Pak Abbas-Haqiqat Agama Islam I

41
HAQIQAT AGAMA ISLAM ( I ) Materi : Perkaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wonosobo Pemateri: Muhtaruddin Abbas

description

Haqiqat Agama Islam

Transcript of Pak Abbas-Haqiqat Agama Islam I

HAQIQAT AGAMA Islam ( I )

Materi : Perkaderan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Wonosobo

Pemateri:Muhtaruddin Abbas

HAQIQAT AGAMA ISLAM I

I. MUQODDIMAH1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar maruf nahi mungkar dan tajdid, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.2. Muhammadiyah berasas Islam (AD Muhammadiyah Bab II Pasal 4).3. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar maruf nahi mungkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Quran dan as-Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi (MKCH Muhammadiyah aln [1]).4. Muhammadiyah berasas Islam, artinya: Islam sebagai sumber ajaran yang menentukan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah (Penjelasan MKCH Muhammadiyah No. 2).Oleh karena itu, setiap anggota, kader, terutama Pimpinan Muhammadiyah wajib memahami apa Haqiqat Agama Islam itu dan seperti apa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya itu.

II. Haqiqat Agama IslamA. Pengertian/Tarif Di-nul Islam 1. Menurut Faham Muhammadiyah tentang pengertian agama Islam sebagaimana tersebut dalam Keputusan Majelis Tarjih dirumuskan sebagai berikut :1. ( ) .Agama (yakni agama Islam) adalah apa yang disyariatkan Allah melalui lisan para Nabi-Nya, berupa perintah-perintah, larangan-larangan, dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hamba-hamba Allah, dunianya dan akhiratnya (HPT hlm: 278)2. ( ) Agama (yakni agama Islam) yang datang kepada Nabi Muhammad SAW adalah apa yang diturunkan Allah dalam Al-Quran dan yang disebut dalam sunnah shahihah, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan, serta petunjuk untuk kebaikan hamba-hamba Allah, dunianya dan di akhiratnya (HPP hlm. 278)

2. Secara umum Islam adalah nama agama Allah ( ) yang diwahyukan kepada para Nabi/Rasul sejak Nabi Adam As sampai kepada Nabi dan Rasul terakhir, Muhammad SAW. : ( /3 (Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Q.S. Al 'Imran/3 Ayat 19). : ( /3 :-(83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan 84. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri" 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (Q.S. Al 'Imran/3 ayat 83-85) : ( /2 )Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam" (Q.S. Al Baqarah/2 ayat 132). :... ... ( /5 3)... Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. ... [Q.S. Al Maidah/5 ayat 3]3. Beberapa ciri agama Islam ( )Ciri agama Islam antara lain :a. Mencakup seluruh aspek kehidupan, berlaku untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman, dan sesuai dengan fitrah manusia. Allah berfirman: ( /30 )Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui [Q.S. Ar Rum/30 ayat 30]b. Tidak menyulitkan bahkan untuk menyucikan dan menyempurnakan nikmat : ( /5 )Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur [Q.S. Al Maidah/5 ayat 6]: ( /22 )Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Q.S. AlHajj/22 ayat 78]: ( /2 )Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir" [Q.S. Al Baqarah/2 ayat 286]c. Menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaik-baiknya, agar orang bisa memahami kebesaran kekuasaan Allah. : ( /3 : -)190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka [Q.S. Al 'Imran/ ayat 190-191]

Tercela orang yang tidak menggunakan akal pikirannya secara baik.

: ( / : )Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai [Al A'raf179]d. Berorientasi ke masa depan (akhirat) tanpa melupakan masa kini (dunia). Dalam Al-Quran Surat Al-Qoshosh/28 ayat 77 Allah berfirman: : ( /28 )Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan [Q.S. Al Qasas/28 ayat 77]e. Menjadi rahmat bagi alam : ( /21 )Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam [Q.S. Al Anbiya/21 ayat 107]f. Berlaku untuk seluruh umat manusia : ( /34 )Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui [Q.S. Saba/34 ayat 28]g. Toleransi dalam kehidupanTidak ada paksaan dalam beragama : ( /2 )Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui [Q.S. Al Baqarah/2 ayat 256] : ( /109 -)Katakanlah: "Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku [Q.S. Al Kafirun/109 ayat 1-6]h. Menjanjikan al-izzah : ( /98 -)6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya [Q.S. Al Bayyinah/98 ayat 6-8]

B. Memandang Islam secara menyeluruh1. Muslim harus memahami Islam secara utuh dan menyeluruh, tidak secara parsial (juzi) karena memahami dan memandang Islam secara parsial menyebabkan Islam tidak fungsional secara kaffah dalam kehidupan, bahkan menyesatkan. Allah berfirman: ( / )Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata [Q.S. AlHajj/22 ayat 11]2. Islam adalah satu sistem yang menyeluruh, mencakup seluruh aspek kehidupan; rohaniah dan jasmaniah, duniawi dan ukhrawi, sebagaimana tercermin dalam doa: 3. Secara garis besar ajaran Islam mencakup aspek-aspek:a. Aqidah,b. Akhlak, c. Ibadah, dand. Muamalah duniawiyah.

