Panduan Penulisan Skripsi Tt

53
BAB I PENDAHULUAN A. Landasan Pemikiran Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tuanku Tambusai (STIKes TT) Riau antara lain menjelaskan bahwa tujuan STIKes TT Riau adalah memelihara, mengembangkan, menciptakan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dapat mensejahterakan individu dan masyarakat serta mendukung pembangunan nasional melalui berbagai kegiatan akademik dan penelitian yang relevan. Tujuan pendirian STIKes TT Riau ingin mewujudkan keunggulan dalam bidang kependidikan kesehatan melalui upaya pengembangan pendidikan akademik dan atau profesional, keilmuan dan unsur-unsur terkait, dengan komitmen untuk merespon segala permasalahan pendidikan dan kehidupan secara kreatif, inovatif, serta berkeadilan. STIKes TT Riau memiliki fungsi antara lain melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi serta melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 1

description

Panduan Penulisan Skripsi TT

Transcript of Panduan Penulisan Skripsi Tt

Page 1: Panduan Penulisan Skripsi Tt

BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Pemikiran

Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tuanku Tambusai (STIKes

TT) Riau antara lain menjelaskan bahwa tujuan STIKes TT Riau adalah

memelihara, mengembangkan, menciptakan dan meyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang dapat mensejahterakan individu dan

masyarakat serta mendukung pembangunan nasional melalui berbagai

kegiatan akademik dan penelitian yang relevan. Tujuan pendirian STIKes

TT Riau ingin mewujudkan keunggulan dalam bidang kependidikan

kesehatan melalui upaya pengembangan pendidikan akademik dan atau

profesional, keilmuan dan unsur-unsur terkait, dengan komitmen untuk

merespon segala permasalahan pendidikan dan kehidupan secara kreatif,

inovatif, serta berkeadilan.

STIKes TT Riau memiliki fungsi antara lain melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan tinggi serta melaksanakan penelitian dalam

rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi atau seni.

Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika ikut bertanggung

jawab dalam upaya memelihara, mengembangkan, meyebarluaskan ilmu

pengetahuan teknologi dan seni melalui kegiatan penelitian serta

penyusunan karya ilmiah terutama sebagai tugas akhir saat mengakhiri

studinya pada program dan jenjang tertentu di STIKes TT Riau.

Untuk melakukan kegiatan penelitian dan penyusunan karya ilmiah

tersebut, bagi mahasiswa perlu adanya pedoman tugas akhir.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 1

Page 2: Panduan Penulisan Skripsi Tt

B. Batasan dan Bentuk Tugas Akhir

1. Batasan

Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang menunjukkan

kulminasi proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif, dan sesuai dengan

disiplin ilmunya yang disusun untuk memenuhi persyaratan kebulatan

studi dalam program Diploma dan Strata 1 (S1) dari program studi

yang ada dilingkungan STIKes TT Riau.

2. Bentuk

a. Bentuk tugas akhir Diploma III dalm bentuk Laporan Penelitian

dan Diploma IV/S1 berupa Skripsi.

b. Laporan penelitian dan Skripsi adalah penelitian yang ditulis

mahasiswa sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

kesarjanaan.

C. Tujuan Penulisan Tugas Akhir

Tujuan Tugas Akhir memberi kesempatan kepada mahasiswa agar

dapat memformulasikan ide, konsep, pola pikir, dan kreativitasnya

yang dikemas secara terpadu dan komprehensif, dan dapat

mengkomunikasikan dalam format yang lazim digunakan di

kalangan masyarakat.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 2

Page 3: Panduan Penulisan Skripsi Tt

BAB II

PERSYARATAN, BAHASA, DAN TEKNIK

PENULISAN TUGAS AKHIR

A. Persyaratan Administratif

Mahasiswa yang mengajukan usulan untuk penyusunan Tugas Akhir

(TA) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada semester tersebut

2. Telah lulus mata kuliah prasyarat tugas akhir (mata kuliah metodologi

penelitian)

B. Bahasa

Tugas akhir ditulis dengan Bahasa Indonesia baku atau bahasa lain

yang ditetapkan oleh jurusan/program studi.

C. Teknik Penulisan

1. Format Penulisan

a. Bahan dan Ukuran

1) Naskah proposal dan hasil penelitian ditulis dalam kertas

ukuran A4 80 gram dan tidak dicetak bolak balik sementara itu

kertas yang dipergunakan untuk bimbingan berukuran 70 gram.

2) Sampul luar (hard cover) menggunakan karton tebal dan

dilapis plastik bening. Warna sampul sesuai dengan warna

dasar Prodi masing-masing, yaitu:

DIII Keperawatan : hijau

DIII Kebidanan : biru

S1 Keperawatan : biru toska (biru muda)

DIV Kebidanan : ungu

S1 Kesehatan Masyarakat : coklat tua

S1 Gizi : hijau muda

3) Tiap bab diberi pembatas dengan kertas doorlag dengan warna

sesuai dengan sampul luar. Pembatas tersebut harus ada logo

STIKes TT Riau.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 3

Page 4: Panduan Penulisan Skripsi Tt

4) Lembaran pengesahan penguji dan pembimbing harus ditulis

pada kertas wangi/jeruk.

