PANDUAN MENGGUNAKAN MIND MAPS (PETA PIKIRAN) DAN THINKING MAPS (PETA PEMIKIRAN)

20
Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Ma’unah Kepuh PANDUAN MENGGUNAKAN MIND MAPS (PETA PIKIRAN) DAN THINKING MAPS (PETA PEMIKIRAN) Demonstrasi untuk kenangan PPL 2 Di MA dan MTs Al Ma’unah Kepuh 2014 KENANG-KENANGAN PPL 2 DI MA DAN MTS AL MA’UNAH KEPUH Oleh: Mohammad Rachmatul A’ziz 2014

description

رحمة العزيز Uploaded by رحمة العزيز top 2% 640Report WorkAbstract:Penulisan dan demonstrasi ini dimaksudkan sebagai kenang-kenangan dan rasaterimakasih kami unuk para guru Al Ma’unah yang senantiasa membantu kami danmembimbing kami dalam kegiatan ril mengajar, tulisan ini sebatas memperkenalkanpembelajaran berbasis otak dengan peralatan visual yang banyak dipakai di negara-negaramaju.Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kami haturkan jutaan maaf atassegala khilaf dan salah kami baik sengaja maupun tidak sengaja selama kegiatan PPl 2berlangsung juga dalam penulisan dan demonstrasi ini. Kami sadar betul bahwa kami masihharus banyak belajar lagi.Tulisan ini diilhami oleh kurikulm 2012 Malysia yang disebut Program I-Think(Thinking Maps) dan temuan Tony Buzan (Mind Maps) seorang ahli paling terkemuka dalambidang otak dan pembelajaran, yang telah mengarang 95 buku dan telah diterjemahkan kedalam 30 bahasa di 150 negara.Thinking Maps dan Mind Maps keduanya adalah Tool for Teaching (perangkatpembelajaran) berbasis otak dan keduanya fleksibel, dalam arti dapat digunakan menggunakanbantuan teknologi canggih juga dapat digunakan secara manual (menggunakan kertas, papantulis, dll).Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, denganpenuh harap tulisan dan demonstrasi ini dapat berguna bagi kita semua, amin...

Transcript of PANDUAN MENGGUNAKAN MIND MAPS (PETA PIKIRAN) DAN THINKING MAPS (PETA PEMIKIRAN)

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    PANDUAN MENGGUNAKAN

    MIND MAPS (PETA PIKIRAN) DAN THINKING MAPS (PETA PEMIKIRAN)

    Demonstrasi untuk kenangan PPL 2

    Di MA dan MTs Al Maunah Kepuh 2014

    KENANG-KENANGAN PPL 2 DI MA DAN MTS AL MAUNAH KEPUH

    Oleh: Mohammad Rachmatul Aziz

    2014

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    XI

    KATA PENGANTAR

    Terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada K.H. Bahrudin Yusuf selaku

    Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Putra-Putri Al Maunah Kepuh, yang telah

    memperbolehkan kami mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mempraktikkan ilmu-ilmu

    pedagogik yang kami terima dari kampus dalam kegiatan PPL 2 di Al Mauna yang penuh

    baroka ini.

    Dalam pelaksanaan kegiatan PPL tersebut, penulis tidak lepas dari pengarahan,

    bimbingan, dan bantuan-bantuan dari berbagai pihak. Maka sepatutnya penulis sampaikan

    ucapan terima kasih kepada :

    1. Bapak Prof. Dr. Maksum Mukhtar, MA Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

    2. Bapak Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati

    Syekh Nurjati Cirebon.

    4. Bapak Muhsin Riyadi, MA Dosen Pembimbing PPL II.

    5. Bapak Drs. Sodikin Tamsaro Kepala sekolah MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.

    6. Bapak Budi Harnanto, S.Pd.I Kepala sekolah MTs Al-Maunah Kepuh Palimanan.

    7. H. Karyono, Lc. Guru Pamong PPL II.

    8. Bapak / Ibu Guru berserta staf TU MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.

    9. Siswa siswi MA Al-Maunah Kepuh Palimanan.

    10. Dan kepada semua pihak yang telah membantu selama pelaksana PPL II di MA Al-

    Maunah Kepuh Palimanan, yang tidak penulis sebutkan satu persatu.

