Panduan Pendirian AK 2012_Final
description
Transcript of Panduan Pendirian AK 2012_Final
PANDUAN PERSIAPAN PENDIRIAN AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama2012
Lampiran
Kata Pengantar
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
Salah satu kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya mewujudkan ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan adalah (i) mengembangkan pendidikan vokasi jangka pendek (D1 dan D2) yang berorientasi pada penyiapan tenaga kerja yang dibutuhkan lapangan kerja di daerah maupun dunia usaha dan dunia industri (DUDI); (ii) memperluas akses pendidikan tinggi di daerah dan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah.
Untuk itu, pada tahun 2012 akan didirikan Perguruan Tinggi Akademi Komunitas (AK). Melalui pendirian AK di daerah-daerah diharapkan selain akan dapat meningkatkan kemampuan lulusan SLTA agar bisa mandiri, juga meningkatkan human capital secara nasional. Selain itu, AK juga dimaksudkan agar lulusannya dapat meneruskan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi baik di universitas maupun politeknik. Sebagai langkah awal dari kegiatan ini maka telah dilakukan studi pada 45 kabupaten/kota calon lokasi pendirian AK di tahun 2011.
Dalam rangka mengkaji lebih dalam kesiapan kabupaten/kota calon lokasi pendirian AK, termasuk di dalamnya kajian pendirian AK di P4TK dan Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi perlu menerbitkan panduan penyusunan proposal berkaitan dengan pendirian AK. Melalui panduan ini, diharapkan setiap kabupaten/kota yang berminat dapat menyusun proposal pendirian AK yang didasarkan pada analisis SWOT daerah, didukung dengan informasi akurat dan data pendukung yang lengkap, manajemen dan rancangan akademik jelas dan terukur, serta rencana strategis pendidikan AK yang akan didirikan.
Saya mengharapkan setiap kabupaten/kota, P4TK dan industri pengusul dapat mengikuti panduan proposal pendirian AK ini. Atas perhatian dan kerjasamanya saya menyampaikan terima kasih. Akhirnya, disampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim yang telah menyusun panduan penyusunan proposal ini.
Jakarta, Pebruari 2012Direktur Kerjasama dan Kelembagaan
ttd Achmad Jazidie
ii
Daftar Isi
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
PENGANTAR ............................................................................................ii DAFTAR ISI ..........................................................................................iii BAB I PANDUAN UMUM ..............................................................................1 A. Latar Belakang ................................................................................................1 B. Landasan Hukum .............................................................................................2 C. Tujuan ..............................................................................................................2 D. Mekanisme ......................................................................................................2 E. Jadwal Pemrosesan ..........................................................................................4
BAB II PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL...........................................5 A. Pendahuluan.....................................................................................................5 B. Tujuan .............................................................................................................5 C. Sistematika Proposal .......................................................................................5
BAB III PANDUAN PENILAIAN MEJA (DESK EVALUATION) .............12 A. Pendahuluan.....................................................................................................12 B. Tujuan .............................................................................................................12 C. Mekanisme Penilaian ......................................................................................13 D. Tahap-tahap Penilaian ....................................................................................13E. Kriteria Penilaian ...........................................................................................13 BAB IV PANDUAN VISITASI DAN VERIFIKASI LAPANGAN………..14A. Pendahuluan……………………...…………………………………………..14 B. Tujuan .............................................................................................................14 C. Tugas Tim Reviewer .......................................................................................15 D. Mekanisme Visitasi dan Verifikasi Lapagan ...................................................15 E. Kode Etik Tim Reviewer Saat Visitasi dan Verifikasi Lapangan ...................15
LAMPIRAN Format A-1: Format Cover Depan Proposal Format A-2: Lembar Pengesahan Proposal
Format B-1: Penilaian Kelengkapan Dokumen Pendukung Desk Evaluation Format B-2: Penilaian Kuantitatif Desk Evaluation dan Visitasi & Verifikasi Lapangan
Akademi KomunitasFormat B-3: Kesimpulan dan RekomendasiFormat B-4: Berita Acara Penilaian
iii
BAB1
Panduan Umum
A. LATAR BELAKANG
Salah satu misi rencana stratejik (Renstra 2010 – 2014) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah mewujudkan ketersediaan pendidikan tinggi Indonesia yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional sehingga berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa. Kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mengembangkan pendidikan vokasi jangka pendek (D1 dan D2) yang berorientasi pada perluasan lapangan kerja di daerah maupun dunia usaha dan industri (DUDI). Pendidikan tersebut bisa diselenggarakan di SMK melalui politeknik, institusi pendidikan tinggi lainnya, maupun pendirian institusi baru yang mandiri dalam bentuk AK. Program ini harus digandengkan dengan DUDI dan kerjasama pendanaan dari daerah.
Untuk merealisasi program di atas, pada tahun 2011 telah dilakukan studi kelayakan terhadap calon lokasi pendirian AK. Hasil studi kelayakan ini adalah kajian baik secara socio-kultural, demografi, ekonomi daerah calon lokasi pendirian AK. Tujuannya, selain untuk mengetahui kondisi eksisting peta sosial-demografis dan ekonomi masyarakat, juga untuk melihat komitmen daerah terkait pendirian AK.
Kegiatan studi kelayakan tersebut terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (1) penetapan kabupaten/kota calon lokasi pendirian AK, (2) sosialisasi tentang pendirian AK, (3) workshop pelaksanaan studi kelayakan AK, dan (4) studi kelayakan pendirian AK. Penetapan calon lokasi pendirian didasarkan pada beberapa hal, misalnya potensi daerah yang merujuk pada koridor ekonomi Indonesia, eksistensi SMK unggulan, P4TK, industri dan minat masyarakat untuk melanjutkan studi ke PT yang dapat dilihat dari angka partisipasi kasar (APK). Hasil dari proses seleksi ini adalah terpilihnya 45 kabupaten/kota calon lokasi pendirian AK.
