pancasila sebagai sistem filsafat

18
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT OLEH: Kelompok 4 1. Ayu Siti Namira Nasution 2. Dezi Syusmita 3. Eka Julianti Capah 4. Hakimul 5. Husnul Hafiz 6. Indah Yulia Syamsi 7. Novrizaldi 8. Pebrian I MANAJEMEN D FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVESITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU TAHUN 2014

Transcript of pancasila sebagai sistem filsafat

Page 1: pancasila sebagai sistem filsafat

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

OLEH:

Kelompok 4

1. Ayu Siti Namira Nasution

2. Dezi Syusmita

3. Eka Julianti Capah

4. Hakimul

5. Husnul Hafiz

6. Indah Yulia Syamsi

7. Novrizaldi

8. Pebrian

I MANAJEMEN D

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVESITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

TAHUN 2014

Page 2: pancasila sebagai sistem filsafat

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan karunia-

Nya makalah tentang “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat” ini dapat diselesaikan

dengan lancar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman- teman yang terliba dalam

penulisan makalah ini dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih

kepada Bapak Dosen yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah

ini. Makalah ini merupakan kajian beberapa aspek tentang pancasila sebagai

filsafat.

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan

penyusunan makalah ini, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan

dimasa datang.

Pekanbaru, 13 Oktober 2014

Penyusun

Page 3: pancasila sebagai sistem filsafat

2

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................... 1

Daftar isi............................................................................................................ 2

Bab I Pendahuluan............................................................................................. 3

I.1 Latar belakang.............................................................................................. 3

I.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 3

I.3 Tujuan .......................................................................................................... 3

Bab II Pembahasan ............................................................................................ 4

II.1 Pengertian Filsafat ...................................................................................... 4

II.2 Filsafat Pancasila ........................................................................................ 5

II.3 Hakikat Sila- sila Pancasila ........................................................................ 9

II.4 Kasus -kasus yang berkaitan dengan sila-sila pancasila............................ . 12

Bab III Penutup ................................................................................................. 16

III.1 Kesimpulan ................................................................................................ 16

DaftarPustaka .................................................................................................... 17

Page 4: pancasila sebagai sistem filsafat

3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

sebagai sistem filsafat di Indonesia, tentu saja Pancasila memegang peranan

yang sanga penting bagi paradigma dan arah hidup bangsa Indonesia baik sebagai

pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu

dalam kehidupan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan

manusia Indonesia sehari- hari.

pancasila sebagai filsafat negara indonesia yang harus diketahui oleh seluruh

warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan

menjalankan nilai- nilai yang terkandung didalamnya, bukan hanya sebagai nilai

tertulis atau nilai simbolik semata, melainkan dijadikan sebagai acuan bentuk

menjalankan proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

I.2 Rumusan masalah

masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah:

I.2.1 Pengertian filsafat

I.2.2 Filsafat Pancasila

I.2.3 Hakikat sila- sila Pancasila

I.3 Tujuan

Tujuan dari penulis makalah ini yaitu:

1.3.1 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat

1.3.2 untuk mengetahui pengertian tentang filsafat Pancasila

1.3.3 untuk mengetahui hakikat sila- sila Pancasila

Page 5: pancasila sebagai sistem filsafat

4

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Filsafat

Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang

artinya”cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah” atau kebijaksanaan atau

wisdom (Nasution1973). Jadi secara harfiah istilah “filsafat” mengandung makna

cinta kebijaksanaan. Dan nampaknya hal ini sesuai dengan sejarah timbulnya ilmu

pengetahuan, yang sebelumnya di bawah naungan filsafat. Namun demikian

jikalau kita membahas pengertian filsafat dalam hubungannya dengan lingkup

bahasanya maka mencakup banyak bidang bahasa antara lain tentang manusia,

alam, pengetahuan, etika, logika dan lain sebagainnya.Seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan maka muncul pula filsafat yang berkaitan

dengan bidang – bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik, sosial, hukum,

bahasa, ilmu pengetahuan, agama dan bidang ilmu lainnya.

Keseluruhan arti filsafat yang meliputi berbagai masalah tersebut dapat

dikelompokkkan menjadi dua macam sebagai berikut:

Pertama: filsafat sebagai produk yang mencakup pengertian.

1. filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep pemikiran- pemikiran dari

para filsuf pada zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau

sistem filsafat tertentu, misalnnya rasionalisme, materialisme,

pragmatisme dan lain sebaginnnya

Page 6: pancasila sebagai sistem filsafat

5

2. filsafat sebagai jenis problematika yang dihadapi oleh oleh manusia

sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. jadi manusia mencari suatu

kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia

kedua: filsafat sebagai suatu proses, yang dalam hal ini filsafat diartikan dalam

bentuk suatu aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahn

dengan menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan

subjeknya. Dalam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetauan yang

bersifat dinamis. Filsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu

kumpulan dogma yang hanya diyakini di tekuni dan dipahami sebai suatu nilai

tertentu tetapi lebih merupakan suatu aktivitas berfilsafat, suatu proses yang

dinamis dengan menggunkan suatu metode tersendiri.1

oleh karena itu filsafat adalah pengetahuan yang mencari nilai, yang kita

kenal dengan istilah seperti baik, buruk,moral, immoral, sehat, salah dan benar.

Jadi dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan usaha untuk mencari arti penilaian

II.2 Filsafat Pancasila

A. Pengertian Filsafat Pancasila

Menurut Prof. Notonagoro menerangkan bahwa filsafat Pancasila adalah ilmu

filsafat yang objeknya Pancasila Dasar Pancasila, Asas Keharonian, Ideologi

Negara Republik Indonesia. Tujuan utama dari filsafat pancasila adalah untuk

memperoleh pengetahuan yang sedalam-dalamnya mengenai pancasila itu sendiri.

1 DR.kaelan,MS, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta: Paradigma,2004), hal 56 -57

Page 7: pancasila sebagai sistem filsafat

6

Jadi, fisafat pancasila adalah ilmu filsafat yang objeknya adalah pancasila,

dasar filsafat, asas keharonian, ideologi Negara Republik Indonesia. Dilihat dari

sisi satunya lagi, karena pancasila sebagai filsafat itu pada dasarnya adalah subjek,

maka filsafat pancasila adalah ilmu filsafat yang subjeknya adalah pancasila, dasar

filsafat,asas kerohanian,ideologi negara republik indonesia.

Bagi setiap bidang kehidupan negara, bagi setiap alat perlengkapan negara,

bagi setiap pejabat negara, baik sebagai alat perlengkapan negara maupun sebagai

perseorangan, filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk

memperdalam, memperlengkapkan, dan menyempurnakan pengetahuan dan

pengertian tentang filsafat pancasila.

filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk menentukan sikap

terhadap sistem-sistem dan aliran aliran filsafat lain.

Filsafat pancasila bermanfaat dan perlu digunakan untuk membangun sistem

filsafat Indonesia, yang materinya perlu digali dari adat- istiadat,kebudayaan

dalam arti luas, dan agama-agama serta hidup ketata negaran bangsa Indonesia.

pancasila terdapat didalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yang

merupakan naskah pernyataan kemerdekaan,penjelmaan daripadaproklamasi

kemerdekaan dan rakyat indonesia pada tanggal 18 agustus 1945, yang didalam

ilmu hukum disebut pokok kaidah negara yang fundamental.

Adapun sila-sila yang terdapat dalam pembukaan yang merupakan pancasila itu,

inti unsurnya sebagai filsafat/pandangan hidup bangsa yang selama-lamanya

merupakan inti kesamaan dari adat-istiadat, kebudayaan dan agama. Inti isi sila-

sila Pancasila yaitu:

Page 8: pancasila sebagai sistem filsafat

7

1)sila pertama:ketuhanan yang mahaesa adalah meliputi serta menjiwai sila-sila

kemanusiaan yang adil dan beradab dan seterusnya.

2)sila kedua:kemanusiaan yang adil dan beradab adalah diliputi dan dijiwai oleh

sila ketuhanan yang mahaesa serta meliputi dan menjiwai sila-sila persatuan

indonesia dan seterusnya.

3)sila ketiga:persatuan indonesia adalah diliputi dan dijiwai sila ketuhanan yang

mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab serta menjiwai dan meliputi sila

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat

dan seterusnya.

