Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

19
1 Panduan Langkah Demi Langkah Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster pada Windows Server 2008 Abstrak Failover cluster adalah suatu kumpulan computer yang independen yang bekerja secara bersama-sama untuk meningkatkan availabilitas dan servis. Server yang dicluster (disebut juga sebagai nodes) terhubung menggunakan kabel secara fisik dan software. Jika satu dari node kluster mengalami kegagalan, node lain akan menyediakan servis (suatu proses yang disebut failover). Panduan ini akan menjelaskan langkah-langkah untuk instalasi dan konfigurasi file server failover cluster yang memiliki dua buah node. Dengan membuat dan mengkonfigurasi dalam panduan nini, anda dapat mempelajari mengenai failover cluster dan membiasakan diri anda dengan Failover Cluster Management snap-in.

Transcript of Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

Page 1: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

1

Panduan Langkah Demi Langkah Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster pada Windows Server 2008

Abstrak

Failover cluster adalah suatu kumpulan computer yang independen yang bekerja secara

bersama-sama untuk meningkatkan availabilitas dan servis. Server yang dicluster (disebut juga

sebagai nodes) terhubung menggunakan kabel secara fisik dan software. Jika satu dari node

kluster mengalami kegagalan, node lain akan menyediakan servis (suatu proses yang disebut

failover). Panduan ini akan menjelaskan langkah-langkah untuk instalasi dan konfigurasi file

server failover cluster yang memiliki dua buah node. Dengan membuat dan mengkonfigurasi

dalam panduan nini, anda dapat mempelajari mengenai failover cluster dan membiasakan diri

anda dengan Failover Cluster Management snap-in.

Page 2: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008
Page 3: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

3

Isi

Panduan Langkah Demi Langkah Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster pada

Windows Server 2008 .................................................................................................................. 1

Panduan Langkah Demi Langkah Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster pada

Windows Server 2008 .................................................................................................................. 4

Dalam panduan ini .................................................................................................................... 4

Overview two-node file server cluster .......................................................................................... 4

Shared Folder dalam Failover Cluster ...................................................................................... 6

Kebutuhan two-node failover cluster ............................................................................................ 6

Kebutuhan Software two-node failover cluster ......................................................................... 9

Infrastruktur Network dan kebutuhan account domain untuk two-node failover cluster ........... 9

Langkah instalasi two-node file server cluster ........................................................................... 10

Langkah 1: Menghubungkan cluster server ke network dan storage ..................................... 10

Langkah 2: Instalasi fitur failover cluster ................................................................................ 11

Langkah 3: Validasi konfigurasi cluster .................................................................................. 13

Langkah 4: Membuat cluster .................................................................................................. 15

Langkah untuk mengkonfigurasi two-node file server cluster .................................................... 16

Referensi tambahan ................................................................................................................... 19

Page 4: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

4

Panduan Langkah Demi Langkah Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster pada Windows Server 2008

Failover cluster adalah suatu kumpulan computer yang independen yang bekerja secara bersama-sama

untuk meningkatkan availabilitas dan servis. Server yang terkluster (disebut juga sebagai nodes)

terhubung menggunakan kabel secara fisik dan software. Jika satu dari node kluster mengalami

kegagalan, node lain akan menyediakan servis (suatu proses yang disebut failover). Pengguna

merasakan gangguan yang minimum pada servis.

Catatan

Fitur failover cluster ini tidak tersedia pada Windows Web Server 2008 atau Windows 2008

Standard.

Dalam Windows Server 2008, kemajuan failover clusters ini ditujukan pada simplifikasi cluster,

menjadikan lebih aman, dan meningkatkan stabilitas cluster. Setup dan manajemen cluster menjadi

lebih mudah. Security dan Networking dalam cluster telah ditingkatkan, seperti pada cara komunikasi

failover cluster dengan storage. Untuk informasi lebih lanjut mengenai improvement dari failover

clusters, lihat :

http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=62368.

