PANDUAN PENULISAN SKRIPSI -...

74
i PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018

Transcript of PANDUAN PENULISAN SKRIPSI -...

Page 1: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

i

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2018

Page 2: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

ii

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2018

Tim Penyusun Ketua: Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. Anggota: Dra. Rini Iswari, M.Si. Dr. Puji Hardati, M.Si. Dr. AT Sugeng Priyanto, M.Si. Moh Aris Munandar, S.Sos., M.M. Drs. Jayusman, M.Hum. Dr. Eko Handoyo, M.Si. Edi Kurniawan, S.Pd.,M.Pd. Editor: Prof. Dr. Wasino, M.Hum. Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si. Desain Cover & Layout: Basuki, S.I.Kom.

Hak Cipta ©2018 pada FIS Unnes Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Gedung C7 Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Semarang Telp./Fax (024) 8508006, Email: [email protected], Laman: fis.unnes.ac.id

ISBN: 978-602-14696-4-4

Page 3: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan seluruh rahmat dan hidayahNya, sehingga Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS Unnes) dapat diselesaikan dengan baik. Panduan Penulisan Skripsi ini disusun dengan maksud untuk menjadi pedoman bagi Dosen Pembimbing dan Mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang berkualitas sesuai dengan kaidah ilmiah, yang lazim dianut dalam penyusunan karya keilmuan. Penyusunan pedoman ini juga dimaksudkan sebagai salah satu komitmen FIS Unnes dalam melaksanakan penjaminan mutu, khususnya dalam peningkatan karya ilmiah mahasiswa, yang tujuan akhirnya adalah melahirkan lulusan yang berkualitas, unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di tengah kompetisi global. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Gugus Penjamin Mutu FIS Unnes yang telah menyusun dan menyiapkan naskah ini, dan segenap pihak yang membantu hingga pedoman ini dapat diselesaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan pahala terbaik atas karya yang telah diwujudkan. Sebagai penutup, marilah kita berdoa dan memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan rahmat dan kekuatan serta meridhoi upaya kita, terutama untuk meningkatkan kualitas lulusan kita. Amin

Dekan FIS Unnes, TTD Moh Solehatul Mustofa NIP 196308021988031001

Page 4: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

iv

DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................... ii Kata Pengantar .................................................................... iii Daftar Isi .............................................................................. iv Daftar Lampiran .................................................................. vi BAB I KETENTUAN UMUM ............................................... 1 A. Pengertian Skripsi ........................................... 1 B. Syarat Penulisan dan Alur Skripsi .................... 2 C. Tema/Topik/Judul Skripsi ................................ 2 D. Kode Etik Penulisan Skripsi .............................. 2 E. Sitedi ............................................................... 3 BAB II PEMBIMBINGAN SKRIPSI ........................................ 8 A. Mahasiswa Terbimbing ................................... 8 B. Tim Verifikasi Topik Skripsi .............................. 8 C. Dosen Pembimbing ......................................... 9 D. Proses Bimbingan Skripsi ................................ 9 BAB III PENYUSUNAN SKRIPSI ............................................ 12 A. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi ........... 12 B. Sistematika Penulisan Skripsi .......................... 13 C. Isi Bagian Skripsi .............................................. 17 D. Tata Tulis Skripsi .............................................. 26 E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika Penulisan Artikel Jurnal (Manuskrip) 44 BAB IV UJIAN SKRIPSI ......................................................... 47 A. Persyaratan Ujian Skripsi ................................. 47 B. Prosedur Ujian Skripsi ..................................... 47 C. Pelaksanaan Ujian Skripsi ................................ 48 D. Penyerahan Skripsi dan Artikel Ilmiah ............. 50

Page 5: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

v

BAB V PENILAIAN SKRIPSI .................................................. 51 A. Komponen Penilaian ....................................... 51 B. Skor Penilaian dan Batas Lulus ........................ 52 C. Hak dan Kewajiban Penguji ............................. 53

Page 6: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Alur Kerja Penulisan Skripsi ............................ 55 Lampiran 2 Kartu Bimbingan Skripsi ................................. 56 Lampiran 3 Contoh Halaman Cover/Judul Skripsi ............. 57 Lampiran 4 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi ............................................................. 58 Lampiran 5 Contoh Halaman Pengesahan Kelulusan Ujian Skripsi .................................................... 59 Lampiran 6 Contoh Halaman Pernyataan Penyusunan Skripsi ............................................................. 60 Lampiran 7 Contoh Halaman Motto dan Persembahan .... 61 Lampiran 8 Contoh Penulisan Sari .................................... 62 Lampiran 9 Contoh Punggung Skripsi................................ 64 Lampiran 10 Surat Panitia Ujian Skripsi .............................. 65 Lampiran 11 Penilaian Ujian Skripsi .................................... 66 Lampiran 12 Berita Acara Pelaksanaan Ujian Skripsi........... 67 Lampiran 13 Berita Acara Pelaksanaan Ujian Skripsi........... 68

Page 7: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

1

BAB I KETENTUAN UMUM

A. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun atas dasar kajian kepustakaan, penelitian lapangan, dan/atau uji laboratorium, sebagai persyaratan wajib untuk mencapai gelar sarjana pada jenjang Strata Satu (S1) dengan bobot 6 SKS. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang keahlian program studi. Skripsi harus menghasilkan artikel yang siap diunggah pada e-Journal Unnes.

B. Syarat Penulisan dan Alur Skripsi

1. Skripsi mulai disusun oleh mahasiswa S1 setelah yang bersangkutan memenuhi syarat: telah menyelesaikan 90 SKS tanpa nilai E, lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, dan mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Rencana Studi (RS).

2. Alur Kerja Penulisan Skripsi (lihat Lampiran 1). Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan pada

nomor 1 dapat mengajukan topik skripsi ke program studi/jurusan, dengan cara mengisi formulir topik skripsi atau tema skripsi (FM 01 AKD 24).

Program Studi/Jurusan melakukan verifikasi tema/topik skripsi, mengelompokkan bidang penelitian skripsi, dan menentukan dosen pembimbing. Verifikasi tema/topik skripsi dilaksanakan oleh Tim/Dewan Pertimbangan Skripsi. Setelah tema/topik dan Dosen Pembimbing Skripsi disetujui, selanjutnya Ketua Program Studi/Jurusan mengusulkan Surat Tugas Dosen

Page 8: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

2

Pembimbing Skripsi ke Dekan FIS. Surat Tugas tersebut diterbitkan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan yang ditentukan (lihat alur SITEDI).

3. Dosen Pembimbing dapat memberikan pertimbangan kepada mahasiswa untuk melakukan perubahan tema/topik skripsi.

C. Tema/Topik/Judul Skripsi

Tema/topik/judul skripsi merupakan simpulan (konklusi) dari permasalahan yang akan dikaji melalui penelitian. Permasalahan harus aktual, artinya memiliki implikasi atau manfaat yang logis dan realistis untuk pengembangan ilmu. Mahasiswa harus mampu merumuskan permasalahan yang akan dikaji. Judul merupakan kalimat pasif dan bukan kata kerja.

D. Kode Etik Penulisan Skripsi

Kode Etik adalah seperangkat norma yang berlaku dalam penulisan skripsi. Norma-norma yang harus diperhatikan dan ditaati antara lain menyangkut pengutipan dan perujukan, perizinan terhadap bahan yang digunakan, penyebutan sumber data atau informasi, serta kaidah selingkung seperti bentuk dan format, struktur isi, ukuran kertas dan huruf, Bahasa Indonesia baku, serta ejaan yang disempurnakan (EYD)

Pada penulisan skripsi, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan bahan atau pikiran yang diambil dari sumber atau orang lain (Peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi). Pemakaian bahan atau pikiran dari sumber atau orang lain tanpa disertai rujukan termasuk kecurangan atau pencurian karena mengakui tulisan, temuan atau hasil pemikiran orang lain sebagai karya intelektualnya

Page 9: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

3

sendiri. Penulis skripsi harus meminta izin, jika menggunakan bahan dari seseorang atau suatu sumber milik orang lain (sebaiknya secara tertulis). Jika pemilik bahan tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dan menjelaskan apakah bahan itu diambil secara utuh, sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan. Nama narasumber atau informan perlu dipertimbangkan untuk tidak disebutkan kalau pencantumannya dapat merugikan narasumber atau informan yang bersangkutan. Sebagai gantinya nama narasumber atau informan itu dapat diganti dengan kode tertentu.

Pengutipan yang sama seperti aslinya harus diketik dengan spasi beda maksimal tujuh baris. Apabila mengutip lebih tujuh baris sama persis dengan aslinya termasuk kategori plagiat.

Mahasiswa yang melakukan kecurangan atau keti dakjujuran akan dikenakan sanksi, berupa sanksi administrasi sampai pembatalan gelar kesarjanaan. Apabila skripsi dinyatakan tidak asli atau mahasiswa melakukan duplikasi maupun plagiat, maka ujian dibatalkan dan mahasiswa diharuskan menyusun skripsi baru. Bagi mahasiswa yang telah lulus Sarjana dan terbukti melakukan duplikasi atau plagiat, maka gelar akademik dan Ijazah yang diperoleh dibatalkan.

E. SITEDI Administrasi penulisan skripsi dari proses pengajuan

topik sampai proses ujian beserta pelaporan dengan meng-upload file PDF ke dalam SITEDI (sistem informasi skripsi, tesis, disertasi). Akses SITEDI dilakukan menggunakan web browser yang telah terhubung dengan jaringan internet. SITEDI dapat diakses dengan URL http://skripsi.unnes.ac.id.

Page 10: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

4

Tampilan SITEDI terdiri dari menu utama, form login, tampilan berita, arsip berita, dan download. Menu utama berisikan link dengan Home, Guestbook, dan About (keterangan tim pengembang). Buku panduan SITEDI secara lengkap dapat diunduh pada halaman download.

Aliran data proses skripsi online dijabarkan sebagai berikut (Skema lihat pada Lampiran 1).

1. Proses pengajuan topik skripsi dimulai dari pengecekan data pada Tim/Dewan Pertimbangan Skripsi jurusan.

2. Mahasiswa menginput topik skripsi di SITEDI kemudian mencetak Form Usulan Topik. Mahasiswa menyerahkan Form Usulan Topik yang telah dicetak kepada Operator

Page 11: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

5

jurusan untuk divalidasi. Apabila tidak disetujui oleh jurusan/program studi, mahasiswa harus mengusulkan topik baru.