5) Ukuran margin pengetikan yaitu:

a) Atas : 4 cm

b) Pinggir kiri : 4 cm

c) Bawah : 3 cm

d) Pinggir kanan : 3 cm

b. Pengetikan

1) Jenis huruf : Times New Roman

2) Besar huruf judul : 16 (Bold)

3) Besar huruf bab : 14 (Bold)

4) Besar huruf isi : 12 (Bold)

5) Besar huruf judul tabel : 11 (Bold)

6) Besar huruf dalam tabel : 10

7) Besar huruf keterangan tabel atau gambar : 9 (Bold)

8) Ukuran spasi tulisan : 2 spasi

9) Ukuran spasi tabel dan judul tabel : 1 spasi

10) Ukuran spasi abstraksi : 1 spasi

11) Bahasa asing dicetak miring

12) Nomor halaman untuk bab ditulis ditengah bawah

13) Nomor halaman untuk bukan bab di kanan atas

14) Nomor halaman pada lembaran pengesahan, abstraksi,

lembaran persembahan, daftar isi, daftar tabel dan lampiran

menggunakan huruf romawi kecil di samping kanan atas.

15) Penomoran, ditulis secara konsisten dari awal sampai akhir

naskah.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 4

Page 5: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Contoh penomoran :

I

A

1

a

1)

a)

(1)

(a)

c. Penulisan Referensi

1) Ketentuan Sumber

a) Tahun sumber

Buku, artikel, jurnal ilmiah atau sumber lain yang

dipergunakan sebagai sumber lain yang dipergunakan

sebagai sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah atau

skripsi adalah yang diterbitkan 10 tahun terakhir.

b) Jumlah minimal

Jumlah minimal daftar pustaka adalah :

1) Buku : 10 buah

2) Artikel ilmiah : 5 buah

3) Jurnal ilmiah : 3 buah

2) Cara Kutipan

a. Kutipan dari naskah publik

(1) Kutipan langsung

Bahan yang langsung dikutip dari penulis harus ditulis lengkap

kata demi kata sesuai dengan apa yang tertulis pada artikel asli.

Selanjutnya dicantumkan nama akhir penulis dan tahun yang

memuat informasi tersebut didalam tanda kurung atau diluar

tanda kurung.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 5

Page 6: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Contoh : “Bagian yang terpenting dalam penelitian adalah

menentukan masalah penelitian” (Rohaendi, 2008). Atau

menurut Rohaendi (2008) “ Bagian yang terpenting dalam

penelitian adalah menentukan masalah penelitian”

Akan tetapi apabila penulis tidak menggunakan kutipan

langsung, atau dengan kata hanya menggunakan ide dari

penulis dan menuangkannya dengan menggunakan bahasa

sendiri, maka penulis cukup menuliskan nama akhir penulis

asli dan tahun penulisan.

Contoh: Pada awal penelitian ada bagian yang terpenting dalam

penelitian adalah menentukan masalah penelitian (Rohaendi,

2008)

(2) Kutipan bahan dari internet

Bahan yang didapat dari internet biasanya tidak mencantumkan

nomor halaman. Sebagai gantinya kita menggunakan nomor

paragraf dengan simbol dan nomor paragraf.

Contoh :

Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah

(Rohaendi, 2008, 2, http:www.dinkes.go.id, diperoleh tanggal

11 November 2008), artinya bahan yang dikutip berada pada

paragraf kedua pada naskah internet tsb.

Jika naskah memiliki judul, maka dituliskan nama akhir penulis

asli, tahun, judul, nomor paragraf.

Contoh :

Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah

(Rohaendi, 2008, menentukan masalah penelitian 2,

http:www.dinkes.go.id, diperoleh tanggal 11 November 2008).

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 6

Page 7: Panduan Penulisan Skripsi Tt

(3) Kutipan dari sumber kedua

Apabila penulis mengutip dari kutipan lain atau sumber kedua

bahan tersebut dan tahunnya, selanjutnya mencantumkan nama

akhir penulis dan tahun dimana bahan tersebut didapatkan.

Contoh:

Rohaendi (2008, dalam Soemadinata, 2008, mengemukakan “

Bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah”.

Apabila kutipan tidak langsung maka penulis cukup

mencantumkan nama akhir dan tahunnya saja.

Contoh :

Rohaendi (2008, dalam Soemadinata) mengemukakan bahwa

bagian terpenting dari penelitian adalah menentukan masalah.

(4) Cara penulisan kutipan

a) Kutipan singkat kurang dari 40 kata dapat diketik langsung

dalam teks dengan menggunakan tanda kutip ganda pada

permulaan dan akhir kutipan.

Contoh :

“Bagian terrpenting dari penelitian adalah menentukan

masalah” (Rohaendi, 2008)

b) Kutipan panjang lebih dari 40 kata, diketik dalam paragraf

tersendiri tidak perlu menggunakan tanda kutip ganda.

Diketik satu tab kedalam.

Contoh :

Menurut Rohaendi (2008, dalam Soemadinata, 2008):

penentuan masalah penelitian merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam penelitian, masalah penelitian akan

menentukan judul penelitian. Dengan demikian peneliti

diharapkan tidak mencari dulu judul penelitian, akan tetapi

mencari masalah penelitian.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 7

Page 8: Panduan Penulisan Skripsi Tt

3) Daftar Pustaka

Daftar pustaka ditulis menurut urutan abjad dari huruf a dan

seterusnya. Penulisan diurut berdasarkan nama belakang penulis.

Contoh penulisan dari buku:

Rohaendi H, (2008). Panduan Mudah Membuat Skripsi.

Tasikmalaya, Stikes Muhammadiyah Tasikmalaya

Artikel Jurnal

Penulisan artikel dalam jurnal mengikuti urutan: nama pengarang,

tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal, nomor jurnal dan

halaman.

