PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN...
-
Upload
trinhkhanh -
Category
Documents
-
view
215 -
download
1
Transcript of PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN...
1
PANDUAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK
MARET JUNI 2017
Tim Mata Kuliah TPO
Jurusan Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Lampung
2017
2
A. PEMUPUKAN HAYATI PADA SAYUR KANGKUNG DAN SAWI
Pendahuluan.
Sumber nutrisi tanaman dapat berupa pupuk anorganik atau pupuk organik. Pupuk
organik dapat berupa pupuk hayati. Pupuk hayati mengandung banyak sumber hara
organik yang berguna bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan percobaan ini
adalah mengkaji pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman sayuran kangkung dan sawi.
Metode percobaan:
Metode membuat ekstrak atau pupuk organik cair akan dijelaskan oleh asisten. Atau
bisa juga pada buku Trubus (2012) ”Mikroba Juru Masak Tanaman”. Buku ini wajib
dibeli atau difotokopi oleh setiap mahasiswa. Bahan-bahan MOL dicari sendiri oleh
mahasiswa. Pupuk NPK dan benih dari dana praktikum.
Susunan perlakuan musim pertama Maret Mei (tanam kangkung):
P1. kontrol
P2. Pupuk NPK 100%
P3. Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang + Ekstrak sabut kelapa
P4. NPK 50% + Ekstrak Bonggol Pisang
P5 NPK 50% + Ekstrak Sabut Kelapa
P6. NPK 50% + Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang
P7 NPK 50% + Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang + ekstrak sabut
kelapa
Susunan perlakuan musim pertama Mei Juni (tanam sawi):
P1. kontrol
P2. Pupuk NPK 100%
P3. Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang + Ekstrak sabut kelapa
P4. NPK 50% + Ekstrak Bonggol Pisang
P5 NPK 50% + Ekstrak Sabut Kelapa
P6. NPK 50% + Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang
P7 NPK 50% + Ekstrak Daun lamtoro + ekstrak bonggol pisang + ekstrak sabut
kelapa
Sebelum tanam setiap petak agar diberi pupuk kandang ayam dengan dosis 20 ton/ha
per petak atau per kelompok. Pukan ayam dicari sendiri oleh mahasiswa.
Satu kelompok harus punya minimal 3 guludan. Pembagian tugas perlakuan
kelompok menyesuaikan . Praktikum TPO menanam dua kali yaitu sawi dan
kangkung. Panen 1 bulan, lalu penanaman kedua dengan komoditi bergantian tetapi
perlakuan tetap sama. Asisten akan mengatur sehingga setiap kelompok menanam dua
komoditi yang berbeda. Waktu dan teknik Aplikasi Pupuk organik Cair dijelaskan
oleh asisten.
Praktikum awal April 2017, setiap kelompok wajib mengumpulkan 1 botol aqua 1
liter berisi ekstrak pupuk cair ke dosen, sebagai bukti fisik praktikum pupuk organik
3
cair. Lihat Tabel 1 dibawah. Setiap botol agar diberi label (diketik komputer) nama
kelompok, nama POC, dan cara membuat POC tersebut.
Disekitar pinggir tanaman ditanam tanaman penghambat OPT (lihat gambar dan
Tabel 1). Apabila ada serangan hama dan penyakit dikendalikan secara hayati
menggunakan aneka pestisida botani yang telah dibuat. Ramuan ini cukup efektif
memberantas hama dan penyakit tanaman kangkung dan sawi Anda.
Parameter pengamatan pada saat panen.
(1) tinggi tanaman sampai pucuk tertinggi (kangkung) atau ujung daun tertinggi
(sawi) (2) panjang akar (3) tingkat kehijauan daun (cukup satu kali pengukuran) (4)
jumlah daun (5) jumlah cabang (6) bobot segar tanaman (daun + batang). (7) bobot
segar akar, hati2 mengambil akarnya. (8) bobot kering (taruh di oven 2 hari) dan
ditimbang memakai timbangan analitik (sampai satuan mg).