    Cirebon.

    3. Ibu Dra. Hj. Rodliyah Zaenuddin, M.Ag ketua jurusan Pendidikan B. Arab IAIN

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    XII

    Penulisan dan demonstrasi ini dimaksudkan sebagai kenang-kenangan dan rasa

    terimakasih kami unuk para guru Al Maunah yang senantiasa membantu kami dan

    membimbing kami dalam kegiatan ril mengajar, tulisan ini sebatas memperkenalkan

    pembelajaran berbasis otak dengan peralatan visual yang banyak dipakai di negara-negara

    maju.

    Sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, kami haturkan jutaan maaf atas

    segala khilaf dan salah kami baik sengaja maupun tidak sengaja selama kegiatan PPl 2

    berlangsung juga dalam penulisan dan demonstrasi ini. Kami sadar betul bahwa kami masih

    harus banyak belajar lagi.

    Tulisan ini diilhami oleh kurikulm 2012 Malysia yang disebut Program I-Think

    (Thinking Maps) dan temuan Tony Buzan (Mind Maps) seorang ahli paling terkemuka dalam

    bidang otak dan pembelajaran, yang telah mengarang 95 buku dan telah diterjemahkan ke

    dalam 30 bahasa di 150 negara.

    Thinking Maps dan Mind Maps keduanya adalah Tool for Teaching (perangkat

    pembelajaran) berbasis otak dan keduanya fleksibel, dalam arti dapat digunakan menggunakan

    bantuan teknologi canggih juga dapat digunakan secara manual (menggunakan kertas, papan

    tulis, dll).

    Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, dengan

    penuh harap tulisan dan demonstrasi ini dapat berguna bagi kita semua, amin...

    Penulis

    Mohammad Rachmatul Aziz

    Rachmatul'AzizTypewriterCirebon, 12 April 2014

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    1

    MIND MAPS

    Apakah peta pikiran itu? Peta Pikiran atau Mind Mapping adalah metode mempelajari konsep

    yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita dalam

    menyimpan informasi. Tony Buzan menawarkan cara pembelajaran menggunakan gambar, simbol,

    dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak di seluruh dunia. Setiap gambar, simbol, warna,

    huruf, dan kata-kata saling berkaitan sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal.

    Seperti telah kita ketahui dan maklumi bersama, beban yang dihadapi oleh siswa dan guru di

    Indonesia termasuk yang paling berat di dunia. Dengan jumlah mata pelajaran yang demikian banyak

    ditambah lagi dengan jumlah bahan yang harus dipelajari untuk setiap mata pelajaran telah menjadi

    salah satu faktor utama yang menghambat dalam peningkatan mutu pendidikan. Akibatnya proses

    belajar dan mengajar tidak dapat berjalan dengan optimal karena guru hanya akan berusaha untuk

    mengajarkan seluruh bahan yang telah ditentukan dalam selang waktu yang sangat terbatas sementara

    itu siswa juga akan dipaksa untuk menerima sedemikian banyak bahan tanpa memiliki waktu yang

    cukup untuk mendalamlinya.

    Aplikasi IMindmap - MM dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM di sekolah dapat

    dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi hal di atas. MM dapat membantu siswa dan guru

    dalam proses pembelajaran di kelas dengan meringkas bahan yang demikian banyak menjadi beberapa

    lembar MM saja yang jauh lebih mudah dapat dipelajari dan diingat oleh siswa. Dengan MM, seluruh

    informasi-informasi kunci dan penting dari setiap bahan pelajaran dapat diorganisir dengan

    menggunakan struktur radian yang sesuai dengan mekanisme kerja alami dari otak sehingga lebih

    mudah untuk dipahami dan diingat.

