Panduan Praktek Klinik Dept. Neurologi Final

53
PANDUAN PRAKTEK KLINIK (PPK) DEPARTEMEN/SMF NEUROLOGI RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG STROKE 1. Pengertian (Definisi) Stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secara mendadak, berlangsung selama atau lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, yang semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak karena berkurangnya suplai darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah secara spontan (stroke perdarahan). 2. Anamnesis Defisit neurologis yang terjadi secara tiba- tiba, saat aktifitas/istirahat, kesadaran baik/terganggu, nyeri kepala/tidak, muntah/tidak, kejang/tidak, kelemahan sesisi tubuh/ tidak, gangguan sensibilitas/tidak, afasia/tidak, riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung (faktor risiko stroke lainnya), lamanya (onset), serangan pertama/ulang. 3. Pemeriksaan Fisik Status generalis : kesadaran (Glasgow Coma Scale), vital sign (TD, Nadi, RR, Temperatur) dan pemeriksaan umum lainnya Status neurologis : ditemukan adanya defisit neurologis pada salah satu atau lebih dari pemeriksaan berikut ini: pemeriksaan saraf- saraf kranialis, fungsi motorik, sensorik, luhur, vegetatif, gejala rangsang meningeal, gerakan abnormal, gait dan keseimbangan 4. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis 2.Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan penunjang ( CT Scan Kepala ) 5. Diagnosis 1. Stroke Iskemik 2. Stroke perdarahan 6. Diagnosis Banding 1. Ensefalopati toksik atau metabolik 2.Kelainan non neurologis / fungsional ( contoh : kelainan jiwa) 3.Bangkitan epilepsi yang disertai paresis Todd’s 4. Migren hemiplegic 5.Lesi struktural intracranial (hematoma subdural, tumor otak, AVM) 6. Infeksi ensefalitis, abses otak 7. Trauma kepala 8. Ensefalopati hipertensif 9. Sklerosis multiple

Transcript of Panduan Praktek Klinik Dept. Neurologi Final

PANDUAN PRAKTEK KLINIK (PPK)DEPARTEMEN/SMF NEUROLOGIRSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANGSTROKE1. Pengertian (Definisi) Stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsineurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secaramendadak, berlangsung selama atau lebih dari 24 jam ataumenyebabkan kematian, yang sematamata disebabkan olehgangguan!eredarandarahotakkarenaberkurangnyasu!laidarah(stroke iskemik) atau!ecahnya !embuluh darahsecara s!ontan(stroke !erdarahan). 2."namnesis Defisit neurologis yang terjadi secara tibatiba, saataktifitas#istirahat, kesadaran baik#terganggu, nyeri ke!ala#tidak,muntah#tidak, kejang#tidak, kelemahan sesisi tubuh# tidak,gangguansensibilitas#tidak, afasia#tidak, ri$ayat hi!ertensi, D%,!enyakit jantung(faktor risikostrokelainnya), lamanya (onset),serangan !ertama#ulang.&.Pemeriksaan 'isik Status generalis ( kesadaran ()lasgo$ *oma Scale), +ital sign (,D, -adi, .., ,em!eratur) dan !emeriksaan umumlainnyaStatus neurologis ( ditemukan adanya defisit neurologis !ada salah satuatau lebih dari !emeriksaan berikut ini( !emeriksaan sarafsaraf kranialis, fungsi motorik, sensorik, luhur, +egetatif, gejala rangsang meningeal, gerakan abnormal, gait dan keseimbangan 4./riteria Diagnosis 1. "namnesis2.Pemeriksaan fisik&. Pemeriksaan !enunjang ( *, Scan /e!ala )0.Diagnosis 1. Stroke 1skemik2.Stroke !erdarahan2.Diagnosis 3anding1. 4nsefalo!ati toksik atau metabolik2. /elainan non neurologis # fungsional ( contoh ( kelainan ji$a)&. 3angkitan e!ile!si yang disertai !aresis ,odd5s4. %igren hemi!legic0. 6esi struktural intracranial (hematoma subdural, tumor otak, "7%)2. 1nfeksi ensefalitis, abses otak8. ,rauma ke!ala9. 4nsefalo!ati hi!ertensif:. Sklerosis multi!le8.Pemeriksaan Penunjang 6aboratorium( darah!erifer lengka!, faal hemostasis (P,,"P,,, 'ibrinogen, 1-., Ddimer), 3SS, fungsi ginjal( ;reum, /reatinin, "sam urat),fungsi jantung (*/-"/, */%3), fungsi hati ( S)emdengandosis 0mg#jam2,0mg#jamtia! 