Contoh:

a) Artikel dengan satu pengarang

Abdur Rahman As’ari (2001). “ Penggunaan Strategi Pemampatan

dalam Pembelajaran Matematika. “Jurnal MIPA (Nomor 1 tahun

30).

b) Artikel dengan dua pengarang

Sarmino dan Husain Haikal. (2001). “Segi Kultural Religius

Perpindahan Keraton Kartasura ke Surakarta.” Jurnal Penelitian

dan Evaluasi.

c) Artikel Majalah

Contoh :

Tatang Iskarna. (2002). “ Diaspora dan Post-kolonialisme”.

Ekpresi.

d) Artikel Surat Kabar

Contoh :

(2002). Islam, Agama Populer atau Elitis”. Kompas (6 September

2002).

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 8

Page 9: Panduan Penulisan Skripsi Tt

e) Penelitian, Tesis, Disertasi yang diterbitkan

Contoh :

Suparno, dkk. (1998). “ Studi Ekperimental Metode Membaca

PQRST dan Metode Membaca STUDY terhadap Mahasiswa

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS IKIP Padang. Laporan

Penelitian. UNP

Firman. (2001). “Daya Prediksi Nilai Rapor dan STTB terhadap

Prestasi Belajar jalur PMDK FPTK UNP. “Tesis tidak diterbitkan.

PPs-UNP.

f) Penulisan dari Internet

Contoh:

Rohaendi, (2008), penentuan masalah penelitian dalam skripsi,

http:www.dinkes.go.id/penelitian.html. diperoleh tanggal 11

Januari 2008.

2. Cara Penulisan

a. Huruf Miring (Italics)

Huruf miring digunakan untuk :

1) Judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain.

2) Istilah kosakata atau kalimat dalam bahasa asing yangmasuk ke

dalam teks.

3) Huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik.

4) Nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi.

5) Huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika

atau aljabar.

b. Penyajian Tabel dan Gambar

1) Tabel

a) Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor

tabel, dan diteruskan dengan nama tabel.

b) Nomor tabel menggunakan angka latin, ditulis secara urut

dengan memperhatikan dalam bab mana tabel disajikan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 9

Page 10: Panduan Penulisan Skripsi Tt

c) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks

dan tabel dalam lampiran. Tabel dalam lampiran

menggunakan urutan penomoran tersendiri, tidak

menyambung nomor tabel dalam teks.

d) Setiap tabel harus disajikan pada halaman yang sama

meskipun harus memodifikasi ukuran huruf.

e) Tulisan tabel, nomor tabel dan nama tabel diletakkan di atas

tabel.

f) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel

dituliskan referensinya.

2) Gambar

Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema dan

yang sejenisnya. Penyajian gambar mengikuti ketentuan

sebagai berikut:

a) Tulisan gambar, nomor gambar, dan nama gambar

diletakkan di bawah gambar.

b) Nomor gambar ditulis menggunakan angka latin, ditulis

secara urut dengan memperhatikan dalam bab mana gambar

disajikan.

c) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah

d) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah

gambar dituliskan referensinya.

D. Etika Penyusunan Tugas Akhir

Tugas akhir yang berkualitas merupakan tuntutan setiap lembaga

pendidikan tinggi. Untuk menghasilkan Tugas Akhir tersebut diperlukan

kriteria ilmiah, persyaratan administratif dan etika penyusunan tugas akhir.

Ketaatan yang tinggi terhadap norma etis dalam perencanaan dan

pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir merupakan hal yang sangat penting.

Untuk itu penyusun Tugas Akhir perlu menghargai integritas dan

humanitas kajian yang mencakup tiga bidang pokok:

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 10

Page 11: Panduan Penulisan Skripsi Tt

1. Proteksi subjek dari hal-hal yang merugikan baik fisik, mental dan

sosial.

2. Menghargai hak-hak subjek untuk mengetahui hakikat dan tujuan

penelitian, dan hak untuk memberikan persetujuan berpartisipasi.

3. Menghargai rahasia pribadi subjek.

Pertimbangan – pertimbangan etis yang perlu dipenuhi oleh

penyusun tugas akhir adalah:

1. Kejujuran Akademik

a. Mencantumkan secara jelas semua sumber yang dijadikan acuan

atau dimanfaatkan dalam kajian, dan memperoleh izin penggunaan

apabila diperlukan.

b. Penyusun Tugas Akhir harus melaporkan kajiannya sesuai dengan

hal yang sebenarnya.

2. Keterbukaan

Bersedia menerima kritik dan masukan demi peningkatan kualitas hasil

kajiannya.

3. Tidak memaksa dan merugikan sebjek

Apabila subjek kajian adalah manusia, partisipasi subjek harus bersifat

sukarela. Subjek tidak boleh dipaksa, disinggung perasaannya, atau

dirugikan secara material atau nonmaterial.

