Panduan - aset.litbang.pertanian.go.id · buku Panduan Operasional i-Aset yang berisi kebutuhan...

26
Panduan i -Aset Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanan 2011

Transcript of Panduan - aset.litbang.pertanian.go.id · buku Panduan Operasional i-Aset yang berisi kebutuhan...

Panduan

i -Aset

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanan

2011

i-Aset

Kata Pengantar

Pemanfaatan, pemeliharaan dan pengelolaan aset negara (barang milik nergara) adalah merupakan salah satu tugas dan fungsi dari Unit Kerja (UK) atau Unit Pelaksana Teknis (UPT). Salah satu perubahan paradigma baru pengelolaan aset negara yang ditandai dengan keluarkannya PP No. 6 /2006 yang merupakan peraturan turunan UU No. 1 /2004 tentang Perbendaharaan Negara, telah memunculkan optimisme baru best practices dalam penataan dan pengelolaan aset negara yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan kedepannya. Pengelolaan aset negara yang professional dan modern dengan mengedepankan good governance di satu sisi diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan pengelolaan keuangan negara dari masyarakat/stake-holder.

Guna meningkatkan kinerja manajemen Badan Litbang Pertanian khususnya pada pengelolaan aset milik negara, maka Badan Litbang Pertanian sejak tahun 2008 telah mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) Sumber Daya Litbang Pertanian berlanjut pengembangan hingga tahun 2010, dan tahun 2011 ini telah disempurnakan dan menjadi bagian dari Intranet Badan Litbang Pertanian yaitu Intranet Aset yang selanjutnya disebut i-Aset. Aplikasi i-Aset mencakup data dan informasi Kebun Percobaan yang disajikan dalam bentuk data spasial, namun sebagai tindak lanjut kedepan tidak menutup kemungkinan dikembangkan modul-modul pengelolaan aset lainnya seperti Laboratorium, dan sumberdaya litbang lainnya. Pengembangan aplikasi i-Aset tahap awal ini meliputi data dan informasi Kebun Percobaan, dengan keragaan biodata kebun percobaan, sarana dan prasarana yang tersedia, pengelola kebun percobaan, data tabular dan spasial dari lokasi koordinat titik luasan kebun percobaan yang disajikan dalam peta.

Untuk membantu pengguna/petugas dalam operasionalisasi aplikasi i-Aset ini, telah disusun buku Panduan Operasional i-Aset yang berisi kebutuhan akan sistem yang diperlukan serta petunjuk pengoperasian. Buku panduan ini disusun secara singkat sesuai dengan modul peng-entri-annya dan dilengkapi dengan langkah-langkah praktis yang harus dilakukan dalam mengoperasikan sistem informasi program perencanaan litbang pertanian.

Dalam penyusunan buku panduan Aplikasi i-Aset ini masih belum sempurna, baik narasi, cara penyajian dan tata bahasanya. Oleh karena itu saran dan kritik membangun diperlukan dari semua pihak untuk penyempurnaan buku panduan ini. Semoga buka panduan ini dapat bermanfaat bagi pengguna dalam pengembangan program perencanaan Badan Litbang Pertanian berbasis intranet.

Kepala Badan,

Dr. Haryono

i-Aset

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------------

I. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------------- 1

II. KEBUTUHAN HARDWARE DAN SOFTWARE -------------------------------------------- 2

III. PENGGUNAAN i-Aset --------------------------------------------------------------------------- 3

IV. TUTORIAL --------------------------------------------------------------------------------------- 7

A. Tutorial 1 - Petunjuk Operasional ----------------------------------------------------------- 7

B. Tutorial 2 - Login ke Sistem i-Aset ----------------------------------------------------------- 8

C. Tutorial 3 - Mengganti Password ------------------------------------------------------------ 8

D. Tutorial 4 – Konversi data Koordinat dari alat GPS ke dalam format derajat

Desimal --------------------------------------------------------------------------------------------- 10

E. Tutorial 5 – Petunjuk Pengisian Data Koordinat Area Kebun Percobaan -------- 13

F. Tutorial 6 – Menambah (Entry) Data Kebun Percobaan ------------------------------ 16

G. Tutorial 7 - Petunjuk Pengisian Data Kebun Percobaan baru ----------------------- 19

V. PENUTUP ----------------------------------------------------------------------------------------- 21

Kontak Person ---------------------------------------------------------------------------------------- 22