3. Apabila Form Usulan Topik disetujui oleh pihak jurusan, Operator jurusan memplot data pembimbing. Operator jurusan mencetak Form Usulan Pembimbing.

4. Mahasiswa mengajukan Form Usulan Pembimbing dari ke jurusan/program studi, operator jurusan/program studi melanjutkan ke Fakultas untuk dicetakkan SK Pembimbing oleh Operator Fakultas.

5. Setelah mendapatkan SK Pembimbing, maka mahasiswa dapat memulai proses bimbingan. Proses bimbingan dimulai dengan mahasiswa mengentri topik dari bimbingan, data yang dientri berupa topik bimbingan, tanggal pelaksanaan, dan Dosen Pembimbing.

6. Proses bimbingan dilakukan oleh mahasiswa dengan Dosen Pembimbing dilakukan secara online dan offline (tatap muka langsung). Dosen Pembimbing yang bersangkutan menuliskan hasil bimbingan di SITEDI.

7. Setelah Proposal Skripsi disetujui pembimbing, mahasiswa mengurus surat izin penelitian. Mahasiswa menyerahkan Proposal dan Instrumen Penelitian ke Jurusan.

8. Proses bimbingan dilakukan oleh Mahasiswa minimal 8 kali setiap dosen.

9. Setelah bimbingan selesai, dosen pembimbing memvalidasi melalui SITEDI.

10. Mahasiswa menemui operator jurusan untuk mencetak Form Riwayat Bimbingan dan Laporan Selesai Bimbingan.

11. Mahasiswa mendaftarkan ujian skripsi dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

12. Apabila telah ditentukan jadwal dan tempat ujian, mahasiswa melapor ke Operator jurusan untuk mengentri data ujian.

Page 12: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

6

13. Operator jurusan mencetak SK Penguji dan berkas-berkas ujian, selanjutnya mengajukan SK penguji ke Fakultas untuk mendapatkan persetujuan Dekan.

14. Proses ujian dilakukan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.

15. Nilai ujian dientrikan oleh Dosen Penguji. 16. Dosen Penguji memutuskan status ujian berdasarkan hasil

sidang Tim Penguji. Proses ini dapat dilakukan secara langsung atau maksimal 3 hari setelah proses ujian.

17. Hasil skripsi yang diterima tanpa revisi, mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian dan Hasil Ujian.

18. Hasil skripsi yang diterima dengan revisi, mahasiswa melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

19. Hasil skripsi yang tidak diterima, mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian. Mahasiswa diharuskan mengulang proses pembuatan skripsi dari awal.

20. Skripsi yang diterima dengan revisi diberi waktu maksimal 3 bulan setelah tanggal pelaksanaan ujian.

21. Apabila dalam 3 bulan mahasiswa belum menyelesaikan revisi, mahasiswa diharuskan mengikuti proses ujian ulang.

22. Apabila sebelum 3 bulan mahasiswa telah menyelesaikan revisi skripsi, maka mahasiswa menghubungi Dosen Penguji Utama untuk memverifikasi bahwa Mahasiswa tersebut telah selesai revisi.

23. Mahasiswa menghubungi Operator jurusan untuk mencetak Berita Acara Ujian dan Hasil Ujian.

24. Mahasiswa mengupload file PDF Skripsi dan artikel jurnal ke SITEDI, kemudian mencetak Bukti Upload Skripsi. Dosen Pembimbing harus menvalidasi nilai dan berita acara.

Page 13: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

7

25. Mahasiswa menemui Operator jurusan untuk melakukan validasi akhir.

26. Mahasiswa dinyatakan LULUS.

Page 14: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

8

BAB II PEMBIMBINGAN SKRIPSI

A. Mahasiswa Terbimbing

1. Mahasiswa yang berhak mendapatkan bimbingan skripsi adalah mahasiswa yang telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian, sekurang-kurangnya telah menempuh 90 SKS tanpa nilai E, dan mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Rencana Studi (RS).

2. Mahasiswa dapat melakukan bimbingan skripsi secara resmi setelah Dekan menerbitkan SK tentang mahasiswa terbimbing dan dosen pembimbing.

3. SK Dekan berlaku untuk masa satu tahun dan dapat diperpanjang dengan memperhitungkan masa studi mahasiswa.

4. Pada kondisi tertentu, proses pembimbingan sampai dengan terselesaikannya skripsi dapat dialihtugaskan kepada dosen lain oleh Ketua Jurusan/Ketua Prodi.

B. Tim Verifikasi Topik Skripsi

1. Tim verifikasi tema/topik skripsi terdiri dari dosen yang tergabung pada Kelompok Bidang Keahlian (KBK) di program studi/jurusan.

2. Tugas Tim verifikasi tema/topik skripsi mendiskusikan, menyeleksi, dan menentukan tema skripsi agar relevan dengan program studi, tidak terjadi kejenuhan, dan duplikasi dengan topik skripsi sebelumnya.

3. Tema/topik skripsi program studi Kependidikan difokuskan pada bidang kependidikan dalam arti luas dan relevan dengan karakteristik Program studi. Pada program studi non kependidikan tema/topik skripsi disesuaikan dengan karakteristik program studi.

Page 15: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

9

4. Susunan Personalia tim verifikasi tema/topik Skripsi ditetapkan dengan SK Dekan atas usul Ketua Jurusan/Ketua Prodi.

5. Topik penelitian atau permasalahan yang telah diberi pertimbangan (diverifikasi) oleh Tim Verifikasi Tema/Topik Skripsi bersifat mengarahkan dan tidak mengikat bagi proses pembimbingan selanjutnya.

C. Dosen Pembimbing 1. Dosen Pembimbing Skripsi adalah seorang dosen yang

bertugas mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam memecahkan segala permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan dan penulisan skripsi.

2. Dosen yang berhak menjadi pembimbing skripsi berpendidikan S2, sekurang-kurangnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli, dan mempunyai bidang keahlian sesuai dengan tema/topik penelitian skripsi mahasiswa. Dalam kasus khusus dapat kurang dari yang dipersyaratkan sepanjang memperoleh ijin dekan.

3. Setiap mahasiswa dibimbing oleh satu dosen. 4. Penugasan dosen pembimbing disesuaikan dengan latar

belakang keilmuan dosen yang relevan dengan tema/topik penelitian skripsi mahasiswa.

5. Penugasan dosen pembimbing berdasarkan SK Dekan atas usul Ketua program studi/jurusan.

6. Setiap dosen pembimbing wajib menuliskan perkembangan pembimbingan skripsi melalui SITEDI.

D. Proses Bimbingan Skripsi 1. Mahasiswa wajib menjalani pembimbingan untuk

menyelesaikan Skripsi, alur kerja penulisan skripsi mengacu kepada prosedur mutu akademik (PM AKD 24) Lampiran 1.

Page 16: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

10

2. Kegiatan bimbingan setara dengan beban SKS Skripsi. Setiap bimbingan mahasiswa wajib membuat rencana bimbingan melalui SITEDI.

3. Proses bimbingan diusahakan berjalan secara efisien dan efektif, dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan waktu untuk proses bimbingan.

4. Selama waktu maksimal tiga bulan berturut turut tidak pernah melakukan konsultasi, dosen pembimbing wajib melaporkan kepada ketua jurusan/program studi, dan ketua jurusan/program studi berkewajiban menegur mahasiswa bersangkutan.

5. Dosen pembimbing mempunyai kewajiban untuk memeriksa materi bimbingan skripsi tidak lebih dari satu minggu, dengan tujuan agar proses pembimbingan skripsi berjalan lancar.

6. Proses pembimbingan diharuskan memperhatikan kualitas akademik dan kemampuan mahasiswa, dengan harapan skripsi dapat diselesaikan tepat waktu. Jumlah bimbingan skripsi minimal 12 kali tatap muka untuk setiap dosen pembimbing.

7. Kegiatan bimbingan dimulai dari pembuatan proposal, penelitian, laporan skripsi, sampai penulisan artikel ilmiah (manuskrip).

8. Jika mahasiswa mengalami hambatan dalam pembimbingan skripsi, Ketua program studi/jurusan bersama Dosen Pembimbing Akademik menjadi fasilitator. Jika diperlukan Ketua program studi/jurusan dapat mengajukan dosen pembimbing pengganti kepada Dekan.

9. Ketika proses pembimbingan berakhir, mahasiswa wajib meminta persetujuan dosen pembimbing dengan menggunakan Formulir Laporan Selesai Bimbingan

Page 17: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

11

Skripsi (FM 06 AKD 24). Untuk mengakhiri bimbingan, dosen memvalidasi akhiri bimbingan melalui SITEDI.

Page 18: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

12

BAB III PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Sistematika Penyusunan Proposal Skripsi

Proposal Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

Bagian awal proposal terdiri dari: a. Cover judul penelitian skripsi b. Persetujuan pembimbing

Bagian Isi proposal terdiri dari: 1.1. Pendahuluan

1. Latar belakang masalah 2. Rumusan masalah 3. Tujuan penelitian 4. Manfaat penelitian 5. Batasan istilah (terkait judul)

1.2. Tinjauan pustaka 1. Deskripsi teoretis 2. Kajian hasil-hasil penelitian yang relevan 3. Kerangka berpikir 4. Hipotesis (jika ada)

1.3. Metode penelitian Metode penelitian untuk jenis penelitian kuantitatif

1. Populasi penelitian 2. Sampel dan teknik sampling 3. Variabel penelitian 4. Alat dan teknik pengumpulan data 5. Validitas dan reliabilitas alat 6. Hipotesis statistik 7. Teknik analisis data (uji persyaratan dan uji hipotesis)

Metode penelitian untuk jenis penelitian Kualitatif 1. Latar penelitian

Page 19: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

13

2. Fokus penelitian 3. Sumber data 4. Alat dan teknik pengumpulan data 5. Uji validitas data 6. Teknik analisis data

Metode penelitian untuk jenis penelitian lain yang tidak menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif dapat menyesuaikan, seperti penelitian tentang sejarah, geografi, politik, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi antropologi, dan IPS.

