Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

33
Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwith Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 1 Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network, Pada tutorial ini akan dibahas bagaimana mengimplementasikan fiture PPPOE client dimikrotik RB450G untuk Gateway pengaturan koneksi internet dari Speedy dengan fungsi dial up dilakukan pada mikrotik dan ADSL Modem hanya di fungsikan sebagai bridge. Dengan melakukan dial-up melalui router memiliki beberapa kelebihan diantaranya, 1. kita bisa mengamati traffic secara real dari koneksi internet yang digunakan , 2. Bisa melakukan remote router melalui winbox, telnet, ssh, web base dan remote ADSL Modem melalui web base dari network lain dengan IP public dynamic yang didapat. 3. Selain hal tersebut diatas, juga akan mengurangi beban kerja ADSL Modem akan lebih mengoptimalkan koneksi internet yang ada. Metode ini sangat cocok digunakan untuk SOHO, Warnet, RT/RW NET. Dimana settingan Gateway ini menggunakan Mikrotik RB450 G. yang diterapkan ril di sebuah perusahaan Manufacture dengan Jumlah Client 40, terdiri dari 30 komputer mengunakan jalur kabel dan 10 Komputer Laptop menggunakan Jalur Wifi. Topologi Jaringan [INTERNET]——[MODEM-ADSL]——[ROUTER-MIKROTIK]—[SWITCH]—[CLIENT]

description

Mikrotik

Transcript of Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Page 1: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwith Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 1

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network, Pada tutorial ini akan dibahas bagaimana mengimplementasikan fiture PPPOE client dimikrotik RB450G untuk Gateway pengaturan koneksi internet dari Speedy dengan fungsi dial up dilakukan pada mikrotik dan ADSL Modem hanya di fungsikan sebagai bridge. Dengan melakukan dial-up melalui router memiliki beberapa kelebihan diantaranya, 

1.      kita bisa mengamati traffic secara real dari koneksi internet yang digunakan ,2.      Bisa melakukan remote router melalui winbox, telnet, ssh, web base dan remote ADSL

Modem melalui web base dari network lain dengan IP public dynamic yang didapat.3.      Selain hal tersebut diatas, juga akan mengurangi beban kerja ADSL Modem akan lebih

mengoptimalkan koneksi internet yang ada. Metode ini sangat cocok digunakan untuk SOHO, Warnet, RT/RW NET.Dimana settingan Gateway ini menggunakan Mikrotik RB450 G. yang diterapkan ril di sebuah perusahaan Manufacture dengan Jumlah Client 40, terdiri dari 30 komputer mengunakan jalur kabel dan 10 Komputer Laptop menggunakan Jalur Wifi.

Topologi Jaringan

[INTERNET]——[MODEM-ADSL]——[ROUTER-MIKROTIK]—[SWITCH]—[CLIENT]

Page 2: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

BAGIAN - 1 : Konfigurasi Modem dan Koneksi Perangkat

Persiapan

1.      Mikrotik RouterBoard  RB450G

2.      Modem TPLINK

3.      Hub / Switch4.      Kabel UTP Model  Straight dan Cross5.      PC atau Laptop6.      Koneksi Internet dari Speedy7.      Aplikasi Winbox Bisa Di Download Disini

Tahapan Konfigurasi yang harus dilakukan:

1.      Setting Modem ADSL Sebagai Bridge2.      Koneksi Perangkat Mikrotik, Modem, Hub, dan PC3.      Login Via Winbox4.      Set Nama Router dan Nama  Ethernet 1 & Ethernet 25.      Memberi IP Address Pada Masing-Masing Ethernet6.      Setting DNS7.      Setting PPPoe Client8.      Setting Network Address Translation (NAT)9.      Setting IP Client10.  Tes Koneksi Internet di Router Mikrotik dan PC Client11.  Seting DHCP Client Untuk Akses Wifi12.  Setting Bandwith Manajemen13.  Setting Firewall