Dalam panduan ini

Overview untuk two-node file server cluster

Shared folder dalam failover cluster

Kebutuhan two-node failover cluster

Langkah untuk instalasi two-node file server cluster

Langkah untuk konfigurasi two-node file server cluster

Sumber tambahan

Overview two-node file server cluster Server-server dalam failover cluster dapat berfungsi dalam berbagai macam role, termasuk role dari file

server, print server, mail server, atau database server, dan ia dapat menyediakan availabilitas tinggi

untuk berbagai macam servis dan aplikasi. Panduan ini akan menjelaskan bagaimana cara untuk

mengkonfigurasi suatu two-node file server cluster.

Failover cluster biasanya termasuk unit yang sacara fisik terhubung ke semua server dalam cluster,

walaupun diberikan volume apapun dalam storage hanya dapat diakses oleh satu server dalam satu

waktu. Diagram di bawah ini menunjukkan two-node failover cluster yang terhubung pada storage unit.

Page 5: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

5

Failover cluster dengan dua node yang terhubung ke storage unit

Storage volume atau logical unit numbers (LUNs) diekspos ke suatu node dalam cluster tidak boleh

diekspos ke server lain termasuk server pada cluster lain. Diagram berikut ini mengilustrasikan hal

tersebut.

Dua failover clusters, masing-masing dengan LUNs sendiri.

Catat bahwa untuk availabilitas maksimum dari setiap server penting sebagai latihan terbaik untuk

managemen server. Sebagai contoh, kehati-hatian dalam memanage lingkungan fisik suatu server,

mencoba perubahan software sebelum mengimplimentasikannya secara keseluruhan, dan ketelitian

dalam menjaga setiap perubahan software update dan konfigurasi untuk semua server yang dicluster.

Skenario berikut ini menjelaskan bagaimana file server failover cluster dapat dikonfigurasi. Suatu file

yang akan di-share berada dalam cluster storage, dan setiap server yang dicluster dapat bertindak

sebagai file server yang men-share-nya.

Page 6: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

6

Shared Folder dalam Failover Cluster

Dalam Windows Server 2008, antar muka untuk melihat atau mengkonfigurasi shared folder dalam

failover cluster telah dikembangkan dan diefisiensi. Konfigurasi menjadi lebih mudah dimengerti dan

memperkecil kesalahan konfigurasi. Berikut ini adalah sejumlah daftar yang menggambarkan

fungsionalitas yang terintegrasi ke dalam failover cluster:

Display hanya dibatasi pada shared folder yang dicluster (tidak tercampur dengan

nonclustered shared folders): Ketika anda atay user melihat shared folder dengan

menspesifikasikan path dari file server yang tercluster, display hanya akan memasukkan shared

folder yang merupakan bagian dari cluster. Ini tidak termasuk shared folder bukan cluster yang terjadi

sebagai node dari cluster.

Enumerasi berbasis akses: Anda dapat menggunakan enumerasi berbasis akses untuk

menyembunyikan folder tertentu dari pandangan user. Anda dapat memilih untukk mencegah user

dari melihat seluruh folder daripada memperbolehkan user untuk melihat folder tapi tidak dapa

mengakses apapun. Anda dapat mengkonfigurasi enumerasi berbasis aksess untuk shared folder

yang dicluster dengan cara yang sama seperti pada shared folder tidak dicluster.

Offline access: Anda dapat mengkonfigurasi akses offline (caching) untuk shared folder dicluster

dengan cara yang sama seperti pada shared-folder tidak dicluster.

Disk yang dicluster selalu dikenali sebagai bagian dari cluster: Baik anda mengunakan failover

cluster interface, Windows Explorer, atau Share dan Storage Management snap-in, Windows Server

2008 mengenali apakah suatu disk didesain sebagai cluster storage. Jika disk serupa tidak

dikonfigurasi sebagai bagian dari cluster file server, anda tidak dapat mensharenya. Malahan, akan

terjadi error yang mengindikasikan bahwa disk harus dikonfigurasi sebagai bagian dari file server

yang dicluster sebelum dapat disharing.

Servis yang Terintegrasi untuk Network File System: File Server role dalam Windows

Server 2008 memasukkan role service tambahan yang disebut Service untuk Network File System

(NFS). Dengan menginstall role service dan mengkonfigurasi shared folder dengan Service untuk

NFS, anda dapat membuat suatu file server yang dicluster yang mendukung klien berbasis UNIX

Kebutuhan two-node failover cluster Untuk membuat failover cluster dengan dua node (tanpa menghiraukan service atau aplikasi yang

disediakan oleh node), anda membutuhkan hardware, software, account, dan infrastruktur network yang

digambarkan dalam bagian yang mengikuti.

