Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya

54

description

PLTS

Transcript of Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya

  • PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • TIM PENYUSUN:Nasullah SalimNyoman IswarayogaSuryani Aris

    TIM EDITOR:Ahmad SyuhadaNugroho Nurdikiawan

    DESAIN:Arief Darmawan

    ILUSTRATOR:Supriyanto

    Buku ini disusun sebagai materi pelatihan dan seminar tentang energi terbarukan yang merupakan kerjasama INWENT, EKONID, Contained Energy, INDOGERM, Yayasan Pelangi Indonesia dan Universitas Syiahkuala.

    Untuk keperluan nirlaba, diizinkan mengutip publikasi ini dengan menyebutkan sumbernya. 2006

    Made possible by:

    Friedrich-Ebert-Allee 4053113 Bonnwww.inwent.org

    Organized by:Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jermanwww.ekonid.com

    Supported by:

    Buku Panduan Teknis Listrik Tenaga Surya dibuat sebagai panduan memasang, merawat dan memperbaiki peralatan listrik tenaga surya dengan memberikan petunjuk praktis hasil pengalaman langsung di lapangan. Materi dalam buku ini diambil dari buku Materi Training Instalasi Product Sundaya. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada PT. Sundaya Indonesia yang telah memberikan buku manualnya sebagai dasar pembuatan buku ini.

    Thanks to:

    4 5PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Daftar Isi 1. Sundaya Solar Home Sistem2. Pemasangan Modul Surya3. Memasang DC-104. Memasang S3 (Sundaya Storage Sistem)5. Memasang Apple6. Pengoperasian S3 dan Apple7. Pengisian baterai pertama kali8. Memasang S4 (Sundaya Smart Storage Sistem)9. Pengecekan sistem PLTS pada instalasi S4 10. Memasang lampu A-Light11. Memasang Apollo, U-Lite, U-Lux12. Pemasangan Pullite13. Pemasangan PullOn14. Pemasangan T-Con15. Pemasangan S-Con16. Perawatan pada sistem PLTS17. Petunjuk Perbaikan Gangguan

    PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

    68

    192225283132343740424446474849

    4 5PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 1. Sundaya Solar Home SistemSundaya Solar Home Sistem terdiri dari beberapa komponen seperti pada gambar di bawah ini :

    1. Modul Surya + Kabel Modul Surya2. Tiang Penyangga Modul Surya3. S3 (Sundaya Storage Sistem)4. Apple5. S4 (Sundaya Smart Storage Sistem)6. DC 107. Battery8. Air Accu (Accu Zuur)9. Lampu DC Sundaya10. Kabel Instalasi11. Genteng seng12. Perlengkapan Instalasi

    6 7PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Sundaya Generator

    6 7PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Untuk lokasi pada Lintang Utara => Modul menghadap ke seletan

    Untuk lokasi pada Lintang Selatan=> Modul menghadap ke utara

    2. Pemasangan Modul Surya

    Lokasi pada Garis Lintang

    Sudut kemiringanmodul

    0-15 15

    15-25 25

    25-30 30

    30-35 40

    35-40 45

    40 ~ 90 65

    Pemasangan Modul Surya ditentukan oleh lokasi pemasangan terhadap garis katulistiwa.

    Modul Surya dan alat instalasi :Modul surya kit:1. Modul surya2. Siku penyangga3. Tiang penyangga4. Base plate5. Genteng seng6. Perlengkapan instalasi (klem, paku, neogum, baut)7. Kabel modul surya

    A. Fix Modul Surya

    Peralatan instalasi (optional):8. Palu besi9. Obeng plus10. Kunci pas 11

    8 9PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Prosedur Instalasi Modul Surya :

    2. Letakkan modul di tempat yang rata serta gunakan dasar atau alas yang lunak di bawah kaca modul untuk mencegah kaca modul tidak pecah.

    3. Siapkan dua siku penyangga lalu posisikan pada lubang yang ada di frame modul serta siapkan baut, dua ring plat, ring per

    dan murnya.

    4. Pasang siku penyangga dengan memasukkan baut dan ring plat dari bawah frame modul lalu masukkan ring plat, ring per dan mur. Jangan dikencangkan terlebih dahulu.

    5. Masukkan kabel modul ke dalam lubang kabel yang ada di penyangga modul.

    1. Keluarkan modul dari bungkusnya dan periksalah apakah kaca modul dalam kondisi baik (tidak tergores atau pecah).

    6. Pasang penyangga modul pada siku penyangga dengan baut-baut yang telah disediakan.

    Ingat urutannya adalah baut dan ring plat, ring per lalu mur.

    8 9PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 8. Buka kotak terminal kabel pada modul. Masukkan kabel modul melalui watermur ke dalam kotak penghubung modul.

    9. Sambungkan kabel yang berwarna merah ke terminal (+) dan yang berwarna hitam ke terminal (-). Pastikan ujung-ujung sepatu kabel harus di bawah ring plat. Kencangkan sekrupnya.

    10. Ikat kabel modul pada penyangga modul. Perhatikan kabel modul tidak boleh terlalu tegang. Lalu tutup kotak terminal kabel modul.

    11. Modul siap untuk dipasang pada tiang.

    7. Kencangkan ke empat baut-baut tersebut. Setelah itu baru kencangkan ke empat baut siku penyangga pada frame modul.

    12. Pilih lokasi dimana tiang modul akan dipasang dan buka beberapa genteng disekelilingnya.

    10 11PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 14. Usahakan tiang modul kurang lebih berjarak 50 cm dari atap rumah.