4. Menjaga kerahasiaan subjek

Menjaga keamanan dan keselamatan subjek dengan tidak

mempublikasikan nama dan identitas subjek yang dikaji, kecuali seizin

yang bersangkutan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 11

Page 12: Panduan Penulisan Skripsi Tt

BAB IIIPENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN

TUGAS AKHIR

A. SISTEMATIKA

1. ALUR PENULISAN SKRIPSI

Judul (contoh terlampir)

Lembar Pengesahan (contoh terlampir)

Lembar Pernyataan (contoh terlampir)

Abstrak (contoh terlampir)

Kata Pengantar (contoh terlampir)

Daftar Isi (contoh terlampir)

Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Skema, Daftar Lampiran (contoh

terlampir)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

B. Rumusan Penelitian

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan pustaka

B. Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

D. Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel

D. Etika Penelitian

E. Alat Pengumpulan Data

F. Uji Validitas & Realiabilitas

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 12

Page 13: Panduan Penulisan Skripsi Tt

G. Prosedur Pengumpulan Data

H. Definisi Operasional

I. Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian

B. Keterbatasan Penelitian

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2. PANDUAN RINCI PENULISAN

a. JUDUL

1) Mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau

hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena

yang diteliti. Sasaran penelitian (populasi dan lokasi) serta

metode penelitian. Seharusnya terdapat benang merah antar

judul, masalah penelitian dan hipotesis.

2) Dimuat pada lembar jilid

b. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara umum , ringkas dan

padat yang menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian

meliputi:

A. Latar Belakang Penelitian

Mengemukakan dan meletakkan penelitian yang akan

dilakukan dalam peta keilmuan yang menjadi perhatian

peneliti, oleh karena itu dalam latar belakang ini diuraikan:

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 13

Page 14: Panduan Penulisan Skripsi Tt

1. Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti,

boleh diangkat dari masalah teoritis atau diangkat dari

masalah praktis.

2. Argumentasi tentang pemilihan topik penelitian

(menunjukkan permasalahan sebagai perbedaan antara das

sein dan das sollen).

3. Besarnya masalah, dampaknya bila maslah tidak teratasi

serta manfaatnya bila permasalahan teratasi.

4. Aktual dalam waktu dan lokasi

5. Situasi yang melatarbelakangi masalah (yang

dipermasalahkan)

6. Penelitian terdahulu yang bersangkutpaut dengan masalah

yang diteliti, yang selanjutnya akan menjadi premis-premis.

7. Harus memenuhi syarat FINER

Feasible (tersedia subyek penelitian, tersedia dana, tersedia

waktu, alat dan keahlian), Interest (masalah hendaknya

menarik bagi peneliti), Novel (membantah atau

mengkonfirmasi penemuan terdahulu, melengkapi,

mengembangkan hasil penelitian terdahulu, menemukan

sesuatu yang baru), Ethical (tidak bertentangan dengan

etika) dan Relevant (bagi ilmu pengetahuan, untuk

tatalaksana pasien/kebijakan, dan untuk dasar penelitian

selanjutnya).

8. Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah yang

akan diteliti, termasuk didalamnya mengemukakan

identifikasi masalah, pemilihan masalah TEMA SENTRAL

atau Fokus Penelitian.

9. Tema sentral adalah kristalisasi dari latar belakang yang

tersusun, merupakan kumpulan kalimat dalam satu paragraf

yang menjadi masalah utama penelitian dan merupakan

narasi dari rumusan masalah.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 14

Page 15: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Penulisan pendahuluan berisi beberapa pernyataan-pernyataan

yang mengemukakan mengenai pentingnya judul ini ditulis atau

dipublikasikan, sehingga dalam penyajiannya dapat

menggambarkan kerangka seluruh tujuan gagasan yang akan

ditulis. Dalam pernyataan tersebut, hubungkanlah melalui nalar

penulis antara kenyataan atau fakta kondisional dengan keadaan

atau fakta situasional yang berkaitan dengan pentingnya topik yang

dikemukakan.

Penulisan dilakukan secara kronologis dan relevan dengan

topik, sehingga pembaca merasa tertarik dan menyadari bahwa

topik tersebut merupakan isu yang penting untuk dijadikan

gagasan. Penulisan pendahuluan ini harus memberikan kesan

pertama yang memikat bagi para pembacanya, tetapi jangan

menyimpang dari jalur masalah yang sedang dihadapi. Dalam

keadaan yang logis diperkenankan untuk “mendramatisir”

pernyataan, sehingga kekuatan topik yang akan dikemukakan

semakin besar kepentingannya. Unsur-unsur ini yang menjadi

gagasan mengapa judul tersebut perlu diangkat (dipublikasikan)

dan berkata dengan maksud dan tujuan serta mengarah kepada

bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan melalui pendekatan

yang rasional, terdapat di dalam pendahuluan ini.

B. Rumusan Masalah

Pada umumnya rumusan maslah diawali dengan kalimat

sebagai berikut:

1. Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas,

dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut...

2. Uraian singkat dalam latar belakang masalah diatas

memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-

pertanyaan penelitian berikut....

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 15

Page 16: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:

1. Menyatakan dengan jelas, tegas, dan konkrit masalah yang

akan diteliti

2. Relevan dengan waktu

3. Berhubungan dengan suatu persoalan teoritis atau praktis.

4. Berorientasi pada teori (teori merupakan body of

knowledge).

5. Dinyatakan dalam kalimat tanya atau pernyataan yang

mengandung masalah.

6. Substansi yang dimaksud hendaknya bersifat khas, tidak

bermakna ganda.

Contoh : Bagaimanakah pengaruh pemberian obat A pada

fungsi ventrikel kiri? (tidak bersifat khas, karena fungsi

ventrikel kiri dapat dilihat dari berbagai segi). Apakah

pemberian obat A berhubungan dengan peningkatan curah

jantung? (lebih bersifat khas, tidak dapat ditafsirkan lain).

7. Bila terdapat banyak pertanyaan penelitian, maka harus

dipertanyakan secara terpisah.

8. Harus dapat menjelma menjadi hipotesis (terdapat benang

merah).