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    2

    Proses pembuatan sebuah MM secara step by step dapat dibagi menjadi 4 langkah yang harus

    dilakukan secara berurutan yaitu :

    1. Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan MM-nya, untuk buku pelajaran Central Topic

    biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan dipelajari dan harus diletakkan ditengah

    kertas serta usahakan berbentuk image/gambar.

    2. Membuat Basic Ordering Ideas BOIs untuk Central Topik yang telah dipilih, BOIs biasanya

    adalah judul Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau bisa juga dengan

    menggunakan 5WH (What, Why, Where, When, Who dan How).

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    3

    3. Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data-data pendukung yang terkait.

    Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting karena pada saat inilah seluruh data-data

    harus ditempatkan dalam setiap cabang BOIs secara asosiatif dan menggunakan struktur radian

    yang menjadi ciri yang paling khas dari suatu MM.

    4. Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar, grafik dan

    garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu dengan lainnya. Tujuan dari langkah

    ini adalah untuk membuat sebuah MM menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah untuk

    dimengerti dan diingat.

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    4

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    5

    LAW OF MIND MAP

    Dalam membuat MM, Tony Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar

    MM yang dibuat dapat memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan dari Law of MM

    (yang sering juga disebutnya dengan Rules of MM) yaitu :

    Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi

    horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin

    berupa Image dengan minimal 3 warna.

    Garis : lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis.

    Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang yang sama dengan panjang

    kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat.

    Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu

    menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk

    cabang yang semakin jauh dari pusat.

    Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, table dan ritme karena lebih

    menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan gunakan Image yang

    3 Dimensi agar lebih menarik lagi.

    Warna : gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 6 warna. Warna berbeda untuk setiap

    BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.

    Struktur : menggunakan struktur radian dengan sentral topic terletak di tengah-tengah kertas

    dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri dari 2 7

    buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam di mulai dari arah jam 1.

    Seluruh aturan yang terdapat dalam Law of MM telah diringkas oleh Buzan Master Trainer yaitu

    Jennifer Goddard dari Buzan Center Australia dalam MM berikut ini.

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    6

    Buzan Master Trainer di Indonesia pun ada di Tangerang

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    7

    THINKING MAPS

    Menurut David N. Hyerle dan Larry Alper dalam buku: Students Successes with Thinking Maps:

    School-Based Research, Result, and Model for Achievement Using Visual Tolls yang diterjemahkan

    penerbit Indeks kedalam bahasa Indonesia PETA PEMIKIRAN: Penelitian Berbasis Sekolah, Hasil,

    dan Model untuk Prestasi dengan Menggunakan Peralatan Visual mengatakan bahwa:

    Peta pemikiran (Thinking Maps) didasarkan pada delapan alam raya kognitif atau proses pemikiran yang digunakan otak kita setiap hari: mengurutkan, klasifikasi hierarkis, bagian-ke-seluruhan, sebab-akibat, membandingkan dan membedakan, menggambarkan, analogi, dan menjelaskan dalam konteks (2012).

    Secara sederhana peta pemikiran adalah apa yang dilakukan otak yang di bentuk menjadi pola-

    pola. Peta Pemikiran yang Sederhana yang Eksplisit dan Definisi Proses Kognitif sebagai berikut:

    1. Peta Lingkaran

    Proses pemikiran: Menjelaskan Konteks

    Peta ini digunakan untuk mencari konteks. Peta ini

    memungkinkan kita untuk menghasilkan informasi

    yang relevan (berkaitan) tentang suatu topic yang

    ditampilkan dipusat lingkaran, peta ini sering kali

    digunakan untuk tukar pikiran.

    2. Peta Gelembung

    Proses pemikiran: Menggambarkan Karakter

    Peta ini digunakan untuk menggambarkan karakter.

    Peta ini juga digunakan untuk mengenali ciri bawaan

    (Seni-Bahsa), ciri budaya (Sosiologi), kepemilikan

    (Sains), atau elemen (Matamatika)

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    8

    3. Peta Gelembung

    Ganda

    Proses pemikiran: Membandinkan danMembedakan

    Peta ini digunakan untuk membandingkan dan

    membedakan dua hal, seperti karakter di dalam suatu

    cerita, dua tokoh sejarah, atau dua system social. Hal ini

    juga juga dapat digunakan untuk memprioritaskan

    informasi mana yang paling penting dalam suatu

    perbandingan.

