Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Transcript of Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
LECTURER: RATNA ARTHA WINDARI, S.H. M.H
Ilmu Pengetahuan
Sejarah
Pengertian Filsafat Etimologis
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang berakar pada kata “philos” atau “philem” dan “sophia” .
“philos” atau philem : suka, gemar atau cinta “sophia” : kebenaran atau kearifan “philos” atau philem : suka, gemar atau cinta “sophia” : kebenaran atau kearifan
Terminologi Filsafat memiliki banyak arti yang berbeda-beda menurut berbagai
orang dan berbagai masa dalam sejarah manusia. Selama sejarah peradaban, filsafat dianggap mencakup segala sesuatu, mulai dari sikap pribadi manusia sampai ke alam sekitarnya
Fisafat mencakup apa yang saat ini kita sebut ilmu pengetahuan (science) maupun apa yang sekarang kita sebut filsafat.
Kesimpulan– Filsafat sebagai kegiatan pemikiran yang tinggi
dan murni (tak terikat langsung dengan suatu obyek) yang mendalam (hakiki). Filsafat adalah upaya atau aktivitas atau fungsi pikir manusia dalam memahami segala sesuatu. Mencari kebenaran adalah potensi dan fungsi kepribadian manusia
– Filsafat sebagai hasil pemikiran filosof, merupakan suatu ajaran atau sistem nilai, baik berwujud pandangan hidup (filsafat hidup), maupun sebagai ideologi yang dianut suatu masyarakat atau bangsa dan negara.
Filsafat (sistematika & fungsi) Sistematika
Aristoteles : Logika Filsafat toritis (falsafah nazariah) Filsafat praktis (filsafat amaliah) Filsafat poetika (kesenian) ENSIE (Eerste Nederlandsche Systematich Ingerichte Encyelopaedie) : Metafisika, Logika, Filsafat Mengenal (Kenleer), Filsafat Pengetahuan
(Wetenschap leer), Filsafat Alam (Natuur Philosophie), Filsafat Kebudayaan (Cultuur Philosophie), Etika, Estetika, Anthropologie
Fungsi - sebagai induk atau ibu ilmu pengetahuan - sebagai interdisipliner sistem - sebagai tempat bertemunya berbagai disiplin ilmu pengetahuan
Sejarah Pancasila Perjuangan sebelum tahun 1900
bangsa Indonesia telah di tindas dan di cekam oleh penjajah belanda selama tiga setengah abad
Hitungan sejak tahun 1596 yaitu pada waktu orang – orang belanda yang di pimpin oleh Cornelis de Houtman mendarat di Indonesia.
Orang – orang belanda bermula berdagang dan di terima baik oleh bangsa Indonesia ternyata dengan sefala daya dan upaya yang penuh kelicikanberusaha menjajah bangsa Indonesia
Perjuangan Setelah tahun 1900 Bangsa Indonesia menyadari bahwa untuk mengusir penjajah tidak
cukup hanya dengan cara mengadu kekuatan fisik saja akan tetapi perlu adanya cara yang lebih teratur dan terkordinasi serta terpadu
Betapapun ketatnya penjajah mengekang bangsa Indonesia untuk menjadi bodoh, namun akhirnya terbuka jalan bagi sekelompok kecil orang Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dan pada akhirnya merekalah yang merumuskan Pancasila.
PANCASILA
Unsur Ketuhanan Unsur Kemanusiaan Unsur Persatuan Unsur Kerakyatan Unsur Keadilan
Pengertian PANCASILA• Etimologis
– Bahasa Sansekerta– panca : lima– sila : asas, dasar, atau sendi
– Dengan demikian pancasila secara etimologis dapat berarti “lima dasar” atau “lima aturan tingkah laku yang penting”.
• Filsafat– Ilmu Filsafat yang objeknya Pancasila– Dengan demikian filsafat Pancasila berarti hasil berpikir yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia, yang oleh bangsa Indonesia dianggap, dipercaya, dan diyakini sebagai suatu kenyataan, norma, atau nilai yang paling benar, paling adil, bijaksana, baik, paling cocok dan sesuai bagi bangsa Indonesia
Pancasila sebagai Sistem Filsafat Indonesia .....Dasar Pemikiran...