Page 3: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

14.  Konfigurasi Keamanan Mikrotik

Tahapan Konfigurasi Modem1.      Nyalakan Modem TPLINK dan pastikan indikator DSL menyala2.      Sambungkan Kabel UTP dari Modem Ke Port RG45 Laptop3.      Pastikan Laptop Telah di Set IP sesuai dengan Segmen IP Modem Misal 192.168.1.1004.      Akses IP Default Modem 192.168.1.15.      Selanjutnya pada studi kasus ini saya akan merubah IP Modem menjadi 192.168.0.1

karena IP 192.168.1.1 akan dijadikan Gateway di Mikrotik. Caranya pilih menu Advance Setup->LAN

6.      Selanjutnya Restart Modem7.      Buka Browser dan Masuk ke IP Default Modem yang telah dirubah menjadi

192.168.0.1, 8. Kemudian Setting Modem Sebagai Bridge. lihat Tutorialnyadisini

Tahapan Koneksi Perangkat & Login ke Mikrotik

1.     Nyalakan Mikrotik  2.  Masukan Kabel UTP  ke port 1 Mikrotik RB450G dan terkoneksi ke Modem, dan

sambungkan Kabel UTP ke Port ETH 2 Mikrotik dan tersambung ke Hub/Switch dibawah ini

Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 2

Dalam tahapan ini setting mikrotik bisa menggunakan dua cara yaitu via winbox atau via terminal. Bagi yang baru pertama kali menggunakan mikrotik disarankan menggunakan winbox saja supaya memudahkan dalam mengenal fitur-fitur mikrotik.

Materi Yang di bahas:1.       Memberi Nama Router dan Interface Ethernet2.       Setting IP Address3.       Setting DNS4.       Setting PPPoe Client5.       Ujicoba Ping Ke Internet Via Mikrotik

Ø  Memberi Nama Router dan Interface EthernetTujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi sehingga tidak terjadi salah setting interface. Tahapannya klik menu Interface dan rubah  Ether 1 menjadiEther1-Speedy dan Ether 2 menjadi ether2-LAN seperti terlihat pada gambardibawah ini 

Via Winbox

Klik System – Identity, selanjutnya Beri Nama Router Misal Router 1

Page 4: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Selanjutnya klik Menu Interface Untuk Memberi Nama Ether1 dan Ether2, caranya double klik pada interface yang akan di rubah namanya.

Via Terminal

/system indentity set name=Router1

Set Interface :

/interface ethernet set ether1 name=ether1-WAN/interface ethernet set ether2 name=ether2-LAN

Ø  Setting Ip AddressSelanjutnya Setting IP Address untuk ether-1 WAN : 192.168.0.2/24mengikuti segmen IP Modem dan untuk LAN : 192.168.1.1/24. Caranya Masuk ke menu IP dan Pilih Address kemudian tambahkan IP Address dengan mengklik Icon Plus +  akan muncul tampilan New Addresskemudian anda isikan seperti berikut

                Via Winbox

Page 5: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

  

Catatan : untuk IP Address yang Mengarah Ke ETH-2 LAN, sebenarnya sudah dibuat kita tinggal mengedit aja dengan mengarahkan IP Address ke 192.168.1.1 yang asalnya 192.168.88.1 karena IP tersebut adalah IP default Configuration

Hasil Akhir setting ke dua ethernet seperti tampak pada gambar dibawah ini

Via Terminal

Set Ip Address :

/ip address add address 192.168.0.2/24 interface=ether1-WAN/ip address add address 192.168.1.1/24 interface=ether2-LAN

Ø  Memberi Alamat DNS

Page 6: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Selanjutnya kita setting IP DNS dengan DNS dari Speedy atau bisa menggunakan DNS Google Klik “IP” lalu pilih “DNS“. Kemudian klik Icon Plus +Kemudian pilih DNS Setting dan Masukan DNS nya seperti terlihat pada gambar dibawah ini

  

Keterangan

Allow Remote RequestAllow remote request sebenarnya hanya untuk tujuan caching saja. Jadi request DNS yang sudah pernah dilakukan, disimpan di mikrotik sehingga kalau ada yang butuh lagi alamat itu, tinggal ambil di mikrotik, tidak perlu ke DNS aslinya. Jadi, walaupun allow-remote-request dicentang, bukan berarti mikrotik jadi DNS sendiri, tapi dia hanya merelay DNS lain yang menjadi 'induknya'.