4)sila keempat:kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah

kebijaksanaan/permusyawaratan rakyat adalah dijiwai dan diliputi oleh sila

ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan indonesia

serta meliputi dan menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

5)silakelima:keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah diliputi dan

dijiwaisila ketuhanan yang mahaesa,kemanusiaan yang adil dan beradab,persatuan

indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan/permusyawaratan

rakyat serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

B. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem Filsafat

Kesatuan sila- sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan

kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar

ontologis, dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila- sila Pancasila yang

Page 9: pancasila sebagai sistem filsafat

8

berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme,

komunisme, idealisme dan lain paham filsafat di dunia.

1. Dasar Antropologis Sila-sila Pancasila

Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki

hakikat mutlak monopluralis, oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut

dasar antropologis, hal ini dapat dijeleskan sebagai berikut: bahwa yang

berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan

beradap, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta

berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia. Dapat dipahami dari

segi filsafat negara bahwa pancasila adalah dasar filsafat negara, adapun

pendukung pokok negara adalah rakyat unsur rakyat adalah manusia,

filsafat pancasila hakikat dasar antropologis silasila pancasila adalah

manusia.

2. Dasar Epistemologis Sila sila Pancasila

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan

suatu sistem pengetahuan. Dasar epistemologis Pancasila tidak bisa

dipisahkan dengan dasar ontologisnya . Pancasila sebai suatu ideologi

bersumber pada nilai nilai dasarnya filsafat manusia (Soeryanto 1991:50).

oleh karena itu sumber pengetahuan pancasila adalah bangsa Indonesia itu

sendiri yang memiliki nilai- nilai adat istiadat serta kebudayaan dan nilai

Page 10: pancasila sebagai sistem filsafat

9

religiusmaka diantaranya bangsa Indonesia sebagai pendukung sila- sila

Pancasila dengan pancasila itu sendiri sebagai sistem pengetahuan

3. Dasar Aksiologis Sila- sila Pancasila

Sila sila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar

aksiologis sehingga yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya

juga merupakan satu kesatuan

II.3 Hakikat Sila-sila Pancasila

hakikat Pancasila adalah merupakan nilai, adapun sebagai pedoma negara

Indonesia adalah merupakan norma adapun aktualisasi atau pengamalannya

merupakan realisasi kongkrit Pancasila

1. Hakikat Tuhan

Hakikat Tuhan maksudnya adalah Tuhan menurut pemahaman akal budi

manusia sebagai pertanggungjawaban terhadap kemanusiaan berdasarkan

kemampuan akal budi/filsafat bahwa manusia perlu hormat dan takzim kepada

Tuhan, berbakti kepada Tuhan, memuliakan Tuhan sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing.

berdasarkan pemahaman akal budi manusia tersebut, hakikat Tuhan adalah:

1. Causa prima,sebab yang pertama dari segala sesuatu

2. Pengatur tata tertib alam

3. Asal-mula segala sesuatu

4. Yang selama-lamanya ada, tidak pernah tidak ada, dan adanya ialah harus(tidak

bisa tidak ada)

Page 11: pancasila sebagai sistem filsafat

10

5. Maha kuasa, Maha sempurna,dan Maha baik dan oleh karena itu

6.wajib dihormati dan ditaati

2. Hakikat manusia

Manusia yang dimaksud disini adalah manusia yang seutuhnya. Menurut

pandangan yang utuh ini, hakikatnya manusia itu adalah

monopluralisme(kesarwatunggalan) dari keseluruhan unsur-unsur hakikinya yang

berpasang-pasangan monodualis raga jiwa, monodualis individu sosial,

kedudukan monodualis makhluk tuhan pribadi mandiri, yang kesemua unsur

tersebutsecara organis, harmonis dan dinamis. Monodualis raga jiwa itu

susunan/senyawaan kodrat,monodualis individu sosial itu sifatkodrat,dan

monodualis pribadi mandiri makhluk tuhan itu kedudukan kodrat dihadapan

Tuhan.

Prinsip sila kedua ini berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan

hakikat manusia adalah prinsip untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa

dirinyaadalah berhakikat manusia,yang oleh karena itu harus adil dan beradab.

