Pancasila Sebagai Ideologi Negara

download Pancasila Sebagai Ideologi Negara

of 9

Transcript of Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Pancasila Sebagai Ideologi Negara / As a state ideology of PancasilaIdeologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan bernegara.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Pancasila jika dilihat dari nilai-nilai dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Dalam ideology terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar, bersifat tetap dan tidak berubah. Oleh kareanya ideology tersebut tidak langsung bersifat operasional, masih harus dieksplisitkan, dijabarkan melalui penafsiran yang sesuai dengan konteks jaman. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki ideologi-ideologi idealitas, normative dan realities.

Perbandingan antara Ideologi Liberalisme, Komunisme dan Pancasila

a. Liberalisme

Jika dibandingkan dengan ideology Pancasila yang secara khusus norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak liberalisme sebagai ideology yang bersifat absolutisasi dan determinisme.

b. Ideologi Komunis

Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinisme, karena memberi perhatian yang sangat besar kepada kolektivitas atau masyarakat, kebebasan individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam Negara komunis. Manusia dianggap sebagai sekrup dalam sebuah kolektivitas.

c. Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.

MAKNA SILA-SILA PANCASILA

1. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.

2. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.

3. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia

Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.

4. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.

5. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.

6. Pentingnya Paradigma dalam Pembangunan

Pembangunan yang sedang digalakkan memerlukan paradigma, suatu kerangka berpikir atau suatu model mengenai bagaimana hal-hal yang sangat esensial dilakukan. Pembangunan dalam perspektif Pancasila adalah pembangunan yang sarat muatan nilai yang berfungsi menajdi dasar pengembangan visi dan menjadi referensi kritik terhadap pelaksanaan pembangunan.

7. Pancasila sebagai Orientasi dan Kerangka Acuan

a. Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan

Pada saat ini Pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan berbagai varian kapitalisme daripada komunisme atau sosialisme. Ini disebabkan perkembangan kapitalisme yang bersifat global. Fungsi Pancasila ialah memberi orientasi untuk terbentuknya struktur kehidupan social-politik dan ekonomi yang manusiawi, demokratis dan adil bagi seluruh rakyat.

b. Pancasila sebagai Kerangka Acuan Pembangunan

Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka referensi untuk membangun suatu model masyarakat atau untuk memperbaharui tatanan social budaya.

Implementasi Pancasila sebagai Paradigma dalam Berbagai Bidang adalah :

1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan

Pendidikan nasional harus dipersatukan atas dasar Pancasila. Tak seyogyanya bagi penyelesaian-penyelesaian masalah-masalah pendidikan nasional dipergunakan secara langsung system-sistem aliran-aliran ajaran, teori, filsafat dan praktek pendidikan berasal dari luar.

2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ideologi

Pengembangan Pancasila sebagai ideologi yang memiliki dimensi realitas, idealitas dan fleksibilitas menghendaki adanya dialog yang tiada henti dengan tantangan-tantangan masa kini dan masa depan dengan tetap mengacu kepada pencapaian tujuan nasional dan cita-cita nasional Indonesia.

3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik

Ada perkembangan baru yang menarik berhubung dengan dasar Negara kita. Dengan kelima prinsipnya Pancasila memang menjadi dasar yang cukup integrative bagi kelompok-kelompok politik yang cukup heterogen dalam sejarah Indonesia modern.

4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi nasional harus juga berarti pembangunan system ekonomi yang kita anggap paling cocok bagi bangsa Indonesia. Dalam penyusunan system ekonomi nasional yang tangguh untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sudah semestinya Pancasila sebagai landasan filosofisnya.

5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial-Budaya

Pancasila merupakan suatu kerangka di dalam suatu kelompok di dalam masyarakat dapat hidup bersama, bekerja bersama di dalam suatu dialog karya yang terus menerus guna membangun suatu masa depan bersama

6. Pancasila sebagai Paradigma Ketahanan Sosial

Perangkat nilai pada bangsa yang satu berbeda dengan perangkat nilai pada bangsa lain. Bagi bangsa Indonesia, perangkat nilai itu adalah Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan nasional adalah kaitan antara ide yang mengakui pluralitas yang membutuhkan kebersamaan dan realitas terintegrasinya pluralitas.

7. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum

Pembangunan hukum bukan hanya memperhatikan nilai-nilai filosofis, asas yang terkandung dalam Negara hukum, tetapi juga mempertimbangkan realitas penegakan hukum dan kesadaran hukum masyarakat.

8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama

Salah satu prasyarat terwujudnya masyarakat modern yang demokratis adalah terwujudnya masyarakat yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bangsa serta mewujudkannya sebagai suatu keniscayaan.

9. Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu dan Teknologi

Pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK dewasa ini dan di masa yang akan datang sangat cepat, makin menyentuh inti hayati dan materi di satu pihak, serta menggapai angkasa luas dan luar angkasa di lain pihak, lagi pula memasuki dan mempengaruhi makin dalam segala aspek kehidupan dan institusi budaya.As a state ideology of Pancasila

Ideology is practically defined as a person's basic system of values and objectives as well as the principal means to achieve it. If adopted by the State then interpreted as the ideological unity of the basic ideas are arranged in a systematic and considered thoroughly about people and life, both as an individual, social, and in the life of the country.