Via Terminal

Set DNS :

/ip dnsset allow-remote-requests=yes cache-max-ttl=1w cache-size=2048KiB max-udp-packet-size=512 servers=\

Ø  Setting PPPoe Client

Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoe Client dimana Mikrotik akan melakukan Dial ke Modem ADSL dengan metode ini ada beberapa keuntungan yaitu:

-          Dapat mengamati traffic koneksi internet-          Bisa melakukan remote router-          Mengurangi beban kerja ADSL Modem-          Mengoptimalkan Koneksi Internet

Langkahnya adalah sebagai berikut :

1.       klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita akan memasukkan Username dan Password Account Speedy 

Page 7: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

2.       Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang satu jalur dengan Modem ADSL dan menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “ether-1 WAN. Untuk nama dan type-nya Default, selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkan Username dan Password Account Speedy. seperti terlihat pada gambar dibawah ini

       Hasil Setting PPPoe Client

catatan

Page 8: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

  Apabila telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka mikrotik akan melakukan DialUp ke Modem ADSL secara otomatis dan memuncukan status Connect di taskbar interface pppoe seperti terlihat pada gambar diatas.

  Jika setting Username dan Password i benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik. dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public  yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang dimiliki. Seperti tampak pada gambar dibawah ini

Lihat Juga di daftar Router ( IP – Route)

Setting Via Terminal

Page 9: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

/interface pppoe-clientadd ac-name="" add-default-route=yes allow=pap,chap,mschap1,mschap2 comment="" dial-on-demand=yes  disabled=no \interface=ether-1 public max-mru=1480 max-mtu=1480 mrru=disabled name=speedy password=PASSWORD SPEEDY profile=default \service-name=internet use-peer-dns=no [email protected] 

3.       Untuk Mencoba Pengetesan Klik New - Terminal dan Ping ke Google.com

Jika sudah Reply maka mikrotik sudah menjadi gateway selanjutnya tinggal setting NAT supaya client bisa mengakses internet.

CatatanDalam Kondisi ini Yang Bisa Terkoneksi ke Internet hanya Router Mikrotik saja. Sementara client belum bisa connect karena belum di buat Network Address Translation (NAT)

Page 10: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

    

3.      Selanjutnya Masukan kabel utp  dari Hub/Switch ke PC atau Laptop4.      Kemudian IP Laptop di Set DHCP, pilh obtain an IP Address Automatically di Properties

TCP/IP5.  Langkah Selanjutnya adalah mengakses Mikrotik Via Winbox, pastikan Winbox Sudah

terinstall. Jalankan Aplikasi Winbox akan muncul Tampilan Berikut

Page 11: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

6.      Login ke mikrotik dengan menggunakan macaddress, isi user name =admin password kosongkan, selanjutnya klik tombol Connect. Ketika pertama kali login pilih Default configuration untuk memudahkan konfigurasi.

6

6    7.   Setelah berhasil masuk ke sistem operasi mikrotik Langkah selanjutnya mengkonfigurasi Nama Router, Nama Interface Ethernet, Setting IP Address, Setting DNS, Add PPPoe Client, dan Setting DHCP Client

Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway, Bandwidth Manajemen, dan Firewall Mengunakan Mikrotik RB450G Dialup Melalui PPPoe Client Dengan Fungsi Modem Sebagai Bridge Bagian 3

Pada Tutorial Bagian 1 dan 2 telah dipelajari bagaimana mengkonfigurasi Mikrotik mulai dari Koneksi Peramgkat, Setting Modem Sebagai Bridge, Setting IP Address, dan Setting PPPoe Client. Langkah selanjutnya adalah membuat NAT. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. NAT merupakan pemetaan (translasi) alamat IP dimana IP private dalam jaringan LAN dapat mengakses IP Publik,. Melalui proses inilah, banyak komputer dapat mengakses internet karena adanya mekanisme NAT tersebut.

Berikut di jelaskan cara konfigurasi  NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya

1.       masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT  seperti gambar dibawah ini .

