PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu....

44
Welas Asih PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Amar Abdillah | M. Taslim | Amien Noer Mochammad | Husain Sujana | Rispul | J. Hasanto | Mukhtarom | Ali Imron | Toyib Bukhoeri Anwar Sanusi | Robert Nasrullah | Nugroho | Nurul Huda | Ahmad Sobirin | Masbukhin | Suhadi Gembot | Amir Husaini Sujiwo Tejo | Nasirun | Midhan Anis | Muhamad Assiry | Nasrul Haqqi Firmansyah | Abdul Ghani Didik Sm | Toni | Irfan Ali Nasrudin | Bazrisal Al Bara | Sidiq Martowidjojo

Transcript of PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu....

Page 1: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Welas AsihPAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA

Amar Abdillah | M. Taslim | Amien Noer Mochammad | Husain Sujana | Rispul | J. Hasanto | Mukhtarom | Ali Imron | Toyib BukhoeriAnwar Sanusi | Robert Nasrullah | Nugroho | Nurul Huda | Ahmad Sobirin | Masbukhin | Suhadi Gembot | Amir Husaini

Sujiwo Tejo | Nasirun | Midhan Anis | Muhamad Assiry | Nasrul Haqqi Firmansyah | Abdul GhaniDidik Sm | Toni | Irfan Ali Nasrudin | Bazrisal Al Bara | Sidiq Martowidjojo

Page 2: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Welas AsihAmar Abdillah | M. Taslim | Amien Noer Mochammad | Husain Sujana | Rispul | J. Hasanto | Mukhtarom | Ali Imron | Toyib Bukhoeri

Anwar Sanusi | Robert Nasrullah | Nugroho | Nurul Huda | Ahmad Sobirin | Masbukhin | Suhadi Gembot | Amir HusainiSujiwo Tejo | Nasirun | Midhan Anis | Muhamad Assiry | Nasrul Haqqi Firmansyah | Abdul Ghani

Didik Sm | Toni | Irfan Ali Nasrudin | Bazrisal Al Bara | Sidiq Martowidjojo

PECINTA KALIGRAF I

Page 3: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

DAFTAR ISI

Salam Budaya : Robert Nasrullah

Pesta Cinta : Ammar Abdillah

Kata Pengantar : Midhan Anis

Welas Asih : Faried Wijdan Al Jufri

Halaman Gambar

Ucapan Terima kasih

4

5

6

8

10

44

PECINTA KALIGRAF I

Page 4: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

SALAM BUDAYA

Sayangilah penduduk bumi niscaya kamu disayang yang di langit.

Pameran yang diselenggarakan komunitas Pencinta Kaligrafi ini sebagai usaha untuk memberi

tanda sekaligus aperisiasi cinta kasih. Dengan berbagai latar belakang perupa yang berbeda, pameran ini

menjadi media silaturrahmi banyak gagasan untuk membangun spirit kebersamaan.

Dari antraksi huruf-huruf yang elastis dan saling terkoneksi bertumpuk dalam banyak bentuk,

kaligrafi mengajak kita untuk bertahannus dalam belutan kemesraan penuh hikmah. Bahwa kita manusia

adalah jiwa yang sama-sama rindu akan cinta dan kedamaian. Kekayaan makna dari huruf, kata dan

kalimat yang diperkaya dengan gubahan rupa menyampaikan ekspresi rindu tersebut untuk senantiasa

terus kita rayakan dan lestarikan.

Hal ini menjadi penting bahwa seni yang universal menjadi penguat "welas asih" untuk menyatukan

manusia korban politik dan sosial kepada jiwa muthmainnah yang guyub dan gemar berkasih sayang.

Terima kasih.