1

I. PENDAHULUAN Badan Litbang Pertanian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh sumber daya manusia peneliti dan tenaga pendukung, anggaran penelitian serta sarana penelitian yang memadai. Dengan sumber daya yang tersedia, Badan Litbang Pertanian berupaya menghasilkan inovasi litbang sesuai kebutuhan. Untuk itu sumberdaya litbang harus dikelola secara optimal, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu pesat merupakan peluang untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sumberdaya litbang. Pengembangan aplikasi pengelolaan aset berbasis TIK merupakan pilihan yang tepat pada era globalisasi. Sebagai institusi pemerintah Badan Litbang Pertania tentunya mengharapkan pencapaian good governance dengan menerapkan e-governement. Salah satu strategi e-government Badan Litbang Pertanian yaitu penguatan Back Office yaitu dengan mengembangkan aplikasi dukungan administrasi berbasis TIK. Pengembangan aplikasi/sistem informasi geografis (SIG) Sumberdaya Litbang Pertanian yang dimulai sejak tahun 2009 sampai dengan 2010, namun seiring berjalannya waktu dan kebutuhan tahun 2011 pengembangan aplikasi diarahkan berbasis intranet Badan Litbang Pertanian dengan pengembanan Intranet Aset yang selanjutnya disebut i-Aset, batasan pengelolaan data dan informasi pada tahun 2011 ini masih pada kebun percobaan. Aplikasi i-Aset ini mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan/geografis), data spasial direpresentasikan dalam bentuk titik, garis, poligon, permukaan. Aplikasi i-Aset dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan pengembangan pada Kebun Percobaan. Pengelolaan sumberdaya litbang khususnya Kebun Percobaan dengan memanfaatkan aplikasi i-Aset akan memudahkan manajemen untuk memperoleh informasi dengan cepat. Data sumberdaya dapat ditampilkan informatif dengan pemanfaatan google.maps dan pengguna dapat menentukan penelusuran informasi yang diperlukan. Penyajian data dan informasi i-Aset memudahkan pengelola di UK/UPT untuk evaluasi keragaan sumberdaya maupun sebagai dasar perencanaan ke depan. Pengembangan aplikasi i-Aset merupakan integrasi dan penyempurnaan sistem yang telah ada menjadi suatu sistem informasi terpadu yang dapat dipantau oleh pimpinan (top management) melalui suatu “dashboard”, maupun oleh stakeholders Badan Litbang Pertanian melalui suatu situs web dengan alamat http://aset.litbang.deptan.go.id. Aplikasi i-Aset berbasis situs web sehingga pimpinan, penanggung jawab dan staf pengelola di UK/UPT dapat dengan mudah mengelola asset sumberdaya litbang pertanian tanpa ada batasan ruang dan waktu.

2

II. Kebutuhan Hardware dan Software Aplikasi i-Aset dalam operasionalnya tentu membutuhkan spesifikasi untuk dapat dapat

beroperasional secara optimal. Kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan perangkat lunak (software) perlu menjadi perhatian oleh UK/UPT dalam operasionalisasi aplikasi i-Aset.

Kebutuhan hardware aplikasi i-Aset yaitu kaitannya aplikasi itu dioperasionalkan pada suatu komputer desktop atau notebook. Kebutuhan minimal untuk dapat operasional dengan baik aplikasi i-Aset yaitu komputer dengan spesifikasi prosesor Pentium IV, memory minimal 1 GB, hardisk 100 GB, monitor dengan resolusi minimal 800x600, dan yang terpenting adalah tersedianya koneksi internet. Sebagai rekomendasi koneksi internet tidak dial-up, untuk mendapatkan akses dalam pengelolaan data dan informasi pada aplikasi i-Aset secara optimal.

Selain kebutuhan hardware, kebutuhan software perlu untuk diperhatikan. Untuk sistem operasi minimal yang harus tersedia pada komputer yaitu bila menggunakan produk/vendor Microsoft yaitu Windows XP atau lebih (Windows Vista/Windows 7). Aplikasi i-Aset merupakan aplikasi berbasis situs web, sehingga memerlukan browser1 untuk mengoperasionalkannya. Penggunaan browser yang direkomendasikan adalah Mozilla Firefox versi 4 atau lebih (browser ini dapat diunduh pada laman: http://www.mozilla.com/id/firefox/), atau browser lainnya seperti Internet Explorer, Google Chrome, Opera, dll. Aplikasi pendukung lainnya seperti aplikasi perkantoran dari Ms. Office tentunya menjadi aplikasi pendukung.

Aplikasi i-Aset ini dapat pula diaksses dengan menggunakan alat komunikasi mobile lainnya seperti ipad, iphone, dan handphone, serta alat komunikasi yang memiliki fasilitas browser.

1 Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan merepresentasikan halaman web site.

3

III. Penggunaan i-Aset

Aplikasi i-Aset merupakan aplikasi berbasis situs web, oleh karena itu penggunaan aplikasi i-Aset memerlukan koneksi internet dalam operasionalnya. Aplikasi i-Aset dibagi menjadi dua peruntukan, peruntukan publik yaitu masyarakat atau stakeholder, dan peruntukan pengelola yaitu internal Badan Litbang Pertanian.

A. Aplikasi i-Aset untuk Publik

Penyajian data dan informasi untuk kalangan publik, aplikais i-Aset dapat diakses pada alamat http://aset.litbang.deptan.go.id.id.

