Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum...

103

Transcript of Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum...

Page 1: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
Page 2: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA ii

KATA PENGANTAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI. Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulai semester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahap mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahun pelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebut akan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013 agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA. Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antara lain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya dan menyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum 2013. Naskah-naskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskah-naskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusun sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebih operasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih.

Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA,

Harris Iskandar, Ph.D NIP. 196204291986011001

Page 3: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... II

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................................. 1

B. TUJUAN ........................................................................................................................................................... 2

C. RUANG LINGKUP .............................................................................................................................................. 2

D. LANDASAN HUKUM ........................................................................................................................................... 2

BAB II PENGERTIAN DAN ACUAN PENGEMBANGAN KTSP ........................................................................... 4

A. PENGERTIAN KTSP .......................................................................................................................................... 4

B. KOMPONEN KTSP ............................................................................................................................................ 4

C. KONSEP PENGEMBANGAN KTSP ........................................................................................................................ 4

D. ACUAN PENGEMBANGAN KTSP MELIPUTI; ........................................................................................................... 5

BAB III SISTEMATIKA KTSP ............................................................................................................................. 9

A. LANGKAH KERJA PENGEMBANGAN KTSP ............................................................................................................ 9

B. SISTEMATIKA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BUKU 1 JENJANG SMA .................................... 16

BAB IV PELAKSANAAN DAN SUPERVISI ....................................................................................................... 26

A. PENGORGANISASIAN ........................................................................................................................................ 26

B. PELAKSANAAN ................................................................................................................................................ 26

C. KOORDINASI DAN SUPERVISI ............................................................................................................................. 26

BAB V PENUTUP ............................................................................................................................................ 27

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 28

LAMPIRAN 1:INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP ................................................................ 30

LAMPIRAN 2: CONTOH KTSP ................................................................................................................................. 36

LAMPIRAN 3 CONTOH KTSP LENGKAP .................................................................................................................... 41

LAMPIRAN 4: CONTOH KALENDER AKADEMIK ........................................................................................................... 95

Page 4: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum berbasis

kompetensi yang telah diberlakukan pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang

mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Berdasarkan, Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor

156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi

Kurikulum 2013 dan Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan

Mendikbud No 0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi

kurikulum 2013, maka diperlukan suatu acuan yang dapat menjadi panduan sekolah

pelaksanan kurikulum 2013 dalam menyusun KTSP yang sesuai dengan ketentuan

kurikulum 2013.

Elemen perubahan kurikulum 2013 difokuskan pada empat standar yaitu Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Dengan

demikian perubahan akan terjadi pada penyesuaian beban belajar, penguatan

proses, pendalaman dan perluasan materi, penataan pola pikir dan tata kelola,

serta program peminatan maupun lintas minat.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP) dan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun

2015 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan setiap satuan pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah untuk menyusun kurikulum tingkat

satuan pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kompetensi yang mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus terintegrasi, serta dapat menggambarkan kesesuaian dan

kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

Pemberlakuan Kurikulum 2013 bagi sekolah - sekolah memerlukan panduan dalam

menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan, dengan menyesuaikan dengan

regulasi yang terkait. Untuk keperluan tersebut, Direktorat Pembinaan SMA

menyusun naskah Panduan Pengembangan KTSP SMA.

Page 5: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 2

B. Tujuan

Tujuan penyusunan panduan ini adalah sebagai acuan bagi SMA dalam menyusun

dan mengembangkan KTSP yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Panduan Pengembangan KTSP SMA terdiri atas:

1. Pendahuluan yang terdiri atas Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, dan

Landasan Hukum.

2. Pengertian dan Acuan Pengembangan KTSP

3. Langkah Kerja Pengembangan dan Sistematika KTSP

4. Pelaksanaan dan Supervisi KTSP

D. Landasan Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun

2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun

2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang

Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian Pendidikan.

Page 6: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 3

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2014 tentang

Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang

Kurikulum SMA/MA

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang

KTSP SMA/MA

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang

Ekstra kurikuler

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang

Kepramukaan

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang

Muatan Lokal

17. Peraturan Mmenteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar Dan

Pendidikan Menengah

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 Tentang

Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan pendidikan

Menengah.

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang

Kriteria Kelulusan Peserta Dididk, Penyelenggaraan ujian nasional, dan

penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah/ pendidikan Kesertaraan pada

SMP/MTs atau yang sederajad dan SMA/MA/SMK atau yang sederajad.

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang

perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

22. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan

dasar dan Menengah dari BSNP Tahun 2006

23. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor

156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi

Kurikulum 2013.

24. Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ dan Mendikbud No

0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi kurikulum 2013

Page 7: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 4

BAB II

PENGERTIAN DAN ACUAN PENGEMBANGAN KTSP

A. Pengertian KTSP

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Tujuan

tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan,

kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan yang

dikembangkan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar Dan

Struktur kurikulum, dan pedoman-pedoman implementasi kurikulum.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bahan acuan dalam

pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 yaitu pencapaian kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Komponen KTSP

KTSP meliputi 3 dokumen, yaitu:

1. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi,

misi, tujuan, muatan kurikulum, pengaturan beban belajar, dan kalender

pendidikan.

Buku 1 dikembangkan oleh sekolah dibawah tanggung jawab kepala sekolah SMA

yang bersangkutan

2. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus yang telah

dikembangkan.

3. Dokumen 3 disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan

pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan

peserta didik oleh masing-masing guru mata pelajaran dengan berpedoman

pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. Konsep Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dan

peraturan pendukung implementasi Kurikulum 2013, dikembangkan, ditetapkan

Page 8: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 5

dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sesuai potensi , kebutuhan, dan

karakteristik masing masing satuan pendidikan. Pengembangan KTSP dilaksanakan

di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan kabupaten/kota, sehingga

mengacu kepada visi dan misi daerah.

D. Acuan pengembangan KTSP meliputi;

1. Acuan Operasional

a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian

peserta didik secara utuh, sehingga perlu dituangkan dalam KTSP, agar

semua kegiatan yang terkait pembelajaran dapat meningkatkan iman,

takwa, dan akhlak mulia.

b. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama

Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan

kerukunan inter-umat dan antar-umat beragama, serta antar umat

beragama dengan pemerintah.

c. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,

kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan

serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah

NKRI, melalui kegiatan terkait yang diatur dan dituangkan dalam KTSP

d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi

diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.

Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,

bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,

emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik, melalui berbagai

kegiatan yang diatur dan dituangkan dalam KTSP.

e. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan

kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu, yang dapat

Page 9: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 6

dituangkan dalam proses dan mekanisme rekruitmen dan mutasi peserta

didik.

f. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan

membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas

bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan

berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,

mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara. Hal

tersebut dapat tertuang dalam komponen kurikulum nasional, daerah,

sekolah, maupun pengembangan diri.

g. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya

pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai

kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa

kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam

melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. bagi peserta didik yang

tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut antara lain

dapat dikembangkan melalui pengembangan muatan lokal maupun

pengembangan diri.

h. Perkembangan IPTEK

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian

terhadap perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK,

melalui pengaturan dalam kurikulum satuan pendidikan.

i. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan

karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan

yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.

Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat hal tersebut untuk menghasilkan

lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan

lingkunganya, yang dituangkan dalam pengembangan KTSP.

j. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Page 10: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 7

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara

kepentingan daerah dan nasional.

k. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada

secara individu, masyarakat maupun bangsa dan Negara. Kemandirian

sangat penting di era globalisasi. Hubungan antar bangsa yang tidak lagi

mengenal batas wilayah, persaingan dalam pelaksanaan pasar bebas,

menuntut kemandirian dan ketangguhan daya saing, oleh karena itu perlu

dipersiapkan generasi yang siap menghadapi persaingan dan mampu hidup

berdampingan dengan bangsa lain, yang mendasari pengembangan KTSP.

l. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan

terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

pendidikan, sehingga KTSP memiliki ke khasan satuan pendidikan.

2. Prinsip pengembangan KTSP

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta

tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi

sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta

didik.

Page 11: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 8

b. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan

formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seutuhnya.

c. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,

pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata

pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

jenjang pendidikan.

3. Prosedur operasional pengembangan KTSP

Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi

langkah-langkah:

a. Analisis yang mencakup:

1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum;

2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan;

dan

3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.

b. Penyusunan yang mencakup:

1) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;

2) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

3) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik

tingkat kelas;

4) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;

5) penyusunan silabus muatan lokal atau mata pelajaran muatan lokal; dan

6) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan

pembelajaran.

c. Penetapan yang dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat

dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite

sekolah/madrasah.

d. Pengesahan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan

kewenangannya.

Page 12: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 9

BAB III

LANGKAH KERJA PENGEMBANGAN DAN

SISTEMATIKA KTSP

A. Langkah Kerja Pengembangan KTSP

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dilaksanakan oleh Tim

Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah, dikoordinasikan oleh kepala sekolah dengan

melibatkan komite sekolah, dan guru, serta pengawas pembina dengan

pendampingan atau bimbingan dan kerjasama dinas pendidikan kabupaten/kota,

atau dinas/instansi lain yang terkait.

Kerjasama dengan dinas/instansi terkait dapat dilakukan untuk menambah atau

memperkaya muatan kurikulum sekolah sesuai dengan karakteristik sekolah,

keunggulan lokal, dan sosial budaya lingkungan setempat.

Kurikulum Sekolah yang telah disusun harus dilaksanakan dengan penuh tanggung

jawab oleh setiap pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang

bersangkutan, dengan terlebih dahulu disosialisasikan kepada seluruh warga

sekolah setelah disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

Memperhatikan prosedur operasional dan langkah kerja seperti diatas,

pengembangan KTSP jenjang SMA dapat digambarkan seperti pada bagan 1 berikut:

Bagan 1: Langkah Kerja Pengembangan KTSP Jenjang SMA

Disesuaikan gambarnya

Page 13: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 10

Pada bagan 1 di atas terdapat 5 (lima) besaran kegiatan yaitu; 1) Kegiatan

Koordinasi dan Persiapan, 2) Pelaksanaan Pengembangan, 3) Supervisi, 4)

Sosialisasi dan Implementasi, dan 5) Evaluasi.

Masing-masing kegiatan tersebut akan dijelaskan berikut ini.

1. Kegiatan Persiapan dan Koordinasi

Kegiatan persiapan yang dapat dilakukan antara lain;

a. Kepala SMA berkoordinasi dengan /pengawas membentuk atau melakukan

revitalisasi fungsi Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah dan memberi

pengarahan teknis untuk melakukan proses pengembangan KTSP, antara

lain tentang;

1) Evaluasi Kurikulum tahun sebelumnya, yang meliputi analisis

keberhasilan, kendala, dan kekurangan, baik pada dokumennya

maupun dalam implementasinya.

2) Telaah regulasi yang relevan pengembangan Kurikulum Sekolah,

antara lain implementasi Kurikulum 2013,.

3) Analisis konteks, yaitu analisis pemenuhan Standar Nasional

Pendidikan di sekolah, antara lain Standar Kompetensi Lulusan,

Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, serta Standar Sarana dan Prasarana.

4) Tujuan yang ingin dicapai dan manfaat pengembangan kurikulum

sekolah, difokuskan pada pencapaian kompetensi Kurikulum 2013

sesuai Visi dan Misi sekolah. Manfaat pengembangan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan sebagai acuan dalam implementasi

kurikulum.

5) Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan Kurikulum Sekolah

terkait dengan pengembangan potensi peserta didik yang mencakup

tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

6) Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam pelaksanaan

pengembangan Kurikulum Sekolah..

a) Tim Pengembang Kurikulum (TPK) Sekolah selanjutnya menyusun

rencana, jadwal, materi, dan strategi pengembangan Kurikulum

untuk tahun berjalan. Pada kegiatan ini dapat melibatkan

pengawas atau nara sumber lain yang kompeten, sehingga

diperoleh suatu pemahaman untuk diaplikasikan dalam

penyusunan kurikulum sekolah. Kegiatan tersebut antara lain :

Penyamaan persepsi terhadap Kurikulum 2013 berikut peraturan-

Page 14: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 11

peraturan yang berlaku, antara lain PP No. 32 Tahun 2013,

Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, Permendikbud

Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Permendikbud Nomor

65 tentang Standar Proses, Permendikbud Nomor 66 tentang

Standar Penilaian, Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Permendikbud Nomor

103/2014; Permendikbud Nomor 104/2014; Permendikbud

Nomor13/2015.

b) Pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan

keberhasilan dan kendala pelaksanaan Kurikulum yang dilakukan

melalui kajian analisis terhadap dokumen kurikulum tahun

sebelumnya, serta kemungkinan kendala dalam pelaksanaan

Kurikulum Sekolah yang akan disusun untuk tahun berjalan. Tabel

1 berikut adalah contoh hasil analisis dokumen kurikulum.

c) Tabel 1 berikut adalah contoh hasil Analisis dokumen Kurikulum.

Tabel 1: Contoh Hasil Analisis dan Revisi Kurikulum SMA tahun

2014-2015

No Komponen Kurikulum SMA….

TP. 2013-2014

Kurikulum SMA …

TP. 2014-2015

1. Pengembangan

Kurikulum

Pengembangan

kurikulum sesuai

dengan Analisis

Konteks tahun

2013

(hal. 4)

- Disesuaikan Analisis

kondisi riil sekolah dan

Karakteristik Kurikulum

2013 (hal. 4)

2. Struktur

Kurikulum

Alokasi waktu

(hal. 16)

Penambahan alokasi

waktu:

1. Kelas X:

- menggunakan struktur

kurikulum 2013 dengan

penambahan mata

pelajaran Bahasa Sunda di

Mata Pelajaran Umum B.

- Mata Pelajaran Prakarya

diisi dengan keterampilan

- Peminatan kelas X

dilaksankan dengan

Page 15: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 12

No Komponen Kurikulum SMA….

TP. 2013-2014

Kurikulum SMA …

TP. 2014-2015

penjaringan minat dan

lintas minat melalui

format isian orang tua

dan peserta didik yang

didistribusikan ke peserta

didik SMP/MTs kelas IX.

- Berdasarkan hasil angket

tidak ada Peminatan

Bahasa dan Budaya,

tetapi ada lintas Minat ke

Peminatan Bahasa

(Bahasa Inggris)

3. Ketuntasan

Belajar

Kriteria ketuntasan

mengacu kepada

Permendikbud Nomor 104

Tahun 2014 tentang

penilaian hasil belajar

oleh pendidik

4. Kenaikan Kelas

dan Kelulusan

Syarat kenaikan

kelas, kelulusan

dan penjurusan.,

(hal. 29)

- Melengkapi syarat

kenaikan kelas, kelulusan

ujian sekolah, dan

peminatan.

- Kenaikan kelas

disesuaikan dengan

aturan yang dimuat dalam

Permendikbud Nomor 66

Tahun 2013 tentang

Standar Penilaian.

- Syarat kelulusan mengacu

kepada PP 13 Tahun 2015

sebagai perubahan kedua

atas PP 19 Tahun 2005

tentang SNP.

5. Silabus dan RPP RPP disusun berdasarkan

pembelajaran dengan

pendekatan saintifik

dengan materi yang

Page 16: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 13

No Komponen Kurikulum SMA….