The ideology of Pancasila as the Open, Pancasila when viewed from the basic values, can be considered as an open ideology. In an open ideology are the ideals and fundamental values, are fixed and unchanging. By the ideology of indirect kareanya are operational, yet to be made explicit, is translated through the interpretation that fits the context of the times. Open ideology of Pancasila as has idealitas ideologies, normative and realities.

Comparison between the ideology of Liberalism, Communism and Pancasila

a. LiberalismWhen compared with the ideology of Pancasila which specifically norms contained in the Constitution of 1945, it can be said that the things contained in that liberalism is contained in the articles of the Constitution in 1945, but rejected Pancasila as an ideology of liberalism is absolutisasi and determinism.

b. Communist ideologyThe ideology of communism is absolutisasi and determinism, because it gives a great attention to the collectivity or society, individual freedom, private property rights were not given a place in the communist state. Humans considered as a "screw" in a collectivity.

c. Pancasila ideologyPancasila as an ideology to give a balanced position to humans as individual beings and social beings. Pancasila is based on the view that by nature are monopluralis, the man who one but can be viewed from various dimensions in the actualization.

MEANING-principles of Pancasila Sila

1. Meaning and the Meaning of Precepts Belief in God AlmightyHumans as beings who exist in this world as well as other creatures created by the creator. It is the prime creator of movement which has links with the invention. Human beings are created shall carry out God's commands and avoid His prohibitions.

2. Meaning and the Meaning of Humanitarian Principles of the Just and civilizedPlaced in accordance with human dignity. This means that humans have the same degree before the law. In line with the universal nature of that humanity is possessed by all nations, then we apply it also rose in the life of the Indonesian nation. In accordance with this, the right to liberty and freedom be upheld.

3. Meaning and the Meaning of Sila Unity of IndonesiaThe meaning is essentially one of unity, which means unanimous, not divided. If the unity of Indonesia is associated with the current modern sense, it is called nationalism. Therefore, such a strong flavor, then produce a sense of love of nation and homeland.

4. Meaning and the Meaning of Sila Populist Led by Wisdom Wisdom in Consultative / RepresentativeDifferences in the western democracies in general and in Indonesia, which lies in permusyawarata. Consultative labored to produce decisions that are taken unanimously. This is a principle of discretion, which it was decided that it was beneficial to the interests of the people.

5. Meaning and Social Meaning of Sila Keadila For All Rakyat IndonesiaFairness means the equality and mutual respect other people's work. So a person to act fairly when he was giving something to others in accordance with their rights. Equitable prosperity for all people in the sense of a dynamic and growing.

6. The Importance of Paradigms in DevelopmentDevelopment which is being promoted require a paradigm, a frame of mind or a model of how things are done very essential. Development in the perspective of Pancasila is value laden development that serves the basis to develop an advanced vision and be a reference to criticism of the execution of development.

7. Pancasila as the Orientation and the Terms of Reference

a. Pancasila as the Development OrientationAt this time Pancasila faced more challenges are many variants of capitalism than communism or socialism. This caused the development of the global nature of capitalism. Pancasila function is to give orientation to the formation of the structure of social life-economic political and humane, democratic and fair to all people.b. Pancasila as the Terms of Reference Development

Pancasila is expected to be a matrix or framework of reference to build a model of society or to renew the social fabric of culture.

Implementation of Pancasila as the paradigm in various fields are:

1. Pancasila as the Education Development ParadigmNational Education should be united on the basis of Pancasila. Nothing should be for the settlement-settlement problems of national education systems used direct-flow system-flow doctrine, theory, philosophy and practice of education comes from outside.

2. The ideology of Pancasila as the Development ParadigmDevelopment of Pancasila as an ideology that has a dimension of reality, idealitas and flexibility with the existence of ongoing dialogue with the challenges of the present and future and also adhere to the achievement of national goals and ideals of the Indonesian national.

3. Pancasila as the Paradigm of Political DevelopmentThere are exciting new developments in connection with the foundation of our country. By the fifth principle of Pancasila was a sufficient basis for the integrative political groups that quite heterogeneous in the history of modern Indonesia.

4. Pancasila as the Paradigm of Economic DevelopmentNational economic development must also mean the development of the economic system that we consider most suitable for the Indonesian nation. In preparing the national economic system is tough to realize a just and prosperous society, is supposed to Pancasila as its philosophical foundation.

5. Pancasila as the Paradigm of Socio-Cultural DevelopmentPancasila is a framework within a group in society can live together, work together in a continuous dialogue that works to build a future together

6. Pancasila as the Social Security ParadigmThe device value in the nation that one set of values different from the other nation. For the Indonesian nation, the device's value is Pancasila. Pancasila and the linkages of national security is an idea that recognizes the link between a plurality of which require a plurality of togetherness and unity of reality.

7. Pancasila as the Legal Development ParadigmThe development of law is not only concerned with the philosophical values, the principles contained in state law, but also consider the realities of law enforcement and public awareness.

8. Paradigm Development of Pancasila as the Religious LifeOne prerequisite for the realization of modern society is the realization of democratic society that respects the pluralism of society and the nation and make it as a necessity.

9. Pancasila as the Paradigm of Science and Technology DevelopmentPancasila contains things that are important in the development of science and technology. The development of science and technology today and in the future very quickly, getting to touch the core of biological and materials on the one hand, and wide into the sky and outer space, on the other hand, besides entering and affecting more and more in all aspects of life and cultural institutions.