    4. Peta Pohon

    Proses Pemikiran: Membuat Klasifikasi Hierarkis Induktif

    dan Deduktif

    Peta ini digunakan untuk klasifikasi induktif dan

    deduktif, kita belajar untuk menghasilkan konsep umum,

    ide utama, atau judul kategori di bagian atas pohon, dan

    mendukung ide serta rincian tertentu di dahan yang ada di

    bawahnya.

    5. Peta Pengikat

    Proses Pemikiran: Hubungan Bagian-Keseluruhan

    Peta ini digunakan untuk mengenali bagian-

    keseluruhan, hubungan fisik dari suatu objek, dengan

    menggambarkan bagian-keseluruhan dan bagian-sub

    bagian, peta ini digunakan untuk mengetahui cara

    batasan fisik.

    6. Peta Aliran

    Proses Pemikiran: Mengurutkan

    Peta ini digunakan untuk menunjukkan tahapan,

    urutan, jadwal, siklus, tindakan, langkah, dan arah. Peta

    ini juga memfokuskan untuk melihat hubungan Antara

    tahapan dan sub tahapan dari suatu peristiwa..

  • Kenangan PPL 2 PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon Di MA Al Maunah Kepuh

    9

    7. Peta Aliran Jamak

    Proses Pemikiran: Hubungan Sebab dan Akibat

    Menunjuk dan menganalisis hubungansebab dan

    akibat. Segi empat yang berada di

    bahagian tengah adalah peristiwa yang penting. Pada

    sebelah kirinya adalah sebab-sebab peristiwa

    tersebut, manakala sebelah kanan pula adalah akibat

    peristiwa tersebut.

    8. Peta Jembatan

    Proses Pemikiran: Analogi, Hubungan yang Sama,

    Mencari Faktor Persamaan

    Peta ini memberikan jalan visual untuk menciptakan

    dan mengartikan analogi, peta ini digunakan untuk

    mengembangkan analisis analigis dan konsep

    metaforis untuk pembelajaran isi yang lebih

    mendalam.

    Manfaat dari membuat pola yang eksplisit dengan menggunakan gambar yang sederhana seperti

    peta pemikiran adalah, kita semua sebagai pembelajar menjadi lebih paham tentang apa yang kita

    pelajari dan juga bagaimana kita berpikir (metakognitif/refleksi kognitif).

    Dengan memberikan perangkat yang memungkinkan siswa untuk menunjukkan apa yang

    mereka tahu, dan cara mereka berpikir tentang hal itu bisa cukup berguna untuk menilai pembelajaran

    siswa di kelas.

    Mengintip prestasi Malaysia yang tertulis dalam buku panduan peta pemikiran (Malaysia:

    Program I-Think) tahun 2012 tercantumkan dalam pendahuluannya bahwa:

    Pencapaian Malaysia dalam Trends in Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2007 adalah pada kedudukan ke-20 bagi Matematik dan ke-21 bagi Sains dalam kalangan 49 buah negara. Manakala laporan Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2009 menunjukkan prestasi Malaysia berada pada kedudukan ke-57 bagi Matematik, ke-55 bagi Sains dan ke-52 bagi Kefahaman dalam kalangan 74 negara.

    Langkah panduan Program I-Think (Thinking Maps) yang dialihbahasakan kedalam bahasa

    Indonesia oleh penulis, di lampirkan di bawah ini:

  • 1. Peta Bulatan

    Proses Pemikiran:

    MENDEFINISIKAN KONTEKS

    (DEFINING IN CONTEXT)

    PETA LINGKARAN

    (CIRCLE MAP)

    Langkah Membuat Peta Lingkaran

    1. Gambarlah sebuah bulatan kecil di bagian tengah.

    2. Tuliskan topik utama yang ingin diperkenalkan dalam bulatan kecil tersebut.

    3. Lukiskan sebuah bulatan yang lebih besar mengelilingi bulatan kecil tersebut.

    4. Isikan di bagian dalam bulatan besar dengan segala penjalasan yang berkaitan

    dengan topik tersebut untuk menunjang ide (proses sumbang gasan).