Gambar 1. Tampilan i-Aset peruntukan publik pada alamat http://aset.litbang.deptan.go.id

Pada tampilan tersebut publik hanya dapat menelusuri informasi mengenai lokasi UK dan UPT, Kebun Percobaan, petakan kebun percobaan yang disajikan dalam polygon dengan map dari google. Penyajian informasi pada halaman publik ini, pengunjung hanya disajikan fitur-fitur penelusuran, tidak disediakan untuk menambah, mengedit, dan menghapus.

Pada halaman publik tersaji peta (google.maps) dengan informasi titik-titik lokasi UK, UPT, dan lokasi Kebun Percobaan milik Badan Litbang Pertanian. Titik yang ditandai dengan warna merah menandakan informasi UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, sedangkan titik yang ditandai dengan warna hijau adalah Kebun Percobaan lingkup Badan Litbang Pertanian.

4

Gambar 2. Informasi UK/UPT dan Kebun Percobaan

Pada halaman publik tersedia penelusuran (pencarian) berdasarkan kategori Propinsi, Kabupaten, dan Satuan Kerja. Informasi mengenai fitur-fitur yang tersaji pada tampilan publik sebagai berikut (keterangan pada Gambar 3):

5

Gambar 3. Tampilan Halaman Publik Berserta Fiturnya

Keterangan : 1. Baner Aplikasi i-Aset 2. fitur untuk menggerakan/menggeser posisi peta ke kanan, kiri, atas dan bawah 3. fitur untuk memperbesar dan memperkecil peta (zoom) 4. fitur untuk pemilihan tampilan dalam peta atau tampilan dengan citra satelit (terlihat gedung, tanah,

jalan, dll) 5. fitur pencarian berdasarkan Propinsi, bila telah dipilih Propinsinya akan muncul informasi dibawah

fitur pilihan Propinsi yaitu pilihan untuk Kabupaten. Selanjutnya akan muncul informasi pada tampilan peta lokasi Kebun Percobaan berdasarkan Propinsi dan Kabupaten.

6. fitur pencarian berdasarkan Satuan Kerja, bila telah dipilih Satuan Kerja maka tampilan pada peta akan menampilkan informasi lokasi Kebun Percobaan berdasarkan Satuan Kerja. Fitur pencarian Satuan Kerja dan Propinsi saling berkaitan, bila dilakukan pemilihan Satuan Kerja maka pilihan pada Propinsi akan muncul Propinsi dimana Satuan Kerja tersebut berada. Begitupula sebaliknya bila pemilihan Propinsi dan Kabupaten, maka pilihan pada Satuan Kerja yang tersedia adalah Satuan Kerja dengan KP yang berada pada Propinsi dan Kabupaten

Penelusuran Informasi Kebun Percobaan

1. Buka aplikasi i-Aset dengan menggunakan browser (contoh : Mozila Firefox) dengan memasukan alamat : aset.litbang.deptan.go.id

2. Setelah memasukan alamat akan muncul tampilan seperti pada Gambar 1. 3. Tersedia fitur-fitur yang dapat digunakan sebagai penelusuran, contoh akan mencari

informasi Kebun Percobaan yang berada pada wilayah Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat. Pada fitur pencarian sebelah pojok kanan atas tersedia pilihan Semua Propinsi dan Semua Satker.

1 2

3

4

5

6

6

Gambar 4. Penelusuran informasi KP dengan fitur yang tersedia pada aplikasi i-Aset

4. Selanjutnya bila akan memperbesar kemudian tampilan dengan pencitraan satelit, dapat menggunakan fitur yang tersedia lainnya.

5. Untuk melihat tampilan dengan pencitraan satelit, pilih pada fitur Satelit, pada halaman sebelah pojok kanan atas diatas pilihan Propinsi. Setelah dilakukan pemilihan akan mucul tampilan seperti Gambar 5.

Gambar 5. Tampilan aplikasi i-Aset dengan pilihan tampilan dengan pencitraan satelit

1. Pilih Propinsi, contoh Jawa Barat. Setiap pilihan tampilan pada halaman akan menyesuaikan berdasarkan informasi kebun percobaan yang

berada pada Propinsi pilihan 2. Pilih Kabupaten, contoh Kab. Bandung Barat.

