PANDUAN PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA...

56
PANDUAN PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PERSIS BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2016-2017 STAI PERSIS BANDUNG Jl. Ciganitri No. 2 Cipagalo Bojongsoang Bandung Telp. (022)7563521 http://stai-persis-bandung.ac.id email [email protected]

Transcript of PANDUAN PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA...

PANDUAN PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA (KKN) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

PERSIS BANDUNG TAHUN AKADEMIK 2016-2017

STAI PERSIS BANDUNG

Jl. Ciganitri No. 2 Cipagalo – Bojongsoang – Bandung Telp. (022)7563521 http://stai-persis-bandung.ac.id

email [email protected]

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Puji dan syukur kita haturkan ke hadlirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya, penyusunan Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Persis Bandung telah diselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan buku panduan ini merupakan upaya penyempurnaan dari panduan sebelumnya yang dipandang masih memiliki kekurangan dan kelemahan berdasarkan hasil pengalaman di lapangan dalam mengelola kegiatan KKN di STAI Persis Bandung. Panduan KKN ini berisi tentang informasi dan acuan bagi para dosen pembimbing, panitia, dan mahasiswa peserta KKN di lingkungan STAI Persis Bandung. Sebagai bagian dari bingkai kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian, KKN merupakan wahana strategis khususnya bagi mahasiswa dalam mengejawantahkan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan masayarakat. Oleh karenanya, kegiatan KKN sebagai aktualisasi ilmu di tengah kehidupan masyarakat, paling tidak memiliki tiga dimensi kegiatan yakni: (1) melatiah mahasiswa untuk melakukan observasi, antisipasi, dan memcahkan masalah, (2) menyatukan PT dengan masyarakat, dan (3) membantu pemerintah dalam melaksanakan program pembangunan. Mengingat betapa luasnya program kegiatan KKN, STAI Persis Bandung sesuai statusnya sebagai perguruan tinggi keagamaan, membagi klaster kegian menjadi: (1) Garapan Pokok, yakni Bidang Keagamaan yang meliputi pemahaman keagamaan, pengamalan keagamaan, penataan dan pengembangan sarana keagamaan, (2) Garapan Penunjang; yakni bidang sosial, ekonomi, dan budaya, dan (3) Garapan Khusus, yakni Bidang Pemerintahan. Dengan pemetaan garapan sebagaimana digambarkan, diharapkan kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh STAI Persis Bandung merupakan kegiatan sistematis, terpadu, dan berkelanjutan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Bukan kegiatan yang insidental, sporadis, dan sektoral. Sementara bagi mahasiswa sebagai sentral dalam pelaksanaan kegiatan KKN, dapat memainkan peran sebagai fasilitator, animator, enabler, dan katalisator dalam proses perubahan masyarakat. Atas dasar itulah, buku panduan KKN ini, selain merupakan acuan mahasiswa dalam membuat program dan menyusun laporan kegiatan

KKN, juga merupakan perspektif kegiatan akademik di STAI Persis Bandung. Besar harapan, buku panduan ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan kualitas pelaksanaan KKN dari waktu ke waktu. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusun panduan ini kami menghaturkan do’a semoga menjadi amal shaleh dan mengucapkan terima kasih Jazakumullahu Khairan Katsiran.

هللا يأخذ بأيدينا الى مافيه خير لالسالم و المسلمين

Bandung, Juli 2017 Ketua STAI Persis Bandung ttd Dr. H. Nurmawan, M.Ag

1

PANDUAN PRAKTEK KULIAH KERJA NYATA (KKN)