Kami merekomendasikan anda pertama menggunakan informasi yang diberikan dalam panduan ini

dalam lingkungan lab tes. Panduan langkah-demi-langkah tidak dimaksudkan untuk digunakan pada

pemasangan fitur Windows Server 2008 tanpa dokumentasi yang menyertai (seperti yang dipaparkan

pada bagian Resource tambahan), dan hal tersebut sebaiknya digunakan dengan kebijaksanaan sebagai

stand-alone document.

Kebutuhan hardware two-node failover cluster

Anda akan membutuhkan hardware berikut ini untuk two-node failover cluster:

Servers: Kami merekomendasikan anda untuk menggunakan set computer yang cocok yang

memiliki komponen-komponen yang sama.

Page 7: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

7

Penting

Sebaiknya anda hanya menggunakan komponen-komponen yang kompatibel dengan

Windows Server 2008.

Network adapter dan cable (untuk komunikasi network): Hardware jaringan, seperti komponen

lainnya dalam solusi failover cluster, harus kompatibel dengan Windows Server 2008. Jika anda

menggunakan iSCSI, network adapter yang digunakan harus dedicated terhadap komunikasi network

atau iSCSI, tidak kedua-duanya.

Dalam infrastruktur jaringan yang terhubung ke node-node cluster anda, hindari terjadinya single

point yang failure. Terdapat banyak cara untuk menyelasaikan hal ini. Anda dapat menghubungkan

node-node cluster anda secara multiple, the network infrastructure that connects your cluster nodes,

avoid having single points of failure. Sebagai alternatif, anda dapat menghubungkan node-node

cluster anda dengan satu network yang dibangun dengan network adapter yang bekerja bersama-

sama, switch-switch yang redundant, router-router yang redundant, atau hardware serupa yang

menghilangkan single point yang failure.

Catatan

Jika anda menghubungkan node-node cluster dengan single network, network akan melewati

kebutuhan redundancy saat Validate a Configuration Wizard. Walaupun begitu, laporan dari

wizard akan memasukkan peringatan bahwa network tersebut sebaiknya tidak memiliki

single point yang failure.

Untuk informasi lebih detail mengenai konfigurasi network yang dibutuhkan untuk failover cluster,

lihat Network infrastructure and domain account requirements for a two-node failover cluster, pada

bagian akhir topik ini.

Device controllers atau adapter yang tepat untuk:

Untuk Serial Attached SCSI atau Fibre Channel: Jika anda menggunakan Serial Attached

SCSI atau Fibre Channel, pada semua server yang tercluster, mass-storage device controllers

yang dedicated terhadap cluster storage harus identik. Ia juga harus menggunakan versi

firmware yang sama.

Catatan

Dengan Windows Server 2008, anda tidak dapat menggunakan parallel SCSI untuk

menghubungkan storage ke server-server yang dicluster.

Untuk iSCSI: Jika anda menggunakan iSCSI, setiap server yang dicluster harus memiliki satu

atau lebih network adapater atau host bus adapter yang dedicated terhadap cluster storage.

Network yang anda gunakan untuk iSCSI tidak dapat digunakan untuk komunikasi network.

Pada semua server-server yang dicluster, network adapter anda gunakan untuk menghubungkan

target iSCSI storage harus identik, dan kami merekomendasikan anda menggunakan Gigabit

Ethernet atau yang lebih tinggi.

Untuk iSCSI, anda tidak dapat menggunakan network adapter yang bekerja bersama-sama,

karena tidak didukung dengan iSCSI.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai iSCSI, lihat iSCSI FAQ website Microsoft

(http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=61375).

Storage: Anda harus menggunakan shared storage yang kompatibel dengan Windows Server 2008.