Page 12: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

                                                                                                             2.       Pada gambar diatas pilih Tab NAT dan Klik Tanda Plus + kemudian  Kita buat 1

buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade. seperti tampak pada gambar dibawah ini

Setting NAT Via Terminal :

/ip firewall natadd action=masquerade chain=srcnat comment="" disabled=no out-interface=pppoe-out1

Dengan Demikian Komputer Client Sudah Bisa Terhubung Ke Internet. Tinggal di swtting IP Static di Masing-masing  client dan Gateway di arahkan ke IP Mikrotik

Ø  Tes Gateway & Konfigurasi NAT di ClientCaranya adalah sebagai berikut :

1.      Setting IP address di computer client, maskuk ke menu Network Properties, dan pilih tcp/ip seperti terlihat pada gambar dibawah ini

Page 13: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

2.      Pilih internet Protocol version 4 dan klik properties, selanjutnya isi IP address dan Gatewaynya. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini

3.        Setelah semua tahapan diatas dilakukan dan setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke situs google.com dengan cara buka command promt, kemudian ketik ping www.google.com

Page 14: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Pada gambar diatas dilakukan pengujian ping ke situs google dan detik, serta ping ke gateway mikrotik. Semuanya sukses. Sampai disini Mikrotik telah berfungsi sebagai Gateway Router dan sharing akses internet untuk semua Client. Selanjutnya kita akan buat DHCP Server supaya client laptop bisa akses internet menggunakan IP DHCP

Page 15: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Cara Mudah Mengatur Bandwith Internet Menggunakan Mikrotik dengan Model Simple Queues Dinamis

Dalam tutorial ini akan dibahas bagaimana pembagian bandwith dilakukan secara dinamis, artinya alokasi bandwith yang didapat oleh seorang user akan bergantung dari ada tidaknya user lain yang sedang menggunakan bandwith dijaringan. Jika menerapkan manajem,en bandwith dengan cara ini maka admin akan menerapkan CIR dan MIR yang berbeda. Pada kondisi traffic jaringan yang sangat sibuk komputer user akan mendapatkan alokasi bandwith sesuai nilai CIR, sedangkan jika kondisi jaringan sangat sepi maka komputer user akan mendapatkan alokasi bandwith tertinggi (MIS). 

Manajemen Bandwith ini saya terapkan Real di sebuah Perusahaan Manufactur dengan Jumlah Client 30 dan Bandwith sebesar 2 Mbps. Berikut langkah Implementasinya:

1.       Buat MIR dengan nama limit-all sebagai induk (parent)Syntak Via Terminal queue simple add name="limit-all" target-addresses=192.168.1.0/24 interface=ether2-LAN max-limit=2M/2M

Via WinboxKik Menu Queues dan pilih Simple Queue

2.       Konfigurasi Bandwith Client dengan mengatur Nilai CIR dn MIR yang akan di dapatsetiap user komputer. Konfigurasi CIR dan MIR untuk setiap client akan menggunakan konfigurasi pertama (Name=limit-all) sebagai induk parentSyntak

Page 16: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

queue simple add name name="IT-1" target-addresses=192.168.1.13/32 interface=ether2-LAN parent=limit-all limit-at=64k/64k max-limit=2M/2M 

Via WinboxKik Menu Queues dan pilih Simple Queue

 Notes: Lakukan Konfigurasi Untuk Client yang lainnya caranya sama hanya Target Addressnya saja yang Beda dan Limitnya tentukan sesuai kebutuhan.

3.       Setelah Semua Client Diatur Bandwithnya, lakukan pengujian dengan cara lakukan download atau browsing di salah satu client. Hasilnya tampak seperti berikut:

Page 17: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Pada Gambar diatas terlihat Client Receptionist telah melawati Batas Bandwith yang ditentukan sehingga Di Beri Warna Merah. Dan client HRD-3 di beri tanda Kuning artinya client tersebut akan mendekati Bandwith yang telah di tentukan.

Penjelasan

Pada Implementasi yang telah diterapkan jika hanya ada satu atau dua user yang memakai internet maka keduanya akan mendapatkan alokasi bandwith masing-masing 1 mbps. Ini memperlihatkan bahwa semua alokasi bandwith 2 mbps sudah terpakai. Dan jika hanya satu user yang online maka user tersebut akan mendapat bandwith Full 2 Mbps. Untuk membuktikannya anda bisa test bandwith menggunakan layanan speedtest.net. dan jika semua user online maka user-user tersebut akan mendapatkan bandwith sesuai dengan nilai CIR yang telah di tetapkan.