Robert Nasrullah

4

PECINTA KALIGRAF I

Page 5: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

PECINTA KALIGRAF I

Sungguh indah pesta cinta, penuh kidung tapi diamSeribu syair dan nadanya berdengung tapi diam

Ada muthrib dan penabuh, kegilaan makin kambuhDari malam hingga subuh bersenandung tapi diam

Langit rayakan kenduri, gugus bintang pun menariPara malaikat dan peri pun bergabung tapi diam

Semuanya hadir dari Maroko hingga MeraukeSemua larut dalam Bayati dan Degung tapi diam

Berwirid asma Sang Lahut, tapi tidak dengan mulutSaling jawab, saling sahut, saling sambung tapi diam

Anggur cinta yang tertuang membuat mabuk kepayangPuji syukur pun berngiang tak terhitung tapi diam

Tak terdengar huru hara dari hutan dan saharaKarena nafsu angkara tlah terpasung tapi diam

Berkatalah sang begawan, kemarilah wahai kawanAmbil piala dan cawan, jangan murung, tapi diam

Tak perlu kau membahana dengan faham dan wacanaHormatilah suasana yang berlangsung tapi diam

Kalau pun kau punya ujar, tak perlu kau berkoarSemua itu kan ku dengar dalam renung tapi diam

Mulutmu harus kau bungkam, pikirmu harus kau redamTak perlu kau simpan dendam yang menggunung tapi diam

Jangan kau kacaukan pesta dengan adu kata-kataJangan rencanakan kita 'tuk bertarung tapi diam

Jangan iri, jangan hasud, harapkan Badar dan UhudDi sini Fir'aun dan Namrud jadi kacung tapi diam

Mari duduklah sejenak, dengarkan Ammar bersajakTentang jiwa yang melenggak dan melambung tapi diam

PESTA CINTAAmmar Abdillah

5

Page 6: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

PECINTA KALIGRAF I

"Awal agama adalah mengenal Allah (ma’rifatullah). Mengenal Allah adalah berlaku dengan akhlak (yang baik). Akhlak (yang baik) adalah menghubungkan tali kasih sayang (silaturahim). Dan silaturahim adalah memasukkan rasa bahagia di hati (sesama) saudara kita.” (Hadis yang dirangkai oleh Syekh Yusuf Makassari, ulama Nusantara dari Makasar.

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah. Di penghujung dekade 80an dan awal 90an, ketika masih di bangku kelas 1 MTsN Borobudur (setara dengan SMP) saya belajar English Conversation dengan cara praktek langsung mengajak berkenalan dengan para pelancong Asing yang

berkunjung ke Candi Borobudur dengan model Back Packer yang mudah ditemui baik ketika naik bus

pulang pergi ke sekolah, maupun sambil jalan kaki dari terminal bus Borobudur menuju Candi Borobudur karena kebetulan sekolah saya hanya berada di sisi selatan Taman Candi yang dulu sempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu.

Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar bersama bule-

bule yang datang dan pergi dari terminal bus ke Candi dan dari Candi ke terminal bus. Bahkan tidak

jarang saya masuk ke Area Wisata Candi untuk mencari kenalan baru yang bisa diajak "chit-chat" apa saja. Sering juga saya berlagak sok iyess menjelaskan beberapa cerita di balik Relief-relief yang terpajang di dinding candi yang berhasil saya tiru dari beberapa Guide Profesional yang kebetulan mengenal saya.

Dalam banyak pembicaraan, kata paling sering saya dengar sebagai apresiasi para pelancong Asing itu terhadap bangsa ini adalah bahwa masyarakat Indonesia nampak di mata mereka sebagai masyarakat yang "Friendly", "lost of smile" dan "cooperative".Tradisi ketimuran ini selain menjadi cirikhas bangsa kita, juga menjadi doktrin khusus bagi setiap individu yang bertumbuh dalam masyarakat kita baik di desa-desa maupun kota-kota ditambah pelajaran Pendidikan Moral Pancasila yang digunakan sebagai senjata ampuh menjinakkan warga negara. Bahkan setiap yang masuk di sekolah baru, perguruan Tinggi baru, Pegawai Pemerintah baru, akan mendapatkan Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) sebagai modal bagi pembentukan perilaku individu sekaligus kontrol Pemerintah terhadap siapa saja yang meningkatkan kemampuan diri dan berkiprah di dalam pelaksanaan pemerintahan negara ini di semua tingkatan.

Sampai pada titik dimana kepatuhan terhadap doktrin ketimuran itu memuai, yakni pada Kerusuhan Politik 1998 dimana Pemerintah yang Sah digulingkan oleh hampir seluruh elemen masyarakat yang dimotori oleh Mahasiswa. Sejak itu doktrin ini mulai ditinggalkan. Predikat Bangsa yang ramah bukan tidak disadari oleh setiap anak bangsa. Hampir setiap kepala terdoktrin sebuah idiom sakti, "Indonesia adalah bangsa yang ramah".