Bagian akhir proposal terdiri dari: 1. Daftar pustaka 2. Lampiran (jika ada) misalnya; lokasi, rancangan instrumen,

dan sebagainya. B. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu Bagian Awal (prawacana), Bagian Pokok, dan Bagian Akhir. Secara sistematis disajikan sebagai berikut. 1. Bagian Awal Skripsi terdiri atas:

c. Sampul Berjudul berwarna merah d. Lembar Berlogo (sebagai halaman pembatas) e. Halaman Judul Dalam f. Persetujuan Pembimbing g. Pengesahan Kelulusan h. Pernyataan (keaslian karya ilmiah) i. Motto dan Persembahan (apabila ada) j. Sari (bahasa Indonesia) k. Abstract (bahasa Inggris) l. Prakata m. Daftar Isi n. Daftar Singkatan Teknis dan Tanda (apabila ada)

Page 20: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

14

o. Daftar Tabel (apabila ada) p. Daftar Gambar (apabila ada) q. Daftar Lampiran (apabila ada).

2. Bagian Pokok Skripsi terdiri dari beberapa Bab a. Penelitian Kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang Masalah 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan Penelitian 4) Manfaat Penelitian 5) Batasan Istilah (terkait judul)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 1) Deskripsi Teoretis

a) Hakikat Variabel 1 b) Hakikat Variabel 2 c) Hakikat Variabel 3 Catatan: Deskripsi teoretis dimulai dari pengertian, aspek-aspek atau komponen-komponen, faktor-faktor yang berkaitan, indikator, hasil penelitian yang relevan, dan diakhiri dengan definisi konseptual.

2) Kerangka Berpikir 3) Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN 1) Populasi Penelitian 2) Sampel dan Teknik Sampling 3) Variabel Penelitian dan Definisi

Operasional 4) Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Page 21: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

15

5) Validitas dan Reliabilitas alat 6) Hipotesis Statistik 7) Teknik Analisis Data

a) Uji Persyaratan b) Uji Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Gambaran Umum Objek Penelitian 2) Hasil Penelitian 3) Pembahasan

BAB V PENUTUP 1) Simpulan 2) Saran

b. Penelitian Kualitatif

BAB I PENDAHULUAN 1) Latar Belakang Masalah 2) Rumusan Masalah 3) Tujuan Penelitian 4) Manfaat Penelitian 5) Batasan Istilah (terkait judul)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 1) Deskripsi Teoretis

a) Hakikat Konsep Utama 1 b) Hakikat Konsep Utama 2 Catatan: Deskripsi teoretis dimulai dari pengertian, aspek-aspek atau komponen-komponen, faktor-faktor yang berkaitan, indikator (jika ada) hasil penelitian yang relevan, dan diakhiri dengan definisi konseptual.

Page 22: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

16

2) Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN

1) Latar Penelitian 2) Fokus Penelitian 3) Sumber Data 4) Alat dan Teknik Pengumpulan Data 5) Uji Validitas Data 6) Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Gambaran Umum Objek Penelitian 2) Hasil Penelitian 3) Pembahasan

Catatan: Hasil penelitian dan pembahasan dapat digabung, terutama apabila teknik analisis data yang digunakan adalah Flow Analysis Models.

BAB V PENUTUP 1) Simpulan 2) Saran

c. Metode atau Pendekatan lain

Penulisan skripsi dapat dilakukan dengan metode khusus (selain kuantitatif dan kualitatif) sesuai dengan karakteristik kajian dan bidang keilmuannya. Misalnya, penelitian tentang sejarah, geografi, politik, pendidikan kewarganegaraan, sosiologi antropologi, IPS, dan substansi lain yang dipandang lebih tepat, manakala tidak menggunakan metode kualitatif atau kuantitatif. Untuk kasus semacam itu, maka pedoman penulisannya diserahkan kepada jurusan dan/atau program studi yang bersangkutan. Dengan

Page 23: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

17

ketentuan, kaidah selingkung yang ada dalam pedoman ini seyogyanya diupayakan penggunaannya secara optimal.

3. Bagian Akhir Skripsi sekurang-kurangnya terdiri atas

daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Lampiran antara lain berisi keterangan-keterangan yang dipandang penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data hasil lapangan, rumus-rumus dan perhitungan statistik (seperlunya), tanda bukti telah melaksanakan penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran dapat diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka arab.

C. Isi Bagian Skripsi

Berbagai hal yang terkait dengan sistematika penulisan skripsi dijelaskan sebagai berikut. 1. Bagian Awal Skripsi

Penyusunan bagian awal skripsi dilaksanakan menurut ketentuan sebagai berikut. a. Halaman judul, lembar berlogo, judul dalam,

persetujuan pembimbing, pengesahan, pernyataan, serta motto dan persembahan disusun sesuai dengan contoh (Lampiran 3 s/d 7).

b. Prakata berisi ungkapan puji syukur, maksud penulisan skripsi, ucapan terima kasih dan penghargaan kepada orang-orang atau lembaga yang berperan dalam penelitian. 1) Ucapan terima kasih kepada seseorang ditulis

secara lugas, langsung menyebutkan nama beserta gelarnya, tanpa didahului dengan kata Bapak/Ibu.

Page 24: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

18

2) Dalam prakata tidak boleh menyebutkan bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kesalahan atau kekurangan dan harapan kritik dari pembaca.

3) Teks prakata diketik dengan spasi rangkap, maksimal dua halaman.

4) Pada akhir teks prakata dicantumkan nama kota tempat skripsi akhir ditulis, tanggal, bulan, dan tahun dengan jarak spasi 4 dari batas terakhir dan ditulis pada bagian bawah kanan. Di bawahnya ditulis kata Penyusun, tanpa disertai nama terang.

c. Sari merupakan ringkasan hasil penelitian yang ditulis berdasar-kan bagian-bagian sari sebagai berikut. 1) Sari sebagai judul ditulis di bagian tengah atas

dengan huruf kapital tegak. 2) Nama akhir penulis, nama depan dan nama

tengah (jika ada), tahun lulus ujian, judul skripsi (ditulis italic), diikuti kata skripsi, nama Jurusan, Fakultas, Universitas (tidak boleh disingkat), nama pembimbing lengkap dengan gelarnya, dan jumlah halaman skripsi (antara bagian yang satu dengan yang lainnya dipisah dengan tanda titik).

3) Kata kunci yang terdiri dari 3 (tiga) sampai 5 (lima) kata untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah, yang ditulis secara alfabetis.

4) Isi sari meliputi latar belakang masalah dan tujuan, metode penelitian, hasil penelitian, dan saran (Masing-masing bagian isi sari ditulis dalam paragraf yang berbeda, dalam empat paragraf). Catatan:

Page 25: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

19

Teks sari ditulis dengan spasi tunggal dan panjang sari tidak boleh lebih dari 1 (satu) halaman (Lihat Lampiran 8).

d. Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran diketik satu spasi (kecuali jarak antar bab pada daftar isi dibuat spasi rangkap), memuat nomor dan judul-judul, diikuti titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada halaman skripsi.

2. Bagian Pokok Skripsi Bagian pokok skripsi meliputi: Pendahuluan a. Latar belakang masalah berisi uraian penting,

terutama yang menyangkut: 1) Alasan penelitian ini dilaksanakan atau arti

pentingnya penelitian yang akan dilaksanakan. 2) Permasalahan atau kesenjangan antara harapan

(das sollen) dan kenyataan (das sein) yang layak dikaji melalui penelitian.

3) Uraian tentang harapan harus didukung dengan pendapat para ahli yang dirujuk dari buku yang tepat. Uraian tentang kenyataan harus didukung dengan bukti-bukti yang akurat dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan objektif.

4) Uraian tentang permasalahan itu semakin baik apabila didukung dengan hasil penelitian terdahulu atau dari artikel hasil penelitian.

b. Rumusan masalah harus dirumuskan dengan menggunakan kata tanya pada awal kalimat. Contoh rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif:

Page 26: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

20

1) Apakah variabel X berpengaruh secara langsung terhadap variabel Y?

2) Apakah ada hubungan yang siginifikan antara variabel X dan variabel Y?

3) Apakah ada perbedaan aktivitas belajar antara kelompok A dan kelompok B?

Contoh rumusan masalah dalam penelitian kualitatif: 1) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPS

berdasarkan kurikulum 2013 di SMP se Kota Semarang?

2) Bagaimanakah pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPS di SMP se Kota Semarang?

3) Mengapa pelaksanaan pembelajaran IPS terpadu sulit direalisasikan secara optimal?

c. Tujuan dan manfaat penelitian Tujuan penelitian dapat dirumuskan dengan menggunakan kata: mengetahui, mengkaji, menganalisis, mengembangkan, mengevaluasi, (sesuaikan dengan rumusan masalah). Contoh kalimat tujuan dalam penelitian kuantitatif: 1) menganalisis pengaruh variabel X terhadap

variabel Y. 2) menganalisis hubungan variabel X dengan

variabel Y. 3) menganalisis perbedaan aktivitas belajar

kelompok A dan kelompok B. Contoh kalimat tujuan dalam penelitian kualitatif: 4) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS

berdasarkan kurikulum 2013 di SMP se Kota Semarang.

5) mengkaji pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPS di SMP se Kota Semarang.

Page 27: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

21

Manfaat penelitian dibedakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat teoretis) dan keterkaitan dengan pengguna/stakeholder (manfaat praktis).

Kajian Teoretis dan Kerangka Berpikir a. Deskripsi teoretis merupakan upaya untuk

mengetahui hakikat suatu variabel (penelitian kuantitatif) atau hakikat suatu konsep (penelitian kualitatif). Deskripsi teoretis dapat dilaksanakan dengan langkah sebagai berikut. 1) Merumuskan pengertian variabel atau konsep

yang akan diteliti dari beberapa ahli. 2) Menjelaskan aspek-aspek atau komponen-

komponen suatu variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian.

3) Menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian.

4) Menentukan indikator dari masing-masing variabel atau konsep yang akan dikaji melalui penelitian.

5) Merumuskan definisi konseptual dari masing-masing variabel atau konsep sehingga dapat diketahui batasan variabel atau konsep yang diteliti.