Dalam pelaksanaan sosialisasi dan workshop dilakukan pengelompokan kabupaten/ kota menjadi 3 (tiga) region. Region I terdiri dari semua kabupaten/kota di wilayah Sumatera, Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat. Region II terdiri dari semua kabupaten/kota di wilayah pulau Kalimantan, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, dan Bali. Sedangkan Region 3 terdiri dari semua kabupaten/kota di wilayah Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
Pada tahun 2012 perijinan dan pendirian AK akan diberikan pada calon AK melalui pemenuhan persyaratan proposal yang berisi kesiapan pendirian AK di kabupaten/kota, P4TK dan industri. Kabupaten/kota, P4TK, dan industri calon lokasi pendirian AK, harus melakukan kegiatan pembuatan proposal sebagai pengusul. Seleksi kabupaten/kota
Lampiran
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
didasarkan pada hasil studi kelayakan, penilaian proposal persiapan pendirian serta visitasi dan verifikasi lapangan.
B. LANDASAN HUKUM Landasan hukum yang dapat digunakan adalah:1) Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 20,
Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32)2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.3) Peraturan Presiden Republik Indonesia,No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 4) Permendiknas No: 44 th 2010, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Nasional tahun 2010 – 20145) Kepmendiknas No: 234 th 2000, tentang Pendirian Perguruan Tinggi6) Keputusan Dirjen Dikti No. 108 th 2001, tentang Pedoman Pembukaan Program Studi
C. TUJUAN Panduan ini disusun untuk:
1. Menjadi acuan pengajuan pendirian AK ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2. Memberi petunjuk tentang proses penilaian proposal pendirian AK. 3. Mewujudkan ketertiban administrasi pemrosesan perijinan dalam pendirian AK. 4. Mewujudkan akuntabilitas penyelenggaraan dan penataan kelembagaan AK.
D. TAHAPAN DAN MEKANISME
Penentuan lokasi pendirian AK dilakukan dengan tahapan berikut:1. Pengajuan proposal pendirian
Pengusul menyampaikan proposal pendirian AK kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melampirkan persyaratan sesuai dengan panduan penyusunan proposal pendirian AK.
2. Evaluasi tahap pertama (Desk Evaluation)Tim reviewer melakukan desk evaluation sesuai dengan buku panduan penilaian
3. Evaluasi tahap kedua adalah melakukan visitasi dan verifikasi lapanganTim reviewer melakukan visitasi dan verifikasi lapangan sesuai dengan panduan penilaian visitasi dan verifikasi lapangan pada buku panduan
4. Penentuan calon penyelenggara AK5. Pengumuman calon penyelenggara AK.6. Pemberian izin pendirian AK
2
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
Mekanisme pengusulan proposal pendirian AK untuk Kabupaten/Kota, P4TK, dan Industri :
E. JADWAL PEMROSESAN
3
Penentuan Calon Penyelenggara AK Penentuan Calon
Penyelenggara AK
Pengajuan Proposal Pendirian Akademi
Komunitas
Pengajuan Proposal Pendirian Akademi
Komunitas
Evaluasi Tahap IReview Desk Evaluation
Evaluasi Tahap IReview Desk Evaluation
Ditjen DiktiDit. Kelembagaan &
Kerjasama
Ditjen DiktiDit. Kelembagaan &
Kerjasama
Evaluasi Tahap IIVisitasi & Verifikasi
Lapangan
Evaluasi Tahap IIVisitasi & Verifikasi
Lapangan
Hasil Evaluasi Studi Kelayakan 45 Calon Lokasi
AK (Saat
Sosialisasi)
Hasil Evaluasi Studi Kelayakan 45 Calon Lokasi
AK (Saat
Sosialisasi)
Penandatanganan SK Ijin operasional
dan komitmen daerahdan
MOU antara Politeknik dan penyelenggara AK
Penandatanganan SK Ijin operasional dan komitmen daerah
dan MOU antara Politeknik dan
penyelenggara AK
Pembuatan penyusunan bentuk MOU antara Politeknik dengan
penyelenggara AK
Pembuatan penyusunan bentuk MOU antara Politeknik dengan
penyelenggara AK
BA
A :Kab/Kota, P4TK, dan Industri Calon Lokasi
AK yang disetujui untuk mendapat ijin
pendirian AK
A :Kab/Kota, P4TK, dan Industri Calon Lokasi
AK yang disetujui untuk mendapat ijin
pendirian AK
Pengumuman Calon Penyelenggara AK
Pengumuman Calon Penyelenggara AK
B :Kab/Kota, P4TK, dan Industri Calon Lokasi
AK yang tidak disetujui untuk mendapat ijin pendirian AK
B :Kab/Kota, P4TK, dan Industri Calon Lokasi
AK yang tidak disetujui untuk mendapat ijin pendirian AK
A1
A2
20 Kota/Kab penyelenggara AK diberi bantuan persiapan pendiriannya
20 Kota/Kab penyelenggara AK diberi bantuan persiapan pendiriannya
Kota/Kab penyelenggara AK
tidak mendapat bantuan
Kota/Kab penyelenggara AK
tidak mendapat bantuan
BAB2
Panduan
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
Berikut ini adalah jadwal pemrosesan sebagai berikut:
No. Tanggal*) Kegiatan
124 dan 25 Pebruari 2012
Informasi buku panduan pendirian AK oleh Ditjen DiktiMengundang : a. Kepala Dinas Pendidikan dan
Penanggungjawab AK b. Kepala Pusat dan Penanggungjawab AKc. Direktur dan Penanggungjawab AK
2 2 April 2012, jam 17.00 Pengumpulan proposal pendirian AK
3 3 - 13 April 2012 Verifikasi dan Penilaian proposal yang masuk
4 23 - 28 April 2012 Visitasi dan Verifikasi Lapangan
5 4 Mei 2012Penetapan hasil seleksi : AK mendapat ijin dan AK mendapat bantuan persiapan pendiriannya
6 11 - 12 Mei 2012Rapat koordinasi pemangku kepentingan pendirian AK
6 18 - 19 Mei 2012Penandatanganan MOU antara Politeknik dan penyelenggara AK
7 25 - 26 Mei 2012 Penandatanganan SK Ijin operasional
Proposal yang diajukan dicetak dalam kertas ukuran A4 dengan font standar ukuran 12 pt, dengan format sampul depan seperti pada format A-1.