TP. 2013-2014

Kurikulum SMA …

TP. 2014-2015

faktual, konseptual, dan

prosedural dengan

mencakup domain sikap,

pengetahuan, dan

keterampilan, serta

menerapkan penilaian

autentik (hal. 41)

6. Kalender

Pendidikan

Waktu belajar

(hal. 39)

Disesuaikan dengan aturan

sesuai Kurikulum 2013

7. Lampiran RPP menerapkan

pendekatan pembelajaran

saintifik dan penilaian

autentik non autentik

d) Analisis kondisi riil sekolah terutama yang berkaitan dengan tenaga

pendidik, sarana dan prasarana yang akan dijadikan dasar dalam

menyusun program peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat

(lihat lampiran Mekanisme dan Prosedur Peminatan, Lintas Minat,

Pendalaman Minat). Hasil analisis tersebut merupakan gambaran

kondisi riil sekolah, terutama tentang ketersediaan tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan, serta sarana-prasarana sekolah sebagai

acuan dalam menyusun program peminatan, lintas minat, dan

pendalaman minat. Tabel 2 berikut adalah contoh hasil analisis

terhadap sarana dan prasarana, serta pendidik dan tenaga

kependidikan.

Tabel 2: Contoh hasil analisis sarana dan prasarana, tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan di SMA ....

No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Tindak

Lanjut

(kolom ini diisi

sesuai dengan

tuntutan

Permendiknas

atau

Permendikbud

(kolom ini

diisi sesuai

dengan

kondisi riil

sekolah)

Page 17: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 14

No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Tindak

Lanjut

yang berlaku)

Standar Sarana

dan Prasarana

1. Bangunan:

a. Ruang

Belajar

(ruang

Kelas);

jumlah

ruang kelas

minimal

sama dengan

jumlah

rombongan

belajar

a. ruang

belajar

ada 30

ruang dan

jumlah

rombel

kelas XI

dan XII

ada 18

rombel

a. masih sisa

ruang

sebanyak

12 ruang,

sehingga

memungkin

kan untuk

menerima

minimal 9

rombel

kelas X

Rencana

penerimaan

siswa kelas

X sebanyak

10 rombel

dengan

peminatan

dan lintas

minat

disesuaikan

dengan

hasil

angket dan

wawancara

b. Perpustakaan

c. dst

………………. ……………. ……………….

2. Lahan

a. ……………dst

………………. ………………. ……………….

3. Dst

Standar

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan

1 Kualifikasi

a. Pendidikan

Semua

Pendidik

minimal S1

52 orang guru

S1, 4 orang S2

dan 1 orang

S3, D3 ada 3

orang

Studi

lanjutan

bagi guru

yang masih

D3

Page 18: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 15

No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan Tindak

Lanjut

b. Jumlah Guru

c. Beban Kerja

Guru

c. dst

Rasio Guru

dan Siswa

maksimal 1 :

20

Minimal 24

Jam Tatap

Muka

Rasio guru dan

siswa

1 : 14

Rata-rata

jumlah jam

tatap muka

setiap guru

adalah 20 Jam

pelajaran

Analisis

struktur

kurikulum

2013 dalam

penyusunan

program

peminatan

dan lintas

minat

untuk kelas

X

(pelaksana

Kurikulum

2013)

2 Dst. ………………… ………………… …………………

e) Perencanaan penambahan mata pelajaran kelompok Umum B,

penambahan jam dan mata pelajaran, sesuai hasil analisis kondisi

riil sekolah atau berdasarkan keputusan kepala daerah

kabupaten/kota atau provinsi masing-masing, misalnya

penambahan Bahasa Daerah. Penambahan ini dapat dipadukan

pada mata pelajaran kelompok Umum B atau berdiri sendiri

sebagai mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok)

f) Penyusunan rencana program peminatan dan lintas minat untuk

kelas X berdasarkan hasil analisis tenaga pendidik, kondisi sarana-

prasarana, dan hasil angket peserta didik kelas X tentang minat

dan lintas minat (lihat lampiran tentang mekanisme dan prosedur

peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat).

2. Pengembangan KTSP

Hasil analisis pada kegiatan persiapan dan koordinasi, dijadikan bahan dan

materi, serta strategi pengembangan kurikulum sekolah dengan langkah

kegiatan antara lain;

Page 19: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 16

a. Menyusun draf KTSP

TPK mengembangkan draf KTSP untuk tahun berjalan berdasarkan hasil

analisis tersebut di atas

b. Kegiatan Review, Revisi, dan Finalisasi

Setelah draf KTSP jadi, maka TPK melakukan review, revisi, dan finalisasi

untuk memastikan kebenaran dan keterlaksanaannya. Kegiatan ini dapat

melibatkan pengawas atau stakeholder lain, misalnya orang atau sumber

yang berkaitan dengan pelaksanaan muatan lokal.

Review dan revisi juga harus dilakukan terhadap RPP, sehingga RPP yang

dikembangkan benar-benar sudah mencakup kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Kegiatan pengembangan

RPP dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan mengembangkan kegiatan

pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik yang mencakup tiga

domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan mengacu kepada silabus dan

buku yang diterbitkan oleh Kementerin Pendidikan (lihat E-Katalog untuk

buku).

(lihat model Pengembangan RPP, Model Pengembangan Penilaian, dan

Analisis Hasil Belajar Peserta Didik).

c. Pemantapan dan Penilaian

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan hasil finalisasi, yang dilakukan

oleh TPK sekolah dengan melibatkan Kepala Sekolah dan Pengawas atau

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (dapat

menggunakan instrumen verifikasi/validasi), serta persetujuan dari Komite

Sekolah.

d. Pengesahan KTSP

Kepala SMA dan ketua Komite Sekolah menandatangani dokumen kurikulum

hasil pemantapan dan penilaian dan menetapkan pemberlakuan kurikulum

tersebut di sekolahnya, kemudian mengirimkannya ke Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota untuk direkomendasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi

untuk mendapatkan pengesahan

Tim Pengembang Kurikulum menggandakan dokumen kurikulum dan

Kurikulum SMA siap untuk disosialisasikan dan diimplementasikan.

B. Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Buku 1 Jenjang SMA

Sistematika KTSP jenjang SMA dapat digambarkan seperti tampak pada tabel 3

berikut:

Page 20: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 17

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

Cover Berisi judul, logo sekolah dan atau logo pemda, tahun pelajaran, dan alamat sekolah.

LEMBAR PENGESAHAN

Ditandatangani oleh kepala sekolah, ketua komite sekolah, dan kepala dinas pendidikan provinsi/ pejabat yang berwenang di dinas pendidikan provinsi.

KATA PENGANTAR Cukup jelas

DAFTAR ISI Cukup jelas

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang a. Berisi dasar pemikiran pengembangan KTSP serta pemberlakuan Kurikulum 2013.

b. Untuk sekolah yang melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS) uraikan pula tentang dasar pemikiran pengembangan/pelaksanaan SKS tersebut.

B. Landasan Berisi landasan hukum terkait pengembangan KTSP, termasuk PP No. 13 tahun 2015 dan PP No. 32 Tahun 2013 sebagai pengganti atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan berikut Permendikbud yang mengiringinya

C. Tujuan Berisi Tujuan Pengembangan KTSP termasuk pencapaian kompetensi yang mencakup tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan

BAB II. TUJUAN

SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari

B. Visi Sekolah Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.

a. dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang;

Page 21: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 18

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

b. mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;

c. dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;

d. diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;

e. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;

f. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

C. Misi Sekolah Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.

a. memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;

b. merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;

c. menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;

d. menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan;

e. memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan pendidikan;

f. memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat;

g. dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

h. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;

i. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala

Page 22: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 19

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

D. Tujuan SMA ...... Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu . Tujuan satuan pendidikan :

a. menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);

b. mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;

c. mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah;

d. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

e. disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan.

BAB III. STRUKTUR KURIKULUM

A. Kerangka Dasar Dapat disalin dari;

a. Lampiran 1 Permendikbud Nomor 59 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah, ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan muatan lokal pada mata pelajaran kelompok umum B.

b. Peraturan Daerah tentang kebijakan pelaksanaan muatan lokal.

B. Struktur Kurikulum a. Kompetensi Inti

b. Mata Pelajaran

c. Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, termasuk muatan lokal, penambahan mata pelajaran, peminatan, lintas minat dan pendalaman minat serta kegiatan pengembangan diri.

d. Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta

Page 23: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 20

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum yang meliputi mata pelajaran kelompok umum dan mata pelajaran pilihan (peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat)

e. Dikembangkan mengacu lampiran 1 Permendikbud Nomor 59 tentang Kurikulum SMA - MA

f. Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka seluruh mata pelajaran minimal 42 jam pelajaran per minggu.

g. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri, baik Sistem Paket maupun yang melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS).

h. Beban belajar tambahan : Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar perminggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, baik dalam jam pelajaran maupun dalam satuan kredit semester (sks).

i. Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang dilaksanakan yang dapat dicantumkan pada mata pelajaran kelopok umum B, baik terintegrasi pada mata pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri.

j. Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan tentang struktur dan jam pelajaran dalam sks, serta jumlah sks maksimal dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik, per semester, per tahun, atau selama masa pendidikan di SMA sesuai dengan hasil analisis dan perhitungan internal sekolah serta mengacu kepada Permendikbud 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

C. Muatan Kurikulum 1. Muatan KTSP terdiri atas muatan umum yang berupa muatan nasional dan muatan lokal; muatan peminatan akademik; muatan peminatan lintas minat/pendalaman minat.

a. Muatan kurikulum pada tingkat nasional dikembangkan oleh pemerintah pusat, terdiri atas kelompok mata pelajaran kelompok Umum A, kelompok mata pelajaran kelompok umum B, dan kelompok mata pelajaran peminatan (C), termasuk bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan.

Page 24: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 21

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

b. Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota dan/atau satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah setempat. Dapat dilaksanakan sebagai bagian mata pelajaran kelompok umum B atau mata pelajaran yang berdiri sendiri jika pengintegrasian tidak dapat dilakukan.

2. Jumlah mata pelajaran:

a. Jumlah mata pelajaran di kelas X minimal 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran umum A sebagai muatan kurikulum nasional seluruhnya, minimal 3 mata pelajaran kelompok umum B dan dapat ditambah dengan muatan daerah, dan 5 mata pelajaran peminatan.

b. Untuk mata pelajaran peminatan peserta didik dapat minimal memilih 3 (tiga) dari 4 (empat) mata pelajaran dalam satu kelompok (MIPA, IPS, atau Bahasa dan Budaya), dan maksimal 3 (tiga) mata pelajaran dari kelompok lain sebagai lintas minat, atau dapat memilih 4 mata pelajaran dalam satu kelompok (MIPA, IPS, atau Bahasa dan Budaya), dan maksimal 2 (dua) mata pelajaran dari kelompok lain sebagai lintas minat, kecuali untuk peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih 6 mata pelajaran dalam kelompoknya. Misalnya untuk kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran dengan 6 mata pelajaran kelompok umum A, 4 mata pelajaran Umum B, 3 mata pelajaran dalam satu kelompok peminatan, dan 3 mata pelajaran dari kelompok yang lain sebagai lintas minat.

c. Jumlah mata pelajaran di kelas XI dan kelas XII untuk semua peminatan Ilmu Pengetahuan Alam, peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial , dan peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya minimal 14 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, minimal 3 mata pelajaran Umum B, 5 mata pelajaran peminatan yang dipilih dari kelas X.

d. Khusus untuk kelas XII dapat dilaksanakan pendalaman minat yang bekerja sama dengan perguruan tinggi.

1. Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan

Page 25: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 22

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional yang terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.

2. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan satuan pendidikan, dapat berupa:

a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;

b. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;

c. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;

d. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau

e. Bentuk kegiatan lainnya.

3. Kegiatan Kepramukaan dilaksanakan melalui tiga kegiatan, yaitu:

1) Kegaitan Blok dilaksanakan melalui perkemahan (wajib untuk semua peserta didik) dapat dilakukan pada saat MOPDB atau pada libur semester 36 jp per tahun.

2) Aktualisasi Mata Pelajaran (wajib untuk semua peserta didik); kegiatan-kegiatan sebagai aktualisasi mata pelajaran yang dirancang oleh guru mata pelajaran untuk dilaksanakan kepada pembina pramuka dan dilaksanakan pada kegiatan kepramukaan, wajib 120 menit perminggu.

3) Gugus Depan (untuk peserta didik yang berminat, lihat pedoman/peraturan pelaksanaan ekstrakurikuler dan Kepramukaan)

2. Pengaturan Beban Belajar

a. Beban belajar dalam KTSP jenjang SMA diatur dalam bentuk Sistem Kredit Semester (SKS) atau Sistem Paket

b. Ketentuan tentang Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri untuk SKS dan Sistem Paket disesuaikan dengan ketentuan

Page 26: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 23

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

masing-masing

c. Beban belajar tambahan disesuaikan dengan hasil analisis kondisi riil sekolah yang menjadi tanggungjawab sekolah masing-masing.

d. Pengaturan pola belajar harus memperhatikan 14 prinsip pembelajaran sesuai Lampiran Permendikbud No. 65 Tahun 2013 halaman 1 – 2 yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan .

e. Proses pembelajaran mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural (untuk kelas X) ditambah dengan metakognitif (untuk kelas XI dan XII) dengan menggunakan pendekatan saintifik (Scientific Approach) dan penilaian autentik (authentic assessment).

Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 Tentang pembelajaran Pada pendidikan dasar dan Pendidikan menengah harus dijadikan salah satu acuan

Perlu diperhatikan pula permendikbud Nomor 59 tahun 2014 dan Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 Jumlah minggu efektif dan alokasi waktu jam tatap muka yang digunakan

3. Ketuntasan Belajar Ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik dengan tetap mengacu kepada ketentuan penilaian yang berlaku dengan minimal perolehan nilai 2,67 untuk pengetahuan dan ketrampilan, serta nilai Baik( B) untuk sikap

(lihat Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, Disamping itu perlu berpedoman pada Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian hasil belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

4. Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas

Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan peserta didik yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah, dengan memperhatikan ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan melalui uji pencapain kompetensi mengacu kepada Permendikbud No. 66 Tahun 2013 (lihat juga Panduan Pengembangan Penilaian. Lihat Permendikbud nomor 5 tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dan Peraturan pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional

Page 27: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 24

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

Pendidikan

5. Kriteria Peminatan, Lintas minat, dan Pendalaman minat, dan Mutasi peserta didik

Berisi tentang:

a. Diawali konsep dasar rekruitmen peserta didik baru

b. kriteria peminatan dan lintas minat, serta tata cara pemilihan mata pelajaran lintas minat sesuai hasil analisis kondisi riil sekolah (lihat Panduan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat) untuk kelas X, antara lain waktu penentuan pemilihan minat (sebelum atau sesudah diterima), dan penyediaan menu mata pelajaran pilihan.

c. peserta didik dapat memilih 4 atau 3 mata pelajaran peminatan, dan 2 atau 3 mata pelajaran lintas minat.

d. peraturan pindah peminatan atau pindah lintas minat, diatur oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Permendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah,

e. Pengaturan mutasi peserta didik antar satuan pendidikan diatur oleh satuan pendidikan masing-masing.

f. tata cara dan strategi pelaksanaan pendalaman minat yang dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

(lihat Panduan Pendalaman Minat di SMA)

6. Pendidikan Kecakapan Hidup

Berisi tentang bagaimana penerapan pendidikan kecakapan hidup yang dilaksanakan di sekolah. Dapat berupa implementasi dari mata pelajaran pada domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, atau pembiasaan yang dilakukan di sekolah.

