas atau yangpaling dekat dengan daratan, pada saat pasangakan basah oleh adanya pasang tertinggi ataukarena adanya deburan ombak (Gambar 1).Tumbuhan dan hewan yang hidup di daerahterse but mempunyai toleransi yang tinggiterhadap perubahan suhu dan harus mampubertahan hidup untuk melawan kekeringan dandalam terekspos sinar matahari dalam waktuyang panjang (Anonim, 20120).

Zonasi adalah suatu em khusus darikomunitas pantai berbatu. Stephenson (daJamWebber & Thurmann, 1991) membagi pantai

PEMBAGIAN roNA DI PANTAI BERBATU

pasang surut. Pada saat terendarn air, organismeharus berdaptasi dengan kehidupan di bawahairyang dingin dan dinamika airyang tinggi padasaat ombak datang. Pada saat surut, daerah initerbuka sehingga sangat rentan terhadap udarakering dan temperatur yang tinggi (Anonim,2012e).

Page 3: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

3

2. Sublittoral fringeMerupakan zona paling bawah yaitu

daerab yang jarang sekali terbuka danmengalami kekeringan hanya beberapa jamselama surut terrendab. Organisme yang biduppada zona ini, urnumnya dilengkapi denganorgan khusus yang dapat diguoakan untukmenempel pada substrat keras. Beberapaorganisme terbatas hidupnya pada zona ini,karena tidak dapat bidup lama apabila berada diIuar air. Dibandingkan dengan zona yang lebihtinggi, zona ini mempunyai keanekaragamanorganismeyang lebih besar (Lerman, 1986).

Pembagian zona dan distribusiorgaoisme di pantai berbatu selainberhubungan erat dengan saat pasang naik danpasang turun, juga berhubungan denganaktivitas ombak (Gambar 3). Pada lokasi yangmengalami gelombang laut yang besar, ombakmungkin akan membasahi daerah pantai sampaipada lokasi di atas garis pasang tertinggi (high­tide line). Hal tersebut memungkinkan hanyaorganisme tertentu yang dapat bertahan hidupterhadap gempuran ombak.

1. Eulittoral zoneMerupakan zona tengah yang secara

periodik mengalami pasang dan surut, sehinggapada suatu saat akan digenangi oleh air lautdan pada waktu yang lain terekspose denganudara terbuka. Zona tengah ini umumnyadidominasi oleh teritip (di bagian atas), rumputlaut (bagian tengab) dan kelompok kerang­kerangan (bagian lebih bawah). Ketiga populasihewan tersebut bersaing tempat untukmeoempel pada substrat keras atau batuao.Kerang dan rumput laut akan mendesak keJuarteritip, akan tctapi teritip mempunyaikemampuan lebih untuk tetap bertahan hidup.Kerang dan rumput laut tidak dapat hidup dalamwaktu yang lama apabila berada di luar air, tidakseperti teritip yang taban hidup di luar air untukwaktu yang lama. Hal ioi memberikankeuntungan pada teritip. Tiap populasi dariketiga populasi tersebut, mempunyai ciri-cirikhusus yang memungkiokannya bertahanhidup danmenjadi dominan pada bagian tertentudari komunitas pantai berbatu (Lerman, 1986).

Gambar 2. Littorina littorea di batuan pada saat surut (Anonim, 2012d)

Page 4: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

4

pengaruh secara sinergestik terhadaporganisme. Sehingga, semakin tinggi letakorganisme di daerah pasang surut akan semakinbesar mengalami keterbukaan terhadap sinarmatabari. Ketiga faktor tersebut, yaitukekeringan, suhu tinggi dan sinar matahari, didaerah tropis memiliki keterkaitan yang sangaterat. Dengan adanya sinar matabarimenyebabkan suhu di pantai meojadi tinggi, danapabila suhu tinggi dalam waktu yang lama akanmenyebabkan kekeringan (Nybakkeo, 1992).