6) Penjelasan 1 sampai 4 harus didasarkan pada sumber atau rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

b. Kerangka berpikir merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel (penelitian kuantitatif) atau hubungan antar konsep (penelitian kualitatif). Kerangka berpikir dalam penelitian kuantitatif dapat

Page 28: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

22

digambarkan seperti desain penelitian yang akan dilaksanakan. Kerangka berpikir dalam penelitian kualitatif harus berpusat pada permasalahan yang akan dikaji secara logis dari konsep-konsep teori dan secara empiris.

c. Hipotesis merupakan jawaban sementara dan biasanya hanya diwajibkan bagi penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. 1) Ada pengaruh langsung variabel X terhadap

variabel Y. 2) Ada hubungan yang signifikan antara variabel X

dan variabel Y. 3) Ada perbedaan aktivitas belajar antara kelompok

A dan kelompok B. Metode Penelitian Kuantitatif a. Populasi atau unit analisis merupakan bagian harus

dijelaskan oleh peneliti yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada bagian ini, setiap peneliti (mahasiswa) harus menjelaskan karakteristik dan jumlah populasi secara tepat.

b. Sampel dan teknik sampling, setiap peneliti (mahasiswa) harus menentukan jenis dan jumlah sampel. Berkaitan dengan jenis sampel penelitian, harus ditentukan teknik samping sesuai dengan karakteristik populasi. Penentuan sampel dan teknik sampling disertai dengan alasan ilmiah.

c. Variabel merepresentasikan tujuan penelitian, dilengkapi dengan definisi operasional. Oleh karena

Page 29: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

23

itu, setiap mahasiswa harus menyebutkan variabel-variabel yang akan diteliti secara jelas dan tegas.

d. Alat dan teknik pengumpulan data Pada bagian ini, setiap mahasiswa harus menyebutkan alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.

e. Uji Instrumen Instrumen (angket) yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang telah disusun berdasarkan indikator-indikator variabel penelitian, perlu diuji sebelum diterapkan.

f. Teknik analisis data atau sering disebut uji hipotesis Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan alat bantu, yaitu rumus statistik. Setiap mahasiswa harus menentukan teknik analisis statistik yang sesuai dengan rumusan masalahnya. Sebelum teknik analisis statistik atau uji hipotesis dilakukan, harus dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu sesuai dengan kaidah teknik analisis yang digunakan.

Metode Penelitian Kualitatif a. Latar penelitian sebagai upaya untuk menjelaskan

ciri-ciri atau karakteristik subjek penelitian. Penjelasan ini sangat penting guna membantu peneliti dalam memahami fenomena yang diteliti dan analisis data penelitian.

b. Fokus penelitian merupakan objek utama dalam penelitian kualitatif. Setiap peneliti (mahasiswa) harus menyebutkan fokus penelitian (seperti ‘variabel’ dalam penelitian kuantitatif).

c. Sumber data

Page 30: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

24

Sumber data penelitian kualitatif dibedakan menjadi sumber data primer dan sekunder. Setiap mahasiswa harus dapat menyebutkan sumber data penelitiannya secara jelas karena sumber data berkaitan erat dengan teknik pengumpulan data.

d. Teknik pengumpulan data Setiap mahasiswa harus dapat menjelaskan teknik pengumpulan data secara tepat sesuai dengan sumber data.

e. Uji keabsahan data Setiap mahasiswa menjelaskan tentang uji keabsahan data secara tepat sesuai dengan spesifikasi data

f. Teknik analisis data Setiap mahasiswa menentukan teknik analisis data sesuai dengan tujuan penelitian disertai alasan dan rujukan ilmiah.

Hasil Penelitian dan Pembahasan Bagian ini dapat dirinci menjadi 2 (dua) Sub Bab dan masing-masing Sub Bab dapat dirinci menjadi beberapa Sub-sub Bab sesuai dengan tujuan penelitian. Rincian isi bagian ini selengkapnya adalah sebagai berikut. a. Hasil penelitian:

1) Bagian awal berisi gambaran umum yang menjelaskan karakteristik objek dan atau subjek penelitian.

2) Bagian ini berisi paparan atau sajian hasil penelitian yang diperoleh, baik berdasarkan penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif.

Page 31: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

25

3) Paparan atau sajian hasil penelitian dirinci sesuai dengan tujuan penelitian.

4) Paparan atau sajian hasil penelitian kuantitatif harus merujuk pada angka-angka hasil dari teknik analisis yang digunakan.

5) Paparan atau sajian hasil penelitian kualitatif harus merujuk pada temuan-temuan yang jelas dan diuraikan secara sistematis, logis, dan objektif dalam bentuk narasi/ pernyataan/proposisi.

b. Pembahasan

1) Pembahasan harus dipaparkan berdasarkan bukti-bukti empiris maupun konsep dan atau teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2) Pembahasan merupakan opini penulis untuk mendiskusikan (hubungan sebab akibat, membandingkan) hasil penelitian dengan konsep dan atau teori yang digunakan.

Penutup Bagian ini terdiri dari simpulan dan saran. a. Simpulan

1) Simpulan dirumuskan sesuai dengan tujuan penelitian, ditulis dengan kalimat ringkas dalam paragraf – paragraf.

2) Simpulan bukan pengulangan hasil penelitian.

Page 32: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

26

b. Saran 1) Saran merupakan tindak lanjut dari hasil

penelitian ditujukan pada seseorang, kelompok orang, lembaga, atau organisasi secara tegas.

2) Saran ditulis dengan kalimat pendek dan operasional.

3. Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. a. Daftar pustaka ditulis sesuai kaidah selingkung yang

berlaku di FIS Unnes. b. Lampiran ditulis secara sistematis, menggunakan

nomor lampiran. c. Lampiran berisi, surat izin, instrumen, data mentah

dan data analisis yang relevan. d. Daftar Pustaka dan Lampiran disertai dengan nomor

halaman yang ditulis sebagai kelanjutan nomor halaman pada bagian pokok skripsi dengan menggunakan angka Arab.

D. Tata Tulis Skripsi Skripsi sebagai karya tulis ilmiah yang mengikuti kaidah

umum dan kaidah selingkung.

1. Penggunaan Bahasa, Ukuran, dan Format Skripsi ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar, yaitu bahasa Indonesia yang mengikuti kaidah ragam baku. Kata-kata atau istilah, struktur kata, frasa, klausa, atau kalimat ditulis dengan tepat dan cermat. Paragraf dan wacana disusun secara logis. Ejaan ditulis dengan mengikuti ejaan yang baku (EYD). Hindari penggunaan kata sambung pada awal kalimat. Setiap judul

Page 33: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

27

atau sub judul berupa frase ditulis tanpa tanda akhir titik (.). Teks yang mengikuti setiap judul berupa paragraf. Setiap paragraf harus berisi sejumlah kalimat, sekurang-kurangnya terdiri atas delapan baris.

Naskah Skripsi diketik pada program pengolah kata menggunakan huruf tegak yang berjenis Times New Roman (ukuran 12) dengan spasi rangkap. Jumlah halaman untuk bagian isi pokok skripsi dari Pendahuluan sampai Daftar Pustaka minimal 50 halaman. Skripsi ditulis pada kertas ukuran kuarto (A4) HVS 80 gram. Sampul Skripsi menggunakan kertas buffalo atau hard cover berwarna dasar merah sesuai dengan bendera FIS.

Batas margin pengetikan naskah mengikuti ketentuan: tepi atas dan tepi kiri 4 cm, tepi bawah dan tepi kanan 3 cm. Pengetikan teks selalu dimulai dari tepi kiri, kecuali pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan atau huruf keenam dari tepi kiri.

2. Sistem Penomoran

Penggunaan nomor judul dan sub judul dalam skripsi harus konsisten menguikuti satu model tertentu, berikut ditampilkan dua model penomoran yang berbeda dan biasa digunakan. Pilih salah satu model secara konsisten, tidak dibenarkan menggunakan penomoran dengan dot matrix.

Page 34: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

28

Model Nomor Bersusun Model Kombinasi Huruf dan Nomor

BAB 1. JUDUL BAB 1.1. Judul ………......... 1.1.1 Sub Judul ……….......... 1.1.2 Sub Judul 1.2. Judul 1.3. Judul 1.3.1 Sub Judul 1.3.2 Sub Judul BAB II. JUDUL BAB 2 2.1. Judul 2.2. Judul dst..

BAB 1. JUDUL BAB A. Judul ………......... 1. Sub Judul ………….......... a. Sub-Sub Judul b. Sub-Sub Judul 2. Sub Judul 3. Sub Judul a. Sub Judul 1) Sub Judul 2) Sub- Judul a) Sub Judul (1) Sub Judul (2) Sub Judul b. Sub Judul B. Judul 1. Sub Judul 2. Sub Judul dst..

Setiap nomor judul, sub judul, dan uraian teks selalu ditulis mulai dari margin kiri, tidak perlu menjorok ke kanan.

Penomoran judul dan sub judul ditulis semakin masuk menjorok ke kanan. Uraian teks ditulis di bawah judul atau sub judul, sehingga tampak semakin menjorok ke kanan.

Judul bab ditulis dengan huruf kapital, sedangkan judul dan sub judul ditulis dengan huruf kecil dengan huruf awal kapital. Tebal tipisnya huruf berbeda, dapat dilihat pada contoh di atas.

Page 35: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

29

Penomoran Tabel dan Gambar dapat menggunakan nomor urut (dimulai dari no 1 dst.) atau menggunakan nomor bab (Tabel 2.5 artinya Tabel terdapat pada bab 2 dengan nomor urut 5). Peta dan foto yang diletakkan pada bagian isi skripsi berfungsi sebagai Gambar.

Teks (dalam paragraf) yang memuat butir-butir nomor ditulis dengan ketentuan, nomor ditulis dengan satu atau dua tanda kurung misalnya 1) atau (1) antara pernyataan satu dengan yang lain diberi tanda koma (,) atau titik-koma (;). Misalnya: ......... kelas kata terdiri atas (1) nomina, (2) verba, (3) ajektiva, dan (4) adverbia. Atau ... ......... kelas kata terdiri atas 1) nomina; 2) verba; 3) ajektiva; dan 4) adverbia. dst.

3. Penulisan Halaman dan Lampiran

Penulisan nomor urut halaman diletakkan di sebelah kanan atas sudut teks dengan jarak dua spasi dari baris pertama, kecuali halaman yang mengandung judul bab, nomor diletakkan di bawah tengah, dua spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor halaman menggunakan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan sampai lampiran. Halaman pada bagian awal skripsi dari judul sampai daftar gambar menggunakan angka romawi kecil.

Lampiran diberi nomor halaman secara berurutan, merupakan halaman kelanjutan dari bab pendahuluan. Lampiran diberi nomor dan judul sesuai dengan isinya. Lampiran yang ditulis memanjang, kepala halaman berada di bagian dalam. Lampirkan data sesuai dengan kebutuhan. Kelengkapan administrasi berupa surat tidak perlu dilampirkan.