7. Pendidikan Kewirausahaan

a. Menjelaskan bagaimana bentuk pendidikan kewirausahaan dikembangkan di sekolah, (dapat dilakukan dengan penanaman nilai-nilai kewirausahaan melalui integrasi berbagai kegiatan

Page 28: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 25

Sistematika

Kurikulum SMA Penjelasan

sekolah, maupun kegiatan riil praktik wira usaha.

b. Sekolah melakukan analisis internal sekolah dan dukungan lingkungan (eksternal sekolah) untuk memperoleh jenis kewirausahaan yang sesuai untuk dilaksanakan.

c. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat dipadukan pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, dengan mengambil Kompetensi Dasar pada Kewirausahaan yang sesuai dengan hasil analisis.

d. Dapat diwujudkan dalam kegiatan, misalnya Pameran seni.

(lihat Panduan Pelaksanaan Kewirausahaan di SMA)

BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN

a. Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana time schedule kegiatan yang akan dilaksanakan, dan disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik kegiatan sekolah, serta kebutuhan peserta didik dan masyarakat, dengan memperhatikan aturan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

b. Rencana Kegiatan atau jadwal memuat antara lain; kegiatan awal tahun, minggu efektif (Proses Pembelajaran, Ujian, Ulangan, hari libur, PPDB, MOPDB , dll)

c. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan

(Contoh kalender pendidikan terlampir).

Lampiran a. Hasil analisis keterkaitan kompetensi dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian,

b. Laporan Hasil Analisis Konteks

Page 29: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 26

BAB IV

PELAKSANAAN DAN SUPERVISI

A. Pengorganisasian

Pengembangan Kurikulum Sekolah dilaksanakan oleh Tim Pengembang Kurikulum

Sekolah, dikoordinasikan kepala sekolah, dengan melibatkan komite sekolah, dan

guru, serta pengawas pembina dengan pendampingan atau bimbingan dan kerjasama

dinas pendidikan kabupaten/kota, atau dinas/instansi lain yang terkait. Kerjasama

dengan dinas/instansi terkait dapat dilakukan untuk menambah atau memperkaya

muatan Kurikulum Sekolah sesuai dengan karakteristik sekolah, keunggulan lokal,

dan sosial budaya lingkungan setempat. Kurikulum Sekolah yang telah disusun

dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap pendidik dan tenaga

kependidikan di sekolah yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu disosialisasikan

kepada seluruh warga sekolah setelah disahkan oleh kepala dinas pendidikan

provinsi/ pejabat yang berwenang di dinas pendidikan provinsi.

B. Pelaksanaan

Pelaksanaan kurikulum di satuan pendidikan dilakukan setelah ada sosialisasi

kurikulum. sosialisasi ini dapat dilakukan sebelum atau setelah dokumen kurikulum

disahkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi / pejabat yang berwenang di dinas

pendidikan provinsi., tetapi telah ditandatangani dan ditetapkan pemberlakuannya

oleh kepala sekolah dan komite sekolah.

Pelaksanaan kurikulum yang telah disusun merupakan tanggung jawab bersama

seluruh unsur satuan pendidikan yakni kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik

dan tenaga kependidikan. Dengan demikian, maka untuk optimalnya pelaksanaan

memerlukan daya dukung yang mencakup kebijakan, ketersediaan dan komitmen

tenaga, dan sarana dan prasarana pendidikan.

C. Koordinasi dan Supervisi

Pelaksanaan kegiatan supervisi disini tidak diartikan sebagai supervisi pada saat

implementasinya di sekolah, tetapi merupakan kegiatan “penilaian atau judgement

” terhadap kelayakan dokumen KTSP yang telah dikembangkan oleh sekolah. Pada

kegiatan ini Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (dapat dilakukan oleh pengawas

sekolah) melakukan verifikasi, untuk selanjutnya disahkan oleh Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi. Evaluasi KTSP dilaksanakan secara berkesinambungan dan

berkala yang dilakukan oleh sekolah) dan Komite Sekolah minimal satu tahun sekali

Page 30: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 27

BAB V

PENUTUP

Perubahan Kebijakan Kemendikbud tentang implementasi kurikulum 2013, tetap

mewajibkan sekolah untuk mengimplementasikan semua peraturan yang berkaitan dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 sebagai Perubahan kedua Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan

proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengingat pentingnya KTSP

dalam proses pendidikan pada suatu satuan pendidikan, maka pengembangan KTSP harus

mempertimbangkan acuan, prinsip, dan prosedur pengembangan yang berlaku.. Proses

pendidikan tersebut harus dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal,

sehingga mencapai perkembangan yang seimbang antara kebutuhan fisik, psikis, dan

spritual dan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Naskah ini disusun sebagai salah satu panduan Tim Pengembang Kurikulum sekolah dalam

menyusun dokumen kurikulum sekolah, melaksanakan peminatan, lintas minat, serta

pendalaman minat, sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolahnya masing-masing.

Page 31: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 28

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Penduan Penyusunan KTSP. Jakarta

Depdiknas (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional. Jakarta

Depdiknas (2003). Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. Jakarta.

Depdiknas. (2002). Pedoman Penyususunan Standar Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Direktorat Pembinaan SMA (2010). Petunjuk Teknis Penyusunan KTSP. Jakarta

Direktorat Pembinaan SMA (2012). Model Pengembangan Peminatan dan Lintas Minat. Jakarta

Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Pelaksanaan Kewirausahaan di SMA. Jakarta

Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Muatan Lokal di SMA. Jakarta

Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Penilaian di SMA. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta

Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a Thun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan. Jakarta

Page 32: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 29

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan SMA. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2014 tentang Buku. Jakarta

Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Guru TIK. Jakarta

Kemendikbud, 2014, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah, Jakarta

Kemendikbud, 2014, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada Pendidikan Dasar dan pendidikan Menengah, Jakarta

Kemendikbud, 2015, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Dididk, Penyelenggaraan ujian nasional, dan penyelenggaraan Ujian Sekolah/ Madrasah/ pendidikan Kesertaraan pada SMP/MTs atau yang sederajad dan SMA/MA/SMK atau yang sederajad, Jakarta.

Page 33: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 30

LAMPIRAN 1:INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

a. Cara Pengisian Instrumen:

Beri tanda checklist (V) pada;

1) 0 apabila tidak ada

2) 1 apabila Ada/Kurang atau tidak lengkap

3) 2 apabila Ada/Cukup /Cukup Lengkap

4) 3 apabila Ada Baik / Lengkap

5) 4 apabila Ada/Sangat Baik/Sangat Lengkap

b. Penilaian

atau

Page 34: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 31

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI

DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .

DOKUMEN I

NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN

0 1 2 3 4

COVER/HALAMAN JUDUL

1 Logo sekolah dan atau daerah

2 Judul: Kurikulum SMA ............

3 Tahun pelajaran

4 Alamat sekolah

LEMBAR PENGESAHAN

1 Rumusan kalimat pengesahan

2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah

4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi

DAFTAR ISI

Kesesuaian halaman

PENDAHULUAN

A RASIONAL

1 LATAR BELAKANG MEMUAT:

Kondisi ideal

Kondisi nyata

Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

2 MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN

Page 35: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 32

NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN

0 1 2 3 4

Undang-undang No 20 thn 2003

PP No. 32 Tahun 2013

Permendikbud No. 54 Tahun 2013

Permendikbud No. 64 Tahun 2013

Permendikbud No. 65 Tahun 2013

Permendikbud No. 66 Tahun 2013

Permendikbud No. 69 Tahun 2013

Permendikbud No. 71 Tahun 2013

Permendikbud No. 81A Tahun 2013

Surat Edaran Menteri yang sesuai

Peraturan Daerah yang relevan

B VISI SATUAN PENDIDIKAN

1 Ringkas dan mudah dipahami

2

Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3 Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.

4 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.

6

Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.

7 Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan

8 Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan

C MISI SATUAN PENDIDIKAN

Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi

D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai

Page 36: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 33

NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN

0 1 2 3 4

sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1 Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan dan Lintas Minat.

2

Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu.

PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:

1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.

2 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.

3 Daftar KI dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:

1

Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.

2 Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.

3 Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib.

PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:

1

Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.

2

Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

3 Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)

4 Uraian tentang pelaksanaan lintas minat.

KENAIKAN KELAS mencantumkan:

1 Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang

Page 37: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 34

NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN

0 1 2 3 4

diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.

2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.

3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.

KELULUSAN, mencantumkan:

1 Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.

2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.

3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.

4 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.

5 Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum lulus ujian.

PEMINATAN DAN LINTAS MINAT, mencantumkan

1

Penentuan jumlah siswa yang mengambil mata pelajaran peminatan dan lintas minat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan mempertimbangkan potensi dan minat peserta didik.

2

Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan potensi dan minat peserta didik yang mendaftar dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN, atau rekomendasi sekolah asal.

3 Uraian tentang program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.

4 Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan peminatan dan lintas minat.

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL, mencantumkan:

1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.

2 Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal.

3 Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan berwawasan global.

III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:

1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.

2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran

3 Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).

Page 38: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 35

NO KOMPONEN DAN INDIKATOR PENILAIAN

0 1 2 3 4

LAMPIRAN

1 Contoh RPP setiap mata pelajaran

Silabus muatan lokal yang dilaksanakan

2 Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah.

Jumlah

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

_________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________

Petugas Validasi/Verifikasi

________________________

NIP

Page 39: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 36

Lampiran 2: Contoh KTSP

KURIKULUM TINGKAT

SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

SMA NEGERI 78 JAKARTA

Menerapkan Rintisan Sistem Kredit Semester (SKS)

Tahun Pelajaran 2014/2015

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 78 JAKARTA

Jalan Bhakti IV/1, Kompleks Pajak, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat

Telepon (021) 5482914, 5327115, 5327162, Faksimile (021) 5482914

Website: http://www.sman78-jkt.sch.id E-mail: [email protected]

Tahun 2014

J A Y A R A Y A

Page 40: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 37

LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Negeri 78 Jakarta telah disetujui dan

disahkan pada tanggal 20 Oktober 2014

Oleh:

Ketua Komite SMA Negeri 78 Jakarta Kepala SMA Negeri 78 Jakarta

Ph. AY. Johnson Riberu, S.Sc Drs. Sonny Juhersoni, M.Pd.

NIP 196510061992031003

Mengetahui,

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Kepala Bidang SMP/SMA

Andri Kunarso, SE, M.Ed

NIP 196202101988111001

Page 41: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 38

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan dan melimpahkan berkah, rahmat, hidayah, Tim Pengembang Kurikulum

SMA Negeri 78 Jakarta dapat menyelesaikan penyempurnaan kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP), yang diberi nama KTSP SMAN 78 dengan Menerapkan Sistem

Kredit Semester .

Penyusunan KTSP SMA NEGERI 78 dilakukan secara bertahap dan

berkesinambungan, melalui seminar, lokakarya, workshop MGMP, dan rapat kerja.

Kegiatan seminar dilakukan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan

tentang berbagai permasalahan kurikulum dan pembelajaran oleh tim Pengembang

Kurikulum SMA Negeri 78 Jakarta.

Hasil kegiatan Rapat Kerja, Workshop, dan lokakarya guru, pegawai, dan komite

sekolah. Kegiatan MGMP sekolah untuk menjabarkan dan mengimplemen-tasikan

hasil lokakarya dalam menyusun rencana teknis kurikulum. Hasil akhir dokumen

kurikulum direvisi dan disempurnakan melalui rapat kerja awal tahun.

KTSP SMA NEGERI 78 merupakan kurikulum operasional yang dijadikan

pedoman pelaksanaan bagi guru dan warga sekolah (komite dan masyarakat).

Penyusunan KTSP SMA NEGERI 78 mengacu pada perundang-undangan dan/atau

peratutan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta mengadaptasi kurikulum

internasional (dalam hal ini, Cambridge University Examination).

Sebagai pedoman operasional, KTSP SMA NEGERI 78 ini masih memerlukan

penyempurnaan agar keterlaksanaannya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan

pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan demikian diperlukan

masukan dan kritikan yang konstruktif dari berbagai kalangan.

Jakarta, 20 Oktober 2014

Tim Pengembang Kurikulum

SMA Negeri 78 Jakarta

Page 42: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 39

DAFTAR ISI

Halaman

Judul i

Lembar Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Landasan 3

C. Tujuan 4

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN 5

A. Tujuan pendidikan menengah 5

B. Visi Sekolah 5

C. Misi Sekolah 5

D. Tujuan Sekolah 6

E. Kebijakan Mutu 6

F. Sistem Kredit Semester 7

G. Konsep dasar dan mplementasi Sistem Kredit Semester (SKS)

7

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 18

A. Kerangka Dasar 18

B. Struktur Kurikulum 22

C. Muatan Kurikulum 27

BAB IV KALENDER AKADEMIK 49

A. Hari dan Jam Belajar 49

B. Hari Libur 49

Page 43: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 40

C. Kalender Akademik 50

BAB VII PENUTUP

Daftar Pustaka

Page 44: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 41

Lampiran 3 Contoh KTSP Lengkap

KKUURRIIKKUULLUUMM SSMMAA NNEEGGEERRII 11 DDEEMMAAKK

TTAAHHUUNN PPEELLAAJJAARRAANN 22001144//22001155

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SMA NEGERI 1 DEMAK

Alamat: Jalan Sultan Patah/Katonsari No. 85 (0291) 685241 Demak 59516

Website / email : www.sman1-demak.sch.id / [email protected]

2014

Page 45: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 42

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan hasil workshop review KTSP bersama Dewan Pendidik,

Tenaga Kependidikan, Perwakilan Siswa, dan Unsur Pengawas serta

memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, dengan ini Kurikulum SMA

Negeri 1 Demak ini disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2014/2015.

Disahkan :

Di : Demak

Tanggal :

Menyetujui:

Ketua Komite Sekolah, Kepala SMA Negeri 1 Demak,

Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si. Drs. Suyanto, M.Pd. NIP. 19680313 199512 1 003

Mengetahui:

a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Kepala Bidang Pendidikan Menengah,

Drs. Kartono, M.Pd. Pembina Tingkat I NIP. 19590727 198403 1 009

Page 46: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 43

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala nikmat yang telah diberikan kepada segenap warga sekolah sehingga

berhasil menyelenggarakan workshop Review KTSP dan menghasilkan perbaikan

Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 1 Demak pada tahun

pelajaran 2014/2015. Sejalan dengan filosofi kurikulum KTSP, sekolah harus terus

menerus untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan

masyarakat dan kebutuhan sekolah di masa yang akan datang. Perubahan yang

dinamis diantisipasi dengan melakukan revisi KTSP setiap tahunnya. Dengan

paradigma ini diharapkan KTSP di SMA Negeri 1 Demak selalu mampu mengikuti

tuntutan perkembangan masyarakat dan tantangan global.