Pada zona lebih rendah, faktor yanglebih berpengaruh dalam proses terjadinyazonasi adalah adanya persaingan untukmendapatkan makanan dan tempat sertapredator. Persaingan untuk mendapatkantempat ini berlaku untuk bewan ataupuntumbuhan, apabila ada keterbatasan ruang atauternpat maupun sumber makanan. Organismeyang bersifat grazer (merumputlberbivora) yangdominan di daerah pantai berbatu adalah limpet,bulu babi dan Littorina dari kelompok

Pada pantai berbatu, terdapatbeberapa faktor yang menyehabkan terjadinyazonasi. Pada zona paling atas, terdapat tigafaktor fisik yang mempeogaruhi kehidupanorgaoisme di daerab tersebut, yaitukekeringan, suhu yang tinggi dan sinarmatahari (Carefoot & Simpson, 1985). Seearaumum, organisme laut akan menghadapimasalah apabila beradadalam liogkungan yangmengalami kekeringan, suhu tinggi dan sinarmatahari (Anonim, 20 12b;Anonim, 2012c).

Organisme memiliki adaptasiterhadap suhu yang absolut, pada panjangnyawaktu suatu organisme terekspos oleh suhuyang ekstrim pada saat terjadi perubahan suhu,Apabila suhu udara mempunyai kisaran yangmelebihi batas lethal, organisme akan matikarena kepanasan atau kedinginan. Suhu yangtinggi dapat menyebabkan kekeringan,sebingga kekeringan dan suhu mempunyai

FAKTOR PENYEBAB ADANYA ZONASI

Gambar 3. Batas-batas organisme pada zona-zona di pantai berbatu yangdihubungkan dengan kegiatan ombak (Anthoni, 2007).

littoral zones and exposure shelteredmaritine zoneexposed

Page 5: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

5

c- carinaCL - Carinallatusl-LatusR-Rostrum

Gambar 4. Bagian - bagian tubub teritip pada stasium dewasa (Chan, 2012)

Krustasea yang umum ditemukan didaerah pantai berbatu adalah teritip yanghidupnya menetap (sessile). Selain itu, jugaditemukan krustasea yang bergerak aktif,contohnya kepiting dan isopoda. Teritipumumnya bidup di bagian teratas dari daerahpasang surut, mulai dari pasang tertinggi hinggadi kedudukan rata-rata pasang-surut, Teritip darisuku Balanidae, bentuk dewasanya mempunyaicangkang yang menyelubungi seluruh tubuh(Anonim, 2012e). Cangkang berbentuksepertigunung api dan terdiri dari beberapa bagianyang saling berhubungan yaitu: carina, carinallatus, latus dan rostrum. Pada bagian atasterdapat operculum yang terdiri dari sepasangtergum dan sepasang scutum yang dapatmembuka atau menutup cangkang sepertiterlibat pada Gambar 4 (Anonim, 2012e).Kebilangan air dapat dihindari dengan menutupcangkangnya pada waktu air surut denganmenggunakan operculum (Nontji, 1987;Nybakken, 1992).

Tergumc

Organisme yang sering dijumpai dipantai berbatu antara lain dari kelompokechinodermata, krustasea, moluska, dan algae(rumput laut). Echinodermata contohnya adalahkelompok buJu babi, bintang laut dan bintangmenguJar. Kelompok biota ini umumnya akanberlindung di bawah bebatuan atau dalam kolomair apabiJa kondisi lingkungannya terlalu panasatau bersembunyi dari predator (Milner, 2012).

BENTUKADAPTASJBIOTA DIPANTAIBERBATU

gastropoda. Hewan-hewan terse but akan selalubersaing untuk mendapatkan tempat danmakanan, sebingga akan terbentuk lokasi-lokasiyang didominasi oleh salah satu organisme.Sedangkan predator memegang perananpenting dalam menyusun pola zonasi. Predatormempengarubi komunitas pantai berbatu dalampengaturan distribusi organisme danpenyaluranenergi dalam rantai makanan.