Proposal dibuat rangkap 3 (tiga), dijilid dengan warna sampul biru. Proposal dan softcopy yang direkam DALAM 1 (satu) CD (dengan format PDF) dikirim ke: Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi – Kemdikbud Komplek DIKBUD, Gedung D lantai 6. Jl. Pintu Satu – Senayan, Jakarta Pusat 10002 Telepon: +62(21)57946162,57946163 Fax: +62(21)57946162 Email: [email protected] [email protected] Proposal harus sudah diterima paling lambat tanggal 2 April 2012, pukul 17.00 WIB. Informasi lebih lanjut tentang program bantuan persiapan pendirian AK ini dapat dilihat pada
situs http://www.dikti.go.id
4
Penyusunan Proposal
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka penyusunan proposal untuk pendirian Akademi Komunitas (AK) perlu dibuat buku panduan sebagai acuan pembuatan proposal pendirian Pendidikan Tinggi Baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan ini dimaksudkan untuk memberi petunjuk dalam membuat proposal yang akan diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, khususnya ke Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama. Proposal yang diajukan didasarkan atas hasil rekomendasi studi kelayakan yang telah dilakukan oleh pengusul yang didalamnya meliputi kelayakan akademik dan administratif dengan mempertimbangkan hal-hal di bawah ini.
a. Adanya prospek pekerjaan yang jelas bagi lulusan AK yang akan didirikan setidaknya selama 5 tahun sehingga (didirikannya AK) tidak menimbulkan pengangguran baru. Untuk itu¸ diperlukan data pendukung yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Adanya kepastian keberlanjutan AK yang a.l. dapat dilihat dari adanya dukungan/sharing anggaran dengan proyeksi arus kas sesuai dengan ketentuan minimal selama 5 tahun.
c. Peta ketersediaan perguruan tinggi dan program studi sejenis dalam satu wilayah untuk menghindari tumpang tindih dan persaingan tidak sehat.
d. Ketersediaan sumber daya pendidikan tinggi yang ada sebagai upaya meningkatkan layanan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang bermutu untuk pengembangan akademik baik dalam pengembangan program studi, pengembangan kurikulum, pengembangan jumlah pendidik, penguatan peralatan maupun pengembangan jumlah mahasiswa selama 5 tahun.
B. TUJUAN
Panduan ini disusun untuk:
1. Menjadi pedoman penyusunan proposal pendirian AK di lingkungan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
2. Mewujudkan kesamaan pemahaman dalam penyusunan proposal pendirian AK. 3. Mempermudah penyusunan studi kelayakan pendirian AK.
C. SISTEMATIKA PROPOSAL
Sistematika proposal Pendirian AK adalah sebagai berikut ini. 1. BAB I: Pendahuluan 2. BAB II: Rancangan dan Manajemen akademik 3. BAB III: Rencana Strategis Akademi Komunitas4. BAB IV: Kesimpulan5. Lampiran-lampiran
Penjelasan untuk masing-masing bagian dari proposal: 1. BAB I: Pendahuluan (10%)
5
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
Pada bab pendahuluan mendeskripsikan kondisi obyektif Pemerintah Daerah pengusul yang didalamnya berisi analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) serta arti pentingnya pendirian AK.Analisa SWOT tersebut merupakan evaluasi diri, yang menjelaskan dan memetakan kekuatan apa saja yang dimiliki oleh daerah sehingga diperlukan pendidikan AK, kesiapan dan dukungan pemerintah daerah dalam pendidikan tinggi dan dukungan industri yang nyata dalam pendirian AK. Memaparkan kelemahan-kelemahan dalam mengembangan pendidikan tinggi AK, kurang minatnya masyarakat terhadap belajar di perguruan tinggi, kurangnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah, kecilnya dukungan industri di wilayahnya dan sedikitnya potensi wilayah yang bisa dikembangkan. Sedangkan arti pentingnya pendirian AK a.l. dapat ditunjukkan dari potensi mahasiswa, potensi daerah (alam, industri,dll) dan kebutuhan tenaga kerja
Di samping kedua hal di atas, dalam pendahuluan juga harus dikemukakan tentang peluang apa saja jika AK didirikan, banyaknya lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, besarnya masyarakat untuk memperoleh kompetensi yang sangat diperlukan di wilayah tersebut, seberapa besar daya serap lulusannya dan seberapa penting untuk menumbuhkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam meningkatkan potensi wilayahnya. Selain kekuatan, kelemahan dan peluang pendirian AK tersebut, juga perlu ditunjukkan ancaman terhadap pendidikan tinggi yang sudah ada di daerah tersebut, ancaman terhadap penganguran yang bertambah banyak dan seterusnya. Keakuratan Analisa SWOT yang dibuat, sudah barang tentu tidak hanya berupa narasi saja, melainkan juga harus ditunjukkan data yang bisa dipertanggungjawabkan.
Pada bagian ini juga dipaparkan mengapa AK ini didirikan berdasarkan rekomendasi hasil studi kelayakan. Visi dan misi yang jelas dari penyelenggara pendidikan harus dipaparkan secara lugas dan jelas. Visi dan misi dari Pemerintah Daerah yang menaungi pendirian AK ini harus searah dengan visi perguruan tinggi AK yang akan didirikan sehingga terjadi sinergi yang utuh dan linier. Lebih baik lagi jika visi misi tersebut dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat Indonesia secara menyeluruh dengan dibuktikan oleh adanya survey atau kajian yang komprehensif. Hal ini akan memberikan nilai positif dalam penentuan ketetapan perizinan.
2. BAB II: Rancangan dan Manajemen Akademik (80%)Pada bab dua ini berisi gambaran mengenai rancangan dan manajemen akademik AK yang akan didirikan, minimal berisi:a) Visi dan misi akademi komunitas dan relevansi program studi yang diusulkanb) Kurikulum program studi dan proses pembelajaranc) Sumber daya (tenaga pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana) d) Tata kelola dan penjaminan mutue) Pembiayaan f) Kerjasama
a) Visi dan Misi Akademi Komunitas , Relevansi Program Studi yang diusulkan (10%)Bagian ini selain memaparkan tentang visi, misi, dan sasaran akademi komunitas yang akan didirikan; juga menjelaskan strategi pencapaian sasaran dengan tahapan waktu.
Penjelasan relevansi program studi a.l. dengan menganalisis secara koherensif dan komprehensif tentang program studi yang diusulkan dan relevansinya terhadap potensi daerah dan kebutuhan saat ini dan masa mendatang..