Setiap pilihan tampilan pada halaman akan menyesuaikan berdasarkan informasi kebun percobaan yang berada pada Kabupaten pilihan

3. akan muncul pada kolom pilihan Satuan Kerja,

dengan pilihan Data KP yang berada pada prop dan kab yang dibawah satuan kerja bersangkutan contoh muncul pada prop. Jawa Barat dan Kab. Bandung Bnarat hanya ada KP dibawah satuan kerja Balitsa dan Balittro

1

2

3 4

4. Pada tampilan akan mucul lokasi KP berdasarkan pilihan Prop. Jawa Barat dan Kab. Bandung Barat yaitu KP. Cikole (Balitsa) dan KP. Manoko (Balittro)

7

6. Untuk memperbesar (zoom) gunakan fitur pada sebelah kiri atas, yang ditandai + untuk memperbesar dan – untuk memperkecil, atau menarik pada fitur seperti penggaris ditarik kearah + untuk memperbesar dan ditarik ke – untuk memperkecil. Kemudian untuk menggeser gunakan panah atas, bawah, kanan, dan kiri.

B. Aplikasi i-Aset untuk Pengelola

Penyajian data dan informasi untuk kalangan pengelola lingkup Badan Litbang Pertanian yaitu UK dan UPT adalah pada halaman administrasi i-Aset. Halaman administrasi ini merupakan halaman yang hanya diperuntukan untuk kalangan internal Badan Litbang Pertanian, sehingga untuk membuka halaman ini pengelola harus memiliki user dan password. Halaman admnistrasi ini mempunyai alamat http://intranet.litbang.deptan.go.id, informasi lebih lengkap akan disajikan pada pembahasan selanjutnya yaitu pada Bab. IV Tutorial.

Gambar 6. Halaman Administrasi i-Aset dengan fasilitas akses terbatas (dengan user dan password)

Gambar 7. Halaman Administrasi i-Aset setelah melakukan login

8

IV. Tutorial

Tutorial 1 : Petunjuk Operasional

i-Aset merupakan aplikasi berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakan diperlukan koneksi internet, komputer, dan browser dengan kebutuhan minimum yang telah di uraikan pada bagian Kebutuhan Hardware dan Software.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengoperasikan i-Aset, yaitu:

1. Pastikan komputer yang digunakan terkoneksi pada internet.

2. Buka browser yang tersedia di desktop atau pada start menu seperti : Mozilla Firefox

(rekomendasi), Internet Explorer , Opera , Google Chrome , dll. (pada panduan ini menggunakan browser Mozilla Firefox).

3. Setelah dibuka browsernya, akan tampil seperti berikut:

Gambar 8. Browser untuk melakukan penelusuran informasi dengan internet

4. Pada browser yang telah tersedia, masukan alamat i-Aset yaitu http://intranet.litbang.deptan.go.id. Setelah dimasukan pada kolom alamat, akan muncul tampilan seperti di bawah:

Gambar 9. memasukan alamat i-Aset pada browser

5. Aplikasi i-Aset dikembangkan untuk keperluan internal lingkup Badan Litbang Pertanian, sehingga hanya yang berkepentingan yang dapat menggunakan sistem i-Aset. Pada saat memasukan alamat administrasi i-Aset pada browser yang akan tampil yaitu modul login. Pengguna umum tidak dapat menggunakan sistem ini, karena tidak mempunyai otorisasi untuk dapat login dalam sistem. Pengguna umum telah disediakan pada tampilan publik yaitu pada alamat http://aset.litbang.deptan.go.id

Kolom alamat pada browser, masukan alamat

i-Aset http://intranet.litbang.deptan.go.id Tampilan setelah dimasukan alamat

administrasi i-Aset

Kolom untuk memasukan alamat : i-Aset

http://intranet.litbang.deptan.go.id

9

6. Setiap pengelola (user) akan mendapatkan user dan password. (user dan password dapat diperoleh di Bagian Umum cq. Subbag. Perlengkapan atau Bagian Perencanaan c.q. Subbag. Data dan Informasi Manajemen).

7. Pada Sistem i-Aset ini yang bertanggung jawab atas pengelolaan data KP adalah pengelola khusus dari UK/UPT yang ditunjuk untuk menangani data-data KP yang ada di UP/UPT-nya masing-masing dibawah koordinasi dari Kabid. Umum pada satuan kerjanya.

Tutorial 2 : Login ke sistem i-Aset Untuk melalukan login ke sistem i-Aset, langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Pada tampilan login masukan user dan password pada form yang tersedia.

Gambar 10. Halaman login pada Administrasi i-Aset

2. Setelah login akan muncul tampilan halaman i-Aset sebagai berikut:

Gambar 11. Tampilan halaman administrator aplikasi i-Aset

Tutorial 3 : Mengganti Password

Setiap user memiliki hak untuk melakukan pergantian password, cara untuk mengganti password, yaitu: 1. Pada sistem i-Aset pada pojok kanan atas (layar) terdapat fasilitas untuk mengganti password,

klik link User : [nama user aktif]. Perhatikan Gambar 12 dibawah

Gambar 12. Menu untuk melakukan ganti password

2. Setelah diklik, akan muncul tampilan seperti berikut:

Masukan User Masukan Password Setelah di masukan user dan password kemudia klik tombol Login