KATA PENGANTARMidhan AnisKetua Umum Komunitas Nasional Pencinta Kaligrafi

6

Page 7: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

PECINTA KALIGRAF I

Demikian populernya sihir ini hingga "rasa" itu tidak lagi benar-benar terasa di hati. Ibarat kehidupan cinta yang sudah terlalu lama, berkarat, tak lagi indah, terlena dan patah.

Satu tim ekonom Italia, yang dipimpin oleh Stefano Bartolini, pada 2008 menemukan bahwa faktor paling kuat yang bertanggung jawab atas kebahagiaan manusia adalah menurunnya modal sosial di negara tersebut, yaitu melemahnya jaringan sosial dan interaksi yang seharusnya membuat kita tetap terhubung dengan orang lain. Tidak ada yang lebih buruk bagi kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis ketimbang kesepian sosial. Semakin terhubung kita dengan keluarga dan masyarakat, semakin besar kemungkinan kita mendapatkan kebahagiaan.

Beda antara ramah dan marah ternyata hanya pada posisi Bidak Ster dan benteng di papan catur. Sedikit dilukir, maka tampilan permainannya berubah total. Kalau dulu kemarahan, kebencian, caci maki, dan pertunjukan perselisihan jarang dipertontonkan, setelah posisi bidak dilukir semua itu menjadi tontonan setiap hari.

Ucapan Nabi yang Mulia Sayangilah siapa saja yang di bumi, niscaya kalian akan disayangi

Tuhan yang di langit seakan hanya suara sirine yang hilang tak membekas setelah mobil Ambulance

lewat. Semakin terbuka konektivitas antar manusia di segala penjuru dunia, makin hilang adab kesopanan dan tradisi ketimuran dari benak bangsa kita. Digantikan hoax, caci maki, saling mencela, saling melecehkan, intoleransi, kebengisan dan kebrutalan dalam tampilan telanjang tanpa penutup meski transparan.

Keprihatinan kami para Seniman Nasional Pencinta Kaligrafi menyatu bersama para Guru kami, dan para Maestro Senirupa Kaligrafi setanah air yang berkenan membersamai kami, bersepakat menggelar sebuah PAMERAN SENIRUPA KALIGRAFI bekerjasama dengan Bentara Budaya Balai Sudjatmoko Surakarta bertajuk WELAS ASIH.

Selamat mengukir, memupuk, membangun dan mempererat kembali tali kasih yang dibentangkan Allah Tuhan Pencipta Alam semesta sebagai upaya mengajak anak bangsa membangun kembali Persatuan dan Kesatuan demi tegaknya Negara dan Bangsa tercinta Indonesia. Selamat menikmati karya-karya yang tersaji dalam Pameran yang kami gelar tanggal 22-27 Mei 2019.

7

Page 8: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

PECINTA KALIGRAF I

Di antara 99 nama agung Allah (Asmaul Husna), al-Rahman dan al-Rahim adalah yang paling sering disebut setiap hari oleh umat muslim. Rahman dan Rahim adalah dua sifat Allah yang disebutkan dalam Basmalah sebagai sifat Allah. Al-Rahman dan al-Rahim – keduanya berasal dari kata rahmah (welas-asih) – adalah sifat-sifat diatributkan kepada nama “Allah”. Nama “Allah” itu merangkum 99 nama/sifat Tuhan (al-ism al-jami’).

Kanjeng Nabi Saw. diutus “hanya” utk menyempurnakan akhlak. Dan inti akhlak, adalah bersikap welas asih kepada sesama makhluk Tuhan. Tanpa welas asih di dalam hati, Nabi sekali pun – seperti kata beliau sendiri – tidak akan dapat mengubah seseorang menjadi lebih baik. Kedamaian batin bertalian dengan welas asih. Semua agama besar memiliki pesan yang sama – kasih, welas asih, pengampunan. Kita membutuhkan cara duniawi untuk mengangkat welas asih. Bagi orang-orang yang memiliki agama dan tulus dan serius di dalamnya, agama punya daya dahsyat untuk meningkatkan keampuhan dan kemujaraban welas asih.