    15. Pasang klem pada tiang bagian bawah dan paku kuda-kuda atap persis di bawah tiang modul untuk menahan berat tiang.

    16. Pasang dua klem berikutnya pada tiang bagian atas. Pastikan tiang modul tegak lurus.

    17. Ambil seng yang tersedia dalam perlengkapan instalasi.

    13. Atur posisi tiang modul pada kuda-kuda atap supaya tegak lurus.

    18. Tekuk seng sesuai dengan sisi genteng (lihat gambar di samping).

    10 11PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 20. Rapikan sisi-sisinya dengan gunting seng sehingga persis dengan ukuran genteng.

    21. Letakkan seng di atap rumah, dan ukur posisi vertikal seng terhadap tiang modul (perhatikan gambar di samping).

    22. Lalu ukur posisi horisontal seng terhadap tiang modul sehingga ketemu titik koordinatnya (perhatikan gambar di samping). Beri tanda lingkaran sebesar diameter tiang modul.

    23. Lubangi seng tersebut.

    19. Letakkan seng di atas genteng dan tekuk sesuai dengan bentuk genteng.

    24. Rapikan seng yang telah dilubangi dengan gunting seng.

    12 13PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 26. Pasang genteng yang lainnya.

    27. Untuk menghindari kebocoran, pasang segel anti bocor (neogum sealer) disekeliling tiang modul.

    28. Ambil modul dan masukkan kabel modul ke lubang tiang.

    29. Masukkan kabel modul hingga tiang masuk pada penyangga modul.

    25. Masukkan seng pada tiang modul. Seng tersebut adalah sebagai pengganti genteng.

    30. Atur posisi modul terhadap matahari supaya modul dapat menerima sinar matahari secara optimal (arahkan ke khatulistiwa; untuk daerah di Selatan arahkan ke Utara dan daerah di Utara arahkan ke Selatan). Lalu kencangkan penyangga modul pada tiang.

    12 13PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 31. Rapikan kabel modul yang keluar dari tiang pada kuda-kuda atap dengan menggunakan paku kabel. Perhatikan kabel yang keluar pada ujung tiang tidak boleh terlalu tegang.

    32. Modul sselesai terpasang pada tiang.

    B. Flexible Modul SuryaModul Surya dan alat instalasi :

    Modul surya kit:1. Modul surya2. Siku penyangga3. Tiang penyangga4. Base plate5. Genteng seng6. Perlengkapan instalasi (klem, paku, neogum, baut)7. Kabel modul surya

    Peralatan instalasi (optional):8. Palu besi9. Obeng plus10. Kunci pas 11

    14 15PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Prosedur Instalasi Modul Surya :

    2. Letakkan modul di tempat yang rata serta gunakan dasar atau alas yang lunak di bawah kaca modul untuk mencegah kaca modul tidak pecah.

    3. Modul Surya siap untuk dipasang pada tiang.

    4. Pilih lokasi dimana tiang Modul Surya akan dipasang dan buka beberapa genteng disekelilingnya.

    5. Atur posisi tiang Modul Surya pada kudakuda atap supaya tegak lurus.

    1. Keluarkan Modul Surya dari bungkusnya dan periksalah apakah kaca Modul Surya dalam kondisi baik (tidak tergores atau pecah).

    6. Usahakan tiang Modul Surya kurang lebih berjarak 50 cm dari atap rumah.

    14 15PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 8. Pasang dua klem berikutnya pada tiang bagian atas. Pastikan tiang Modul Surya tegak lurus.

    9. Ambil seng yang tersedia dalam perlengkapan instalasi.

    10. Tekuk seng sesuai dengan sisi genteng (lihat gambar di samping).

    11. Letakkan seng di atas genteng dan tekuk sesuai dengan bentuk genteng.

    7. Pasang klem pada tiang bagian bawah dan paku kuda-kuda atap persis di bawah tiang Modul Surya untuk menahan berat tiang.

    12. Rapikan sisi-sisinya dengan gunting seng sehingga persis dengan ukuran genteng.

    16 17PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 14. Lalu ukur posisi horisontal seng terhadap tiang Modul Surya sehingga ketemu titik koordinatnya (perhatikan gambar di samping). Beri tanda lingkaran sebesar diameter tiang Modul Surya.

    15. Lubangi seng tersebut.

    16. Rapikan seng yang telah dilubangi dengan gunting seng

    17. Masukkan seng pada tiang Modul Surya. Seng tersebut adalah sebagai pengganti genteng.

    13. Letakkan seng di atap rumah, dan ukur posisi vertikal seng terhadap tiang Modul Surya (perhatikan gambar di samping).

    18. Pasang genteng yang lainnya.

    16 17PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 20. Ambil Modul Surya dan masukkan kabel Modul Surya ke lubang tiang.

    21. Masukkan kabel Modul Surya hingga tiang masuk pada penyangga Modul Surya.

    22. Atur posisi Modul Surya terhadap matahari supaya Modul Suryamenerima sinar matahari secara optimal (arahkan kekhatulistiwa; daerah di Selatan arahkan ke Utara dan daerah di Utara arahkan ke Selatan). Lalu kencangkan baut penyangga Modul Surya pada tiang.

    23. Rapikan kabel Modul Surya yang keluar dari tiang pada kuda-kuda atap dengan menggunakan paku kabel. Perhatikan kabel yang keluar pada ujung tiang tidak boleh terlalu tegang.

    19. Untuk menghindari kebocoran, pasang segel anti bocor (neogum sealer) disekeliling tiang Modul Surya.

    24. Modul Surya selesai terpasang pada tiang.

    18 19PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 3. Memasang DC-10DC-10 adalah alat untuk pengecasan S3, Apple atau S4 yaitu dengan mengkonversikan arus 220 VAC ke 12 VDC. DC-10 hanya dapat dipergunakan pada daerah yang telah terjangkau listrik AC/PLN dan atau pengecasan yang menggunakan Genset.

