Panduan Permainan Tradisional Benteng

33

description

Produk panduan ini masih belum dilakukan uji validasi oleh beberapa ahli yang bersangkutan.

Transcript of Panduan Permainan Tradisional Benteng

Page 1: Panduan Permainan Tradisional Benteng
Page 2: Panduan Permainan Tradisional Benteng

2

Bermain

Benteng-Bentengan

Panduan Siswa Sekolah Dasar

Page 3: Panduan Permainan Tradisional Benteng

3

Judul :

Bermain Benteng-Bentengan

Penulis

Moh. Ziyadul Haq Annajih

Ilustrasi

Nuril Laili

PRODI BK

FIP

IKIP PGRI Jember

2015

Page 4: Panduan Permainan Tradisional Benteng

4

Bermain

Benteng-Bentengan

Moh. Ziyadul Haq Annajih

Page 5: Panduan Permainan Tradisional Benteng

5

KATA PENGANTAR

Permainan tradisional benteng merupakan permainan asli

budaya Indonesia yang berkembang di berbagai daerah dengan nama

berbeda. Meskipun setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda

namun permainan yang dimainkan serupa, dikatakan serupa karena di

beberapa daerah terdapat sedikit perbedaan dari segi cara bermain

maupun peraturannya. Namun secara garis besar permainan yang

dimainkan sama, yaitu saling mempertahankan benteng miliknya dan

berusaha menyerang benteng lawannya.

Permainan tradisional benteng ini memiliki banyak manfaat

yang terkandung di dalamnya. Permainan ini mengajarkan kita sikap

toleransi, empati, kompetisi, sportivitas, dan team work, dimana hal-

hal tersebut merupakan domain kecerdasan emosi. Anak yang

memiliki kecerdasan emosi yang lebih baik dapat menjadi lebih

terampil dalam mengelola emosinya, lebih terampil dalam

Page 6: Panduan Permainan Tradisional Benteng

6

memusatkan perhatian, lebih baik dalam berhubungan dengan orang

lain, dan lebih cakap dalam memahami orang lain.

Buku panduan ini dimaksudkan sebagai petunjuk permainan

tradisional benteng dalam peningkatan kecerdasan emosional anak

yang disusun secara sistematis. Dengan harapan semoga buku panduan

ini dapat bermanfaat bagi guru/siswa agar mampu mengoptimalkan

kecerdasan emosinya sehingga siswa memiliki kecerdasan emosi yang

lebih baik.

Terakhir, disadari bahwa materi yang dibahas dalam panduan

ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan senang

hati menerima saran dan masukan dari para pembaca demi

kesempurnaan tulisan selanjutnya.

Penulis

Moh. Ziyadul Haq Annajih

Page 7: Panduan Permainan Tradisional Benteng

7

TENTANG BUKU PANDUAN

1. Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas

yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam

permainan benteng ini.

2. Buku ini disusun agar siswa mendapat gambaran yang jelas dan

rinci dalam melaksanakan permainan benteng.

3. Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang

petunjuk bagi siswa.

4. Sturktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan

memfasilitasi siswa untuk dapat memanfaatkan permainan

benteng secara optimal.

5. Buku ini dapat digunakan oleh siswa secara mandiri untuk

mendukung aktivitas siswa di rumah disertai pengawasan orang

tua.

Page 8: Panduan Permainan Tradisional Benteng

8

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................... 5

Tentang Buku Panduan Siswa ................................................. 7

Daftar Isi ................................................................................. 8

