Pak Abbas-kaji Ulang Rumusan Ideologi Muhammadiyah

22
KAJI ULANG RUMUSAN IDEOLOGI MUHAMMADIYAH I. MUQODIMAH Muhammadiyah sudah memasuki abad ke II. Muhammadiyah telah berada dalam usia 103 sampai tahun ini 1433 H. Selama 103 tahun dari kelahirannya, Muhammadiyah telah berhidmat di negeri ini untuk membangun peradaban dan pengejawantahan Risalah Islam, sebagai Rahmatan lil Alamin bagi setiap umat dan sekalian alam (Q.S. Al-Anbiya’/21: 107) اَ مَ و نْ لَ سْ رَ ٰ َ ك ل َ ّ اً ةَ مْ حَ ر عْ ل لٰ ن مَ لْ َ ! ن! ن ر ق( و س اء/ ي, ب ن لأ رة21 : 107 ) Dalam perjalanan zaman dan perputaran masa itu, gerak dan kiprah Muhammadiyah harus bisa terus dinamis dan berkesinambungan guna merealisasikan tugas yang mulia, yaitu “Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam -1-

description

Rumusan Idieologi Muhammadiyah

Transcript of Pak Abbas-kaji Ulang Rumusan Ideologi Muhammadiyah

KAJI ULANG RUMUSAN IDEOLOGI

KAJI ULANG RUMUSAN IDEOLOGIMUHAMMADIYAH

I. MUQODIMAH

Muhammadiyah sudah memasuki abad ke II. Muhammadiyah telah berada dalam usia 103 sampai tahun ini 1433 H. Selama 103 tahun dari kelahirannya, Muhammadiyah telah berhidmat di negeri ini untuk membangun peradaban dan pengejawantahan Risalah Islam, sebagai Rahmatan lil Alamin bagi setiap umat dan sekalian alam (Q.S. Al-Anbiya/21: 107) ( /21: 107)Dalam perjalanan zaman dan perputaran masa itu, gerak dan kiprah Muhammadiyah harus bisa terus dinamis dan berkesinambungan guna merealisasikan tugas yang mulia, yaitu Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (AD Muhammadiyah Bab III Pasal 6)Sebagaimana telah menjadi identitasnya, gerakan Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu tidak lepas dari arti penting Dawah dan Tajdid. Dawah merupakan langkah strategis dalam mengemban dan mengamalkan Risalah Islam, yakni menyeru kepada Al-Khair (Islam) serta amar maruf nahi mungkar, dan tajdid, baik yang bersifat pemurnian (purifikasi) maupun yang bersifat pembaharuan (dinamisasi) (Haidar Noer, 2006: 54 SM).Dari waktu ke waktu, identitas dan semangat ber-Muhammadiyah seperti itu harus dijaga daya hidupnya.Dalam tempo zaman yang terus bergerak dan berubah, Muhammadiyah perlu melakukan evaluasi dan revitalisasi ideologi gerakan yang juga bernilai historis, karena Muhammadiyah berada dalam pertaruhan waktu satu abad untuk semakin membaktikan gerakannya yang lebih dinamis dalam membangun peradaban.

Maka kali ini kita harus mengkaji kembali landasan ideologi Muhammadiyah agar kerja dan perjuangan kita tidak menyimpang dari asas, maksud dan tujuannya.II. IDEOLOGI MUHAMMADIYAHPengertiannya:1. Ideologi menurut pengertian Muhammadiyah bermakna:

a. Ideologi berasal dari kata-kata idea dan logos, yaitu ajaran atau ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan menyeluruh membahas mengenai gagasan, cara-cara, angan-angan (yang dicita-citakan) atau gambaran dalam pikiran, untuk mendapatkan keyakinan mengenai hidup dan kehidupan yang benar dan tepat.b. Ideologi berarti pula keyakinan hidup.