B. TIME SCHEDULE PRAKTIKUM (TENTATIF)
Tanggal Materi
7 Maret Pengolahan untuk siap tanam
14 Maret Persiapan pembuatan pestisida nabati, ekstrak tanaman, tanaman
penghambat OPT, pupuk kandang
21 Maret Persiapan pembuatan pestisida nabati, ekstrak tanaman tanaman
penghambat OPT
28 Mar Penanaman kangkung dan tanaman Penghambat OPT, kumpul POC ke
dosen
4 April Pemeliharaan, setiap hari harus disiram. Pestisida nabati sudah siap
11 April Pemeliharaan, setiap hari harus disiram, kumpul artikel CD
18 April Pemeliharaan, setiap hari harus disiram
25 April Panen
2 Mei Penanaman sawi, komoditi bergantian perlakuan sama.
9 Mei Penanaman sawi dan tanaman Penghambat OPT
16 Mei Pemeliharaan, setiap hari harus disiram. Pestisida nabati sudah siap,
23 Mei Pemeliharaan, setiap hari harus disiram
6 Juni Pemeliharaan, setiap hari harus disiram
13 Juni Panen
20 Juni Pengumuman, Ujian akhir praktikum, kumpul laporan akhir
Catatan:
1. Kehadiran praktikum wajib 100%. Ijin atau sakit perlu surat keterangan dokter.
2. TANAMAN HARUS DISIRAM SETIAP HARI. TANAMAN MATI MAKA
NILAI PRAKTIKUM NOL!
C. TUGAS MEMBUAT PESTISIDA NABATI
4
Setiap kelompok membuat pestisida nabati sesuai dengan pembagian tugas seperti
pada pada Tabel 1 dan Tabel 2. Di pertengahan praktikum bulan Mei 2016, setiap
kelompok wajib mengumpulkan 1 botol aqua 1 liter pestisida nabati ke dosen.
Sebagai bukti fisik praktikum pestisida nabati. Setiap botol agar diberi label nama
kelompok, nama pestisida nabati, dan cara membuat pestisida nabati tersebut.
Tabel 1 Pembagian Tugas Praktikum
Nomor
kelompok
Tugas kumpul
POC
Tanaman
Penghambat
OPT
Pestisida nabati
1 Ekstrak tan
lamtoro
Pyrethrum
(Chrysanthenum)
Ramuan 1
2 Ekstrak bonggol
pisang
Serai Wangi Ramuan 2
3 Ekstrak sabut
kelapa
Bawang Daun Ramuan 3
4 Ekstrak tan
lamtoro
Kemangi Ramuan 4
5 Ekstrak bonggol
pisang
Selasih (Ocinum
basilicum)
Ramuan 5
6 Ekstrak sabut
kelapa
Tagetes (kenikir) Ramuan 6
7 Ekstrak lamtoro Pyrethrum
(Chrysanthenum)
Ramuan 1
D. TABEL 2 CARA PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK
No. Bahan Cara pembuatan
1 Daun mimba 1 kg;
Lengkuas, 1 kg;
Serai 1 kg; sabun
colek 5 gr; air
secukupnya.
Daun mimba, lengkuas ,dan serai ditumbuk atau
dihaluskan. Seluruh daun diaduk merata dalam air
secukupnya lalu direndam sehari semalam. Keesoka n
harinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan
hasil penyaringan diencerkan kembali dengan 2 l air.
Larutan sebanyak itu dapat digunakan untuk lahan seluas
1 ha. Aplikasi: Semprotkan cairan tsb pada tanaman
yang akan dilindungi.
2 Bahan: Biji mimba
200 g atau daun
mimba 500 g
Deterjen atau sabun
colek 1 g
Air 1 liter
Haluskan biji atau daun mimba. Jika ada, penghalusan
bahan tersebut dapat menggunakan blender. Bahan
tersebut dicampurkan dalam 1 l air dan ditambahkan 1 cc
deterjen atau sabun colek. Larutan diendapkan semalam
dan keesokan harinya disaring. Larutan yang sudah
disaring siap digunakan.
3 Daun sirsak satu
genggam, rimpang
jahe satu genggam,
bawang putih 20
siung, deterjen atau
Daun sirsak, rimpang dan bawang putih ditumbuk atau
dihaluskan. Seluru hbahan dicampur dengan deterjen
kemudian direndam dalam 20 l air selama 2 hari.
Keesokan harinya larutan bahan disaring dengan kain
halus. Setiap 1 1 liter larutan hasil saringan dapat
5
sabu ncolek 20 g, air
secukupnya
diencerkan dengan 10 – 15 l air. Larutan pestisida nabati
in isiap digunakan untuk mengendalikan hama werng
coklat. Aplikasi: Semprotkan cairan ke tanaman yang
terserang hama wereng coklat. Hama ini biasanya
terdapat di tanaman bagian bawah.