Page 6: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

6

Gambar 5. Limpet dan bagian-bagian tubuhnya (Webber & Thurmann, 1991)A. Dari permukaan bawahR Dari sarnping

oksigen dari atmosfer yang masuk ke dalam airmulai dari rongga-rongga insang dan kemudiansampai ke insang (Webber& Thurmann, 1991).

Moluska, contohnya limpet yangmerupakan hewan dominan di daerah pantaiberbatu. Limpet mempunyai cangkang yangberbentuk seperti cangkir atau kerucut danmelekat pada substrat dengan menggunakankaki yang luas di bagian permukaan bawahtubuhnya (Gambar 5). Kaki tertutup oleh lendirdan melekat seperti alat penghisap.Cangkangnya melekat dengan rapat padapermukaan batu dan air akan tertahan dalamrongga mantel yang membantunya mencegahkekeringan selama pasang surut.

Pada beberapa jenis limpet, ada yangmengeluarkan lendir di sekitar pinggirancangkang, yang membantu memperlambatproses penguapan dari dalam tubuh. Umumoya,limpet hidup pada daerah yang lebih tinggi padazona eulittoral dan mempunyai cangkang yanglebih tinggi. Bentuk cangkang tersebutberfungsi untuk menambah luas rongga mantelsebingga akan dapat menyimpan air lebihbanyak dan dapat mengurangi daerah yangmengalami peoguapan (Webber &Thurmann,1991).

Kepiting banyak ditemukan di daerahberbatu. Ada beberapa suku yang umumnyaditemukan di daerah berbatu, contohnya dariSuku Xanthidae dan Grapsidae. Kepitingtermasuk hewan yang aktif (mobile) dankelompok yang dapat ditemukan di zonaeulittoral antara lain dari Marga Hemigrapsus,Pachygrapsus dan Carcinus (Webber &Tburmann, 1991). Selain kepiting, terdapatorganisme lain dari kelompok krustasea yangditemukan di pantai berbatu yaitu isopoda.Hewan ini umumnya bidup di luar air sepanjangpantai (Romimohtarto & Juwana, 1999),sedangkan di pantai berbatu, isopoda berperansebagai pemakan bangkai atau scavenger.

Pada kepiting dan isopod, mekanismeyang sederhana untuk mengbindari kehilanganairmudah terlihat. Kepitingakan berpindah daridaerah yang terbuka ke dalam lubang-lubang,celah atau gaLian yang sangat basah sehinggakehilangan air dapat diatasi. Kemungkinanlainnya hewan-hewan tersebut akan berlin dungdi bawah alga yang basah (Nybakken, 1992).Pada saat pasang surut, kepiting dapatmenyimpan air laut dalam rongga-ronggainsangnya dan disebarkan melalui proses difusi

Page 7: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

7

air dapat dikurangi (Gambar 7). Pada saatterekspos udara luar, Littorina mampumenghasilkan oksigen secara langsung melaluipermukaan rongga mantelnya (Webber &Thurmann, 1991).

Kelornpok bivalvia atau kerang­kerangan yang umum ditemukan padakomunitas pantai berbatu adalah dari MargaMytilus. Bagian tubuh Mytilus terdiri darisiphon, kaki, mantel dan benang byssus (Gambar7).Mytilus akan menempel pada substrat batuandengan menggunakan benang byssus (byssalthread) yang kuat, dan dikenal juga sebagai"jenggot kerang". Benang byssus lentur dandihasilkan oleh suatu kelenjarpadakakinya. Jikakerang basab oleh substrat, kerang akanmenghasilkan benang byssus baru yangdigunakan untuk menempel kembali. PadaMytilus contobnya Mytilus edulis, dapatberadaptasi terhadap air surut dengan caramenutup rapat cangkang atau valvanya untukmencegah kehilangan air (Webber&Thurmann,1991; Karleskint, 1998).

Chiton mempunyai kaki penghisapberbentuk pipib dan kuat yang terdapat padaseluruh permukaan bawah tubuhnya. Selain itujuga mempunyai radula yang berbentuk sepertikikir berfungsi sebagai alat untuk makan yangdapat dijulurkan keluar. Radula pada chitonterlekat pad a lantai mulut (Dakin, 1987;Romimohtarto &Juwana, 1999). Hewan ini a.ktifpada malam hari, dengan cara merayap di atasbatu dan memotong rumput laut denganmenggunakan lidah khususnya (radula).

