Panduan Tubes Jaringan Wireless

12
Wireless Network Syahrul Muadham (08560169) Abdul Azisw M.s (201010370311002) Akbar Prima A (201010370312393) Course Project 1. Background Dengan semakin padatnya tingkat komunikasi dan informasi, mendorong seseorang untuk bisa mengakses segala sesuatu secara cepat, mudah dan praktis. Semua itu telah di imbangi dengan perubahan di dunia teknologi informasi yang semakin canggih dan mendukung manusia dalam berkomunikasi. Saat ini kemudahan dalam mendapatkan informasi secara mudah sudah diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Hamper semua sekolah sudah saat ini sudah mendapatkan akses internet dalam melayani kebutuhan siswanya. Bahkan di antaranya adalah jaringan wifi yang di mana siswanya sudah bisa mengakses sendiri dengan menggunakan laptop atau gadget lain yang bisa terkoneksi dengan jaringan wifi. Untuk itu dengan semakin pesatnya pemakaian jaringan internet khususnya jaringan wireless, maka perlu adanya kualitas dari jaringan wireless tersebut dalam menghandle semua kebutuhan siswa bahkan guru. Sehingga aspek keamanan dan kualitas haruslah di utamakan, sehingga untuk menjamin kenyamanan siswa dalam pemakaian fasilitas sekolah. Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless Network By. Setb

description

Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Teknik Informatika

Transcript of Panduan Tubes Jaringan Wireless

Page 1: Panduan Tubes Jaringan Wireless

Wireless NetworkSyahrul Muadham (08560169)

Abdul Azisw M.s (201010370311002)

Akbar Prima A (201010370312393)

Course Project1. Background

Dengan semakin padatnya tingkat komunikasi dan informasi, mendorong

seseorang untuk bisa mengakses segala sesuatu secara cepat, mudah dan praktis.

Semua itu telah di imbangi dengan perubahan di dunia teknologi informasi yang

semakin canggih dan mendukung manusia dalam berkomunikasi.

Saat ini kemudahan dalam mendapatkan informasi secara mudah sudah

diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Hamper semua sekolah sudah saat ini

sudah mendapatkan akses internet dalam melayani kebutuhan siswanya. Bahkan di

antaranya adalah jaringan wifi yang di mana siswanya sudah bisa mengakses

sendiri dengan menggunakan laptop atau gadget lain yang bisa terkoneksi dengan

jaringan wifi.

Untuk itu dengan semakin pesatnya pemakaian jaringan internet khususnya

jaringan wireless, maka perlu adanya kualitas dari jaringan wireless tersebut dalam

menghandle semua kebutuhan siswa bahkan guru. Sehingga aspek keamanan dan

kualitas haruslah di utamakan, sehingga untuk menjamin kenyamanan siswa dalam

pemakaian fasilitas sekolah.

Menganalisa dan mengamati jaringan wireless di salah satu sekolah untuk

mengetahui keamanan dan kualitas dari koneksi jaringan wireless tersebut. Dan

juga dari situ kita bisa melakukan pembelajaran mengenai system jaringan wireless

yang digunakan merupakan tujuan dari observasi ini.

2. Problem Definition/Analysis

2.1 Deskripsi TempatDokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 2: Panduan Tubes Jaringan Wireless

SMAN 4 Malang merupakan sekolah menengah atas yang terletak

berdampingan dengan SMAN 1 Malang dan SMAN 3 Malang yang tepatnya berada

di JalanTugu Utara No. 1 di depan Balai Kota Malang. SMAN 4 ini sendiri memiliki

beberapa struktur bangunan berbeda yang saling terhubung. Terdapat 4 buah

gedung yang saling berdekatan yang menjadikan sekolah ini memiliki struktur

bangunan yang kompleks dan sedikit membingungkan. Empat bangunan tersebut

terdiri dari 2 buah gedung sekolah yang berisi kelas-kelas para siswa dan

laboratorium sekolah, satu buah gedung yang dibagi menjadi ruang guru, ruang

UKS, ruang perlengkapan, ruang kemahasiswaaan dan kebutuhan sekolah lain. Dan

gedung lain ialah gedung kecil yang berisi tiga ruang diantaranya ruang

WakaKurikulum dan Ruang ICT.

Dari beberapa gedung yang ada, kegiatan yang paling banyak dilakukan

ialah pada gedung sekolah dan gedung yang digunkan sebagai ruang guru. Berikut

adalah gambar denah dari SMAN 4 Malang.

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 3: Panduan Tubes Jaringan Wireless

Gambar 1. Denah Lantai 1 SMA Negri 4 Malang

Gambar 2. Denah Lantai 2 dana 3 SMA Negri 4 MalangTopologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah suat ucara menghubungkan komputer yang satu

dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan. Cara yang saat ini

banyak digunakan adalah Bus, Token Ring (Cincin), Star (Bintang).Masing-masing

topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurannya sendiri.

a. Topologi star

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 4: Panduan Tubes Jaringan Wireless

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan

data tersebut ke semua simpul ata u client yang dipilihnya. Simpul pusat

dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun

sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server

maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan

jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Kelebihan :

Paling fleksibel

Pemasangan / perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

Kontrol terpusat

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan / kerusakan

Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kekurangan :

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Pada studi kasus ini topologi pemasangan wireless pada SMAN 4 Malang adalah

menggunakan topologi star berikut adalah gambar topologi yang digunakan.