    5. Lukis bingkai di bagian luar bulatan besar untuk menyatakan sumber rujukan

    atau sudut pandangan dari berbagai pihak.

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah kata yang terbayang dan dapat membantu mendefinisikan topik?

    2. Bagaimana anda tahu tentang...................?

    3. Tahukah anda bahawa...........................?

    4. Bagaimana mendefinisikan/menjelaskan ide/topik ini?

    5. Apakah yang anda fikir tentang.......................?

    PENGGUNAAN

    Meningkatkan kosa kata Berbagi ide dalam

    penulisan Menguji pengetahuan yang ada

    pada murid Menguji pemahaman murid

    setelah belajar dan pembelajaran

    KATA KUNCI

    Konteks Jelaskan Tuliskan semua yang anda

    tahu ..... Berbagi ide Mengenali secara aurat Kaitkan dengan pengetahuan

    yang sudah ada Mencari makna/penjelasan

  • KATA KUNCI

    Terangkan Jelaskan Gunakan 5 pancaindera untuk

    menerangkan ....... Karaker Sifat Ciri-ciri

    PETA GELEMBUNG

    (BUBBLE MAP)

    2. Peta Gelembung

    Langkah Membuat Peta Gelembung

    1. Lukiskan sebuah bulatan tempatkan di bagian tengah.

    2. Lukiskan beberapa bulatan di sekelilingnya untuk diisi dengan kata

    sifat bagi topik tersebut.

    3. Sambungkan semua bulatan tersebut dengan topik utama

    menggunakan garis lurus.

    4. Masukkan beberapa kata / frasa adjektif (sifat) yang berkaitan dan terdapat positif / negatif. Warna yang berbeda boleh digunakan.

    Soal-soal berkaitan

    1. Bagaimana anda dapat menerangkan tentang seseorang, tempat,

    benda, ide, konsep, gambar,...?

    2. Apakah ciri-ciri yang digunakan untuk mewakili objek ini?

    3. Apakah sifat bagi konsep/nomor ini?

    4. Apakah karakter yang penting bagi konsep ini?

    PENGGUNAAN

    Adjektif

    fakta

    pendapat

    Proses Pemikiran

    Menggambarkan karakter

    (DESCRIBING QUALITIES)

  • Proses Pemikiran

    Membandingkan dan membedakan

    (COMPARING & CONTRASTING)

    PETA GELEMBUNG GANDA

    (DOUBLE BUBBLE MAP)

    KATA KUNCI

    Bandingkan

    Bedakan

    Persamaan

    Bedakan antara...

    dengan...

    Perbedaan

    3. Peta Gelembung Ganda

    Langkah Membuat Peta Gelembung Ganda

    kedua topik untuk mewakili persamaan.

    7. Peta ini juga boleh digunakan untuk menujukkan persamaan

    saja atau perbedaan saja.

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah persamaan dan perbedaan antara 2 topik ini?

    2. Bagaimanakah kita dapat membanding perbedan keduanya?

    PENGGUNAAN

    Membandingkan ciri-ciri

    bentuk 2D dan 3D

    Membandingkan sifat

    manusia

    Membandingkan 2 ide

    6. Isikan semua perbedaan di dalam bulatan (berwarna kuning atau ungu) dan persamaan dalam 1 bulatan yang menghubungkan 2 topik utama.

    1. Buatlah 2 bulatan (berwarna biru dan merah pada topik (objek/idea) yang ingin dibandingkan.

    2. Tuliskan kedua-dua topik tersebut di dalamnya

    3. Buatlah beberapa bulatan di sekeliling 2 bulatan utama. 4. Sambungkan semua bulatan dengan 2 topik utama menggunakan garis lurus.