6
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
b) Kurikulum Program Studi dan Proses pembelajaran (20%)Bagian ini berisi gambaran tentang kurikulum program studi yang diusulkan yang meliputi aspek-aspek berikut ini:1) Rumusan kompetensi lulusan yang jelas 2) Beban studi berupa jumlah satuan kredit semester 3) Distribusi mata kuliah atau peta kurikulum 4) Silabus mata kuliah (di lampirkan)
Kurikulum merupakan rencana kegiatan akademik yang terprogram untuk membekali peserta didik dalam upaya memperoleh seperangkat kemampuan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang dapat digunakan sebagai bekal awal dalam kehidupan dan fungsinya di masyarakat/industri. Berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000, kurikulum inti program diploma 1 tahun dan diploma 2 tahun rata-rata per semesternya 20 sks dari total 40 sks setiap tahunnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 2 SKS, sesuai dengan norma
masyarakat setempat. 2) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) 24 SKS, terdiri dari 12 SKS per
semester. 3) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 8 SKS, terdiri dari tugas akhir dan
entrepreneur 4) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 2 SKS, yang fokus pada etika profesi/kerja
untuk bidang masing-masing pada saat on job training (kerjasama, disipilin, pengembangan diri)
5) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 4 SKS. mampu berkomunikasi menggunakan bahasa asing
Gambar 2. Komposisi mata kuliah di AK.
Catatan :
7
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
- Minimum 40% MK Keilmuan & Ketrampilan, dalam bentuk : dosen pengampu berasal dari industri atau berupa PKL , Tugas Akhir dan Uji kompetensi bersertifikat yang dilaksanakan di industri,
- Untuk AK model industri 100% MK Keilmuan & Ketrampilan dijalankan di industri dalam bentuk On the Job Training serta memiliki sertifikat dari industri tersebut.
c) Sumber Daya (30%)
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (15%)
Memaparkan kondisi sumber daya manusia yang akan disediakan (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan) untuk menyelenggarakan AK baru yang meliputi : jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan per program studi, kualifikasi akademik, sertifikasi profesional, linieritas bidang keilmuan, dan informasi lain yang mendukung. Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mengacu kepada UU No 14/Th 2005 dan PP No 8/Th 2012 tentang KKNI
Sarana dan prasarana (15%)
Memaparkan sarana prasarana yang akan disediakan dan kondisinya untuk menyelenggarakan AK baru yang meliputi gedung, sarana perkuliahan, perpustakaan, ruang administrasi, ruang dosen, laboratorium, dan sarana lain yang menunjang), tenaga kependidikan dan penunjang akademik yang bertindak sebagai tenaga administrasi, petugas perpustakaan, laboran, dan tenaga penunjang lainnya
d) Tata kelola dan penjaminan mutu (5%)
Memaparkan tentang tata kelola dan penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi sebagai kunci bagi keberhasilan program AK dalam mewujudkan misi dan sasarannya. Tata kelola meliputi sistem pengelolaan fungsional dan operasional mencakup: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, dan (6) penganggaran. Sistem penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan continuous quality improvement pada semua rangkaian sistem manajemen mutu (quality management system) dalam rangka pemuasan pelanggan (customer satisfaction). Ada rencana melaksanakan penjaminan mutu yang mengacu pada visi-misi dan Standard Nasional Pendidikan, sistem dokumentasi, dan evaluasi.
e) Pembiayaan (10%)
Memaparkan proyeksi kebutuhan dana awal (persiapan), dana operasional dan pemeliharaan serta kebutuhan dana lainnya disertai dengan proyeksi mengenai sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan, antara lain dalam bentuk berikut ini.:1) Kebutuhan dana investasi 2) Kebutuhan dana operasional dan pemeliharaan 3) Penerimaan internal 4) Penerimaan eksternal 5) Sistem pengelolaan keuangan
8
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
f) Kerjasama (5%)
Memaparkan tentang perencanaan kerjasama akademi komunitas pengusul dengan pemangku kepentingan di bidang:
1) pendidikan 2) sarana3) kerja lapangan4) pelatihan bersertifikasi vendor5) penyerapan lulusan
3. BAB III: Rencana Strategis Akademi Komunitas (10%)
Pada bab ini berisi tentang gambaran rencana strategis akademi komunitas yang akan dikelola berdasarkan rencana pengembangan program, baik untuk jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (3-5 tahun) maupun jangka panjang (10 tahun). Termasuk di dalam bab ini adalah memaparkan tentang rencana pengelolaan dan pengembangan sumber daya dan rencana penjaminan mutu akademik. Selain itu juga dukungan dan kerjasama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan dalam pengembangan akademi komunitas.
Selain itu, dalam bab ini juga menjelaskan tentang:
Dukungan dan komitmen Pemda selama 5 tahun.
Target lulusan selama 5 tahun masing-masing program studi.
Pengembangan akademik selama 5 tahun masing-masing program studi yang a.l. meliputi kurikulum, sumber daya (jumlah pendidik, penguatan peralatan), jumlah mahasiswa, dan lainya yang dianggap perlu.
BAB IV: Kesimpulan Bagian ini berisikan kesimpulan tentang aspek-aspek penting dan signifikan yang mendukung didirikannya akademi komunitas.