Informasi pengguna yang aktif, dan fasilitas untuk mengganti password

Untuk ke luar dari aplikasi i-Aset

Menu yang tersaji pada aplikasi i-program

Informasi pengguna yang aktif, dan fasilitas untuk mengganti password

Klik

Daftar menu

10

Gambar 13. Fasilitas untuk mengganti password

3. Kemudian masukan password lama pada isian yang tersedia, dan selanjutnya password baru dan konfirmasi password baru, seperti tampilan berikut:

Gambar 14. Form untuk ganti password 4. Setelah diisi semua kolom isian yang tersedia, kemudian klik tombol Ganti, selanjutnya akan

muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 15. Tampilan setelah dilakukan pergantian password

5. Setelah mengganti password dapat melakukan logout dengan mengklik tulisan logout yang berada di atas sebelah kanan.

6. Kemudian lakukan login dengan password yang baru

- Isikan password lama

- Isikan password baru

- Isikan ulang password baru, sebagai konfirmasi

11

Tutorial 4 : Konversi data Koordinat dari alat GPS ke dalam format derajat desimal.

Untuk mendapatkan titik-titik koordinat petakan Kebun Percobaan biasa pada pemetaan digital disebut poligon (area poligon) adalah dengan menggunakan GPS2 (Global Positioning System). Format data keluaran dari GPS adalah Derajat, Menit, dan Detik, sehingga perlu dilakukan konversi terlebih dahulu untuk dapat diproses dengan aplikasi i-Aset. Langkah-langkah untuk melakukan konversi sebagai berikut :

1. Untuk melakukan konversi hasil pengukuran dengan menggunakan GPS, yang harus diperhatikan adalah mengenal koordinat. Format yang keluar dari GPS yaitu dalam derajat, menit dan detik. Serta muncul informasi S (South/Selatan), N (North/Utara), E (East/Timur), W (West/Barat). Khusus di indonesia biasanya GPS dengan data koordinat keluar pada S, N, dan E.

Gambar 16. Hasil pengukuran menggunakan GPS

2. Seperti gambar di atas, contohnya hasil GPS adalah S 06017’08.6” , E 106050’13.8”. 3. Perlu diperhatikan, bahwa kawasan Indonesia terletak pada garis ekuator, sehingga perlu

dibedakan antara lokasi S (South/Selatan), N (North/Utara) karena menentukan nilai dalam desimal Minus [-] atau Plus [+]. Aplikasi i-Aset menggunakan google maps, oleh karena itu data koordinat harus sesuai dengan kebutuhan dari google maps.

4. Google maps mengenal latitude (lat) dan longitude (long), untuk Latitude datanya adalah N atau S. Perhatikan Gambar di Bawah, bila N maka latitutude (Lat) nya adalah – (Negatif), dan bila S maka Lat nya adalah + (positif). Namun untuk data E, karena lokasi Indonesia berada di bentangan Timur dan tidak ada koordinat wilayah Indonesia berada pada area W (West/Barat) maka sudah dipastikan nilai Longitude (Long) adalah + (Positif).

2 GPS adalah sistem radio navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit yang dimiliki dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Keamanan Amerika Serikat.

S 06017’08.6”

E 106050’13.8”

12

Gambar 17. Koordinat dengan pembagian berdasarkan ekuator untuk S dan N

5. Kemudian setelah mengetahui nilai Latitude dan Longitude, selanjutnya data koordinat hasil GPS dikonversi ke dalam format desimal.

6. Untuk nilai Latitude ada dua format yaitu desimal dengan nilai Positif dan nilai Negatif, untuk perhitungannya adalah sebagai berikut. Catatan perhatikan nilai N dan S untuk Latitiude.

S 060 17’ 08.6” , E 1060 50’ 13.8”

Nilai Positif : (contoh data S 06017’08,6”) Latitude (positif) = + derajat + menit/60 + detik/3600 Latitude (positif) = + 06 +17/60 + 08.6/3600 = 6.2857222 Maka Nilai Lat adalah 6.2857222

Nilai Negatif : (contoh data N 06010’3,2”)

Latitude (negatif) = - derajat - menit/60 - detik/3600 Latitude (negatif) = - 06 -17/60 - 08.6/3600 = -6.1675556 Maka Nilai Lat adalah -6.1675556

7. Dan untuk nilai Longitude konversi datanya adalah sebagai berikut (catatan karena wilayah

Indonesia berada pada wilayah E (East/Timur) maka nilainya adalah + (Positif) Nilai Positif : (contoh data E 106050’13.8”)

Longitude (positif) = + derajat + menit/60 + detik/3600 Longitude (positif) = + 106 +50/60 + 13.8/3600 = 106.8371667 Maka Nilai Long adalah 106.8371667

8. Untuk data koordinat yang terkumpul lebih dari satu titik (seperti pengukuran petakan Kebun

Percobaan, umumnya lebih dari 4 (empat) titik. Maka bila perhitungan dengan manual seperti diatas kurang efektif, disarankan menggunakan aplikasi Ms. Excel. Hasil pengukuran titik-titik koordinat Lintang dan Bujur dari GPS dalam bentuk derajat, menit dan detik dimasukan ke dalam format tabel seperti dibawah ini (Table 1).