Page 36: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

30

4. Penyajian Tabel atau Gambar Kadang-kadang dalam penulisan karya ilmiah diperlukan penyajian tabel dan atau gambar. a. Penyajian Tabel

Penggunaan tabel dapat dipandang sebagai salah satu cara yang sistematis untuk menyajikan data statistik dalam kolom dan lajur sesuai dengan klasifikasi masalah. Melalui tabel, pembaca dapat memahami dan menafsirkan data secara cepat dan mencari hubungan-hubungannya. Tabel harus disebutkan hubungannya dengan uraian dalam teks skripsi, misalnya dengan menyatakan seperti pada Tabel I, dengan demikian, tabel menjadi fungsional tidak lepas dari teks. Tabel harus sederhana dan berpusat pada beberapa ide. Memasukkan terlalu banyak data dalam tabel dapat mengurangi nilai penyajian tabel. Lebih baik menggunakan banyak tabel daripada sedikit tabel, tetapi isinya terlalu padat. Tabel yang baik harus dapat menyampaikan ide dan hubungan-hubungannya dalam tulisan secara efektif. Jika tabel cukup panjang (lebih dari satu halaman), tabel harus diletakkan pada halaman tersendiri. Penyajian tabel dalam teks skripsi tidak boleh terpotong. Tabel harus diberi identitas berupa nomor, nama tabel, dan sumber tabel, ditempatkan di atas tabel. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perujukan. Judul tabel ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama setiap kata kecuali kata sambung. Kata Tabel ditulis di tepi kiri, diikuti nomor dan judul tabel. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya ditulis sejajar dengan huruf pertama judul tabel dengan jarak satu spasi. Sumber tabel diletakkan di bawah tabel, mulai pada

Page 37: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

31

sisi kiri. Sumber tabel menunjukkan asal tabel darimana, dapat merujuk dari buku, artikel, hasil analisis, ataupun lampiran. Penulisan sumber lain diberi keterangan mengenai nama akhir penulis, tahun terbit, dan nomor halaman tabel asli. Jika diperlukan catatan untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat di dalam tabel, hendaknya digunakan simbol-simbol tertentu dan ditulis dalam bentuk superskrip. Catatan kaki untuk tabel ditempatkan di bawah tabel, dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman. Garis yang paling atas dari tabel diletakkan satu spasi di bawah nama tabel. Kolom pengepalaan (heading), dan deskripsi tentang ukuran atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperti nomor dan persen dituliskan dalam bentuk singkatan atau lambang, misalnya No, dan %. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan menggunakan spasi tunggal, untuk daftar angka sebaiknya ditulis rapi kanan, garis dapat digunakan untuk mempermudah membaca tabel. Garis horizontal perlu dibuat, garis vertikal dari bagian kiri, tengah, dan kanan.

b. Penyajian Gambar Istilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sketsa, diagram, dan gambar lainnya. Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk visual yang lebih cepat dapat dipahami maknanya. Gambar tidak selalu dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi dapat juga untuk menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Gambar dapat dipakai untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik. Pedoman penggunaan gambar sebagai berikut.

Page 38: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

32

1) Judul gambar ditempatkan di bawah gambar, letaknya di tengah (centre).

2) Penulisan judul dan nomor gambar sama dengan penulisan judul tabel.

3) Gambar harus dapat menyampaikan ide dengan jelas dan dapat dipahami, disertai penjelasan seperlunya.

4) Penggunaan gambar sesuai dengan kebutuhan. 5) Gambar yang memakan tempat lebih dari

setengah halaman harus diletakkan pada halaman tersendiri.

6) Gambar diacu dengan nomor gambar (angka), misalnya disajikan pada Gambar 2, bukan dengan kata lihat gambar di atas atau gambar di bawah.

7) Pada bagian bawah gambar harus disebutkan sumber.

Hal-hal teknis yang perlu diperhatikan 1) jarak antara tabel atau gambar dengan teks adalah

tiga spasi. 2) Judul tabel atau gamber harus diketik pada

halaman yang sama dengan tabel dan gambar. 3) Penunjukan tabel, gambar, atau lampiran gunakan

huruf besar pada awal kata, misalnya ....dapat dilihat pada Lampiran 5, Gambar 7, Tabel 1, dan seterusnya.

4) Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya sebuah bab, termasuk gambar untuk mengisi ruang kosong.

5) Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris dengan tujuan meratakan tepi kanan.

6) Tidak boleh menggunakan catatan kaki untuk perujukan.

Page 39: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

33

E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka Rujukan skripsi berupa jurnal (nasional/internasional) buku-buku yang relevan dan up to date.

1. Penulisan Rujukan Cara merujuk dapat digolongkan dalam kaidah umum maupun kaidah selingkung. Perujukan dilakukan menggunakan nama belakang, tahun, dan halaman buku yang ditulis di antara tanda kurung. Antara nama pengarang dan tahun tidak diberi tanda koma dan antara tahun, tanda titik dua, dan nomor halaman tidak diberi jarak. a. Contoh (nama pengarang terpadu dalam teks):

Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.

b. Contoh (nama pengarang tidak disebut dalam teks): Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).

c. Jika ada dua pengarang, perujukan dengan cara menyebut nama belakang kedua pengarang tersebut. Jika pengarangnya lebih dari dua orang, nama belakang dari pengarang pertama diikuti dengan dkk atau et. al., diikuti tanda titik. Untuk karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama pengarang aslinya.

d. Jika pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan pustaka yang dirujuk, atau nama dokumen yang diterbitkan (nama koran, majalah yang dirujuk), sejalan dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang dirujuk.

e. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam tanda

Page 40: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

34

kurung dengan titik koma (;) sebagai tanda pemisahnya. Cara merujuk ada dua macam yaitu: (1) merujuk dengan cara mengutip kata, frasa, kalimat atau uraian sesuai dengan sumber aslinya, dan (2) merujuk pendapat orang lain dengan cara menyatakan dengan bahasa sendiri.

f. Merujuk dengan mengutip dilakukan sebagai berikut. Kutipan kurang dari tujuh baris ditulis di antara tanda kutip (“…”.) kutipan itu merupakan bagian terpadu dalam teks utama dan disertai nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman. Jika pengarang ditulis secara terpadu dalam teks, nama itu diikuti tahun dan nomor halaman. Cara penulisannya lihat contoh di atas. Jika terdapat kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘…’).

g. Contoh (tanda kutip dalam kutipan): Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan makin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan, makin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:101).

h. Kutipan lebih dari tujuh baris ditulis tanpa tanda kutip pada baris baru, terpisah dari teks yang mendahului, dimulai pada karakter keenam pada pias kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru, garis barunya dimulai dengan mengkosongkan lima karakter lagi dari tepi garis teks kutipan. Contoh: Suyanto (1998;202) menarik kesimpulan sebagai berikut. Alih latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkan apa yang didapatkan dalam PBM untuk memecahkan persoalan nyata dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, informasi, dan

Page 41: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

35

sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas, laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata, yaitu kehidupan nyata dalam masyarakat. Jika kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mereka akan memiliki wawasan pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi.

i. Apabila dalam kutipan langsung ada kata dibuang, kata yang dibuang diganti dengan tiga titik. Jika yang dibuang kalimat, diganti dengan empat titik. Titik terakhir merupakan tanda selesainya kalimat.

j. Ada kata yang dibuang, “Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah… diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan 1995:278).

k. Ada kalimat yang dibuang, “Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara lain mata, tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim 1995:316).

l. Cara merujuk pendapat yang dikemukakan dengan bahasa sediri ditulis tanpa tanda kutip atau terpadu dalam teks. Nama pengarang tersebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun terbit dan halaman. Jika yang dirujuk bagian tertentu, dirujuk secara keseluruhan, dirujuk terlalu banyak, atau meloncat-loncat maka nomor halaman tetap dicantumkan.

m. Contoh (nomor halaman disebutkan): Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

n. Contoh (nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun dan nomor halaman);

Page 42: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

36

Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990:13).

2. Penulisan Daftar Pustaka

Pustaka yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah pustaka yang benar-benar dirujuk dalam teks skripsi. Penulisan Daftar Pustaka harus sesuai dengan kaidah penulisan Daftar Pustaka. Perlu diperhatikan pula kemutakhiran pustaka (setidaknya sepuluh tahun terakhir) dan diusahakan juga dari hasil-hasil penelitian atau jurnal ilmiah yang relevan dengan topik skripsi.

Pedoman penulisan Daftar Pustaka diatur sebagai berikut: a. Lembar daftar pustaka diberi judul: DAFTAR PUSTAKA

(ditulis dengan huruf capital tegak berukuran 12 pt font Times New Roman dan ditempatkan pada bagian tengah atas).

b. Bahan Pustaka yang ditulis dalam daftar pustaka, meliputi: 1) nama pengarang, 2) tahun penerbitan, 3) judul (termasuk sub-judul), 4) tempat penerbitan, dan 5) nama penerbit. Penulisan Bahan Pustaka menggunakan huruf tegak, kecuali penulisan judul buku dan antara bagian yang satu dengan yang lain dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit menggunakan tanda titik dua.

c. Nama Pengarang yang terdiri dari dua bagian atau lebih ditulis dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak) dan nama tengahnya (kalau ada) diakhiri dengan titik. Pengedepanan nama akhir pengarang bersifat menyeluruh, tidak dipertimbangkan

Page 43: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

37

apakah nama akhir itu asli, nama keluarga, nama suami, atau nama marga.

d. Bahan Pustaka yang ditulis 2 (dua) orang atau lebih, maka penulisan nama pengarang pertama mengikuti ketentuan no.3 dan pengarang berikut ditulis tanpa mengedepankan nama belakang. Antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan kata sambung dan. Jika pengarangnya terdiri dari tiga orang, maka antara pengarang pertama dan kedua dipisah dengan tanda titik dan koma, serta antara pengarang kedua dan ketiga dipisah dengan tanda koma dan kata sambung dan. Jika pengarangnya lebih dari 3 (tiga) orang, maka yang ditulis hanya pengarang pertama yang diakhiri dengan tanda koma dan disertai dengan tulisan dkk atau et al.

e. Penulisan nama pengarang dimulai dari tepi kiri, sedangkan baris selanjutnya dimulai pada karakter keenam dengan menggunakan spasi tunggal.

f. Penulisan antara Bahan Pustaka yang satu dan yang lain menggunakan jarak spasi rangkap. Contoh:

Dekker, N. 2012. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Asas. Malang: FPIPS IKIP Malang.

Strunk, W., Jr. and E.B. Ehite. 2008. The Elements of Style (3rd ed.). New York: MacMilan.