Page 8: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

8

Untuk two-node failover cluster, storage harus memiliki setidaknya dua volume (LUNs) terpisah, yang

dikonfigurasi pada level hardware. Satu volume akan berfungsi sebagai witness disk (dijelaskan pada

paragraph selanjutnya). Satu volume lainnya akan memiliki file yang dishare ke user. Keperluan

storage termasuk berikut ini :

Untuk menggunakan dukungan native disk yang termasuk dalam failover cluster, gunakan basic

disk, tidak dynamic disk.

Kami merekomendasikan anda untuk memformat partisi menggunakan NTFS (untuk witness

disk, partisi harus NTFS).

Untuk pola partisi disk, anda dapat menggunakan master boot record (MBR) atau GUID partition

table (GPT).

Witness disk adalah disk dalam cluster storage yang didesain untuk menyimpan copy dari database

konfigurasi cluster. (witness disk adalah bagian dari beberapa, tidak semua, konfigurasi quorum.)

Untuk two-node cluster ini, konfigurasi quorum akan menjadi Node and Disk Majority, default untuk

cluster dengan jumlah node genap. Node and Disk Majority berarti bahwa node witness disk

masing-masing mengandung copy dari konfigurasi cluster, dan cluster memiliki quorum selama

majority (dua dari tiga) dari copy ini tersedia.

Deploying storage area network dengan failover cluster

Ketika mendeploy suatu storage area network (SAN) dengan failover cluster, ikuti panduan berikut ini:

Konfirmasi kompatibilitas storage: Konfirmasi dengan pabrik dan vendor storage tersebut,

termasuk driver, firmware, dan software yang digunakan untuk storage, adalah kompatibel dengan

failover clusters dalam Windows Server 2008.

Penting

Storage yang telah kompatibel pada Windows Server 2003 mungkin tidak kompatibel dengan

failover cluster pada Windows Server 2008. Hubungi vendor anda untuk memastikan bahwa

storage kompatibel dengan failover cluster pada Windows Server 2008.

Failover clusters termasuk kebutuhan baru berikut ini untuk storage :

Karena kemajuan dalam failover cluster memerlukan respon yang benar storage terhadap SCSI

command yang spesifik, storage harus mengikuti standar yang disebut SCSI Primary

Commands-3 (SPC-3). Khususnya, storage harus mendukung Persistent Reservations seperti

yang disebutkan dalam standar SPC-3.

Miniport driver yang digunakan untuk storage ini harus bekerja Microsoft Storport storage driver.

Isolasi device storage, satu cluster per device: Server dari cluster yang berbeda harus tidak dapat

mengakses storage device yang sama. Dalam banyak kasus, LUN yang digunakan untuk satu set

server cluster harus diisolasi dari semua server lain yang melalui LUN masking atau zoning.

Pertimbangkan penggunaan software multipath I/O: Dalam storage fabric availabilitas tinggi, anda

dapat mendeploy failover cluster dengan multiple host bus adapters mengunakan software multipath

I/O. Ini akan menyediakan level tertinggi dari redundansi dan availabilitas. Untuk Windows Server

2008, solusi multipath anda harus berbasis pada Microsfot Multipath I/O (MPIO). Vendor hardware

anda biasanya akan mensuplai suatu MPIO device-specific modul (DSM) untuk hardware anda,

walaupun satu atau lebih DSM sebagai bagian dari sistem operasi termasuk dalam Windows 2008.

Page 9: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

9

Penting

Host bus adapters dan software multipath I/O dapat sangat sensitive terhadap versi. Jika

anda mengimplementasikan solusi multipath untuk cluster anda, sebaiknya anda bekerja

cukup dekat dengan vendor hardware untuk memilih adapter, firmware, dan software yang

benar untuk Windows Server 2008.

Kebutuhan Software two-node failover cluster

Server-server untuk two-node failover cluster harus menjalankan versi Windows Server 2008 yang sama,

termasuk versi hardware yang sama (32-bit, x64, atau Itanium architecture). Ia juga harus memiliki

update software (patch) dan service pack yang sama.