Lampiran-lampiran Proposal ini harus dilampiri dokumen-dokumen yang dijilid secara terpisah dari proposal yang terdiri atas:
Untuk calon lokasi AK dari kabupaten atau kota :
No. Dokumen Pendukung
1 Surat pengajuan Akademi Komunitas
2 Surat pernyataan penyerahan aset untuk tempat belajar
3 Sertifikat Tanah/Prasarana Lain, jika ada
4Surat pernyataan kesanggupan pembiayaan/sharing 5 tahun dari Kepala Daerah
5Surat pernyataan kesanggupan dana sharring, sarana dan prasarana dari Kepala Dinas
6 Surat pernyataan penyediaan tempat belajar AK secara khusus dari
9
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No. Dokumen Pendukung
Kepala Dinas Pendidikan
7
Surat penugasan dari Dinas Pendidikan/Industri /Intitusi terkait tempat bekerja untuk dosen/tutor /staff yang terpilih /terseleksi untuk membantu menjadi dosen/asisten/tutor di Akademi Komunitas
8 Daftar kurikulum dan silabus, minimum 3 prodi
9 Daftar tenaga pendidik serta mata kuliah yang dibina
10 Daftar tenaga kependidikan/administrasi dan penunjang akademik
11 Fotocopy ijazah tenaga pendidik
12 Fotocopy sertifikat keahlian/profesi tenaga pendidik
13 Curriculum Vitae tenaga pendidik
14 Surat kesediaan mengajar/membina mata kuliah
15 Fotocopy ijazah tenaga kependidikan
16 Fotocopy sertifikat keahlian/profesi tenaga kependidikan
17 Curriculum Vitae tenaga kependidikan
18Fotocopy Surat Perjanjian (MoU) kerjasama calon Akademi Komunitas bersama industri dan instansi lain
19 Fotokopi ijazah dan ijin bagi dosen dari PT lain atau instansi lain
20Daftar sarana dan prasarana meliputi: ruang kuliah, ruang dosen, laboratorium, perlengkapan pendukung perkuliahan, peralatan laboratorium dilengkapi dengan dokumentasi
Untuk calon lokasi AK P4TK dan Industri :
No. Dokumen Pendukung
1 Surat pengajuan Akademi Komunitas
2Surat pernyataan kesanggupan pembiayaan/sharing 5 tahun dari industri
5Surat pernyataan kesanggupan dana sharring, sarana dan prasarana dari Industri/Pihak lainnya untuk P4TK
6Surat pernyataan penyediaan tempat belajar AK secara khusus dari industri atau pihak lainnya untuk P4TK
7
Surat penugasan dari Industri atau Intitusi terkait tempat bekerja untuk dosen/tutor /staff yang terpilih /terseleksi untuk membantu menjadi dosen/asisten/tutor di Akademi Komunitas
8 Daftar kurikulum dan silabus, minimum 3 prodi
9 Daftar tenaga pendidik serta mata kuliah yang dibina
10
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No. Dokumen Pendukung
10 Daftar tenaga kependidikan/administrasi dan penunjang akademik
11 Fotocopy ijazah tenaga pendidik
12 Fotocopy sertifikat keahlian/profesi tenaga pendidik
13 Curriculum Vitae tenaga pendidik
14 Surat kesediaan mengajar/membina mata kuliah
15 Fotocopy ijazah tenaga kependidikan
16 Fotocopy sertifikat keahlian/profesi tenaga kependidikan
17 Curriculum Vitae tenaga kependidikan
18Fotocopy Surat Perjanjian (MoU) kerjasama calon AK bersama industri dan instansi lain
19 Fotokopi ijazah dan ijin bagi dosen dari PT lain atau instansi lain
20Daftar sarana dan prasarana meliputi: ruang kuliah, laboratorium, ,perlengkapan pendukung perkuliahan, peralatan laboratorium dilengkapi dengan dokumentasi
11
BAB3
Pedoman Penilaian Pertama(Desk Evaluation)
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
A. PENDAHULUAN
Penilaian tahap pertama (desk evaluation) adalah proses evaluasi dengan cara mengkaji proposal secara teliti dan cermat terhadap proposal pendirian AK beserta dokumen pendukungnya baik secara kuantitatif, kualitatif maupun administratif. Hasil dari desk evaluation ini akan menjadi parameter Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk menilai tingkat kesiapan daerah untuk mendirikan Akademi Komunitas.
Untuk itu, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi perlu menyusun pedoman penilaian tahap pertama (desk evaluation) untuk dijadikan pedoman baik bagi reviewer maupun referensi bagi Tim asesor yang akan melakukan visitasi ke daerah-daerah.
B. TUJUAN
Panduan Penilaian tahap pertama (desk evaluation) ini dimaksudkan sebagai acuan reviewer dalam menilai proposal pendirian AK, baik secara substantif (rasionalitas, urgensi, kesiapan dan komitmen daerah) maupun adminsitratif.
C. MEKANISME PENILAIAN
1. Desk evaluation dilakukan oleh Tim Reviewer sebanyak 2 (dua) orang yang mengerti dan memahami kriteria administrasi dan kualitas proposal pendirian perguruan tinggi baru.
2. Masing-masing anggota tim melakukan penilaian secara mandiri kemudian dilakukan pembahasan bersama.
3. Penilaian yang dilakukan meliputi aspek-aspek berikut ini. a) Kelengkapan administrasi b) Penilaian kuantitatif, yang terdiri dari:
1) Penilaian meja (desk evaluation)2) Visitasi dan Verifikasi Lapangan
Hasil Penilaian dituangkan dalam format-format terlampir untuk ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi.
12
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
D. TAHAPAN PENILAIAN
1. Tahap pertama : penilaian kelengkapan administrasi/dokumen pendukung (Form B-1). 2. Tahap kedua : penilaian secara kuantitatif dengan menggunakan kriteria khusus dan
dikonversikan ke skor 0-4 (Form B-2). 3. Mengisi berita acara (Format B-4).
E. KRITERIA PENILAIAN
Proposal yang diajukan merupakan gambaran secara komprehensif terhadap 9 (sembilan) komponen yang akan menjadi dasar penilaian. Kesembilan unsur tersebut adalah sebagai berikut sbb :
No Komponen Prosentase Penilaian
1 Pendahuluan (Analisis SWOT) 10%2 Visi dan misi akademi komunitas
Relevansi program studi yang diusulkan10%
3 Kurikulum program studi dan Proses pembelajaran
20%
4 Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 15%5 Sarana dan prasarana 15%6 Tata kelola dan penjaminan mutu 5%7 Pembiayaan (Komitmen Pemda) 10%8 Kerjasama 5%9 Renstra 10%
Total 100%
Kesembilan unsur tersebut menjadi indikator penting untuk menilai kesiapan daerah dalam mendirikan AK. Penilaian dilakukan dengan cara memeriksa kelengkapan data, menganalisis linieritas dan konsistensi keterkaitan data dan dokumen dan memberikan nilai (skor) berdasarkan kriteria dan parameter yang telah ditentukan dan expert judgement (penilaian pakar). Dari sejumlah indikator yang ada, unsur komitmen daerah yang akan diperhatikan secara khusus. Setiap komponen yang ada dalam kriteria umum tersebut dijabarkan ke dalam beberapa unsur untuk dinilai secara kuantitatif dengan skala 0 - 4.