    2. Tentukan posisi DC-10. Sediakan stop kontak 220 VAC untuk sumber arus ke DC-10.

    3. Letakkan DC-10 pada tempatnya. Beri tanda pada ketiga lubang baut.

    4. Lubangi dinding pada ke tiga titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.

    5. Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.

    1. Siapkan DC-10 beserta perlengkapan instalasinya (palu besi, obeng +, bor tangan/obeng lancip, mata bor beton 6).

    18 19PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 6. Pasang baut pada bagian atas, masukkan DC-10 pada lubang baut atas dan geser ke bawah. Pasang kedua baut dibawah. Pastikan DC-10 terpasang dengan kuat.

    8. Pasang Plug M2 yang berasal dari kabel Modul Surya pada plug F2 pada DC-10.

    9. Sambungkan DC-10 dengan power 220VAC, lampu indikator merah pada DC-10 akan menyala yang menandakan DC-10 telah berfungsi.

    10. Untuk mengecek fungsi pengecasan dari DC-10 dapat kita lihat pada panel S3, Apple yaitu lampu indikator untuk charging menyala dan pada S4 indikator pengecasan berjalan kedepan.

    Apabila semua berjalan normal, berarti pemasangan/instalasi sudah sempurna.

    7. Pasang Plug F2 dari HUB1 (untuk instalasi S3 dan S4) atau F2 yang telah tersedia pada bok DC-10 (untuk instalasi Apple ujung kabel disambungkan pada terminal PV) pada plug M2 yang terdapat pada DC-10 bagian bawah.

    20 21PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Sundaya Storage

    Peralatan instalasi untuk pemasangan S3 & S4

    S4 / S3 kit:1. S42. S33. HUB 14. Material installasi (bracket & baut)

    Peralatan instalasi (optional):5. Bor tangan & mata bor beton 106. Palu besi7. Obeng plus (+)8. Kunci pas 10/ 11

    20 21PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 4. Memasang S3 (Sundaya Storage Sistem)

    2. Siapkan kabel HUB1, sambungkan konektor F2 pada HUB1 ke konektor M2 pada kabel Modul Surya. Apabila memakai DC 10, Masukkan soket F2 pada soket M2 di DC10.

    3. Rapikan kabel Modul Surya HUB1 pada dinding dengan paku kabel.

    4. Rapikan kabel isi 3 sampai pada posisi S3 akan dipasang.

    Untuk pemakuan kabel isi 3 pada dinding sebaiknya disisakan + 25 mm untuk mempermudah pemasangan soket F3 dengan soket M3 pada S3.

    5. Tentukan lokasi dimana S3 akan dipasang di dinding. Jarak dari lantai sampai ke lubang baut terbawah minimal 90 cm.

    1. Keluarkan Sundaya Storage Sistem (S3) dari kardus. Siapkan peralatan instalasi (Palu besi, kunci pas 10, obeng +, bot tangan/obeng lancip, mata bor beton 10, rol meter) dan material instalasi yang telah tesedia di dalam kardus S3.

    22 23PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 7. Lubangi dinding pada ke empat titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.

    8. Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.

    9. Pasang Bracket pada dinding dengan mengencangkan ke dua bautnya.

    10. Pasang S3 pada Braket yang telah terpasang pada dinding.

    6. Beri tanda di dinding Sesuai dengan ukuran braket S3 dimana S3 akan dipasang. Gunakan waterpas atau jika tidak ada usahakan supaya posisi S3 tidak miring.

    11. Masukkan soket F3 HUB1 pada soket M3 di S3.

    12. Tentukan posisi beban (lampu, tv, dll), rapikan kabel beban dan pasang semua DC kit (apollo, lampu A-light dll) pada tempat yang telah ditentukan.Lihat pada BAB selanjutnya

    13. Masukkan baterai yang telah diisi dengan air ACCU ZUUR ke dalam S3 dengan kepala baterai menghadap ke dinding. Lihat bab 5 cara pengisian baterai pertama kali.

    22 23PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 14. Sambungkan klem baterai ke kepala baterai. Perhatikan klem baterai yang berwarna merah disambungkan ke kepala baterai (+) dan yang berwarna hitam ke kepala baterai (-).

    15. Posisikan baterai di tengah-tengah S3.

    16. Pasang cover S3 dengan memasukkan pertama kali cover bagian bawah ke engsel yang ada dibagian bawah S3 (lihat gambar di samping).

    17. Tekan bulatan yang ada pada kedua sisi samping cover panel, lalu dorong ke arah S3 dan lepaskan.

    18. Pemasangan S3 selesai, dan lakukan pengecasan S3 sampai keaadaan full battery (lampu charging berkedip-kedip).

    S3 siap untuk dioperasikan.

    Lihat Halaman 17

    24 25PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 5. Memasang Apple

    2. Tentukan lokasi pemasangan Apple. Beri tanda di dinding pada kedua lubang baut di Apple.

    3. Lubangi dinding pada kedua titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.

    1. Siapkan Apple, Accu, peralatan instalasi (Palu besi, kunci pas 10, obeng +, bot tangan/obeng lancip, mata bor beton 6) dan material instalasi yang telah tesedia.

    Peralatan Instalasi untuk pemasangan Apple

    Apple kit:1. Apple set2. Battery3. Sundaya cable (optional)

    Peralatan instalasi (optional):5. Bor tangan6. Obeng plus (+)7. Palu besi

    24 25PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 7. Pasang kabel battery pada terminal bettery (BAT terminal).

    8. Siapkan Battery/Accu yang telah diisi dengan air aki (Accu Zuur) dan tempat untuk penempatan battery. Tempat battery harus kokoh untuk menghindari battery terguling atau ditempatkan di lantai hindarkan dari tempat yang basah dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

    9. Sambungkan klem baterai ke kepala baterai. Perhatikan klem baterai yang berwarna merah disambungkan ke kepala baterai (+) dan yang berwarna hitam ke kepala baterai (-).