MAHASISWA STAI PERSIS BANDUNG

I. Latar Belakang Masalah Dinamika pembangunan senantiasa membawa aspirasi dan tuntutan baru dari masyarakat untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang baik. Aspirasi tuntutan masyarakat itu dilandasi oleh hasrat untuk lebih berperan serta dalam mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Atas dasar itu, masyarakat perlu diberikan rangsangan untuk ikut memikirkan masalah-masalah yang dihadapi, dan turut merumuskan jalan keluar pemecahannya. Peran serta masyarakat yang aktif, akan lebih menumbuhkan kebersamaan, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Sekolah Tinggi Agama Islam Persis Bandung sebagai lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu keagamaan Islam dan kemasyarakatan, merupakan bagian dari kesatuan sistem perguruan tinggi yang berada di Indonesia. STAI Persis Bandung, langsung maupun tidak langsung terlibat dalam proses dan mekanisme pembangunan khususnya pembangunan yang bersifat mental, spiritual keagamaan melalui penerjunan mahasiswa ke daerah-daerah dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan partisipasi aktif dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat memerlukan kepedulian yang diwujudkan dalam kemitraan dan kebersamaan dari pihak yang sudah maju kepada pihak yang belum berkembang. Dalam pengertian itu, pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses perubahan dari ketergantungan kepada kemandirian (Ginanjar Kartasasmita,1996). Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Persis Bandung sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga terkait (pemerintah & Organisasi) di daerah, dan menggunakan pendekatan-pendekatan bersistem multi disiplin, karena Kuliah Kerja Nyata bagi STAI Persis Bandung merupakan laboratorium gemblengan pendidikan multi perspektif ke arah pengembangan,

2

motivasi dan prestasi mahasiswa terhadap lingkungan tempat mereka kelak mengabdikan diri. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Kuliah Kerja Nyata STAI Persis Bandung merupakan program intra kurikuler, sebagai salah satu kewajiban mahasiswa yang akan menyelesaikan program sarjana S1 di STAI Persis Bandung.

II. Tema

Inplementasi Pengetahuan Multi disiplin sosial keagamaan antara Perguruan Tinggi dan Masysarakat

III. Tujuan Dan Sasaran

A. Tujuan 1. Lebih menyatukan STAI Persis Bandung dengan masyarakat dan

realisasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Membantu pemerintah dalam mempercepat dan mengarahkan

pembangunan berwawasan keilmuan dan keindonesiaan. 3. Melatih mahasiswa sehingga berkemampuan di dalam melakukan

observasi, mengahayati, mengantisipasi dan memecahkan masalah lingkungan di lapangan bersama masyarakat yang bersangkutan.

B. Sasaran

Pelaksanaan KKN STAI Persis Bandung diarahkan kepada : 1. Mahasiswa dengan sasaran :

a. Mengembangkan kemampuan personal mahasiswa dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa maupun oleh masyarakat

b. Mendewasakan cara berfikir mahasiswa sebagai motivator dan fasilitator pembangunan

c. Memupuk kesadaran akan pentingnya kerja sama dan koordinasi secara horisontal dan vertikal

2. Masyarakat dengan sasaran :

a. Membantu masyarakat baik tenaga maupun dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

b. Membantu masyarakat dalam upaya mencari pemecahan masalah yang mereka hadapi.

c. Membantu masyarakat dalam proses pembinaan dan pengembangan potensi dan kader masyarakat di kalangan

3

generasi muda dan pengembangan program latihan, yang intinya menentukan usaha-usaha terarah untuk meningkatkan partisipasi aktif generasi muda di bidang pembangunan.

d. Mengabdi secara langsung kepada masyarakat dalam proses pembangunan dan pemeliharaan serta pemanfaatan lingkungan ke arah kemajuan.

IV. Status KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan STAI Persis Bandung merupakan program intra kurikuler dan menjadi syarat bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan program sarjana S1 dengan bobot kredit 4 sks. Oleh karena itu penilaian kegiatan dan keberhasilan pelaksanaan KKN dilakukan terhadap setiap peserta.

