Panduan Ringkas Ilmu Waris

8
rumaysho.com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502 Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Panduan Ringkas Ilmu Waris Ilmu waris adalah ilmu yang sangat sedikit sekali dipelajari untuk saat ini. Dalam hadits marfu’ disebutkan, “Wahai Abu Hurairah, pelajarilah ilmu faroidh (ilmu waris) dan ajarkanlah karena ilmu tersebut adalah separuh ilmu dan saat ini telah dilupakan. Ilmu warislah yang akan terangkat pertama kali dari umatku.” (HR. Ibnu Majah, Ad Daruquthni, Al Hakim, Al Baihaqi. Hadits ini dho’if). Namun sudah menunjukkan kemuliaan ilmu waris karena Allah Ta’ala telah merinci dalam Al Qur’an mengenai hitungan warisan. Dan Allah yang memberikan hukum seadil- adilnya. Beda dengan anggapan sebagian orang yang menganggap hukum Allah itu tidak adil karena suuzhonnya pada Sang Kholiq. Pada kesempatan kali ini, kami hanya menghadirkan secara ringkas mengenai perihal waris. Tidak seperti biasanya kami berkutat dengan banyak dalil. Kami buat panduan waris kali ini dengan begitu sederhana yang banyak merujuk dari kitab fikih Syafi’i Matan Ghoyah wat Taqrib (Matan Abi Syuja’). Dalam tulisan kali ini, kami pun menyampaikan contoh-contoh sederhana mengenai masalah waris. Semoga bermanfaat. Ahli waris dari laki-laki ada 10: Anak laki-laki 1. Cucu laki-laki dan seterusnya ke bawah 2. Ayah 3. Kakek dan seterusnya ke atas 4. Saudara laki-laki 5. Anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) walaupun jauh (seperti anak dari keponakan) 6. Paman 7. Anak laki-laki dari paman (sepupu) walaupun jauh 8. Suami 9. Bekas budak laki-laki yang dimerdekakan 10. Ahlis waris dari perempuan ada 7: Anak perempuan 1. Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) dan seterusnya ke bawah 2. Ibu 3. Nenek dan seterusnya ke atas 4. Saudara perempuan 5. Istri 6. Bekas budak perempuan yang dimerdekakan 7. Hak waris yang tidak bisa gugur: Suami dan istri 1. Ayah dan ibu 2. Anak kandung (anak laki-laki atau perempuan) 3. Yang tidak mendapatkan waris ada tujuh: Budak laki-laki maupun perempuan 1. Budak yang merdeka karena kematian tuannya (mudabbar) 2. Budak wanita yang disetubuhi tuannya dan melahirkan anak dari tuannya (ummul walad) 3. Budak yang merdeka karena berjanji membayarkan kompensasi tertentu pada majikannya (mukatab) 4. Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502 1 of 8 4/11/15, 18:29

description

ilmu waris oleh | Rumaysho.Com

Transcript of Panduan Ringkas Ilmu Waris

Page 1: Panduan Ringkas Ilmu Waris

rumaysho.com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Panduan Ringkas Ilmu Waris

Ilmu waris adalah ilmu yang sangat sedikit sekali dipelajari untuk saat ini. Dalam hadits marfu’ disebutkan, “WahaiAbu Hurairah, pelajarilah ilmu faroidh (ilmu waris) dan ajarkanlah karena ilmu tersebut adalah separuh ilmu dansaat ini telah dilupakan. Ilmu warislah yang akan terangkat pertama kali dari umatku.” (HR. Ibnu Majah, AdDaruquthni, Al Hakim, Al Baihaqi. Hadits ini dho’if). Namun sudah menunjukkan kemuliaan ilmu waris karena AllahTa’ala telah merinci dalam Al Qur’an mengenai hitungan warisan. Dan Allah yang memberikan hukum seadil-adilnya. Beda dengan anggapan sebagian orang yang menganggap hukum Allah itu tidak adil karena suuzhonnyapada Sang Kholiq.