C. Mengamalkan Islam secara menyeluruh1. Masuk Islam secara kaffah ( /2 )Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu [Q.S. Al Baqarah/2 ayat 208]2. Dari segi waktu, orang harus menjadi muslim 24 jam setiap harinya. Dengan arti dia harus mengislamkan seluruh kehidupannya sampai akhir hayat. : ( /3 )Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam [Q.S. Al 'Imran/3 ayat 102]3. Dari segi ruang lingkup muslim/mukmin harus mengislamkan kehidupan pribadinya, keluarga, masyarakat dan negara. : ( /66 )Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan [Q.S. At Tahrim/66 ayat 6]4. Dari segi kehidupan muslim harus mengislamkan seluruh aspek kehidupannya, seperti dalam aspek ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Dengan kata lain, harus menjadi muslim dalam aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah duniawiyah. : ( /28 )Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan [Q.S. Al Qasas/28 ayat 77] ( /11 )Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)" [Q.S. Hud/11 ayat 61]

III. SUMBER AJARAN ISLAMA. Al-Quran1. Pengertian Al-Quran Adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.2. Fungsi dan peranan Al-Quran antara lain:a. Al-Quran sebagai dasar hukum yang pertama. ( /4 )Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat [Q.S. An Nisa/4 ayat 105] ( /6 )Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu [Al An'am/6 ayat 114] ( / 5 -)49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. 50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin [Q.S. Al Maidah/5 ayat 49-50]Dan lain-lain.b. Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia ( /7 )Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman [Q.S. Al Araf/7 ayat 2]c. Al-Quran sebagai petunjuk jalan yang lurus ( /4 -)174. Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran). 175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya [An Nisa/4 ayat 174-175]d. Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan ( /16 )(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri [Q.S An Nahl/16 ayat 89] ( /41 )Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu [Q.S. Fussilat/41 ayat 53]

B. As-Sunnah1. Pengertian as-Sunnah/al-HaditsIalah penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Al-Quran yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.Contoh: Untuk mengetahui awal bulan untuk puasa Ramadhan maka Nabi bersabda: ... ()

Matan dalam Al-Quran : Maka barang siapa menyaksikan bulan, Ramadhan, maka puasalah.Maka cara untuk mengetahui sudah masuk belum, Rasulullah menunjukkan agar kita berukyah (melihat hilal di awal bulan) sudah tampak atau belum. Jika hilal tidak dapat dilihat karena tertutup awan maka sempurnakan bulan Syaban 30 hari atau dengan menggunakan hisab (ilmu astronomi).1. : : ( )Hadits dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Puasalah setelah melihat bulan dan berbukalah setelah melihat bulan. Maka jika (bulan itu) tertutup atas pandanganmu maka sempurnakan bilangan Syaban 30 hari (HR. Bukhari dan Muslim).2. : ( )Dari Abdillah bin Umar RA bahwa Rasulullah Saw mengingat Ramadhan maka beliau bersabda : Janganlah kamu puasa sehingga kamu melihat bulan sabit dan jangan pula kamu berbuka sehingga kamu melihat bulan sabit. Jika pandanganmu tertutup awan maka tentukan (dengan hisab) (HR. Bukhari dan Muslim).2. Hukum mentaati Rasul dan sunnahnyaHukumnya wajib, mengingat firman Allah: ( / 4 )Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya [Q.S. An Nisa/4 ayat 59] ( /8 )Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya) [Q.S. Al Anfal/8 ayat 20] ( / 47 )Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu [Q.S. Muhammad/47 ayat 33]Dan lain sebagainya yang banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang memerintahkan taat kepada Allah dan Rasul.3. Mentaati Allah dan RasulArtinya umat Islam dalam hal aqidah, akhlak, ibadah, dan dalam hal muamalah duniawiah, wajib berpegang teguh kepada Al-Quran dan as-sunnah. : : : ( )Dari Ibnu Abbas Ra berkata: Bahwasanya Rasulullah Saw berkhutbah di depan banyak manusia di kala hajji wada (haji penghabisan), beliau bersabda: Sesungguhnya syaithan itu telah putus asa minta untuk disembah di bumimu ini. Tetapi ia ridho ditaati pada selainya dari apa yang kamu anggap rendah dari amal perbuatanmu. Maka hati-hatilah kamu. Sesungguhnya aku telah meninggalkan buat kamu yang jika kamu berpegang teguh kepadanya sama sekali tidaklah kamu bakal sesat selama-lamanya, yaitu kitab Allah (Al-Quran) dan sunnah Nabi-Nya (Al-hadits) (HR. Al-Hakim)

Dan masih banyak hadits-hadits shahih yang memerintahkan untuk berpegang teguh pada Al-Quran dan As-Sunnah.

KhalimahUntuk memahami agama Islam maka umat wajib mengkaji ayat Al-Quran dan As-Sunnah karena itulah sumber ajaran agama Islam.

Bahan penulisan:1. Materi induk Perkaderan Muhammadiyah2. Buku Kembali Kepada Al-Quran dan As-Sunnah oleh KH. Munawar Kholil3. HPT

- 26 -