V. Sifat Kegiatan

Program KKN bersifat belajar dan mengabdi yang diwujudkan dalam bentuk: 1. Pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat

melalui kejelasan proses-proses perubahan yang direncanakan serta metode-metode penyelesaian masalah berkenaan dengan kemampuan memilih dan menggunakan ketrampilan yang tepat terhadap situasi tertentu yang berkaitan dengan kerja.

2. Dorongan untuk mengembangkan kehidupan beragama di lingkungan masyarakat melalui ketepatan dan kecermatan observasi tentang situasi sosial keagamaan, proses-proses sosial, latar belakang struktur dan kultlur masyarakat di lokasi KKN.

3. Inventarisasi dan identifikasi masalah-masalah di daerah, kemudian dilakukan upaya pemecahan berbagai masalah terutama yang berhubungan dengan bidang sosial keagamaan.

4. Penerapan spesialisasi ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa pada masyarakat.

VI. Bidang Garapan

Pola hanya menetapkan kategori bidang, segi dan bentuk garapan, sedangkan perincian (bentuk dan materi) kegiatan ditetapkan oleh peserta menurut kondisi obyektif di lapangan dan permasalahannya.

A. Garapan Pokok: Bidang Keagamaan

1. Segi pemahaman nilai-nilai keagamaan : a. Penyelenggaraan dan peningkatan pendidikan agama. b. Penyelenggaraan dan peningkatan dakwah.

4

2. Segi nilai-nilai pengalaman keagamaan : a. Bimbingan pelaksanaan ibadah. b. Bimbingan pelaksanaan ibadah sosial keagamaan.

3. Segi penataan dan pengembangan sarana dan lembaga

keagamaan : a. Pemeliharaan sarana keagamaan. b. Pembentukan, panataan dan pemanfaatan lembaga sosial

keagamaan.

B. Garapan Penunjang: Bidang sosial, ekonomi, dan budaya.

1. Segi sosial : Pembinaan dan pemeliharaan lingkungan sosial yang baik.

2. Segi ekonomi : Pembinaan ekonomi masyarakat. 3. Segi budaya : Pembinaan budaya masyarakat.

VII. Mahasiswa Peserta KKN Mahasiswa peserta KKN STAI Persis Bandung terdiri mahasiwa program S1 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir (IQT), Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Semester VII (tujuh).

VIII. Daerah Lokasi KKN

Daerah lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Persis Bandung dipilih sesuai dengan kondisi Daerah kota /Kabupaten yang menjadi pilihan berdasarkan hasil rapat pimpinan STAI Persis Bandung IX. Tahap Waktu dan Langkah Kegiatan Pelaksanaan KKN mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi selama dua bulan 1. Persiapan selama satu bulan yang meliputi kegiatan :

a. Penyusunan pola dasar KKN STAI Persis Bandung b. Penentuan Lokasi KKN c. Rapat-rapat dan penyediaan perlengkapan d. Pendaftaran peserta e. Observasi/survei daerah KKN, dilanjutkan penyusunan program f. Penyusunan Buku Panduan KKN g. Pelatihan/pembekalan bagi para peserta KKN

5

2. Pelaksanaan di daerah Lokasi KKN selama 30 hari yang meliputi :

a. Pelepasan mahasiswa ke Lokasi KKN melalui penyerahan mahasiswa dari Ketua STAI Persis Bandung ke Pemerintah setempat yang dijadikan tempat lokasi KKN

b. Pendekatan dengan tokoh dan warga masyarakat. c. Pelaksanaan Program KKN. d. Penyusunan Program berkala. e. Kunjungan Pimpinan STAI Persis Bandung ke Lokasi pelaksanaan

KKN. f. Perpisahan mahasiswa KKN dengan masyarakat, sekaligus

penyerahan. kembali mahasiswa KKN dari Aparat pemerintahan setempat (Bupati/Camat) kepada Ketua STAI Persis Bandung.