Bagian 1 : PENDAHULUAN ........................................... 10

A. Kemampuan yang Mendukung .................... 13

B. Tujuan Pembelajaran .................................. 13

C. Waktu ......................................................... 13

D. Uraian Materi .............................................. 14

Bagian 2 : PEMERANAN BENTENG ............................ 15

A. Tujuan Pembelajaran ................................. 15

B. Waktu ......................................................... 15

C. Uraian Materi .............................................. 15

Bagian 3 : ATURAN BERMAIN BENTENG .................. 19

A. Tujuan Pembelajaran .................................. 19

B. Waktu ......................................................... 19

C. Uraian Materi .............................................. 19

Page 9: Panduan Permainan Tradisional Benteng

9

Bagian 4 : CARA BERMAIN BENTENG ....................... 22

A. Tujuan Pembelajaran .................................. 22

B. Waktu ......................................................... 22

C. Uraian Materi .............................................. 22

Bagian 5 : MANFAAT BERMAIN BENTENG ............... 27

A. Tujuan Pembelajaran .................................. 27

B. Waktu ......................................................... 27

C. Uraian Materi .............................................. 27

REFLEKSI ............................................................................. 31

DAFTAR PUSTAKA ............................................................. 32

Page 10: Panduan Permainan Tradisional Benteng

10

BAGIAN 1

PENDAHULUAN

Sebelum menggunakan panduan ini, pernahkah kalian bermain

kejar-kejaran? Permainan ini mengehendaki ketangkasan meraih

benteng lawan. Selain itu permainan ini juga menghendaki

ketangkasan menyentuh badan lawan untuk dijadikan sebagai tawanan

dan dilain pihak berkelebat menghindarinya sentuhan lawan. Jika

pengejar telah menyentuh anggota badan lawan yang dikejar maka

lawan tersebut menjadi tawanan

Dalam permainan benteng ini, para pemain dituntut untuk

pandai berstrategi, kompak, mau bekerja sama dan tangkas. Jadi selain

mengolah raga, permainan tradisional yang satu ini juga melatih emosi

atau mental dan mengasah kreativitas. Strategi yang jitu akan

membuat lawan kewalahan dan meninggalkan bentengnya. Kecepatan

Page 11: Panduan Permainan Tradisional Benteng

11

gerak dan lari sangat dibutuhkan. Seorang pengatur serangan juga

sangat berperan dalam merebut benteng lawan.

Dalam permainan ini dikenal beberaa istilah tawanan. Tawanan

merupakan pemain yang keluar dari wilayahnya dan berhasil disentuh

badannya oleh pemain lawan. Namun sebaliknya, jika tawanan

tersebut kemudian berhasil disentuh badannya oleh teman lain dalam

kelompoknya, maka pemain tersebut dianggap telah bebas. Tawanan

harus beridiri disamping benteng lawannya hingga pada saatnya ada

teman satu kelompok yang membebaskannya.

Page 12: Panduan Permainan Tradisional Benteng

12

Permainan benteng ini dimainkan oleh dua kelompok. Masing-

masing kelompok terdiri dari 4 sampai 8 atau bahkan lebih. Lebih

banyak pemain, tentu akan lebih seru. Benteng adalah lambang

kekuasaan dari kelompok. Jika berhasil merebut benteng lawan,

kelompok tersebut dianggap sebagai pemenangnya. Cara merebut

benteng bisa dilakukan dengan cara menyentuh benteng lawan yang

pada kondisi kosong (tanpa penjagaan).

Setiap anggota kelompok akan memiliki tugas masing-masing

yang berbeda, tergantung kepada kemampuannya. Seperti penyerang

biasanya menjadi tugas pemain yang memiliki kecepatan berlari.

Kemudian ada yang bertugas sebagai mata-mata, pengganggu, dan

penjaga benteng. Penemapatan posisi tersebut disesuaikan dengan

kelebihan dan kesepatan kelompok.

Jika kalian akan melanjutkan bermain, kalian harus berunding

membuat aturan bermain dan bersepakat menentukan waktu bermain

dan kelompok. Untuk menggunakan panduan permainan tradisional

benteng ini disediakan tiga materi kegiatan. Meteri pertama berisi

uraian tentang arti dan manfaat bermain benteng, materi kedua

menerangkan aturan dalam permainan ini, dan materi ketiga

menerangkan langkah-langkah dalam bermain benteng.

Page 13: Panduan Permainan Tradisional Benteng

13

A. KEMAMPUAN YANG MENDUKUNG

1. Siswa sepakat dan sanggup bermain benteng.

2. Setiap kelompok mempunyai kawan yang kemampuan

ketangkasannya seimbang.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari panduan ini, siswa dapat melakukan

permainan tradisional benteng sesuai dengan aturan permainan yang

telah disepakati.