10 menit sam!ai 10 mg#jam)) dengan ketentuansebagai berikut( Padastrokeiskemikakut, ,Dditurunkan10?(sistolikmau!undiastolik) dalam 24 jam !ertama setelah a$itan a!abila ,D Sistolik@22A mm=g atau ,D Diastolik @ 12A mm=g ("="#"S". *lass 1,6e+el of e+idence 3)Pada stroke !erdarahan intraserebral akut, a!abila ,DS@2AAmm=gatau%"P@10Amm=g, ,Dditurunkansam!ai ,DS14Amm=g.("="#"S", *lass 11a, 6e+el of e+idence 3)d. Pentalaksanaanhi!otensi !ada strokeakut, a!abila,DSB1AAmm=) atau ,DD B8Amm=gdengan !emberianobat +aso!ressorintra+ena (-orefinefrin dengan dosis 4ug#ml dimulai 1ug#menitdititrasi atau Do!amin dengan dosis @1Aug#kg33#menit)e.Penatalaksanaan !eningkatan ,ekanan 1ntrakranial (,1/) dengancara ( 4le+asi ke!ala &A derajatPosisi !asien menghindari !enekanan +ena jugular=indari !emberian cairan hi!otonik atau glukosa=indari hi!ertermiaCaga normo+olemiaine (!ada kemorese!tortrigger >one dan !usat muntahdi medulla oblongata)( *hlor!roma>ine (largaktil)( &D20 mg#hr 3en>odia>e!ine (Dia>e!am menurunkanresting activityneuron !ada n. +estibularis) &D20 mg#hr "ntie!ile!tik( *arbama>e!ine (,egretol) &D2AA mg#hr,'enotoin (Dilantin) &D1AA mg (bila ada tanda kelainane!ile!sy dan kelainan 44)) *am!uran obatobat di atasPengobatan sim!tomatik otonom (mis.muntah)( %etoclo!ramide (Prim!eran, .aclonid) &D1A mg#hr ,era!i rehabilitasi 6atihan +isual+estibular, %etode 3randtDaroff,Gait exercise.:.4dukasi 1. 1stirahat *uku!2. %enghindari Pencetus 7ertigo&.%enghindari akti+itas yang da!at mem!erberatkeluhan1A. Prognosis "d +itam ( ad bonam "d sanationam ( ad bonam "d fumgsionam ( ad bonam11. ,ingkat 4+idens 3 12. ,ingkat .ekomendasi 171&. Penelaah /ritis 1. /olegium -eurologi 1ndonesia sub di+isi 7ertigo2. Perdossi14. 1ndikator %edis Pelayanan PratamaPelayanan Sekunder10 /e!ustakaan 1. %ardjono,%. M Sidharta, P., Neurologi Klinis Dasar , Cakarta( P, Dian .akyat, 1:89, hlm. 12:18A2. 3uku Pedoman Standar Pelayanan %edikdan Standar Prosedur ole 2Amg#kg 33#hari3ila !re+alensi S. Pneumoniae resisten*e!halos!orin O2? diberikan(*efotaDime # ceftriaDone J 7ancomycin 1g#12 jam#17 (maD. & g# hari)O0A tahun S. Pneumoniae=. 1nfluen>aeS!ecies 6isteriaPseudomonas aeroginosa-. %eningitidis*efotaDime 2g#2 jam maD. 12 g#hari atau ceftriaDone2g#12 jam J "m!icillin 2g#4 jam#17 (2AAmg#kg33#17#hari)3ila !re+alensi S. Pneumoniae resisten*e!halos!orin O2? diberikan(*efotaDime # ceftriaDone J 7ancomycin 1g#12 jam#17 (maD. & g# hari)*efta>idime 2g#9 jam# 17,era!i antibiotik disesuaikan dengan bakteri !enyebab. 3ila bakteri!enyebab tidak da!at diketahui, maka tera!i antibiotik em!iris sesuaidengan kelom!ok umur, harus segera dimulai ,era!i tambahan( dianjurkan hanya !ada !enderita risikotinggi, !enderita dengan status mental sangat terganggu,edema otak atau ,1/ meninggi yaitu dengan deksametasonA,10mg#kg33#2jam#17selama 4hari dandiberikan2Amenit sebelum !emberian antibiotik Penanganan !eningkatan ,1/o %eninggikan letak ke!ala &AP dari tem!at tiduro *airan hi!erosmoler( manitol atau gliserolo =i!er+entilasi untukmem!ertahankan!*e!am 1A2A mg i+ (kece!atan!emberian 0mg#menitataurektalda!atdiulang 10menitkemudian.%emasukkan 0A cc glukosa 4A?!adakeadaanhi!oglikemia.Pemberian thiamin 20A mg i+!ada!enyandangalkoholisme.%enanganiasidosisdenganbikarbonat.Stadium 111(A2A#:A menit)%enentukanetiologi.3ilakejangberlangsungterus &Amenitsetelah!emberiandia>e!am!ertama,beri !henytoin i+ 1019mg#kg33dengankece!atan N0Amg#menit(monitor tekanandarahdan 4/)!adasaat!emberian).3ilakejangmasihberlangsung,da!atdiberikan !henytoin tambahan 01Amg#kg33.3ilakejangmasihberlanjut, berikan!henobarbital 2Amg#kg33dengankece!atan 0A80 mg#menit(monitor res!irasi!adasaat!emberian).