    6. Sambungkan ujung kabel beban/load yang telah/akan diinstalasi pada terminalnya (LOAD terminal).

    Perhatikan polaritas antara kabel dan terminal harus benar.

    Perhatikan polaritas antara kabel dan terminal harus benar.

    4. Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fisher.

    5. Sambungkan ujung kabel Modul Surya yang telah terinstalasi pada terminalnya (PV terminal).

    Perhatikan polaritas antara kabel dan terminal harus benar.

    26 27PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 10. Pasang Apple pada lubang yang telah dibuat dengan baut.

    11. Pemasangan Apple selesai, dan lakukan pengecasan Apple sampai keaadaan full battery (lampu charging berkedip-kedip). Apple siap untuk dioperasikan.

    Lihat Halaman 17.

    26 27PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 6. Pengoperasian S3 & Apple:Apabila seluruh instalasi sistem telah selesai (Modul Surya/DC10, S3, Instalasi lampu telah terpasang), pastikan instalasi telah benar dan periksa sistem pada S3/Apple yaitu :

    1. Lampu Charging harus menyala V pemasangan Modul Surya atau DC 10 benar/ ada pengecasan ke S3/ Apple. Pengecasan:

    Modul Surya V siang hari (ada sinar matahari),

    DC 10 V disambungkan listrik AC 220V

    Bila lampu Charging tidak menyala V periksa kembali sambungan kabel dari Modul Surya/DC10 sampai ke terminal baterai.

    LED indikator akan menyala apabila tombol DISPLAY kita tekan.

    2. Hidupkan beban/lampu V tekan tombol Master Switch beberapa detik.

    Tekan dan tahan tombol display V lampu Master Switch Off/Short/Overload menyala V tekan tombol Master Switch V lampu indikator mati

    Berarti: rangkaian beban/lampu sudah benar, beban/lampu dapat menyala.

    Apabila: Lampu Master Switch Off/Short/Overload

    tidak menyala dan lampu/ beban tidak menyala, V kesalahan pada pemasangan instalasi (pada pemasangan T-Con atau S-Con baut konektor tidak dikencangkan dengan sempurna).

    Saat tombol Master Switch ditekan, lampu indikator Cut Off dan lampu indikator Master Switch Off/Short/Overload menyala:

    V rangkaian short/terjadi kelebihan beban. Kurangi pemakaian beban/ lampu.

    V Kalau kedua lampu masih menyala berarti ada rangkaian yang short hubungan singkat, periksa semua rangkaian.

    Untuk mematikan Lampu Master Switch Off Short/Overload, Tekan Master Switch beberapa detik/sampai lampu mati.

    3. Pada pengisian air Accu pertama kali V tekan tombol Display, lampu display akan

    menyala sampai full. Walaupun dalam kondisi full tetapi masih harus dicas sampai lampu Charging berkedip-kedip V Battery maksimal.

    28 29PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Untuk Sistem yang memakai Pinalty Mode:

    4. Bila LED kuning PENALTY menyala, berarti:

    1. Baterai dalam kondisi battery low Yang menandakan beberapa saat lagi battery akan habis (CUT OFF Mode). Matikan semua beban dan tunggu sampai baterai terisi penuh oleh Modul Surya/DC10.

    Semua kondisi LED indikator akan terlihat dengan menekan tombol DISPLAY

    5. Penalty Mode : => Buzzer berbunyi => Buzzer mati, beban mati, LED CUT OFF menyala (jika tombol Display ditekan,

    LED kuning PENALTY dan LED merah MASTER SWITCH OFF / SHORT / OVERLOAD menyala)

    => Charge S3 sampai kondisi full charge (LED CHARGING berkedip-kedip) Sebelum LED CUT OFF menyala, BUZZER

    berbunyi menandakan beberapa saat lagi S3 dalam kondisi CUT OFF, untuk itu segera matikan semua beban dan lakukan pengecasan S3.

    Apabila LED merah CUT OFF menyala, berarti: S3 dalam kondisi Bat Low, dan output secara otomatis terputus/beban mati. Dalam kondisi CUT OFF, S3 tidak dapat dipakai sampai ada pengecasan dan lampu CUT OFF padam, ini DIANJURKAN untuk mengecas S3 sampai dalam kondisi full charge .

    2. Pertama kali pemakaian S3 dalam kondisi battery tidak penuh (full charge).

    28 29PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 6. Untuk tetap menjamin agar listrik tetap tersedia, aturlah pemakaian listrik dan jagalah kondisi baterai selalu di atas 50%.

    Pengoperasian Apple & S3:Setelah semua instalasi siap, Apple & S3 harus di charging dan tidak dioperasikan dengan kondisi pengecasan :

    # modul surya : kondisi cuaca cerah => pengecasan selama

    3 hari. kondisi cuaca mendung / hujan => pengecasan

    selama 5 hari.

    # DC10, pengecasan selama 1 hari.

    Tujuan : untuk mencapai pengisian battery yang maksimal agar sistem dapat digunakan secara optimum dan memperpanjang usia pakai battery.

    Perawatan baterai : Bersihkan baterai bagian luar satu kali per bulan dan bila terminal baterai mengalami

    korosi bersihkan dengan menggunakan larutan soda kue dan air, lalu bubuhkan gemuk atau vaselin sebelum klem baterai dipasang kembali.

    Periksalah tinggi permukaan elektrolit setiap bulan. Jika berkurang tambahkan air suling ( aquades ) hingga batas tanda UPPER LEVEL. Jangan menunda pengisian sampai di bawah tanda LOWER LEVEL.