Dari kelompok gastropoda, yangdominan di daerah pantai berbatu adalahLittorina, karena siput ini mampu bertahan bidupdalam waktu yang lama dengan keadaan terbukaterbadap sinar matahari. Littorina dapat tetapbertahan meskipun berada di luar air laut dalamwaktu lebih dari satu minggu. Littorinamempunyai opercula yang menutup rapat celahcangkangnya. Pada saat pasang surnt, siputakan menarik masuk seluruhbadannya kedalamcangkang, laJumenutup celah cangkang denganmenggunakan operculum sebingga kehilangan

Gambar6. Ischnochiton elongatus, salah satu jenis chiton yang ditemukan dipantaiAustralia Chiton (Dakin, 1987)

cangkang. Cangkang terdiri dari delapanlempeng melintang yang tumpang tindih dantersusun dari kapur, bergandengan menjadisatu, sehingga tubuh hewan ini akan mudahdilengkungkan (Gambar 6).

Chiton, merupakan bentuk yang palingprimitif dari kelompok Moluska, Chiton banyakditemukan di pantai berbatu, Bentuk tubuhnyalonjong, simetris bilateral dan mempunyai

Page 8: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

8

Gambar 8. Siklus hidup dari Nereocystisluetkeana (Carefoot & Simpson. 1985).

.~

menjadi sporophyta muda (Carefoot& Simpson,1985).

Algae tidak dapat bergerak dan tidakmempunyai mekanisme untuk mengbindarikehilangan air. Algae akan beradaptasi denganjaringanoya. Seringkali kita menemukan algaedalam keadaan kering dan kisut seperti mati,setelab lama berada di udara terbuka pada saatpasang sedang surut. Akan tetapi apabilapasang sudah naik, algae akan menyerap airdengan cepat dan kembali menjalankan proses­proses tubuhnya seperti biasa.

Dibandingkan dengan pantai berpasirdan berlumpur, alga lebih banyak ditemukao dipantai berbatu, karena alga umumoyamembutuhkan pantai dengan substrat yangkeras yang dapat dimanfaatkan uotuk melekat.Contoh alga yang ditemukan di pantai berbatuadalah alga cokJat,Nereocystis luetkeana (yangbanyak ditemukan di Arnerika Utara) yangmempunyai siklus yang kompleks (Gambar 8).SporophyJanya sangat menyolok, tingginyadapat mencapai 30 meter termasuk dauo.Mengbasilkao zoospore haploid. Sporakemudian menempel pada substrat dan tumbub

Gambar 7. Contoh Moluska yang bidup di pantai berbatuA. Littorina B. Mytilus, dengan bagian-bagian tubuhnya (Webber&Thurmann, 1991).

,_.L_

Page 9: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

9

3. Adaptasi terhadap tekanan mekanikAdaptasi terhadap tekanan mekanik

berupa gempuran ombak, organisme akanberadaptasi dengan memanfaatkan bagian­bagian tubuhnya. Contohnya pada teritip,untuk mengbadapi tekanan dari ombak, teritipakan melekat dengan rapat pada batuanmeoggunakan bagian basalnya. Pada limpet,limpet akan menggunakan kaki-kakinya yangkuat dan besar di bangian bawah tubuhnyauntuk melekat pada substrat. Chiton beradaptasiterhadap gerakao ombak dengan menggunakaokakinya yang kuatyang berada di bagian bawahtubuhnya juga, untuk dilekatkan pada substrat(Gambar 9). Dengan cara tersebut, chiton akaotetap dapat menempel meskipun ada gempurandari ombak.

Sedangkan untuk Moluska darikelompok kerang-kerangan, contohnya My/flus,organisme ini akan menggunakan benang­benang byssusnya, untuk melekat padasubstrat (Gambar 9). Pada alga, alga akanberadaptasi deogan cara melekat pada substratdengao menggunakan alat pelekat yang kuat,yang dikenal dengan "holdfast", seperti terlihatpada Gambar 9 (Karleskint, 1998).