+ Lat + Long

- Lat + Long

derajat

menit

detik

13

Tabel 1. Tabel Hasil pengukuran dengan alat GPS.

No. LINTANG BUJUR

Derajat [A]

Menit [B]

Detik [C] Konversi Derajat Derajat

[D] Menit

[E] Detik

[F] Konversi Derajat

1 Untuk nilai Negatif Rumus =-A1-(B1/60)-C1/3600) Untuk Nilai Positif Rumus =+A1+(B1/60)+C1/3600)

=D7+(D7/60)+(E7/3600)

7. Masukan kolom konversi derajat dengan rumus-rumus yang telah disediakan, lalu sesuaikan rumus dengan kolom hurup dan nomor barisnya. Catatan : Untuk mendapatkan data yang tepat (akurasi data) dari hasil konversi gunakan 7 digit angka di belakang koma dapat dilihat pada table 2 dibawah ini.

8. Gunakan data hasil konversi derajat Lintang dan Bujur ke dalam aplikasi I – Aset dengan cara melakukan copy paste data hasil konversi Lintang dan Bujur (Tabel 2) Tabel 2. Contoh Tabel hasil konversi dari nilai derajat negative dengan menggunakan rumus Pengurangan

No. LINTANG BUJUR Derajat Menit Detik Konversi Derajat Derajat Menit Detik Konversi Derajat

1 -10 7 24.5 -10.1234800 123 42 52.2 122.2855000

2 -10 7 26,0 -10.1238830 123 42 51.6 122.2857000

3 -10 7 26.1 -10.1239280 123 42 51.5 122.2857000

4 -10 7 29.6 -10.1249000 123 42 49.9 122.2861000

5 -10 7 29.1 -10.1247400 123 42 48.2 122.2866000

6 -10 7 29.4 -10.1248300 123 42 46.9 122.2870000

7 -10 7 25.8 -10.1238200 123 42 44.6 122.2876000

8 -10 7 25.4 -10.1237300 123 42 44.9 122.2875000

9 -10 7 24.6 -10.1234900 123 42 44.2 122.2877000

10 -10 7 23.6 -10.1232300 123 42 44.4 122.2877000

11 -10 7 24.3 -10.1234100 123 42 48.7 122.2865000

12 -10 7 22.4 -10.1229000 123 42 49,0 122.2864000

dst

Hasil Konversi derajat dengan menggunakan rumus pengurangan dan hasilnya menampilkan format 7 digit angka dibelakang koma.

14

Tutorial 5 : Petunjuk Pengisian Data Koordinat Area Kebun Percobaan

1. Pada aplikasi i-Aset pilih menu Aset kemudian sub menu Kebun Percobaan, selanjutnya akan tersaji daftar KP berdasarkan UK/UPT seperti gambar dibawah.

Gambar 18. Tampilan daftar Kebun Percobaan

2. untuk melakukan pengisian koordinat dan petakan KP pada area map, pilih nama KP berdasarkan data koordinat yang telah di ukur dan di konversi ke dalam desimal. Contoh KP Kuningan milik BB Padi

3. Kemudian akan tersaji informasi KP dan pada informasi dibawah ada pilihan untuk melakukan penambahan Area. Maksudnya pilihan ini adalah untuk menambahkan koordinat area petakan KP. Selain area KP dapat pula diisi koordinat untuk petakan Gedung Kantor, Gudang, Petak Jemur, Visitor Plot, dll.

Gambar 19. Tampilan Detail Kebun Percobaan

15

4. Siapkan data koordinat hasil pengukuran dengan GPS dan hasil konversi ke Desimal (tutorial 7), untuk memudahkan proses memasukan data ke dalam aplikasi hasil konversi (menggunakan Ms. Excel), perlu diperhatikan langkah-langkah berikut :

a. hasil konversi dalam tabel Ms. Excel Tabel 3. Hasil konversi dengan menggunakan Ms. Excel