    Sebainya pemakaian S3 setelah dalam kondisi FULLCHARGE (lampu CHARGING berkedip-kedip)

    30 31PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 7. Pengisian baterai pertama kali

    2. Isilah baterai dengan accu zuur dengan berat jenis 1,260. Jangan diisi dengan air sulingan (aquades ) atau cairan lain untuk pengisian pertama. Isi tiap sel baterai hingga batas teratas; UPPER LEVEL.

    3. Larutan elektrolit ( accu zuur ) tiap sel harus sama tinggi. Jangan sampai seperti gambar di samping.

    4. Tambahkan accu zuur pada sel baterai yang kurang tinggi permukaan elektrolitnya.

    5. Jangan diisi sampai melebihi tanda UPPER LEVEL.

    1. Buka segel baterai. Periksa apakah ada bagian baterai yang retak atau pecah. Letakkan baterai di atas alas kardus atau kayu untuk menghindari kemungkinan tumpah pada saat pengisian nanti.

    6. Bersihkan permukaan atas baterai dengan lap kering dari tumpahan atau cipratan accur zuur pada saat pengisian.

    8. Bersihkan sekali lagi permukaan atas baterai, kali ini dengan menggunakan lap basah.

    9. Setelah itu cucilah tangan dengan air untuk menghindari iritasi akibat kemungkinan terkena accu zuur pada saat pengisian.

    7. Tutuplah baterai dengan tutup baterai yang tersedia.

    Battery siap untuk digunakan.

    30 31PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 8. Memasang S4 (Sundaya Smart Storage Sistem)

    2. Tentukan lokasi pemasangan S4. siapkan bracket dan beri tanda di dinding pada kedua lubang baut pada bracket.

    3. Lubangi dinding pada kedua titik baut yang telah ditandai. Jika dindingnya terbuat dari kayu, lubangi dengan paku dan lubangnya jangan lebih besar dari diameter baut.

    4. Masukkan fisher ke lubang dinding. Jika dinding terbuat dari kayu, tidak perlu mengunakan fischer.

    5. Pasang braket pada dinding dengan baut yang telah tersedia.

    1. Siapkan S4, peralatan instalasi (Palu besi, kunci pas 10, obeng +, bot tangan/obeng lancip, mata bor beton 10) dan material instalasi yang telah tesedia. Pasang Activator pada S4, tunggu beberapa saat (sekitar 1 jam) sampai pada panel S4 akan terlihat kondisi daripada S4 tersebut.

    6. Pasang S4 pada bracket pada dinding.

    32 33PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 8. Pemasangan S4 telah selesai dan dapat digunakan apabila sistem instalasi sudah siap.

    7. Pasang Plug F3 dari HUB1 yang telah terinstalasi, pada plug M3 di bagian belakang S4.

    Pengoperasian S4Setelah seluruh instalasi S4 telah selesai, pastikan instalasi telah benar. Sistem dapat dioperasikan yaitu dengan menekan tombol power selama +/- 2 detik.

    Pada display S4 dapat diketahui apabila: Garis berkedip-kedip V tegangan S4 mati, lampu/beban belum

    dapat menyala. Garis kelihatan dan tidak berkedip-kedip

    V tegangan S4 hidup, sehingga beban/lampu dapat menyala. Jika display mati, buzzer berbunyi dan lampu merah pada tombol

    power menyala, V Overload (kelebihan beban)/short circuit (hubungan singkat).

    Untuk itu kurangi beban/matikan beberapa lampu V tekan tombol Power 2 detik :

    1. Apabila beban/lampu dapat hidup dan masalah tidak muncul kembali berarti sistem terjadi Overload / kelebihan beban.

    2. Masalah masih muncul V terjadi short circuit/hubungan singkat pada sistem instalasi. Periksa semua instalasi.

    32 33PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 9. Pengecekan sistem PLTS pada instalasi S4

    Setelah pemasangan Activator pada S4, pada display akan tampak status battery S4 pada kondisi 0%. Untuk melihat kondisi S4 yang sesungguhnya diperlukan waktu sekitar 1 jam dan akan muncul pada display segmen sesuai dengan penyimpanan listrik pada battery.

    LCD display pada S4 terdiri dari 10 segmen yang tiap-tiap segmen menunjukkan kondisi pengisian battery yaitu 10%.

    battery full charge / penuh 10 segmen kondisi battery

    1. LCD akan bergerak maju 3 segmen terus menerus selama S4 ada pengecasan (baik dari Modul Suryae atau DC10) dimana arusnya minimal 0.3 A.

    2. LCD akan bergerak mundur 3 segmen terus menerus apabila ada pemakaian (beban) yang melebihi 0.3 A.

    3. Pada LCD segmen akan diam/statis apabila pengecasan atau beban berada antara -0.3A sampai 0.3A.

    Activator

    34 35PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 4. Pada kondisi S4 LCD 20%, dan S4 terus dipakai/dibebani maka buzzer akan berbunyi 3 kali setiap 5 menit yang merupakan peringatan kepada pemakai untuk mematikan sistem atau mengecas S4.

    5. Simbol Save Energy akan hilang apabila battery S4 telah mencapai kondisi pengisian 100%.

    6. Apabila pada kondisi Save Energy, S4 masih dipakai terus menerus sampai pada kondisi 10% (1 segmen pada display), maka S4 secara otomatis akan mematikan sistem/beban.

    Pada kondisi tersebut ,simbol Save Energy akanmuncul pada layar LCD.

    Beberapa saat sebelum sistem mati (CUT OFF),buzzer akan berbunyi selama 5 menit terus menerus yang menandakan bahwa sistem akan segera mati secara otomatis dan memperingatkan pemakai untuk mematikan sistem menyiapkan alternatif lain (genset, lampu minyak, dll) dalam tenggang waktu tersebut.

