pandangan psikologi tentang hakikat manusia

26
PANDANGAN PSIKOLOGI TENTANG HAKEKAT PERILAKU MANUSIA MENURUT PANDANGAN PSIKOANALISIS, BEHAVIORISME, HUMANISME DAN KONVERGENSI FITRIANI FAUZIYAH AI LINDA SRIWAHYUNI LELI NURHAYATI 1B PGPAUD

description

 

Transcript of pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Page 1: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

PANDANGAN PSIKOLOGI TENTANG HAKEKAT PERILAKU

MANUSIA MENURUT PANDANGAN PSIKOANALISIS, BEHAVIORISME, HUMANISME

DAN KONVERGENSI FITRIANI FAUZIYAH

AI LINDA SRIWAHYUNILELI NURHAYATI

1B PGPAUD

Page 2: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Pandangan Psikoanalisis

Psikoanalisis (depth psychology) Aliran ini menyebut manusia sebagai

Homo Valens yaitu manusia yang berkeinginan, yang digerakkan oleh keinginan-keinginan yang terpendam.

Page 3: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Tokoh Psikoanalisis Sigmun Freud (1856-1939)

Mengemukakan

bahwa struktur

kepribadian

individu terdiri dari

tiga komponen

yang disebut Id,

ego dan superego.

Page 4: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

1. Id, ego, superegoA. Id

kepribadian yang menyimpan dorongan -dorongan biologis – pusat insting (hawa nafsu). Ada 2 insting dominan yaitu :1. Libido insting reproduksi dan konstruktif

(insting kehidupan yang sering disebut eros).

2. Thanatos insting destruktif dan agresif.

Page 5: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Fungsi Id Mendorong individu – individu untuk memuaskan dirinya sepanjang individu itu hidup.

Id seperti halnya hawa nafsu ingin segera memenuhi kebutuhan yang bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle) prinsip kesenangan yang ingin segera dipuaskan, maka id sifatnya egois tidak bermoral

Page 6: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

B. Ego Ego berfungsi menjembatani tuntutan Id

dengan realitas dunia luar. Ego menjadi penengah antara dorongan

hewani manusia dengan pertimbangan-pertimbangan rasional dan realitas, jadi ego bekerja dengan prinsip realistic principle.

Dengan adanya ego, manusia bisa hidup dengan menundukkan hawa nafsu hewani berlandaskan pikiran-pikiran rasional dan realitas.

Page 7: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

C. Superego

Superego adalah polisi kepribadian. Fungsi superego adalah mengawasi

agar perilaku manusia sesuai dengan aturan, nilai, adat, tradisi yang menyerap pada diri individu.

Page 8: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

2. Kecemasan

Freud mengemukakan adanya tiga macam kecemasan:a. Objektifb. Neurotikc. Moral

Page 9: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Pandangan Behaviorisme

Teori Behaviorisme memandang manusia sebagai mesin (homo mechanism), yang berjalan karena dorongan alam sadar. Ia berjalan karena pengendalian sistem lingkungannya.

Page 10: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Teori yang paling menonjol pada pandangan behaviorisme adalah teori belajar.

Menurut teori behaviorisme, tingkah laku manusia adalah sebagai hasil belajar. Belajar merupakan perubahan perilaku individu karena pengaruh lingkungan.

Behavioristik dipengaruhi oleh adanya stimulus-respon.

Page 11: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Tokoh-tokoh behaviorisme

1. Ivan Pavlop

Page 12: pandangan psikologi tentang hakikat manusia
Page 13: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

2. Jhon B Watson

Perilaku

manusia

adalah

sesuatu yang

dapat

diprediksi

dan dikontrol

Page 14: pandangan psikologi tentang hakikat manusia
Page 15: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

3. Albert Bandura

Perilaku individu tidak semata-mata refleks otomatis atau stimulus, melainkan akibat reaksi yang timbul hasil interaksi antara lingkungan dan skema kognitif individu itu sendiri.

Page 16: pandangan psikologi tentang hakikat manusia
Page 17: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Implikasi Pandangan Behaviorisme dalam pendidikan

1. Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut terlibat aktif di dalamnya.

2. Materi pelajaran diberikan dalam bentuk unit-unit kecil dan diatur sedemikian rupa sehingga hanya perlu memberikan suatu respons saja

3. Tiap-tiap respons perlu diberi umpan balik secara langsung.

Page 18: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Pandangan Humanistik

Pandangan psikologi humanistik tentang manusia adalah sebagai makhluk unik yang mencari makna hidup. Psikologi humanistik memandang manusia sebagai homo ludens artinya manusia yang mengerti makna hidup.

Aliran ini memandang manusia sebagai mahluk yang memiliki cinta, kreativitas, nilai, dan makna dan pengembangan diri.

Page 19: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Tokoh Abraham Maslow (1908-1970)

Ada beberapa kebutuhan, terutama kebutuhan-kebutuhan jasmaniah,

yang lebihh asasi. Kemudian ada pula

kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi sebelum memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggi tingkatannya.

Page 20: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Carl R Rogers

Manusia memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif.

Page 21: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Aplikasi Pandangan Humanistik

Ada 3 program : Confluent Education, Open Education, Cooperative Learning.

1. Confluent Education Pendidikan yang memadukan pengalaman-pengalaman afektif dengan belajar kognitif di dalam kelas.

2. Open EducationProses pendidikan terbuka.

3. Cooperative EducationBelajar kooperatif merupakan pondasi yang baik untuk meningkatkan dorongan berprestasi siswa

Page 22: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Pandangan Konvergensi

Pandangan menyeluruh tentang hakekat manusia tidak hanya menekankan kepada satu atau dua aspek saja melainkan kepada seluruh aspek kehidupannya, baik manusia sebagai pribadi yang berpotensi atau sebagai makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari lingkungannya.

Page 23: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

Manusia seutuhnya merupakan manusia yang mempunyai keinginan untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga kehidupan yang lebih layak sebagai naluri yang paling kuat pada diri manusia.

Page 24: pandangan psikologi tentang hakikat manusia
Page 25: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

1. Jelaskan instink destruktif dan agresif (zamzam)

2. Contoh dari superego (elis)3. Apa maksud ego berfungsi

menjembatani tuntunan id dengan realitas dunia luar (eris)

4. Bagaimana pendapat anda cara mengontrol kecemasan (riza) (menambahkan : iis, silji)

Page 26: pandangan psikologi tentang hakikat manusia

5. inti dari teori behaviorisme, humanistik, dan psikoanalisis. (Resti)