C. Tujuan Penelitian

Satu materi penelitian yang sama dapat digunakan untuk

menjawab pertanyaan penelitian yang berbeda karenanya

dalam usulan penelitian perlu disebutkan tujuan penelitian

secara ekplisit. Uraian tentang tujuan penelitian ini mencakup

tujuan umum dan tujuan khusus. Didalam tujuan umum

(ultimate goal, ultomate objective) dinyatakan secara kategoris

apakah tujuan akhir penelitian yang hendak dilaksanakan

tersebut dari satu atau dua butir, cukup ditulis secara naratif

dalam satu kalimat. Tetapi bila ada banyak butir dan sub-sub

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 16

Page 17: Panduan Penulisan Skripsi Tt

butir maka perlu dipecah dan diberi nomor agar lebih mudah

dimengerti. Penjabaran secara spesifik hal-hal yang akan

diukur, dinilai, diamati atau diperoleh yang terkait dengan

rumusan masalah.

D. Manfaat Penelitian

Mengungkapkan secara spesifik manfaat yang hendak dicapai

dari:

1. Aspek Teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan

teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.

Contoh: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu

masukan untuk teori dan menambah hasil informasi ilmiah

yang berhubungan dengan kompetensi bidan dengan

ketepatan rujukan perdarahan persalinan. Hasil penelitian

ini dapat digunakan untuk menyusun hipotesis baru dalam

merancang penelitian selanjutnya.

2. Aspek praktis (gunalaksana) dengan menyebutkan

kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan

pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini.

Contoh: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

perbaikan kebijakan dalam memperbaharui kompetensi

bidan untuk penatalaksanaan rujukan perdarahan

pascapersalinan.

c. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI,

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan

padat tentang hasil kajian kepustakaan terkait dengan masalah yang

akan diteliti untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan

menyatakan hipotesis,

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 17

Page 18: Panduan Penulisan Skripsi Tt

karena itu bab ini akan meliputi uraian tentang:

A. Tinjauan Pustaka (difokuskan pada penelitian sebelumnya

secara runtut)

Sebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah

mencari dan kemudian membahas terbitan (publikasi) yang

berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu,

literatur dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap

relevan dibahas secara kritis, yang meliputi:

1. Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu

2. Dimana penelitian itu dilakukan

3. Apa unit dari bidang studinya

4. Bagaimana pendekatan dan analisisnya

5. Bagaimana kesimpulannya

6. Apa kritikan / kelemahan studi itu, sehingga menimbulkan

keinginan penelitian lebih lanjut yang akan dikerjakan oleh

peneliti

7. Bersifat relevan, aktual, terbaru, evidence based, serta

merupakan fenomena atau fakta untuk menyusun premis

dan hipotesis

B. Kerangka Teori

C. Kerangka Konsep

Sub bab ini berisikan rangkaian penalaran penelitian untuk

menjawab rumusan masalah dari hasil kajian pustaka. Disini

juga disampaikan peran dari berbagai faktor atau variabel yang

akan mempengaruhi penelitian ini, serta alasan pemilihan

variabel yang akan diteliti, dan variabel yang akan dikontrol

(jika perlu, ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran).

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 18

Page 19: Panduan Penulisan Skripsi Tt

D. Hipotesis

Hipotesis ialah pernyataan sebagai jawaban sementara atas

pernyataan penelitian, yang harus diuji kesahihannya secara

empiris.

1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan

sederhana, tidak bermakna ganda.

2. Dibangun dari premis-premis sebelumnya.

Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan hipotesis adalah

hipotesis penelitian (research hypothesis), yang harus

dibedakan dengan hipotesis dalam uji kemaknaan statistika,

yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Syarat hipotesis yang baik:

1. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas dan

sederhana.

2. Mempunyai landasan teori yang kuat. Hipotesis tidak dapat

datang dengan sendirinya, melainkan harus dibangun

dengan dasar teori, pengalaman, serta sumber ilmiah lain

yang kuat.

3. Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung

dengan satu atau lebih variabel bebas.

4. Memungkinkan diuji secara empiris.

d. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menegaskan pendekatan, metode, dan teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data dan manganalisis data yang

dapat menjawab atau menjelaskan penelitian, meliputi uraian

tentang:

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 19

Page 20: Panduan Penulisan Skripsi Tt

A. Desain Penelitian

Argumentasi tentang pemilihan pendekatan atau metode yang

akan digunakan dengan memperhatikan sifat-sifat variabel

yang diteliti dan jenis informasi yang diperlukan dengan:

1. Rancangan penelitian, dapat berupa observasional dan

intervensional

2. Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing

bagian penelitian yang meliputi operasionalisasi variabel

a. Rancangan Penelitian

1) Rancangan kualitatif dengan metode studi

kasus/deskriptif/historical study/grounded study.

2) Rancangan kuantitatif dengan metode eksperimen,

kohort, kasus kontrol dan potong lintang.

