PANDUAN PENILAIAN

6
PANDUAN PENILAIAN, PENJURUSAN, KENAIKAN KELAS, DAN PINDAH SEKOLAH (SEKOLAH MENENGAH ATAS) A. LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA (LHBS) 1. LHBS disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa setiap akhir semester. 2. Pengisian LHBS dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi. 3. Bentuk LHBS dapat berupa buku atau lembaran, sesuai dgn pengisiannya sebagaimana butir 1. 4. Pengisian buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi (disesuaikan dengan pelaksanaan penulisan LHBS). B. SKALA PENILAIAN 1. Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 – 100. 1

description

bvxvxcvccxx

Transcript of PANDUAN PENILAIAN

Page 1: PANDUAN PENILAIAN

PANDUAN PENILAIAN, PENJURUSAN, KENAIKAN KELAS, DAN PINDAH SEKOLAH (SEKOLAH

MENENGAH ATAS)

A. LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA (LHBS)

1. LHBS disampaikan kepada siswa dan orang tua/wali siswa setiap akhir semester.

2. Pengisian LHBS dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi.

3. Bentuk LHBS dapat berupa buku atau lembaran, sesuai dgn pengisiannya sebagaimana butir 1.

4. Pengisian buku induk dapat dilakukan secara manual atau komputerisasi (disesuaikan dengan pelaksanaan penulisan LHBS).

B. SKALA PENILAIAN

1.Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat, dengan rentang 0 – 100.

2.Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100.3.Sekolah dapat menetapkan standar ketuntasan

belajar minimum di bawah nilai ketuntasan belajar maksimum (100).

4.Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru pada awal tahun pelajaran.

1

Page 2: PANDUAN PENILAIAN

5.Nilai ketuntasan belajar minimum tersebut dicantumkan dalam LHBS dan harus diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa.

6.Penetapan nilai ketuntasan belajar minimum dilakukan melalui analisis ketuntasan minimum pada setiap KD.

C. KENAIKAN KELAS

1.Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.2.Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas XI, apabila

ybs tidak mencapai ketuntasan belajar minimum lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.

3.Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas XII, apabila ybs tidak mencapai ketuntasan belajar minimum lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan mata pelajaran ciri khas program studi.

D. PENJURUSAN

1.Waktu penjurusan:a. Penentuan penjurusan program studi IA, IS

dan Bhs dilakukan mulai akhir semester 2 kelas X.

b. Pelaksanaan penjurusan program studi di semester 1 kelas XI.

2

Page 3: PANDUAN PENILAIAN

2.Kriteria penjurusan program studi meliputi:a. Nilai akademik

Siswa yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi tertentu, yaitu: Ilmu Alam (IA), Ilmu Sosial (IS) atau Bahasa (Bhs) boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mapel-mapel yang bukan menjadi ciri khas program studi tersebut.

b. Minat siswaUntuk mengetahui minat siswa dapat dilakukan melalui angket/kuesioner dan wawancara, atau cara lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi minat dan bakat siswa.

3.Siswa diberi kesempatan untuk pindah jurusan (multi-entry, multy-exit) apabila ia tidak cocok pada program studi semula atau tidak sesuai dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya. Sekolah harus memfasilitasi agar siswa dapat mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki di kelas baru.

4.Batas waktu untuk pindah program studi ditentukan oleh sekolah paling lambat 1 (satu) bulan.

3

Page 4: PANDUAN PENILAIAN

E. PINDAH SEKOLAH

1.Sekolah harus memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah:a. Antar sekolah pelaksana Kurikulum 2004b. Antara sekolah pelaksana Kurikulum 2004

dengan sekolah pelaksana Kurikulum 1994.2.Untuk pelaksanaan pindah sekolah lintas

provinsi/kab/kota dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.

3.Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal sbb:a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar

siswa (LHBS) dari sekolah asal dengan bentuk LHBS di sekolah tujuan.

b. Melakukan tes atau matrikulasi bagi siswa pindahan.

Rochyadi’s document (Nov. ’04)

4