C. WAKTU

Untuk mempelajari panduan ini disediakan waktu 45 menit.

Selanjutnya, kalian dapat bermain pada waktu jam istirahat belajar.

Page 14: Panduan Permainan Tradisional Benteng

14

D. URAIAN MATERI

No Topik Waktu Kegiatan

1

2

3

4

Pemeranan

Benteng

Aturan Bermain

Benteng

Cara Bermain

Benteng

Manfaat Bermain

Benteng

10 menit

10 menit

10 menit

10 menit

a. Mencari kawan

bermain.

b. Membaca materi

pemeranan bermain

benteng.

a. Membaca materi

aturan bermain

benteng.

b. Menentukan

kesepakatan permainan

tanpa pertengkaran.

a. Membaca meteri

langkah-langkah

bermain benteng.

b. Memerankan contoh

permainan di luar kelas

pada waktu jam

istirahat.

a. Membaca materi

manfaat bermain

benteng.

b. Merefleksikan

permainan benteng

Page 15: Panduan Permainan Tradisional Benteng

15

BAGIAN 2

PEMERANAN BENTENG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah membaca topik ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan jenis peran permainan benteng, dan

2. Menunjuk teman kelas atau sekolah untuk memerankan jenis

peran dalam permainan benteng.

B. WAKTU

Untuk mempelajari materi ini disediakan waktu selama 10

menit.

C. URAIAN MATERI

Nama benteng merupakan nama yang dikenal di beberapa

daerah di Madura, khususnya Kabupaten Pemekasan. Meskipun setiap

daerah memiliki nama yang berbeda namun secara garis besar

Page 16: Panduan Permainan Tradisional Benteng

16

permainan yang dimainkan sama, yaitu saling mempertahankan

benteng miliknya dan berusaha menyerang benteng lawannya.

Permainan ini disebut benteng karena pada hakikatnya masing-

masing regu berusaha saling menyerang dan mempertahankan

bentengnya. Disamping itu, setiap regu juga berusaha menghindarkan

diri dari tangkapan (sentuhan) musuhnya agar tidak tertawan. Tujuan

utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih

benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih

dan disepakati oleh lawan sebagai markas. Kemenangan juga bisa

diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh

tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penawan

Page 17: Panduan Permainan Tradisional Benteng

17

dan tertawan ditentukan dari waktu terakhir saat penawan atau

tertawan menyentuh benteng mereka masing-masing. Orang yang

paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi

penawan dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk

menjadikannya tawanan. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya

dapat menyentuhnya.

Permainan benteng membutuhkan dua kelompok yang bermain.

Setiap kelompok terdiri dari empat atau lebih pemain. Setiap

kelompok mempunyai peran sesuai dengan aturan permainan.

Penentuan peran dalam kelompok bergantung pada kemampuan

pemainnya. Pemeranan dalam kelompok sangat perlu disiapkan

sebagai berikut:

1. Penjaga benteng, yang bertugas menjaga pertahanan benteng.

Penjaga benteng inilah yang akan mengatur strategi untuk

mengelabui lawannya.

2. Penyerang, yang bertugas dalam hal penyerangan untuk

menguasai benteng lawan. Penyerang biasanya diperankan oleh

pemain yang memiliki kecepatan berlari.

3. Pengganggu, yang bertugas memancing lawan untuk keluar dari

benteng pertahanannya.

Page 18: Panduan Permainan Tradisional Benteng

18

4. Mata-mata, yang bertugas memata-matai gerak lawan. Mata-

mata biasanya diperankan oleh pemain yang cerdik dan lincah.

Pertanyaan

Setelah kalian menentukan kelompok bermain, coba tentukan

siapa diantara kalian yang pantas sebagai penjaga benteng,

penyerang, pengganggu, dan mata-mata.