Infrastruktur Network dan kebutuhan account domain untuk two-node failover cluster

Anda membutuhkan infrastruktur network dibawah ini untuk two-node failover cluster dan account

administrator dengan permisi domain berikut ini :

Setting Network dan alamat IP: Ketika anda menggunakan network adapter yang identik untuk

jaringan, gunakan juga setting komunikasi yang identik untuk adapter-adapter tersebut (sebagai

contoh, Speed, Duplex Mode, Flow Control, dan Media Type). Juga, bandingkan setting antara

network adapter dengan switch yang terhubung dan pastikan tidak ada settingan yang konflik.

Jika anda memiliki private network yang tidak di-route ke infrastruktur network lain anda, pastikan

bahwa masing-masing private networks menggunakan subnet yang unik.Hal ini penting jika anda

memberikan alamat IP yang unik pada setiap network adapter. Sebagai contoh, jika anda memiliki

node cluster pada kantur pusat yang menggunakan satu network fisik, dan node lain pada kantor

cabang yang menggunakan network fisik terpisah, jangan gunakan 10.0.0.0/24 untuk kedua network,

meskipun anda memberikan alamat IP yang unik untuk masing-masing adapter.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai network adapter, lihat Hardware requirements for a two-node

failover cluster, pada bagian awal panduan ini.

DNS: Server-server dalam cluster harus menggunakan Domain Name System (DNS) untuk name

resolution. DNS dynamic update protocol dapat digunakan.

Domain role: Semua server dalam cluster harus berada dalam domain Active Directory yang sama.

Sebagai praktek terbaik, semua server yang dicluster harus domain role (baik sebagai member

server atau domain controller) yang sama. Role yang direkomendasikan adalah member server.

Domain controller: Kami merekomendasikan server0server dicluster anda sebagai member server.

Jika iya, anda membutuhkan server tambahan yang berperan sebagai domain controller dalam

domain yang memiliki failover cluster anda.

Clients: Sebagai yang dibutuhkan untuk testing, anda dapat menghubungkan satu atu lebih client

yang terhubung ke failover cluster yang telah anda buat, dan mengamati efek pada client ketika anda

memindahkan atau fail over server yang dicluster dari satu node cluster ke lainnya.

Account untuk mengatur cluster: Ketika anda pertama kali membuat cluster atau menambahkan

server padanya, anda harus login ke domain dengan account yang bertindak sebagai administrator

dan memiliki permisi untuk semua server dalam cluster. Account tersebtu tidak memerlukan untuk

menjadi Domain Admins account, tetapi dapat menjadi Domain Users account dalam Administrators

group untuk setiap server dicluster. Sebagai tambahan, jika account bukan Domain Admins account,

Page 10: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

10

account (atau grup dimana account tersebut sebagai membernya) harus diberikan permisi Create

Computer Objects dalam domain.

Catatan

Terdapat perubhana pada cara Cluster service berjalan dalam Windows Server 2008

dibandingkan dengan Windows Server 2003. Dalam Windows Server 2008 tidak terdapat

Cluster service account, Malahan, Cluster service berjalan secara otomatis dalam konteks

tertentu yang menyediakan permisi dan privileges yang sepsifik yang penting untuk service

(sama seperti konteks local system, tetapi dengan privileges yang dikurangi) .

Langkah instalasi two-node file server cluster Anda harus menjalankan langkah berikut ini untuk install two-node file server failover cluster.

Langkah 1: Menghubungkan cluster server ke network dan storage

Langkah 2: Instalasi fitur failover cluster

Langkah 3: Validasi konfigurasi cluster

Langkah 4: Membuat cluster

Jika anda telah membuat node-node cluster dan ingin mengkonfigurasi file server fail over cluster, lihat

Langkah untuk mengkonfigurasi two-node file server cluster, akhir dari panduan ini.

Langkah 1: Menghubungkan cluster server ke network dan storage

Gunakan instruksi berikut untuk menghubungkan cluster server yang anda pilih ke network dan storage.

Catatan

Review Kebutuhan Hardware Two-Node Failover Cluster di bagian sebelumnya dalam panduan

ini, untuk detail mengenai jenis dari network adapter dan device controllers yang dapat anda

gunakan pada Windows Server 2008.