3. Evaluasi dan Penyusunan laporan KKN selama satu bulan, melalui

kegiatan-kegiatan : a. Pengolahan hasil laporan b. Evaluasi individu mahasiswa peserta KKN STAI Persis Bandung

secara keseluruhan. X. Tim Pengelola dan Pembina KKN Pengelola KKN terdiri dari : 1. Penanggungjawab 2. Tim Pengarah 3. Panitia Pelaksana

XI. Pembimbing KKN

Pembimbing KKN adalah dosen STAI Persis Bandung yang ditunjuk oleh Pimpinan. XII. Penyusunan Laporan

1. Jangka Waktu Laporan

a. Setiap mahasiswa membuat laporan berkala satu minggu sekali, laporan akhir kegiatan dilakukan pada waktu akhir tugas.

b. Supervisor membuat laporan berkala satu minggu sekali dan laporan akhir kegiatan dilakukan pada akhir tugas.

2. Prosedur Laporan

a. Laporan akhir dibuat oleh peserta secara kelompok. b. Laporan mahasiswa pada dua minggu pertama diserahkan pada

pembimbing setelah diketahui oleh Kepala Desa/Lurah

6

c. Laporan mahasiswa pada dua minggu kedua, ketiga dan selanjutnya diserahkan kepada pembimbing, kemudian pembimbing meresume dan mengevaluasi sehingga menjadi laporan pembimbing secara menyeluruh. Laporan Pembimbing diserahkan kepada Ketua Panitia.

d. Laporan Akhir KKN diseminarkan dan diawasi oleh Panitia KKN e. Laporan akhir kegiatan mahasiswa disampaikan kepada STAI

Persis Bandung setelah diketahui dan ditandatangani oleh pembimbing.

f. Laporan tertulis keseluruhan tentang penyelenggaraan KKN STAI Persis Bandung dilakukan oleh Ketua Panitia Pelaksana KKN STAI Persis Bandung kepada Ketua STAI Persis Bandung pada akhir kegiatan

XIII. Sistematika Laporan Mahasiswa

1. Laporan satu minggu pertama berisi uraian ringkas tentang kondisi

obyektif masyarakat lokasi, permasalahan pokok yang dihadapi di lokasi dan perincian program kerja selama KKN;

2. Laporan satu minggu kedua dan selanjutnya berisi pelaksanaan tugas evaluasi sesuai dengan sifat dan bidang garapan KKN;

3. Laporan akhir berisi : a. Pendahuluan b. Kondisi obyektif masyarakat Desa (diuraikan secara spesifik dan

menggunakan analisis ilmiah). c. Pelaksanaan program kegiatan disertai faktor penunjang dan

faktor penghambatnya. d. Evaluasi Program KKN secara keseluruhan dan pelaksanaanya

di lokasi. e. Penutup.

4. Bentuk Laporan Laporan berbentuk buku laporan dengan ketentuan : a. Judul : LAPORAN AKHIR MAHASISWA PESERTA KKN STAI

PERSIS BANDUNG TAHUN AKADEMIK ............................ b. Tulisan judul dicetak hitam di atas sampul berwarna biru c. Jenis kertas HVS, ukuran A4 d. Banyaknya laporan yang diserahkan tiga eksemplar (untuk STAI

Persis Bandung, pembimbing, dan mahasiswa yang bersangkutan).

7

XIV. Evaluasi Evaluasi program KKN dilakukan pada masyarakat, mahasiswa dan STAI Persis Bandung, untuk mengukur keberhasilan KKN sesuai dengan tujuan yang ditetapkan melalui indikator yang mendukung rumusan tujuan tersebut.

1. Evaluasi terhadap masyarakat meliputi : a. Tanggapan atau respon masyarakat terhadap program KKN b. Keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan KKN c. Perubahan dan perkembangan kehidupan beragama dalam

segala aspeknya di lingkungan masyarakat d. Penerimaan masyarakat terhadap bantuan dan penerangan

mahasiswa KKN e. Pandangan dan sikap masyarakat dan nilai-nilai agama sebagai

pendorong dan penegak upaya pembangunan. f. Pemanfaatan masyarakat terhadap nilai-nilai yang diperoleh

selama KKN g. Sikap keterbukaan masyarakat terhadap inovasi dan perguruan

tinggi, pelaksanaan evaluasi terhadap masyarakat dilakukan oleh mahasiswa peserta, pembimbing dan Desa yang menjadi lokasi KKN.