    7. Setelah sistem mati (CUT OFF), sistem masih dapat dinyalakan kembali selama +/- 1 jam (tergantung dari banyaknya beban, tegangan battery). Apabila sistem mati (CUT OFF) yang kedua kalinya setelah masa tenggang tersebut (1Jam), Sistem hanya akan bisa dinyalakan apabila S4 diisi (dicharge) dan pada display S4 telah mencapai kondisi pengecasan 40% atau lebih.

    Pengoperasian S4 :Setelah semua instalasi siap, S4 harus di charging dan tidak dioperasikan dengan kondisi pengecasan:

    # modul surya : kondisi cuaca cerah => pengecasan selama 3 hari. kondisi cuaca mendung / hujan => pengecasan selama 5 hari.

    # DC10, pengecasan selama 1 hari.

    Tujuan: untuk mencapai pengisian battery yang maksimal agar sistem dapat digunakan secara optimum dan memperpanjang usia pakai battery.

    34 35PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 36 37PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 10. Memasang lampu A-Light

    2. Lepaskan lampu TL dari fitting lampu dengan cukup menarik keluar ( tidak perlu diputar terlebih dahulu ). Letakkan di tempat yang aman.

    3. Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana lampu A-Light akan dipasang.

    4. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.

    5. Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.

    1. Keluarkan lampu A-Light dari bungkusnya lalu letakkan di tempat yang aman. Buka ke dua end-cap lampu dengan cara menarik salah satu sisi end-cap ke luar lalu angkat. Peralatan installasi : obeng +, obeng lancip, cutter/ pisau/ gunting.

    6. Masukkan kabel beban dari plafon ke lubang yang telah dibuat. Kupas ujung kabel beban kira-kira 8 mm. Pelintir ujung kabel tersebut agar serat kabel tidak mudah lepas atau copot.

    36 37PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 9. Sambungkan kabel beban ke terminal dengan benar lalu kencangkan kedua sekrup yang ada pada terminal.

    10. Pasang lampu TL pada fitting lampu. Cukup di tekan di kedua ujung lampu dan tidak perlu diputar sesudahnya.

    11. Pasang kedua end-cap pada TL-base dengan menekan kedua sisi end-cap hingga terpasang dengan baik.

    12. Lampu SSL telah terpasang.

    8. Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal yang ada di TL-base. Kabel yang bertanda (+) harus disambung ke terminal (+) dan kabel yang satu lagi ke terminal (-).

    Bersihkan lampu dari debu setiap beberapa bulan supaya lampu tetap terlihat terang.

    Periksa dan perhatikan apakah disalah satu ujung lampu TL sudah berubah warna menjadi hitam. Jika demikian ini merupakan tanda bahwa lampu tersebut hampir mendekati umur pakainya

    7. Pasang TL-base pada sekrup yang telah terpasang di plafon dan masukkan kabel beban melalui lubang yang ada pada TL-base. Lalu geser sedikit dan kencangkan kedua sekrupnya.

    Lampu:

    38 39PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Sundaya E 17Petunjuk pemasangan Sundata E17

    38 39PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 2. Tentukan posisi Apollo akan dipasang.

    3. Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Apolo akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.

    4. Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.

    5. Masukkan kabel beban dari plafon ke lubang yang telah dibuat. Kupas ujung kabel beban kira-kira 8 mm. Pelintir ujung kabel tersebut agar serat kabel tidak mudah lepas atau copot.

    1. Keluarkan Light Kit, tempatkan pada tempat yang aman.

    Peralatan installasi : obeng +, obeng lancip, cutter/ pisau/ gunting.

    11. Memasang Apollo, U-Lite, U-Lux

    40 41PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 7. Pasang Apollo pada tempat yang telah disiapkan.

    8. Pasang lampu U-Lite atau U-Lux pada Apollo.

    6. Sambungkan kabel beban pada terminal Apollo sesuai dengan polaritinya. Kencangkan baut pada terminalnya.

    Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal PullOn. Ujung kabel tidak dikupas dan langsung dimasukkan pada lubang kabel pada terminal sesuai dengan alurnya. Polariti tidak bisa terbalik.

    40 41PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 2. Tentukan posisi Pulite yang akan dipasang.

    3. Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Pulite akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.

    4. Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang ke dua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.

    5. Masukkan kabel beban dari plafon ke lubang yang telah dibuat.

    1. Siapkan Pulite dan alat instalasinya ( obeng +, obeng lancip, kunci L 2,5).

    12. Memasang Pullite

    42 43PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 7. Pasang Pulite pada tempat yang telah disiapkan.

    8. Pasang lampu U-Lite atau U-Lux pada Pulite.Periksa apakan Pulite telah berfungsi dengan menarik kabel pada lampu. Apabila lampu menyala, pemasangan Pulite telah benar.

    Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal PullOn. Ujung kabel tidak dikupas dan langsung dimasukkan pada lubang kabel pada terminal sesuai dengan alurnya. Polariti tidak bisa terbalik.

    6. Sambungkan kabel beban pada terminal Pulite. Kencangkan baut pada terminalnya.

    42 43PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 13. Memasang Pull-OnPull-On merupakan saklar tarik yang dipasang pada atap/langit-langit yang pengoperasiannya dengan menarik tali.

    2. Tentukan posisi Pull-On yang akan dipasang.

    3. Beri tanda di plafon dua titik sekrup dimana Pull-On akan dipasang. Beri tanda pula pada plafon untuk lubang kabel beban.

    4. Lubangi plafon untuk kabel beban dan pasang dan lepas kembali kedua sekrup pada titik yang telah ditandai. Jangan di sekrup terlalu kencang.

    5. Masukkan kabel saklar dari plafon ke lubang yang telah dibuat.

    1. Siapkan PullOn dan alat instalasinya (obeng +, obeng lancip, kunci L 2,5).

    7. Pasang Pull-On pada tempat yang telah disiapkan.

    Periksa apakan Pull-On telah berfungsi dengan menarik tali Pull-On.Apabila lampu menyala, pemasangan Pull-On telah benar.