Booth, Anne., William J. O’Malley, dan Anna Weidemann. 2008. Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES.

g. Jika beberapa buku dijadikan sumber dan ditulis oleh orang yang sama, maka nama pengarang tidak perlu ditulis ulang dan sebagai gantinya digunakan tanda garis

Page 44: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

38

putus sepanjang 5 (lima) karakter. Apabila buku-buku tersebut diterbitkan dalam tahun yang sama, maka angka tahun penerbitan buku berikutnya diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya. Urutan penulisannya ditentukan berdasarkan abjad judul buku-bukunya.

Contoh:

Effendi, Oesman. 2009. Peladjran Bahasa Indonesia dari hal Kata Djadian. Djakarta: Pustaka Rakyat.

----- 2007a. Tanja Djawab tentang Kalimat-kalimat Indonesia. Djakarta: Pustaka Rakyat.

----- 2007b. Tanja Djawab tentang Kata-kata Indonesia. Djakarta: Pustakat.

h. Buku yang berisi kumpulan artikel yang ada editornya

ditulis sama bahan pustaka yang berupa buku, hanya saja ditambah dengan (Ed.) di antara nama pengarang dan tahun penerbitan. Contoh: Dardjowidjojo, Soenjono. (Ed.) 1988. PELLBA I:

Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Pertama. Jakarta: Lembaga Bahasa Unika Atma Jaya.

i. Buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya)

ditulis dengan tulisan nama pengarang artikel diikuti dengan tahun penerbitan dan judul artikel ditulis dalam tanda petik. Diikuti kata dalam dan nama editor dengan keterangan (Ed.), judul buku kumpulan (dicetak miring), kota penerbit, dan penerbit serta halaman artikel. Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota penerbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua.

Page 45: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

39

Contoh:

Hartley, J.T., J.O. Harker, and Walsh. 2010. ‘Contemporary Issue and New Directions in Adult Development of Learning and Memory’. Dalam Poon, L.W. (Ed.). Aging in the 2010s: Psycological Issue. Washington, D.C.: American Psycological Association. Hal. 239-252.

Hasan, M.Z. 2002. “Karakteristik Penelitian Kualitatif’. Dalam Aminuddin (Ed.). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3. Hal. 12-25.

j. Artikel Jurnal ditulis seperti bahan pustaka yang berupa buku yang berisi kumpulan artikel. Bedanya, setelah judul artikel secara berturut-turut ditulis nama jurnal (dicetak miring), nomor jurnal, dan halaman artikel. Masing-masing bagian dipisah dengan tanda titik, kecuali antara kota terbit dan penerbit dipisah dengan tanda titik dua. Contoh: Setiadi, H.F. 2001‘ Kolonialisme dan Budaya: Balai

Pustaka di Hindia Belanda’. Dalam Prisma. No. 10. Hal. 23-46.

k. Artikel dalam Koran ditulis seperti dalam bahan pustaka yang berupa artikel dalam jurnal. Akan tetapi, jika artikel itu tanpa nama pengarang, yang pertama ditulis adalah nama korannya sebagai pengganti nama pengarang. Di belakang nama tahun dan nomor Koran ditambahkan tanggal dan bulan terbitan, dilanjutkan dengan nomor halaman yang didahului singkatan hal. Contoh:

Page 46: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

40

Ahmad, Dj. 2003. “Ujian Penghabisan, Ebtanas, hingga UAN”. Dalam Kompas. No. 328. tahun ke 38. 5 juni. Hal. 4 dan 5.

Jawa Pos. 2005. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. IV. 02. 22. Juni. Hal.3.

l. Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu

penerbit tanpa pengarang dan tanpa lembaga ditulis sebagai berikut. Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan huruf miring, diikuti tahun terbit, kota terbit, dan nama penerbit. Contoh: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989

tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2000. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.

m. Bahan Pustaka yang ditulis atas nama lembaga ditulis

dengan urutan sebagai berikut:. nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003.

Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

n. Buku Terjemahan ditulis dengan urutan sebagai berikut:

nama pengarang asli, diikuti tahun penerbitan karya terjemahan, judul terjemahan, nama penerjemah (yang diikuti kata Terjemahan), nama tempat penerbitan, dan nama penerbit tejemahan. Contoh:

Page 47: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

41

Ary, D., L.C. Jacobs dan A. Razavieh. 2002. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan Arief Furchan. Surabaya: Usaha Nasional.

Robins, R.H. 2005. Sejarah Singkat Linguistik. Edisi Ketiga. Terjemahan Asril Marjonah. Bandung: ITB Bandung.

o. Skripsi ditulis dengan menambahkan pernyataan

“skripsi, disertasi, atau laporan penelitian”, diikuti nama universitas atau lembaga penyelengara penelitian. Nama kota dibubuhkan kalau nama universitas itu tidak menggunakan nama kota. Misalnya Universitas Indonesia, Jakarta.

Contoh: Pangaribuan, T. 2002. ‘Perkembangan Kompetensi

Kewacanaan Pembelajaran Bahasa Inggris di LPTK’. Disertasi. Malang: Fakultas Ilmu Sosial IKIP.

p. Makalah yang disajikan dalam seminar, penataran, atau

lokakarya ditulis dengan menambahkan kata “Makalah disajikan dalam …”, diikuti nama pertemuan, lembaga penyelenggara, dan tempat penyelenggara. Contoh:

Huda, N. 2001. ‘Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal’. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP Malang, 12 Juli.

Karim, Z. 2000. ‘Tatakota di Negara-negara Berkembang’. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.

Page 48: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

42

q. Rujukan diperoleh dari sumber Internet yang terpercaya. Pada dasarnya penulisan rujukan dari internet sama dengan penulisan Bahan Pustaka. Perbedaan terletak pada bagian setelah judul. Pada rujukan dari internet, setelah judul dituliskan sumber dan tanggal akses rujukan. Jadi, urutannya ialah: nama belakang, nama depan, tahun terbit, judul (dicetak miring), lalu protokol atau alamatnya, path, dan tanggal akses yang ditaruh di dalam tanda kurung. Bahan dari internet ada yang berasal dari dokumen, dari email, discussion list, dan newsgroup, Protocol Gopherfile Transfer Protocols (FTP), telnet Protocols, atau dari sumber Online dan Database Online. Tidak menggunakan sumber rujukan dari Wikipedia, blog, dan web yang tidak terpercaya secara keilmuan. Contoh:

Burka, L.P. 2003a. A Hyperteks History of Multiuser Dimensions. MUD history.

http://www.utopia.com/talent/1pb/muddex/ essay. (2 Ag. 2006).

----- 2003b. A Hyperteks History of Multiuser Dungeons. MUDdex. http://www.utopia.com/talent/1pb/uddex/essay. (13 Jan. 2014).

r. Pada rujukan yang diperoleh melalui email, dicussion

list, dan newsgroup yang dianggap judul adalah ihwal (Re:...). Contoh: Crump, E. Re: Preserving Writing. Allience for Computers

and writingListerv. [email protected] (31 Mar. 2014)

Page 49: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

43

Heike, J. 2006. May 3. Re: Webfolions. [email protected] http://www.ttu.edu/lists/acw-1/9605 (31 Dec.2015).

s. File yang terdapat dalam kumpulan file seorang editor

sama dengan penulisan naskah yang terdapat di dalam kumpulan karangan seorang editor.

Contoh:

Cleero. 2006. Pro Archia. In J.B. Greenbough (Ed.) Select Orations of Cleero. Boston: Ginn. Project Libellus (Ver.0.001.) (1994). Gopher://gopher.etext.org, ibellus/teks/cicero/arch (11 aug.2014).

Kalau nama pengarangnya tidak ada langsung dituliskan judul informasinya.

Contoh:

Little macines: Realtucurating. Hypertexs user.ftp./ftp.deadalus. com/ pub/CCCC95/jonsoneola (14 Aug. 2013).

Help. Internet Public Liblary. telnet://ipl.org:8888/,help (1 Des. 2015).

Fine art. 2003. In E.D. Hirsch, Jr., J.F.Kett & J. Trefil (Ed.) Dictionary of Cultural Literary. Boston: Hougton Mifflin. INSO Corp. America Online. Reference Desk/Dictionaries/ Dictonary of Cultural Literary.

t. Bahan rujukan dari Rekaman Video, Rekaman Kaset, CD-

ROM, atau Artikel Jurnal Elektronik. Cara penulisannya sama dengan cara menulis daftar pustaka tulis. Pada rekaman video, dicantumkan nama produser dan director, dan ditaruh di depan judul. Pada rekaman kaset

Page 50: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

44

dicantumkan nama pembicaranya. Pada CD-ROM dan artikel jurnal elektronik, yang dicamtumkan keterangan rekaman video, kaset atau CD-ROM yang ditaruh di dalam tanda kurung. Contoh: Rekaman Video Porro, L. (Producer) & S. Kotton (Director). 2004. Isabel

Allende: The Woman’s voice in Latin-American Literature. (Videorecording). San Fransisco: KQED.

Rekaman Kaset Costa, Jr., P.T. (Pembicara). 2008. Personality, Continuity,

and Changes of Adult Life. (Rekaman Kaset No.207-433-88A-B) Washington, D.C: American Psycological Associations.

CD-ROM Preis, Byron, dan hixon, Jeff. 1994. The ultimate Frank

Lloyd Wrigh: American Architect. (CD-ROM.) New York: Byron Press Multimedia.

Catatan:

Dianjurkan mengambil rujukan dari internet dalam format pdf atau artikel yang berkualitas, memiliki identitas penulis. Rujukan dari web tidak diperkenankan.

F. Sistematika Penulisan Artikel Jurnal (Manuskrip)

Ketentuan penulisan artikel jurnal:

1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman, spasi rangkap, jumlah halaman 14 sampai 18, dengan ukuran kertas kuarto.

2. Artikel harus berisi: a. JUDUL

Page 51: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

45

b. NAMA PENULIS, NAMA PEMBIMBING, NAMA PROGRAM STUDI/JURUSAN, ALAMAT EMAIL.

c. ABSTRAK dan ABSTRACT (berisi pernyataan singkat dan padat tentang gagasan terpenting dari artikel yang ditulis, rentang 150 – 200 kata)

d. PENDAHULUAN (berisi latar belakang masalah, landasan teori, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian)

e. METODE PENELITIAN f. HASIL DAN PEMBAHASAN g. KESIMPULAN h. DAFTAR RUJUKAN (yang ditulis pada Daftar Pustaka

hanya rujukan yang dipakai dalam artikel).