    5. Bagi bulatan (berwarna hijau) yang berada di antara 2 topik, gabungkan

  • PETA POHON

    (TREE MAP)

    PENGGUNAAN

    Mengklasifikasi kumpulan

    haiwan

    Mengelompokkan jenis

    alat musik

    Mengklasifikasi elemen

    penting cerita

    Mengkategorikan kosa

    kata

    KATA KUNCI

    Kelompokkan

    Pisahkan

    Kenali dengan detail antara

    ide utama dan penjelasannya

    4. Peta Pohon

    Langkah Membuat Peta Pohon

    menjadi beberapa kumpulan/kategori.

    3. Tuliskan setiap kategori pada setiap cabang pengklasifikasian.

    4. Berikan contoh/penjelasan di setiap kategori.

    5. Gariskan setiap contoh yang ditulis. Soal-soal berkaitan

    2. Dapatkah anda mengklasifikasikan objek-objek ini sesuai kelompoknya?

    3. Apakah idea/penjelasan yang menerangkan idea utama ini?

    4. Apakah contoh bagi setiap kategori ini?

    5. Apakah ada item yang sesuai untuk ditulis dalam beberapa kategori yang

    Proses Pemikiran

    Mengklasifikasi

    (CLASSIFYING)

    1. Bagaimanakah anda mengklasifikasikan semua penjelasan yang telah dikumpulkan?

    telah dipilih? 6. Apakah ada cara yang lebih baik untuk mengkelompokkan bahan/peralatan ini?

    1. Tuliskan gagasan/topik utama di bagian atas

    2. Buatlah garisan untuk mengasingkan topik utama

  • PETA PERINGKAT

    (BRACE MAP)

    PENGGUNAAN

    Matamatik (nilai tempat

    nomor)

    Komponen alat musik

    Analisis struktur dari objek

    KATA KUNCI

    Bagian dari pada .....

    Tunjukkan struktur .....

    Ambil bagian dari...

    Kenali dengan pasti

    struktur...

    Komponen fisikal

    5. Peta Peringkat

    Langkah Membuat Peta Peringkat

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah nama objek ini?

    2. Apa saja bagian/komponen utama objek ini?

    3. Apa saja komponen yang lebih kecil bagi setiap komponen utama objek ini?

    4. Apakah bagian/komponen ini merupakan bagian dari.....?

    5. Bagian/komponen manakah yang telah hilang/tiada dalam peta ini?

    Proses Pemikiran

    Hubungan bagian-keseluruhan

    (WHOLE PARTS RELATIONSHIP)

    1. Digunakan untuk mengkaji / menganalisis objek secara fisikal/ wujud

    2. Tuliskan bagian objek yang ingin dipisahkan dan gariskan.

    3. Tuliskan bagian/partikel utama.

    4. Tuliskan bagian/komponen yang lebih kecil di sebelah kanannya.

    5. Buatlah seperti kurung kurawal ({ ) untuk menggabungkan/menyatukan objek dan komponennya.

  • PETA ALIRAN

    (FLOW MAP)

    PENGGUNAAN

    Sains ( Proses dan kronologis

    kehidupan)

    Penyelesaian masalah

    Peristiwa sejarah

    Proses menanam sayur

    KATA KUNCI

    Susunlah sesuai urutan yang

    benar

    Ceritakan

    Kronologis

    Sebutkan proses

    Selesaikan masalah....

    6. Peta Aliran

    Langkah Membuat Peta Aliran

    langkah utama berkenaan.

    8. Sisipkan topik Apakah yang dilakukan ketika libur sekolah?

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah topik untuk peristiwa ini?

    2. Apakah langkah/peringkat bagi setiap peristiwa?

    3. Apakah terdapat penjelasan lanjut bagi langkah tertentu?

    4. Apakah langkah pertama yang perlu ditulis sebelum dan setelah

    peringkat yang sedang di bicarakan?