2. Evaluasi terhadap Mahasiswa

a. Pelaksanaan evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan oleh pembimbing

b. Minat mahasiswa mengikuti KKN c. Ketekunan para mahasiswa peserta dalam mengikuti program

pendidikan dan latihan (pembekalan) d. Sikap tanggap dan keterampilan selama mengikuti program

pendidikan dan latihan. e. Kemampuan dalam merumuskan dan mengkaji permasalahan di

kalangan mahasiswa f. Keterampilan dalam merumuskan masalah dan pemecahan

dalam wujud program kegiatan dan pelaksanaannya. g. Keteguhan dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas di lokasi

KKN. h. Kerjasama dengan sesama mahasiswa peserta KKN dan

supervisor/pembimbing dalam melaksanakan tugas. i. Integrasi dengan masyarakat di lokasi KKN j. Gagasan-gagasan yang diungkapkan untuk tindak lanjut KKN k. Bobot penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN sesuai

dengan indikator yang dievaluasi, ditentukan sebagai berikut

8

a. Kehadiran ………………………………………… 20 b. Penelitian & Penyusunan Program .................….... 20 c. Pelaksanaan Program ....................………….….... 40 d. Penyusunan Laporan Akhir ……………………...... 20

XV. Kualifikasi kelulusan dan ketidaklulusan dengan bobot

penilaian sebagaimana di atas ditentukan skor nilai antara 1 - 100

1. Kualifikasi Kelulusan (1) Skor 80 - 100 Lulus istimewa dengan katagori A (2) Skor 70 - 79 Lulus baik sekali dengan katagori B (3) skor 60 - 69 Lulus Baik dengan katagori C (4) Skor 50 - 59 Lulus dengan katagori D (5) Skor 0 - 49 tidak lulus dengan katagori E

2. Kualifikasi tidak lulus (1) apabila tidak mencapai skor 60 (2) apabila tidak mengikuti salah satu tahap masa kegiatan

XVI. Pembiayaan Pembiayaan penyelenggaraan KKN STAI Persis Bandung diambil dari uang pendaftaran peserta KKN dan sumbangan lain yang halal dan tidak mengikat.

9

TATA TERTIB PESERTA KKN DAN TUGAS-TUGAS DOSEN PEMBIMBING

==========================================

I. Tata Tertib Peserta 1. Peserta KKN adalah mahasiswa STAI Persis Bandung yang telah

memenuhi persyaratan akademik dan administratif. 2. Peserta diwajibkan membentuk kepengurusan kelompok sekurang-

kurang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara.

3. Tiap-tiap peserta diwajibkan mengikuti seluruh materi pembekalan yang dilaksanakan oleh Panita KKN STAI Persis Bandung.

4. Peserta yang telah tercatat pada satu kelompok tidak diperbolehkan pindah ke kelompok lain.

5. Peserta tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi KKN tanpa meminta ijin terlebih dahulu kepada pembimbing, pihak pemerintahan.

6. Setiap peserta wajib berkonsultasi dengan pembimbing mengenai program yang akan dan sedang dilaksanakan

7. Kelompok peserta KKN harus membuat rencana kerja yang sesuai dan menunjang program pemerintah daerah setempat;

8. Seluruh peserta KKN harus memelihara akhlak Islami baik dalam berbagai halnya.

9. Kelompok peserta KKN tidak diperbolehkan membuat program kerja yang dapat menimbulkan kerawanan sosial di lokasi KKN.

10. Seluruh peserta secara perorangan wajib menyerahkan buku kegiatan harian kepada pembimbing selambat-lambatnya 1 minggu setelah pelaksanaan KKN.