4. Daun sirsak 5-10
lembar, Deterjen
atau sabun colek 5
g, Air secukupnya
Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan air
secukupnya dan diendapkan semalam. Keesokan harinya
larutan disaring dengan kain halus. Setiap 1 l larutan
hasil saringan diencerkan dengan 10 – 15 l air.
Aplikasi: Semprotkan cairan tersebut ke seluruh bagian
tanaman cabai, khususnya yang ada hamanya.
5. Daun sirsak 5
lembar, daun
tembakau satu
genggam, Deterjen
atau sabun colek 2
g, Air 2 liter
Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halus. Seluruh
bahan diaduk rata dalam 2 l air lalu diendapkan
semalam. Keesokan harinya larutan disaring. Larutan
hasil saringan diencerkan dengan air sebanyak 5-6 l.
Larutan siap digunakan.
Aplikasi: Semprotkan cairan tersebut ke tanaman yang
terserang atau langsung pada hama yang terdapat di
tanaman.
6. Daun tembakau 1
kg, cabai rawit kg,
bawang merah 1 kg,
kapur 100 g,
belerang 100 g, air
secukupnya.
Semua bahan ramuan digiling menjadi satu hingga
lembut, lalu ditambahkan air sebanyak 1/10 bagian
bahan. Setelah itu peras airnya agar mudah disaring.
Aplikasi efektif mengendalikan penyakit tanaman.
Semprotkan pada tanaman anda.
E. ANEKA GAMBAR TANAMAN PERANGKAP (Silakan browsing di
internet, dibawha ini hanya contoh2)
Bunga Pyretrhum
6
Tanaman pengendali OPT
Serai Mimba Bunga Pyretrum Daun bawang
Kemangi Lengkuas Daun sirsak Lavender
7
E. FORMAT LAPORAN AKHIR
1. Pendahuluan (maks 2 halaman)
II. Tinjauan Pustaka (maks 6 hal)
III. Metode Praktikum (menyesuaikan)
IV. Hasil (cantumkan data rata-rata, jangan data asli) dan Pembahasan (maks 10 hal)
V. Kesimpulan,
VI. Daftar Pustaka (maksimum daftar pustaka yang diambil dari sumber internet
hanya 2. Selebihnya harus dari buku atau jurnal)
Lampiran : Foto-foto, data-data asli dll.
Laporan minimal 20 halaman 1.5 spasi.
Soft copy laporan dikirim ke email dosen [email protected].
Dengan judul subjek email sbb: Perlakuan _Nomor kelompok. Contoh: ekstrak
lamtoro _Kel. 3. Bila subjek email tidak mengikuti format, maka nilai laporan
praktikum berkurang dan tidak mendapat bonus nilai.
Due date kumpul laporan akhir via email 20 Juni 2017.
Hard copy (print laporan) di serahkan ke asisten untuk dinilai.
F. TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PJ.
TUGAS TERSTRUKTUR TPO
1. Cari dan donlot min 7 artikel jurnal TPO aspek sbb ada 9 aspek (ditentukan dosen)
2. Buat makalah tentang aspek tsb dgn format sbb
a. Pendahuluan : Arti penting aspek tsb
b. Hasil-hasil penelitian aspek tsb ringkasan yg diambil dari 7 jurnal di atas
c. Kesimpulan
d. Daftar Pustaka
3. Dikumpul 10 April 2017, dikirim by email ke [email protected]
Pengirim harus pakai alamat student email (yg ada @fp.unila.ac.id)
Subjek email harus berupa aspek seperti sbb: Pupuk Organik Cair (yg lain
menyesuaikan)
Kemudian, format file setiap jurnal setiap satu mahasiswa adalah sbb:
Nama pengarang. ___tahun __Judul Artikel__sumber jurnal __ nama
mahasiswa NPM.
Contoh: Akanbi. 2015. Suitability of composted maize straw and mineral N
fertilizer for tomato production. Journal of Vegetable Science. Mhs Budi
Surudi. NPM xxxxx
Jadi Anda harus kirim 7 file dari 7 jurnal dengan format seperti di atas.
8
Di email berisi:
a. Cover letter
b. Makalah maksimal 7 halaman isi + 1 halaman sampul (nama dsb)
c. Lampirkan 7 artikel jurnal dlm bentuk pdf dengan format judul file seperti di atas.