Pada ulang tahun ke-50 kelahiran PBB di New York, 22-24 Oktober 1995, diadakan sebuah jajak pendapat tentang nilai-nilai kemanusiaan apa saja yang sama pada semua bangsa dan negara. Berdasar riset tersebut, nilai kemanusiaan yang muncul adalah: Kedamaian, Kesatuan, Kesederhanaan, Kasih, Sayang, Kejujuran, Rendah Hati, Tanggung jawab, Tenggang Rasa, Kebebasan, & Cinta. Karen Armstrong, pengkaji terbaik agama abad ini menyebut semua nilai itu dengan satu kata: Confession (Welas Asih).Welas asih (compassion) merupakan inti kehidupan religius dan moral. Welas asih adalah sarana memuliakan hakikat manusia untuk saling menghargai, menyayangi, dan menjunjung harkat dan martabat manusia.Saat welas asih mengejawantah dalam kehidupan maka keadaban, keadilan sosial, dan kemakmuran akan mewujud.

“ Welas Asih adalah sihir yang terkuat di dunia.”

Kata Dumbledore dalam Lakon Harry Potter

Dalai Lama dalam khutbahnya :

“Agama apa pun yang bisa membuat Anda Lebih welas asih, lebih berpikiran sehat, lebih

objektif dan adil, lebih menyayangi, lebih manusiawi, lebih punya rasa tanggungjawab, lebih

beretika, agama yang punya kualitas seperti yang saya sebut adalah agama terbaik,"

WELAS ASIHFaried Wijdan Al Jufri

8

Page 9: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Hawa panas kebencian di segala matra akhir-akhir ini sungguh saru dan kelewat batas. Nyaris tiada jeda, selama 24 jam dalam sehari, orang saling melepaskan syahwat kebencian yang membuat mereka alpa segalanya-galanya dan hingga akhirnya sifat-sifat noninsani yang menguasai.

Intensitas dan muatan kebenciannya benar-benar over dosis. Apa pun argumentasi mereka, tanpa kita sadari, laku dan tingkah para pecandu dan penyembur kebencian mengancam kerukunan dan persatuan. Secara fitrah, semua manusia memiliki watak welas asih.

Namun, mengejewantahkannya memang tidak mudah. Dibutuhkan perjuangan, yakni 'pengorbanan' yang sejatinya berkelindan dengan keluhuran budaya. Kebudayaan merupakan kerja intelektual yang mengantarkan seseorang menuju taraf insani. Taraf kemanusiaan utama.Saat manusia berada dalam posisi itu, ia akan mampu berpikir jernih, tidak hanya akal namun juga nurani. Kejernihan dalam berpikir inilah yang kemudian mengantarkan manusia mampu membaca gejala. Sebuah kerja peradaban menuju keadaban bangsa. Bangsa yang terpenuhi oleh prinsip tindakan memanusiakan manusia.

Pelaku seni dari kalangan pelukis, perupa, dan kaligrafer selalu memiliki cara untuk menyampaikan pesan dan perasaan yang mereka alami dalam berbagai media, baik itu melalui lukisan dan kaligrafi Arab. Seperti yang ada dalam pameran bertema “WELAS ASIH” yang diselenggarakan selama seminggu di Balai Soedjatmoko, Jl. Sriwedari Surakarta. Pameran tunggal ini digagas Komunitas PEKA (Pencinta Kaligrafi).

9

PECINTA KALIGRAF I

Page 10: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Amar AbdillahJati Nata70x70 : oil on canvas

10

Page 11: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Husain SujanaKeselarasan100x70 : acrylic on canvas : 2018

11

Page 12: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

M.TaslimDemi Waktu60x80 : acrylic on canvas : 2019

12

Page 13: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

13

Irfan Ali NasrudinAl i'tirof ( Dzikir sebuah pengakuan )60x50 2003

Page 14: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

J.HasantoGunungan Bersyahadat80x60 : acrylic on canvas : 2019

14

Page 15: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

MukhtaromYa Wadud40x50 : acrylic on canvas : 2019

15

Page 16: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Ali ImronAsmaradhana