11. Seluruh kelompok wajib membuat laporan hasil KKN yang disampaikan kepada panitia selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan KKN.

12. Peserta atau kelompok peserta KKN yang melanggar Tata Tertib dikenakan sanksi.

13. Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian.

11

II. Tugas Dosen Pembimbing

1. Mendekatkan mahasiswa kepada masyarakat dan Pemerintah daerah/instansi lokasi KKN.

2. Menjaga dan membina disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional KKN di lapangan.

4. Menciptakan iklim timbulnya aktivitas dan semangat mahasiswa di lapangan.

5. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa. 6. Mengarahkan, mengawasi kegiatan dan tingkah laku mahasiswa baik

secara individual maupun kelompok agar selalu mengarah pada tujuan KKN.

7. Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Panitia Pengelola KKN, antara mahasiswa dengan instansi/pemerintah, tokoh masyarakat dan antara sesama mahasiswa.

8. Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan akhir KKN, mengevaluasi kegiatan mahasiswa dalam rangka menentukan nilai prestasi keberhasilan mahasiswa KKN.

9. Memberikan sanksi dan atau peringatan terhadap mahasiswa peserta KKN yang melanggar tata tertib.

11

Lampiran

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) JUDUL.....................

DISUSUN : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : OLEH NAMA : PROGRAM STUDI :

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PERSIS BANDUNG

2017

12

REKAPITULASI NILAI MAHASISWA KKN STAI PERSIS BANDUNG

KELOMPOK/DESA……………………

No. Nama

Kehadiran Penelitian & Penyusunan

Program 20

Pelaksanaan Program

40

Penyusunan Laporan Akhir 20

Angka mutu

Huruf mutu

Jumlah hadir

Nilai 20

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

13

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Kehadiran

NamaNo.

ABSENSI MAHASISWA STAI PERSIS BANDUNG

KULIAH KERJA NYATA (KKN) KELOMPOK/DESA ........................................................................

14

LAPORAN BIMBINGAN KKN A. IDENTITAS

1. NAMA PEMBIMBING :

2. LOKASI BIMBINGAN :

3. JUMLAH MHS*) :

4. TANGGAL BIMBINGAN :

B. TEMUAN MASALAH

1. ..................................................................................................................

2. ..................................................................................................................

3. ..................................................................................................................

4. ..................................................................................................................

5. ..................................................................................................................

C. SOLUSI

1. ..................................................................................................................

2. ..................................................................................................................

3. ..................................................................................................................

4. ..................................................................................................................

5. ..................................................................................................................

D. CATATAN PEMBIMBING

.......................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

........................................................................ Bandung, ............................. 2017 Pembimbing, --------------------------------------------- *) Mahasiswa yang hadir ketika bimbingan

15

BUKU LAPORAN HARIAN PESERTA KULIAH KERJA NYATA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PERSIS BANDUNG

NAMA

NOMOR INDUK MAHASISWA

PROGRAM STUDI

FAKULTAS

ALAMAT

NOMOR KELOMPOK

DESA

KECAMATAN

KABUPATEN

16

PETUNJUK BUKU LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

TAHUN AKADEMIK 2016 – 2017 A. Petunjuk Umum

1. Buku Laporan Harian adalah dokumentasi proses kegiatan harian peserta secara individual di lokasi

2. Laporan harian yang ditulis dalam BLH merupakan resume kegiatan peserta secara individual dalam program kelompok di lokasi

3. Laporan Harian diparaf oleh Ketua Kelompok Peserta (KKP) 4. BLH diserahkan peserta kepada pembimbing melalui KKP pada

akhir kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) setelah dicap dan ditanda tangani oleh Kepala Desa