Page 18: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa nilai CIR pada setiap user pada cara simple queue dinamis  adalah nilai minimal badwith yg diberikan sedangkan nilai MIR yang akan didapat setiap komputer user adalah 2 mbps yaitu nilai maximal bandwith yang diberikan. Atau jika anda ingin melimit bandwith sesuai kebutuhan anda bisa memberikan nilai MIR nya dibawah 2 mbps. Seperti pada contoh diatas diberikan nilai MIR pada user receptionist sebesar 128 kbps. Jadi dalam kondisi internet sepi user tersebut tetap hanya akan mendapatkan 128 kbps.

Page 19: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Cara Mudah Mengatur Bandwith Management di Mikrotik Dengan Tujuan Membuat Limited Download dan Unlimited Browsing

Ketika kita menggunakan internet pasti pernah mengalami koneksi sangat lelet sekali padahal bandwidth yang didapat dari ISP lumayan besar. Tapi kenapa buka email aja sampai lelet atau bahkan browsing tidak pernah konek alias situs yang kita akses gak pernak kebuka. Kejadian ini disebabkan karena bandwidth termakan habis oleh client yang melakukan download menggnakan Download Manager seperti IDM. Maka teknik yang digunakan adalah dengan cara Limited Download dan Unlimited Browsing

Limited Download dan Unlimited Browsing adalah salah satu teknik manajemen Bandwidth yang efektif untuk membagi bandwidth secara adil. Karena, jika bandwidth download tidak dibatasi, maka akan menggangu kecepatan internet pengguna lain dalam satu jaringan. Akibatnya, jika ada beberapa pengguna yang melakukan download apalagi menggunakan IDM, maka pengguna lain yang cuma browsing tidak kebagian bandwidth. Cara mengatasinya adalah dengan membuat Bandwith manajemen di mikrotik dan sekaligus menerapkan aturan PCQ untuk Paket download. Berikut Langkah-langkahnya:

1.  Asumsi anda telah mengerti bagaimana membuat Bandwidth manajemen di mikrotik menggunakan SimpleQueue atau queue Tree. Anda bisa lihattutorialnya disini.

2.       Buat daftar extensi file yang masuk filter download di Layer 7 protocol. Silakan copy dan paste script berikut ke Terminal Mikrotik kemudian tekan enter. Jika ekstensi file nya dirasa kurang banyak silakan ditambahkan sendiri

Menu IP – Firewall – Layer 7 ProtocolMetode

Paste Via Terminal

Script /ip firewall layer7-protocoladd comment="" name=limitdownload regexp="^.*get.+\\.(exe|rar|zip|7z|cab|asf|mov|wmv\ |mpg|mpeg|mkv|avi|flv|pdf|wav|rm|mp3|mp4|ram|rmvb|dat|daa|iso|nrg|bin|vcd|\mp2|3gp|mpe|qt|raw|wma|ogg|doc|deb|tar|bzip|gzip|gzip2|0[0-9][0-9]).*\$"

3.       Buat Firewall Mangle untuk menandai paket yang mau dilimit. Silakan copy paste juga script berikut ini ke Terminal dan tekan enter. Kita cukup menggunakan 1 Mangle saja

Menu IP – Firewall – MangleMetode Paste Via TerminalScript /ip firewall mangle

add action=mark-packet chain=forward comment=limitdownload disabled=no \layer7-protocol=limitdownload new-packet-mark=paket-donlot passthrough=no protocol=tcp

Page 20: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

4.       Selanjutnya Cek Settingan di Layer 7 dan Mangle apakah settingan sudah diterapkan seperti terlihat pada gambar dibawah ini