13
BAB4
Pedoman Visitasi
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
A. PENDAHULUAN
Visitasi lapangan adalah proses penilaian oleh Tim dengan cara melakukan kunjungan lapangan. Tujuannya untuk memverifikasi data yang tercantum dalam proposal pendirian akademi komunitas. Proses ini didasarkan pada hasil evaluasi tahap pertama (desk evaluation) yang di dalamnya mencakup aspek institusional, akademik dan administratif.
Untuk keperluan visitasi ini dibutuhkan panduan yang berisi rambu-rambu penilaian. Penilaian ini sifatnya lebih kepada memverifikasi data, antara data dalam proposal dan data di lapangan, melalui pengamatan, wawancara dan diskusi. Asesor ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang beranggotakan dua orang, yakni tenaga ahli akademisi dan seorang tenaga administrasi.
B. TUJUAN
Panduan ini bertujuan untuk menjadi rujukan para Asesor dalam pelaksanaan visitasi lapangan.
C. TUGAS TIM REVIEWER
Tim Reviewer mempunyai tugas pokok berikut ini.
1. Menilai kesiapan dan kelayakan secara langsung di lapangan terhadap pendirian akademi komunitas di daerah.
2. Memverifikasi data terutama dilakukan melalui analisis dokumen dan pengamatan langsung.
3. Mewawancarai calon pengelola akademi komunitas dan beberapa orang yang representatif.
4. Melaporkan hasil pengamatan dan hasil diskusi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
5. Memberikan rekomendasi pendirian akademi komunitas yang diusulkan untuk mendapatkan persetujuan atau penetapan kebijakan lebih lanjut.
14
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
D. MEKANISME VISITASI DAN VERIFIKASI LAPANGAN
Visitasi dan verifikasi lapangan dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut:
1. Visitasi lapangan dilaksanakan oleh Tim Reviewer yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
2. Sebelum melakukan visitasi, anggota Tim Reviewer menyamakan persepsi mengenai substansi ketentuan pendirian akademi komunitas berdasarkan hasil desk evaluation.
3. Tim Reviewer membagi tugas untuk melakukan pengamatan langsung, wawancara, diskusi, dan analisis dokumen sesuai dengan rambu-rambu berikut:
a) Pengamatan/wawancara/analisis dokumen dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
b) Wawancara dilakukan dengan berbagai pihak untuk mendapatkan informasi yang komprehensif.
c) Tim Reviewer melakukan perbandingan antara hasil visitasi dengan uraian dalam proposal. Jika dianggap tidak sesuai, maka harus dilakukan konfirmasi dan pengecekan ulang.
4. Visitasi (verifikasi lapangan) harus dihadiri oleh perwakilan daerah, calon pengelola akademi komunitas, dan beberapa personal yang representatif .
5. Tim Reviewer memberikan nilai untuk setiap aspek utama yang dinilai pada Form B-2.6. Setelah visitasi, Tim Reviewer mengisi Format B-3 yang berisi kesimpulan dan
rekomendasi. 7. Mengisi berita acara pada Format B-4.
E. KODE ETIK TIM REVIEWER SAAT VISITASI DAN VERIFIKASI LAPANGAN
Dalam melaksanakan tugasnya Tim Reviewer harus mengikuti rambu-rambu sebagai berikut:
1. Anggota Tim Reviewer tidak boleh memiliki komitmen, antara lain berupa janji atau memberikan pernyataan yang sifatnya memihak.
2. Anggota Tim Reviewer harus objektif dalam memberikan penilaian.
3. Anggota Tim Reviewer menjaga kerahasiaan semua dokumen dan informasi.
4. Anggota Tim Reviewer harus bebas dari pertentangan kepentingan (conflict of interest).
15
FORMAT A-1FORMAT COVER DEPAN PROPOSAL
PROPOSAL PENDIRIAN AKADEMI KOMUNITAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
NAMA AKADEMI KOMUNITAS
NAMA LEMBAGA/PERUSAHAAN PENGUSUL
KABUPATEN/KOTA
PROPINSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama
2012FORMAT A-2
Lampiran
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL
1. Nama Lembaga/ : ……………………………………………………………………..Perusahaan Pengusul
2. Nama Akademi Komunitas : ……………………………………………………………………..yang Diusulkan
3. Program Studi yang Diusulkan :
a) ……………………………………...
b) ……………………………………...
c) ……………………………………...
d) ……………………………………...
e) ……………………………………...
f) ……………………………………...
4. Penanggung Jawab
N a m a : ……………………………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………………………..
Telepon : ……………………………………………………………………..
Fax : ……………………………………………………………………..
e-mail : ……………………………………………………………………..
………………………………, …………………………………….
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Pusat/Direktur
(…………………………………………………………..…)
2
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
FORMAT B-1
PENILAIAN KELENGKAPAN DOKUMEN PENDUKUNGDESK EVALUATION AKADEMI KOMUNITAS
Berikan penilaian dengan cara melingkari angka, dengan ketentuan nilai:1 = Tidak ada 2 = Tidak lengkap 3 = Lengkap dengan dokumen pendukung
No.
Dokumen Nilai
1 Surat Pengajuan Akademi Komunitas 1 2 3
2 Proposal Pendirian Akademi Komunitas 1 2 3
3Surat Pernyataan Penyerahan Aset (Tanah dan Bangunan)
1 2 3
4 Sertifikat Tanah/Prasarana Lain 1 2 3
5Surat pernyataan kesanggupan pembiayaan / sharing 5 tahun dari pemda/industri (ditandatangani oleh DPRD dan Kepala Daerah)
1 2 3
6Surat pernyataan kesanggupan pembiayaan sarana dan prasarana (Kepala Dinas)
1 2 3
7Surat pernyataan penyediaan tempat belajar AK secara khusus
1 2 3
8Surat penugasan dari Dinas Pendidikan untuk guru yang terpilih / terseleksi untuk membantu menjadi dosen / asisten / tutor di Akademi Komunitas
1 2 3
9 Daftar kurikulum dan silabus 1 2 3
10Daftar tenaga pendidik serta mata kuliah yang dibina
1 2 3
11Daftar tenaga kependidikan/administrasi dan penunjang akademik
1 2 3
12 Fotocopy ijazah tenaga pendidik 1 2 3
13Fotocopy sertifikat keahlian/profesi tenaga pendidik
1 2 3
14 Curriculum Vitae tenaga pendidik 1 2 3
15 surat kesediaan mengajar/membina mata kuliah 1 2 3
16 Fotocopy ijazah tenaga kependidikan 1 2 3
17Fotocopy sertifikat keahlian/profesi Tenaga Pendidik
1 2 3
18 Curriculum Vitae tenaga pendidik 1 2 3
3
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Dokumen Nilai
19 Fotocopy Surat Perjanjian (MoU) kerjasama 1 2 3
20Fotokopi ijazah dan ijin bagi dosen dari PT lain atau instansi lain
1 2 3
21
Daftar sarana dan prasarana meliputi: ruang kuliah, laboratorium, perlengkapan pendukung perkuliahan, peralatan laboratorium, beserta dokumentasinya
1 2 3
………………………………….., ………………………….2012Reviewer
______________________
4
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
FORM B-2
PENILAIAN KUANTITATIFDESK EVALUATION DAN VISITASI & VERIFIKASI LAPANGAN
AKADEMI KOMUNITAS
No.