Untuk failover cluster network, hindari terjadinya failure pada single point. Terdapat banyak cara untuk

menyelasaikan hal ini. Anda dapat menghubungkan node-node cluster anda secara multiple, the network

infrastructure that connects your cluster nodes, avoid having single points of failure. Sebagai alternatif,

anda dapat menghubungkan node-node cluster anda dengan satu network yang dibangun dengan

network adapter yang bekerja bersama-sama, switch-switch yang redundant, router-router yang

redundant, atau hardware serupa yang menghilangkan failure pada single point (jika anda menggunakan

network untuk iSCSI, anda harus membuat network ini sebagai tambahan network lain).

Untuk two-node file server cluster, ketika anda menghubungkan server-server ke cluster storage, anda

harus mengekspos setidaknya dua volume (LUNs). Anda dapat mengekspos volume tambahan sebagai

kebutuhan untuk ketelitian testing konfigurasi anda. Jangan mengekspos volume-volume yang dicluster

ke server-server yang bukan dalam cluster.

Untuk menghubungkan cluster server ke network dan storage

1. Tinjau kembali detail mengenai network dalam Kebutuhan Hardware untuk Two-Node Failover

Cluster and Infrastruktur network dan kebutuhan account domain untuk two-node failover

cluster, pada bagian awal panduan ini.

Page 11: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

11

2. Hubungkan dan konfigurasi network pada server-server cluster yang akan digunakan.

3. Jika konfigurasi tes anda termasuk klien atau domain controller yang bukan dicluster, pastikan

bahwa komputer-komputer tersebut dapat terhubung ke server-server yang dicluster setidaknya

melalui satu network.

4. Ikuti instruksi pabrikan untuk menghubungkan server-server dan storage secara fisik.

5. Pastikan bahwa disk (LUNs) yang akan anda gunakan dalam cluster diekspos ke server yang

akan anda cluster (dan hanya server-server tersebut). Anda dapat menggunakan interface

apapun berikut ini untuk mengekspos disk atau LUN:

Interface yang disediakan oleh pabrikan storage.

Jika anda menggunakan iSCSI, interface iSCSI yang tepat.

Microsoft Storage Manager untuk SAN (bagian dari system operasi Windows Server 2008).

Untuk menggunakan interface ini, anda harus menghubungi pabrikan dari storage anda

untuk penyedia paket Virtual Disk Service (VDS) yang didesain untuk storage anda.

6. Jika anda telah membeli software yang mengontrol format atau fungsi dari disk, ikuti instruksi

vendor mengenai bagaimana cara untuk menggunakan software pada Windows Server 2008.

7. Pada salah satu server yang akan anda cluster, klik Start, klik Administrative Tools, klik

Computer Management, kemudian klik Disk Management. (apabila dialog box User Account

Control muncul, konfirmasi bahwa yang ditampilkan adalah yang anda inginkan, lalu klik

Continue.) Dalam Disk Management, konfirmasi bahwa cluster disk telah terlihat.

8. Jika anda ingin memiliki storage volume lebih besar dari 2 terabyte, dan anda menggunakan

Windows interface untuk mengontrol format dari disk, convert disk tersebut ke mode partisi

yang disebut GUID partition table (GPT). Untuk melakukan hal ini, back up semua data dalam

disk, hapus semua volume pada disk, kemudian dalam Disk Management, klik-kanan disk yang

dimaksud (bukan partisinya) dan klik Convert GPT Disk.

Untuk volume lebih kecil dari 2 terabyte,anda dapat menggunakan mode partisi yang disebut

master boot record (MBR) daripada menggunakan GPT.

Penting

Anda dapat menggunakan MBR atau GPT untuk disk yang digunakan oleh failover cluster, tetapi

anda tidak dapat menggunakan disk yang diconvert ke dynamic menggunakan Disk Management.

Jika anda telah membeli software yang mengontrol format atau fungsi dari disk, hubungi vendor

untuk instruksi mengenai bagaimana cara menggunakan software tersebut pada Windows Server

2008.

9. Cek format semua volume atau LUN yang muncul. Kami merekomendasikan NTFS sebagai

formatnya (untuk witness disk, anda harus menggunakan NTFS).

Langkah 2: Instalasi fitur failover cluster

Dalam langkah ini, anda menginstall fitur failover cluster. Server harus menjalankan Windows Server

2008.