    6. Sambungkan kabel saklar pada terminal Pull-On. Kencangkan baut pada terminalnya.

    Perhatikan kabel beban sebelum disambungkan ke terminal Pull-On. Ujung kabel tidak dikupas.

    44 45PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Pengoperasian Pull-On atau Pullite yaitu dengan menarik kabel lampu pada Pull-On dan menarik tali pada Pulite.Untuk tarikan pertama saklar akan ON dan tarikan berikutnya saklar akan OFF, dan seterusnya.

    Perbedaan T-Con dan SCon

    Pengoperasian Pull-On dan Pullite

    44 45PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 14. Pemasangan T-ConT-Con adalah kepanjangan dari Terminal Connector yang berfungsi untuk memudahkan pembagian arus utama menjadi 3 cabang arus tanpa memotong kabel.Perhatikan polaritas (+/-) kabel tidak terbalik/sesuai dengan alur pada T-Con tersebut.

    2. Tentukan lokasi pemasangan T-Con.

    3. Lepaskan tutup T-Con pada basenya dengan cara membuka baut dan menekan 2 buah klip.

    4. Pasang base pada lokasi yang telah ditentukan dengan menggunakan 2 buah paku yang telah tesedia di dalam T-Con. Paku harus rata dengan permukaan Base.

    1. Siapkan T-Con yang akan dipasang beserta alat instalasinya (Kunci L 2.5 mm, obeng kecil & Palu besi) dan Sundaya kabel untuk percabangan.

    7. Kencangkan keempat baut lainnya dan pastikan baut tersebut menembus pada kabel. Periksa sambungan/koneksi sudah benar dengan menggunakan multitester pada setiap ujung kabel.

    Perhatikan alur pada base T-Con harus sesuai dengan polaritas kabel utama.

    5. Pasang kabel utama pada alurnya, dan pasang kabel cabang menyilang dengan kabel utama. Perhitingkan panjang kabel percabangan sesuai dengan kebutuhan.

    Perhatikan polaritas dari kabel untuk percabangan harus benar(sesuai alur pada base)

    6. Sambungkan kabel beban pada terminal Apollo sesuai dengan polaritinya. Kencangkan baut pada terminalnya.

    Perhatikan apabila tutup susah dipasang, kemungkinan ada kabel yang terjepit atau ada kesalahan polaritas pada pemasangan kabel.

    46 47PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 15. Pemasangan S-ConS-Con adalah kepanjangan dari Switch Connector yang berfungsi sebagai terminal untuk percabangan antara saklar dengan lampu. Perhatikan polaritas (+/-) kabel tidak terbalik/sesuai dengan alur pada S-Con tersebut.

    2. Tentukan lokasi pemasangan S-Con.

    3. Lepaskan tutup S-Con pada basenya dengan cara membuka baut dan menekan 2 buah klip.

    4. Pasang base pada lokasi yang telah ditentukan yaitu di ujung kabel arus utama/sumber, yaitu dengan menggunakan 2 buah paku yang telah tesedia di dalam S-Con.

    5. Pasang kabel beban/lampu pada alurnya, rapatkan ujung kabel dengan pembatas yang berada di tengah alur. Pasang kabel untuk saklar pada alur yang sejajar pada kabel utama, rapatkan ujung kabel pada pembatas.

    1. Siapkan S-Con yang akan dipasang beserta alat instalasinya (Kunci L 2.5 mm, obeng kecil & Palu besi), Sundaya kabel untuk percabangan.

    7. Pasang tutup S-Con dengan menekan tutup pada base. Kencangkan 2 baut pengencang dengan kunci L.

    Perhatikan alur pada base S-Con harus sesuai dengan polaritas kabel utama.

    Perhatikan polaritas dari kabel untuk percabangan harus benar (sesuai alur pada base)

    6. Pasang kabel arus utama pada alur yang bersilangan.

    Perhatikan apabila tutup susah ipasang, kemungkinan ada kabel yang terjepit atau ada kesalahan polaritas pada pemasangan kabel.

    8. Kencangkan keenam baut lainnya dan pastikan baut tersebut menembus pada kabel. Pasang saklar dan lampu pada tempatnya.

    Periksa sambungan/koneksi apakah sudah benar dengan menyalakan lampu tersebut.

    46 47PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 16. Perawatan pada sistem PLTSSistem PLTS yang telah terpasang, memerlukan perawatan yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan sistem pembangkit listrik yang lain. Perawatan yang baik akan membuat sistem ini menjadi tahan lama dan bekerja secara optimal.

    Periksa semua kabel apakah masih terpasang dengan baik dan kencangkan sekrup-sekrupnya bila longgar. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas.Lakukan minimal 1 kali setahun.

    Selain perawatan, pemakaian sistem PLTS setiap hari dengan benar dapat pula membuat sistem ini lebih tahan lama dan lebih efisien. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

    Gunakan listrik sehemat mungkin. Matikan lampu dan alat-alat yang tidak diperlukan. Periksalah kondisi persediaan listrik pada setiap

    awal malam dan akhir malam dengan indikator pada S3.

    Sesuaikan pemakaian listrik dengan persediaannya (petunjuk indikator).

    Aturlah pemakaian listrik agar indikator selalu menunjuk kondisi diantara 60% dan 100%.

    Jangan menyambung peralatan langsung ke kepala baterai. Hal ini bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem PLTS.

    Kabel:

    48 49PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 17. Petunjuk Perbaikan GangguanPeriksa petunjuk dibawah ini untuk mengetahui penyebab masalan sebelum menghubungi pusat servis.

    Masalah Penyebab Pemecahan

    Periksa dan sambungkan kabel.