Adaptasi lainnya yang terjadi padaGastropoda adaJah dengan memperluascangkang dan memperbanyak ukiran padacangkang. Ukiran berfungsi sebagai siripradiator yang dapat memudahkan hilangnyapanas. Selain itu, kehilangan panas dari tubuhGastropoda juga dapat diperbesar apabilaorganisme mempunyai warn a yang terang.Sehingga Gastropoda yang banyak ditemukaneli daerah pantai adaJah yang berwarna terang,karena warna terang akan memantuJkan panassedangkan warna gelap akan menyerap panas(Nybakken, 1992).

2. Adaptasi terhadap keseimbangan panasAdaptasi organ isme untuk

keseimbangan panas khususnya untukmengurangi panas yang tinggi dapat terlihatpada Gastropoda dari Marga Littorina. Caraadaptasinya dengan memperbesar ukuran tubuh,Karena dengan tubuh yang semakin besar berartiperbandingan antara luas permukaan tubuhdengan volume tubuh menjadi berkurang.Tubuh yang lebih besar memerlukan waktu yanglebih lamauntuk bertambah panas dibandingkandengan tubuh yang Jebih keci!. Hal inimenyebabkan Gastropoda dari Marga Littorinadengan ukuran tubuh yang besar, akan lebihbanyak ditemukan di daerah pantai (Nybakken,1992).

1. Adaptas iterhadap kebilangan airPantai merupakan bagian dari zona

intertidal atau daerah yang mengalami pasangdan surut. Apabila pantai berbatu mengalamiair surut, maka organisme yang ada akan beradapada suatu lingkungan dengan udara terbukadan mulai kehilangan air. Organisme yang adaharus menyesuaikan diri terhadap kebilanganair yang cukup besar selama berada di udaraterbuka (Nybakken, 1992; Anonim, 2012e).

Organisme-organisme yang hidup elipantai harus mampu mentoJeransi atauberadaptasi terhadap semua faktor yangberpengaruh pada pantai berbatu. Terdapatbeberapa bentuk adaptasi yang berkembangpada organisme-organisme terse but, yaitu:

MEKANlSME ADAYfASI BIOTA PANTAlBERBAlU

Page 10: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

10

Organisme yang hidup di pantaiberbatu, umumnya beradaptasi untuk mencarimakan pada saat pasang dan tubub dalamkeadaan terendam air. Hal tersebut dilakukankarena pada sebagian organisme barusmengeLuarkan bagian-bagian tububnya padawaktu makan.

Cara makan dari organisme di pantaiberbatu sangat beragam, ada yang merumput(grazing herbivorai, filter feeder, detritus,scavenger dan sebagai predator. Hewan yangbersifat sebagai grazing herbivora antara lainGastropoda dari Marga Littorina dan kelompokLimpet. Yang termasukfilterfeeder adalah teritipyang memakan zooplankton, dan kerang­kerangan yang memakan fitoplankton.Scavenger atau bewan yang memakan bangkaiatau serasab, contobnya isopoda, ampbipodadan kepiting. Sedangkan yang bersifat predatoradalab bewan yang mempunyai ukuran tububyang lebib besar, biasanya merupakan rantaiterakhir dari rantai makanan, seperti terLibatpadaGambar 10 (Karleskint, 1998).

KEBIASAAN MAKAN ORGANISME DJPANTAI BERBATU

5. Adaptasi untuk bereproduksiOrganisme yang hidup menetap di

daerah intertidal termasuk pantai berbatu (sepertiteritip), untuk dapat tetap hidup danberkembang, akanmengbasilkan telur atau larvayang terapung bebas sebagai plankton.Adaptasi lainnya yaitu dengan caramenyesuaikan antara daur perkembangbiakkandengan pasang purnama. Contobnya padaLittorina, organisme ini akan meletakkantelumya pada saat pasang purnama atau pasangpaling tinggi.