Untuk menginstal fitur failover cluster pada server

1. Jika anda baru saja menginstall Windows Server 2008, interface Initial Configuration Tasks

Page 12: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

12

ditampilkan seperti ilustrasi berikut ini.

Initial Configuration Tasks

Apabila interface ini ditampilkan, di bawah Customize This Server, klik Add features.

Kemudian langsung menuju ke Langkah 3.

2. Apabila interface Initial Configuration Tasks tidak ditampilkan dan Server Manager tidak

berjalan, klik Start, klik Administrative Tools, kemudian klik Server Manager. (apabila dialog

box User Account Control muncul, konfirmasi bahwa yang ditampilkan adalah yang anda

inginkan, lalu klik Continue.)

Server Manager

Page 13: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

13

Dalam Server Manager, di bawah Features Summary, klik Add Features.

3. Pada Add Features Wizard, klik Failover Clustering, kemudian klik Install.

4. Ikuti instruksi yang terdapat pada wizard untuk menyelesaikan instalasi fitur ini. Ketika wizard

selesai, lalu close.

5. Ulangi proses tersebut untuk masing-masing server yang anda ingin masukkan ke dalam

cluster.

Langkah 3: Validasi konfigurasi cluster

Sebelum membuat cluster, kami sangat merekomendaskan anda untuk memvalidasi konfigurasi anda.

Validasi ini akan membantu anda untuk mengkonfirmasi konfigurasi server, network, dan storage anda

memenuhi kebutuhan spesifik untuk failover cluster.

Untuk memvalidasi konfigurasi failover cluster

1. Untuk membuka failover cluster snap-in, klik Start, klik Administrative Tools, kemudian klik

Failover Cluster Management. (apabila dialog box User Account Control muncul, konfirmasi

bahwa yang ditampilkan adalah yang anda inginkan, lalu klik Continue.)

Failover Cluster Management snap-in

Page 14: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

14

2. Konfirmasi bahwa Failover Cluster Management telah dipilih kemudian, pada center pane di

bawah Management, klik Validate a Configuration.

Validate a Configuration Wizard

Page 15: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

15

3. Ikut instruksi pada wizard untuk menetapkan dua server dan tes. Untuk memvalidasi

keseluruhan konfigurasi, jalankan keseluruhan test sebelum membuat cluster.

4. Halaman Summary muncul setelah test selesai. Untuk melihat Help topics yang akan

membantu anda menginterpretasikan hasilnya, klik More about cluster validation tests.

5. Saat masih dalam Summary page, klik View Report dan baca hasil tesnya.

Untuk melihat hasil dari tes setelah anda mengclose wizard, lihat

SystemRoot\Cluster\Reports\Validation Report date and time.html

SystemRoot adalah folder dimana anda menginstall system operasi (sebagai contoh,

C:\Windows).

6. Sesuai keperluan, lakukan perubahan konfigurasi dan jalankan kembali tesnya.

7. Untuk melihat Help topics mengenai validasi cluster setelah wizard di close, dalam Failover

Cluster Management, klik Help, klik Help Topics, klik the Contents tab, expand konten untuk

failover cluster Help, dan klik Validating a Failover Cluster Configuration.

Langkah 4: Membuat cluster

Untuk membuat cluster, jalankan Create Cluster wizard.

Untuk menjalankan Create Cluster wizard

1. Untuk membuka failover cluster snap-in, klik Start, klik Administrative Tools, kemudian klik

Failover Cluster Management. (apabila dialog box User Account Control muncul, konfirmasi

bahwa yang ditampilkan adalah yang anda inginkan, lalu klik Continue.)

2. Konfirmasi Failover Cluster Management telah dipilih kemudian, pada center pane di bawah

Page 16: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

16

Management, klik Create a cluster.

Create Cluster Wizard

q

Ikuti instruksi pada wizard untuk menetapkan:

Server yang termasuk dalam cluster.

Nama cluster.

Semua informasi alamat IP yang tidak secara otomatis diberikan oleh setting DHCP anda.

3. Setelah wizard dijalankan dan halaman Summary muncul, untuk melihat report tugas yang

telah wizard kerjakan, klik View Report.