2. Ideologi/keyakinan hidup pembahasannya mencakup tiga bidang, yaitu:a. Pandangan hidup.b. Tujuan hidup.c. Ajaran dan cara yang dipergunakan untuk melaksanakan pandangan hidup dalam mencapai tujuan hidup.3. Ideologi/pandangan hidup Muhammadiyah adalah berdasarkan dan bersumber kepada ajaran Islam (Al-Quran dan As-Sunah).4. Ideologi/keyakinan hidup adalah merupakan hasil ciptaan (akal pikiran) manusia, yang pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip yang mempunyai sifat tetap/tidak mudah berubah. Sedang ajaran Islam yang menjadi dasar dan sumber ideologi/keyakinan hidup Muhammadiyah adalah wahyu Allah yang bersifat abadi/tidak berubah-ubah.(H.M. Jendar Tamimy dalam buku: Muhammadiyah Jalan Lurus oleh Umar Hasyim halaman 188).Penting untuk digarisbawahi bahwa yang dimaksud dengan ideologi Muhammadiyah ialah paham Islam dalam Muhammadiyah (H. Nashir, 2006: xxxi) (AP Bahtiar). Ketika ideologi diletakkan dan memiliki keterkaitan dengan agama (Islam), berarti nilai dan identitas gerakannya menjadi sangat fundamental. Di sinilah arti penting ideologi gerakan Muhammadiyah karena menjadi nafas utama gerakan ini (Ibid: 30) (AP Bahtiar).III. RUMUSAN IDEOLOGI YANG DIBAKUKAN MUHAMMADIYAHRumusan resmi ideologi Muhammadiyah adalah:1. Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (1951) masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusuma.

2. Kepribadian Muhammadiyah (1961) disyahkan pada Muktamar ke-35/1962 di Jakarta (Kep. KH. Ahmad Badawi).3. Matan, keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah (Keputusan Sidang Tanwir Ponorogo tahun 1969 masa Kep. A.R. Fakhrudin).4. Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (Kep. Muktamar Muhammadiyah 44/2000 di Jakarta (periode Syafii Maarif).Rumusan-rumusan Ideologi inilah yang harus/wajib dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh setiap anggota, terutama Pimpinan Muhammadiyah di setiap tingkat.

MUQODIMAH

ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAHAdalah merupakan rumusan yang bersifat ideologis, menjelaskan tentang pandangan hidup Muhammadiyah, menjelaskan tentang kewajiban manusia dalam hidup, cita-cita yang akan diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sebagai ideologi MADM menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah serta proses penyusunan sistem kerja sama yang dilakukan untuk mencapai cita-citanya itu.MADM mengandung tujuh pokok pikiran:

1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, taat dan tunduk hanya kepada Allah.2. Hidup manusia itu bermasyarakat.3. Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnya, satu-satunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, di dunia dan akhirat.

4. Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib sebagai ibadah kepada Allah dan berbuat ihsan dan ishlah kepada manusia (masyarakat).5. Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti (ittibak) jejak dan langkah perjuangan para Nabi terutama Nabi Muhammad Saw.6. Berjuang untuk mewujudkan pokok pikiran tersebut hanya akan dilaksanakan dengan baik dan berhasil bila dilaksanakan dengan cara berorganisasi (Lihat Q.S. 3/Ali Imron: 102 s/a 105, Q.S. Shaf: 2).7. Pokok pikiran-pokok pikiran/prinsip-prinsip/pendirian-pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu adalah yang dapat mewujudkan keyakinan dan cita-cita hidup terutama untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridhai Allah SWT, ialah MASYARAKAT ISLAM YANG SEBENAR-BENARNYA.H.M. Jendar Tamimy

H. Jarnawi Hadikusumo

Penjelasan MADM hlm. 8-26

B. KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHI. Haqiqat Kepribadian Muhammadiyah

Kepribadian Muhammadiyah Ketetapan Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 di Jakarta sebetulnya bukan hal baru, bukan materi baru, tetapi merupakan rumusan dari kenyataan-kenyataan sikap dan tindakan yang telah dimiliki serta dilaksanakan pada awal berdirinya, melalui perjalanan sejarahnya dari masa ke masa. Setelah disempurnakan dan disesuaikan dengan masa, suasana serta lingkungan, adalah tepat untuk menjadi pegangan dan landasan perjuangan Muhammadiyah masa sekarang dan masa ke depan sebagai penerusan/kelangsungan dari perjuangan masa lampau hingga dewasa ini.II. Lahirnya Kepribadian Muhammadiyah