Penyusunan KTSP SMAN 1 Demak ini tetap mengacu pada ketentuan

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan

berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP). Panduan Penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian, yaitu bagian

pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua Model KTSP. Panduan Umum

memuat pedoman dan rambu-rambu yang perlu diacu, dijabarkan dari berbagai

ketentuan-ketentuan tentang kurikulum yang terdapat dalam UU No. 20 tahun

2003 dan PP No. 19 tahun 2005 jo PP No 32/2013 dan peraturan pelaksana lainnya.

Selain penguatan visi, misi, tujuan, struktur program, muatan kurikulum,

pengembangan diri, kalender pendidikan, dan masalah teknis lainnya, khususnya

silabus dan Rencana Program Pengajaran (RPP) setiap mata pelajaran.

Keberhasilan melakukan review ini berkat dukungan seluruh stake holders sekolah.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam berbagai hal sehingga kita dapat mewujudkan Kurikulum KTSP

SMAN 1 Demak lebih komprehensif. Ucapan terima kasih yang sangat dalam

kepada seluruh pihak yang bekerja keras memberi kontribusi penyelesaian revisi

KTSP ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Segala kritik dan saran

sangat dibutuhkan dari semua pihak demi sempurnanya KTSP SMA Negeri 1 Demak

pada waktu yang akan datang. Atas perhatian semua pihak diucapkan terima

kasih.

Demak,

Tim Penyusun KTSP SMAN 1 Demak

Page 47: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 44

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………………........... 1 B. Landasan.........……………………………………………………………………………. 3 C. Tujuan Pengembangan KTSP .................................................... 5 BAB II: BAB III:

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah .................................... B. Visi Sekolah ............................................................................. C. Misi Sekolah ............................................................................ D. Tujuan Sekolah ........................................................................ STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

12 12 13 14

A. Struktur Kurikulum .................................................................. B. Muatan Kurikulum .....................................................................

1. Mata Pelajaran ...................................................................... 2. Muatan Lokal ........................................................................ 3. Pengembangan Diri ............................................................... 4. Beban Belajar ........................................................................ 5. Ketuntasan Belajar .................................................................. 6. Penilaian, Kriteria Kenaikan Kelas, Kelulusan,

dan Mutasi Siswa .................................................................. 7. Kriteria Peminatan................................................................ 8. Pendidikan Kecakapan Hidup ................................................ 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ..................

27 32 32 33 33 37 39

42 65 66 67

BAB III : KALENDER PENDIDIKAN ................................................................... 68 BAB IV: PENUTUP ........................................................................................... 70 Lampiran-Lampiran ................................................................................................. 1. Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar (KD)

Mata Pelajaran 2. Silabus 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4. Kalender Pendidikan 5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 6. Program Pengembangan Diri 7. Profil Sekolah 8. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang Tim Penyusun KTSP

71

BAB I

Page 48: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 45

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki awal abad ke-21, bangsa Indonesia dihadapkan pada persaingan

antarbangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, gelombang globalisasi, dan

demokratisasi telah membawa perubahan di hampir aspek kehidupan bangsa

Indonesia. Menghadapi perubahan tersebut diperlukan kualitas sumber daya manusia

yang menuntut produktivitas, efisiensi, competitive edge, dan berbagai macam

peningkatan kinerja dan kualitas agar dapat memenangkan persaingan global.

Menciptakan kualitas sumber daya manusia membutuhkan kemauan, komitmen, dan

kesadaran dari berbagai pihak. Kita membutuhkan prakarsa dan upaya yang nyata

untuk membenahi dan meningkatkan sumber daya manusia. Salah satu prakarsa yang

strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kualitas adalah membenahi

sistem pendidikan nasional.

Mengingat kemajemukan bangsa Indonesia, maka Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) mengamanatkan bahwa

Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional,

yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar

amanah tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memberikan pedoman dalam

penyelenggaraan kebijakan pendidikan. Sesuai pasal 3 UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun

2003 tersebut ditegaskan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa….”(UU Sisdiknas, 2004 : 5).

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan yang menjadi pedoman

dan arahan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, diantaranya adalah Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana

diubah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan

dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses,

standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

Page 49: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 46

dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan.

Delapan standar nasional pendidikan terus dikembangkan dan disesuaikan

dengan perkembangan zaman. Dalam konteks keindonesiaan, kita dianugerahi berupa

negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar

17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah

lebih dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia

adalah antara lain dari segi geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan

prasarana, latar belakang dan kondisi sosial budaya, dan berbagai keragaman lainnya

yang terdapat di setiap daerah. Keragaman tersebut selanjutnya melahirkan pula

tingkatan kebutuhan dan tantanganpengembangan yang berbeda antar daerah dalam

rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di setiap daerah.

Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan

pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah.

Hal ini tentu berpengaruh terhadap perubahan kurikulum yang dipakai

disekolah-sekolah karena kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu

dikembangkan dan diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan

daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Penyesuaian atau perubahan kurikulum

merupakan keniscayaan karena masyarakat terus berkembang. Kita dihadapkan pada

tantangan internal, tantangan eksternal, keharusan penyempurnaan pola pikir, dan

penguatan tata kelola kurikulum seperti upaya memenuhi kebutuhan masa depan dan

menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun 2045, Penyiapan Kompetensi Abad XXI,

Bonus Demografi Indonesia, dan Potensi Indonesia menjadi Kelompok 7 Negara

Ekonomi Terbesar Dunia, dan sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia terhadap

pembangunan peradaban dunia sehingga kurikulum harus disempurnakan.

Penyempurnaan kurikulum meliputi 4 standar nasional pendidikan, yaitu

Standar Kompetnsi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Standar

Kompetensi Lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi

lulusan tersebut perlu ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang

lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi

lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus

dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis

pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

Page 50: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 47

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan

ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan

tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan

wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep

keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya,

tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta

didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang.

Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam

domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena

itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat

kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar

Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan,dan keterampilan. Karakteristik,

kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan

karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut.

Ketiga kompetensi di atas memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap

dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:

mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba,

menalar,menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses

pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Standar Kompetensi Lulusan yang dijabarkan dalam Standar Isi yang secara

rinci diatur dalam struktur dan muatan kurikulum dibelajarkan dengan menggunakan

pedoman standar proses dan dinilai dengan mengacu pada standar penilaian. Proses

Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu

setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Proses pembelajaran di atas ditagih

melalui sistem penilaian autentik.

Page 51: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 48

Mengantisipasi berbagai tuntutan perubahan di atas, SMA Negeri 1 Demak

telah melaksanakan berbagai program pada masa 4 tahun sebelumnya. Pencapaian 8

standar nasional pendidikan SMA Negeri 1 Demak adalah sebagai berikut:

a. Standar Kompetensi Lulusan

Dari segi SKL dapat dijelaskan bahwa SMA Negeri 1 Demak telah mencapai pada

sasaran yang baik dari berbagai aspek dan jenjang kompetisi. Pada bidang

akademik, kita telah mencapai hasil UN yang sangat baik. Lima tahun terakhir

peringkat UN menduduki ranking 10 besar tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan

rata-rata lebih dari 8,00. Walaupun perolehan peringkat bersifat fluktuatif tetapi

perolehan rata-rata UN selalu meningkat.

Selain perolehan UN, prestasi akademik dari lomba-lomba kesiswaan terus

meningkat. Perolehan juara di tingkat kabupaten dalam bidang akademik terus

meningkat. Lebih dari 100 piagam kejuaraan akademik diperoleh setiap tahun.

Sedangkan perolehan juara di tingkat provinsi terus menunjukkan peningkatan

terutama dalam bidang penelitian dan OSN. Di tingkat nasional masih akan terus

diupayakan karena 3 tahun terakhir kita belum dapat meloloskan kembali

sebagai peserta finalis tingkat nasional OSN.

Di bidang lomba non akademis perolehan piagam penghargaan di bidang olah raga,

seni, dan bidang kreativitas menunjukkan prestasi yang semakin meningkat. Di

tingkat kabupaten dapat terus mempertahankan prestasi pada tahun-tahun

sebelumnya. Lebih dari 100 piagam penghargaan diperoleh dalam lomba non

akademik di jenjang kabupaten. Prestasi di bidang OOSN telah menunjukkan

peningkatan dengan perolehan juara di tingkat provinsi dan mewakili Jawa

Tengah di tingkat nasional. Dalam bidang FLS2N juga memperoleh hasil yang

sangat menggembirakan dengan juara di tingkat provinsi dan mewakili Jawa

Tengah dalam tingkat nasional. Upaya lomba-lomba sekolah juga dilakukan

seperti adiwiyata nasional, sekolah hijau, sekolah karakter, sekolah adipura,

sekolah layak anak, sekolah layanan publik, dan sekolah titik pantau adipura. Hal

ini sejalan dengan komitmen warga sekolah untuk terus mempertahankan

prestasi, menumbuhkan karakter siswa, kepedulian terhadap tata kelola

lingkungan, serta mampu berkompetisi di era global.

Page 52: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 49

Selain pencapaian di atas, masih terus diperjuangkan lebih keras dalam lomba-lomba

di jenjang nasional dan internasional karena pada level ini diakui masih jauh dari

harapan.

b. Standar Isi

Upaya untuk mencapai SKL sesuai dengan tuntutan di atas diwujudkan melalui

pembenahan kurikulum pada standar isi. Perluasan dan pendalaman kurikulum

dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Integrasi

kurikulum juga dilakukan untuk mperkuat kurikulum yang digunakan di tingkat

sekolah.

Pada tahun pelajaran 2013/2014 sekolah menerapkan Kurikulum 2013 pada kelas X

dan Kurikulum 2006 diberlakukan untuk kelas XI dan XII Selama 3 tahun ke depan

diharapkan seluruh perangkat, pedoman, dan petunjuk pelaksanaan/teknis dapat

diselesaikan dengan baik. Seluruh warga sekolah berkomitmen untuk

melaksanakan kurikulum baru dengan baik. Tantangan terbesar dari rencana

strategis ke depan adalah bagaimana mengimplementasikan kurikulum 2013

dengan baik di kalangan guru dan warga sekolah sehingga mampu mengubah

mindset warga sekolah menuju penciptaan generasi emas tahun 2025.

c. Standar proses

Sesuai dengan tuntutan standar proses diharapkan guru memiliki kompetensi untuk

membelajarkan kompetensi dengan inovatif dengan menggunakan berbagai

media dan teknologi terkini. Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan

profesional guru terus ditingkatkan. Seluruh perangkat pembelajaran sebagai

dokumen kurikulum telah diselesaikan dan terus akan disempurnakan.

Penggunakan E-Learning juga terus dikembangkan sebagai media belajar mandiri

siswa.

Tantangan terbesar adalah bagaimana guru mampu memahami perubahan paradigma

dan mampu mengimplementasikan dalam proses pembelajaran pada kurikulum

2013 dengan baik.

d. Standar Penilaian

Sesuai dengan tuntutan standar penilaian diharapkan guru memiliki kompetensi

untuk menagih atau menilai pembelajaran sesuai dengan kaidah penilaian yang

benar. Terhadap tuntutan ini, upaya peningkatan profesional guru terus

ditingkatkan. Staf kurikulum terus melakukan inovasi untuk dapat dijadikan

pedoman guru dalam melakukan proses penilaian.

Page 53: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 50

Seluruh perangkat pembelajaran khususnya dokumen penilaian sebagai dokumen

kurikulum telah diselesaikan. Sistem PAS dalam penilaian juga telah

diintegrasikan walaupun belum sempurna seperti yang diharapkan.

Tantangan terbesar adalah bagaimana guru mampu memahami perubahan paradigma

dan mampu mengimplementasikan dalam proses penilaian menurut kurikulum

2013 dengan baik.

e. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Dari segi diktendik diperoleh hasil sampai dengan tahun 2013 telah memenuhi

kualifikasi akademik sangat memadai dengan lebih dari 40% guru telah memiliki

kualifikasi S2. Secara kompetensi juga semakin menunjukkan kualitasnya dengan

diperolehnya piagam penghargaan bagi guru baik dalam lomba tingkat

kabupaten, provinsi, maupun nasional. Tantangan terbesar adalah bagaimana

mempertahankan disiplin, semangat, dan kompetitif guru dalam

mengembangkan sekolah pasca RSBI.

f. Standar Sarana Prasarana

Secara kuantitas sarana prasarana sekolah telah sesuai dengan standar nasional

hanya secara kualitas masih terus diupayakan agar sesuai dengan tuntutan

zaman. Oleh karena itu, upaya perawatan, pengembangan, penyempurnaan,

atau pengadaan sarpras baru akan menjadi tantangan tersendiri pada masa yang

akan datang mengingat hampir seluruh sarana prasarana sekolah telah berusia

lebih dari 10 tahun.

g. Standar Pengelolaan

Sesuai dengan permendiknas 19/ 2007, sekolah telah memenuhi seluruh standar

pengelolaan khudusnya dokumen tertulisnya. Setiap tahun dikaji dan

disempurnakan. Pencapaian nilai akreditasi 96 diharapkan akan meningkat pada

tahun 2017 yang akan datang. Penerapan sistem ISO 9001: 2008 telah

dilaksanakan untuk seluruh tupoksi sekolah. Hal ini sangat membantu dalam

pengelolaan sekolah yang lebih baik pada masa yang akan datang.

Selain pencapaian di atas, upaya meningkat sister school dengan sekolah dalam

negeri khususnya di Jawa Tengah akan terus dilakukan agar memperoleh hasil

yang lebih baik dalam implementasi manajemen dan prestasi sekolah. Tantangan

terbesar yang dihadapi adalah perubahan paradigm kurikulum 2013 yang

menuntut pengelolaan sekolah lebih inovatif selain tindak lanjut sister school di

luar negeri yang telah dirintis selama ini.

h. Standar Pembiayaan

Page 54: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 51

Upaya untuk memenuhi pembiayaan sekolah terus dilakukan. Sampai dengan tahun

2013 telah diperoleh tingkat pembiayaan sekolah yang cukup memadai walaupun

belum sempurna. Penerimaan dana sekolah terus meningkat sejak tahun 2007

dan terus menunjukkan perkembangan pada era RSBI. Pendanaan yang cukup

memadai berdampak positif pada pengelolaan sekolah yang secara langsung atau

tidak langsung akan mempengaruhi proses pencapaian SKL.

Tantangan terbesar dari sistem pendanaan ini adalah pendanaan sekolah masih

berpusat pada sumbangan orang tua dan hanya sedikit yang dari pemerintah

kecuali biaya gaji. Ini tentu sangat memberatkan orang tua apalagi dukungan

swasta terutama perusahaan swasta masih jauh dari harapan. Pembubaran RSBI

juga berdampak besar pada pendanaan sekolah karena sekolah disamakan

dengan sekolah lain yang sarana dan tingkat program sekolah sangat berbeda.