Page 19: Panduan Permainan Tradisional Benteng

19

BAGIAN 3

ATURAN BERMAIN BENTENG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah membaca topik ini, siswa diharapkan dapat memahami

dan menentukan aturan dalam permainan benteng bersama teman-

teman.

B. WAKTU

Untuk mempelajari materi ini disediakan waktu selama 10

menit.

C. URAIAN MATERI

a. Sebelum permainan dimulai diadakan gambreng untuk

membagi permain ke dalam dua kelompok.

Page 20: Panduan Permainan Tradisional Benteng

20

b. Setiap ketua kelompok memainkan suit untuk menentukan regu

mana yang akan melangkah terlebih dahulu.

c. Kelompok yang memangkan undian memulai permainan

dengan cara keluar dari benteng untuk memancing lawan.

d. Setiap pemain berfungsi sebagai pemancing atau yang dikejar

dan juga sebagai pengejar. Ia akan menjadi pengejar regu

lawan, apabila lawan lebih dahulu meninggalkan bentengnya

dan ia akan menjadi orang yang dikejar oleh lawan apabila ia

belakangan meninggalkan bentengnya.

Page 21: Panduan Permainan Tradisional Benteng

21

e. Anggota kelompok yang tertangkap akan menjadi tawanan dari

pihak lawan begitu juga sebaliknya.

f. Cara menangkap cukup dengan menyentuh bagian tubuh dari

lawan.

g. Tawanan yang berkumpul di daerah lawan, dapat bebas kembali

apabila rekan kelompoknya yang belum tertangkap dapat

membebaskan dengan jalan menyentuh bagian badannya.

Tawanan yang lebih dari satu orang, semuanya dapat

dibebaskan dengan jalan menyentuh salah seorang tawanan

apabila satu sama lain dalam keadaan berpegangan atau

bergandengan.

h. Benteng satu kelompok dinyatakan terbakar apabila salah

seorang dari regu lawan menginjakkan salah satu kakinya di

daerah benteng lawan tanpa adanya tawanan dalam benteng

tersebut.

i. Setelah salah satu kelompok benteng terbakar permainan

dilanjutkan dengan regu yang berhasil membakar berperan

sebagai pemancing.

j. Pemain yang keluar dari arena permainan dianggap tertangkap.

Page 22: Panduan Permainan Tradisional Benteng

22

BAGIAN 4

CARA BERMAIN BENTENG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah membaca topik ini, siswa diharapkan dapat:

1. Menentukan peran masing-masing pemain,

2. Menjelaskan tugas peran masing-masing pemain, dan

3. Berlatih berdasarkan aturan yang telah disepakati.

B. WAKTU

Untuk mempelajari materi ini disediakan waktu selama 10

menit.

C. URAIAN MATERI

Permainan benteng dimainkan oleh dua kelompok dengan

jumlah anggota yang sama, biasanya 4 sampai 8 orang atau bahkan

lebih. Untuk memainkan permainan ini diperlukan sebuah lapangan

dengan luas kira-kira 10x15 meter. Setiap regu wajib memilih sebuah

Page 23: Panduan Permainan Tradisional Benteng

23

pilar yang akan dijadikan benteng baik berupa pohon, pagar, tiang atau

apapun yang dianggap kokoh untuk dijadikan tempat menyekap

tawanan.

1. Cara Menangkap Lawan

Jika kalian melihat lawan keluar dari bentengnya, biarkan

lawan mendekat. Tunjuk salah satu dari teman satu kelompok yang

mampu berlari cepat atau memiliki peran penyerang. Ketika jarak

lawan dengan kalian sudah dekat, segera kejar lawan sekuat tenaga

dan sentuh badannya. Setelah itu segera kembali ke benteng agar tidak

dikejar oleh teman lawan. Jangan lupa untuk menyentuh pohon atau

tiang agar kekuatannya pulih. Lawan yang terkena tadi harus rela

menjadi tawanan di samping markas.

Page 24: Panduan Permainan Tradisional Benteng

24

2. Cara Membebaskan dari Tawanan Lawan

Sebagaimana peraturan di awal, jika ada kawan satu

kelompoknya yang tertawan, pemain lain dapat membebaskannya.