80x60 : oil on canvas : 2018

16

Page 17: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Toyib BukhoeriAsmaul Husna

122cm : Acrylic on canvas : 2019

17

Page 18: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Anwar Sanusi Ingat lima sebelum lima : 80x80 : Acrylic on canvas 2018

18

Page 19: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Robert NasrullahSemangat

60x60 Acrylic on canvas2019

19

Page 20: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Nurul HudaKebaikan

50x60Acrylic on canvas

20

Page 21: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

MasbukhinSebab akibat

60x100Acrilic on canvas2019

21

Page 22: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Suhadi Gembot Bawor munggah kaji90x230 Acrylic on canvas 2019

22

Page 23: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Amir HusainiAr Rahman Ar Rahim

Acrylic on canvas 50x40 2019

23

Page 24: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sujiwo TejoPelukismu “.....” Siapa Gerangan?

70x90 cm ,oil on canvas , Ramadhan 1440

24

Page 25: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sujiwo TejoNgiau Kucing di Dzikirku60 x 60 cm, oil on canvas, Ramadhan 1440

25

Page 26: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sujiwo TejoWajah2 Leluhur

70x90 cm, oil on canvas, Ramadhan 1440

26

Page 27: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sujiwo TejoSajadah Panjang

70x100 cm, oil on canvas, Ramadhan 1440

27

Page 28: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sujiwo TejoPenjemputan70x100 cm, oil on canvas, Ramadhan 1440

28

Page 29: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

NasirunImaji Perjalananize : 90 x 177 cm , Oil On Canvas

29

Page 30: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

30

ToniSandal Jepit40x40 Acrylic on canvas 2019

Page 31: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Ahmad SobirinAl - Amin 30x40 Acrylic on canvas 2019

31

Page 32: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Amien Noer MochammadSenja di Istambul

60x90 acrylic on canvas 2019

32

Page 33: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Sidik MartowijojoWelas Asih Berbuah Kebajikan30x60 , Tinta diatas kertas

33

Page 34: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Midhan AnisKasih Abadi Sang SufiAcrylic On Canvas 60x80 cm

34

Page 35: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Muhamad Asyiri Rahasia Alif lam mim

80x80 Acrylic on canvas

35

Page 36: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Nasrul Haqqi FirmansyahMemulai dengan Kasih Sayang

Oil on Canvas 80x70 2019

36

Page 37: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Abdul Ghani Berlemahlembutlah 100 x 130cm Acrilic on canvas 2019

37

Page 38: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Didik SMAnugerah ( QS An Nami 40)

150 X 100 Oil on canvas 2019

38

Page 39: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

39

Bazrizal AlbaraPermulaanGemstone

Page 40: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

40

Husain SujanaAs-Shaff 0120 x 27 x 55 Gemstone ( panca warna )

Page 41: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

41

Nugrohoibugemstone 17x 28 x12 2019

Page 42: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

42

RispulHanya Allah yang taukawat : variable dimension

Page 43: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

Terima kasih kepada :

- Bentara Budaya Solo, Kompas, MANPK, Sebagai sponsor acara

- Prof.DR.H. Mudofir. S.Ag.M.Pd. yang telah berkenan membuka acara

- Gus Karim, yang telah berkenan memberikan orasi budaya dan doa

- Amar Abdillah - M. Taslim - Amien Noer Mochammad - Husain Sujana

Rispul - J. Hasanto - Mukhtarom - Ali Imron - Toyib Bukhoeri - Anwar Sanusi

Robert Nasrullah - Nugroho - Nurul Huda - Ahmad Sobirin - Masbukhin

Suhadi Gembot - Amir Husaini - Sujiwo Tejo - Nasirun - Midhan Anis

Muhamad Assiry - Nasrul Haqqi Firmansyah - Abdul Ghan - Didik Sm - Toni

Irfan Ali Nasrudin - Bazrisal Al Bara - Sidiq Martowidjojo yang telah berkenan

berpartisipasi dalam acara pameran

PECINTA KALIGRAF I

43

Page 44: PAMERAN KALIGRAFI & SENI RUPA Welas Asih filesempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Setiap hari saya menghabiskan waktu di bus atau di saat berjalan melalui trotoar

PECINTA KALIGRAF I