3) Observasional : laporan kasus, seri kasus, survei

4) Intervensional : uji klinis, intervensi (pendidikan,

prilaku, kesehatan dan masyarakat)

Contoh Narasi 3.2.1. : Jenis penelitian ini adalah

penelitian ... dengan rancangan ...

b. Alur Penelitian

Rancangan berupa skema bagan yang dibuat oleh

peneliti, mulai dari awal proses penelitian hingga

rancangan proses penelitian selesai.

c. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap prosedur penelitian yang dilalui oleh

peneliti. Misalnya, mulai dari memperoleh dan

mengumpulkan data, mencatat identitas lengkap data

yang diperoleh, hingga melakukan penelitian.

d. Variabel Penelitian

Semua variabel yang diteliti harus diidentifikasi, mana

yang termasuk variabel bebas, variabel terikat, dan

variabel perancu (confounding variabel). Identifikasi

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 20

Page 21: Panduan Penulisan Skripsi Tt

variabel merupakan hal yang sangat penting yang

menyangkut seluruh bagian penelitian, terutama dalam

manajemen data serta analisisnya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

C. Populasi dan Sampel

Yang dimaksud dengan populasi adalah sekelompok subjek

atau data dengan karakteristik tertentu.

Populasi dapat dibagi menjadi dua:

1. Populasi target (target population) yang ditentukan oleh

karakteristik klinis dan demografis.

2. Populasi terjangkau (accesible population, source

population) adalah bagian populasi target yang dibatasi

oleh tempat dan waktu.

Dalam praktek, populasi yang dimaksud biasanya adalah

populasi terjangkau, dan ini harus dinyatakan secara ekplisit

pada usulan penelitian.

Sampel adalah bagian populasi yang diteliti. Cara

pemilihan sampel bermacam-macam, misalnya cara pemilihan

secara acak, sistemik, consecutive (berurutan), cluster dll.

Dalam usulan penelitian, sampel harus dinyatakan secara

eksplisit pada usulan penelitian. Suatu usulan penelitian yang

baik, harus mencantumkan perkiraan besar sampel (bukan

jumlah sampel) minimal yang diperlukan. Secara umum tujuan

perkiraan besar sampel minimal adalah: (1) agar kesimpulan

penelitian yang diperoleh dapat mempunyai tingkat

kepercayaan yang dikehendaki, (2) apabila dipakai uji

hipotesis, kemaknaan statistik berarti kemaknaan secara klinis.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 21

Page 22: Panduan Penulisan Skripsi Tt

D. Alat Pengumpulan Data

Dijelaskan instrumen penelitian yang digunakan untuk

menilai masing-masing variabel penelitian, baik variabel

independen, dependen maupun variabel perancu.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Pada sub bagian ini dijelaskan, untuk memperoleh jenis

data (sub bagian I) peneliti memperoleh dengan metode apa,

misalnya untuk memperoleh data primer, peneliti menyebarkan

daftar pertanyaan kepada responden berupa kuesioner (atau

wawancara terpimpin, dll) dan data sekunder diperoleh melalui

dokumentasi atau catatan medik. Teknik pengumpulan data

retrospektif atau prospektif.

F. Definisi Operasional

Semua konsep yang ada dalam penelitian harus dibuat

batasan dalam istilah yang operasional, dimaksudkan agar tidak

ada makna ganda dari semua istilah yang digunakan dalam

penelitian tersebut (mengingat berbagai pengertian dalam ilmu

kedokteran dan kesehatan sangat bervariasi), oleh karena itu

semua konsep harus didefinisikan dengan tegas supaya

kerancuan dalam pengukuran, analisis, serta simpulan dapat

dihindarkan.

G. Rencana Analisis Data

Rancangan analisis yang digunakan, meliputi analisis data

pada penelitian, misalnya pada analisis bivariabel

menggunakan uji statistik Chi Square (X2) dengan tingkat

kemaknaan (p-value) p < 0,05, cramer v atau yang lainnya pada

multivariabel, analisis yang digunakan secara regresi logistik.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 22

Page 23: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Pada banyak penelitian, desain penelitian yang dilakukan

adalah dengan menggunakan instrumen kuesioner. Pada

penyusunan kuesioner, salah satu kriteria kuesioner yang baik

adalah validitas dan reliabilitas kuesioner. Validitas

menunjukkan kinerja kuesioner dalam mengukur apa yang

diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner

tersebut konsisten apabila digunakan untuk mengukur gejala

yang sama. Tujuan pengujian validitas dan reliabilitas

kuesioner adalah untuk meyakinkan bahwa kuesioner yang kita

susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan

menghasilkan data yang valid.

Pada sub bagian ini dijelaskan, rumus uji validitas dan

reliabilitas yang digunakan, misalnya, dengan menggunakan

rumus pearson, point biseral, alpha cronbach, KR-20 dll.

LAMPIRAN

Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti

angket, kuesioner, dll.

Panduan secara rinci penulisan Skripsi/Laporan Penelitian

Secara keseluruhan untuk penulisan bab I hingga bab III,

pedoman yang digunakan adalah sama seperti pada penulisan UP,

hanya saja jika pada penulisan UP terdapat kata “rancangan”

maka pada penulisan skripsi/laporan penelitian ini, kata tersebut

tidak digunakan lagi.

Untuk penulisan abstrak, hendaknya haris berisikan

IMRAD yang mencerminkan seluruh isi skripsi dengan

menggunakan intisari uraian tentang masalah penelitian.

Introduction, pendekatan yang digunakan atau kerangka pemikiran,

Method, metode penelitian, Result, hasil/temuan penelitian,

Analysis, analisa data yang digunakan, Discussion, diskusi

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 23

Page 24: Panduan Penulisan Skripsi Tt

termasuk didalamnya simpulan. Jumlah kata pada abstrak antara

300 sampai 400 kata, diketik satu spasi, jika diperlukan tambah

kata kunci.

e. BAB IV HASIL PENELITIAN

Menguraikan secara umum dan mendalam konteks dan

sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian yang

tersangkut dengan masalah yang diteliti.

f. BAB V PEMBAHASAN

1. Mengungkapkan, menjelaskan dan membahas hasil penelitian.

2. Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan

pendekatan yang telah ditentukan.

3. Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan

temuan yang mengacu pada tujuan penelitian. Uraian hasil

penelitian dan pembahasan dalam bab ini dapat disatukan.

4. Isi pembahasan lebih banyak tulisannya, karena didalamnya

mengulas hasil penelitian dibandingkan dengan penelitian

orang lain sebelumnya.

g. BAB VI PENUTUP

A) Simpulan

Merupakan jawaban dari rumusan masalah yang diteliti.

B) Saran

Pernyataan saran teoritis tentang apa yang perlu diteliti lebih

lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu

yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan pernyataan

penerapan ilmu pengetahuan terkait. Penulisan saran harus

berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dibuktikan dan

tidak menyimpang dari simpulan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 24

Page 25: Panduan Penulisan Skripsi Tt

B. PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

1. PROSEDUR BIMBINGAN

Pembimbing utama dan pembimbing pendamping melakukan

pembagian tugas dan berkoordinasi secara aktif. Pembagian tugas

tersebut dapat dimusyawarahkan diantara pembimbing atau mengikuti

ketentuan sebagai berikut yaitu:

a. Pembimbing I

Bertugas membimbing mahasiswa dalam penetuan judul, hipotesis,

kerangka penelitian, definisi operasional, metode penelitian,

pengembangan instrumen penelitian, dan analisis data.

b. Pembimbing II

1) Bertugas membimbing mahasiswa dalam cara penulisan dan

tata bahasa.

2) Dalam setiap bimbingan pembimbing menuliskan objek

bimbingan dan menandatangani kartu bimbingan.

3) Dalam setiap bimbingan mahasiswa menuliskan semua

masukan dari pembimbing dan mengkonfirmasikannya pada

bimbingan berikutnya.

4) Draft yang akan dikonsulkan sedapat mungkin sudah terbebas

dari kesalahan tata tulis, kesalahan tata bahasa.

5) Selama proses bimbingan mahasiswa wajib mengenakan

pakaian yang sopan, menggunakan jaket almamater dan

bersepatu (sesuai pakaian uniform mahasiswa STIKes TT).

2. PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL

Persyaratan untuk mengikuti sidang proposal adalah:

1) Mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing yang dibuktikan

dengan surat pernyataan pembimbing bahwa proposal telah layak

untuk disidangkan.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 25

Page 26: Panduan Penulisan Skripsi Tt

2) Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa yang

telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali bimbingan.

3) Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian keuangan.

4) Telah menyerahkan pernyataan tidak melakukan plagiat yang

ditulis dalam kertas yang bermaterai dan ditandatangani oleh

mahasiswa (contoh terlampir).

5) Telah menyerahkan draft proposal 3 (tiga) hari sebelum

pelaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada penguji yang

dimasukkan kedalam map berwarna:

a) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan

b) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan

c) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan

d) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan

e) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

f) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi

3. PROSEDUR SEMINAR HASIL

a. Persyaratan

1) Mendapatkan persetujuan dari kedua pembimbing.

2) Persetujuan pembimbing hanya diberikan kepada mahasiswa

yang telah melakukan bimbingan minimal 4 (empat) kali

bimbingan.

3) Telah menyerahkan surat bebas administrasi dari bagian

keuangan.

4) Telah menyerahkan surat telah memenuhi persyaratan

akademik dari Prodi.

5) Telah menyerahkan draft sidang 3 (tiga) hari sebelum

palaksanaan ujian, sebanyak 3 buah kepada penguji, yang

dimasukkan ke dalam Map berwarna:

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 26

Page 27: Panduan Penulisan Skripsi Tt

a) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan

b) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan

c) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan

d) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan

e) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

f) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi

b. Pelaksanaan

Terdapat tiga sesi dalam seminar yaitu penyajian, tanya jawab,

musyawarah penguji.

1) Penyajian

a) Penyajian dilakukan dalam waktu 10 menit

b) Menggunakan media LCD proyektor

2) Tanya jawab

a) Tanya jawab dilakukan selama 30 menit untuk setiap

penguji, dalam kasus tertentu waktu yang disediakan dapat

disesuaikan dengan kebutuhan.

b) Materi tanya jawab adalah draft laporan penelitian.

3) Musyawarah penguji

a) Setelah selesai melakukan tanya jawab, penguji melakukan

musyawarah untuk menentukan lulus atau tidanya

mahasiswa.

b) Mahasiswa yang dinyatakan lulus diperbolehkan

memperbanyak dan menjilid hard cover dengan warna:

(1) Biru muda untuk mahasiswa DIII Kebidanan

(2) Hijau tua untuk mahasiswa DII Keperawatan

(3) Biru toska untuk mahasiswa S1 Keperawatan

(4) Ungu untuk mahasiswa DIV Kebidanan

(5) Coklat tua untuk mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat

(6) Hijau muda untuk mahasiswa S1 Gizi

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 27

Page 28: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Setelah melakukan perbaikan, maka perbaikan tersebut

harus diketahui oleh pembimbing.

c) Mahasiwa yang dinyatakan tidak lulus akan diberi

kesempatan untuk memperbaiki laporan hasil penelitian

dalam waktu 1 (satu) minggu setelah seminar hasil untuk

melakukan seminar hasil kembali.

d) Mahasiswa yang dinyatakan harus ganti judul, diberikan

kesempatan untuk kembali mengajukan outline penelitian

ke jurusan. Tata cara pengajuan judul sama seperti pertama

kali mengajukan judul.

e) Mahasiswa menggandakan hasil karya tulis ilmiah atau

skripsi yang akan diserahkan kepada:

(1) Pembimbing dan penguji : jumlah sebanyak

pembimbing dan penguji.