3. Ketentuan Penulisan Rujukan dan Daftar Isi

a. Referensi sumber dalam teks artikel Referensi tersebut merujuk buku atau artikel yang dimuat dalam majalah, jurnal, atau surat kabar. Cara penulisan rujukan sumber dalam teks artikel sebagai berikut: (Bandiyo, 2003:75); atau (Chadwick et al., 1991:211-220); (Fandeli dkk., 2004:97); atau (Kompas, 1999:24); atau (Raisz dan Kalingie, 2005:143-172); atau (Setyowati, 2006:153-168).

b. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Daftar Pustaka hanya memuat pustaka/sumber yang dirujuk dalam artikel, disusun menurut abjad tanpa nomor urut. Bandiyo, Suko. 2002. Mobilitas dan Kebijakan

Distribusi Penduduk, Masyarakat Indonesia IX .1:69-80.

Chadwick, B.A., H.M.Bahr dan S.L.Albercht. 2001. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial.

Page 52: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

46

Terjemahan Sulistia. Semarang: IKIP Semarang Press.

Fandeli, C., Kaharudin, Mukhlison. 2004. Perhutanan Kota. Yogyakarta: Fak. Kehutanan, UGM.

Kompas. 1999. Kakilima di Bandung Nasibnya di Ujung Tanduk. XXXV.34.31 Juli. Hlm 24.

Raisz, Sumbogo dan N.S.Kalingie, 2003. Kebudayaan Minahasa dalam Koentjoroningrat (Ed.), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Hlm.143-172. Jakarta : Penerbit Jambatan.

Setyowati, Dewi Liesnoor. 2006. Potensi Pengembangan Kawasan Resapan di Kota Semarang. Jurnal Geografi Indonesia; 20(2):153-168. Yogyakarta: Fakultas Geografi, UGM.

Page 53: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

47

BAB IV UJIAN SKRIPSI

A. Persyaratan Ujian Skripsi

1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. telah lulus seluruh mata kuliah (130 sks mata kuliah

selain PPL, PKL, KKN yang telah diambil), IPK minimal 2,0 dibuktikan dengan transkrip nilai yang disahkan oleh Ketua Jurusan.

b. telah lulus toefl dengan skor nilai 425. c. menyerahkan 3 (tiga) eksemplar naskah skripsi yang

telah mendapat persetujuan dosen pembimbing dan mendapat pengesahan dari Ketua Jurusan.

2. Mahasiswa melampirkan fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan bukti Kartu Rencana Studi (KRS) sebagai bukti mengikuti mata kuliah skripsi serta rekap nilai yang ditempuh.

3. Mahasiswa telah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan kegiatan wajib lain (PPL, PKL), yang ditentukan oleh jurusan atau Fakultas dengan menunjukkan bukti yang sah.

4. Mahasiswa sudah mengisi portofolio capaian prestasi, kegiatan penalaran, kegiatan bakat minat, menanam pohon dan mengunggah bukti pendukung pada laman my.unnes.ac.id. (sebagai bahan/materi/isian SKPI).

B. Prosedur Ujian Skripsi

1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian skripsi harus sudah melakukan proses bimbingan dengan pembimbing skripsi, minimal 12 kali setiap dosen pembimbing dan

Page 54: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

48

tertulis pada SITEDI. Dosen telah melakukan validasi akhir bimbingan.

2. Mahasiswa mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian skripsi kepada jurusan dengan menyerahkan persyaratan administratif dan akademik.

3. Ketua jurusan mengusulkan dosen penguji dan jadwal ujian kepada Dekan, melalui Subbag Pendidikan FIS.

4. Dekan menetapkan Panitia Ujian Skripsi yang terdiri atas seorang Ketua (Dekan atau Pembantu Dekan I) dan seorang sekretaris (Ketua/Sekretaris Jurusan) (lihat PM-AKD-20 FM-02)

5. Dekan menetapkan tim penguji skripsi, yang terdiri atas: satu dosen pembimbing (sebagai III) dan dua dosen penguji (sebagai Penguji I dan penguji II). Pelaksanaan sidang ujian skripsi dipimpin oleh dosen Pembimbing skripsi.

6. Penentuan urutan dosen pembimbing berdasarkan pengalaman dalam membimbing, kepakaran, penguasaan materi dan kepangkatan.

7. Berkas skripsi, surat tugas Dekan dan undangan diserahkan oleh mahasiswa kepada penguji selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan ujian.

8. Ujian skripsi dapat bersifat terbuka dan dihadiri mahasiswa lain.

C. Pelaksanaan Ujian Skripsi

1. Waktu pelaksanaan ujian berkisar antara 90-120 menit.

2. Ujian dilaksanakan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh jurusan melalui SK Dekan.

3. Ujian dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh dosen pembimbing dan dosen penguji.

Page 55: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

49

4. Penguji I dan Penguji II adalah penguji bukan dosen pembimbing skripsi, dengan kualifikasi Magister (S2) dengan jabatan akademik Asisten Ahli, dalam bidang keilmuan yang relevan dengan tema skripsi mahasiswa.

5. Sidang ujian skripsi dipimpin oleh dosen pembimbing.

6. Sebelum ujian dimulai, pimpinan sidang ujian skripsi menanyakan kesiapan mahasiswa, memeriksa kelengkapan administrasi (KRS, surat keterangan, validasi akhir bimbingan), dan menandatangani surat pernyataan keaslian naskah skripsi.

7. Ujian diawali dengan presentasi skripsi selama 10 sampai 15 menit dan menggunakan media IT.

8. Kesempatan pertama pengujian diberikan kepada Penguji 1, selanjutnya kepada Penguji 2 dan Penguji 3.

9. Setiap penguji diberi waktu menguji kurang lebih 30 menit.

10. Pimpinan sidang ujian skripsi dapat mengklarifikasi isi skripsi, pertanyaan para penguji dan jawaban mahasiswa peserta ujian bila terjadi kebuntuan dalam ujian.

11. Hasil ujian diumumkan oleh pimpinan sidang setelah pelaksanaan ujian.

12. Dalam hal tertentu, pengumuman hasil ujian dapat ditunda sesuai kesepakatan tim penguji.

13. Predikat kelulusan ujian skripsi berupa: Diterima tanpa revisi, Diterima dengan revisi, dan Tidak diterima.

14. Jika mahasiswa dinyatakan lulus dengan revisi, batas waktu revisi paling lama 3 (tiga) bulan sejak pelaksanaan ujian skripsi, dengan mengisi dan menandatangani lembar kesanggupan revisi.

15. Jika mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka yang bersangkutan dapat mengajukan ujian lagi pada periode

Page 56: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

50

ujian berikutnya, setelah memperoleh persetujuan dosen pembimbing skripsi.

16. Mahasiswa hanya diperkenankan mengikuti ujian ulangan sebanyak-banyaknya dua kali.

17. Mahasiswa yang diuji dan dosen penguji wajib berpakaian sipil lengkap.

18. Yudisium skripsi dilakukan oleh Jurusan, setelah mahasiswa menyerahkan naskah skripsi dan artikel skripsi beserta CD-nya yang telah disetujui oleh dosen penguji dan disahkan oleh Dekan, (terdapat scan halaman pengesahan lengkap dengan tanda tangan dan stempel Fakultas).

D. Penyerahan Skripsi dan Artikel Ilmiah

Mahasiswa diwajibkan menyerahkan ke Jurusan, berupa: a. Skripsi yang telah disahkan, diserahkan ke jurusan dalam

bentuk hardcopy dan softcopy, sedangkan yang diserahkan ke universitas dan fakultas dalam bentuk softcopy, selanjutnya mahasiswa wajib mengupload skripsi pada laman SITEDI online.

b. Artikel skripsi dibuat dan diserahkan dalam bentuk softcopy untuk Fakultas, Jurusan/program studi, dan mengupload artikel dalam e-journal.

Page 57: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

51

BAB V PENILAIAN SKRIPSI

A. Komponen Penilaian

1. Komponen ujian skripsi terdiri atas (A) Komponen Skripsi dan (B) Aspek Jawaban dalam ujian, lihat Lampiran 10 (PM-AKD-20 FM-02). Proses penulisan skripsi, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan penilaian.

2. Komponen Skripsi terdiri atas: a. Konsistensi Logis Isi skripsi b. Keaslian c. Mutu Ilmiah d. Bahasa e. Tata Tulis

3. Aspek Jawaban terdiri atas: a. Kedalaman b. Keluasan bahan c. Ketepatan dalam memberikan jawaban/penjelasan. d. Kelancaran dalam memberikan jawaban/penjelasan. e. Sikap ilmiah.

4. Penilaian Kumulatif nilai dihitung dari penjumlahan nilai komponen skripsi (A) dengan bobot 1 dan aspek jawaban (B) dengan bobot 2, nilai A dan B dijumlahkan dibagi dengan jumlah bobot. Nilai untuk setiap Dosen penguji (C) menggunakan rumus sebagai berikut.

C = 3

21 BA

Nilai Akhir dari ujian skripsi yang diyudisiumkan merupakan nilai rata-rata dari ketiga penguji, ditentukan

Page 58: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

52

nilai dalam angka dan huruf. Perhitungan Nilai Akhir menggunakan rumus berikut.

Nilai Akhir = 3

321 CCC

Berikut ini ditampilkan format penilai komponen A dan B.

A. Komponen Skripsi Nilai B. Aspek Jawaban Nilai

1. Konsistensi Logis Isi 1. Kedalamam

2. Keaslian 2. Keluasan Bahan

3. Mutu Ilmiah 3. Ketepatan Jawaban

4. Bahasa 4. Kelancaran Jawaban

5. Tata Tulis 5. Sikap Ilmiah

Rata-rata (A) Rata-rata (B)

B. Skor Penilaian dan Batas Lulus

Skor Penilaian ujian skripsi didasarkan atas kompetensi yang dikuasai mahasiswa dengan skala 0 - 100, dengan kriteria skor penilaian:

Rentang Nilai Bobot Arti Nilai

86 – 100

81 – 85

71 – 80

66 – 70

61 – 65

56 – 60

51 – 55

≤ 50

A

AB

B

BC

C

CD

D

E

4,00

3,50

3,00

2,50

2,00

1,50

1,00

0,00

Baik Sekali

Lebih dari baik

Baik

Lebih dari Cukup

Cukup

Kurang dari cukup

Kurang

Gagal (tidak lulus)

Page 59: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

53

Keterangan: Nilai 0,5 ke atas dibulatkan ke atas menjadi 1 (satu), dan nilai di bawah 0,5 dibulatkan ke bawah menjadi 0 (nol).