Caranya hanya dengan menyentuh tangan atau bagian anggota badan

lain temannya yang tertawan, maka ia dapat melarikan diri dari markas

lawan. Hanya saja jangan sampai lawan kembali menangkap

tawanannya yang melarikan diri. Alih-alih bebas, bisa-bisa lawan

malah menangka tawanan dan temannya yang hendak

membebaskannya.

Page 25: Panduan Permainan Tradisional Benteng

25

3. Cara Menguasai Benteng Lawan

Kemenangan dari permainan ini dapat diraih dengan dua hal,

yaitu; (1) menawan seluruh anggota pemain lawan; dan (2) menguasai

benteng lawan tanpa adanya tawanan dari kelompok sendiri di benteng

lawan.

Untuk dapat meraih kemenangan, para pemain harus fokus pada

dua hal tersebut, antara menangkap seluruh pemain lawan atau

membidik benteng lawan. Dalam permainan ini biasanya masing-

masing pemain mengambil peran sebagai penyerang, pemancing,

mata-mata, pengganggu, penjaga benteng, dan pengatur strategi.

Namun posisi ini relatif berubah-ubah, tergantung kemampuan

masing-masing. Artinya, jika penyerang tertangkap dan di tawan oleh

pihak lawan posisi ini biasanya digantikan oleh pemain lain yang

sebelumnya mengambil peran lain. Anak yang paling menonjol

biasanya dijadikan ketua.

Merebut benteng lawan akan sulit jika pemain lawan masih

lengkap dan belum ada satu pun yang menjadi tawanan. Penjagaan

akan semakin ketat karena pihak lawan dapat menyerang secara

bergantian dengan jumlah pemain yang masih banyak, maka dari itu

ada salah seorang dari tim yang berperan sebagai pemancing dan

Page 26: Panduan Permainan Tradisional Benteng

26

penyerang yang mengatur strategi agar menangkap satu persatu

pemain lawan, ketika jumlah pemain lawan semakin menyusut akan

semakin mudah untuk merebut benteng, pemain bisa memancing tim

lawan untuk keluar meninggalkan penjagaan bentengnya dan

menyerang ketika pemain lawan lengah dan meninggalkan bentengnya

tanpa penjagaan.

Page 27: Panduan Permainan Tradisional Benteng

27

BAGIAN 5

MANFAAT BERMAIN BENTENG

A. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah membaca topik ini, siswa diharapkan dapat:

1. Memahami manfaat dalam permainan benteng

2. Melestarikan permainan tradisional benteng

B. WAKTU

Untuk mempelajari materi ini disediakan waktu selama 10

menit.

C. URAIAN MATERI

Permainan benteng ini memang nampak hanya sebuah

permainan yang relatif sederhana, namun jika ditelusuri secara

mendalam permainan ini memiliki nilai-nilai dan manfaat yang luar

biasa, khususnya untuk perkembangan kecerdasan emosional siswa.

Page 28: Panduan Permainan Tradisional Benteng

28

Terdapat nilai-nilai positif dalam bentuk hardskill dan softskill yang

perlu diketahui dalam permainan benteng ini, diantaranya:

a. Interaksi antar pemain

Permainan benteng menuntut setiap pemainnya untuk

berinteraksi dengan pemain lainnya, permainan benteng

mendorong siswa untuk belajar berkomunikasi dengan siswa

lainnya baik sesama anggota kelompoknya maupun lawan.

Page 29: Panduan Permainan Tradisional Benteng

29

b. Mengenal kerja sama

Dalam permainan benteng kekuatan sebuah tim ditentukan

oleh kekompakan tim itu sendiri. Keterlibatan seluruh anggota

yang ada dalam satu kelompok akan menentukan seberapa besar

kekuatan kelompok itu sendiri.

Semua orang dalam kelompok harus mengetahui fungsi,

peran, dan posisinya masing-masing, jika ia tidak disiplim tidak

hanya merugikan dirinya sendiri namun juga akan merugikan

seluruh anggota kelompok.

