Pancasila dalam konteks sejarah
-
Upload
taufik-soehara -
Category
Education
-
view
55 -
download
7
Transcript of Pancasila dalam konteks sejarah
![Page 1: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/1.jpg)
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
Kelompok 7
Ketua : Taufik Firmansyah Soehara
Dinda Nur Permatasari
Tio Ernanda
M. Rachman Fuadi
Kasman
Yudi Indra
Ucu Feni
Dini Maryam
Mahdia
Kurniawan Setiadi
![Page 2: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/2.jpg)
Pancasila
1. Masa Sebelum Kemerdekaan2. Perumusan Pancasila3. Masa Setelah Kemerdekaan a. Pancasila Masa Orde Lama b. Pancasila Masa Orde Baru c. Pancasila Masa Reformasi
![Page 3: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Masa Sebelum Kemerdekaan Didirikannya Organisasi Budi Utomo oleh
dr. Wahidin Sudirohusodo yang kemudian diikuti oleh pendirian organisasi-organisasi lainnya.
Jepang menjanjikan kemerdekaan terhadap Bangsa Indonesia
Membentuk BPUPKI yang diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat dan beranggotakan 60 orang.
![Page 4: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Perumusan Pancasila
29 Mei – 1 Juni 1945 : Sidang BPUPKI pertama yang menghasilkan 3 usulan Dasar Negara dari 3 tokoh, yaitu Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno.
22 Juni 1945 : Disepakatinya Piagam Jakarta
10 – 16 Juli 1945 : Sidang BPUPKI kedua, sidang ini menghasilkan keputusan tentang bentuk Negara, luas wilayah Negara baru, pembentukan panitia perancang Undang-Undang Dasar, panitia ekonomi dan keuangan dan panitia pembelaan tanah air.
7 Agustus 1945 : Dibentuknya PPKI sebagai pengganti BPUPKI demi merumuskan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
17 Agustus 1945 : Dibacakannya teks Proklamasi Kemedekaan Bangsa Indonesia oleh Ir. Soekarno.
![Page 5: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/5.jpg)
18 Agustus 1945 : Sidang PPKI yang menghasilkan beberapa keputusan diantarana disahkannya Undang-Undang Dasar 1945, memiih Presiden dan Wakil Presiden pertama, berdirinya komite nasional Indonesia pusat sebagai badan musyawarah darurat.
19 Agustus 1945 : Sidang PPKI kedua yang berhasil menentukan pembagian daerah provinsi, diteruskannya kedudukan Kooti dan kota Gemeente untuk sementara waktu.
20 Agustus 1945 : Sidang ketiga PPKI, pembahasan terhadap agenda tentang ‘Badan Penolong Keluarga Korban Perang’
22 Agustus 1945 : Sidang Keempat PPKI, membahas agenda tentang Komite Nasional Partai Nasional Indonesia.
![Page 6: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/6.jpg)
Dalam proses perumusan Pancasila, dari tiga tokoh yang mengusulkan usulan dasar Negara, semua usulan berjumlah lima poin. Lima poin tersebut, sangat identik dengan ajaran yang ada pada agama Buddha dan Islam. Hal ini tentu tidak dapat dipisahkan dengan proses penting dalam perumusan Pancasila, karena pada saat itu pengaruh kedua ajaran tersebut cukup besar pada masyarakat Bangsa Indonesia, termasuk tokoh-tokoh pencetus rumusan dasar Negara tersebut.
![Page 7: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/7.jpg)
Sebelum dikeluarkannya Piagam Jakarta, sila “ke-Tuhanan” ini tidak ditempatkan pada urutan pertama. Hal ini diakibatkan karena pada saat itu para tokoh berpandangan bahwa rasa “Nasionalisme” atau “Peri Kebangsaan” jauh lebih penting dan merupakan prioritas utama untuk mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sehingga dalam beberapa usulan, hal itu berada di urutan lebih atas daripada “ke-Tuhanan”. Begitu pula dengan dihapuskannya kata “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, para tokoh berpendapat bahwa Indonesia memiliki kepercayaan yang majemuk. Sehingga dengan kata “Ketuhanan yang Maha Esa” semua kepercayaan dapat terwakili di sana tanpa ada yang ditonjolkan ataupun pihak yang tersudutkan.
![Page 8: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/8.jpg)
3. Masa Setelah Kemerdekaana. Pancasila pada Masa Orde Lama
Terjadi 2 Pandangan yang berbeda yaitu “kembali ke Undang- Undang Dasar 1945” dengan Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam Piagam Jakarta atau ‘kembali ke Undang-Undang Dasar 1945”.
Dikeluarkannya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 19591. Pembubaran konstituante;2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku; dan3. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.
![Page 9: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/9.jpg)
b. Pancasila pada Masa Orde Baru
Pancasila dijadikan sebagai political force
1 Juni 1968 Presiden Soeharto mengatakan bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup bangsa akan membuat bangsa Indonesia tidak loyo, bahkan jika ada pihak-pihak tertentu mau mengganti, merubah Pancasila dan menyimpang dari Pancasila pasti digagalkan (Pranoto dalam Dodo dan Endah (ed.), 2010: 42).
Panduan pengucapan Pancasila
Pedoman Pengamalan Pancasila.
![Page 10: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/10.jpg)
c. Pancasila pada Masa Reformasi Digunakan sebagai alat legitimasi politik Pancasila dilupakan karena identik dengan orde
baru Politik hanya untuk memenuhi hasrat berkuasa Pancasil sebagai Dasar Negara Sumber Hukum Dasar Nasional adalah Pancasila Empat pilar kebangsaan yang terdiri dari:
Pancasila, Undang-Undang Dasar tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
![Page 11: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/11.jpg)
Kesimpulan
Pancasila merupakan Pegangan Dasar bagi Bangsa Indonesia. Pancasila
menjadi landasan utama di semua aspek kenegaraan karena Pancasila telah
mencakup segala sesuatu. Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat jika
berhasil mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
![Page 12: Pancasila dalam konteks sejarah](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082421/55b95f20bb61eb51138b45fb/html5/thumbnails/12.jpg)
The End
By. Kelompok 7 Taufik Firmansyah S. Dinda Nur Permata Tio Ernanda M. Rachman Fuadi Kasman Yudi Indra Ucu Feni Dini Maryam Mahdia Kurniawan Setiadi