Memperhatikan ketentuan-ketentuan perundang-undangan dan kondisi nyata

sekolah di atas, sekolah harus menyusun kurikulum untuk memenuhi standar nasional

tetapi tetap memperhatikan kondisi nyata sekolah. Ketentuan-ketentuan tersebut

harus dituangkan dalam kurikulum operasional tingkat sekolah yang disebut dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMA

Negeri 1 Demak SMA Negeri 1 Demak melaksanakan kurikulum 2013 untuk kelas X dan

XI. Sesuai dengan ketentuan ditegaskan bahwa sekolah menyusun sendiri kurikulumnya

dengan memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Sekolah diberi wewenang

penuh untuk menyusun KTSP sesuai dengan rambu-rambu tersebut sehingga

memungkinkan antara sekolah yang satu dengan sekolah lain memiliki ciri khusus yang

berbeda dengan sekolah lainnya.

B. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18

ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat

(1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).

2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5038)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Page 55: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 52

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5410)

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007

tentang Standar Pengelolaan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007

tentang Standar Penilaian untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007

tentang Standar sarana dan Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013

tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun

2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun

2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 69 Tahun

2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun

2013 Tentang Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar

Dan Menengah.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 tentang Implementasi Kurikulum.

14. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.423.5/27/2011 tentang Kurikulum Mata

Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa untuk jenjang Pendidikan Sekolah Menengah

Atas / SMA Luar Biasa/SMK/MA Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah.

15. Peraturan Bupati Demak Nomor ..................tentang Pelaksanaan Muatan Lokal

Baca Tulis Al-Qur’an di Kabupaten Demak.

16. Surat Keputusan Dirjen Dikmen Kemdikbud Nomor 717/D/Kep/2013 tentang Bentuk

dan Tata Cara Penyusunan LCK Peserta Didik SMA/MA.

17. Hasil kegiatan pra IHT tanggal 28 Juni 2013 dan In House Training SMA Negeri 1

Demak tanggal 16 – 18 Juli 2013 tentang penyusunan KTSP 2013/2014.

Page 56: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 53

18. Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Demak Nomor 423.5/279/2013 tentang

Penunjukan Tim Pengembang dan Penelaah KTSP SMA Negeri 1 Demak Tahun

2013/2014.

C. Tujuan Pengembangan KTSP SMA Negeri 1 Demak

a. Pengertian

Agar setiap stake holder sekolah memenuhi seluruh isi kurikulum SMA 1 Negeri

Demak, maka pengertian istilah yang di dalam pengembangan KTSP disajikan

sebagai berikut :

a. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan

di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

b. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu.

c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

d. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan

lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

e. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat

kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis

pendidikan tertentu.

f. Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual kurikulum yang

dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan. Kerangka Dasar Kurikulum

pada Kurikulum 2013 adalah landasan filosofis, sosiologis, pedagogis, dan

yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada

tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal tingkat daerah serta

pedoman pengembangan kurikulum pada tingkat sekolah.

g. Struktur Kurikulum menurut Kurikulum 2013 adalah pengorganisasian

kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada

tingkat sekolah. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam kelompok

mata pelajaran wajib kelompok A dan kelompok B, dan kelompok mata

pelajaran C yaitu pilihan kelompok Peminatan.

h. Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan

Page 57: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 54

tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk

mengembangkan kehidupanpribadi peserta didik, masyarakat, dan bangsa.

i. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan bertujuan untuk memberikan kesempatan

kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok

matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan

untuk mengembangkan minatnya terhadap sesuatu disiplin ilmu atau

ketrampilan.

j. Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok

Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu Budaya dan Bahasa.

Sejak kelas X peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan yang

akan dimasuki. Pilihan Matapelajaran Lintas Minat dan atau pendalaman minat

yang dipilih sejak kelas X dan sebaiknya tetap sampai dengan kelas XII.

k. Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang

harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari

suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan

satuan pendidikan tertentu.

l. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator

kompetensi.

m. Beban belajar memuat jumlah jam yang dialokasikan untuk pembelajaran

suatu tema, gabungan tema, mata pelajaran, atau keseluruhan kegiatanyang

harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun yang

meliputi kegiatan tatap muka, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

n. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

o. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk

menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada

kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan

oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan,

dan percepatan

p. Kegiatan mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk

menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata

Page 58: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 55

pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri

oleh peserta didik.

q. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta

didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban

belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur

kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.

r. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup

permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif

dan hari libur.

s. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada

awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

t. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk

setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

u. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk

muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

v. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan

pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur

dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar

nasional), dan hari libur khusus.

2. Tujuan Pengembangan KTSP

Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 36 ayat 2 dan pasal 38 ayat 2

ditegaskan bahwa Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun

dengan prinsip diversifikasi yang bertujuan untuk memberikan pedoman

pengelolaan kurikulum tingkat sekolah sesuai dengan relevasi atau karakteristik

satuan pendidikan, kekhasan daerah, dan potensi peserta didik. Pengembangan

KTSP diarahkan untuk mencapai mutu pendidikan nasional dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013

selain untuk mencapai tujuan di atas, juga dimaksudkan untuk lebih

Page 59: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 56

menitikberatkan pada pada pencapaian pendidikan karakter dan mempersiapkan

generasi emas Indonesia yang mampu bersaing dalam proses globalisasi, yakni

untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif,

serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban dunia.

3. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP

Sesuai kurikulum 2013, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun

dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan di atas yang disesuaikan dengan

perubahan-perubahan sebagaimana tertuang dalam peraturan menteri pendidikan

dan kebudayaan terutama yang menyangkut tentang 4 elemen perubahan, yaitu

SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, serta Pedoman

Implementasi Kurikulum 2013.

Sementara itu dalam Kurikulum 2013 ditegaskan dalam pengembangan

kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan sebagai berikut:

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran

dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai

dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan

untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli

terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini

sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses

pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan

Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan

proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik

Page 60: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 57

yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang

secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan

intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh

karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk

menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan

daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara

kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk

membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting

terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi

dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan

kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Page 61: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 58

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua matapelajaran ikut

mendukung peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang

sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan

dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan

wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih

dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang

berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

pendidikan.

Page 62: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 59

4. Acuan Operasional atau Prinsip Pengelolaan KTSP

kurikulum 2013 menegaskan bahwa pengelolaan KTSP harus memperhatikan

prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,

dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki

posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada

peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai

tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi

daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak

diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat,

status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi

komponen muatan wajib dan muatan lokal.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,

semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta

didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi

pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena

Page 63: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 60

itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan

antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata

pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills

antarkelas.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,

pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata

pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antar jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang

hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur

pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan daerah saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam

kerangka NKRI.

Page 64: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 61

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan, Pasal 77 Pendidikan menengah bertujuan membentuk peserta didik

menjadi insan yang :

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan

berkepribadian luhur;

2. Berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif;

3. Sehat, mandiri, dan percaya diri; dan

4. Toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.

B. Visi Sekolah

Visi sekolah sebagai wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah harus memiliki

pandangan jauh ke depan. Gambaran masa depan sekolah harus tercermin pada visi

sekolah. Dengan menganalisis segala kekuatan dan kelemahan dan memperhatikan

berbagai aspek dan tuntutan, visi SMA Negeri 1 Demak ditetapkan sebagai berikut :

“Berprestasi Unggul, Berbudaya Santun, dan Agamis, Peduli Lingkungan, Bersih dan

Hijau serta Mampu Berkompetisi di Era Global”

Visi sekolah yang bersifat filsofis itu akan dijabarkan ke dalam indikator keberhasilan.

Indikator visi yang berjumlah 9 itu selanjutnya dinamakan “ NAWA INDIKATOR “.

Sembilan indikator tersebut adalah :

SEMBILAN INDIKATOR VISI

1. Unggul dalam Prestasi Akademik

2. Unggul dalam Lomba Akademik dan Non-Akademik

3. Unggul dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4. Unggul dalam Persaingan Masuk Perguruan Tinggi Terakreditasi

5. Terwujudnya Perilaku Santun Berlandaskan Agama dan Budaya Bangsa

6. Terwujudnya Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Global

Page 65: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 62

7. Terwujudnya Penguasaan Bahasa Inggris Aktif

8. Budaya Tata Krama dalam Pergaulan Internasional

9. Terwujudnya Budaya dan Peduli Lingkungan untuk Menciptakan Tata Kelola

Lingkungan yang Baik

C. Misi Sekolah

Visi yang idealis harus dijabarkan dalam langkah-langkah nyata agar visi dapat

diwujudkan. Untuk mewujudkan visi tersebut, sekolah telah menetapkan misi yang

merupakan upaya memenuhi kepentingan-kepentingan sebagaimana dituangkan dalam

visi sekolah. Misi yang ditetapkan berjumlah 6 yang selanjutnya disebut Sad Misi SMA

Negeri 1 Demak. Keenam misi itu adalah :

SAD MISI SMA NEGERI 1 DEMAK

1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki semangat Keunggulan dalam

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis ICT dan Bahasa Inggris.

2. Melaksanakan proses Pembelajaran dan bimbingan konseling bilingual berbasis ICT

sehingga setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal dan memiliki bekal

dalam persaingan global.

3. Melaksanakan program ekstrakurikuler dan pembiasaan yang mampu

menumbuhkan perilaku santun berlandaskan budaya bangsa, memiliki rasa

nasionalisme, memiliki semangat beragama, dan memiliki komitmen dalam

pergaulan global.

4. Melaksanakan program pembinaan dan pengembangan potensi peserta didik dalam

memenangkan lomba akademik dan non-akademik pada tingkat nasional dan

internasional.

5. Melaksanakan manajemen partisipasif, terbuka, dan akuntabel untuk memfasilitasi

pengembangan sekolah, khususnya infrastruktur sekolah yang mampu mendukung

pencapaian sekolah bermutu.

6. Menumbuhkembangkan sikap peduli lingkungan melalui pembelajaran yang

berkelanjutan

D. Tujuan Sekolah

Tujuan Sekolah Jangka Menengah (2013 – 2017)

Untuk mencapai visi dan misi sekolah, tujuan sekolah harus ditetapkan sebagai arahan

dalam mewujudkan visi dan misi tersebut. Tujuan jangka menengah (2013/2014 –

2016/2017) SMA Negeri 1 Demak ditetapkan sebagai berikut :

Page 66: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 63

Bidang Standar Kompetensi Lulusan

Menghasilkan lulusan yang bermutu, santun dan kompetitif dengan indikator:

1. Mencapai rata-rata Ujian Nasional sebesar :

a. Jurusan IPA : 8,50

b. Jurusan IPS : 8,00

2. Meloloskan peserta didik dalam persaingan seleksi masuk perguruan tinggi

terakreditasi sebesar 100 % dari jumlah pendaftar.

3. Terwujudnya karakter siswa melalui pembiasaan belajar khususnya kepedulian siswa

dalam tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui

kelompok-kelompok belajar peserta didik, terutama dalam kelompok kajian ilmu sains

dan kegiatan kreatif lainnya.

4. Menjuarai dalam ajang lomba akademik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional

seperti bidang Olimpiade Sains, Lomba Mata Pelajaran, KIR, Debat Berbahasa Inggris,

Debat Berbahasa Indonesia.

5. Menjuarai dalam ajang lomba bidang non akademikseperti: olah raga dan seni, bidang

kegiatan kreatif peserta didik (PMR, Pramuka, Pecinta Alam, dan PBB), dan lomba-

lomba sekolah tingkat kabupaten, provinsi, dan nacional.

6. Terwujudnya keterlibatan siswa dan guru dan kegiatan-kegiatan pembelajaran

nacional dan internasional secara online.

Bidang Standar Isi (Bidang Kurikulum)

Memiliki pedoman kurikulum yang terus berkembang sebagai acuan dalam

pengelolaan sekolah dengan indikator:

1. Terwujudnya kurikulum KTSP khususnya Kurikulum 2013 dengan berpedoman pada

pedoman-pedoman yang relevan untuk memperkaya kurikulum sekolah yang

mampu menjawab tantangan global, khususnya isu-isu lingkungan melalui integrasi

kurikulum berbasis lingkungan.

2. Memiliki sistem administrasi akademik berbasis TIK yang terintegrasi dengan sistem

Paket Aplikasi sekolah (PAS).

3. Memiliki dan melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS).

Bidang Standar Proses (Bidang Proses Pembelajaran)

Menghasilkan dokumen dan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013 dengan didukung sumber daya yang memadai

dengan indicator:

1. Memiliki dokumen pembelajaran sesuai dengan standar proses dengan

mengintegrasikan lingkungan hidup.

Page 67: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 64

2. Terwujudnya proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang dapat menjadi

teladan dalam pembentukan perilaku peserta didik secara unggul khususnya dalam

tata kelola lingkungan.

Bidang Standar Penilaian (Bidang Penilaian)

Menghasilkan dokumen dan kemampuan guru melaksanakan penilaian

pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 dengan didukung

sumber daya yang memadai dengan indicator:

1. Memiliki sistem penilaian sesuai dengan standar penilaian khususnya Standar

Penilaian Kurikulumm 2013 dan integrasi tata kelola lingkungan

Bidang Standar Pengelolaan (Bidang Pengelolaan Sekolah)

Memiliki sistem pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien dengan indicator:

1. Bidang Manajemen sekolah

a. Memiliki pedoman sekolah yang sesuai dengan Standar Pengelolaan.

b. Terciptanya suasana dan kultur sekolah sekolah yang konduktif dengan ditandai

kedisiplinan, etos kerja yang tinggi seluruh warga sekolah, peka terhadap

lingkungan, dan dijiwai dengan semangat keberagamaan sehingga terwujud budaya

sekolah yang efektif.

c. Terwujudnya manajemen berbasis sekolah yang ditandai dengan prinsip

transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif melalui kegiatan koordinasi dan

pencitraan sekolah yang efektif

d. Menerapkan secara konsisten pelaksanaan manajemen mutu sesuai sertifikat ISO

9001:2008 tentang manajemen mutu.

e. Memiliki hubungan “sister school” dengan sekolah dalam negeri.

f. Memiliki sistem informasi manajemen berbasis internet yang mampu mendukung

proses pembelajaran.

g. Terwujudnya sekolah yang mengadopsi nilai-nilai, seperti sifat multi-kultural, bebas

rokok, bebas narkoba, bersih dan hijau (clean and green), bebas kekerasan

(bullying), prinsip kesetaraan gender, dan menerapkan nilai demokratis dalam

memperlakukan peserta didik secara adil dalam belajar.

2. Bidang Akreditasi Sekolah

Mempertahankan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah-Madrasah (BAP –

SM) peringkat “A” dengan nilai lebih dari 96.

Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar kualifikasi dan

kompetensi:

Page 68: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 65

1. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sesuai standar pendidik dan tenaga

kependidikan yang peduli dengan lingkungan.

2. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional melalui penilaian kinerja

Bidang Keuangan dan Pembiayaan

Memiliki sistem pengelolaan keuangan yang akuntabel:

a. Memiliki sistem pembiayaan yang mampu menunjang proses pendidikan dan

pembelajaran secara bermutu sesuai dengan standar pembiayaan.

b. Memiliki sistem pembayaran online dengan bekerja sama dengan pihak bank yang

mampu diakses oleh stakeholders sekolah secara mudah, transparan, dan akuntabel.

c. Memiliki sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel.