Kunci utama dari permainan ini adalah kekompakan.

Kekuatan kekompakan itu akan membuat setiap individu berfikir

bahwa dirinya sangat berarti bagi kelompoknya. Dengan demikian

teman satu kelompoknya harus berusaha membebaskannya dari

tawanan musuh, upaya pembebasan ini dapat menjadi bumerang

bagi timnya karena sangat beresiko, ketika berusaha

membebaskannya dari tawanan penjagaan bentengnya sendiri

akan melemah dan dapat dimanfaatkan pihak lawan untuk

menyerang balik.

Page 30: Panduan Permainan Tradisional Benteng

30

c. Mengatur strategi

Ketika bermain benteng setiap kelompok dituntut untuk dapat

menciptakan strategi untuk meraih kemenangan. Setiap anggota

kelompok biasanya mengambil peran seperti penjaga, pemancing,

dan penyerang. Dalam hal ini biasanya pemain yang paling

menonjol dijadikan ketua dan mendapat kepercayaan dari seluruh

anggota timnya untuk mengatur strategi dengan cara

menempatkan anggota timnya dalam posisi yang tepat dan

memberi komando untuk mengatur pergerakan anggota

kelompoknya. Dalam hal ini secara tidak langsung siswa belajar

ilmu managerial dengan menempatkan setiap anggotanya dalam

posisi yang tepat untuk mencapai kemenangan.

d. Kebersamaan

Jika ada anggota kelompoknya yang tertangkap dan dijadikan

tawanan oleh pihak lawan otomatis rekan satu kelompoknya akan

berusaha mengatur strategi dan bekerja sama untuk

menyelamatkannya dari tawanan musuh. Dalam hal ini siswa akan

belajar bahwa siswa harus senantiasa selalu membantu kawan

yang sedang dalam kesulitan (kemampuan berempati).

Page 31: Panduan Permainan Tradisional Benteng

31

REFLEKSI

Permainan benteng ini merupakan latihan bekerja sama atau

setia kawan. Oleh karena itu tidak diperkenankan bertengkar.

Dikatakan bermain setia kawan karena dalam permainan ini

kalian dituntut untuk saling tolong-menolong, melindungi, dan

tetap solid. Misalnya, yang kuat melindungi yang lemah, atau

yang berbadan besar melindungi yang kecil. Badan yang besar

dengan jangkauan yang panjang akan mudah menjaga dan

menyentuh pemain kelompok lawan atau bahkan benteng

lawan. Namun pemain yang bertubuh kecil pun dapat bergerak

lincah dan gesit sehingga mudah menghindar ketika akan

disentuh. Itulah pentingnya penentuan peran dalam permainan

benteng.

Page 32: Panduan Permainan Tradisional Benteng

32

DAFTAR PUSTAKA

Dharmamulya. 1996. Pelestarian Permainan Tradisional Anak

Perlu Diupayakan. Makalah dalam Diskusi Permainan

Tradisional Anak Daerah Istimewa Yogyakarta

Diselenggarakan oleh Jarahnitra.

Fatih, Andhika. 2011. Dolanan Anak Khas Jawa Timur. Jakarta:

CV. Citraunggul Laksana

Jarahnitra, team. 1992. Transformasi Nilai Melalui Permainan

Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Mini, Rose. 2009. Seri Pengembangan Kecerdasan Majemuk

Anak: Permainan Rakyat Benteng-bentengan dan Petak Umpet. Jakarta: Tim Indocamp.

Sujiono, Yuliani Nurani. 2010. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks

Page 33: Panduan Permainan Tradisional Benteng

33

Moh. Ziyadul Haq Annajih, lahir di

Pamekasan Madura pada tanggal 10 September

1992. Menyelesaikan SD dan SMP di

Pamekasan. Setelah menyelesaikan studinya di

MA 1 Annuqayah Sumenep, ia melanjutkan S1

Jurusan Bimbingan dan Konseling di STAI Al-

Khairat, Pamekasan. Penulis bisa dihubungi

melalui [email protected], atau informasi

lebih lengkap di www.ziyadan.web.id.