No. LINTANG BUJUR

Derajat Menit Detik Konversi Derajat Derajat Menit Detik Konversi Derajat

1 -10 7 24.5 -10.1234800 123 42 52.2 122.2855000

2 -10 7 26,0 -10.1238830 123 42 51.6 122.2857000

3 -10 7 26.1 -10.1239280 123 42 51.5 122.2857000

4 -10 7 29.6 -10.1249000 123 42 49.9 122.2861000

5 -10 7 29.1 -10.1247400 123 42 48.2 122.2866000

6 -10 7 29.4 -10.1248300 123 42 46.9 122.2870000

7 -10 7 25.8 -10.1238200 123 42 44.6 122.2876000

8 -10 7 25.4 -10.1237300 123 42 44.9 122.2875000

9 -10 7 24.6 -10.1234900 123 42 44.2 122.2877000

10 -10 7 23.6 -10.1232300 123 42 44.4 122.2877000

11 -10 7 24.3 -10.1234100 123 42 48.7 122.2865000

12 -10 7 22.4 -10.1229000 123 42 49,0 122.2864000

dst

b. kemudian buka Worksheet baru, dan Paste hasil block dan Copy. Hasil paste akan tampil pada worksheet sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil konversi dengan menggunakan Ms. Excel kemudian dicopy pada worksheet baru LINTANG BUJUR

Konversi Derajat Konversi Derajat

1 -10.1234800 122.2855000 2 -10.1238830 122.2857000

3 -10.1239280 122.2857000 4 -10.1249000 122.2861000 5 -10.1247400 122.2866000 6 -10.1248300 122.2870000 7 -10.1238200 122.2876000 8 -10.1237300 122.2875000 9 -10.1234900 122.2877000

10 -10.1232300 122.2877000 11 -10.1234100 122.2865000 12 -10.1229000 122.2864000 dst

c. Klik pada pilihan Tambah Area (gambar pada Poin 3)

Gambar 20. Tampilan form untuk area poligon KP dengan data yang telah dikonversi

Blok kolom konversi derajat lalu Copy Hasil Konversi derajat dengan 7 digit angka dibelakang koma.

Copy data koordinat

16

d. Isi Kolom Nama (contoh isi dengan Area), dan kemudian pilih untuk Jenis Area

Gambar 21. Tampilan untuk mengisi Area KP, pemilihan Jenis Area

e. kemudian untuk mengisikan Area, blok kembali data pada dua kolom poin b, kemudian copy, lalu paste pada kolom isian Area, seperti pada gambar dibawah

Gambar 22. Tampilan untuk mengisi Area KP dengan koordinat hasil konversi

lokasi paste data koordinat

isikan pada kolom Nama : (misal Area) kemudian pilih Jenis Area :

- Area Kebun Percobaan - Kantor - Gudang - Petak Jemur - Visitor Plot - Kebun/Sawah - Kandang

17

5. Setelah memasukan data dan informasi area bila di kilik tombol Simpan akan tampil sebagai berikut:

Gambar 23. Tampilan setelah diisi dengan koordinat

Totorial 6 : Menambahkan (Entry) Data Kebun Percobaan

Untuk menambah (entry) data kebun percobaan baru pada sistem i-Aset dapat dilakukan oleh pengelola (user). Setiap pengelola (user) hanya dapat mengelola data-data kebun percobaan yang ada pada UK/UPT bersangkutan, UK/UPT dapat melakukan pengontrolan (monitoring) data Kebun Percobaan yang menjadi tanggung jawabnya (dibawah koordinasinya). Tahapan prosedur penambahan data kebun percobaan baru pada aplikasi i-Aset lebih jelasnya dapat dilihat petunjuk pengisian data kebun percobaan dibawah ini.

A. Menambahkan dan Edit Data Kebun Percobaan Baru

18

Untuk mengentrikan data Kebun Percobaan baru yang belum terdaftar dalam aplikasi i-Aset maka user dapat menambahkan nama Kebun Percobaan tapi sebelumnya user harus login dahulu berdasarkan user name dan pasword masing-masing UK/UPT-nya. Setelah melakukan login pengelola dapat menambahkan data kebun percobaan, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Pilih Menu Home, klik Folder Aset

Gambar 24. Tampilan halaman administrator pengelola

2. Klik Tambah Kebun Percobaan

Gambar 25. Daftar Kebun Percobaan

3. Setelah itu akan tampil Tambah Kebun Percobaan (Kabupaten), pilih kebupaten lokasi kebun percoban, setelah menentukan Kabupaten klik Next.

Gambar 26. Tahap pertama dalam Tambah Kebun Percobaan, dengan mengisi Kabupaten

4. Setelah itu akan tampil form Kebun Percobaan sebagai berikut:

1. Pilihan Menu 2. Pilihan Folder

Daftar data Kebun Percobaan yang sudah dientrikan

19

Gambar 27. Form tahap ke dua untuk pengisian data Kebun Percobaan

5. Setelah di simpan akan muncul tampilan sebagai berikut

Gambar 28. Hasil menambah Kebun Percobaan

1. Masukan data kebun percobaan bedasarkan kelengkapan data (uptodate),

data lokasi kebun percobaan, jenis lahan, penggunaan, peruntukan, SDM, dan peralatan. Setelah data dimasukan klik Simpan.