Langkah untuk mengkonfigurasi two-node file server

cluster

Untuk mengkonfigurasi two-node file server failover cluster, ikuti beberapa langkah berikut:

Untuk mengkonfigurasi two-node file server failover cluster

1. Untuk membuka failover cluster snap-in, klik Start, klik Administrative Tools, kemudian klik

Failover Cluster Management. (apabila dialog box User Account Control muncul, konfirmasi

bahwa yang ditampilkan adalah yang anda inginkan, lalu klik Continue.)

2. Dalam console tree, jika cluster yang anda buat tidak ditampilkan, klik-kanan Failover Cluster

Management, klik Manage a Cluster, kemudian pilih cluster yang ingin anda konfigurasi.

3. Dalam console tree, klik tanda plus setelah cluster yang anda buat untuk mengexpand item-

item yang berada dibawahnya.

Page 17: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

17

4. Jika server-server yang dicluster terhubung dengan suatu network yang yang tidak digunakan

untuk komunikasi network dalam cluster (sebagai contoh, suatu network diperuntukkan hanya

bagi iSCSI), kemudian di bawah Networks, klik-kanan network, klik Properties, kemudian klik

Do not allow the cluster to use this network. Klik OK.

5. Klik Services and Applications. Dibawah Actions (sebelah kanan), klik Configure a Service

or Application.

High Availability Wizard

6. Tinjau kembali tulisan pada halaman pertama wizard, kemudian klik Next.

List of Services and Applications in the High Availability Wizard

Page 18: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

18

7. Klik File Server, kemudian klik Next.

8. Ikuti instruksi dalam wizard berikut ini untuk menentukan detail:

Nama unutk file server yang dicluster

Semua informasi alamat IP yang tidak secara otomatis diberikan oleh setting DHCP anda—

sebagai contoh, alamat IPv4 statik untuk file server yang dicluster.

The storage volume or volumes that the clustered file server should use

9. Setelah wizard berjalan dan halaman Summary muncul, untuk melihat laporan dari tugas-tugas

yang telah wizard kerjakan, klik View Report.

10. Untuk mengclose wizard, klik Finish.

11. Dalam console tree, pastikan Services and Applications telah diexpand, kemudian pilih file

server yang dicluster yang baru saja anda buat.

12. Dibawah Actions, klik Add a shared folder.

Provision a Shared Folder Wizard akan muncul. Ini adalah wizard yang sama yang boleh

anda gunakan untuk menetapkan share suatu file server yang tidak dicluster.

13. Ikuti instruksi dalam wizard untuk menetapkan setting berikut ini untuk shared folder.

Path dan nama.

NTFS permissions (opsional).

Advanced setting untuk protokol SMB (opsional). SMB ini digunakan oleh klien berbasis

windows. Settingannya termasuk :

- Batasan user

- Offline setting (caching).

Page 19: Panduan Mengkonfigurasi Two-Node File Server Failover Cluster Pada Windows Server 2008

19

- Enumerasi berbasis akses, dijelaskan dalam Shared folders in a failover cluster, pada

bagian sebelumnya di panduan ini.

Protokol NFS akan digunakan, untuk mendukung klien berbasis UNIX (optional).

14. Setelah menyelesaikan wizard, konfirmasi bahwa file server yang dicluster telah online. Jika

tidak, tinjau keadaan network dan storage dan perbaiki persoalan apapun. Kemudian klik-kanan

cluster file server yang baru dan klik Bring this service or application online.

15. Untuk menjalankan basic test dari failover, klik-kanan cluster file server, klik Move this service

or application to another node, dan klik pilihan node yang tersedia. Ketika prompt muncul,

tetapkan pilihan anda.

Anda dapat mengamati perubahan status pada bagian tengah jendela snap-in sebagai file

server tercluster telah dipindahkan.

Referensi tambahan Sumber berikut ini menyediakan informasi tambahan mengenai failover cluster:

Untuk informasi lebih lanjut mengenai iSCSI, lihat FAQ iSCSI pada Web site Microsoft

(http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=61375).

Untuk informasi mengenai improvement dalam failover cluster sebagai perbandingan terhadap server

cluster dalam Windows Server 2003, lihat “What’s New in Failover Clusters” pada Web site Microsoft

(http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=62368).