    5. Apakah yang berlaku setelah itu?

    6. Bagaimana langkah yang terbaik untuk menyusun peristiwa ini?

    Proses Pemikiran

    Mengurutkan

    (SEQUENCING)

    1. Tuliskan tajuk ( peristiwa/langkah)

    2. Buatlah sebuah kotak di sebelah kiri kertas untuk menghasilkan/Membuat/membuat......

    3. Buatlah anak panah mengarah ke sebelah kanan. 4. Buatlah kotak yang kedua dan isikan dengan langkah seterusnya. 5. Ulangi langkah hingga akhir proses yang ingin diterangkan.

    6. Sambungkan kotak dari kiri ke kanan untuk baris berikutnya (jika perlu)

    7. Sekiranya terdapat keterangan selanjutnya, lukiskan kotak kecil di bawah

  • PETA ALIRAN JAMAK

    (MULTI FLOW MAP)

    PENGGUNAAN

    Analisis sejarah

    Meramalkan kejadian

    Menelusuri sikap

    KATA KUNCI

    Sebab dan akibat

    Ceritakan akibat / pelajaran

    Apakah yang akan terjadi jika...?

    Jika ................... maka ...............

    Terangkan perubahan .................

    Pahamilah keputusan dari .......

    Apa yang berlaku jika .......

    7. Peta Aliran Jamak

    Langkah Membuat Peta Pelbagai Alir

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah sebab dan akibat dari peristiwa ini?

    2. Mengapakah peristiwa ini terjadi? (cause)

    3. Apakah pelajaran di balik peristiwa ini?

    4. Apakah yang akan terjadi jika .................. terjadi?

    Proses Pemikiran

    Sebab-akibat

    (ANALYZING CAUSE & EFFECT)

    tersebut.

    4. Sambungkan setiap sebab dengan anak panah mengarah kepada peristiwa.

    5. Tuliskan beberapa akibat dari peristiwa tersebut dalam kotak di sebelah kanan.

    6. Buatlah anak panah yang mengarah ke kotak sebelah kanan. 7. Peta ini juga boleh digunakan untuk menerangkan sebab atau akibat saja

    1. Digunakan untuk menerangkan analisis sebab dan akibat.

    2. Buatlah kotak di bagian tengah dan tuliskan peristiwa yang dikaji. 3. Di sebelah kiri kotak, tuliskan sebab-sebab terjadinya peristiwa

  • PENGGUNAAN

    Konsep Sains

    Peristiwa Sejarah

    Kaitan Matematik

    KATA KUNCI

    Pahamilah hubungan/kaitan

    Simbol

    Analogi

    Persamaan

    8. Peta Jembatan

    Langkah Membuat Peta Jembatan

    1. Buatlah sebuah garisan dan tuliskan

    faktor penghubung (relating factor) di bagian kiri.

    2. Faktor penghubung (RF) adalah frasa setara yang

    mengaitkan analogi.

    3. Buatlah garisan dan tuliskan di bagian atas dan bawa

    pasangan yang berkaitan.

    4. Setelah itu, ikuti langkah yang sama untuk pasangan berikutnya.

    5. Kedua-dua pasangan yang berkaitan ini disambungkan oleh ( puncak.(

    ).

    6. Sambungkan pasangan seterusnya sehingga selesai.

    7. Sentiasa meletakkan as yang bererti sama seperti pada peta jembatan.

    Soal-soal berkaitan

    1. Apakah faktor penghubung antara dua contoh ini?

    2. Bagaimana kedua perkataan ini dapat dikaitkan?

    3. Apakah tanda yang dapat jelaskan dengan dua perkataan ini?

    4. Adakah kaitannya sama bagi semua contoh yang ditunjukkan?

    5. Apa pasangan lain yang mempunyai kaitan yang sama?

    AS AS AS

    RF

    Relating Factor=RF=faktor penghubung

    AS=sama seperti, sama dengan, serupa, bagaikan

    PETA JEMBATAN

    (BRIDGE MAP)

    Proses Pemikiran

    ANALOGI (HUBUNGAN YANG SAMA,

    MENCARI FAKTOR PENGHUBUNG)

    (SEEING ANALOGIES)

    printkata pengantarisilankah membina peta pemikiran