2. Untuk lebih jelasnya mengisi seluruh field-field yang ada dapat dilihat pada Petunjuk Pengisian data Kebun Percobaan

20

Catatan : Untuk melakukan perubahan, gunakan tombol edit dan lakukan langkah seperti menambah Kebun Percobaan

B. Merubah Data Area Kebun Percobaan

Untuk dapat merubah data area kebun percobaan pilih nama kebun percobaan pada daftar

kebun percobaan, setelah itu akan tampil seluruh data kebun percobaan Klik icon edit yang berada dibawah tampilan kebun percobaan.

Gambar 29. Fasilitas untuk melakukan perubahan pada data area

Setelah itu akan tampil Edit Erea, pada tampilan ini dapat dilakukan perubahan data area begitu juga dengan data koordinat area dapat dikukan perubahan secara manual/langsung.

Gambar 30. Tampilan hasil klik fasilita edit

Setelah data di perbaharui, klik perbarui.

1. Merubah Data peralatan Kebun Percobaan

Untuk dapat merubah data area kebun percobaan pilih nama kebun percobaan pada daftar kebun percobaan, setelah itu akan tampil seluruh data kebun percobaan.

Klik icon edit yang berada dibawah tampilan kebun percobaan.

Klik

21

Gambar 31. Daftar Alat dari suatu Kebun Percobaan

Tutorial 7 : Petunjuk Pengisian Data Kebun Percobaan Baru

1. Nama KP : Diisi dengan nama Kebun Percobaan. 2. Satuan Kerja : Diisi (Pilih) dengan Nama Satker unit organisasi Badan Litbang

Pertanian. 3. Kecamatan : Diisi (Pilih) lokasi kecamatan Kebun Percobaan. 4. Desa/Keluarahan : Diisi (Pilih) lokasi Desa/Kelurahan Kebun Percobaan. 5. Kode Pos : Diisi dengan kode area lokasi Kebun Percobaan. 6. Alamat : Diisi dengan alamat lengkap lokasi Kebun Percobaan 7. Telp. & Fax. : Diisi dengan nomor telepon dan nomor fax. Kebun Percobaan. 8. Lintang/Bujur : Diisi dengan koordinat dalam format derajat desimal (Decimal

Degree) hasil dari konversi data alat GPS. Lebih jelasnya cara mengkonversi dapat dilihat pada Petunjuk cara mengkonversi data GPS ke derajat desimal.

9. Jenis Tanam : Diisi dengan jenis-jenis tanaman unggulan yang ditanam pada Kebun Percobaan.

10. Agroekosistem : Diisi dengan jenis agroekosistem Kebun Percobaan misalnya; sawah irigasi, lahan kering, tadah hujan dll.

11. Total Luas KP : Pilih Indikator Sukses dari penelitian yang akan dilakukan disesuaikan dengan indikator sukses program Renstra Badan Litbang Pertanian

12. Luas Jenis Lahan : Diisi dengan luas jenis-jenis lahan Kebun Percobaan dengan satuan meter persegi (m2).

13. luas Penggunaan : Diisi dengan luas penggunaan lahan Kebun Percobaan dengan satuan meter persegi (m2).

14. SDM : Diisi dengan Jumlah SDM yang ada di Kebun Percobaan berdasarkan tenaga truktural, fungsional, kontral dan tenaga harian.

15. Area KP. : Diisi dengan koordinat dalam format derajat desimal (Decimal Degree) hasil dari konversi data alat GPS. Lebih jelasnya cara mengkonversi dapat dilihat pada Petunjuk pengisian data area yang sudah di konversi ke derajat desimal.

16. Peralatan : Diisi dengan peralatan yang ada pada Kebun Percobaan dan peralatan tersebut masih dapat dimanfaatkan.

22

Penutup

Panduan i-Aset ini diharapkan dapat dijadikan petunjuk dan acuan dalam proses

pengelolaan data dan informasi sumberdaya Litbang Pertanian (Kebun Percobaan) kedalam

Aplikasi i-Aset . Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengguna, ke depan tidak menutup

kemungkinan aplikasi i-Aset akan disempurnakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk

peningkatan kinerja khususnya untuk pendayagunaan Kebun Percobaan serta dukungan terhadap

manajemen Badan Litbang Pertanian. Panduan aplikasi i-Aset tentunya masih jauh dari sempurna

oleh karena itu masukan dan saran yang membangun dapat disampaikan kepada Sekretariat Badan

Litbang Pertanian c.q. Bagian Umum untuk dilakukan penyempurnaan. Dengan demikian, harapan

semoga Panduan i-Aset ini diharapkan memberi kontribusi dalam pembenahan dan peningkatan

kualitas data/informasi sumberdaya Litbang Pertanian ke dapan.

23

Kontak Person

Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan No. 29 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12540

Bagian Umum cq. Subbag. Perlengkapan o Email : [email protected]

Bagian Perencanaan cq. Subbag. Data dan Informasi Manajemen (Datim)

o Email : [email protected]