5.      Selanjutnya buat limit bandwidth nya dengan Queue. Queue Type : Masuk ke Queue --> Queue Types --> add- Beri nama limit dl- Kind : pcq- Rate : 64k (silakan sesuaikan dengan keinginan berapa max speed download nya)jika diisi 64k, maksudnya membatasi kecepatan download 64 kbps dibagi 8 --> 8 KB/sjika ingin lebih tinggi bisa saja diisi 256k sehingga throughput : 256/8 = 32 KB/sNB : ingat 1 byte = 8 bitSilakan diisi sesuai keinginan anda.- Setingan lainnya biarkan saja, lihat gambar berikut ini :

Page 21: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

  

6.       Selanjutnya Buat Settingan di Queue Tree

Queue Tree : masuk ke Queue --> Queue Tree --> add- Beri nama : Limit Download- Parent : global Out Jika Menggunakan Versi 5, jika menggunakan versi 6 Pilih Global- Packet Marks : paket-download- Queue Type : limit dl- Max Limit : 64k (Sesuaikan dengan kebutuhan anda)

Page 22: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

7.       Kemudian Lakukan Ujicoba dengan mendownload file dengan extensi mp3 atau mp4 gunakan IDM

Cara Mudah Membangun VPN (Virtual Private Network) di Mikrotik Bagian 1

VPN adalah Virtual Private Network dimana VPN ini merupakan interkoneksi antar jaringan ( PC Client to LAN maupun LAN to LAN ) yang mana interkoneksi ini melalui jaringan Public ( Internet ) sehingga dengan VPN ini terjadi koneksi terselubung alias lorong atau Tunneling Connection sehingga data yang di akses ( data yang di kirim dan di terima ) benar-benar aman.

Page 23: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Langkah Yang dilakukan adalah dengan cara membuat VPN Server dan VPN Client, VPN Server dikonfigurasi dimikrotik sedangkan untuk VPN Client bisa menggunakan Windows XP atau 7 dengan Asumsi VPN yang dibangun PC to LAN. Sedangkan jika LAN to LAN VPN Server dan VPN Client di konfigurasi di Mikrotik.

I.      Membuat VPN Server

Langkahnya :1.       Konfigurasi PPTP SERVER. ( Point To Point Tunneling Protocol ) dengan cara  buatNew Interface

PPTP Server. Klik PPP -> PPTP SERVER.

2.       Selanjutnya Buat IP Pool, atau sekelompok IP Address yang akan kita buat untuk mengalokasikan sejumlah IP Address untuk VPN Client per-user yang nanti akan terkoneksi ke Mikrotik VPN Server kita. Klik menu IP –> POOL.

3.       Dari menu IP -> Pool, selanjutnya buat New IP Pool. Misalnya kita alokasikan IP Address : 192.168.1.90 – 192.168.1.99 dan kita berikan nama vpn-client. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini

MEMBUAT IP UNTUK VPN CLIENT

4.       Selanjutnya  lihat IP Pool yang kita buat telah berhasil dengan baik.

Page 24: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

5.       Kemudian buat sebuah Profile dengan nama VPS-VPN ( Bebas Terserah Anda)Local Address adalah IP Address yang digunakan sebagai VPN Gateway oleh Mikrotik ( yaitu IP Address Mikrotik LAN ). Remote Address adalah IP Address yang akan diberikan kepada masing-masing

MEMBUAT PROFILE VPN SERVER

6.       Selanjutnya kita klik PPTP SERVER. Option inilah yang menentukan Fitur PPTP SERVER berfungsi apa tidak pada Mikrotik kita. Aktifkan / centang tanda checkmark “ENABLE” lalu pilih Default Profile yang telah kita buat pada langkah keenam.

7.       Langkah selanjutnya adalah membuat User VPN di menu tab “SECREET”. SettingUsername, Password, Service : PPTP dan Profile VPS-VPN seperti gambar dibawah ini :

Page 25: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

MEMBUAT USER VPN

8.       Sampai disini tugas membangun VPN Server telah selesai dibuat dan langkah selanjutnya adalah membuat setting VPN Client di PC atau Laptop kita.