4. Adaptasi terhadap tekanan sallnitasAdaptasi yang dilakukan oleh

organisme di pantai berbatu terhadap tekanansalinitas sama dengan adaptasi yang dilakukanterhadap kekeringan. Organisme akan melakukanadaptasi dengan cara menutup valva ataucangkangnya, seperti pada moluska dan teritip(Webber&Thurmann, 1991; Karleskint, 1998).

Gambar9. Adaptasi chiton, kerang dan algae pada substrat keras, seperti batu(Karleskint, 1998).

Page 11: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

11

Anonim. 2012d. http://en.wikipedia.org/wikilFile:Littorina littorea fgOI.jpg.Diaksespada tanggal 9 Juli 20 12.

Anonim. 2012e. Brochure rocky shores: Carefor our rocky shores. Http://sacoast. i oisa. org. za/docs/medialBrochureRockyShores.pdf. Diaksespada tangga120 Juli 2012.

Anthoni, J.F. 2007. Intertidal rocky shorezoning: principles, physical and bioticfactors and marine creatures.www.seafriends.org.nzienvirolhabitatlshore.htm. Diakses pada tanggal 20April 2012.

Carefoot, T. &R.D. Simpson. 1985. SeashoreEcology. University of QueenslandPress. St. Lucia. London. New York, 278pp.

Chan, K.K. 2012. Morphological terms. Biotataiwanica: Taiwan Barnacles. http://barnacle.biota.biodiv.tw/node1731.Diakses pada tanggal 10Mei 2012.

Anonim.2012a Module 2: Rocky shores. http://www.mpa.nsw.gov.au. Diakses padatanggall0 April 20 12.

Anonim. 2012b. Rocky shore. http://www.derm.gld.gov.au/environmentalmanagement/coast and oceans.Diakses pada tanggallOApri120l2.

Anonim, 2012c. Rocky shore. http://www.msc.ucla.edu/oceanglobe/pdffRocky­Shores. Diakses pada tanggal 12April2012

DAFfAR PUSTAKA

Organisme untuk hidupnya perluberadaptasi terhadap lingkungannya, termasukorganisme yang hidup di pantai berbatu.Organisme yang hidup di pantai berbatumempunyai berbagai cara untuk adaptasinya,sehingga meskipun mendapatkan ban yaktekanan dari lingkungannya, organisme tetapdapat bertahan.

Gambar 10. Beberapa cara makan organisme di pantai berbatu(Karleskint, 1998).

Page 12: PANTAIBERBATU: ORGANISME DANADAPTASINYAoseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xxxvii_4_2012-1.pdf · Pada bagian atas terdapat operculumyangterdiri dari sepasang tergum dan sepasang scutum

12

Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut : suatupendelcatan ekologis. PT. GramediaPustaka Utama. Jakarta: 459 hal.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. DjambatanJakarta: 368 p.

Reseck, J.R., 1980. Marine Biology. 20dEd.Prenticce Hall, Englewood Cliffs: 104-105pp.

Romimohtarto, K. & S. Juwana 1999. BiologtLaut : Ilm»pengetahuan tentang biotalaut. Pusat Penelitian danPengembangan Oseanologi-LIPI. Jakarta: 527 hal.

Webber, H.H. &H.V.Thurmann. 1991.MarineBiology. New York: Harpers CollinsPublisher inc, 424 pp.

Dakin. W.J. 1987. Australian Seashores: aguide to the temperate shores for thebeach-lover, the naturalist. the shore­fisherman and the student. Angus andRobertson publishers. Australia, 411 pp.

Karleskint, 0. Jr. 1998. Introductionto MarineBiology. Harcout Brace CollegePublishers. USA, 432 pp.

Lerman, M. 1986. Marine Biology :Environment. Diversity and Ecology.The Benjamin/cummings PublihsingCompany, Inc, USA, 534 pp.

Milner, W.2012. Animals that live on the marinerocky shore. http://www.ehow.com.Diakses pada tanggal 1November 2012.