Lahirnya melalui proses yang lama, melalui perjalanan sejarah di atas pergantian keadaan dan perubahan zaman yang berturut-turut. Ia adalah hasil yang dilahirkan oleh cita-cita dan sebab musabah Muhammadiyah berdiri (H.M. Jendar Tamimy & KB. Hadisikumo).Penggali Kepribadian MuhammadiyahKepribadian Muhammadiyah digali oleh KH. Faqih Usman pada kepemimpinan Muhammadiyah H.M. Yunus Anis (1959-1962). Digali berdasarkan penghayatan beliau sejak berdirinya Muhammadiyah tahun 1330 H/1912 M sampai dengan tahun 1962 M, kemudian dipidatokan pada Pelatihan Pimpinan di Madrasah Mualimin Muhammadiyah pada bulan Ramadlon 1381 H yang diikuti oleh wakil Pimpinan Daerah seluruh Indonesia dengan judul Apakah Muhammadiyah Itu?.Perumusan Kepribadian Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sepakat untuk segera merumuskan Pidato KH. Faqih Usman untuk dijadikan landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak dan jalannya perjuangan Muhammadiyah dalam menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Untuk merumuskan kepribadian Muhammadiyah dibentuk Panitia Perumusan yang terdiri dari:1. KH. Faqih Usman

2. Prof. Dr. Farid Maruf3. Jarnawi Hadikusuma4. H.M. Jendar Tamimi

5. Dr. HAMKA

6. KH. Wardan Diponingrat

7. M. Shaleh Ibrohim

MATAN KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHI. Apakah Muhammadiyah itu?

Haqiqatnya

Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan gerakan Islam Maksud GerakannyaDawah Islam dan amar maruf nahi mungkar yang ditujukan kepada dua bidang:a. perorangan, dan

b. masyarakat

Sifat Dakwahnya

Dakwah dan amar maruf nahi mungkar pada bidang pertama (perorangan) terbagi kepada dua golongan:1. Kepada yang sudah Islam bersifat pembaharuan (tajdid), yaitu membalikkan ajaran Islam kepada yang asli murni (yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah Shahihah).2. Kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.Kepada Masyarakat

Adapun dakwah dan amar maruf nahi mungkar kedua, ialah kepada masyarakat, bersifat perbaikan dan bimbingan serta peringatan.Kesemuanya itu dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharapkan keridloan Allah semata.

Tujuan Akhir

Dengan melaksanakan dawah dan amar maruf nahi mungkar dengan caranya masing-masing yang sesuai Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya ialah : terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. ( /3: 104) ( /61: 4)II. Dasar Amal Usaha MuhammadiyahDalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dimana kesejahteraan, kebaikan, dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqoddimah Anggaran Dasar, yaitu:1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.2. Hidup manusia bermasyarakat.3. Mematuhi ajaran Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan.5. Ittiba kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad Saw.6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.III. Pedoman Amal Usahadan Perjuangan MuhammadiyahMenilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya harus berpedoman: Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapisan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah.IV. Sifat MuhammadiyahMemperhatikan uraian tersebut di atas, tentang:a. Apakah Muhammadiyah itu?

b. Dasar amal usaha Muhammadiyah, danc. Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifat-sifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiah.3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.

4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.

5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafat negara yang sah.

6. Amar maruf dan nahi mungkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik.

7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.8. Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya.

Lanjutan9. Membantu pemerintah serta kerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah.10. Bersifat adil dan korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana.

Keputusan Muktamar MuhammadiyahKe-35/1962

di Jakarta

PAGE -8-