(2) Jurusan : 1 buah CD-RW

(3) Perpustakaan : 1 buah hardcopy dan CD-RW

(4) Tempat penelitian : 1 buah

C. PERMOHONAN DAN PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN

HASIL PENELITIAN

1. Mahasiswa yang telah selesai menyusun skripsi dan mendapat

persetujuan dari para pembimbing segera menghubungi ka. Prodi

untuk penetapan judul ujian dengan membawa syarat-syarat sebagai

berikut:

a. Kuitansi pembayaran SPP terakhir dan KRS yang mencantumkan

skripsi.

b. Naskah skripsi yang sudah diketik diperbanyak sesuai jumlah

pembimbing & penguji, belum terjilid, dan sudah mendapat

persetujuan dari para pembimbing skripsi.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 28

Page 29: Panduan Penulisan Skripsi Tt

2. Ketua Jurusan/Program Studi mengusulkan susunan Dewan Penguji

skripsi untuk mendapatkan SK Ketua Stikes. Dewan penguji tersebut

berjumlah empat orang dengan susunan sebagai berikut:

Untuk prodi S1 Keperawatan, DIV Kebidanan, S1 Kesehatan

Masyarakat, S1 Gizi:

a. Ketua merangkap anggota penguji (Pembimbing I)

b. Sekretaris merangkap anggota penguji (Pembimbing II)

c. Anggota penguji dua orang

Untuk Prodi DIII:

a. Ketua merangkap anggota penguji (penguji)

b. Anggota penguji dua orang

3. Penyelenggara ujian diatur oleh Jurusan/ Prodi, dilaksanakan pada jam

dan hari kerja maksimal selama 60 menit. Berita acara skripsi sibuat

oleh Prodi masing-masing.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 29

Page 30: Panduan Penulisan Skripsi Tt

D. PENILAIAN

1. Komponen Penilaian

Penilaian tugas akhir skripsi terdiri dari penilaian dokumen dan penilaian

ujian lisan dengan rincian sebagai berikut.

No ASPEK YANG DINILAI NILAI BOBOT NILAI x BOBOT

1 PresentasiKetepatan waktu, penyajian jelas dan menarik

2

2 BAB Ia. Latar belakang dan rumusan

masalah dinyatakan secara jelas dan gamblang

b. Tujuan umum dan tujuan khususberkaitan dengan lingkup permasalahan dan dinyatakan dengan jelas, serta cukup operasional

c. Identifikasi masalah berupa pertanyaan yang akan terjawab ketika melakukan penelitian dilapangan

d. Manfaat penelitian membahas manfaat untuk pelayanan, perkembangan ilmu kebidanan dan penelitian

e. Metodologi penulisan dijelaskan secara rinci

2

3 BAB IIa. Tinjauan pustaka dan penelitian

terkait yang digunakan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan

b. Kerangka konsep sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan

c. Hipotesa relevan

2

4 BAB IIIDesain penelitian yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian, populasi dan sampel jelas, uji statistik sesuai dan dapat menjawab pertanyaan penelitian

2

5 Tanya JawabKetepatan jawaban dan kemampuan argumentasiSikap pada saat menjawab

2

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 30

Page 31: Panduan Penulisan Skripsi Tt

Nilai skripsi dari setiap penguji dihitung dengan rumus:

N = ∑ (b x s)

20

Jumlah nilai skripsi maksimum 100 dan nilai rata-rata skripsi adalah

jumlah nilai keseluruhan (dari umum penguji) dibagi jumlah tim

penguji, kemudian dikonversikan ke dalam nilai huruf sesuai Peraturan

Akademik.

2. Bobot Nilai

Penguji memiliki bobot nilai yang sama, nilai diberikan dalam bentuk

angka mutu yang berkisar antara 0,00 sampai dengan 4,00.

Perbandingan penilaian sidang proposal, bimbingan dan seminar hasil

nilai akhir karya tulis ilmiah atau skripsi adalah:

1) Sidang Proposal 50%

2) Seminar 50 %

3. Kelulusan

a. Hasil ujian skripsi diumumkan oleh Ketua Dewan Penguji kepada

mahasiswa segera setelah selesai ujian dan sidang dewan penguji

selesai menentukan hasil ujian.

b. Hasil ujian dapat dikategorikan sebagai berikut:

Lulus tanpa perbaikan

Lulus dengan perbaikan skripsi

Tidak lulus, mengulang ujian dengan perbaikan skripsi

Tidak lulus dan harus membuat skripsi baru

c. Nilai lulus untuk skripsi minimal “B”

4. Perbaikan Skripsi

a. Masa perbaikan skripsi untuk kategori kelulusan dengan perbaikan

diberi waktu maksimal 7 hari. Apabila dalam waktu yang sudah

ditentukan tidak dapat selesai akan dilakukan ujian ulang.

b. Masa perbaikan skripsi untuk kategori kelulusan mengulang ujian

dengan perbaikan skripsi diberi waktu maksimal 30 hari. Apabila

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 31

Page 32: Panduan Penulisan Skripsi Tt

dalam waktu yang ditentukan tidak dapat selesai mahasiswa wajib

menyusun skripsi baru.

Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Page 32