Catatan       Khusus untuk VPN Client menggunakan Windows 7 Setting di Mikrotik Profile VPN dengan

mengaktifkan Fasilitas Enkripsi seperti terlihat pada gambar dibawah ini

http://padepokan-it.blogspot.com/2015/04/cara-mudah-membangun-vpn-virtual.html

Page 26: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Cara Setting Mikrotik RB Indoor Seperti RB750,RB450,RB1100,RB1000 Di Set Bridge dan Setting Pengaturan Bandwidthnya Biasanya saya postingkan setting RB Indoor seperti RB750,RB450,RB1100,RB1000 settingan nya routing,sekarang kita set Bridge (sebagai penghubung ke Modem) saja,misalnya ip modem 192.168.1.1 dan client tetap dalam satu network yaitu 192.168.1.2 sampai 192.168.1.254 dengan bandwidth tetap bisa di atur di mikrotik indoor tersebut.ok mari kita mulai: Topologi jaringan saya: IP Modem = 192.168.1.1 Netmask=255.255.255.0 Pertama hubungkan LAN dari Mikrotik Ethernet nomor 2  ke PC dan masukkan ip di PC= Ip Address=192.168.1.2 (sesuaikan dengan network anda) Netmask=255.255.255.0 Gateway=192.168.1.1 (sesuaikan dengan network anda) DNS=192.168.1.1 (sesuaikan dengan network anda) Seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya remote Mikrotik anda dengan winbox,download winbox ((DISINI)) Seperti gambar di bawah ini: Setelah masuk ke halaman winbox,pastikan winbox bersih dari settingan lama dengan mereset mikrotik tersebut,di halaman utama winbox klik “New Terminal” kemudian ketik system reset dan tekan ENTER di keyboard dan tekan huruf Y seperti gambar di bawah ini: Tunggu 2 menit Mikrotik mereset system,dan kembali buka remote mikrotik dengan winbox, di halaman utama winbox klik “Remove Configuration” seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya di halaman utama winbox klik “Bridge” dan klik + dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya klik bagian TAB yaitu “Port” dan + di bagian interface nya pilih “ether1 dan di bagian Bridge nya pilih “bridge1” dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini: Klik bagian TAB yaitu “Port” lagi dan + di bagian interface nya pilih “ether2” dan di bagian Bridge nya pilih “bridge1” dan klik “OK” seperti gambar di bawah

Page 27: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

ini: Selanjutnya kembali ke TAB “Bridge”  dan klik “Setting” dan centang “Use Ip Firewall” dan klik “OK” seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya sambungkan LAN= Ethernet1 Mikrotik Ke Modem Ethernet2 Mikrotik Ke HUB PC Ke HUB Seperti gambar di bawah ini: Selanjtunya test  ping 192.168.1.1 –t dari cmd pc,dan test browsing , seperti gambar di bawah ini: PC telah terkoneksi ke internet melalui Mikrotik yang di Bridge,sekarang kita buat pengaturan bandwidthnya,untuk pengaturan bandwidth saya gunakan Queue Tree membagi otomatis rata bandwidth setiap client nya. Pertama kita buat Firewall filter drop virus dan anti netcut,di halaman utama winbox pilih “New Terminal” kemudian Copy scripts di bawah dan pastekan di “New Terminal” winbox... /ip firewall filter add action=accept chain=input disabled=no dst-port=8291 protocol=tcp add action=drop chain=forward connection-state=invalid disabled=no add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=135-139 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1433-1434 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=445 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=445 protocol=udp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=593 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1024-1030 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1080 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1214 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1363 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1364 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1368 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1373 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=1377 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=2745 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=2283 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=2535 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=2745 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=3127 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=3410 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=4444 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=4444 protocol=udp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=5554 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=8866 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=9898 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=10080 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=12345 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=17300 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=27374 protocol=tcp add action=drop chain=virus disabled=no dst-port=65506 protocol=tcp add action=jump chain=forward disabled=no jump-target=virus add action=drop chain=input connection-state=invalid disabled=no add action=accept chain=input disabled=no protocol=udp add action=accept chain=input disabled=no limit=50/5s,2 protocol=icmp add action=drop chain=input disabled=no protocol=icmp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=21 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=22 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=23 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=80 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=8291 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=1723 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=23 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=80 protocol=tcp add action=accept chain=input disabled=no dst-port=1723 protocol=tcp add action=add-src-to-address-list address-list=DDOS address-list-timeout=15s \ chain=input disabled=no dst-port=1337 protocol=tcp add action=add-src-to-address-list address-list=DDOS address-list-timeout=15m \ chain=input disabled=no dst-