Bidang Sarana dan Prasarana Fisik

Memiliki sarana dan prasarana sesuai dengan standar sarpras dan berfungsi dengan

baik:

1. Berfungsinya sarana prasarana sekolah melalui kegiatan perawatan sarpras.

2. Memiliki sarana prasarana dan lingkungan sekolah sesuai dengan tuntutan standar

sarana prasarana dalam rangka mewujudkan sekolah yang memiliki tata kelola

lingkungan dan ramah anak

Tujuan Sekolah Jangka Pendek (2013/2014)

Tantangan nyata sekolah yang dihadapi sekarang dapat dikelompokkan menjadi

beberapa indikator :

Indikator Kualitas

1) Hasil akademik yang dicapai masih bisa ditingkatkan dari kualitas yang

seharusnya dapat dicapai sesuai dengan input siswa yang diperoleh sekolah.

2) Kualitas siswa yang mengikuti UM, UMPTN/SPMB, dan PMDK untuk PTN/PTS

berkualitas masih dapat ditingkatkan dari yang diharapkan. Sebagian besar

siswa masih terpaku pada PTN dan PTS menengah.

3) Kualitas siswa yang diterima baik melalui PMDK, UM, maupun SPMB masih

dapat ditingkatkan dari yang seharusnya mampu dicapai oleh lulusan SMA

Negeri 1 Demak, khususnya untuk jurusan-jurusan tertentu yang belum dapat

diraih oleh alumni.

4) Kualitas siswa belum sepenuhnya mampu bersaing di tingkat regional walaupun

input siswa sangat baik.

5) Guru-guru masih harus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan tuntutan zaman

tanpa memandang masa kerja.

Page 69: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 66

Indikator Produktivitas

1) Jumlah siswa yang memperoleh NEM tinggi semakin meningkat dan rata-rata

NEM terus meningkat.

2) Jumlah kelulusan semakin meningkat baik dari kuantitasnya maupun

persentasenya.

3) Jumlah siswa yang dapat masuk perguruan tinggi negeri semakin meningkat

dapat dicapai oleh lulusan SMA Negeri 1 Demak.

4) Jumlah siswa yang memelopori kedisiplinan siswa semakin meningkat dan

tingkat pelanggaran semakin berkurang.

5) Jumlah siswa yang aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler semakin meningkat

dengan bentuk-bentuk kegiatan yang semakin beragam.

6) Jumlah siswa yang diterima di sekolah kedinasan (militer) semakin meningkat.

7) Jumlah fasilitas fisik sekolah semakin meningkat untuk memenuhi standar

pelayanan minimal sekolah.

8) Kemampuan guru semakin meningkat dan profesional.

Indikator Efektivitas

1) Perolehan NEM masih belum sesuai harapan di mana mampu berada di rangking

10 besar provinsi untuk setiap program studi.

2) Jumlah siswa yang mendaftar ke PTN/PTS terakreditasi semakin meningkat.

3) Jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta

semakin besar dari siswa yang mendaftar.

4) Proses Kegiatan Belajar Mengajar semakin efektif dengan semakin

berkurangnya jam kosong.

5) Pola pembinaan ekstrakurikuler semakin meningkat dengan jam kosong

semakin berkurang.

6) Kedisiplinan siswa semakin meningkat kualitasnya dengan ditandai

berkurangnya jumlah siswa yang terlambat dan melanggar tata tertib.

7) Tingkat kedisiplinan guru semakin meningkat dengan semakin berkurangnya

jam kosong dan izin tidak mengajar.

Indikator Efisien

1) Kegiatan akademik cukup efisien walaupun masih dapat ditingkatkan.

2) Penggunaan dana cukup efisien walaupun masih perlu diberdayagunakan lebih

baik lagi.

3) Dukungan dana dari orang tua masih dapat ditingkatkan.

4) Alokasi sumber daya untuk pembinaan ekstrakurikuler cukup efisien walaupun

masih perlu ditingkatkan lagi.

5) Prestasi belajar cukup efisien walaupun masih perlu ditingkatkan lagi.

Page 70: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 67

6) Lama belajar siswa rata-rata 3 tahun dan cukup efisien.

7) Angka putus sekolah dan angka mengulang semakin kecil, bahkan 3 tahun

terakhir mendekati angka nol.

8) Secara keseluruhan tingkat efisiensi cukup baik walaupun masih perlu

ditingkatkan lagi.

Tantangan nyata sekolah yang dihadapi di atas merupakan tantangan yang harus

dipecahkan dengan segera sehingga tujuan sekolah ke depan dapat dicapai dengan

baik.

Berdasarkan Visi dan Misi Sekolah, serta Tujuan yang hendak dicapai sekolah, maka

sasaran yang hendak dicapai sekolah ditetapkan. Sasaran atau tujuan jangka

pendek yang ingin dicapai sekolah pada tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebagai

berikut :

Bidang Standar Kompetensi Lulusan

1. Mencapai rata-rata Ujian Nasional sebesar : Jurusan IPA : 8,25 Jurusan IPS :

7,75

2. Meloloskan peserta didik dalam persaingan seleksi masuk perguruan tinggi

terakreditasi sebesar 90 % dari jumlah pendaftar.

3. Membentuk karakter siswa melalui pembiasaan belajar khususnya kepedulian siswa

dalam tata kelola lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui

kelompok-kelompok belajar peserta didik, terutama dalam kelompok kajian ilmu

sains dan kegiatan kreatif lainnya.

4. Menjuarai dalam ajang lomba akademik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional

seperti bidang Olimpiade Sains, Lomba Mata Pelajaran, KIR, Debat Berbahasa

Inggris, Debat Berbahasa Indonesia.

5. Menjuarai dalam ajang lomba bidang non akademikseperti: olah raga dan seni,

bidang kegiatan kreatif peserta didik (PMR, Pramuka, Pecinta Alam, dan PBB), dan

lomba-lomba sekolah tingkat kabupaten dan provinsi.

6. Merintis keterlibatan siswa dan guru dan kegiatan-kegiatan pembelajaran

nasional dan internasional secara online.

Bidang Standar Isi (Bidang Kurikulum)

1. Mengembangkan kurikulum KTSP khususnya Kurikulum 2013 dengan

berpedoman pada pedoman-pedoman yang relevan untuk memperkaya

kurikulum sekolah yang mampu menjawab tantangan global, khususnya isu-isu

lingkungan melalui integrasi kurikulum berbasis lingkungan.

Page 71: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 68

2. Mengembangkan sistem administrasi akademik berbasis TIK yang terintegrasi

dengan sistem Paket Aplikasi sekolah (PAS).

3. Mengkaji penerapan sistem Satuan Kredit Semester (SKS).

Bidang Standar Proses (Bidang Proses Pembelajaran)

1. Mengembangkan dokumen pembelajaran sesuai dengan standar proses dengan

mengintegrasikan lingkungan hidup.

2. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan standar proses yang dapat

menjadi teladan dalam pembentukan perilaku peserta didik secara unggul

khususnya dalam tata kelola lingkungan.

Bidang Standar Penilaian (Bidang Penilaian)

Melaksanakan penilaian sesuai dengan standar penilaian khususnya Standar Penilaian

Kurikulumm 2013 dan integrasi tata kelola lingkungan

Bidang Standar Pengelolaan (Bidang Pengelolaan Sekolah)

3. Bidang Manajemen sekolah

a. Mengembangkan pedoman sekolah yang sesuai dengan Standar Pengelolaan.

b. Menciptakan suasana dan kultur sekolah sekolah yang konduktif dengan ditandai

kedisiplinan, etos kerja yang tinggi seluruh warga sekolah, peka terhadap

lingkungan, dan dijiwai dengan semangat keberagamaan sehingga terwujud

budaya sekolah yang efektif.

c. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang ditandai dengan prinsip

transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif melalui kegiatan koordinasi dan

pencitraan sekolah yang efektif

d. Mengembangkan secara konsisten pelaksanaan manajemen mutu sesuai sertifikat

ISO 9001:2008 tentang manajemen mutu.

e. Mengembangkan hubungan “sister school” dengan sekolah dalam negeri.

f. Mengembangkan sistem informasi manajemen berbasis internet yang mampu

mendukung proses pembelajaran.

g. Mewujudkan sekolah yang mengadopsi nilai-nilai, seperti sifat multi-kultural,

bebas rokok, bebas narkoba, bersih dan hijau (clean and green), bebas kekerasan

(bullying), prinsip kesetaraan gender, dan menerapkan nilai demokratis dalam

memperlakukan peserta didik secara adil dalam belajar.

4. Bidang Akreditasi Sekolah

Menyiapkan dokumen untuk mempertahankan nilai akreditasi dari Badan Akreditasi

Nasional Sekolah-Madrasah (BAP – SM) peringkat “A” dengan nilai lebih dari 96.

Page 72: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 69

Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai standar pendidik dan

tenaga kependidikan yang peduli dengan lingkungan.

2. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional melalui penilaian

kinerja

Bidang Keuangan dan Pembiayaan

1. Mengembangkan sistem pembiayaan yang mampu menunjang proses pendidikan

dan pembelajaran secara bermutu sesuai dengan standar pembiayaan.

2. Mengembangkan sistem pembayaran online dengan bekerja sama dengan pihak

bank yang mampu diakses oleh stakeholders sekolah secara mudah, transparan,

dan akuntabel.

3. Mengembangan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel.

Bidang Sarana dan Prasarana Fisik

1. Meningkatkan fungsi sarana prasarana sekolah melalui kegiatan perawatan sarpras.

2. Mengembangan sarana prasarana dan lingkungan sekolah sesuai dengan tuntutan

standar sarana prasarana dalam rangka mewujudkan sekolah yang memiliki tata kelola

lingkungan dan ramah anak

Page 73: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 70

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 jo PP Nomor 32 Tahun 2013 telah

ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum yang digunakan sebagai dasar penyusunan

kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis, landasan sosiologis, landasan yuridis, dan

landasan pedagogis.

Landasan filosofis dasar penyusunan kurikulum 2013 sebagai berikut :

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa

masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik

untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini

mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan

bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang

peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau

adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari

peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi

kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan

makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan

budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai

dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik.

Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam

akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari

untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam

kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam

kehidupan berbangsa masa kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah

pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum

memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu

Page 74: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 71

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan

akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih

baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism).

Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi

peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah

sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang

lebih baik.

Landasan yuridis Kurikulum 2013 sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Landasan pedagogis Kurikulum 2013, kurikulum adalah rancangan pendidikan

yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam

suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya

untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya.

Landasan Sosiologis Kurikulum 2013, kurikulum dikembangan dengan

bertumpu pada kondisi masyarakat dimana kurikulum itu dikembangkan

Permendikbud No 69 tahun 2013 menjelaskan landasan-landasan di atas

berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional

dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman

pengembangan kurikulum pada Sekolah Menengah Atas. Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Atas merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran,

beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah Atas.

Berdasarkan konsep di atas, maka struktur dan muatan kurikulum pada

Kurikulum SMA Negeri 1 Demak dikembangkan. Secara rinci struktur dan muatan

kurikulum dikembangkan sebagai berikut :

Page 75: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 72

A. Struktur Kurikulum

Dalam kurikulum 2013 sebagaimana tercantum dalam PP Nomor 32 tahun 2013 dan

Permendikbud Nomor 69 tahun 2013 yang dimaksud dengan struktur kurikulum adalah

pengorganisasian kompetensi inti, kompetensi dasar, muatan pembelajaran, mata

pelajaran, beban belajar, pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.

Secara tegas dinyatakan bahwa struktur kurikulum adalah pengorganisasian mata

pelajaran untuk setiap mata pelajaran dan atau program pendidikan.

Mengingat pada tahun pelajaran 2013/2014, SMA Negeri 1 Demak ditetapkan sebagai

sekolah sasaran (piloting) untuk mengimplementasikan kurikulum 2013, maka struktur

kurikulum sekolah SMA Negeri 1 Demak sebagai berikut:

1. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak X

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Demak kelas X dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas X memiliki 44 jam pelajaran yang

terdiri atas 42 jam pelajaran dari pusat dan 2 jam muatan lokal dari provinsi dan

kabupaten.

b. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan

matematika dan ilmu alam dan peminatan ilmu-ilmu social.

c. Struktur Kurikulum kelas X terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib A,

kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang

terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata

pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan local

yang dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

d. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 38-40 minggu.

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas X disajikan pada Tabel 2 sebagai

berikut:

Page 76: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 73

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas X

Komponen

Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran kelompok A (Wajib)

1. Pendidika Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya

8. Pendidikan Jasmani, Olaha Raga dan

Kesehatan

9. Prakarya dan kewirausahaan

10.Bahasa Jawa

11.BTQ

2

3

2

1

1

2

3

2

1

1

C. Mata Pelajaran Kelompok C

(Peminatan)

12. Mata Pelajaran peminatan akademik

a. Matematika dan Ilmu Alam

1) Matematika

2) Fisika

3) Kimia

4) Biologi

b. Ilmu-Ilmu Sosial

12

3

3

3

3

12

3

3

3

3

Page 77: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 74

1) Ekonomi

2) Sejarah

3) Sosiologi

4) Geografi

12. Mata Pelajaran pilihan lintas

kelompok peminatan

a. Matematika dan Ilmu Alam

1. Ekonomi

2. Bahasa Perancis.

3. Sejarah

4. Bahasa dan Sastra Inggris.

b. Sosial

1) Matematika

2) Bahasa dan Sastra Inggris

3) Bahasa Perancis

3

3

3

3

6*)

3

3

3

3

6*)

3

3

3

3

3

3

3

6*)

3

3

3

3

6*)

3

3

3

Jumlah

44 44

*) memilih 6 jam pelajaran atau 2 mata pelajaran

*) sekolah menyediakan pilihan mata pelajaran sesuai dengan sumber daya yang tersedia

2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak XI dan XII

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Demak kelas XI dan XII dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 78: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 75

g. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas XI dan XII memiliki 46 jam

pelajaran yang terdiri atas 44 jam pelajaran dari pusat dan 2 jam muatan lokal

dari provinsi dan kabupaten.

h. Program peminatan yang dipilih disediakan sekolah terdiri atas peminatan

matematika dan ilmu alam dan peminatan ilmu-ilmu sosial.

i. Struktur Kurikulum kelas XI dan XII terdiri atas mata pelajaran kelompok wajib A,

kelompok mata pelajaran wajib B, kelompok mata pelajaran peminatan C yang

terdiri atas kelompok mata pelajaran peminatan akademik dan kelompok mata

pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan, dan mata pelajaran muatan lokal

yang dimasukkan dalam kelompok mata pelajaran wajib B.

j. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum.

k. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

l. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 38-40 minggu.

Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas XI dan XII disajikan pada Tabel 2

sebagai berikut:

Tabel 2. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Demak Kelas XI

Komponen

Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran kelompok A (Wajib)

1. Pendidika Agama dan Budi Pekerti 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Matematika 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2

B. Mata Pelajaran Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya

2

2

Page 79: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 76

8. Pendidikan Jasmani, Olaha Raga dan

Kesehatan

9. Prakarya dan kewirausahaan

10.Bahasa Jawa

11.BTQ

3

2

1

1

3

2

1

1

C. Mata Pelajaran Kelompok C

(Peminatan)

12. Mata Pelajaran peminatan akademik

a. Matematika dan Ilmu Alam

1) Matematika

2) Fisika

3) Kimia

4) Biologi

b. Ilmu-Ilmu Sosial

1) Ekonomi

2) Sejarah

3) Sosiologi

4) Geografi

12. Mata Pelajaran pilihan lintas

kelompok peminatan

a. Matematika dan Ilmu Alam

1. Ekonomi

2. Bahasa Perancis.

3. Sejarah

4. Bahasa dan Sastra Inggris.

b. Sosial

1. Matematika

2. Bahasa dan Sastra Inggris

3. Bahasa Perancis

16

4

4

4

4

4

4

4

4

4*)

4

4

4

16

4

4

4

4

4

4

4

4

4*)

4

4

4

Page 80: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 77

4

4*)

4

4

4

4

4*)

4

4

4

Jumlah

46 46

*) memilih 4 jam pelajaran atau 1 mata pelajaran

*) sekolah menyediakan pilihan mata pelajaran sesuai dengan sumber daya yang tersedia

B. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi sejumlah mata pelajaran yang

keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan

pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri

atau kegiatan ekstrakurikuler termasuk ke dalam isi kurikulum. Secara rinci muatan

kurikulum dijelaskan sebagai berikut:

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan

berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Sesuai

dengan 2 kurikulum yang digunakan pada tahun pelajaran 2014/2015 ini, maka mata

pelajaran yang harus ditempuh peserta didik adalah sebagai berikut:

a. Mata Pelajaran Kelas X

Secara umum yang membedakan muatan kurikulum pada kurikulum 2013 dengan

kurikulum sebelumnya adalah adanya pengelompokan mata pelajaran wajib dan

mata pelajaran pilihan. Kelompok mata pelajaran wajib terdiri atas kelompok

mata pelajaran wajib A dan kelompok mata pelajaran wajib B. Kelompok mata

pelajaran pilihan adalah kelompok mata pelajaran C yang merupakan kelompok

mata pelajaran pilihan yang terdiri atas mata pelajaran pilihan kelompok

peminatan akademik dan mata pelajaran pilihan lintas kelompok peminatan.

Kelompok mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan

Page 81: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 78

tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk

mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Mata

pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya

dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata

pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi

dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka

kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata

pelajaran wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran

pilihan C pada pilihan peminatan akademik terdiri atas 4 mata pelajaran sesuai

dengan kelompok peminatan yang dipilihnya dan pilihan mata pelajaran lintas

kelompok peminatan akademik terdiri atas 2 mata pelajaran sesuai dengan

pilihannya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta

didik sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya termasuk pilihan mata

pelajaran lintas kelompok peminatan yang dipilihnya tersebut.

b. Mata Pelajaran Kelas XI dan Kelas XII

Sesuai dengan struktur kurikulum yang dikembangkan dalam kurikulum 2013, maka

kelompok mata pelajaran wajib A terdiri atas 6 mata pelajaran, kelompok mata

pelajaran wajib B terdiri atas 3 mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran

pilihan C pada pilihan peminatan akademik terdiri atas 4 mata pelajaran sesuai

dengan kelompok peminatan yang dipilihnya dan pilihan mata pelajaran lintas

kelompok peminatan akademik terdiri atas 1 mata pelajaran sesuai dengan

pilihannya. Mata pelajaran di kelompok peminatan wajib diikuti semua peserta

didik sesuai dengan kelompok peminatan yang dipilihnya termasuk pilihan mata

pelajaran lintas kelompok peminatan yang dipilihnya tersebut.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi

muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Muatan lokal baik untuk kelas X ,

XI, dan XII terdiri atas 2 mata pelajaran yaitu mata pelajaran Bahasa Jawa dan

mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ).

Dua mata pelajaran muatan lokal ini dimasukkan dalam struktur kelompok mata

pelajaran wajib B sehingga pada kelompok wajib B terdapat 5 mata pelajaran.

Sesuai dengan kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013, maka mata pelajaran

muatan lokal yang diajarkan mengikuti ketentuan sepenuhnya baik mengenai

Page 82: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 79

kompetensi inti, kompetensi dasar, proses pembelajaran, maupun proses

penilaiannya.

3. Pengembangan diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan

minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan

diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan

yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan

dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir

peserta didik.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar

jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan

dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan

kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di

luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka

kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar suatu

mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.

Dalam kurikulum 2013 ditegaskan bahwa ekstrakurikuler wajib merupakan program

ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi

peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program

ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan

minatnya masing-masing.

Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip

sebagai berikut: 1). Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler

dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-

masing. 2). Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan

sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela. 3). Keterlibatan

aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik

secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing. 4). Menyenangkan,

yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang

menggembirakan bagi peserta didik. 5). Membangun etos kerja, yakni bahwa

kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip

membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan

Page 83: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 80

giat. Dan 6). Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler

dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.

Dokumen tentang ekstrakurikuler diatur tersendiri yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dengan dokumen kurikulum SMA Negeri 1 Demak.

4. Pengaturan Beban Belajar

a. SMA Negeri 1 Demak menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur

pada ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket.

Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta

didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar

yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang

berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada

Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap

muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan

memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses

interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap

muka per jam pembelajaran pada SMA Negeri 1 Demak selama 45 menit. Beban

belajar kegiatan tatap muka per minggu di SMA Negeri 1 Demak adalah 44 jam

pelajaran pembelajaran di kelas X dan 46 jam pelajaram di kelas Xi dan XII.

Page 84: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 81

Tabel 5. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka di SMA Negeri 1 Demak

d. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman

materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk

mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur

ditentukan oleh pendidik 0 – 60%.

e. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa

pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh

pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur

sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum 60% dari jam tatap muka

dalam satu semester.

f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan

sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi

waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan

genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel, menetapkan

alokasi waktu yang sama setiap semesternya yakni 44 dan 46 jam pelajaran per

minggu. Penambahan jam pembelajaran tambahan dari alokasi minimal

didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam mencapai

kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian prestasi akademik

siswa.

g. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak

terstruktur dalam sistem paket di SMA Negeri 1 Demak 0% - 60% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi

waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam

mencapai kompetensi.

Satuan

Pendidikan Kelas

Satu

jam

pemb.

tatap

muka

(menit)

Jumlah

jam

pemb.

Per

minggu

Minggu

Efektif

per

tahun

ajaran

Waktu

pembelajaran

per tahun

Jumlah

jam per

tahun

(@60

menit)

SMAN 1

Demak

X s.d.

XII 45 44/46 36-40

1584-1760 jam

pembelajaran

(71280 - 79200

menit)

1188-

1320

jam

Page 85: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 82

h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah

tiga tahun maksimum 6 tahun. SMA Negeri 1 Demak tidak melaksanakan

program percepatan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat

istimewa.

i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan

satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam

tatap muka.

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan Belajar berkaitan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun 2005 jo PP 32

tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendikbud No. 66 tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang

penilaian yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan,

dan pemerintah.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan

untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian ini dilaksanakan dalam

bentuk penugasan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir

semester, dan ulangan kenaikan kelas. Berbagai macam ulangan dilaksanakan

dengan menggunakan teknik dan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk (a) menilai pencapaian

kompetensi peserta didik, (b) bahan Pengembangan laporan hasil belajar, dan (c)

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan menggunakan

berbagai instrumen baik tes maupun nontes atau penugasan yang dikembangkan

sesuai dengan karateristik kelompok mata pelajaran.

Penilaian yang dilakukan oleh pendidik harus terencana, terpadu, menyeluruh, dan

berskesinambungan. Dengan penilaian ini diharapkan pendidik dapat (a) mengetahui

kompetensi yang telah dicapai peserta didik, (b) meningkatkan motivasi belajar

peserta didik, (c) mengantarkan peserta didik mencapai kompetensi yang telah

ditentukan, (d) memperbaiki strategi pembelajaran, dan (e) meningkatkan

akuntabilitas sekolah.

Page 86: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 83

Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan penilaian oleh pendidik sebagai

berikut: Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuan

pendidikan (MGMP sekolah) melakukan pengembangan indikator pencapaian KD,

Pengembangan rancangan penilaian (teknik dan bentuk penilaian) yang sesuai,

pembuatan rancangan program remedial dan pengayaan setiap KD, penetapan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masing-masing mata pelajaran melalui analisis

indikator dengan memperhatikan karakteristik peserta didik (kemampuan rata-rata

peserta didik/intake), karakteristik setiap indikator (kesulitan/kerumitan atau

kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung, misalnya kompetensi

guru, fasilitas sarana dan prasarana). Pada awal semester pendidik

menginformasikan KKM dan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat

rancangan dan kriteria penilaian kepada peserta didik.

Pendidik mengembangkan indikator penilaian, kisi-kisi, instrumen penilaian (berupa

tes, pengamatan, penugasan, dan sebagainya) dan pedoman penskoran. Hal-hal lain

yang belum diatur dikembangkan dalam peraturan akademik.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian

kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian ini meliputi:

Penilaian akhir untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah

raga, dan kesehatan. Penilaian akhir digunakan sebagai salah satu persyaratan

untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan harus

mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik; Ujian Sekolah juga

merupakan salah satu persyaratan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari

satuan pendidikan.

Perencanaan penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan sebagai berikut:

Melalui rapat dewan pendidik, satuan pendidikan melakukan pendataan KKM setiap

mata pelajaran, penentuan kriteria kenaikan kelas (bagi satuan pendidikan yang

menggunakan sistem paket) atau penetapan kriteria program pembelajaran (untuk

satuan pendidikan yang melaksanakan Sistem Kredit Semester), penentuan kriteria

nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata

pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,

dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan, dengan

mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik, penentuan kriteria kelulusan

Page 87: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 84

ujian sekolah, koordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan

ulangan kenaikan kelas.

Sekolah membentuk tim untuk menyusun instrumen penilaian (untuk ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ujian sekolah) yang meliputi pengembangan

kisi-kisi penulisan soal (di dalamnya terdapat indikator soal), Pengembangan butir

soal sesuai dengan indikator dan bentuk soal, serta mengikuti kaidah penulisan butir

soal, penelaahan butir soal secara kualitatif, dilakukan oleh pendidik lain (bukan

penyusun butir soal) pengampu mata pelajaran yang sama dengan butir soal yang

ditelaahnya, perakitan butir-butir soal menjadi perangkat tes.

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah

Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi

lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata

pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk Ujian

Nasional (UN). Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

untuk menyelenggarakan UN, dan dalam penyelenggaraannya BSNP bekerja sama

dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.

Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk (a) pemetaan mutu satuan

pendidikan, (b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya, (c) penentuan

kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, dan (d) pembinaan dan pemberian

bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

a. Ketuntasan Belajar

Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan

belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya

dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan

standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar

tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD

tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal

yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut. Secara kuantitatif

sekolah telah menetapkan KKM sebagaimana terlampir sebagai bagian tidak

terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.

Page 88: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 85

Predikat Nilai Kompetensi

Pengetahuan Keterampilan Sikap

A 4 4 SB

A- 3.66 3.66

B+ 3.33 3.33 B

B 3 3

B- 2.66 2.66

C+ 2.33 2.33 C

C 2 2

C- 1.66 1.66

D+ 1.33 1.33 K

D 1 1

Selanjutnya sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013, maka ketuntasan belajar

peserta didik kelas X dan XI meliputi keseluruhan aspek penilaian sebagaimana

diatur dalam Permendikbud No. 66 tahun 2013 dan Permendikbud No. 81A tahun

2013. Cakupan penilaiannya meliputi seluruh Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

pada aspek sikap spiritual (KI-1), aspek sikap sosial (KI-2), aspek pengetahuan (KI-

3), dan

aspek keterampilan (KI-4). Penilaian dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip,

prosedur, acuan, dan mekanisme penilaian sebagaimana diatur dalam standar

penilaian yang bersifat autentik dengan mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

Capaian kompetensi peserta didik aspek pengetahuan dan ketrampilan menurut

Kurikulum 2013 dengan angka 1-4 dengan rentang nilai 0,33 dan dinyatakan dengan

predikat A,B,C,D. Capaian kompetensi untuk sikap dinyatakan dengan sangat baik

(SB), baik (B), cukup(C), dan kurang (K) yang nilai kuantitatifnya setara dengan

aspek KI-3 dan KI-4. Daftar capaian kompetensi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6. Capaian Kompetensi Peserta Didik

Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan belum tuntas belajar

untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai < 2.66

dari hasil tes formatif. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik

Page 89: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 86

dinyatakan sudah tuntas belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila

menunjukkan indikator nilai ≥ 2.66 dari hasil tes formatif. c) Untuk KD pada KI-1

dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek

sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran,yakni jika profil sikap peserta

didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan

satuan pendidikan yang bersangkutan. Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut

adalah sebagai berikut. Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual

sesuai dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari

2.66; Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjutkan

pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66

atau lebih dari 2.66; dan

Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan

apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66. Untuk KD

pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil

sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh guru

matapelajaran, guru BK, dan orang tua).

Secara rinci aturan pelaksanaan penilaian mengacu pada Petunjuk Teknis Model

Penilaian yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA sebagai bagian yang

tidak terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.

Prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan

kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta

didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan

dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai yang meliputi 2 semester.

Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan

minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak

lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil

empirik penilaian. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan

yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi yang

belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria

ketuntasan minimal. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan

berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran sekolah.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang

tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

penilaian di SMAN 1 Demak berhak untuk mengetahuinya. Sekolah melakukan

Page 90: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 87

sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau

orang tuanya. Penetapan KKM SMA Negeri 1 Demak merupakan kegiatan

pengambilan keputusan yang dilakukan melalui metode kuantitatif dengan

mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar

mata pelajaran.

Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan

belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya

dukung, dan intake peserta didik untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan

standar kompetensi. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD)

merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi Dasar

tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan belajar untuk KD

tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan belajar minimal

yang telah ditetapkan untuk seluruh indikator pada KD tersebut.

Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan

standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Suatu indikator dikatakan

memiliki tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh

sekurang-kurangnya satu dari sejumlah kondisi sebagai berikut:

a. guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada

peserta didik;

b. guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;

c. guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang

diajarkan;

d. peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;

e. peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;

f. peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam penyelesaian

tugas/pekerjaan;

g. waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut karena memiliki

tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi, sehingga dalam proses

pembelajarannya memerlukan pengulangan/latihan;

h. tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar peserta didik

dapat mencapai ketuntasan belajar.

Page 91: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 88

Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada

masing-masing sekolah.

a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang

harus dicapai peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan

untuk proses pembelajaran;

b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders

sekolah.

Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik didasarkan pada hasil seleksi pada

saat penerimaan peserta didik baru, khususnya nilai ujian nasionalnya. sedangkan

penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas

sebelumnya. Secara rinci KKM seluruh mata pelajaran di SMA Negeri 1 Demak dapat

dilihat pada lampiran tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan

dokumen kurikulum ini.

6. Kriteria Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi Siswa

a. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kenaikan kelas didasarkan

pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh

SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai

KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip

belajar tuntas (mastery learning), dimana peserta yang belum mencapai

ketuntasan belajar sesuai dengan KKM yang ditetapkan, maka yang bersangkutan

harus mengikuti pembelajaran remidi sampai yang bersangkutan mampu mencapai

KKM dimaksud. Artinya, nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil

belajar peserta didik selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.

1) Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas ditetapkan sebagai berikut:

a) Peserta didik tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (capaian kompetensi

lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.

b) Capaian kompetensi dari tiga aspek tidak diakumulasikan dalam satu mata

pelajaran.

c) Peserta didik dinyatakan tidak naik jika budi pekerti, akhlak mulia, dan

kepribadian secara keseluruhan kurang dari baik.

d) Peserta didik dinyatakan naik jika perolehan nilai ektrakurikuler wajib minimal

memuaskan.

Page 92: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 89

e) Aturan lain yang tidak diatur dalam kurikulum ini diatur tersendiri melalui rapat

dewan pendidik.

b. Kelulusan Siswa

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 jo PP 32/2013 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik

dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah

setelah:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok

kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan

kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;

3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi; dan

4) lulus Ujian Nasional.

c. Mutasi Siswa

Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan tertentu.

Untuk pelaksanaan pindah sekolah (masuk atau keluar) lintas Provinsi dan

Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing

Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari sekolah

lain digunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai

hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik sekolah asal, nilai KKM sekolah asal, serta

pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses

mutasi. Sekolah dapat melakukan tes masuk bagi peserta didik yang ingin mutasi ke

SMA Negeri 1 Demak untuk mengetahui mengetahui kemampuan peserta didik.

7. Kriteria Peminatan

Sesuai dengan kurikulum 2013, peserta didik kelas X harus mulai memilih kelompok

peminatan. Pemilihan kelompok peminatan memberikan kesempatan kepada

peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan dan

pilihan mata pelajaran antarkelompok peminatan. Kelompok peminatan yang dipilih

peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam dan Ilmu-ilmu Sosial.

Pemilihan kelompok peminatan dilakukan pada saat setelah pendaftaran peserta

didik baru disesuaikan regulasi yang berlaku di tingkat kabupaten atau sesuai

dengan kebijakan pemerintah daerah dengan memperhatikan rambu-rambu yang

dikeluarkan oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

Page 93: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 90

Pemilihan kelompok peminatan berdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian Nasional

SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, hasil tes penempatan

(placement test) ketika mendaftar di SMA, dan tes bakat minat oleh psikolog. Selain

itu, pemilihan kelompok peminatan juga memperhatikan masukan dari orang tua

dan minat peserta didik. Peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke

semua kelompok peminatan diberi kesempatan untuk memilih sesuai keinginannya.

Secara teknis pemilihan kelompok peminatan diatur tersendiri yang merupakan

bagian tak terpisahkan dengan dokumen kurikulum ini.

Peserta didik yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya diberikan kesempatan

selama 2 minggu untuk pindah kelompok peminatan. Selanjutnya pada semester

kedua di kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah kelompok

peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi

guru bimbingan konseling. Perpindahan kelompok peminatan tidak didasarkan pada

alasan perolehan nilai kurang memuaskan yang disebabkan oleh kemalasan atau

alasan yang bersifat pribadi. Pemilihan kelompok peminatan harus sama sampai

peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup

Kurikulum untuk SMA Negeri 1 Demak memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang

mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau

kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian

integral dari pendidikan semua mata pelajaran. Kecakapan hidup dintegrasikan

dalam mata pelajaran sebagaimana dituangkan dalam silabus mata pelajaran.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan

keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,

bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Kurikulum SMA Negeri 1 Demak memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal lebih

dititikberatkan pada pendidikan lingkungan hidup yang terintegrasi dengan mata

pelajaran tertentu. Pilihan pendidikan keunggulan lokal ini didasarkan pada

keinginan warga sekolah untuk menjadikan sekolah sebagai sekolah adiwiyata.

Pendidikan keunggulan global yang merupakan bagian integral dari semua mata

pelajaran yang menitikberatkan pada penguasaan kompetensi lebih unggul

dibandingkan dengan kompetitor sekolah lain. Pendidikan keunggulan global ini

Page 94: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 91

diwujudkan pada penetapan target prestasi berdasarkan keunggulan mutu dan

prestasi baik akademik maupun non akademik.

Page 95: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 92

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan

dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan

adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu

tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,

waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu

dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan

pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran

untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran

efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam

pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah

jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan

untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang

dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,

libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari

besar nasional, dan hari libur khusus.

Sesuai dengan Standar Isi, maka dalam Pengembangan Kalender Pendidikan

SMA Negeri 1 Demak mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan

Juni tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,

dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala

Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan

dapat menetapkan hari libur khusus.

3. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan dikembangkan oleh masing-

masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada

dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari

pemerintah/pemerintah daerah.

4. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan adalah sebagai berikut:

Page 96: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 93

Tabel 11. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif

belajar

Minimum 36

minggu dan

maksimum 40

minggu

Digunakan untuk kegiatan

pembelajaran efektif pada

setiap satuan pendidikan

2. Jeda tengah

semester

Maksimum 2

minggu

Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemester Maksimum 2

minggu

Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun

pelajaran

Maksimum 3

minggu

Digunakan untuk penyiapan

kegiatan dan administrasi

akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur

keagamaan

2 – 4 minggu Daerah khusus yang

memerlukan libur keagamaan

lebih panjang dapat

mengaturnya sendiri tanpa

mengurangi jumlah minggu

efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif

6. Hari libur

umum/nasional

Maksimum 2

minggu

Disesuaikan dengan Peraturan

Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1

minggu

Untuk kegiatan tertentu

8. Kegiatan khusus

sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Berdasarkan rambu-rambu di atas, SMA Negeri 1 Demak menyusun Kalender

Pendidikan sebagaimana tercantum pada lampiran ini.

Page 97: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 94

BAB IV

PENUTUP

Kurikulum SMA Negeri 1 Demak yang telah tersusun ini akan menjadi

pedoman bagi sekolah dan menjadi acuan seluruh stake holders sekolah selama 1

tahun pelajaran 2014/2015. Sesuai dengan tuntutan penjaminan sekolah SMA, maka

penyesuaian-penyesuaian akan terus dilakukan agar terwujud sekolah yang bermutu.

Sejalan dengan harapan di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan

terus dibutuhkan. Tanpa dukungan yang nyata tentu akan berat bagi sekolah untuk

memenuhi harapan semua pihak. Oleh karena itu, kita semua berharap ada sinergi

seluruh potensi stake holders sekolah dalam mencapai tujuan yang dimaksud.

Akhirnya, kita berharap masukan dari berbagai pihak demi penyempurnaan

kurikulum SMA Negeri 1 Demak pada tahun ini dan pada tahun-tahun yang akan

datang.

Page 98: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 95

Lampiran 4: Contoh Kalender Akademik

PERHITUNGAN JUMLAH JAM BELAJAR EFEKTIF

SMA NEGERI 1 DEMAK

Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

NO. SEMESTER BULAN

JUMLAH JUMLAH HARI LIBUR

JML HARI HARI EFEKTIF SEKOLAH

HARI-HARI

PERTAMA MASUK

KEGIATAN TENGAH

SMT/UN/US/ ULANGAN

MENGIKUTI UPACARA

LHB AKHIR SMT MINGGU UMUM HR RAYA

1 I Juli 2013 12 3 - 2 - 17

Agustus 2013 12 - - 1 4 14 31

September 2013 23 2 - 5 - - 30

Oktober 2013 22 - 4 4 1 - 31

November 2013 25 - - - 4 1 - 30

Desember 2013 6 - 11 1 7 5 1 - 31

Januari 2014 - - -

Jumlah 100 3 17 1 1 7 24 3 14 170

2 II Januari 2014 21 3 4 3 31

Februari 2014 24 4 0 28

Maret 2014 12 13 5 1 31

Page 99: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 96

April 2014 21 4 4 1 30

Mei 2014 22 2 4 3 31

Juni 2014 6 11 1 7 5 30

Juli 2014 11 1 12

Jumlah 106 0 28 2 1 21 27 8 0 193

Jumlah Dalam 1 Tahun Pelajaran 206 3 45 3 2 28 51 11 14 363

Demak, …. Juli 2013

Kepala Sekolah,

Drs. Suyanto, M.Pd.

NIP. ………………………

Page 100: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 97

URAIAN KALENDER PENDIDIKAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NO. TANGGAL KEGIATAN

1 29 Juni 2013 Evaluasi diri smt 2 Tahun Pelajara 2012/2013

2 7 s.d 8 Juli 2013 Revisi KTSP 2012/2013

3 9 s.d 10 Juli 2013 IHT

4 15 Juli 2013 Pembagian Kelas dan Daftar Ulang Tapel 2013/2014

5 Tanggal 15-17 Juli 2013 Hari-hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan (MOS Kelas X)

6 Tanggal 1 Agustus 2013 HUT SMA Negeri 1 Demak

7 Tanggal 1 s.d 7 Agustus 2013 Libur Sebelum Idul Fitri 1434 H (1 Syawal 1434 Hijriyah)

8 Tanggal 8,9 Agustus 2013 Libur Hari Raya Idul Fitri 1434 H (1 Syawal 1434 Hijriyah)

9 Tanggal 10 - 16 Agustus 2013 Libur Sesudah Idul Fitri 1434 H (1 Syawal 1434 Hijriyah)

10 Tanggal 17 Agustus 2013 Mengikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI

11 Tanggal 4-5 september 2013 Gelar Perguruan Tinggi dalam ragka HUT SMA N 1 Demak

12 Tanggal 8 September 2013 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Aksara Internasional

13 Tanggal 23-30 September 2013 Pembuatan Soal Mid Semester (MGMP Sekolah)

14 Tanggal 30 September 2014 Pengumpulan Soal Ulangan Tengah Semester Satu

15 Tanggal 1 Oktober 2012 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila

16 Tanggal 2-8 Oktober 2013 Penggandaan Naskah Ulangan Tengah Semester Satu

17 Tanggal 16-19 Oktober 2013 Kegiatan Jeda Semester Gasal

18 Tanggal 15 Oktober 2013 Libur Umum (Hari Raya Idul Adha/10 Dzulhijah 1434 H)

19 Tanggal 28 Oktober 2013 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

20 Tanggal 5 November 2013 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam 1435 H)

21 Tanggal 10 November 2013 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan

22 Tanggal 11-16 November 2013 Pembuatan Soal Ulangan Akhir Semester 1 (MGMP Sekolah/Kabupaten)

23 Tanggal 18 November 2013 Pengumpulan Soal Ulangan Akhir Semester Satu

24 Tanggal 19-5 November 2013 Penggandaan Naskah Ulangan Akhir Semester Satu

25 Tanggal 9-14 Desember 2013 Ulangan Akhir Semester 1

Page 101: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 98

26 Tanggal 16-20 Desember 2013 Persiapan Penyerahan Buku Laporan hasil Belajar Semester Gasal

27 Tanggal 21 desember 2013 Penyerahan Buku Laporan Hasul Belajar (BLHP) Semester Gasal

28 Tanggal 25 Desember 2013 Libur Umum (Hari Raya Natal)

29 Tanggal 23 Desember 2013 - 04 Januari 2014 Libur Akhir Semester Gasal

30 Tanggal 1 Januari 2014 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2014)

31 Tanggal 14 Januari 2014 Perkiraan Libur Umum (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah)

32 Tanggal 31 Januari 2014 Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2565)

33 tanggal 3-6 Februari 2014 TO 1

34 tanggal 25-28 Februari 2015 TO 2

35 Tanggal 3-11 Maret 2014 Ujian Sekolah/Madrasah Tertulis SMA/MA/SMALB dan SMK

36 Tanggal 13 Maret 2013 Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936)

37 Tanggal 1-7 Maret 2014 Pembuatan Soal Mid Semester (MGMP Sekolah)

38 Tanggal 8 Maret 2014 Pengumpulan Soal Ulangan Tengah Semester 2

39 Tanggal 10-14 Maret 2014 Penggandaan Naskah Ulangan Tengah Semester 2

40 Tanggal 17- 20 Maret 2014 Kegiatan Jeda Semester Genap/TO3

41 Tanggal 14-17 April 2014 Perkiraan Ujian Nasional SMA/MA/SMALB dan SMK (Utama)

42 Tanggal 18 April 2014 Perkiraan Libur Umum (Wafat Isa Al Masih)

43 Tanggal 21-24 April 2014 Perkiraan Ujian Nasional SMA/MA/SMALB dan SMK (Susulan)

44 Tanggal 2 Mei 2014 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional

45 Tanggal 14 Mei 2014 Perkiraan libur Umum (Kenaikan Isa Almasih)

46 Tanggal 20 Mei 2014 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional

47 Tanggal 27 Mei 2014

Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriyah)

48 Tanggal 29 Mei 2014 Perkiraan Libur Umum (hari Raya Waisak Tahun 2558)

49 Tanggal 9-14 Juni 2014 Ulangan Akhir Semester Genap/Kenaikan Kelas

50 Tanggal 16-20 Juni 2014 Remedial/Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap

51 Tanggal 21 Juni 2014 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap

52 Tanggal 23 Juni-12 Juli 2014 Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhit tahun Pelajaran 2013/2014

53 Tanggal 14 Juli 2014 Permulaan Tahun Pelajaran 2014/2015

Demak, Juli 2013

Kepala Sekolah,

Page 102: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA 99

MINGGU 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29

SENIN 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30

SELASA 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31

RABU 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25

KAMIS 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26

JUMAT 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27

SABTU 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28

MINGGU 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 30

SENIN 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30

SELASA 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24

RABU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25

KAMIS 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26

JUMAT 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27

SABTU 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28

KETERANGAN :

: Tahun Pelajaran 2012/2013 : Libur sebelum & Sesudah HRIF : Ujian Nasional Demak, ….. Juli 2013

: Hari pertama masuk sekolah/MOS : Libur Hari Raya Idul Fitri : Ujian Sekolah Kepala Sekolah,

: Hari belajar efektif : Midsemester : Try Out UN

: HUT Sekolah : Ulangan Semester Gasal/Genap/Remidial : Evaluasi dan sambung rasa

: Libur umum : Pembagian rapor : Outclass learning Bali Drs. Suyanto, M.Pd.

: Mengikuti upacara hari besar nasional : Libur semester : Pengembangan Diri Sabtu jam 7 & 8 NIP. 19680313 199512 1 003

MEI 2014 JUNI 2014

21 hari 16 hari 12 hari 20 22 hari 6 hari

MARET 2014

OKTOBER 2013SEPTEMBER 2013

HARI /

BULANJANUARI 2014 FEBRUARI 2014 APRIL 2014

12 hari 12 hari 25 hari 20 hari

NOVEMBER 2013 DESEMBER 2013

25 hari 6 hari

KALENDER PENDIDIKAN DAN HARI BELAJAR EFEKTIF

SMA NEGERI 1 DEMAK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HARI /

BULANJULI 2013 AGUSTUS 2013

Page 103: Panduan Pengembangan KTSP - ppkn34 · PDF fileKriteria Kelulusan Peserta Dididk, ... Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ... Pengembangan KTSP SMA mengacu pada Standar Nasional Pendidikan

Panduan Pengembangan KTSP

@2015, Dit. Pembinaan SMA

100