    Periksa polaritas sambungan, pastikan tidak terbalik. Dengan kabel Modul Surya sundaya masalah ini dapat dihindari, soket M2 & F2 pemasangan tidak dapat terbalik.

    Periksa tegangan Modul Surya dengan multi meter, apabila tidak ada tegangan dan arus : ganti dengan Modul Surya baru.

    Periksa kabel Modul Surya, ganti dengan yang baru

    Kabel Modul Surya belum tersambung

    Polaritas (-/+) terbalik

    Modul Surya rusak

    Kabel Modul Surya putus

    1. Modul Surya tidak mengecas

    Modul Surya:

    Storage: Matikan beban, charge battery

    sampai penuh, siap untuk dipakai.

    Cek suhu battery, apabila panas tidak normal ada kemungkinan rusak.

    Periksa tegangan battery, apabila dibawah 11 VDC dan atau tegangan cepat drop/ turun kemungkinan battery rusak.

    Kurangi beban, nyalakan beban sesuai kebutuhan

    Matikan beban, charge battery sampai penuh, siap untuk dipakai.

    Kondisi battery tidak full charge

    Battery rusak

    Pemakaian terlalu boros

    Pengecasan pada pemakaian pertama kali tidak maksimal

    2. Pemakaian S3 / Apple/ S4 hanya bertahan tidak lama.

    3. Setelah dicas battery tidak menyimpan tegangan.

    Battery rusak, ditandai suhubattery terlalu panas atautegangan dibawah 11 VDC.

    Ganti dengan battery baru

    48 49PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Masalah Penyebab Pemecahan

    5. Pada S3/Apple lampu Switch off /Short / Overload menyala.

    S3/Apple dalam keadaan mati Tekan tombol master switch hingga lampu indikator mati.

    Lihat halaman 17

    6. Pada S3/Apple lampu Switch off /Short / Overload dan lampu Cut Off menyala.

    Terjadi hubungan singkat/short circuit

    Terjadi kelebihan beban

    Periksa seluruh rangkaian dengan mematikan beban bergantian.

    Kurangi beberapa beban/lampu, nyalakan S3/apple kembali.

    Lihat halaman 17

    7. Pada display muncul tanda Save energy

    Pemakaian melebihi batas minimum yang ditentukan, sehingga program FHI (Forced Health Improvement) beroperasi

    Biarkan Modul surya / DC 10 mengisi sampai kondisi batery\ terisi sampai penuh (Indikator battery maksimum), setelah battery menunjukkan telah terisi penuh, kemudian pencet switch power 2 detik sampai tanda Save Energy hilang, kemudian tekan switch power kembali untuk mengakitifkan.

    8. Pada display S4 ada gambar service

    Baterenya rusak Apabila sudah tidak dapat beroperasi dengan bagus, ganti dengan battery baru.

    Untuk mereset gambar service,matikan sistem/S4, cabut activatorbagian belakang S4, pasangkembali. S4 siap dipakai setelahminimal ada 1 bar untuk pengisianbattery. Gambar Hal. 22.

    9. Pada S4, buzzer berbunyi, lampu merah menyala berkedip-kedip, dan display mati.

    Kelebihan beban / overload Kurangi beban / matikan lampu/ TV / Radio

    Periksa seluruh rangkaian dengan mematikan beban bergantian.

    Lihat halaman 22

    4. Battery rusak Telah mencapai usia pakai Pengisian battery kurang bagus

    Air aki kurang/berada berada dibawah garis Lower Level.

    Kontroller S3/Apple/S4 rusak

    Ganti dengan battery baru

    Untuk battery baru diusahakan harus mencapai pengisian penuh sebelum dipakai.

    Air aki harus dikontrol minimal 2 minggu sekali.

    Air aki harus dikontrol minimal 2 minggu sekali.

    50 51PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • Konektor, lampu, dan aplikasi :

    Operasikan sesuai prosedurnya, S3/Apple lihat hal. 17,

    S4 lihat hal.21

    Periksa instalasi kabel dan semua sambungan.

    Ikuti petunjuk pemasangan T-Con hal.32. Kemungkinan 4 baut konektor ( No. 3, 4, 5, 6) belum dikencangkan / tidak menembus kabel. Kencangkan 4 baut tersebut.

    Periksa dan pastikan polaritas sudah benar.

    Periksa seluruh rangkaian dengan mematikan beban bergantian.

    S3/Apple/S4 belum dinyalakan

    Instalasi kabel tidak sempurna

    Pemasangan T-Con kurang sempurna

    Polaritas kabel terbalik

    Terjadi hubungan singkat/short circuit

    10. Beban (Lampu/ TV/ Radio) tidak menyala

    Masalah Penyebab Pemecahan

    Periksa tegangan pada ujung kabel pada apollo/ pullite, ada tegangan/ tidak. Periksa polaritasnya.

    Ikuti petunjuk pemasangan S-Con hal.33. Kemungkinan 6 baut konektor (No.3, 4, 5, 6, 7, 8) belum dikencangkan/ tidak menembus kabel. Kencangkan 6 baut tersebut.

    Pastikan saklar dalam kondisi ON/ menyala

    Operasikan sesuai prosedurnya, S3/ Apple lihat hal. 17, S4 lihat hal.21

    Ganti lampu

    Instalasi salah/ polaritas terbalik

    Pemasangan S-Con salah/ kurang sempurna

    Saklar belum dinyalakan

    S3/Apple/S4 belum dinyalakan

    Lampu rusak/putus

    11. Lampu Tidak Menyala

    50 51PANDUAN TEKNISLISTRIK TENAGA SURYA

  • 52

  • 52

  • Made possible by:

    Friedrich-Ebert-Allee 4053113 Bonnwww.inwent.org

    Organized by:Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jermanwww.ekonid.com