• Dasar filsafat Pancasila suatu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal
Pancasila yang terdiri sila-sila, setiap sila merupakan suatu masa sendiri, fungsi sendiri-sendiri tujuan tertentu : suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
• Antarsila saling berkaitan, saling mengkualifikasi membentuk suatu struktur yang menyeluruh.
Pancasila sebagai suatu sistem dapat dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia
dalam hubungannya dengan TuhanYME, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa berpikir bangsa
Indonesia.
Pancasila...sebagai Sistem Filsafat (Prof. Ir. Pujowijatno)
Syarat sebagai suatu sistem○ Adanya kesatuan dari kelima unsur sila-silanya, yang satu sama
lain tak dapat dipisahkan.○ Adanya keteraturan dari sila-silanya, yaitu bereksitensi secara
hierarekis dan konsisten, dimana masing-masing sila berada dalam suatu urutan tingkat yang runtut (yang nilainya lebih esensial didahulukan).
○ Adanya keterkaitan antara sila yang satu dengan yang lain. Adanya saling berhubungan dan saling ketergantungan (intercorrelation) antara sila yang satu dengan yang lain.
○ Adanya kerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain. Hal ini mutlak, sebab dasar filsafat Negara harus merealisasikan tujuan-tujuan negara.
○ Adanya tujuan bersama, dimana untuk mewujudkannya diperlukan pemerintahan yang stabil dalam satu wadah negara yang mempunyai dasar filsafat tersebut.
Syarat sebagai suatu sistem filsafatOntologi/metafisika: adanya kepercayaan dan ketaqwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini berhubungan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.Filsafat manusia (antropologi): berhubungan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradabFilsafat nilai atau aksiologi (logika, etika, estetika): berhubungan dengan sila Persatuan Indonesia hal ini menyangkut masalah kebenaran (logika), kebaikan (etika) dan keindahan (estetika).Filsafat sosial: berhubungan dengan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan juga dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila ...sebagai Dasar Filsafat Negara... Pancasila sebagai dasar filsafat Negara juga memiliki Relasi
Causalitas (Teori Aristoteles)
Causa Materialisadat kebiasaan, kebudayaan dan agama-agama yang telah ada pada Bangsa Indonesia
Causa Formalisperumusan Pancasila dalam persidangan BPUPKI dan PPKI
Causa Finalisdasar kefilsafatan Negara atau dasar Negara Indonesia Merdeka
Causa Effisienperbuatan BPUPKI dan PPKI merumuskan dan menetapkan Pancasila melalui sidang badan-badan
Pandangan Integralistis dalam Filsafat Pancasila• Makna sistem integralistik
– Suatu nilai atau asas yang mengutamakan kebulatan dan keutuhan, kesatuan kekeluargaan
• Nilai filsafat pancasila– Negara Indonesia adalah satu keluarga bangsa Indonesia, dalam satu
susunan (rumah tangga) negara kesatuan yang dilandasi asas/ faham persatuan
• pokok- pokok ajaran asas- asas integralistik dalam filsafat pancasila– Manusia sebagai makhluk yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan Maha Pencipta– Manusia sebagai makhluk sosial utama diberkati dengan potensi harkat
dan martabat luhur untuk mencintai kebenaran dan keadilan, untuk berbakti kepada Tuhan, sesama dan kepada alam (flora dan fauna), demi kelestariannya (melestarikan lingkungan hidup)
– Manusia indonesia, sebagai bangsa dan negara adalah keluarga besar bangsa Indonesia menerima hak- hak asasinya dari dan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, alam, kemanusiaan dan kebudayaan secara nasional, internasional, dan universal
Kesimpulan• Filsafat adalah suatu ilmu istimewa yang mencoba
menjawab masalah-masalah yang bersangkutan dengan ketuhanan, alam semesta dan manusia dengan maksud untuk mencapai kebenaran yang asli atau hakikatnya sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri.
• Beberapa manfaat dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Pertimbangan pengambilan keputusan
2. Mengurangi salah paham dan konflik
3. Menciptakan ketenangan hidup
• Dasar filsafat Pancasila adalah merupakan suatu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal. Antara sila-sila pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.
• Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki, dasar dasar ontologis, epistemologis, dan psikologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya misalnya matrealisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, adelisme, dan lain paham filsafat di dunia
SEKIAN