%emulaitera!idengan+aso!resorbiladi!erlukan.%engoreksikom!likasi.Stadium17(&A:A menit)3ilakejangteta!tidakteratasiselama &A2Amenit,transfer!asienke 1*;, beri!ro!ofol(2mg#kg33 bolus i+, diulangbila!erlu)atauthio!entone (1AA20A mg bolus i+!emberiandalam 2A menit,dilanjutkandenganbolus0Amgsetia!2&menit, dilanjutkansam!ai 1224 jamsetelahbangkitanklinisataubangkitan 44)terakhir, lalutapering off.%emonitorbangkitandan 44),tekananintrakranial, memulai!emberianolam *lass 1, le+el " Dia>e!am *lass 11a, le+el "Phenytoin#fos!henytoin *lass 11b, le+el "Phenobarbital *lass 11b, le+el ";rgent treatmentPhenytoin#fos!henytoin *lass 11a, le+el 3 %ida>olam (continuous infusion) *lass 11b, le+el 3 Phenobarbital *lass 11b, le+el *.efractory treatment%ida>olam *lass 11a, le+el 3Pro!ofol *lass 11b, le+el 3Pentobarbital#thio!ental *lass 11b, le+el 37al!roate sodium *lass 11a, le+el 3Phenytoin#fos!henytoin *lass 11b, le+el *6acosamide *lass 11b, le+el *,o!iramate *lass 11b, le+el *Phenobarbital *lass 11b, le+el * 12. Penelaah/ritis1.-euro *ritical *are (-*S)2.Perdossi subdi+isie!ile!si1&. 1ndikator%edis3ilakejangteta!tidakteratasiselama&A2Amenit (setelah!emberiana +accines. - 4ngl C %ed. 1::9S&&:(18:8V9A2.2A. Lhou G, Pool 7, 1skander C/, 4nglish3ullard ., 3all ., Gise .P, et al. Sur+eillance for safety after immuni>ation( 7accine "d+erse 4+ent .e!orting System (7"4.S)W;nited States, 1::1V2AA1. %%G. Sur+eill Summ. 2AA&S02(1V24.21. 6a$n -D, 'letcher DD, =enderson .D, Golter ,D, Gijdicks 4'. "ntici!ating mechanical +entilation in )uillain3arrT syndrome. "rch -eurol. 2AA1S09(9:&V9.22. Sharshar ,, *he+ret S, 3ourdain ', .a!hael C*. 4arly !redictorsof mechanical +entilation in )uillain3arrT syndrome. 'rench *oo!erati+e )rou! on Plasma 4Dchange in )uillain3arrT Syndrome. *rit *are %ed. 2AA&S&1(289V9&.2&. ,ri!athi %, /aushik S. *arbama>e!ine for !ain management in )uillain3arrT syndrome !atients in the intensi+e care unit. *rit *are %ed. 2AAAS29(200V9.24. Pandey */, 3ose -, )arg ), Singh -, 3aronia ", "gar$al ", et al. )aba!entin for the treatment of !ain in )uillain3arrT syndrome( a doubleblind, !lacebocontrolled, crosso+er study. "nesth "nalg. 2AA2S:0(181:V2&.20. 7an Der %eche '), Schmit> P1. " randomi>ed trial com!aring intra+enous immune globulin and !lasma eDchange in )uillain3arrT syndrome. Dutch )uillain3arrT Study )rou!. - 4ngl C %ed. 1::2S&22(112&V:.22. =ughes .", Gijdicks 4', 3arohn ., 3enson 4, *ornblath D., =ahn "', et al. Practice !arameter( immunothera!y for )uillain3arrT syndrome( re!ort of the Euality Standards Subcommittee of the "merican "cademy of -eurology. -eurology. 2AA&S21(8&2V4A.28. =ughes .", .a!haXl C*, S$an "7, +an Doorn P". 1ntra+enous immunoglobulin for )uillain3arrT syndrome. *ochrane Database Syst .e+. 2AA4S(1)(*DAA2A2&29. .andomised trial of !lasma eDchange, intra+enous immunoglobulin, and combined treatments in )uillain3arrT syndrome. Plasma 4Dchange#Sandoglobulin )uillain3arrT ,rial)rou!. 6ancet. 1::8S&4:(220V&A.2:. =und 4', 3orel *