Pada kesempatan kali ini, kami hanya menghadirkan secara ringkas mengenai perihal waris. Tidak sepertibiasanya kami berkutat dengan banyak dalil. Kami buat panduan waris kali ini dengan begitu sederhana yangbanyak merujuk dari kitab fikih Syafi’i Matan Ghoyah wat Taqrib (Matan Abi Syuja’). Dalam tulisan kali ini, kami punmenyampaikan contoh-contoh sederhana mengenai masalah waris. Semoga bermanfaat.

Ahli waris dari laki-laki ada 10:

Anak laki-laki1.

Cucu laki-laki dan seterusnya ke bawah2.

Ayah3.

Kakek dan seterusnya ke atas4.

Saudara laki-laki5.

Anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) walaupun jauh (seperti anak dari keponakan)6.

Paman7.

Anak laki-laki dari paman (sepupu) walaupun jauh8.

Suami9.

Bekas budak laki-laki yang dimerdekakan10.

Ahlis waris dari perempuan ada 7:

Anak perempuan1.

Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) dan seterusnya ke bawah2.

Ibu3.

Nenek dan seterusnya ke atas4.

Saudara perempuan5.

Istri6.

Bekas budak perempuan yang dimerdekakan7.

Hak waris yang tidak bisa gugur:

Suami dan istri1.

Ayah dan ibu2.

Anak kandung (anak laki-laki atau perempuan)3.

Yang tidak mendapatkan waris ada tujuh:

Budak laki-laki maupun perempuan1.

Budak yang merdeka karena kematian tuannya (mudabbar)2.

Budak wanita yang disetubuhi tuannya dan melahirkan anak dari tuannya (ummul walad)3.

Budak yang merdeka karena berjanji membayarkan kompensasi tertentu pada majikannya (mukatab)4.

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

1 of 8 4/11/15, 18:29

Page 2: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Pembunuh yang membunuh orang yang memberi waris5.

Orang yang murtad6.

Berbeda agama7.

‘Ashobah yaitu orang yang mendapatkan warisan dari kelebihan harta setelah diserahkan pada ashabul furudh.

Urutan ‘ashobah dari yang paling dekat:

Anak laki-laki1.

Anak dari anak laki-laki (cucu)2.

Ayah3.

Kakek4.

Saudara laki-laki seayah dan seibu5.

Saudara laki-laki seayah6.

Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah dan seibu (keponakan)7.

Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah (keponakan)8.

Paman9.

Anak paman (sepupu)10.

Jika tidak didapati ‘ashobah, baru beralih ke bekas budak yang dimerdekakan11.

Ashabul furudh yaitu orang yang mendapatkan warisan berdasarkan kadar yang telah ditentukan dalamkitabullah.

Kadar waris untuk ashabul furudh:

1/21.

1/42.

1/83.

2/34.

1/35.

1/66.

Ashabul furudh yang mendapatkan 1/2 ada lima:

Anak perempuan1.

Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan)2.

Saudara perempuan seayah dan seibu3.

Saudara perempuan seayah4.

Suami jika tidak memiliki anak atau cucu laki-laki5.

Ashabul furudh yang mendapatkan 1/4 ada dua:

Suami jika istri memiliki anak atau cucu laki-laki1.

Istri jika tidak memiliki anak atau cucu laki-laki2.

Ashabul furudh yang mendapatkan 1/8:

– Istri jika memiliki anak atau cucu laki-laki

Ashabul furudh yang mendapatkan 2/3 ada empat:

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

2 of 8 4/11/15, 18:29

Page 3: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Dua anak perempuan atau lebih1.

Dua anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) atau lebih2.

Dua saudara perempuan seayah dan seibu atau lebih3.

Dua saudara perempuan seayah atau lebih4.

Ashabul furudh yang mendapatkan 1/3 ada dua:

Ibu jika si mayit tidak dihajb1.

Dua atau lebih dari saudara laki-laki atau saudara perempuan yang seibu2.