B. Petunjuk Khusus Pengisian 1. Cantumkan identitas diri dan identitas lokasi secara lengkap dan jelas

dengan huruf kapital 2. Kolom jam sebagai kolom untuk menulis lamanya waktu yang

digunakan kegiatan 3. Kolom uraian kegiatan sebagai kolom untuk mendeskripsikan kegiatan

yang telah dilaksanakan

Jumlah jam efektif dimaksudkan sebagai akumulasi waktu efektif yang telah digunakan untuk melaksanakan program kegiatan kelompok

17

Laporan Pembekalan

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

18

Laporan Harian (hari ke-1)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

19

Laporan Harian (hari ke-2)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

21

Laporan Harian (hari ke-3)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

21

Laporan Harian (hari ke-4)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

22

Laporan Harian (hari ke-5)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

23

Laporan Harian (hari ke-6)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

24

Laporan Harian (hari ke-7)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

25

Laporan Harian (hari ke-8)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

26

Laporan Harian (hari ke-9)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

27

Laporan Harian (hari ke-10)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

28

Laporan Harian (hari ke-11)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

29

Laporan Harian (hari ke-12)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

31

Laporan Harian (hari ke-13)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

31

Laporan Harian (hari ke-14)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

32

Laporan Harian (hari ke-15)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

33

Laporan Harian (hari ke-16)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

34

Laporan Harian (hari ke-17)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

35

Laporan Harian (hari ke-18)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

36

Laporan Harian (hari ke-19)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

37

Laporan Harian (hari ke-20)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

38

Laporan Harian (hari ke-21)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

39

Laporan Harian (hari ke-22)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

41

Laporan Harian (hari ke-23)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

41

Laporan Harian (hari ke-24)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

42

Laporan Harian (hari ke-25)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

43

Laporan Harian (hari ke-26)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

44

Laporan Harian (hari ke-27)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

45

Laporan Harian (hari ke-28)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

46

Laporan Harian (hari ke-29)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

47

Laporan Harian (hari ke-30)

Hari : Tanggal : Jumlah jam efektif :

Paraf KKP

48

KETERANGAN Kepala Desa : ……………………………………………….. Menerangkan bahwa : Nama : ………………………………………………. No. Pokok : …………………………………………………. Prodi : …………………………………………………. Telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai dengan agenda harian.

Kepala Desa (……………………………………)

STAI PERSIS BANDUNG Jl. Ciganitri no. 2 Cipagalo, Bojongsoang Bandung

Tlp. (022) 7563521

Format I Laporan Hasil Kegiatan Dua Mingguan Di Lokasi KKN Desa : …………………………………………………

Kecamatan : …………………………………………………

Dua Minggu ke I

Bandung, …………………………………2017

Mengetahui

Kepala Desa Ketua Kelompok

(……………………………) (……………………………….)

Pembimbing KKN

(…………………………………………)

No Bidang & Segi Rencana Kegiatan Pelaksanaan

STAI PERSIS BANDUNG

Jl. Ciganitri no. 2 Cipagalo, Bojongsoang Bandung Tlp. (022) 7563521

Format I

Laporan Hasil Kegiatan Dua Mingguan Di Lokasi KKN Desa : …………………………………………………

Kecamatan : …………………………………………………

Dua Minggu ke II

Bandung, …………………………………2017 Mengetahui

Kepala Desa Ketua Kelompok

(……………………………) (……………………………….)

Pembimbing KKN

(…………………………………………)

No Bidang & Segi Rencana Kegiatan Pelaksanaan

INVENTARISASI MASALAH

DI LOKASI KKN

Desa : …………………………………………………

Kecamatan : …………………………………………………

Kabupaten : ………………………………………………..

Bandung, …………………………………2017 Mengetahui

Kepala Desa Ketua Kelompok

(……………………………) (……………………………….)

Pembimbing KKN

(…………………………………………)

No. Bidang Masalah Potensi Penunjang

Alternatif Pemecahannya

CATATAN …………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………….....................................................................................................