3. Hakikat satu

Kata persatuan berasal dari kata dasar satu.hakikat satu adalah:

1.Utuh, tak dapat dibagi,mempunyai bangun bentuk –tersendir,berdiri sendiri

2.Terpisah dari sesuatu hal yang lain,tidak menjadi bagian dari sesuatu yang lain.

hakikat sila ketiga yang berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan

hakikat satu adalah suatu prinsip untuk tetap utuh,pantang/menolak untuk dipecah

Page 12: pancasila sebagai sistem filsafat

11

belah,sebagai bangsa mempunyai kepribadian sendiri,sebagai negara senantiasa

merupakan negara kesatuan yang utuh,bennar-beanar mandiri baik sebagai bangsa

maupun negara.

4. Hakikat rakyat.

Hakikat rakyatadalah jumlah keseluruhan warga dalam lingkungan daerah

atau negara tertentu,dalam hal ini adalah negara Republik Indonesia.

Hakikat sila keempat yang berisi keharusan/tuntutan unhtuk bersesuaian dengan

hakikat rakyat adalah suatu prinsip untuk berdemokrasi baik politik maupun

ekonomi dengan melalui permusyawaratan yang bijaksana demi kepentingan

rakyat.melalui pemilu maupun tindak lanjut di MPR atau DPR

5. Hakikat Adil

Hakikat adil adalah telah dipenuhinya hak yang ada didalam hubungan hidup

dengan pengertian bahwa wajib harus didahulukan dari pada hak. Pada sila kelima

pancasila ini tekanannya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Jadi

tekanannya pada hubungan antar masing-masing warga negara dengan pemerintah

negara dan sebaliknya hubungannya secara timbal balik.jadi haki8kat sila kelima

berisi prinsip keharusan untuk bersesuaian dengan hakikat adil ialah suatu prinsip

untuk memenuhi hak orang atau pihak lain yang mempunyai hubungan hidup

aku,kami,kita dengan pengertian wajib setepatnya didahulukan daripada hak.

Page 13: pancasila sebagai sistem filsafat

12

II.4 . Kasus-kasus yang terekait sila-sila Pancasila

a. Kasus pada sila pertama

Bom Bunuh Diri di Solo

Juru bicara jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain menduga

bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh di Keponton, Solo, Jawa Tengah,

berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi di Ambon beberapa waktu lalu.

“Pemerinta harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar dan tidak

hanya terjadi di Ambon,”. kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad 25 September

2011. Bom bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas dari

ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan kasus Ambon.

Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut banyak

kelompok yang bersiap jihad ke Ambon. Hanya, pengetahuan pintu-pintu masuk

ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya memutuskan untuk

menyalurkan niatan jihadnya diluar Ambon.

“Ini sebab-akibat, di Ambon, polisi tidak tegas dan terkesan

desmikrimatif,” kata Zulkarnain sembari mencontohkan tidak transparannya polisi

dalam mengungkap kasus kematian seorang tukang ojek di Ambon.

“Kami tahunya si Tukang ojek di Ambon itu tidak diatopsi. Jadi jangan

heran kalau ada yang marah,”ujar dia. Tak hanya itu, polisi dalam kerusuhan di

Ambon dinilai juga tidak transparan dalam menjelaskan terkait isu penembakan

oleh sniper.

Page 14: pancasila sebagai sistem filsafat

13

Zulkarnain melihat, selama pemerintah ataupun penegak hukum tidak

tegas dan transparan dalam menyikapi kasus Ambon, selama itu pula aksi-aksi

seperti yang terjadi di Solo akan terus terulang.

Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah Dari kasus tersebut,

menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga Indonesia dengan nilai

pancasila khusus nya pada sila pertama yaitu menunjukkan bahwa adanya

pendangkalan iman.

b. Kasus pada sila kedua

Pelanggaran Hak Asasi terhadap anak di Ponogoro, di lokalisasi kedung

Banteng, anak-anak dari kelompok marginal ini hak-hak anak tidak terpenuhi

dengan baik. Meraka tidak mendapat pendidikan yang layak . Situasi yang sama

di masyarakat pinggir hutan Lenkok Nganjuk, di Desa Bangkak, untuk sekolah

TK saja mereka harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal karena habis untuk

biaya tranportasi karena jalan nya rusak total. Biaya seorang anak setara dengan

membeli sapi. Tentunya, ini menjadi tidak seperti yang sering kali muncul di

televisi dimana anak bebas dan gratis menikmati bangku sekolah dan diantar

orangtuanya penuh dengan kegembiraan.