Ashabul furudh yang mendapatkan 1/6 ada tujuh:

Ibu jika memiliki anak atau cucu, atau memiliki dua atau lebih dari saudara laki-laki atau saudara perempuan1.

Nenek ketika tidak ada ibu2.

Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) dan masih ada anak perempuan kandung3.

Saudara perempuan seayah dan masih ada saudara perempuan seayah dan seibu4.

Ayah jika ada anak atau cucu5.

Kakek jika tidak ada ayah6.

Saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu7.

Hajb atau penghalang dalam waris:

Nenek terhalang mendapatkan waris jika masih ada ibu1.

Kakek terhalang mendapatkan waris jika masih ada ayah2.

Saudara laki-laki seibu tidak mendapatkan waris jika masih ada anak (laki-laki atau perempuan), cucu(laki-laki atau perempuan), ayah dan kakek ke atas

3.

Saudara laki-laki seayah dan seibu tidak mendapatkan waris jika masih ada anak laki-laki, cucu laki-laki, danayah

4.

Saudara laki-laki seayah tidak mendapatkan waris jika masih ada anak laki-laki, cucu laki-laki, ayah dansaudara laki-laki seayah dan seibu

5.

Kaedah yang perlu diingat: Siapa yang tumbuh dari si fulan, selama si fulan ini ada, maka ia tidakmendapatkan warisan. Misalnya seorang cucu tidaklah mendapatkan waris jika masih ada anak simayit (ayah dari cucu tadi).

Yang menyebabkan saudara perempuan mendapatkan jatah separuh laki-laki karena adanya 4 orang:

Anak laki-laki1.

Cucu laki-laki2.

Saudara laki-laki seayah dan seibu3.

Saudara laki-laki seayah4.

Paman laki-laki, anak laki-laki dari paman (sepupu), anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) dan tuan yangmembebaskan budak mendapatkan waris tanpa saudara-saudara perempuan mereka.

Contoh soal 1:

Seorang laki-laki meninggal dunia dengan meninggalkan 1 orang istri , 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anakperempuan dari anak laki-laki.

Jawab:

Cucu perempuan: hajb (terhalang) karena adanya anak laki-laki

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

3 of 8 4/11/15, 18:29

Page 4: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Istri: 1/8 karena terdapat anak dan cucu.

Sisa 7/8 untuk anak laki-laki.

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 8

Istri1/8 1

Anak laki-lakisisa 7

Cucu perempuan- -

Contoh soal 2:

Seorang laki-laki meninggal dunia dan meninggalkan 1 anak perempuan dan seorang ayah.

Jawab:

Ayah: 1/6 + 2/6 ‘ashobah

Anak perempuan: 1/2 karena hanya satu, tidak ada anak laki-laki

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 6

Anak perempuan1/2 3

Ayah1/6 + sisa 3

Contoh soal 3:

Seorang wanita meninggal dunia dengan meninggalkan seorang suami, 1 anak perempuan, 1 anak perempuandari anak laki-laki, 1 anak laki-laki dari anak laki-laki dari anak laki-laki (cicit).

Jawab:

Suami: 1/4

Anak perempuan: 1/2

Anak perempuan dari anak laki-laki: 1/6

Cicit: sisanya = 1/12

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 12

Suami1/4 3

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

4 of 8 4/11/15, 18:29

Page 5: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Anak perempuan1/2 6

Anak perempuan dari anak laki-laki1/6 2

Cicitsisa 1

Contoh soal 4:

Seorang pria meninggal dunia meninggalkan seorang ibu, seorang saudara kandung wanita dan seorang paman.

Jawab:

Ibu: 1/3

Saudara kandung wanita: 1/2

Paman: sisa = 1/6

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 6

Ibu1/3 2

Saudara kandung wanita1/2 3

Pamansisa 1

Contoh soal 5:

Seorang pria meninggal dunia dengan meninggalkan seorang ibu, seorang ayah, anak laki-laki, saudara kandunglaki-laki

Jawab:

Ibu: 1/6

Ayah: 1/6

Saudara kandung laki-laki: hajb (terhalang oleh anak laki-laki)

Anak laki-laki: sisa

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 6

Ibu1/6 1

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

5 of 8 4/11/15, 18:29

Page 6: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Ayah1/6 1

Anak laki-lakisisa 4

Saudara kandung laki-laki- -

Contoh soal 6:

Seorang pria meninggal dunia dan meninggalkan 2 anak laki-laki, 1 anak laki-laki dari anak laki-laki (cucu), ayah,kakek dan nenek.

