PANEL DATA WITH EVIEWS - · PDF filePendekatan PLS scr sederhana menggabungkan ......

37
LOGO www.wernermurhadi.wordpress.com Dr. Werner R. Murhadi PANEL DATA WITH EVIEWS

Transcript of PANEL DATA WITH EVIEWS - · PDF filePendekatan PLS scr sederhana menggabungkan ......

LOGOwww.wernermurhadi.wordpress.com

Dr. Werner R. Murhadi

PANEL DATA

WITH EVIEWS

LOGOwww.themegallery.com

Data Panel merupakan kombinasi Time series dan cross section

Data panel mampu menurunkan masalah omitted variables (model

yang mengabaikan variabel yang relevan).

Ada 3 metode yg dpt dipakai untuk data panel:

1. Pooled Least Square (PLS), estimasi data panel dg memakai

OLS. Biasa juga disebuat common effect.

2. Fixed Effect (FE) dg menambahkan model dummy pada data.

3. Random Effect (RE), memperhitungkan error dr data panel dg

metode LS.

www.wernermurhadi.wordpress.com

LOGOwww.themegallery.com

Pendekatan PLS scr sederhana menggabungkan (pooled) seluruh

data time series dan cross section.

Pendekatan FE memperhitungkan kemungkinan bahwa peneliti

menghadapi masalah omitted variables, yg mungkin membawa

perubahan pada intercept time series atau cross section. Model ini

menambahkan dummy untuk mengijinkan adanya perubahan

intercept ini.

Pendekatan RE memperbaiki efisiensi proses LS dg

memperhitungkan error dari cross section dan time series.

LOGOwww.themegallery.com

Model PLS

Model FE

Model RE

LOGOwww.themegallery.com

Uji digunakan untuk menentukan apakah model PLS atau FE

m = jumlah restricted variable

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

Hipotesis:

Ho = model PLS

H1 = Model Fixed Effect

Bila F hitung > F tabel, kita tolak Ho

Pemilihan Model Data Panel

LOGOwww.themegallery.com

Uji Hausman untuk menentukan apakah model FE atau RE

Rumus untuk mendapatkan nilai chisquare uji hasuman:

Matrix b_diff = b_fixed – b_random

matrix var_diff = cov_fixed – cov_random

matrix qform = @ transpose(b_diff)*@inverse(var_diff)*b_diff

Hipotesis:

Ho: RE, sedangkan H1 = FE

Bila chi square hitung > chi square tabel, dan p-value signifikan,

maka Ho ditolak (H1 diterima FE lebih tepat!)

LOGOwww.themegallery.com

Contoh :data test

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

Signifikan prob>5%,

maka H0 diterima yaitu

model Random Effect

lebih baik dari model

Fixed effect.

LOGOwww.themegallery.com

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas dilakukan dengan

cara klik View →Residual

Diagnostics →Histogram -

Normality Test

pada window hasil uji regresi

(COMMON).

LOGOwww.themegallery.com

Output Normalitas

Residual

LOGOwww.themegallery.com

Uji multikolinearitas dilakukan dengan

cara: blok seluruh variabel independen

kemudian klik Quick →Group Statistics→

Correlations.

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

Untuk menampilkan statistic deskriptif

penelitian dapat dilakukan dengan cara

memblok seluruh variabel penelitian

kemudian klik Quick → Group Statistics

→ Descriptive Statistics → Common

sample

STATISTIK DESKRIPTIF

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

Pengujian heteroskedastisitas tidak dapat dilakukan pada data

panel, hanya saja masalah heteroskedastisitas ini dapat diatasi

dengan memberikan pembobotan pada window equation

estimation dengan memilih GLS weight: cross section weight

Heteroscedasticity

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

LOGOwww.themegallery.com

Add your company slogan

www.wernermurhadi.wordpress.com