Dari kasus tersebut, menandakan bahwa di Indonesia saat ini hak asasi

belum berjalan sebagaimana mestinya, karena masih banyak orang yang tidak

mendapatkan hak nya secara benar . Hal ini dapat kita lihat dari kurangnya

perhatian pemerintah terhadap anggaran biaya pendidikan terhadap masyarakat

yang tidak mampu atau terhadap daerah yang terisolir dari pantauan pemerintah.

Page 15: pancasila sebagai sistem filsafat

14

Sementara hal ini bertentangan dengan anggaran biaya seperti fasilitas mobil

mewah,rumah mewah yang disediakan khusus bagi menteri maupun anggota

dewan lainnya.

c. Kasus pada sila ketiga

Prabowo lebih hebat daripada Jokowi. Memang demikian katanya. Semua media

online, pengamat, televisi, media cetak yang juga di gemakan oleh para suporter

Prabowo dan Gerindra di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Tentu

mereka pantas bangga atas kehebatan Prabowo. Itu hak mereka semua untuk

mengklaim demikian, tetapi dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden

seharusnya kubu prabowo mendukung segala program kinerja yang dibuat oleh

Jokowi. Dari kasus tersebut, menandakan bahwa sudah tidak relavannya warga

Indonesia dengan nilai pancasila khusus nya pada sila ketiga yaitu menunjukkan

bahwa tidak adanya Persatuan Indonesia.

d. Kasus sila keempat

Bupati Sumedang jadi tersangka korupsi. status Tersangka korupsi itu

ditetapkan oleh Kejaksaan tinggi Jawa Barat setelah melakukan serangkaian

penyelidikkan. Ade Irawan terjerat kasus penyalah gunaan dana anggaran perjalan

dinas sebesar Rp 1,7 milyar saat ia masih menjabat ketua DPRD Cimahi. Ade

Irawan sebelum nya adalah wakil Bupati Sumedang, naik jabatan menjadi Bupati

menggatikan Endang Sukandar yang meninggal dunia. Jika Ade Irawan selaku

Bupati Sumedang diberhetikan oleh DPRD maka kabupaten Sumedang tidak

Page 16: pancasila sebagai sistem filsafat

15

memiliki kepala daerah. Kasus ini membuktinya belum berjalannya hakikat

Pancasila khusus nya sila keempat.

e. Kasus sila kelima

Kasus pelanggaran terhadap sila kelima terkait pada kasus sila kedua yaitu

tentang keadilan.Kasus lain sebagai contoh nya adalah kasus di Bangkinang yaitu

kondisi sekolah yang memprihatinkan ditemukan di Kabupaten Kampar, yakni di

SDN 008 Kuntu desa Kuntu Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Akibat

kekurangan kelas, tempat parkir dan perumahan guru disulap menjadi ruang kelas.

Tempat parkir yang berukuran 4 x 8 meter disulap menjadi ruang belajar yang

berdinding papan dan triplek bekas dan ditempati anak didik kelas 2a dengan

jumlah anak didik 23 orang. Tempat parkir yang disulap jadi ruang kelas tersebut,

juga dilengkapi dengan meja dan kursi yang kondisinya juga suda reot dimakan

usia. Kasus ini merupakan salah satu bentuk kurangnya perhatian pemerintah

dalam menangani pemasalahan anggaran biaya pendidikan yang seharusnya di

tujukkan untuk pendidikan yang layak bagi SDN 008 Kuntu Desa Kuntu

Darusallam Kecamatan Kampar Kiri. Hal ini tidak sesuai dengan sila kelima

Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Page 17: pancasila sebagai sistem filsafat

16

BAB III

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalami

mengenai Ketuhanan, alam semesta, manusia sehingga dapat menghasilkan

pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejarah yang dapat dicapai akal

manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan

ini.

Page 18: pancasila sebagai sistem filsafat

17

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan,MS.DR,2004, Pendidikan Pancasila,edisi 8, penerbit paradigma,

Yogyakarta.

Soemasdi Hartati, 1992, Pendidikan tentang filsafat pancasila, Andi offset,

Yogyakarta

Wrewksohardjo Prof.Drs.Sunarjo, 2000, Ilmu Pancasila yuridis kenegaraan ilmu

filsafat Pancasila, Pnerbit Andi, Yogyakarta.