Jawab:

Ayah: 1/6

Dua anak laki-laki: sisa

Cucu: hajb (terhalangi oleh anak laki-laki)

Kakek: hajb (terhalangi oleh ayah)

Nenek: 1/6

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 6

Ayah1/6 1

Nenek1/6 1

2 anak laki-lakisisa 4

Cucu- -

Kakek- -

Contoh soal 7:

Seorang pria meninggal dunia dan meninggalkan ayah, 1 anak perempuan, 1 anak laki-laki, 1 paman, 1 kakek, 1anak perempuan dari anak laki-laki.

Jawab:

Ayah: 1/6

Kakek: hajb (terhalangi oleh ayah)

Anak perempuan dari anak laki-laki: hajb (terhalangi oleh anak laki-laki)

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

6 of 8 4/11/15, 18:29

Page 7: Panduan Ringkas Ilmu Waris

Paman: hajb (terhalang oleh anak laki-laki dan ayah)

Anak laki-laki dan anak perempuan: sisa

Anak perempuan: separuh dari laki-laki

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 6

Ayah1/6 1

Kakek- -

Anak perempuan dari anak laki-laki- -

Anak laki-laki2/3 10/3

Anak perempuan1/3 5/3

Contoh soal 8:

Seorang pria meninggal dunia dan meninggalkan 1 anak perempuan, 1 saudara perempuan seayah, 1 anaklaki-laki dari saudara laki-laki seayah, 1 saudara laki-laki seibu.

Jawab:

Anak perempuan: 1/2

Saudara laki-laki seibu: hajb (terhalangi oleh anak perempuan)

Saudara perempuan seayah: sisa

Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah: hajb (terhalangi oleh saudara perempuan seayah)

Ahli warisBagian Ashlul Masalah = 2

Anak perempuan1/2 1

Saudara laki-laki seibu- -

Saudara perempuan seayahsisa 1

Anak laki-laki dari saudara laki-laki seayah- -

Semoga sajian sederhana ini bermanfaat. Pertanyaan seputar waris yang bisa kami jawab, silakan tujukan pada

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

7 of 8 4/11/15, 18:29

Page 8: Panduan Ringkas Ilmu Waris

email kami ([email protected]). Insya Allah jawabannya akan dimuat dalam bentuk artikel tersendiri. Iniberlaku mulai tanggal 25 Muharram 1434 H (09/12/2012). Karena kadang lewat comment di bawah artikel ini,lambat kami respon.

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Baca artikel Prioritas dalam Penyaluran Harta Peninggalan Si Mayit di sini.

Referensi:

At Tadzhib fii Adillati Matan Al Ghoyah wat Taqrib (Matan Abi Syuja’), Prof. Dr. Musthofa Daib Al Bugho,terbitan Darul Musthofa, cetakan ke-11, 1428 H.

1.

Fathul Qoribul Mujib fii Syarhi Alfazhi At Taqrib, Syamsuddin Muhammad bin Qosim bin Muhammad AlGhozzi (Ibnul Ghorobiliy), terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, 1425 H.

2.

Shahih Fiqh Sunnah, Abu Malik Kamal bin As Sayid Salim, terbitan Al Maktabah At Taufiqiyah.3.

@ Ummul Hamam, malam Jum’at penuh berkah, 17 Rajab 1433 H

www.rumaysho.com

Panduan Ringkas Ilmu Waris | Rumaysho.Com http://rumaysho.com/waris/panduan-ringkas-ilmu-waris-2502

8 of 8 4/11/15, 18:29