Komponen
Sub KomponenSkor
4 3 2 1 01 Analisis
SWOTAnalisis SWOT dengan didahului butir-butir analisis tentang:(1) potensi
mahasiswa(2) potensi
daerah(3) kebutuhan
tenaga kerja(4) industri lokal
disertai empat butir analisis secara koherensif
disertai empat butir analisis
disertai tiga butir analisis
disertai 1-2 butir analisis
(Tidak ada skor = 0)
Komitmen daerah Komitmen daerah yang sangat tinggi disertai data pendukung yang lengkap
Komitmen daerah yang tinggi disertai data pendukung yang lengkap
Komitmen daerah yang cukup tinggi disertai data pendukung yang kurang lengkap
Komitmen daerah cukup tinggi, namun tidak disertai data pendukung
(Tidak ada skor = 0)
2 Visi, misi, dan sasaran akademi komunitas
Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antar visi, misi, tujuan, sasaran akademi komunitas, dan pemangku
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas, sangat realistik,
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang jelas, realistik, saling
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas, cukup realistik, kurang terkait
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang tidak jelas, tidak realistik, tidak terkait satu
(Tidak ada skor = 0)
5
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
kepentingan yang terlibat.
saling terkait satu sama lain, dan melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.
terkait satu sama lain, dan melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat.
satu sama lain, dan hanya melibatkan unsur pimpinan/institusi
sama lain, dan hanya melibatkan unsur pimpinan/institusi
3 Visi, misi, dan sasaran program studi
Keterkaitan antar visi misi akademi komunitas dengan visi misi program studi
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sangat jelas mengacu pada visi misi akademi komunitas
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang jelas mengacu pada visi misi akademi komunitas
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang cukup jelas mengacu pada visi misi akademi komunitas
Memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran, namun tidak ada keterkaitan dengan visi misi akademi komunitas
(Tidak ada skor = 0)
Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu yang jelas
Strategi pencapaian sasaran dengan tahapan waktu yang jelas dan
Strategi pencapaian sasaran dengan tahapan waktu yang jelas, dan
Strategi pencapaian sasaran dengan tahapan waktu yang jelas, dan cukup realistik
Strategi pencapaian sasaran tanpa adanya tahapan waktu yang jelas.
(Tidak ada skor = 0)
6
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
sangat realistik.
realistik.
4 Relevansi program studi yang diusulkan
Program studi yang diusulkan sangat relevan dengan:
(1) kebutuhan
(2) potensi daerah
(3) Dilengkapi dengan analisis yang sangat lengkap dan koherensif
Program studi yang diusulkan relevan dengan:
(1) kebutuhan
(2) potensi daerah
Dilengkapi dengan analisis yang lengkap dan koherensif
Program studi yang diusulkan cukup relevan dengan:
(1) Kebutuhan
(2) Potensi daerah
dengan analisis, namun kurang lengkap dan kurang koherensif
Program studi yang diusulkan kurang relevan dengan:
(1) kebutuhan
(2) potensi daerah
dan tidak dilengkapi dengan analisis
(Tidak ada skor = 0)
5 Kurikulum program studi
Memuat kompetensi lulusan
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung,
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung,
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya),
Kurikulum tidak memuat kompetensi lulusan secara lengkap.
7
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas.
lainnya) yang terumuskan secara jelas.
terumuskan secara cukup jelas.
namun rumusannya kurang jelas.
Kesesuaian dengan visi – misi dan kebutuhan daerah
Sesuai dengan visi-misi dan kebutuhan daerah
Sesuai dengan visi-misi
Kurang sesuai dengan visi-misi
Tidak sesuai dengan visi-misi.
(Tidak ada skor =0)
Jumlah SKS yang digunakan untuk kegiatan praktikum
IPSD2: Jika Jsks
≥ 32, maka skor = 4.D1: Jika Jsks
≥ 18, maka skor = 4.Non-IPSD2: Jika Jsks
≥ 42, maka skor = 4.D1: Jika Jsks
≥ 23, maka skor = 4.
IPSD2: Jika 16 <Jsks < 32, maka skor = ( Jsks - 16 )/4.D1: Jika 6 <Jsks < 18, maka skor = ( Jsks - 6 )/3.Non-IPSD2: Jika 30 <Jsks < 42, maka skor = ( Jsks - 30 )/3.D1: Jika 11 <Jsks < 23, maka skor = ( Jsks - 11 )/3.
IPSD2: Jika Jsks ≤ 16, maka skor =0.D1: Jika Jsks ≤ 6, maka skor =0.Non-IPSD2: Jika Jsks ≤ 30, maka skor =0.D1: Jika Jsks ≤ 11, maka skor =0.
6 Proses pembelajaran
Mekanisme monitoring perkuliahan setiap
Ada monitoring, evaluasi,
Ada monitoring dan
Ada monitoring dan evaluasi,
Hanya ada monitoring
(Tidak ada skor =0)
8
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
semester tentang:(a) kehadiran mahasiswa(b) kehadiran dosen(c) materi kuliah
Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:Skor akhir =
dan perbaikan secara kontinyu
evaluasi secara kontinyu
tidak secara kontinyu
Jumlah jam real yang digunakan untuk kegiatan praktikum/praktek per minggu
≥ 18 jam Jika 6 <Jreal < 18, maka skor = ( Jreal - 6 )/3. Jika Jreal ≤ 6, maka skor =0.