Mahasiswa dinyatakan lulus ujian skripsi, apabila memperoleh rerata nilai dari penguji sekurang-kurangnya B.

C. Hak dan Kewajiban Penguji

1. Penguji memiliki otoritas untuk memutuskan kelulusan mahasiswa yang menempuh ujian.

2. Tiap penguji berhak memberikan catatan perbaikan terhadap hasil evaluasinya dan mahasiswa wajib mematuhinya.

3. Kelulusan ujian skripsi diputuskan melalui Dewan Penguji yang dipimpin oleh Ketua sidang ujian skripsi.

4. Hasil ujian diputuskan lulus dan tidak lulus. Kriteria lulus adalah lulus tanpa revisi atau lulus dengan revisi.

5. Batas waktu untuk revisi skripsi maksimum tiga bulan. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan belum/tidak revisi, mahasiswa wajib menempuh ujian ulang tentang materi yang sudah direvisi atau ujian dengan prosedur baru.

6. Penguji melakukan entri nilai skripsi ke dalam database setelah ujian skripsi berlangsung dan diakhiri dengan validasi nilai.

Page 60: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

54

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 61: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

55

Lampiran 1

ALUR KERJA PENULISAN SKRIPSI

Page 62: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

56

Lampiran 2 KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa :……………………… NIM :……………………… Jurusan/Program studi :……………………… Dosen Pembimbing 1 :……………………… 2 : ...................... Judul Skripsi : .............................................................

No. TGL TOPIK/BAB SARAN PARAF

Pembimbing I dan II

Semarang, ……………………… Pembimbing 1 Skripsi Pembimbing 2 Skripsi ……………………………….. ……………………………………… NIP …………. NIP …………… Mengetahui,

Ketua Jurusan………………………

………………………………………… NIP………………………

Page 63: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

57

Lampiran 3 Contoh Halaman Cover/Judul Skripsi

(Garis tengah logo 3 cm)

PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT BANJARSARI

KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA (Ukuran huruf 13-14 pt Font Times New Roman - 1 spasi)

SKRIPSI

(Ukuran 14 pt Font Times New Roman)

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan*) (Ukuran huruf 12 pt Font Times New Roman - 1 spasi)

Oleh:

Kasmat NIM…………..

(Ukuran huruf 12 pt Font Times New Roman - 1 spasi)

JURUSAN………….. FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

(Ukuran huruf 13-14 pt Font Times New Roman - 1 spasi) *) Diisi sesuai Gelar Program Studi: Sarjana Pendidikan (singkatan

S.Pd), Sarjana Sosial (S.sos), Ahli Madya (A.Md.) dan seterusnya.

Page 64: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

58

Lampiran 4 Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang

Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 07 Juni 2014

Pembimbing Skripsi I

................................. NIP ………….......

Mengetahui: Ketua Jurusan/ program studi ….....

............................................. NIP …………………...................

Page 65: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

59

Lampiran 5 Contoh Halaman Pengesahan Kelulusan Ujian Skripsi

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 20 Mei 2015

Penguji I Penguji II Penguji III

Nama Nama Nama NIP …………… NIP …………… NIP ……………

Mengetahui: Dekan,

..................................... NIP ……………………………

Page 66: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

60

Lampiran 6 Contoh Halaman Pernyataan Penyusun Skripsi

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik

sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Semarang, 6 Juni 2015

.......................................

NIM. …………….................

Page 67: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

61

Lampiran 7 Contoh Halaman Motto dan Persembahan

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Keberhasilan seseorang ditentukan dalam semangat hidupnya.

Untuk dosen,

Orang tua,

Dan generasi penerus.

Page 68: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

62

Lampiran 8 Contoh Penulisan Sari

SARI

Aisyiyah, Nasyiatul. 2010, Tingkat Aksesibilitas Layanan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. jurusan Geografi FIS UNNES. Pembimbing Dr. Tjaturrahono BS, M.Si. 117 halaman. Kata Kunci : Aksesibilitas, Layanan Pendidikan Problem aksesibilitas layanan pendidikan harus diatasi. Semua sekolah di Kecamatan Slawi diharapkan dapat menjangkau layanan pendidikan yang telah disediakan dari pemerintah dan dapat melakukan koordinasi dengan cepat. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Objek penelitian meliputi sekolah-sekolah dasar negeri di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, berjumlah 40 Sekolah Dasar Negeri. Metode pengumpulan data berupa: metode observasi, pengukuran lapangan, metode dokumentasi, metode wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan metode distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan Sekolah Dasar Negeri sebagian besar rendah dengan 27 Sekolah Dasar Negeri (67,5%) sedangkan tingkat aksesibilitas sedang dengan 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) (12,5%) dan tingkat aksesiblitas tinggi 8 Sekolah Dasar Negeri (SDN) ( 20%). Sarana dan prasarana Sekolah Dasar Negeri sudah cukup memadai dengan standar fasilitas pendidikan. Tingkat aksesibilitas ini menunjukkan bahwa sebagian rendah. Tingkat aksesibilitas tersebut dapat terjadi disebabkan jarak ke kantor layanan pendidikan, waktu tempuh ke kantor layanan pendidikan dan biaya perjalanan ke kantor layanan pendidikan. Tingkat aksesibilitas terhadap layanan pendidikan relatif rendah, karena sulitnya akses untuk menjangkau ke kantor layanan pendidikan. Sarana transportasi tidak secara cepat menghubungkan ke kantor layanan pendidikan.

Page 69: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

63

Saran, perlu adanya sarana transportasi atau kendaraan yang memadai, yang dapat langsung menghubungkan ke kantor layanan pendidikan dan untuk mempermudah layanan pendidikan dalam mengkoordinasi dan informasi yang cepat dan didukung oleh jaringan jalan ke kantor layanan pendidikan.

Page 70: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

64

Lampiran 9

Contoh Punggung Skripsi

(Ukuran huruf 11 pt Font Times New Roman)

SKRIPSI

Nama : ……… Judul Skripsi

N I M : ………

Page 71: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

65

Lampiran 10 KOP FAKULTAS

SURAT TUGAS PANITIA UJIAN Nomor : ................................... Lampiran : ................................... Hal : Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana Dengan ini kami tetapkan bahwa ujian Sarjana Fakultas ................................... UNNES untuk jurusan ................................... adalah sebagai berikut.

I. Susunan Panitia Ujian : a. Ketua : .............. (Dekan/ PD I) b. Sekretaris : .............. (Ketua/Sek Jurusan) c. Pembimbing : .............. (Dosen pembimbing) d. Penguji : 1. .......... (Penguji I) 2............ (Penguji II) 3............ (Penguji III) II. Calon yang diuji

Nama NIM/Jurusan/Program

Studi Judul Skripsi

............................... ...................................

................................

III. Waktu dan Tempat Ujian Hari/Tanggal : ...................................

Jam : ................................... Tempat : ................................... Pakaian : ...................................

Demikian surat tugas ini kami buat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya. Dekan,

................................... NIP.............................. Tembusan : 1. Ketua jurusan ................................... 2. Calon yang diuji.

Page 72: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

66

Lampiran 11 KOP FAKULTAS

PENILAIAN UJIAN SKRIPSI Nama : NIM : Judul Skripsi : Pelaksanaan Ujian Hari/Tanggal : Jam : Ruang : Hasil Ujian Penilaian Penguji :

A. Komponen Skripsi Nilai B. Aspek Jawaban Nilai Nilai Akhir

1. Konsistensi Logis Isi 1. Kedalaman 1 A + 2 B 3

.............

2. Keaslian 2. Keluasan Bahan

3. Mutu Ilmiah 3. Ketepatan Jawaban

4. Bahasa 4. Kelancaran Jawaban

5. Tata Tulis 5. Sikap Ilmiah

Rata-rata (A) Rata-rata (B)

Penguji I/II/III ___________ NIP.

Page 73: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

67

Lampiran 12 KOP FAKULTAS

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI Pada hari ............... tanggal ..... bulan ........................ tahun ......... jam ..... s.d. ..... bertempat di ............................. telah dilaksanakan ujian skripsi mahasiswa dengan : Nama : NIM : Judul Skripsi : Persyaratan administrasi : 1. Bukti pembayaran SPP : ada / tidak 2. KRS : ada / tidak 3. Rekapitulasi KRS : .......... SKS Hasil ujian skripsi

1. Diterima tanpa revisi 2. Diterima dengan revisi (batas waktu revisi sampai dengan

................................) 3. Tidak diterima

Nilai Akhir :

Penguji Nilai Nilai Akhir

Penguji 1 (C1) C1 + C2 + C3 3

..................... Penguji 2 (C2)

Penguji 3 (C3)

Demikian berita acara pelaksanaan ujian skripsi dibuat untuk dapat digunakan dengan semestinya.

PANITIA UJIAN

Penguji I Penguji II Penguji III _________ ___________ ___________ NIP. NIP. NIP. Sekretaris Penguji Ketua Penguji _______________ _______________ NIP. NIP.

Page 74: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI - fis.unnes.ac.idfis.unnes.ac.id/.../PANDUAN-PENULISAN-SKRIPSI-FIS-UNNES-TAHUN-2018.pdf · E. Penulisan Rujukan, Kutipan, dan Daftar Pustaka 33 F. Sistematika

68

Lampiran 13 KOP FAKULTAS

BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari ............... tanggal ..... bulan ........................ tahun ......... jam ..... s.d. ..... bertempat di ............................. telah dilaksanakan ujian skripsi mahasiswa dengan :

Nama : NIM : Judul Skripsi :

Persyaratan administrasi : 1. Bukti pembayaran SPP : ada / tidak 2. KRS : ada / tidak 3. Rekapitulasi KRS : .......... SKS (minimal 130 SKS) Hasil ujian skripsi 1. Diterima tanpa revisi 2. Diterima dengan revisi (batas waktu revisi sampai dengan ................................) 3. Tidak diterima Nilai Akhir Skripsi : ..........

Demikian berita acara pelaksanaan ujian skripsi dibuat untuk dapat digunakan dengan semestinya.

PANITIA UJIAN

Penguji I Penguji II Penguji III _________ ___________ ___________ NIP. NIP. NIP. Sekretaris Penguji Ketua Penguji _______________ _______________ NIP. NIP.