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 5: Panduan Tubes Jaringan Wireless

-

Gambar 3. Topologi star yang digunakan pada pemasangan Access Point SMAN 4 Malang

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 6: Panduan Tubes Jaringan Wireless

2.2 Jaringan WLAN (Wireless LAN)

Menurut wikipedia LAN nirkabel (bahasa Inggris: Wireless LAN) adalah suatu

jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media

tranmisinya. LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan

frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik

akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja

di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan

peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g

dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.

Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan informasi yang terus yang

bertambah, penggunaan wireless sudah hampir menjadi sebuah kebutuhan. SMAN

4 telah menggunakan wireless sebagi bahan bentuk bahan ajar.

Jaringan wireless di SMA Negeri 4 Malang menggunakan 20 access point

untuk mengcoverage seluruh area sekolah tersebut yang mana setiap access point

terhubung dengan switch yang mana ada modem yang terhubung pada jaringan

tersebut agar terkoneksi ke internet. Access point menggunakan DHCP untuk

memberikan alamat IP address untuk client yang terkoneksi pada jaringan wireless.

Perangkat yang digunakan dalam pemasangan jaringan wireless pada SMA

Negri 4 Malang adalah dengan menggunakan provider internet yang berasal dari

Telkom, yang kemudian diteruskan dan dikonfigurasikan dengan menggukanakan

mikrotik router. Penyebaran pemasangan Access Point pada sekolah dilakukan

berdasarkan setiap lantai pada sekolah, kemudian dipasang berdasarkan

kemungkinan tempat yang dipenuhi oleh aktifitas siswa. Berikut adalah gambar tata

letak Access Point yang disebar diseluruh gedung SMA Negri 4 dengan harapan

dapat men-cover seluruh area sekolah.

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 7: Panduan Tubes Jaringan Wireless

Gambar 4. Denah letak Access Point pada lantai 1

Gambar 5. Denah letak Access Point pada lantai 1

2.3 Addressing dan subnetting

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 8: Panduan Tubes Jaringan Wireless

IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan

yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang

dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik

seperti 192.16.10.1. Oleh karena protocol IP adalah protocol yang paling banyak

dipakai untuk meneruskan (routing) informasi didalam jaringan komputer satu

dengan lain, maka kita harus benar-benar memahami IP address ini.

IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network

ID menentukan alamat dari jaringan dan host ID menentukan dari peralatan

jaringan. Oleh karena itu IP address memberikan alamat lengkap dari suatu

peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu berada. Ini sama

ibaratnya dengan pemberian alamat rumah dimana tempat tinggal kita berada.

Sedangkan Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi

jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask

untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network

menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan

pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan

subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi

jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Teori diatas memberikan sbuah gambaran akan sebuah susunan jaringan

yang digunakan di SMA Negri 4 Malang, dimana terdapat pembagian IP yang

dilakukan oleh teknisi agar terbentuk sebuah jaringan yang efisian dan mudah

untuk dikenali, subnetting juga dilakukan pada kasus ini agar IP yang digunakan

dapat efisien dan mudah dikenali.

Berikut adalah beberapa sample IP yang digunakan pada Access Point yang

telah dipasang disetipa sudut-sudut ruangan di SMA Negri 4 Malang.

Tabel 1. Tabel rincian IP Access Point

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Page 9: Panduan Tubes Jaringan Wireless

Dokumen Laboratorium Teknik Informatika UMM @ 2013 – Modul Praktikum Wireless NetworkBy. Setb

Access Point IP Access Point IP Router

AP-1 192.168.1.20 192.168.1.10

AP-2 192.168.1.20 192.168.1.10

AP-3 192.168.3.20 192.168.3.10

AP-4 192.168.3.20 192.168.3.10

AP-5 192.168.5.20 192.168.5.10

AP-6 192.168.5.20 192.168.5.10

AP-7 192.168.5.20 192.168.5.10

AP-8 192.168.25.20 192.168.25.10

AP-9 192.168.25.20 192.168.25.10

AP-10 192.168.25.20 192.168.25.10

AP-11 192.168.25.20 192.168.25.10

AP-12 192.168.32.20 192.168.32.10

AP-13 192.168.32.20 192.168.32.10

AP-14 192.168.32.20 192.168.32.10

AP-15 192.168.33.20 192.168.33.10

AP-16 192.168.33.20 192.168.33.10

AP-17 192.168.33.20 192.168.33.10

AP-18 192.168.34.20 192.168.34.10

AP-19 192.168.34.20 192.168.34.10

AP-20 192.168.34.20 192.168.34.10