PANDUAN PRAKTIK KLINIS Histerektomi.doc

2
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) PROSEDUR TINDAKAN RS MARDI WALUYO METRO 2014 PROSEDUR HISTEREKTOMI 1. Pengertian (Definisi) Histerektomi adalah suatu prosedur operasi pengangkatan rahim. 2. Indikasi Mioma uteri, adenomiosis 3. Kontra Indikasi - 4. Persiapan 1. Puasa 2. Pasang infus RL 3. Cukur bulu pubis 4. Antibiotik : Cefotaxim 2 x 1 gram atau Ceftriaxone 1 gram (skin test) IV 5. Prosedur Tindakan 1. Pasien ditelentangkan dalam anestesi spinal 2. Dilakukan asepsis dan antisepsis pada daerah operasi dan sekitarnya 3. Daerah operasi ditutup dengan duk steril 4. Dilakukan insisi pada daerah linea mediana inferior abdoment 5. Peritoneum dibuka. Eksplorasi, semua jaringan ikat/ ligamentum uterus diklem, digunting dan dijahit. 6. Identifikasi puncak vagina, di klem digunting dan dijahit sehingga unterus dapat dikeluarkan. Kontrol predarahan 7. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis 8. Operasi selesai 6. Pasca Prosedur Tindakan 1. Infus dan makanan peroral ditetapkan 2. Antibiotik injeksi dilanjutkan (tergantung kondisi), bila memungkinkan diganti peroral. 3. Analgetik : Ketoprofen suppositoria dan dilanjutkan peroral bila memungkinkan. 4. Rawat luka operasi

description

b

Transcript of PANDUAN PRAKTIK KLINIS Histerektomi.doc

Page 1: PANDUAN PRAKTIK KLINIS Histerektomi.doc

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)PROSEDUR TINDAKAN

RS MARDI WALUYO METRO2014

PROSEDUR HISTEREKTOMI1. Pengertian

(Definisi)Histerektomi adalah suatu prosedur operasi pengangkatan rahim.

2. Indikasi Mioma uteri, adenomiosis3. Kontra Indikasi -4. Persiapan 1. Puasa

2. Pasang infus RL3. Cukur bulu pubis4. Antibiotik : Cefotaxim 2 x 1 gram atau Ceftriaxone 1 gram

(skin test) IV5. Prosedur

Tindakan1. Pasien ditelentangkan dalam anestesi spinal2. Dilakukan asepsis dan antisepsis pada daerah operasi dan

sekitarnya3. Daerah operasi ditutup dengan duk steril 4. Dilakukan insisi pada daerah linea mediana inferior abdoment5. Peritoneum dibuka. Eksplorasi, semua jaringan ikat/

ligamentum uterus diklem, digunting dan dijahit.6. Identifikasi puncak vagina, di klem digunting dan dijahit

sehingga unterus dapat dikeluarkan. Kontrol predarahan7. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis8. Operasi selesai

6. Pasca Prosedur Tindakan

1. Infus dan makanan peroral ditetapkan2. Antibiotik injeksi dilanjutkan (tergantung kondisi), bila

memungkinkan diganti peroral.3. Analgetik : Ketoprofen suppositoria dan dilanjutkan peroral

bila memungkinkan.4. Rawat luka operasi

7. Tingkat Evidens I/II/III/IV8. Tingkat

RekomendasiA/B/C

9. Penelaah Kritis 1. Komite Medis2. SMF Dokter Spesialis

10. Indikator Prosedur Tindakan

Uterus bias dikeluarkan

11. Kepustakaan Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Obstetrik dan Ginekolongi POGI