7 Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Perencanaan kebutuhan tenaga pendidik
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 5 tahundisertai dengan penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 5 tahun tanpa ada penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 3 - 4 tahun tanpa ada penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik ≤ 2 tahun tanpa ada penjelasan
(Tidak ada skor = 0)
Penugasan tenaga pendidik
Surat penugasan tenaga pendidik
Surat penugasan tenaga pendidik
Surat penugasan tenaga pendidik
Surat penugasan tenaga pendidik
(Tidak ada skor = 0)
9
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah(2)CV(3)Sertifikat
kompetensi
(4)Surat pernyataan kesanggupan
disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah(2)CV(3)Sertifikat
kompetensi
disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah(2)CV
disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah
Perencanaan kebutuhan tenaga kependidikan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 5 tahundisertai dengan penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 5 tahun tanpa ada penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik s/d 3 - 4 tahun tanpa ada penjelasan
Ada perencanaan kebutuhan tenaga pendidik ≤ 2 tahun tanpa ada penjelasan
Penugasan tenaga kependidikan
Surat penugasan tenaga pendidik disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah(2)CV
Surat penugasan tenaga pendidik disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah
Surat penugasan tenaga pendidik disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah(2)CV
Surat penugasan tenaga pendidik disertai dengan data pendukung:(1)Ijazah
10
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
(3)Sertifikat kompetensi
(4)Surat pernyataan kesanggupan
(2)CV(3)Sertifikat
kompetensi
8 Sarana dan prasarana (yang akan diserahkan ke pusat)
Kelengkapan prasarana yang diserahkan, kepemilikan, dan mutu prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, ruang perpustakaan)
Lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran
Lengkap dan mutunya baik untuk proses pembelajaran
Cukup lengkap dan mutunya cukup untuk proses pembelajaran
Kurang lengkap dan mutunya kurang memenuhi untuk proses pembelajaran
Tidak ada prasarana yang diserahkan ke pusat
9 Tata kelola dan penjaminan mutu
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional mencakup: (1)perencanaan, (2)pengorganisasi
an, (3)pengembangan
staf, (4)pengawasan, (5)pengarahan, (6)penganggaran
Mencakup 6 butir yang dijelaskan sangat detail
Mencakup 6 butir yang dijelaskan cukup detail
Mencakup 4 butir yang dijelaskan cukup detail
Mencakup 2-3 butir yang dijelaskan cukup detail
Selain itu, skor = 0
11
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
Pelaksanaan penjaminan mutu
Ada rencana melaksanakan penjaminan mutu yang mengacu pada visi-misi dan SNP, sistem dokumentasi, evaluasi, dan perbaikan secara berkelanjutan yang dipaparkan dengan sangat jelas
Ada rencana melaksanakan penjaminan mutu yang mengacu pada visi-misi dan SNP, sistem dokumentasi, evaluasi, dan perbaikan secara berkelanjutan yang dipaparkan dengan jelas
Ada rencana melaksanakan penjaminan mutu yang cukup jelas, namun tidak dideskripsikan mengacu pada visi misi dan SNP
Ada rencana melaksanakan penjaminan mutu, namun deskripsinya kurang jelas
Selain itu, skor = 0
10 Pembiayaan (Komitmen Pemda)
Perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan sharing dana (pusat dan daerah/industri), alokasi dan pengelolaan dana selama 5 tahun
Perencanaan sangat jelas dan didukung 2 (dua) surat pernyataan
Perencanaan jelas dan didukung 2 (dua) surat pernyataan
Perencanaan jelas dan didukung hanya 1 (satu) surat pernyataan
Perencanaan kurang jelas dan tidak ada dukungan surat pernyataan
Selain itu, skor = 0
12
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
No.
Komponen Sub Komponen
Skor4 3 2 1 0
dan didukung surat pernyataan kesanggupan:(1)sharing
pembiayaan yang ditandatangani DPRD dan Kepala Daerah atau Direktur
(2)pembiayaan sarana prasarana dari Kepala Dinas atau Direktur
11 Kerjasama Perencanaan kerjasama dengan pemangku kepentingan di bidang:(1)pendidikan (2)sarana(3)kerja lapangan(4)pelatihan
bersertifikasi vendor
(5)penyerapan lulusan
Perencanaan sangat jelas meliputi 5 (lima) bidang
Perencanaan sangat jelas meliputi 4 (empat) bidang
Perencanaan sangat jelas meliputi 3 (tiga) bidang
Perencanaan sangat jelas meliputi 1-2 bidang
Selain itu, skor = 0
13
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
………………………………….., ………………………….2012Reviewer
______________________
14
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
FORM B-3
KESIMPULAN DAN REKOMENDASIVISITASI DAN VERIFIKASI LAPANGAN AKADEMI
KOMUNITAS
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
Dengan ini, saya sebagai Reviewer telah melaksanakan visitasi dan verifikasi lapangan serta melakukan penilaian dengan sebenar-benarnya.
………………………………….., ………………………….2012Reviewer
______________________
15
Panduan Persiapan Pendirian Akademi Komunitas 2012
FORM B-4
BERITA ACARA PENILAIAN
Pada hari ini, ……………… tanggal ……… bulan …………….…….. tahun ……….. telah dilakukan penilaian meja/visitasi dan verifikasi lapangan* atas pengusulan Akademi Komunitas …………………….…………. di kabupaten/kota …………………………………. Penilaian penilaian meja/visitasi dan verifikasi lapangan* telah dilakukan dengan menggunakan panduan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan mempertimbangkan aspek‐aspek:
a) Pendahuluan (Analisis SWOT)b) Visi dan misi akademi komunitas c) Visi, misi, dan sasaran program studid) Relevansi program studi yang diusulkane) Kurikulum program studi f) Proses pembelajaran g) Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan h) Sarana dan prasarana i) Tata kelola dan penjaminan mutuj) Pembiayaan (Komitmen Pemda)k) Kerjasama
Dengan ini, saya sebagai Reviewer telah melaksanakan visitasi dan verifikasi lapangan serta melakukan penilaian dengan sebenar-benarnya.
……………..………, ………………………….……………………
Reviewer
……………………………...
16