Page 28: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

port=7331 protocol=tcp src-address-list=knock add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="Port scanners to list " \ disabled=no protocol=tcp psd=21,3s,3,1 add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/FIN scan" disabled=no \ protocol=tcp tcp-flags=fin,syn add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="SYN/RST scan" disabled=no \ protocol=tcp tcp-flags=syn,rst add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="FIN/PSH/URG scan" disabled=\ no protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="ALL/ALL scan" disabled=no \ protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg add action=add-src-to-address-list address-list="port scanners" \ address-list-timeout=2w chain=input comment="NMAP NULL scan" disabled=no \ protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=61.213.183.1-61.213.183.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=67.195.134.1-67.195.134.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=68.142.233.1-68.142.233.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=68.180.217.1-68.180.217.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=203.84.204.1-203.84.204.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=69.63.176.1-69.63.176.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=69.63.181.1-69.63.181.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=63.245.209.1-63.245.209.254 add action=accept chain=input comment="ANTI NETCUT" disabled=no dst-port=\ 0-65535 protocol=tcp src-address=63.245.213.1-63.245.213.254 Seperti gambar di bawah ini: Hasilnya bisa di lihat di halaman utama winbox pilih “Ip” kemudian “Firewall” kemudian TAB “Filter Rules”,seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya kita buat setting mangle untuk queue tree download dan upload,di halaman utama winbox pilih “New Terminal” dan Copy Scripts di bawah dan pastekan di “New Terminal” winbox.. Perlu di perhatikan sebelum copy paste,scripts di bawah yang saya kasih spidol merah di sesuaikan network tersebut dengan network anda,setelah di edit dengan network anda baru di pastekan di “New Terminal” Winbox.... /ip firewall mangle add action=mark-connection \ chain=forward comment="SEMUA KONEKSI" disabled=no \ new-connection-mark="SEMUA KONEKSI" passthrough=yes /ip firewall mangle add action=mark-packet \ chain=forward comment="PAKET DOWNLOAD" \ connection-mark="SEMUA KONEKSI" disabled=no \ dst-address=192.168.1.0/24 \ new-packet-mark="PAKET DOWNLOAD" \ passthrough=no /ip firewall mangle add action=mark-packet \ chain=forward comment="PAKET UPLOAD" \ connection-mark="SEMUA KONEKSI" disabled=no \ new-packet-mark="PAKET UPLOAD" passthrough=no \ src-address=192.168.1.0/24 Seperti gambar di bawah ini: Bisa di lihat di halaman utama winbox pilih “Ip” kemudian “Firewall” kemudian TAB “Mangle”,seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya Queue Type,Copy Paste scripts di bawah di “New Terminal” Winbox: /queue type add kind=pcq name=DOWNLOAD \ pcq-classifier=dst-address,dst-port /queue type add kind=pcq name=UPLOAD \ pcq-classifier=src-address,src-port Seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya kita set Queue tree untuk membagi otomatis rata bandwidth setiap client nya,

Page 29: Panduan Setting Mikrotik Sebagai Gateway

Copy Paste scripts di bawah di “New Terminal” Winbox: /queue tree add name=DOWNLOAD \ packet-mark="PAKET DOWNLOAD" \ parent=global-out \ priority=1 queue=DOWNLOAD /queue tree add name=UPLOAD \ packet-mark="PAKET UPLOAD" \ parent=ether1 \ priority=1 queue=UPLOAD Seperti gambar di bawah ini: Bisa di lihat di halaman utama winbox pilih “Queues” kemudian TAB “Queue Tree”,seperti gambar di bawah ini: Selanjutnya test browsing sambil melihat traffic di Queue Tree ..apakah sudah berjalan Avg.Rate nya? ..jika sudah berjalan maka setting sudah benar seperti gambar di bawah ini: Selesai dan selamat mencoba...

Sumber :http://www.gerbang-komputer.com/2012/07/cara-setting-mikrotik-rb-indoor-seperti.htmlCopyright http://gerbang-komputer.blogspot.com